• Tidak ada hasil yang ditemukan

CONTOH PROPOSAL METODE UNTUK MENINGKATK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "CONTOH PROPOSAL METODE UNTUK MENINGKATK"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS

MELALUI METODE FUN AND GAMES ACTIVITIES

PADA ANAK TK B DIRGANTARA MOJOGEDANG TAHUN AJARAN

2015/2016

PROPOSAL

Oleh:

DWI RETNO SAFITRI

K8113023

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi vital yang dapat menghubungkan antara seseorang dengan orang lain. Seseorang membutuhkan bahasa untuk bertanya, menyatakan pendapat, dan mengungkapkan perasaan. Dewasa ini isu globalisasi menuntut kita untuk menjadi sumber daya yang berkualitas dan mampu menguasai bahasa internasional, yakni bahasa Inggris. Hal ini yang mejadi dasar

dikembangkannya pembelajaran bahasa Inggris pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Banyak komponen yang harus dipelajari agar anak mampu menguasai bahasa Inggris, akan tetapi hal mendasar yang penting untuk dipelajari adalah kosa kata

(vocabulary). Hal ini karena kunci utama dari bahasa Inggris adalah kosa kata.

Mengajarkan kosa kata bahasa Inggris pada anak, khususnya anak usia dini tentu berbeda dengan orang dewasa. Diperlukan metode dan teknik khusus karena tidak mudah untuk mengajarkan kosa kata asing pada anak. Metode ataupun teknik yang digunakan haruslah yang menyenangkan agar pembelajaran menjadi bermakna bagi anak.

Banyak metode dan teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kosakata bahasa inggris anak usia dini, diantaranya:

1. Bernyanyi

2. Bercerita (story telling) 3. Bermain peran

4. Tanya-jawab

5. Games (permainan), dan sebagainya

Games atau permainan merupakan salah satu metode yang menyenangkan

sehingga efektif untuk mempelajari kosa kata bahasa Inggris. Brumfit, Moon, & Tongue (1984: 149 ) menyatakan bahwa, “Using games may certainly be an effective way of making repetition of language and purposeful for young learners. Many games involve routines and repetitive formulae, which may be part of their charm for yong

children who often relish the familiarity of favourite activities.”

Maksudnya, menggunakan games atau permainan mungkin sangat efektif untuk membuat pengulangan bahasa dan maksud tertentu bagi anak (young learners). Banyak permainan yang melibatkan rutinitas dan pengulangan, yang mana setiap bagian menarik untuk anak.

(3)

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “Apakah penerapan metode Fun and Games Activities (FGA) dapat meningkatkan kosa kata bahasa Inggris pada anak TK B Dirgantara Mojogedang tahun ajaran 2015/2016?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui keefektifan metode FGA sebagai upaya untuk meningkatkan kosa kata bahasa Inggris di TK Dirgantara Mojogedang tahun ajaran 2015/2016.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan inspirasi dan wawasan baru kepada para guru untuk mengembangkan lebih banyak metode yang menyenangkan bagi anak, salah satu melalui FAG sebagai upaya meningkatkan kosa kata bahasa Inggris ataupun pembelajaran yang lain.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa

Menambah kosa kata bahasa Inggris anak di TK Dirgantara Mojogedang tahun ajaran 2015/2016.

b. Bagi Guru

1. Meningkatnya wawasan guru untuk menciptakan pembelajaran bahasa inggris yang menyenangkan.

2. Berkembangnya strategi pembelajaran yang inovatif sebagai upaya meningkatkan kosa kata bahasa inggris anak.

3. Meningkatnya kompetensi guru dalam mengajar secara profesional.

c. Bagi Sekolah

1. Meningkatnya kualitas atau mutu pembelajaran di sekolah dan mampu mendorong untuk mengadakan pembaharuan dalam hal pembelajaran ke arah yang lebih baik.

2. Mewujudkan kompetensi guru menggunakan berbagai macam metode dan teknik pembelajaran bahasa Inggris untuk Anak Usia Dini

(4)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori 1. Kosa Kata

a. Definisi Kosa Kata

Long & Richard (1987) dalam Handayani (2011) mendefinisikan kosa kata sebagai berikut, “ Vocabulary is an essential component of all uses of

language.” Kosa kata adalah komponen penting yang digunakan dalam

bahasa. Menurut Gorys Keraf (2009 : 64) dalam Maretsya (2013) berpendapat bahwa kosa kata adalah unsur bahasa yang memiliki peran penting dalam pengembangan keterampilan bahasa yang meliputi berbicara, mendengar, membaca dan menulis yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan fikiran yang dapat digunakan dalam penggunaanya.

