• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKR 1105541 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PKR 1105541 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Frisca Troktaviani, 2015

PENGARUH KOMUNIKASI PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK BINA WISATA LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat

diambil beberapa kesimpulan seperti yang dijabarkan sebagai berikut :

1. Gambaran komunikasi pembelajaran di SMK Bina Wisata Lembang, yang terdiri dari

5 indikator yaitu: 1) Respect (Menghargai); 2) Empathy (Empati); 3) Audible (Dapat

dimengerti atau didengar); 4) Clarity (Jelas); dan 5) Humble (Rendah hati), Kelima

indikator tersebut berada pada kategori cukup efektif. Hal tersebut membuktikan

bahwa setiap indikator dari komunikasi pembelajaran sudah menceminkan situasi

yang cukup efektif. Berdasarkan indikator yang menjadi kajian dalam penelitian ini,

diketahui bahwa indikatorjelas (clarity) memiliki tingkat persentase cukup minimum

dimana guru masih menggunakan bahasa yang sulit dimengerti oleh siswa, sedangkan

indikator menghargai (respect) memiliki tingkat persentase kategori cukup efektif.

2. Gambaran motivasi belajar siswa di SMK Bina Wisata Lembang, yang diukur oleh 7

indikator yaitu: 1) Antusias; 2) Minat dalam pembelajaran; 3) Keterlibatan dalam

kegiatan di kelas; 4) Ketekunan dalam belajar; 5) rasa ingin tahu pasa isi

pembelajaran; 6) Selalu berusaha dan 7) Aktif dalam mengatasi tantangan yang ada

dalam pembelajaran. Ketujuh indikator tersebut berada pada kategori cukup tinggi.

Berdasarkan indikator yang menjadi kajian penelitian ini, diketahui bahwa indikator

aktif dalam mengatasi tantangan yang ada dalam pembelajaran memiliki tingkat

persentase cukup minimum hal ini ditunjukan dengan kurang aktifnya siswa dalam

proses pembelajaran, sedangkan indikator rasa ingin tahu pada isi pembelajaran

memiliki tingkat persentase cukup maksimum.

3. Komunikasi pembelajaran mempunyai pengaruh positif terhadap motivasi belajar

siswa di SMK Bina Wisata Lembang yang ditunjukkan oleh hasil perhitungan dan

analisis data bahwa komunikasi pembelajaran yang terdiri dari indikator 1)

Menghargai (Respect); 2) Empati (Empathy); 3) Dapat dimengerti atau didengar

(Audible); 4) Jelas (Clarity); dan 5) Rendah hati (Humble), memiliki pengaruh yang

cukup kuat antara variabel komunikasi pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa,

(2)

128

Frisca Troktaviani, 2015

PENGARUH KOMUNIKASI PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK BINA WISATA LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.2 Implikasi dan Rekomendasi

1. Berdasarkan penelitian, Variabel X (Komunikasi Pembelajaran) memiliki hasil yang

menunjukan kategori cukup efektif. Namun masih terdapat indikator yang rendah atau

cukup minimum dari komunikasi pembelajaran yaitu indikator jelas (clarity). Hal ini

menjadi perhatian khusus bagi para guru untuk menggunakan komunikasi

pembelajaran yang jelas, dengan adanya perhatian dari para guru mengenai kejelasan

dalam penyampaian makna dan isi pembelajaran diharapkan membuat para murid

lebih bisa memahami maksud dan tujuan yang disampaikan oleh guru.

2. Variabel Y (Motivasi belajar siswa) dalam penelitian ini menunjukan berada pada

kategori yang cukup tinggi. Pada variabel motivasi ini indikator aktif mengatasi

tantangan menunjukan hasil yang paling rendah atau cukup minimum diantara

indikator lainnya. Hal ini diharapkan bagi para murid untuk selalu aktif dalam proses

pembelajaran dan harus berusaha sendiri dalam memecahkan permasalah dalam

proses pembelajaran. Sedangkan bagi para guru diharapkan dapat membimbing

dengan baik dan bisa memberikan motivasi kepada para siswa dalam proses

pembelajaran supaya siswa lebih bersemangat dalam melakukan proses pembelajaran.

3. Bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian lebih mendalam mengenai

komunikasi pembelajaran dan motivasi belajar siswa, diharapkan dapat melakukan

penelitian dengan sampel yang lebih luas. Selain itu peneliti selanjutnya dapat

melakukan penelitian dengan mengubah Variabel X atau Variabel Y dalam penelitian

yang sesuai dengan teori, sehingga pembahasan mengenai komunikasi pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Kompetensi Kepribadian Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif di Kelas X AP 1 SMK Bina Wisata Lembang

PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI KELAS X AP 11. SMK BINA

PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI KELAS X AP 1. SMK BINA

PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI KELAS X AP 1.. SMK BINA

1. Kelima indikator tersebut berada pada kategori cukup efektif. Hal tersebut membuktikan bahwa setiap indikator dari efektivitas penggunaan media pembelajaran

Dengan dilatarbelakangi rendahnya minat belajar siswa kelas XI AP2 pada mata pelajaran mengelola pertemuan rapat di SMK Bina Wisata Lembang, penelitian ini dibuat

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X.. di SMK Bina

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) peran guru sebagai motivator pada mata pelajaran produktif Administrasi Perkantoran di SMK Bina Wisata Lembang berada pada