• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Fasilitas Untuk Operator Pengangkutan Beton Pada Laboratorium PT.Kreasibeton Nusapersada Dengan Analisis Biomekanika dan Postur Kerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Fasilitas Untuk Operator Pengangkutan Beton Pada Laboratorium PT.Kreasibeton Nusapersada Dengan Analisis Biomekanika dan Postur Kerja"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT Kreasibeton Nusapersada adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri bahan dan bangunan. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2003 dan beralamat di Jalan P.Karimun Kawasan Industñ Medan II, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.PT Kreasibeton Nusapersada telah tumbuh dari badan usaha kecil yang bergerak di bidang industri bahan dan bangunan dan menjadi perusahaan yang berhasil dan berkembang.

PT Kreasibeton Nusapersada memiliki jumlah karyawan sebanyak 92 orang yaitu mulai dan tingkat manager, staf/administrasi, pengawas, karyawan tetap, petugas kebersihan, dan petugas satpam.Waktu operasi pabrik dalam satu hariadalah 8 jam kerja (1 shift) dengan jumlah hari kerja per minggu adalah 6 hari (senin-sabtu). Sejalan dengan tumbuhnya industri produk bahan bangunan ini, maka perusahaan mengembangkan produk untuk bahan dasar bangunan seperti Ready Mix Concrete, tiang pancang, ryol, dan udit.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

(2)

dicetak menjadi tiang pancang, ryol, dan udit (sejenis ryol berbentuk segiempat). Bahan utama untuk memproduksi ready mix concreteadalah semen, pasir, batu kerikil, air dan zat aditif. PT Kreasibeton Nusapersada melakukan sistem produksi make to order dengan pemesan adalah proyek-proyekdi daerah Sumatera Utara.

Produk yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 2.1 sampai dengan 2.4.

Sumber:PengumpulanData

Gambar2.1.Ready Mix ConcreteyangDikeringkanMenjadiBeton

(3)

Gambar2.2.Tiang Pancang

Sumber:PengumpulanData

Gambar2.3. Udit

Sumber:PengumpulanData

Gambar2.4. Ryol

2.3. Lokasi Perusahaan

(4)

Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. PT Kreasibeton Nusapersada memiliki luas areal ±17.488 meter persegi. Lokasi PT Kreasibeton Nusapersada dapat dilihat pada Gambar 2.5.

Sumber:Google Maps

Gambar 2.5. Lokasi PT. Kreasibeton Nusapersada

2.4. Daerah Pemasaran

(5)

pihak perusahaan selalu berusaha untuk menetapkan harga yang dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain yang sejenis.

2.5. Organisasi dan Manajemen 2.5.1. Struktur Organisasi

(6)

Direktur

Staf Staf Operator Operator Staf

Security

Sumber : PT. Kreasibeton Nusapersada

Gambar 2.6. Struktur Organisasi PT. Kreasibeton Nusapersada 2.5.2. Jumlah Pekerja dan Jam Kerja

Data tenaga kerja pada PT. Kreasibeton Nusapersada Medan dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1.Jumlah Tenaga Kerja PT. Kreasibeton Nusapersada

Klasifikasi

Jenis Kelamin

Total Laki-laki Perempuan

Direktur, Manager,

(7)

Waktu operasi pabrik dalam satu hari adalah 8 jam kerja (1 shift) dan dengan jumlah hari kerja per minggu adalah 6 hari (senin-sabtu). Jumlah pekerja ada 92 dengan laki-laki sebanyak 81 orang dan wanita sebanyak 11 orang.

2.6. Bahan yang Digunakan 2.6.1. Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk dan memiliki persentase terbesar dibandingkan bahan-bahan lainnya. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi ready mix concreteyang terdapat di PT. Kreasibeton Nusapersadaadalah:

1. Semen

Semen portland tipe I (SNI 15-2049-1994) yaitu semen Andalas dan semen Padang.

2. Pasir

Pasir yang digunakan adalah pasir sungai dengan diameter<4mm. Perusahaan memesan pasir sesuai dengan peraturan beton bertulang Indonesia, yaitu:

a. Pasir untuk beton adalah merupakan pasir alam sebagai hasil desintegrasi alami batu-batuan.

(8)

d. Kadar lumpur tidak boleh lebih karena apabila lebih dari 5%dapat menurunkan mutu beton yang mengakibatkan sompel/pecah, retak, berongga. 3. Batu Kerikil (agregat kasar)

Batu kerikil yang digunakan adalah dengan diameter < 8 mm. 4. Air

Berfungsi untuk membantu pengadukan pada saat pencampuran beton serta membersihkan sisa adukan beton pada pinggir cetakan (mal). Standardair yang digunakan BS.3148080 dan tingkat kesadahan 73 mg/L.

Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi tiang pancang yang terdapat di PT. Kreasibeton Nusapersadaadalah:

1. Adonan Beton (ready mix concrete)

2. Kawat baja spiral diameter 4 mm untuk pembuatan spiral (lilitan) pada tulangan PC Pile.

3. Kawat baja lurus dengan diameter 7 mm dan 6mm sebagai tulang.

Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi ryol danudit sama dengan bahan baku pembuatan tiang pancang, hanya saja ryol dan udit tidak menggunakan kawat baja spiral.

2.6.2. Bahan Penolong

(9)

1. Minyak Ressiner

Merupakan sejenis minyak pelican yang dioleskan pada bagian dalam mal yang berguna agar bahan-bahan campuran tidak lengket pada mal dan dapat menghasilkan permukaan tiang yang halus.

2. Minyak pelumas

Digunakan sebagai bahan pelicin baut mal. 3. Oli Mesin

Digunakan pada mesin-mesin produksi agar mesin dapat bergerak dengan lancar.

2.6.3. Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan berfungsi meningkatkan mutu produk serta merupakan bagian dari produk akhir.

Bahan tambahan pada produksiready mix concrete adalah: 1. Superplasticizer

Superplasticizermerupakan jenis chemical admixture yang ditambahkan dalam

(10)

2. Retarder

Retarder merupakan bahan kimia yang ditambahkan pada campuran ready mix

concreteyang berguna untuk mempercepat proses pengeringan dan memperkuat

ikatan antara masing-masing unsur campuran ready mix concrete. Bahan tambahan pada produksitiang pancang, ryol, dan uditadalah: 1. Cat Pylox yang digunakan untuk pembuatan merk, nomor. kode tipe tiang.

2.7. Uraian Proses

Proses produksi merupakan suatu kegiatan proses transformasi dari masukan (input) menjadi keluaran (output). Inputberupa sumber daya yang akan ditranformasi menjadi produk maupun barang setengah jadimisalnya material, modal, peralatan. Melalui proses transformasi tersebut input yang diolah akan menjadi output yang memiliki nilai tambah, baik secara fungsional maupun ekonomis, sehingga memberi keuntungan bagi pihak yang melakukan produksi. Proses produksi yang akan dijelaskan adalah proses produksi ready mix concrete.

Proses produksi pada ready mix concrete adalah: 1. Diambil pasir dari stock yard menggunakan wheel loader. 2. Diangkut pasir menuju cold bin.

3. Dituang pasir ke dalam cold bin.

4. Diambil batu kerikil dari stock yard menggunakan wheel loader. 5. Diangkut batu kerikil menuju cold bin.

6. Dituang batu kerikil ke dalam cold bin.

(11)

8. Diangkut semen menuju cold bin. 9. Dituang semen ke dalam cold bin.

10. Ditimbang pasir, batu kerikil, semen (agregat)sesuai mix design. 11. Dituang agregat ke dalam belt conveyor.

12. Diangkut agregat menggunakan belt conveyor menuju mesin mixer batching plant.

13. Dituang air dan zat aditif dari silo ke dalam mesin mixer dengan volumesesuai mix design bersamaan dengan dituangnya agregat.

14. Diaduk secara bersamaan agregrat, air dan zat aditif menjadi adonan ready mix concrete menggunakan mesin mixer batching plantsampai menjadi homogen.

Mixer batching plant diputar 50 kali menggunakan kecepatan yang tinggi antara 12 hingga 15 rpm.

15. Dituang ready mix concrete ke dalam mixer truck.

Area pembuatan ready mix concretedapat dilihat pada Gambar 2.7.

Sumber:PengumpulanData

(12)

Blok diagram proses produksi ready mix concrete pada PT Kreasibeton Nusapersada dapat dilihat pada Gambar 2.8.

Semen, Pasir, Batu Kerikil

Diangkut menuju Cold Bin

Ditimbang

Diangkut menuju Mixer Batching Plant

Air dan Aditif Diaduk sampai Homogen

Dituang ke Mixer Truck

Sumber:PengumpulanData

Gambar

Gambar 2.5.
Gambar 2.6. Struktur Organisasi PT. Kreasibeton Nusapersada
Gambar 2.7. Area Pembuatan Ready Mix Concrete
Gambar 2.8. Blok Diagram Uraian Proses Produksi Ready Mix Concrete

Referensi

Dokumen terkait

Bahan baku merupakan bahan utama yang digunakan dalam proses produksi dengan komposisi persentase yang tinggi dan merupakan bahan yang membentuk bagian integral dari suatu

Bahan baku utama yang digunakan dalam proses pengolahan besi dan baja adalah scrap (besi tua atau besi bekas) karbon rendah medium yang terdiri atas 3

2 Berbagai macam pemborosan dapat terjadi pada proses produksi yang disebabkan oleh tata letak fasilitas yang tidak baik, misalnya jarak perpindahan bahan material yang terlalu jauh