Kosa kata diartikan sebagai perbendaharaan kata yang merupakan komponen penting dalam berbahasa dan memiliki peranan penting dalam keterampilan berbahasa. Mempelajari kosa kata sangat penting karena akan berkaitan erat dengan kemampuan mengungkapkan pendapat baik melalui lisan maupun tertulis.

b. Tujuan Meningkatkan Kosa Kata Bahasa Inggris di PAUD

Tujuan meningkatkan kosa kata bahasa Inggris pada anak memberikan bekal sejak dini kepada anak untuk memperkaya penguasaan kosa kata

(perbendaharaan kata) yang akan berguna dimasa mendatang. Tantangan pada era globalisasi akan semakin menuntut seseorang untuk menguasai bahasa asing, sehingga penguasaan bahasa Inggris sangat dibutuhkan untuk bekal dimasa mendatang.

c. Prosedur Penerapan Kosa Kata Bahasa Inggris

Adapun prosedur dalam penerapan kosa kata bahasa Inggris adalah : a) Pengembangan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan

cara melihat animasi gambar untuk dapat mengenal kosa kata bahasa Inggris lebih baik.

(5)

c) Memberikan rasa ingin tahu anak didik dengan memberikan pertanyaan – pertanyaan sederhana terhadap topik pembelajaran didalam pengenalan kosa kata bahasa Inggris melalui media animasi gambar.

d) Menciptakan suasana belajar dengan membentuk kelompok-kelompok dalam kelas agar anak didik dapat berkomunikasi dalam pembelajaran dan saling belajar satu sama lainnya.

e) Mengajak anak didik dalam menyimpulkan materi pembelajaran untuk mempertegas pengetahuan anak didik dan memberikan kesan dan saran mengenai materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.

2. Hakikat Metode Fun and Games Activities (FAG) a. Pengertian Metode Fun andGames Activities (FAG)

FAG merupakan salah satu pengembangan metode bermain yang melibatkan aktivitas motorik dan menimbulkan rasa senang pada diri anak. Menurut Hornby (1995) dalam Azar (2012) “The definition of games is an

activity that you do to have fun.” Games atau permainan adalah aktivitas yang

kita lakukan untuk bersenang-senang. Pada dasarnya metode FAG merupakan metode yang peniliti gunakan sebagai nama dalam pembelajaran melalui bermain. Artinya, salam metode ini menggunakan permainan yang biasa digunakan pada umumnya yang bisa dikembangkan untuk pembelajaran dalam rangka meningkatkan kosa kata anak.

Metode ini dikembangkan dengan dasar bahwa melalui games anak lebih mudah berkonsentrasi dan pembelajaran yang disampaikan akan lebih mudah diserap. Games juga membuat anak lebih fokus dalam berfikir karena anak tidak merasa tertekan ketika bermain. Sesuai dengan pendapat Richard-Amato (1988) dalam Azar (2012), “Games can make student more focus in

learning because they do not feel that they are force to learn.”

(6)

1 2 3 4 5

1) Kegiatan Persiapan

Tahap persiapan yaitu guru menyiapkan instrumen yang diperlukan. Ada dua instrumen pembelajaran yang harus

dipersiapkan oleh guru yakni instrumen penilaian dan instrumen permainan. Instrumen penilaian yakni lembar penilaian berisi indikator yang dingin dicapai melalui permainan ini. sedangkan instrumen permainan yakini sarana dan prasarana yang harus dipersiapkan oleh guru untuk permainan yang meliputi: (a) media pembelajaran berupa beberapa gambar animasi hewan. (b) kapur untuk menggambar. (c) pita yang dijadikan pin sebagai reward.

2) Kegiatan Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan guru melaksanakan kegiatan pembelajaran bahasa Inggris menggunakan metode games, adapun langkah-langkah dalam permainan tersebut yakni:

1) Guru menyiapkan tempat dan menggambar lima kotak berukuran sama, seperti gambar sudamanda. Setiap masing-masing kotak diberikan nomor dari angka 1 sampai 5. Gambar kotak sebagai berikut:

2) Anak dibagi menjadi beberapa kelompok, satu kelompok terdiri dari 5 anak. Dalam hal ini terdapat 4 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 5 anak.

3) Setiap kelompok mengambil undian, dan setiap kelompok bermain sesuai dengan urutan undian.

4) Kelompok 1 bertanding dengan kelompok 2, dan kelompok 3 bertanding dengan kelompok 4.

