• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Pengembangan Produk-Produk Unggulan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Sekitar di Kabupaten Deli Serdang Chapter III V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Pengembangan Produk-Produk Unggulan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Sekitar di Kabupaten Deli Serdang Chapter III V"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian

Menurut Sugiono (2008:13), deskriptif kualiatatif adalah metode penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lain dan dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan gambar.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif yang digunakan untuk mengetahui, dan menjelaskan berbagai variabel yang timbul dimasyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi, serta menganalisisdata produk-produk unggulan yang ada di daerah Kabupaten Deli Serdang terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Deli Serdang yang dilihat dari meningkatnya pendapatan masyarakat sekitar Kabupten Deli Serdang yang bekerja untuk mengahasilkan produk unggulan tersebut.

3.2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

(2)

dipilih penulis yang terdapat di Kabupaten Deli Serdang, jika dibandingkan dengan Kecamatan-Kecamatan lain yang ada di Kabupaten Deli Serdang yang juga menghasilkan tiga produk unggulan tersebut.

2. Lamanya waktu penelitian ini adalah dari bulanmaret-april2017 untuk menganalisis dan mengamati dengan melakukan studi lapanganke tiga Kecamatan antara lain Kecamatan Tanjung Morawa, Kecamatan Biru-Biru, dan Kecamatan Sibolangit untuk mewakili 22 Kecamatan yang ada di Kabupaten Deli Serdang. 3.3. Batasan Operasional

Batasan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah pengembangan produk-produk unggulan seperti sapu ijuk, opak, dan gula arenyang terdapat di Kabupaten Deli Serdang terhadap kesejahteraan masyarakat yang dinilai dari meningkatnya pendapatan masyarakat sekitar yang bekerja pada produk unggulan yang ada di Kabupaten Deli Serdang, khususnya Kecamatan Tanjung Morawa, Kecamatan Biru-Biru, dan Kecamatan Sibolangit yang ada di Kabupaten Deli Serdang. Hal ini dikarenakan tiga Kecamatan ini mempunyai potensi yang besar di dalam mengahasilkan produk-produk unggulan (sapu ijuk, opak, dan gula aren) yang merupakan tiga produk unggulan yang dipilih penulis yang terdapat di Kabupaten Deli Serdang dan berpotensi besar di dalam meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar khususnya masayarakat yang bekerja pada tiga produk unggulan tersebut.

3.4. Definisi Operasional

(3)

mengukur, atau apakah objek yang akan didefinisikan harus merinci ciri-ciri yang akan dipelajari dan bagaimana mengamatinya. Rincian-rincian dan prosedur-prosedurnya harus demikian jelas sehingga setiap orang yang berkompeten yang akan memakainya akan mengklasifikasikan objeknya dengan cara yang sama.

Produk unggulan daerah adalah kemampuan suatu daerah menghasilkan produk, menciptakan nilai, memanfaatkan sumber daya secara nyata, memberi kesempatan kerja, mendatangkan pendapatan bagi masyarakat maupun pemerintah, memiliki prospek untuk meningkatkan produktivitas dan investasinya. Sebuah produk dikatakan unggul jika memiliki daya saing sehingga mampu untuk menangkal produk pesaing di pasar domestik dan menembus pasar ekspor (Sudarsono,2001). 3.5. Populasi dan Sampel Penelitian

a. Menurut Sugiono (2008:115), populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Sebagaimana judul penelitian ini yaitu “Analisis Pengaruh Pengembangan

Produk-Produk Unggulan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Sekitar di Kabupaten Deli Serdang”, populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk Kabupaten Deli Serdang yaitu sebanyak 2.029.308 orang. b. Menurut Sugiono (2008:118), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

(4)

yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif/mewakili.

Berdasarkan judul penelitian ini yaitu “Analisis Pengaruh Pengembangan Produk -Produk Unggulan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Sekitar di Kabupaten Deli Serdang”, sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah masyarakat yang

bekerja pada tiga produk unggulan (sapu ijuk, opak, dan gula aren) yang terdapat pada tiga Kecamatan yang ada di Kabupaten Deli Serdang, yaitu Kecamatan Tanjung Morawa, Kecamatan Biru-Biru, dan Kecamatan Sibolangit. Kriteria di dalam pemilihan tiga produk ini yang dibuat untuk sampel yaitu berdasarkan kriteria banyaknya jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan tiga produk unggulan (sapu ijuk, opak, dan gula aren).

Untuk mengetahui berapa banyak sampel yang akan diambil, penelitimenggunakan rumus Slovin yaitu sebagai berikut :

Keterangan :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = nilai kritis (10%)

(5)

Berdasarkan rumus di atas, maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

= 99,99 dibulatkan menjadi 100

Pengambilan sampel dalam penelitian yaitu menggunakan teknik Purposive Random Sampling. Menurut Nazir (1983:291), purposive random sampling adalahyaitu sampel diambil dengan sengajamaksudnya peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil karena ada pertimbangan tertentu, yaitu seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Produk sapu ijuk : ni = (410/1.156) (100) = 36 responden

Produk opak : ni = (396/1.156) (100) = 34 responden

Produk gula aren : ni = (350/1.156) (100) = 30 responden

Jumlah 100responden

(6)

Morawa, 34 responden untuk sampel masyarakat yang bekerja pada produk unggulan opak di Desa Pasar 9 Kecamatan Biru-Biru, dan 30 responden untuk sampel masyarakat yang bekerja pada produk unggulan gula aren di Desa Buluh Awar Kecamatan Sibolangit.

Alasan penulis memilih tiga Desa Tersebut yang berada pada di tiga Kecamatanyang berbeda untuk dijadikan tempat penelitian, hal ini dikarenakan tiga kecamatan ini merupakan daerah yang paling banyak menghasilkan produk-produk unggulan (sapu ijuk, opak, dan gula aren) jika dibandingkan dengan Kecamatan-Kecamatan lain yang ada di Kabupaten Deli Serdang. Sedangkan kriteria pemilihan untuk memilih tiga produk unggulan (sapu ijuk, opak, dan gula aren) tersebut untuk dijadikan sampel yakni berdasarkan banyaknya jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan tiga produk unggulan tersebut jika dibandingkan dengan produk unggulan lainnya yang ada di Kabupaten Deli Serdang, contohnya seperti produk sapu ijuk dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 410 orang, produk opak dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 396 orang, dan produk gula aren dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 350 orang.

