AKIBAT MAKANAN DAN MINUMAN HARAM Menyebabkan :
1. Setan masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan dan minuman haram yang dikonsumsinya.
2. Apabila kita berdoa, tidak dikabulkan oleh Allah, karena jiwa raganya kotor penuh daging-daging haram.
3. Membuat kita mudah melakukan perbuatan haram atau dosa dan masing-masing anggota tubuhnya menuntut agar digunakan untuk melakukan perbuatan maksiat. Dan Allah menganugerahkan tidur, supaya berhenti sejenak dari berbuat maksiat, sebagaimana Allah melimpahi anugerah kepada orang yang taat dengan makan-makanan halal.
4. Apabila kita melakukan perbuatan haram atau dosa, maka membuat hati kita jadi hitam, sehingga hati kita jadi keras, mati, sehingga cahaya dari Allah tidak bisa masuk ke dalam hati, menjadi tidak punya perasaan, tidak bisa atau susah dinasehati, membuat hati tidak peka terhadap lingkungan, dan tidak punya tenggang rasa, hatinya menjadi tidak lembut, hatinya tidak mudah tersentuh dengan kesusahan atau kesulitan orang lain.
5. Dosa menghalangi cahaya ilmu masuk ke hati dan mudah melenyapkan ilmu dari hati.
6. Hidayah dari Allah tidak akan turun ke dalam hati yang kotor penuh dengan barang haram.
7. Setan membuat kita memandang baik perbuatan yang buruk.
8. Memakan harta yang haram bisa menghilangkan cahaya iman, tapi memakan harta yang halal dapat menambah cahaya iman.
9. Rahmat Allah tidak akan turun ke dalam hati yang penuh dengan barang haram. 10. Rejeki yang haram, tidak diberkahi oleh Allah, sehingga rejeki tersebut mudah
habis oleh berbagai macam bencana penyakit, penipuan, kehilangan, dan musibah-musibah yang lainnya di dunia. Dan di akhirat, harta haram itu menjadi api Neraka yang memenuhi sepenuh-penuh perutnya.
Dengan menjaga makanan dan minuman yang masuk ke perut dan tubuh dari semua yang haram, maka hati akan bersih, bersinar, cemerlang, lunak, halus, lembut dan akhirnya menjadi wadah turunnya hikmat dan hidayah Allah.
Firman Allah dalam Qur’an surat Al-Baqarah juz 1 ayat 195 :
baiklah kamu, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik”) artinya, Allah akan memberi pahala bagi mereka yang berbuat baik di dunia maupun di akhirat.
Firman Allah dalam Qur’an surat Al-Anfal juz 9 ayat 27-28 :
27. (“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan rasul-Nya) Rasulullah saw (dan) juga (janganlah kalian mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepada kalian, sedangkan kalian mengetahui”).
25. (“Dan ketahuilah, bahwa harta kalian dan anak-anak kalian itu, hanyalah sebagai cobaan) ujian, yang bisa menghambat kalian, yang membuat kalian mengesampingkan perkara-perkara akhirat (dan sesungguhnya di sisi Allah-lah ada pahala yang besar”) maka janganlah kalian melewatkan pahala yang besar itu, yaitu ridha Allah dan Surga yang seluas Langit dan Bumi, hanya karena kalian disibukkan dengan hal-hal keduniawian, sehingga kalian mau berbuat khianat dengan melakukan apa saja, demi harta dunia dan demi anak-anak kalian.
Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah saw bersabda :
“Berusaha mencari nafkah yang halal adalah perbuatan yang sangat diwajibkan dalam Islam”. H.R. Bukhari.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda :
“Akan datang suatu masa, dimana seseorang tidak memperdulikan apa yang ia peroleh (dari harta hasil usahanya ), apakah dari sumber yang halal atau haram”. Hadits riwayat Bukhari.
Dari Ka’ab bin Ujrah, Rasulullah saw bersabda :
“Setiap daging yang tumbuh dari barang haram, maka Neraka itu lebih utama dengannya”. H.R. Tirmidzi.
Rasulullah saw bersabda:
“Baikkanlah makananmu, (tidak makan dan minum dan tidak memasukkan ke dalam tubuh segala sesuatu yang haram), maka doamu dikabulkan Allah swt”. Hadits riwayat Imam Thabrani.
“Barangsiapa tidak memperdulikan dari mana ia mengusahakan harta, maka Allah tidak memperdulikan darimana Allah memasukkannya ke Neraka”. Hadits riwayat Abu Manshur Ad-Dailami.
Dari Abu Ya’la Ma’qal Ibnu Yasar, Rasululah saw bersabda ;