5) Sebelum permainan dimulai, guru menjelaskan beberapa nama binatang dengan bantuan kartu animasi bergambar.

6) Setelah selesai, kelompok 1 bertanding melawan kelompok 2. 7) Guru memberikan pertanyaan dalam bentuk clue. Misalnya:

(7)

Tindakan

Kondisi akhir Kondisi awal

Guru menerapkan metode FAG

Melalui FAG kosa kata anak di TK Dirgantara Mojogedang meningkat Guru menerapkan teknik menebak gambar

didalam kelas

Siklus ke n

Kosa kata bahasa Inggris anak rendah 8) Bagi kelompok yang mengetahui jawabannya, mereka harus

menyebutkannya, kemudian semua anak dalam satu kelompok berjengket dengan menyebutkan nama hewan tersebut pada kotak yang telah dibuat oleh guru.

9) Setelah semua anak berjengket, anak diarahkan pos yang telah disediakan. Satu kelompok menggambar hewan yang dianggap benar, jika jawaban sama-sama benar maka kelompok yang tercepat yang menang pada pertandingan tersebut.

B. Kerangka Berfikir

Kondisi awal perkembangan kosa kata bahasa Inggris di TK Dirgantara Mojogedang kurang berkembang dengan baik, hal ini disebabkan karena pembelajaran yang hanya dilaksanakan dengan menggunakan metode menebak gambar tanpa ada variasi metode lain, sehingga anak jenuh dan kurang berminat dalam melaksanakan pembelajaran. Untuk meningkatkan kosa kata bahasa Inggris anak diperlukan metode yang menyenangkan, karena pada dasarnya bahasa Inggris sering dikenalkan melalui metode yang membosan yang pada akhirnya berimplikasi pada stigma bahwa bahasa Inggris sulit meskipus sudah dipelajari sejak di lembaga PAUD sampai dengan Sekolah Menengah Atas, dan bahkan sampai pada Perguruan Tinggi.

Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan kosa kata bahasa Inggris anak adalah melalui metode FAG. Metode disesuaikan dengan dunia anak yang merupakan dunia bermain. Pada saat permainan berlangsung, anak diminta menebak, menirukan dan menyebutkan gambar yang dibawa oleh guru. Dengan demikian meskipun sama-sama menggunakan teknik menebak gambar, metode yang digunakan berbeda dengan harapan metode yang menyenagkan dapat meningkatkan motivasi anak sehingga kosa kata bahasa Inggris anak meningkat.

(8)

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir di atas, maka hipotesis dalam penelitian tindakan kelas dapat dirumuskan sebagai berikut, “upaya meningkatan kosa kata bahasa inggris melalui metode fun and games activities di TK Dirgantara

(9)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di TK Dirgantara Mojogedang yang beralamat di jalan Bhayangkara No. 35 Mojogedang, Karanganyar dengan

pertimbangan sebagai berikut:

a. Peneliti telah melakukan observasi sebelum mengadakan penelitian, menemukan data-data terkait dengan Lembar Kerja Anak (LKA) berkaitan dengan pembelajaran bahasa inggris menunjukkan hasil yang masih kurang dari yang diharapkan.

b. Peneliti mengadakan wawancara kepada pihak-pihak yang terkait dengan sekolah dan mendapatkan informasi bahwa anak kurang berminat dalam pembelajaran bahasa inggris karena bahasa inggris dianggap sebagai pembelajaran yang sulit.

c. Upaya peningkatan kosa kata bahasa inggris anak dengan menggunakan metode FAG belum pernah dilakukan di TK Dirgantara Mojogedang. d. Pihak sekolah mengizinkan peneliti untuk mengadakan penelitian. e. Lokasi penelitian tidak jauh dari tempat tinggal peneliti.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester II (genap) tahun ajaran 2015/2016. Penelitian akan dilaksanakan mulai dari tahap perencanaan sampai pada tahap pelaporan hasil, pengembangan selama 5 bulan yakni mulai bulan Februari hingga bulan Juni. Tahap perencanaan dilaksanakan pada bulan Februari, tahap

pelaksanaan dilaksanakan pada bulan Februari hingga Maret, analisis data dilaksanakan pada bulan April hingga Mei dan penyerahan laporan dilaksanakan pada bulan juni.

Tahap Februari Maret April Mei Juni Perencanaan

Pelaksanaan Analisis data Penyerahan laporan

B. Subjek Penelitian

Subyek yang akan digunakan dalam penelitian adalah anak TK Dirgantara Mojogedang tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah 20 anak, yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 10 anak perempuan serta 2 orang guru.