3.6. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. a. Menurut Husein (2008:42), data primer adalah data yang didapat dari sumber

pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.

(7)

b. Menurut Husein (2008:42), data Sekunder adalah data primer yang yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain atau dari lembaga atau situs resmi yang menerbitkan data tersebut baik itu dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder yang berasal dari lembaga resmi seperti data dari dinas perindustrian dan perdagangan Kabupaten Deli Serdang untuk mencari data produk-produk unggulan yang ada di Kabupaten Deli Serdang, data dari BPS Kabupaten Deli Serdang untuk mencari data jumlah penduduk, dan data dari artikel, jurnal, dan website resmi.

3.7. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan beberapa metode, antara lain sebagai berikut :

1. Studi Lapangan

Studi lapangan adalah teknik pengumpulan data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti yang datang langsung ke lapangan terhadap objek yang diteliti dengan mempergunakan teknik pengumpulan data antara lain sebagai berikut :

a. Kuesioner

(8)

berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet.

Penulis menggunakan kuesioner untuk memperoleh data yaitu dengan cara memberikan kuesioner secara langsung kepada36 responden untuk masyarakat yang bekerja pada produk unggulan sapu ijuk, 34 responden untuk masyarakat yang bekerja pada produk unggulan opak, dan 30 responden untuk masyarakat yang bekerja pada produk unggulan gula aren, yang terdapatpada tiga Kecamatan yang ada di Kabupaten Deli Serdang yaitu Kecamatan Tanjung Morawa, Kecamtan Biru-Biru, dan Kecamatan Sibolangit. Hal ini dilakukan untuk mengetahui berapa besar pengaruh adanyaproduk unggulan yang ada di Kabupaten Deli Serdang terhadap pendapatan masyarakat.

b) Wawancara (interview)

Menurut Sugiono (2008:194), wawancara adalah teknik pengupulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.

(9)

mengetahui berapa besar pengaruh adanya produk unggulan yang ada di Kabupaten Deli Serdang terhadap penadapatan masyarakat.

c) Pengamatan (observasi)

Menurut Sugiono (2008:203), observasi adalah teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu seperti wawancara dan kuesioner. Hal ini dikarenakan wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orangnya secara langsung, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi obyek-obyek alam yang lain.

Penulis menggunakan metode ini untuk pengumpulan data dan informasi yang langsung penulis amati terhadap penelitian, yang terkait dengan konsep pengembangan produk-produk unggulan daerah yang memanfaatkan sumber daya lokal yang ada di daerah Kabupaten Deli Serdang untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar, terutama masyarakat yang bekerja dalam menghasilkan produk-produk unggulan daerah Kabupaten Deli Serdang.

 Studi Kepustakaan

(10)

3.8. Metode Analisis

Setelah data tersebut teruji dan layak digunakan, maka harus ada metode statistik untuk menganalisis data tersebut, tentunya sesuai dengan latar belakang, kerangka pemikiran, dan hipotesis yang diajukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengembangan produk-produk unggulan terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat yang dilihat dari meningkatnya pendapatan masyarakat yang ada di Kabupaten Deli Serdang.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana, serta data tersebut diolah dengan program SPSS 19.0.

Regresi dimaksudkan untuk mengetahui hubungan kautsal antara variabel bebas dengan variabel terikat, yang artinya jika variabel bebas itu berubah, maka akan mempengaruhi pula persentasi pada variabel terikatnya, ini bisa diukur dengan menggunakan metode regresi.

3.8.1. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana adalah suatu model regresi yang terdiri atas satu variabel independen. Bentuk umum regresi linier sederhana dapat ditulis sebagai berikut.

Y= a + bX Di mana :

Y = Pendapatan masyarakat

X = Hasil unit rata-rata produksi produk unggulan (Sapu ijuk, opak, dan gula aren ) a = Konstanta

(11)

3.8.1.1. Uji koefisien Determinasi (R2)

Pada model regresi linier berganda ini, akan dilihat seberapa besarnya kontribusi untuk variabel bebas (produk-produk unggulan) secara bersama-sama terrhadap variabel terikat (pendapatan masyarakat) dengan melihat besarnya koefisien determinasi totalnya (R2). Jika R2 yang diperoleh mendekati 1 (satu) maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut menerangkan hubungan variabel bebas (produk-produk unggulan) terhadap variabel terikat (pendapatan masyarakat). Sebaliknya jika R2 semakin mendekati 0 (nol) maka semakin lemah pengaruh variabel-variabel bebas (produk-produk unggulan) terhadap variabel terikat (pendapatan masyarakat).

3.8.1.2. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel bebas (produk-produk unggulan) terhadap variabel terikat (pendapatan masyarakat). Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya, maka digunakan probability sebesar 5% (α =

0,05), Dengan kriteria sebagai berikut : 1. diterima jika < 2. diterima jika >

3.8.1.3. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)

(12)

atau tidaknya, maka digunakan probability sebesar 5 % (α = 0,05). Dengan kriteria sebagai berikut :

(13)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian

Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satuKabupaten yang berada di kawasan pantai Timur Sumataera Utara. Secara geografis Kabupaten Deli Serdang berada 2057 Lintang Utara sampai 3016 Lintang Utara dan 98033 Bujur Timur sampai 99027 Bujur Timur Dengan ketinggian 0-500 m di atas permukaan laut. Kabupaten Deli Serdang menempati area seluas 2.49,72 km2 yang terdiri dari 22 Kecamatan dan 394 Desa/Kelurahan Definitif. Wilayah Kabupaten Deli Serdang di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Selat Malaka, di Sebelah Selatan dengan Kabupaten Karo dan di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Serdang Bedagai.

