1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemerintah Republik Indonesia berencana membangun pembangkit listrik sebesar 35000 MW. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam negeri dan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka waktu lima tahun (2014-2019). Salah satu program yang akan dilaksanakan sebagai bagian dari rencana kelistrikan 35000 MW tersebut, maka PT. PLN (Persero) selaku perusahaan listrik Negara membuat rencana pengembangan sistem kelistrikan Sumatera 500 kV AC.
Gambar 1.1 Rencana GI & Transmisi Tegangan Ekstra Tinggi 500 kV Sumatera
Dari Gambar 1.1 dapat dilihat ada tujuh gardu induk dan jalur transmisi 500 kV AC yang akan dibangun untuk pengembangan sistem kelistrikan Sumatera. Daftar gardu induk dan saluran transmisi 500 kV AC yang akan dibangun ditunjukkan pada Tabel 1.1 dan 1.2.
Tabel 1.1 Rencana GITET 500 kV yang Akan Dibangun
Gardu Induk 500 kV MVA
A GITET Muaraenim (2 LB)
B GITET New Aur Duri (4 dia, 2 x 500 MVA) 1.000 C GITET Rengat (4 dia, 2 x 250 MVA) 500 D GITET New Garuda Sakti (4 dia, 2 x 500 MVA) 1.000 E GITET Rantau Prapat (4 dia, 2 x 500 MVA) 1.000 F GITET Kuala Tanjung (4 dia, 2 x 500 MVA) 1.000 G GITET Medan/ Galang (4 dia, 4 x 500 MVA) 2.000 TOTAL 6.500 Existing 275 kV
Tabel 1.2 Rencana SUTET 500 kV yang Akan Dibangun
Paket Transmisi 500 kV Panjang (km)
1 Muaraenim - Perbatasan (Sumsel-Jambi) 140
2 Perbatasan (Sumsel-Jambi) - New Aur Duri 80
3 New Aur Duri - Perbatasan (Jambi-Riau) 120
4 Perbatasan (Jambi-Riau) - Rengat 60
5 Rengat - New Garuda Sakti/ Perawang (lot 1) 90 6 Rengat - New Garuda Sakti/ Perawang (lot 2) 90 7 New Garuda Sakti/ Perawang - Perbatasan (Riau-Sumut) lot 1 90 8 New Garuda Sakti/ Perawang - Perbatasan (Riau-Sumut) lot 2 90 9 Perbatasan (Riau-Sumut) - Rantau Prapat 100 10 Rantau Prapat - Kuala Tanjung/ Sei Mangke (lot 1) 80 11 Rantau Prapat - Kuala Tanjung/ Sei Mangke (lot 2) 80
12 Kuala Tanjung - Medan/ Galang 100
TOTAL 1.120
Pada perencanaan pembangunan saluran transmisi ini akan digunakan tower empat sirkit dengan formasi horisontal-vertikal. Jika dibandingkan dengan tower formasi vertikal, tower ini mempunyai beberapa kelebihan diantaranya berat tower masih lebih rendah (70-75 ton), sedangkan tower formasi vertikal memiliki berat diatas 115 ton. Tinggi tower juga relatif lebih kecil (80-90 meter) jika dibandingkan dengan tower vertikal yang tingginya mencapai 112 meter. Akan tetapi tower dengan formasi horisontal-vertikal juga mempunyai kekurangan berupa Right of Way (ROW) yang menjadi lebih lebar sebesar 54 meter [1].
diharapkan dapat menjadi acuan untuk memilih konfigurasi saluran transmisi yang terbaik sehingga dapat meningkatkan kualitas penyaluran energi listrik.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dari penulisan tugas akhir ini adalah bagaimana pengaruh berbagai konfigurasi konduktor pada saluran transmisi 4 sirkit 500 kV AC terhadap parameter saluran transmisi, yaitu berupa induktansi dan kapasitansi saluran serta mengetahui besarnya kuat medan listrik di bawah saluran transmisi.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui konfigurasi manakah yang mempunyai induktansi saluran terkecil, kapasitansi saluran terbesar, serta kuat medan listrik terkecil.
1.4 Batasan Masalah
Pembatasan masalah yang dilakakukan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Saluran transmisi yang dibahas adalah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 4 sirkit formasi horizontal-vertikal 500 kV AC. 2. Parameter saluran transmisi yang diamati hanya induktansi dan
kapasitansi saluran.
3. Tidak membahas konstruksi menara transmisi, isolator-isolator, dan peralatan-peralatan yang ada pada menara.
4. Tidak membahas perhitungan korona serta medan magnet yang terjadi pada saluran transmisi.
6. Ketinggian titik yang dihitung kuat medan listriknya adalah 1 meter di atas permukaan tanah.
7. Perhitungan kuat medan listrik ini menggunakan kontruksi menara dengan tinggi yang sama dan permukaan dibawah konduktor dianggap rata.
8. Jenis konfigurasi konduktor yang dibahas berjumlah 6 konfigurasi.
1.5 Manfaat