BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat
− Water bath
− Kertas Saring
− Vacum Pump
− Oven
− Setrika
− Brightnes Meter (TECHNIDYNE)
− Neraca
− Stop Wach
− Erlenmeyer Vacum
− Plastik
− pH Meter (METTER TOLEDO)
3.1.2 Bahan
− Bubur Pulp
− Air
3.2 Prosedur
A. Ekstraksi Oksidasi pH
Dimasukkan 30gr bubur pulp kedalam beaker glass, kemudian dihomogenkan bubur
pulp didalam beaker glass. Setelah bubur pulp homogen kemudian celupkan indicator
pH meter kedalam bubur pulp. Kemudian dicatat hasil yang diperoleh.
B. Ekstraksi Oksidasi Brightness
Dimasukkan bubur pulp sebanyak 30gr kedalam penyaring / screening, kemudian
dicuci dengan air yang mengalir untuk menghilangkan senyawa-senya kimia yang
masih terdapat didalam bubur pulp. Kemudian dihidupkan vacuum pump untuk
menghisap air, pulp yang airnya sudah dihisap kemudian dicetak menjadi PAD diatas
kertas saring. PAD dikeringkan dengan setrika unruk mempercepat pengeringan,
kemudian dumasukkan kedalam oven dan dipanaskan pada suhu 105oC selama
15menit. Dibuka kertas saring yang menempel pada pulp. Kemudian diletakkan diatas
alat Brightness meter, dihudupkan alat Brightness meter dan selanjutnya tingkat
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Hasil pengamatan data yang diperoleh pada penentuan brightness pada tahap Eo yang
dilakukan pada unit pada PT.Riau Andalan Pulp and Paper tanggal 13-23 Februari
2011 dalam variasi 1 hari, diperoleh data-dat sebagai berikut :
Table 4.1 Pengaruh pH terhadap Brithness pada tahap Eo
No Hari - Tanggal pH Eo Brightness pH D0
Total
NaOH
Streng
NaOH
kg/adt Gpl
1 Minggu 12-2-2012 11.2 74,4 2,45 29,01 163.46
2 Senin 13-2-2012 11.3 75,5 2,88 24,22 161.17
3 Selasa 14-2-2012 10.5 78,5 2,74 26,11 158.46
4 Rabu 15-2-2012 10,8 76,2 2,53 27,04 158.33
5 Kamis 16-2-2012 11,3 76,3 2,30 24,87 161.42
4.2 Pembahasan
Brightness adalah sifat lembaran pulp untuk memantulkan cahaya yang digunakan
sebagai indikasi tingkat keputihan. Keputihan pulp diukur dengan kemampuannya
memantulkan cahaya. Penambahan NaOH sangat mempengaruhi brightness dan pH
pulp. Target brightness dan pH pada tahap Eo adalah; brightness 80% ISO dan pH
10,8. Dan ini merupakan target yang ingin dicapai oleh perusahaan Riau Andalan Pulp
and Paper.
Tujuan dilakukannnya pengujian pH dari tahap proses pemutihan adalah untuk
memantau dan mengkontrol pH pada reaksi yang berlangsung apakah sudah sesuai
atau melebihi batas yang ditetapkan. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
fluktuasi Ph atau melebihi batas yang ditentukan pada setiap tahapnya adalah; Dosis
dan konsentrasi bahan kimia untuk proses pemutihan dan faktor pengenceran.
Dampak yang ditimbulkan terhadap proses ini ialah jika pH tidak sesuai berarti reaksi
dari bahan kimia untuk proses pemutihan dan ekstraksi juga tidak sesuai. Sehingga
membutuhkan tindakan untuk meningkatkan atau menurunkan pH untuk mencapai
kondisi optimum pada proses pemutihan selanjutnya.
Dari percobaan dan data hasil pengamatan, dapat ditarik suatu kesimpulan
mengenai pH terhadap brightness yang dicapai oleh PT.Riau Andalan Pulp and Paper.
Bahwa pH dan Brightness yang dicapai oleh PT.Riau Andalan Pulp and Paper Jika pH
telah memenuhi standar brightness yang telah ditentukan oleh ISO. Sehingga tidak
mengkonsumsi bahan kimia yang berlebihan sehingga limbah yang dihasilkan aman
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan data, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kondisi pH terhadap brightness yang didapat pada tahap ini sudah memenuhi
standar yang telah ditetapkan oleh ISO.
2. Pengauh streng NaOH terhadap pH sangat berpengaruh karena apabila streng
NaOH tidak maksimal maka pH yang terbentuk pada tahap ini masih dalam
keadaan asam dan dalam hal ini akan menyebabkan Brightness pun semakin
rendah. Streng NaOH yang paling bagus pada tahap ini adalah 160gpl, dimana
dengan streng NaOH tersebut akan menghasilkan pH dan brightness yangsesuai
dengan ISO.
3. Kondisi optimum yang dicapai pada tahap Eo adalah dimana pH 11 brightness
78% ISO, dan streng NaOH 160gpl.
5.2 Saran