(14)

Tabel 4.1

Tenaga Kerja Pada Produk Unggulan di Kabupaten Deli Serdang 2015

NO Produk Unggulan Jumlah (orang)

1 Keripik Ubi Aneka Rasa 85 Sumber : DISPERINDAG Kabupaten Deli Serdang (2015)

4.2. Karakteristik Responden

Dari 100 orang tenaga kerja yang bekerja pada produk unggulan yang diambil sebagai sampel dalam penelitian ini memiliki karakteristik yang dapat dilihat adalah sebagai berikut :

4.2.1. Jenis Kelamin

Tabel 4.2 berisi data responden berdasarkan jenis kelamin, sebagai berikut: Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data pada tabel tersebut, terdapat jumlah responden laki-laki lebih kecil jika dibandingkan dengan responden perempuan, yakni terdiri atas 35 responden berjenis kelamin laki-laki atau sebesar 35% dari keseluruhan responden dan 65 responden berjenis kelamin perempuan atau sebesar 65% dari jumlah

No Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Laki-Laki 35 35

2 Perempuan 65 65

(15)

keseluruhan responden. Hal ini menggambarkan bahwa tenaga kerja yang bekerja pada produk unggulan di Kabupaten Deli Serdang didominasi oleh perempuan. 4.2.2. Umur

Tabel 4.3 berisi data responden berdasarkan umur, sebagai berikut : Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

No Umur (Tahun) Jumlah (orang) Persentase (%)

1 15-25 6 6

2 25-35 37 37

3 35-45 32 32

4 ≥45 25 25

Jumlah 100 100

Sumber: Diolah Dari Kuesioner

(16)

dewasa atau yang masih usia produktif di dalam menghasilkan produk unggulan yang ada di Kabupaten Deli Serdang, dan kelompok yang paling kecil adalah kelompok yang masih muda atau yang bukan usia produktif di dalam menghasilkan produk unggulan yang ada di Kabupaten Deli Serdang

4.2.3. Tingkat Pendidikan

Tabel 4.4 berisi data responden berdasarkan tingkat pendidikan, sebagai berikut:

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Sumber: Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data pada tabel tersebut, didapati jumlah responden yang berpendidikan SD, merupakan tingkat pendidikan dengan jumlah responden terbanyak yaitu berjumlah 34 responden atau sebesar 34% dari jumlah keseluruhan responden, yang berarti mayoritas masyarakat yang bekerja pada produk unggulan yang ada di Kabupaten Deli Serdang ialah tenaga kerjayang berpendidikan akhir SD kemudian disusul tenaga kerja yang berpendidikan akhir SMA yaitu berjumlah 33 responden atau sebesar 33% dari total keseluruhan responden, kemudian berikutnya tingkat pendidikan SMP yang berjumlah 30 responden atau sebesar 30% dari total keseluruhan responden dan kelompok

No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Tidak Pernah Sekolah 3 3

2 SD 34 34

3 SMP 30 30

4 SMA 33 33

(17)

pendidikan terkecil yaitu kelompok yang tidak pernah sekolah yang berjumlah 3 orang atau sebesar 3%dari total keseluruhan responden.

4.2.4. Lama Usaha

Tabel 4.5 berisi data responden berdasarkan lama usaha, sebagai berikut: Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha

Sumber:Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data pada tabel tersebut, diperoleh lamanya tiga usaha produk unggulan (sapu ijuk,opak, dan gula aren) yang telah berdiri di Kabupaten Deli Serdang yang tertinggi adalah ≥ 15 tahun yaitu berjumlah 84 responden atau 84 %dari total keseluruhan responden hal ini menggambarkan bahwa sudah sejak lama usaha produk unggulan dikembangkan di Kabupaten Deli Serdang sebagai unit usaha yang dapat memajukan perekonomian daerah khususnya Kabupaten Deli Serdang, kemudian lamanya usaha pengembangan produk unggulan 5-10 tahun yang berjumlah 6 responden atau 6 % dari total keseluruhan responden, lamanya usaha pengembangan produk unggulan dari 10-15 tahun berjumlah 5 responden atau 5 % dari total keseluruhan responden, dan lamanya usaha pengembangan produk unggulan dari 1-5 tahun berjumlah 5 responden atau berjumalah 5 % dari total keseluruhan responden.

No Lama Usaha (tahun) Jumlah (orang) Persentase (%)

1 1-5 5 5

2 5-10 6 6

3 10-15 5 5

4 ≥15 84 84

(18)

4.2.5. Lama Bekerja Pada Produk Unggulan

Tabel 4.6 berisi data responden berdasarkanlama bekerja di produk unggulan, sebagai berikut:

Tabel 4.6

Karekteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Sumber: Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data pada tabel tersebut, diperoleh lamanya tenaga kerja yang bekerja pada masing-masing produk unggulan yang ada di Kabupaten Deli Serdang yang tertinggi adalah ≥10 tahun yaitu berjumlah 43 responden atau sebesar 43 %dari total keseluruhan responden hal ini menggambarkan bahwa sudah lebih dari 10 tahun masyarakat sekitar bekerja pada produk unggulan dan usaha pengembangan produk unggulan merupakan usaha yang dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan khususnya masyarakat sekitar yang bekerja pada produk unggulan, kemudian lamanya bekerja pada produk unggulan antara 1-5 tahun yang berjumlah 34 responden atau sebesar 34 %,dari total keseluruhan responden, kemudian lamanya bekerja pada produk unggulan antara 5-10 tahun yang berjumlah 21 responden atau sebesar 21 %,dari total keseluruhan responden, dan selanjutnya lamanya bekerja pada produk unggulan antara ≤1 tahun yang berjumlah 2 responden atau sebesar 2 %,dari total keseluruhan responden.