C. Data dan Sumber Data

(10)

Sumber data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti mellaui observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini yang menjadi data primer adalah:

a) Informan yaitu anak di TK Dirgantara Mojogedang dan guru kelas b) Kegiatan permainan yang berlangsung

c) Video dan foto 2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan sumber data secara tidak langsung memberikan keterangan yang bersifat melengkapi data primer. Sumber data sekunder berupa dokumen atau arsip yang meliputi kurikulum, Rencana Kegiatan Harian, instrumen penilaian anak, dan catatan penting yang berkaitan dengan anak yang diteliti di TK Dirgantara Mojogedang.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data, tanpa mengetahui teknik pengumpulan data maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar yang ditetapkan (Sugiyono, 2008: 62) dalam Emilia (2014)

Teknik pengumpulan data dilakukan secara langsung dan dilakukan dengan:

1. Observasi

Menurut Arikunto (2010: 199) dalam Emilia (2014) observasi adalah teknik pengumpulan datadengan menggunakan pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap.

Observasi dilakukan dengan cara mengamati kegiatan yang sedang berlangsung dikelas. Observasi dilakukan di TK Dirgantara Mojogedang untuk mendapatkan gambaran tentang perkembangan kosa kata bahasa Inggris melalui metode FAG.Pengumpulan data melalui obsevasi dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh guru kelas.

2. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dengan cara mengabadikan kegiatan dalam bentuk video dan foto.

E. Uji Validitas Data

Data dapat dipertanggungjawabkan apabila informasi yang didapatkan dikatakan valid. Hal ini dimaksudkan agar dapat dijadikan sebagai dasar yang kuat untuk menarik kesimpulan.

(11)

telah ada atau didapatkan. Triangulasi yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Triangulasi teknik

Triangulasi teknik merupakan teknik yang digunakan peneliti dengan cara ,engumpulkan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama dengan membandingkan hasil pengamatan oleh observer dengan pengamatan dari guru.

2. Triangulasi sumber

Tringulasi sumber dilakukan untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Sumber perolehan data misalnya informan (anak kelompok B dan guru kelas), proses pengamatan kegiatan bermain kartu gambar, dan dokumentasi selama kegiatan

berlangsung.

F. Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk menganalisis data hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan. Pada Penelitian Tindakan Kelas ini digunakan analisis data berdasarkan hasil observasi, dokumentasi, wawancara dan diskusi, serta tes (Unjuk Kerja).

Adapun tahap-tahap untuk analisis data sebagai berikut:

1. Menjumlahkan nilai yang dicapai anak pada jenis pengumpulan data yang dilakukan meliputi hasil nilai observasi, dokumentasi, wawancara dan diskusi serta hasil tes ( unjuk kerja ).

2. Menghitung peningkatan kosakata bahasa inggris anak melalui bermain gambar dengan cara sebagai berikut:

a. Persentase pencapaian

Jumla h nilai yang dicapai anak secara keseluru h an

Jumla h nilai maksimal X100

Nilai maksimal = nilai observasi + nilai dokumentasi + nilai wawancara diskusi + nilai tes

Observasi = 20 Dokumentasi =15 Wawancara diskusi =15

(12)

b. Persentase keberhasilan

Persentase keberhasilan diperoleh dari persentase minimal yang harus dicapai anak pada setiap siklusnya

3. Membuat tabel hasil analisis data peningkatan kosakata bahasa inggris anak melalui metode bermain gambar seperti dibawah ini

No Nama Anak Persentase Pencapaian

Persentase Keberhasilan

Stasus pencapaian 1

2 3 4 Dst

Keterangan:

a. Persentase pencapaian: diperoleh dari perhitungan persentase peningkatan kosakata bahasa Inggris melalui bermain gambar pada masing-masing anak. b. Persentase keberhasilan: diperoleh dari presentase minimal yang harus dicapai

anak pada setiap siklusnya.

c. Status pencapaian: diperoleh dari perbandingan antara skor maksimum setiap siklus dan persentase pencapaian setiap anak, dengan ketentuan sebagai berikut:

S: Sudah mencapai, jika hasil persentase pencapaian ≥ persentase keberhasilan.

B: Belum mencapai, jika hasil persentase pencapaian ≤ persentase keberhasilan.

