• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKR 1205317 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "S PKR 1205317 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

103

Lia Yulianti, 2016

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP SEMANGAT KERJA GURU DI SMK NEGERI 11 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan yang

dapat diambil ialah sebagai berikut:

1. Efektifitas pemberian kompensasi di SMK Negeri 11 Bandung berada pada

kategori cukup efektif dalam mempengaruhi semangat kerja guru secara

keseluruhan, namun berdasarkan masing-masing indikator pada variabel

kompensasi nonfinansial kategori kurang efektif terdapat pada indikator

pekerjaan itu sendiri.

2. Semangat kerja guru di SMK Negeri 11 Bandung berada pada kategori sedang

baik secara keseluruhan maupun berdasarkan masing-masing indikator.

3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kompensasi terhadap semangat

kerja guru berdasarkan status kepegawaian antara PNS dan Non PNS.

4. Terdapat perbedaan yang signifikan semangat kerja guru PNS dan guru Non

PNS.

5.2 Saran

Merujuk kepada hasil penelitian, saran yang dapat dikemukan adalah

sebagai berikut:

1. Hasil penelitian secara keseluruhan, efektifitas pemberian kompensasi berada

pada kategori cukup efektif namun jika ditelaah berdasarkan masing-masing

indikator tingkat efektivitas pemberian kompensasi terendah terdapat pada

dimensi pekerjaan itu sendiri. Fakta dilapangan menunjukkan pada dimensi

pekerjaan itu sendiri masih kurang efektif dalam meningkatkan semangat

kerja para guru, sehingga kepala sekolah perlu memberikan perhatian dalam

hal meningkatkan semangat kerja melalui kompensasi dari dimensi pekerjaan

itu sendiri. Mungkin pekerjaan yang dilakukan selama ini oleh guru dirasa

monoton sehingga guru menjadi kurang antusias dalam melakukan

pekerjaannya, untuk mengatasi hal tersebut kepala sekolah dapat memberikan

(2)

104

Lia Yulianti, 2016

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP SEMANGAT KERJA GURU DI SMK NEGERI 11 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

guru akan lebih bertanggung jawab dalam melakukan pekerjaan yang

diberikan. Serta memberikan reward atas hasil kerja para guru sehingga akan

meningkatkan semangat kerja guru dalam bekerja dan memperoleh kepuasan

dalam bekerja.

2. Hasil penelitian mengenai variabel semangat kerja guru berada dalam kategori

sedang, baik secara keseluruhan maupun berdasarkan masing-masing

indikator. Namun jika diperhatikan pada gambaran tingkat semangat kerja

guru berdasarkan status kepegawaiannya persentase yang dihasilkan dari

gambaran tersebut masih rendah. Tentu semangat kerja ini perlu untuk

mendapatkan perhatian pihak sekolah, terutama pada guru honor/Non PNS

salah satu solusinya adalah meningkatkan standar pemberian kompensasi, dari

segi honor yang diterima, insentif yang diberikan, tunjangan dan kompensasi

lainnya. Cara tersebut dapat menimbulkan semangat kerja para guru dalam

Referensi

Dokumen terkait

memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap kinerja guru tidak tetap, dengan. analisis korelasi berada pada kategori cukup

Guru) terhadap variabel Y (Kinerja Guru) memberikan keterangan bahwa.. Variabel kompetensi profesional guru memberikan pengaruh yang cukup. kuat terhadap kinerja guru.

Hasil penelitian menunjukan bahwa Variabel X yaitu komunikasi pembelajaran berada pada kategori cukup efektif dan Variabel Y yaitu motivasi belajar siswa

Hasil penelitian menujukkan skor terendah dari indikator kinerja guru yaitu

Hasil penelitian menunjukan bahwa kompensasi berada pada kategori sedang/cukup efektif, sedangkan kinerja guru tidak tetap berada pada kategori tinggi.Selanjutnya,

dapat disimpulkan sebagai kelemahan variabel X. Produktivitas kerja guru di SMK Bina Warga Bandung tergolong kategori. baik. Hal ini dapat dilihat dari

Tabel 4.21 Kategori Penafsiran Deskripsi Variabel Semangat Kerja

menggunakan media pembelajaran harus lebih ditingkatkan.. 2) Variabel Y (motivasi belajar siswa) berada pada kategori tinggi, dengan.. indikator terendahnya adalah durasi