No Lama Bekerja Jumlah (orang) Persentase (%)

1 ≤1 2 2

2 1-5 34 34

3 5-10 21 21

4 ≥10 43 43

(19)

4.2.6. Jumlah Tenaga Kerja

Tabel 4.7 berisi data responden berdasarkan jumlah tenaga kerja, sebagai berikut:

Tabel 4.7

Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja

Sumber : Diolah Dari Kusioner

Berdasarkan data pada tabel tersebut, diperoleh banyaknya jumlah tenaga kerja yang bekerja pada produk unggulan yang ada di Kabupaten Deli Serdang adalah 1-5 orang yaitu berjumlah 47 responden atau 47 %dari total keseluruhan responden hal ini menggambarkan bahwa di dalam menghasilkan produk unggulan banyaknya tenaga kerja yang digunakan dalam setiap menghasilkan masing-masing produk unggulan adalah sebesar 1-5 orang, kemudian banyaknya tenaga kerja lebih dari 15 orang berjumlah 27 responden atau 27 %,dari keseluruhan responden, dari 10-15 orang yaitu berjumlah 25 responden atau 25 %dari total keseluruhan, kemudian banyaknya tenaga kerja lebih dari 5-10 orang berjumlah 1 responden atau 1 %,dari total keseluruhan responden untuk menghasilkan masing-masing produk unggulan yang ada di Kabupaten Deli Serdang.

No Jumlah Tenaga Kerja Jumlah (orang) Persentase (%)

1 1-5 47 47

2 5-10 1 1

3 10-15 25 25

4 ≥15 27 27

(20)

4.2.7. Prospek Perkembangan Produk Unggulan Bagi Masyarakat Setempat Tabel 4.8 berisi data responden berdasarkan prospek perkembangan produk unggulan bagi masyarakat setempat, sebagai berikut :

Tabel 4.8

Karekteristik Responden Berdasarkan Prospek Perkembangan Produk Unggulan Bagi Masyarakat Setempat

Sumber: Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan pada tabel di atas, diperoleh bahwa masyarakat setempat sangat mendukung dengan adanya usaha produk unggulan yaitu berjumlah 57 responden atau berjumlah 57 % dari total keseluruhan yang berpendapat bahwa pengembangan produ-produk unggulan yang ada di Kabupaten Deli Serdang memiliki prospek yang cukup baik dan akan berkembang yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat khususnya meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dan mampu menyerap tenaga kerja setempat, dan kemudian disusul oleh 47 responden atau berjumlah 47 % dari total keseluruhan yang berpendapat bahwa adanya pengembangan produk-produk unggulan yang ada di Kabupaten Deli Serdang memiliki prospek yang sangat baik dan akan berkembang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat di Kabupaten Deli Serdang.

No Prospek Jumlah (orang) Persentase (%)

(21)

4.2.8. Tempat Untuk Memperoleh Bahan Baku

Tabel 4.9 berisi data responden berdasarkan Tempat untuk memperoleh bahan baku, sebagai berikut:

Tabel 4.9

Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Untuk Memperoleh Bahan Baku

Sumber: Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data pada tabel tersebut, diperoleh banyaknya jumlah tentang bahan baku yang diperoleh berasal dari dalam daerah sendri adalah 64 responden atau berjumlah 64 %dari total keseluruhan responden hal ini menggambarkan bahwa di dalam menghasilkan produk unggulan bahan baku diperoleh dari daerah asal sendiri seperti bahan baku berupa singkong untuk memproduksi opak yang berasal dari Desa Sidodadi Kecamatan Biru-Biru sendiri dan bahan baku berupa nira/aren untuk memproduksi gula aren yang berasal dari Desa Buluh Awar Kecamatan Sibolangit sendiri, kemudian 36 responden atau berjumlah 36 %dari total keseluruhan responden yang mengatakan bahwa di dalam menghasilkan produk unggulan bahan baku diperoleh dari luar daerah seperti bahan baku berupa Sabut untuk memproduksi sapu ijuk yang berasal dari luar daerah yaitu seperti Sipirok, Aceh, Tapanuli Selatan, dan Padang Sidimpuan.

No Tempat Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Dari Dalam Daerah 64 64

2 Dari Luar Daerah 36 36

(22)

4.2.9. Cara Pemasaran Produk Unggulan

Tabel 4.10 berisi data responden berdasarkan cara pemasaran produk unggulan, sebagai berikut:

Tabel 4.10

Karakteristik Responden Berdasarkan Cara Pemasaran Produk Unggulan

Sumber : Diolah Dari Kusioner

Berdasarkan data pada tabel tersebut, diperoleh bahwa banyaknya jumlah cara pemasaran yang digunakan untuk mempromosikan produk-produk unggulan agar dikenal oleh masyarakat luas tidak hanya di daerah sendiri tapi di luar daerah juga, cara pemasaran produk unggulan yaitu dengan dipasarkan lewat agen. Besarnya jumlah cara pemasaran lewat agen yaitu sebesar 60 responden atau sekitar 60 % dari total keseluruhan, dan kemudian disusul cara pemasaran produk unggulan melalui dipasarkan langsung ke konsumen yang berjumlah sebesar 40 responden atau sekitar 40 % dari total keseluruhan.

No Cara Pemasaran Jumlah (orang) Persentase (%) 1 Dipasarkan Langsung

Ke Konsumen

40 40

2 Pameran 0 0

3 Dipasarkan Lewat Agen 60 60

4 Dipasarkan Lewat Media Sosial

0 0

(23)

4.2.10. Jangkauan Pasar Pemasaran Produk-Produk Unggulan

Tabel 4.11 berisi data responden berdasarkan jangkauan pasar pemasaran produk-produk unggulan, sebagai berikut:

Tabel 4.11

Karakteristik Responden Berdasarkan Jangkauan Pasar Pemasaran Produk-Produk Unggulan

Sumber: Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data pada tabel tersebut, menurut pendapat masyarakat sekitar bahwa pemasaran produk-produk unggulan lebih banyak dipasarkan hanya sampai dalam negeri saja yang berjumlah 73 responden atau sekitar 73 % dari total keseluruhan, dan kemudian disusul bahwa pemasaran produk-produk unggulan sudah sampai ke pasar internasional atau sudah sampai ekspor ke luar negeri yag berjumlah 27 responden atau sekitar 27 % dari total keseluruhan.

