KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA BALAI DIKLAT KEUANGAN MANADO
RENCANA LAPORAN PRAKTIK DAN STUDI LAPANGAN
PELAKSANAAN MEKANISME PELAYANAN IMPOR SEMENTARA ALAT BERAT UNTUK PERTAMBANGAN DI KANTOR PENGAWASAN DAN
PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN C TERNATE
Diajukan oleh:
Istaqsa Kuskar NPM : 131041100035
Mahasiswa Program Diploma 1 Keuangan Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA BALAI DIKLAT KEUANGAN MANADO
PERSETUJUAN
RENCANA LAPORAN PRAKTIK DAN STUDI LAPANGAN
NAMA : ISTAQSA KUSKAR
NOMOR POKOK MAHASISWA : 131041100035 DIPLOMA 1 KEUANGAN
SPESIALISASI : KEPABEANAN DAN CUKAI
BIDANG LAPORAN PKL : KEPABEANAN
JUDUL LAPORAN PK :PELAKSANAAN MEKANISME
PELAYANAN IMPOR SEMENTARA
ALAT BERAT UNTUK
PERTAMBANGAN DI KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN C TERNATE
Mengetahui
Kepala Balai Diklat Keuangan Manado
Drs.H.Sahminan Zega S.H.,M.Pd NIP. 197202011997031004
Manado, Agustus 2014 Menyetujui, Dosen Pembimbing
HALAMAN JUDUL i HALAMAN PERSETUJUAN RENCANA LAPORAN PKL ii
DAFTAR ISI iii
BAGIAN ISI
A. Tujuan Penulisan 1
B. Metode Pengumpulan Data 1
C. Rencana Daftar Isi 8
D. Sinopsis 4
E. Ringkasan Isi Tiap Bab 6
F. Rencana Daftar Pustaka 7
PENUTUP
A. Rencana Kegiatan 8
BAGIAN II ISI
A. TUJUAN PENULISAN
Laporan PKL ini akan penulis susun dengan menggunakan pendekatan positif, menyampaikan kenyataan di lapangan berdasarkan teori yang telah dipelajari. Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini adalah :
1. Untuk memenuhi sebagian dari syarat dinyatakan lulus dari program Diploma I Keuangan Spesialisasi Administrasi Kepabeanan Dan Cukai yang
diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.
2. Untuk mengetahui gambaran praktik pelaksanaan pelayanan impor atas alat berat untuk pertambangan di KPPBC TMP C Ternate
3. Untuk mengetahui mekanisme prosedur untuk mengoptimalkan pelaksanaan pelayanan di KPPBC TMP C Ternate
4. Untuk mengetahui besarnya peranan/kontribusi efektivitas dan efisiensi pelayanan di KPPBC TMP C Ternate
B. METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam menyusun dan menyelesaikan tugas Laporan Praktik Kerja Lapangan ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, antara lain: 1. Penelitian Kepustakaan
Yaitu dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti buku-buku ilmiah, undang-undang, petunjuk pelaksanan undang-undang, dan
pendidikan di Program Diploma I Keuangan Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai juga menjadi acuan dalam penyusunan laporan PKL.
2. Penelitian Lapangan
Yaitu dengan mengadakan pengamatanJobservasi secara langsung di lapangan untuk mendapatkan data-data perpajakan baik itu data kualitatif maupun data kuantitatif. Data-data Kepabeanan ini nantinya akan diolah lagi lebih lanjut untuk memperoleh informasi sesuai pembahasan.
