• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Ph Terhadap Brightness Pulp Pada Tahap Eo Di Unit Bleaching Difiberline 1 Di PT. Riau Andalan Pulp And Paper,Tbk. Pelalawan Riau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Ph Terhadap Brightness Pulp Pada Tahap Eo Di Unit Bleaching Difiberline 1 Di PT. Riau Andalan Pulp And Paper,Tbk. Pelalawan Riau"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Pulp merupakan sebagai bahan baku untuk pembuatan kertas. Standar mutu pulp diukur dengan brightness dan kekuatan serat pulp tersebut. pH yang dipakai pada tahap ini ialah dalam suasana basa. Hal ini ditujukan untuk menurunkan kappa number pulp karena apabila kappa number masih tinggi, ini akan berpengaruh pada brightness yang inggin dicapai dan kekuatan serat pulp akan rendah. Dapat disimpulkan bahwa pH sangat berpengaruh pada tahap ini oleh karena itu pengawasan pH harus dalam keadaan basa.

(2)

ABSTRACT

Pulp is the raw material for making paper. Standards quality of Pulp is measured by brightness and strength of the pulp fibers. Alkaline conditions is used in this stage. It is for reduce the kappa number of pulp because when the kappa number is still high, this will affect the brightness of wantid achieved and pulp fiber strength will be low. we can concluded that the pH is very influential at this stage therefore be in a state oversight alkaline pH.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk membuat serat rayon dibutuhkan pulp dengan kemurnian yang sangat tinggi, prehydrolysis dimaksudkan untuk mengolah terlebih dahulu serpihan kayu sebelum dimasak dengan

Tujuan pembuatan pulp dengan proses kraft adalah untuk memisahkan serat- serat yang terdapat dalam kayu secara kimia dan melarutkan sebanyak mungkin lignin yang terdapat

yang dapat diblow ke satu blow tank pada satu waktu tertentu,hal yang penting untuk diperhatikan agar dipastikan bahwa ada cukup ruang dalam blow tank untuk menampung pulp

Tinggi rendahnya suhu pada proses pemasakan dapat mempengaruhi kualitas pulp dimana jika suhu terlalu tinggi akan dapat mengakibatkan viskositas serat yang rendah

Proses pemutihan tahap keempat dimana prosesnya sama dengan tahap ketiga dimana pulp dari tahap klorin dioksida diputihkan kembali supaya mencapai derajat brightness yang lebih

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan hidrogen peroksida terhadap kualitas pulp (kappa number, viscosity, brightness), untuk

Pembuatan pulp secara kimia adalah proses pembuatan pulp dengan menggunakan bahan kimia untuk bagian–bagian kayu yang tidak digunakan, sehingga pulp yang dihasilkan berkadar

Segala puji dan syukur hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan begitu banyak Nikmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah dengan judul