(24)

4.2.11. Banyaknya Unit Rata-Rata Produksi

Tabel 4.12 berisi data responden berdasarkan banyaknya unit rata-rata produksi, sebagai berikut:

Tabel 4.12

Karakteristik Responden Berdasarkan Banyaknya Unit Rata-Rata Produksi

Sumber: Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data yang terdapat di tabel, maka dapat diketahui bahwa banyaknya unit rata-rata produksi yang dihasilkan oleh tenaga kerja per hari adalah berjumlah lebih dari 15 unit per hari yang paling banyak diterima oleh 79 responden atau sebesar 79 % dari total keseluruhan, selanjutnya banyaknya unit rata-rata produksi yang dihasilkan oleh tenaga kerja per hari adalah berjumlah 10-15 unit per hari yang diterima oleh 21 responden atau sebesar 21 % dari total keseluruhan.

4.2.12. Keterlibatan Masyarakat Setempat Dalam Pengembangan Produk-Produk Unggulan

Tabel 4.13 berisi data responden berdasarkan keterliibatan masyarakat setempat dalam pengembangan produk-produk unggulan, sebagai berikut :

No Banyak Unit Jumlah (hari) Persentase (%)

1 1-5 0 0

2 5-10 0 0

3 10-15 21 21

4 ≥15 79 79

(25)

Tabel 4.13

Karakteristik Responden Berdasarkan Keterlibatan Masyarakat Setempat Dalam Pengembangan Produk-Produk Unggulan

Sumber: Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data yang terdapat di tabel, maka pendapat masyarakat setempat mengatakan bahwa masyarakat sangat berperan besar, berpartisipasi, dan terlibat langsung dalam pengembangan produk-produk unggulan yang berjumlah 100 responden atau sekitar 100 % dari total keseluruhan responden, hal ini dapat terlihat dari besarnya keterlibatan masyarakat setempat di dalam menghasilkan produk-produk unggulan ini dibuktikan dengan masyarakat yang bekerja untuk menghasilkan produk-produk unggulan (sapu ijuk, opak, dan gula aren) adalah masyarakat setempat atau tenaga kerja lokal. Masyarakat setempat sangat berperan besar dalam keterlibatan untuk mengembangkan produk-produk unggulan yang ada di Kabupaten Deli Serdang seperti produk - produk unggulan (sapu ijuk, opak, dan gula aren).

4.2.13. Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

(26)

Tabel 4.14

Karakteristik Responden Berdasarkan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Sumber : Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data yang terdapat di tabel, maka dapat diketahui bahwa seluruh tenaga kerja yang bekerja pada produk unggulan merupakan tenaga kerja lokal atau masyarakat sekitar yang berada di dekat usaha produk unggulan untuk menghasilkan masing-masing produk unggulan yang ada di Kabupaten Deli Serdang yang berjumlah lebih dari 20 orang tenaga kerja lokal yang di dapat dari 100 responden atau sebesar 100 % dari total keseluruhan.

4.2.14. Pendapatan

Tabel 4.15 berisi data responden berdasarkan pendapatan, sebagai berikut: Tabel 4.15

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan

Sumber: Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa pendapatan yang diperoleh tenaga kerja yang bekerja di dalam menghasilkan produk unggulan

No Tenaga Kerja Lokal Jumlah (orang) Persentase (%)

(27)

berbeda-beda, seperti pendapatan 750.000-1.000.000 yang paling banyak diterima oleh responden sebesar 45 responden atau sebesar 45 % dari total keseluruhan responden, kemudian disusul pendapatan ≥2.000.000yang diterima sebanyak 30 responden atau sebesar 30 %dari total keseluruhan responden, selanjutnya pendapatan 1.000.000-1.500.000 yang diterima oleh responden sebesar 24 responden atau sebesar 24 % dari total keseluruhan responden, dan yang terakhir pendapatan 1.500.000-2.000.000 yang diterima sebanyak 1 responden atau sebesar 1 %dari total keseluruhan responden.

4.2.15. Peningkatan Pendapatan

Tabel 4.16 berisi data responden berdasarkan peningkatan pendapatan, sebagai berikut :

Tabel 4.16

Karakteristik Responden Berdasarkan Peningkatan Pendapatan

Sumber: Diolah Dari Kuesioner

(28)

keseluruhan responden, yang dapat mempengaruhi pendapatan pada setiap tenaga kerja yang bekerja pada produk unggulan walaupun itu berbeda-beda persentasenya.

4.2.16. Hambatan Dalam Mengembangkan Produk-Produk Unggulan

Tabel 4.17 berisi data responden berdasarkan hambatan dalam pengembangan produk-produk unggulan, sebagai berikut :

Tabel 4.17

Karakteristik Responden Berdasarkan Hambatan Dalam Pengembangan Produk-Produk Unggulan

Sumber: Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hambatan-hambatan yang ada dialami oleh para pelaku usaha produk unggulan dalam mengembangkan usaha produk-produk unggulan (sapu ijuk, opak, dan gula aren) yaitu disebabkan oleh tingginya harga bahan baku, serta minimnya ketersediaan bahan baku. Terdapat 100 responden yang mengatakan bahwa tingginya harga bahan baku dan minimnya ketersediaan bahan baku ini yang menyebabkan para pelaku usaha sulit untuk memproduksi produk-produk unggulan, contohnya saja di dalam memproduksi produk gula aren para pelaku usaha sulit untuk mendapatkan bahan

No Hambatan Jumlah (orang) Persentase (%)

(29)

baku kayu bakar, hal ini dikarenakan kayu bakar merupakan bahan baku yang paling penting untuk memasak gula aren karena para pelaku usaha masih menggunakan proses pengolahan secara tradisional, dan sulitnya untuk mendapatkan bahan baku sabut untuk membuat sapu ijuk hal ini dikarenakan sabut sapu ijuk hanya bisa di dapatkan dari luar daerah seperti Sipirok, Tapanuli Selatan, Aceh, dan Padang Sidimpuan, hal ini juga yang menyebabkan tingginya harga bahan baku.