3. Wawancara
Yaitu dengan melakukan wawancara secara langsung atau konsultasi dengan berbagai sumber, seperti petugas-petugas di Seksi Penagihan, Seksi Penerimaan, seksi-seksi lain, dan/atau pihak-pihak terkait lainnya
C. RENCANA DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan C. Metode Penelitian
D. Ruang Lingkup Penulisan E. Sistematika Penulisan
1. Pengertian 2. Dasar Hukum 3. Fasilitas
B. Prosedur Impor Sementara 1. Pengajuan Permohonan 2. Kewajiban Kepabeanan
3. Penyelesaian Barang 4. Ketentuan Umum C. Sanksi
1. Terlambat Mereekspor 2. Tidak Mereekspor 3. Pindah Lokasi D. Kenyataan di Lapangan
1. Pelayanan Kepada Perusahaan Atas Impor Alat Berat Untuk Pertambangan
E. Hambatan BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Kritik dan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Impor Sementara adalah pemasukan barang ke dalam Daerah Pabean yang nyata-nyata akan diekspor kembali dalam jangka waktu tertentu, jika barang tersebut memenuhi persyaratan Tidak akan habis dalam masa pengimporan sementara (tidak habis dipakai), tidak berubah bentuk Selama masa pengimporan sementara kecuali aus karena penggunaan (tidak berubah bentuk), memiliki identitas yang jelas, ada bukti bahwa barang tersebut akan diekspor kembali, Tidak habis dipakai adalah barang impor yang tidak habis dikonsumsi atau digunakan selama periode impor sementara, tidak berubah bentuk adalah barang impor sementara tersebut masih mempunyai bentuk atau sifat hakiki yang sesuai dengan bentuk dan sifat hakikinya pada saat dimasukkan dan tidak termasuk pengertian berubah bentuk karena aus dalam penggunaan atau rekondisi atau modifikasi dan dapat dikenali identitasnya. Barang Impor Sementar yang dapat diberikan pembebasan bea masuk antara lain adalah barang untuk keperluan pameran, seminar, peragaan atau demonstrasi, tenaga ahli, penelitian, pendidikan serta ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Untuk mendapatkan izin impor sementara, importir mengajukan permohonan secara tertulis kepada Kepala Kantor Pabean tempat pemasukan
barang impor sementara.
impor sementara rusak, penyelesaian dapat dilaksanakan setelah mendapatkan keputusan Direktur Jendral Bea dan Cukai.
E. RINGKASAN ISI TIAP BAB
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, tujuan penulisan, ruang lingkup pembahasan, metode pengumpulan data, dan sistematika penyajian yang dibuat oleh penulis dalam menyusun Laporan PKL.
BAB II PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dijelaskan dasar hukum Impor Sementara, pengertian dan Fasilitas impor sementara yaitu, pembebasan dan keringanan bea masuk yang menitikberatkan pada pelayanan. Penulis mulai menjelaskan mengenai tata cara untuk mendapatkan Fasilitas tersebut. Prosedur pengajuan permohonan impor sementara, syarat dan kewajiban kepabeanan yang harus dipenuhi, tindak lanjut oleh Bea Cukai, jangka waktu memperolehnya, pengawasan Bea Cukai, penyelesaian atas barang i mpor sementara serta sanksi bagaimana bila melanggarnya, semua yang berkaitan dengan pelayanan impor sementara tersebut akan dipaparkan di sini. Penulis akan menyampaikan realitas atau kenyataan di lapangan dari suatu Pengusaha yang mengajukan permohonan impor sementara tersebut dan membandingkannya dengan teori.
Penulis mengambil kesimpulan dari pembahasan yang telah diuraikan untuk mempermudah pembaca memahami isi laporan. Menyampaikan apa saja kekurangan dan kelebihan, positif dan negatif dari hasil pembahasan. Penulis juga akan memberikan sedikit kritik dan saran atas hal tersebut.
F. RENCANA DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Dirjen Bea Dan Cukai Nomor Per-51/Bc/2012 Petunjuk Pelaksanaan Impor Sementara
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 140/Pmk.04/2007 Impor Sementara
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesianomor 142/Pmk.04/2011 Tentang Impor Sementara
Pasal 10 D Ayat (7) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995
Tentang Kepabeanan
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 Tentang Kepabeanan
Sebagaimana Telah Diubah Dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006
Adang Karyana Syahbana, S.ST. dan Ir. Agung Budi Laksono, S.E., M.M., Modul Teknis Pemeriksaan Barang Alat Besar; Pusdiklat Bea dan Cukai, Jakarta, 2011.
Drs.Ahmad Dimyati, Bahan Ajar Teknis Kepabeanan; Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, 2013
Anwar Syaiful, Impor Sementara;Pusdiklat Bea dan Cukai, 2014
BAB III PENUTUP
A. Rencana Kegiatan dan Jadwal Pelaksanaan
No. Uraian Kegiatan Tanggal Pelaksanaan
1 Pengarahan Penyusunan Outline Laporan PKL
08 Agustus 2014
2 Penyusunan dan Penyerahan Outline PKL
25 Agustus 2014 – 28 Agustus 2014
3 Pengarahan Teknis Pelaksanaan PKL 29 Oktoberr 2014
4 Pelaksanaan PKL 1 September- 19 September 2014 5 Penyerahan Laporan PKL 22 September- 26 September 2014 6 Penilaian Laporan PKL 29 September0 03 Oktober 2014
7 Yudisium 05 Oktober- 09 Oktober 2014
B. Kontijensi