4.3. Analisis Regresi

1. Hasil regresi untuk produk unggulan sapu ijuk a. Uji Koefisien Determinasi R2

Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pengembangan produk sapu ijuk terhadap pendapatan masyarakat setempat maka dapat diperoleh dari hasil koefisien determinasi R2, anatara lain Sebagai Berikut :

Tabel 4.18 Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,964a ,929 ,927 59533,11475

a. Predictors: (Constant), Hasil Unit Rata-Rata Produksi Sapu Ijuk (Unit/Bulan)

(30)

diantaranya hasil unit rata-rata produksi sapu ijuk yang ada di Kabupaten Deli Serdang.

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Pengujian regresi linier sederhana perlu dilakukan untuk mengetahui apakah hasil unit rata-rata produksi sapu ijuk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang. Untuk mengetahui tingkat signifikan terhadap variabel unit rata-rata produksi sapu ijuk dengan pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang dapat diketahui dengan melakukan uji F.

Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. Menentukan hipotesis

: ; artinya pengembangan produk unggulan sapu ijuk tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang.

: ; artinya pengembangan produk unggulan sapu ijuk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang.

Menentukan tarafnyata α dan nilai dengan derajat kebebasan = k dan = n-k-1 dengan :

α = 0.05 (5%)

= 1

= 36-1-1 = 34

(31)

2. Menentukan kriteria pengujian diterima jika < diterima jika > 3. Menentukan nilai F dengan rumus

dimana :

= XY + ∑ Y

= ∑( )

Untuk mengetahui secara bersamaan variabel unit rata-rata produksi sapu ijuk terhadap variabel pendapatan masyarakat dapat diketahui dengan uji F, antara lain sebagai berikut :

Tabel 4.19 Uji F

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1,589E12 1 1,589E12 448,206 ,000a

Residual 1,205E11 34 3,544E9

Total 1,709E12 35

a. Predictors: (Constant), Hasil Unit Rata-Rata Produksi Sapu Ijuk (Unit//Bulan)

b. Dependent Variable: Pendapatan Masyarakat (Rp/Bulan)

(32)

c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)

Untuk mengetahui tingkat signifikan terhadap variabel unit rata-rata produksi dengan pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang dapat diketahui dengan melakukan uji t.

Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. Menentukan hipotesis

: ; artinya pengembangan produk unggulan sapu ijuk tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang.

: ; artinya pengembangan produk unggulan sapu ijuk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang.

2. Mencari nilai dari tabel distribusi t

Dilakukan uji dua sisi dengan tarafnyata α = 0.05 (5%) dan nilai dengan

dk yaitu n-k-1 = 36-1-1= 34 maka diperoleh t ( ; n-k-1) = t (0.025;34) = 2.032 Maka diperoleh sebesar 2.032

(33)

Tabel 4.20 Uji t

a. Dependent Variable: PENDAPATAN MASYARAKAT (Rp/Bulan)

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat ditentukan bahwa thitung> ttabel atau (21.171 > 2.032) dengan demikian H1 diterima, artinya bahwa variabel hasil unit rata-rata produksi sapu ijuk berpengaruh signifikan terhadap pendapatan masyarakat di Kabupaten Deli Serdang pada tingkat kepercayaan 95 %.

Persamaan regresi menunjukkan bahwa apabila hasil unit rata-rata produksi meningkat setiap 1 batang per harinya, maka pendapatan masyarakat akan meningkat Rp 495.920 per bulan, dengan ketentuan variabel lain tetap.

Berdasarkan koefisien regresi pada tabel 12, dapat dituliskan persamaan regresi analisis pengaruh pengembangan produk-produk unggulan terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang, sebagai berikut : Y = 186125,116 + 495,920 X1

2. Hasil regresi untuk produk unggulan opak a. Uji Koefisien Determinasi R2

(34)

Tabel 4.21 Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,911a ,831 ,825 41763,45348

a. Predictors: (Constant), Hasil Unit Rata-Rata Produksi Opak (Biji/Bulan)

Hasil analisis menunjukkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,831 yang berarti bahwa banyaknya hasil unit rata-rata produksi opak yang dihasilkan oleh tenaga kerja akan mempengaruhi perubahan pendapatan masyarakat setempat khususnya masyarakat yang bekerja pada produk unggulan opak di Kabupaten Deli Serdang sebesar 83,1%. Sedangkan sisanya sebesar 16,9 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini, diantaranya hasil unit rata-rata produksi opak yang ada di Kabupaten Deli Serdang.

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Untuk mengetahui tingkat signifikan terhadap variabel unit rata-rata produksi opak dengan pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang dapat diketahui dengan melakukan uji F.

Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. Menentukan hipotesis

: ; artinya pengembangan produk unggulan opak tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang.

(35)

Menentukan taraf nyata α dan nilai dengan derajat kebebasan = k dan

= n-k-1 dengan : α = 0.05 (5%)

= 1

= 34-1-1 = 32

Maka diperoleh sebesar 4.15 2. Menentukan kriteria pengujian

diterima jika <

diterima jika > 3. Menentukan nilai F dengan rumus

dimana :

= XY + ∑ Y

= ∑( )

Untuk mengetahui secara bersamaan variabel unit rata-rata produksi opak terhadap variabel pendapatan masyarakat dapat diketahui dengan uji F, antara lain sebagai berikut :

Tabel 4.22 Uji F

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 2,736E11 1 2,736E11 156,863 ,000a

Residual 5,581E10 32 1,744E9

Total 3,294E11 33

a. Predictors: (Constant), Hasil Unit Rata-Rata Produksi Opak (Biji/Bulan)

(36)

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat ditentukan bahwa Fhitung> Ftabel atau (156,863> 4,15) dengan demikian H1 diterima, artinya bahwa variabel hasil unit rata-rata produksi opak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang pada tingkat kepercayaan 95 %. c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)

Untuk mengetahui tingkat signifikan terhadap variabel unit rata-rata produksi opak dengan pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang dapat diketahui dengan melakukan uji t.

Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. Menentukan hipotesis

: ; artinya pengembangan produk unggulan opak tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang.

: ; artinya pengembangan produk unggulan opak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang.

2. Mencari nilai dari tabel distribusi t

Dilakukan uji dua sisi dengan tarafnyata α = 0.05 (5%) dan nilai dengan dk yaitu n-k-1 = 34-1-1= 32 maka diperoleh t ( ; n-k-1) = t (0.025;32) = 2.032 Maka diperoleh sebesar 2.036

3. Menentukan kriteria pengujian diterima jika <

(37)

Tabel 4.23 Uji t

a. Dependent Variable: PENDAPATAN MASYARAKAT (Rp/Bulan)

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat ditentukan bahwa thitung > ttabel atau (12.524 > 2.036) dengan demikian H1 diterima, artinya bahwa variabel hasil unit rata-rata produksi opak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan masyarakat di Kabupaten Deli Serdang pada tingkat kepercayaan 95 %.

Persamaan regresi menunjukkan bahwa apabila hasil unit rata-rata produksi opak meningkat setiap 1 biji per harinya, maka pendapatan masyarakat akan meningkat Rp 35.889 per bulan, dengan ketentuan variabel lain tetap.

Berdasarkan koefisien regresi pada tabel di atas, dapat dituliskan persamaan regresi analisis pengaruh pengembangan produk-produk unggulan terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang, sebagai berikut : Y = - 1339534,884 + 35,889 X1

3. Hasil regresi untuk produk unggulan gula aren a. Uji Koefisien Determinasi R2

(38)

Tabel 4.24 Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,982a ,965 ,963 154351,44764

a. Predictors: (Constant), Hasil Produksi Unit Rata-Rata Gula Aren (Biji/Bulan)

Hasil analisis menunjukkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,965 yang berarti bahwa banyaknya hasil unit rata-rata produksi gula aren yang dihasilkan oleh tenaga kerja akan mempengaruhi perubahan pendapatan masyarakat setempat khususnya masyarakat yang bekerja pada produk unggulan gula aren di Kabupaten Deli Serdang sebesar 96,5 %. Sedangkan sisanya sebesar 3,5 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini, diantaranya hasil unit rata-rata produksi gula aren yang ada di Kabupaten Deli Serdang.

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Untuk mengetahui tingkat signifikan terhadap variabel unit rata-rata produksi gula aren dengan pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang dapat diketahui dengan melakukan uji F.

Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. Menentukan hipotesis

: ; artinya pengembangan produk unggulan gula aren tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang.

(39)

Menentukan taraf nyata α dan nilai dengan derajat kebebasan = k dan

= n-k-1 dengan : α = 0.05 (5%)

= 1

= 30-1-1 = 28

Maka diperoleh sebesar 4.20 2. Menentukan kriteria pengujian

diterima jika < diterima jika > 3. Menentukan nilai F dengan rumus

dimana :

= XY + ∑ Y

= ∑( )

Untuk mengetahui secara bersamaan variabel unit rata-rata produksi gula aren terhadap variabel pendapatan masyarakat dapat diketahui dengan uji F, antara lain sebagai berikut :

Tabel 4.25 Uji F

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1,817E13 1 1,817E13 762,857 ,000a

Residual 6,671E11 28 2,382E10

Total 1,884E13 29

a. Predictors: (Constant), Hasil Produksi Unit Rata-Rata Gula Aren (Biji/Bulan)

(40)

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat ditentukan bahwa Fhitung> Fhitung atau (762,857> 4,20) dengan demikian H1 diterima, artinya bahwa variabel hasil unit rata-rata produksi gula aren berpengaruh signifikan terhadap pendapatan masyarakat di Kabupaten Deli Serdang pada tingkat kepercayaan 95 %.

c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)

Untuk mengetahui tingkat signifikan terhadap variabel unit rata-rata produksi gula aren dengan pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang dapat diketahui dengan melakukan uji t.

Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. Menentukan hipotesis

: ; artinya pengembangan produk unggulan gula aren tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang.

: ; artinya pengembangan produk unggulan gula aren memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang.

2. Mencari nilai dari tabel distribusi t

Dilakukan uji dua sisi dengan tarafnyata α = 0.05 (5%) dan nilai dengan dk yaitu n-k-1 = 30-1-1= 28 maka diperoleh t ( ; n-k-1) = t (0.025;28) = 2.048 Maka diperoleh sebesar 2.048

3. Menentukan kriteria pengujian diterima jika <

(41)

Tabel 4.26 Uji t

a. Dependent Variable: Pendapatan Masyarakat (Rp/Bulan)

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat ditentukan bahwa thitung> ttabel atau (27.620 > 2.048) dengan demikian H1 diterima, artinya bahwa variabel hasil unit rata-rata produksi gula aren berpengaruh signifikan terhadap pendapatan masyarakat di Kabupaten Deli Serdang pada tingkat kepercayaan 95 %.

Persamaan regresi menunjukkan bahwa apabila hasil unit rata-rata produksi gula aren meningkat setiap 1 biji per harinya, maka pendapatan masyarakat akan meningkat Rp2180370,991 per bulan, dengan ketentuan variabel lain tetap. Berdasarkan koefisien regresi pada tabel di atas, dapat dituliskan persamaan regresi analisis pengaruh pengembangan produk-produk unggulan terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang, sebagai berikut : Y = - 2180370,991 + 1619,622 X1

4.4. Pengaruh Produk-Produk Unggulan (Sapu Ijuk, Opak, dan Gula Aren) Terhadap Pendapatan Masyarakat di Kabupaten Deli Serdang

(42)

opak, dan gula aren) di Kabupaten Deli Serdang. Faktor yang paling mempengaruhi pendapatan masyarakat yang bekerja pada produk-produk unggulan (sapu ijuk, opak, dan gula aren) adalah berdasarkan dari hasil unit rata-rata produksi pada setiap produk-produk unggulan (sapu ijuk, opak, dan gula aren), yang artinya semakin banyaknya unit rata-rata produksi yang dihasilkan oleh tenaga kerja dari setiap produk-produk unggulan per harinya, maka pendapatan masyarakat yang bekerja pada produk-produk unggulan(sapu ijuk, opak, dan gula aren) juga akan semakin meningkat per bulannya.

Faktor keunggulan komparatif telah dikalahkan oleh keunggulan kompetitif, dengan kemampuan daya saing yang dimiliki. Untuk menciptakan keunggulan daya saing, maka jauh lebih baik dan lebih utama melalui mekanisme penciptaan faktor-faktor produksi dibandingkan dengan faktor-faktor yang diwariskan (business factor). Suatu wilayah/kawasan yang sukses dalam industrinya adalah yang mampu menciptakan produk dan mengembangkan factor creation yang dibutuhkan sesuai dengan potensinya, dan wilayah tersebut akan memuliki keunggulan daya saing dalam menciptakan faktor-faktor produksi yang terspesialisasi melalui pengembangan produk unggulan.

(43)
(44)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah dilakukannya analisis dan pembahasan serta pengolahan data terhadap variabel-variabel penelitian di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan bagi penelitian ini, yaitu :

1. Prospek pengembangan produk-produk unggulan (sapu ijuk, opak, dan gula aren) di Kabupaten Deli Serdang

a. Dilihat dari aspek tenaga kerja rata-rata khususnya masyarakat sekitar yang bekerja pada produk-produk unggulan (sapu ijuk, opak, dan gula aren) mampu menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 1-20 tenaga kerja lokal pada tiga produk unggulan tersebut. Dengan total tenaga kerja yang paling banyak diserap adalah 20 tenaga kerja lokal pada setiap satu produk unggulan di Kabupaten Deli Serdang.

b. Dilihat dari aspek pendapatan perbulan, maka rata-rata tenaga kerja mampu menghasilkan pendapatan sebesar Rp. 750.000-1.000.000 perbulannya pada masing-masing produk unggulan.

2. Dari hasil regresi dapat disimpulkan bahwa :

(45)

Kabupaten Deli Serdang sebesar 92,9 % secara parsial menunjukkan bahwa hasil produksi sapu ijuk berpengaruh signifikan terhadap pendapatan masyarakat yang bekerja pada produk unggulan. Artinya, setiap adanya peningkatan hasil produksi sapu ijuk akan meningkatkan pendapatan masyarakat.

b. Hasil produksi opak berpengaruh positif/signifikan terhadap pendapatan masyarakat yang bekerja pada produk unggulan di Desa Sidodadi. Hasil analisis menunjukkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,831 yang berarti bahwa hasil produksi opak akan mempengaruhi perubahan pendapatan masyarakat yang bekerja pada produk unggulan opak di Kabupaten Deli Serdang sebesar 83,1 % secara parsial menunjukkan bahwa hasil produksi opak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan masyarakat yang bekerja pada produk unggulan. Artinya, setiap adanya peningkatan hasil produksi opak akan meningkatkan pendapatan masyarakat.

(46)

adanyapeningkatan hasil produksi gula aren akan meningkatkan pendapatan masyarakat.

5.2. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang analisis pengaruh pengembangan produk-produk unggulan terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi pengusaha kemudahan yang bersifat membangun seperti dari segi pembiayaan modal, pemasaran, pelatihan, dan ketersediaan bahan baku dapat berjalan dengan baik agar kegiatan usaha produk-produk unggulan (sapu ijuk, opak, dan gula aren) di Kabupaten Deli Serdang mampu berjalan dan memiliki daya saing dengan usaha produk-produk unggulan lainnya. Tentu hal ini sangat diharapkan oleh para pelaku usaha dalam pengembangan produk-produk unggulan di Kabupaten Deli Serdang.

2. Sebagai bagian dari industri yang dapat menampung banyak tenaga kerja lokal, diharapkan agar tenaga kerja yang membantu dalam proses produksi di dalam menghasilkan produk-produk unggulan agar lebih sejahtera lagi dalam segi pemabayaran upah, dan para tenaga kerja diberikan keterampilan agar dapat mengembangkan usaha produk-produk unggulan (sapu ijuk, opak, dan gula aren) di Kabupaten Deli Serdang.

(47)

modal khusus bagi usaha, pemasaran produk yang lebih meluas, serta fasilitas seperti penyaediaan lahan untuk bahan baku produksi agar para pelaku usaha tidak mengalami kesulitan dalam menemukan bahan baku produksi sehingga biaya produksi tidak berfluktuasi, dan juga pelatihan terhadap para pelaku usaha agar dapat mengemabangkan produk-produk unggulan yang lebih berinovasi dalam segi desain yang lebih modern serta meningkatkan promosi-promosi yang lebih banyak tentang keberadaan produk-produk unggulan (sapu ijuk, opak, dan gula aren) di Kabupaten Deli Serdang.

Gambar

Tabel 4.1 Tenaga Kerja Pada Produk Unggulan di Kabupaten Deli Serdang 2015
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 4.5
+7

Referensi

Dokumen terkait

Lamanya benih hidup tergantung pada RH dan suhu ruang simpan, jenis benih dan kondisi benih sebelum disimpan. • Ruang simpan dingin dan kering 

Hasil jawaban responden terhadap cheklist keterampilan ibu melakukan pijat bayi sebelum diberikan pelatihan yaitu 20 responden yang menjadi sampel, yang mempunyai

Banyak perusahaan yang tidak menaruh perhatian pada benih krisis yang mulai muncul ini, benih krisis yang dibiarkan akan memberi dampak yang buruk pada perusahaan

Call Block terjadi pada daerah Pademangan Barat, dapat dilihat bahwa level daya terima dan kualitas sinyal di lokasi ini pada kondisi yang baik ditandai dengan nilai Ec/No -15 dB

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran audio visual sudah digunakan dalam pembelajaran dan mendapatkan respon yang positif dari siswa, tetapi masih

Data yang diperoleh dari angket untuk siswa diketahui bahwa guru sudah menggunakan media pembelajaran selain media pembelajaran konvensial, media pembelajaran juga lebih

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati, mendeskripsikan dan menganalisis efektivitas peran guru TIK di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 Salatiga dalam melaksanakan program layanan

perduli dengan apa yang dikatakan orang lain kemudian masyarakat tidak benar-benar.. menerimnya dan tidak siap untuk berinteraksi