Sedangkan persentase hasil belajar secara keseluruhan dengan menggunakan rumus :

P = 100% NF

Keterangan :

P : Persentase

(13)

N : Jumlah anak

G. Prosedur Penelitian

Pada penelitian tindakan kelas ini menggunakan model siklus spiral seperti yang dikenalkan oleh Hopkins (1993); Arikunto (2008); Maretsya (2013) bahwa dalam 1 siklus terdapat empat langkah, yaitu:

1. Perencanaan (planning)

Merencanakan persiapan peralatan yang akan digunakan di dalam penyajian pengajaran bagi peserta didik di dalam pengenalan kosa kata bahasa Inggris, adapun peralatan yang dibutuhkan adalah kapur dan kertas animasi bergambar binatang.

2. Pelaksanaan tindakan (acting)

Anak akan diberikan pembelajaran guna meningkatkan kosa kata bahasa Inggris anak melalui metode bermain dan melihat berbagai macam gambar hewan yang menjelaskan dan memperkenalkan kosa kata bahasa Inggris.

3. Observasi

Observasi ini dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung dengan pelaksanaan tindakan kelas . Observasi ini dilakukan dalam pengumpulan data dalam proses pembelajaran pengenalan kosa kata bahasa Inggris maka dapat dilihat atau dilaksanakan observaasi berkenaan dengan daya serap peserta didik terhadap kosa kata bahasa Inggris yang telah dipelajari melalui permainan atau games. Dalam melaksanakan observasi dan evaluasi ini peneliti akan dibantu dan akan bekerja sama dengan guru pengamat dari luar (teman sejawat).

4. Refleksi

Pembelajaran kosa kata bahasa Inggris melaui media FAG dapat dilihat penyerapannya terhadap peserta didik melalui refleksi pengucapan dan praktek serta pengulangan terhadap kosa kata yang telah digambarkan melalui media animasi gambar saat proses pembelajaran. Selain itu, serapan kemampuan yang didapatkan oleh peserta didik terhadap materi yang disajikan dapat juga diketahui dengan kemampuan mereka

(14)
(15)
(16)

1 2 3 4 5 Penjelasan pada setiap siklus yakni:

I. Siklus 1

i. Tahap Perencanaan

a) Membuat RKH

b) Menyiapkan media pembelajaran c) Menyiapkan alat pendukung

d) Menyiapkan skenario pembelajaran

ii. Tahap Pelaksanaan 1) Kegiatan awal

- Berbaris, masuk kelas, berdoa, dan salam - Bernyanyi bersama lagu “Selamat Pagi” - Guru membuka pembelajaran

2) Kegiatan inti

Pada tahap pelaksanaan guru melaksanakan kegiatan pembelajaran bahasa Inggris menggunakan metode games, adapun langkah-langkah dalam permainan tersebut yakni:

1. Guru menyiapkan tempat dan menggambar lima kotak berukuran sama, seperti gambar sudamanda. Setiap masing-masing kotak diberikan nomor dari angka 1 sampai 5. Gambar kotak sebagai berikut:

2. Anak dibagi menjadi beberapa kelompok, satu kelompok terdiri dari 5 anak. Dalam hal ini terdapat 4 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 5 anak.

3. Setiap kelompok mengambil undian, dan setiap kelompok bermain sesuai dengan urutan undian.

4. Kelompok 1 bertanding dengan kelompok 2, dan kelompok 3 bertanding dengan kelompok 4.

5. Sebelum permainan dimulai, guru menjelaskan beberapa nama binatang dengan bantuan kartu animasi bergambar. 6. Setelah selesai, kelompok 1 bertanding melawan kelompok

2.

7. Guru memberikan pertanyaan dalam bentuk clue. Misalnya: bunyiku meong-meong, kakiku empat, buluku halus. Siapa namaku dalam bahasa inggris ?

(17)

kelompok berjengket dengan menyebutkan nama hewan tersebut pada kotak yang telah dibuat oleh guru.

9. Setelah semua anak berjengket, anak diarahkan pos yang telah disediakan. Satu kelompok menggambar hewan yang dianggap benar, jika jawaban sama-sama benar maka kelompok yang tercepat yang menang pada pertandingan tersebut.

3) Istirahat

4) Kegiatan Akhir

Review pembelajaran

iii. Observasi dan evaluasi

Kegiatan observasi ini dilakukan dengan mengumpulkan data. Data yang di kumpulkan pada tahap ini berisi tentang pelaksanaan tindakan dan rancangan yang sudah di buat. Evaluasi dilakukan secara lisan dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada anak tentang kosa kata bahasa Inggris yang sudah di praktekkkan pada saat proses pembelajaran di dalam kelas.

iv. Refleksi

Setelah dilakukan evaluasi selanjutnya didiskusikan bersama. Komentar dan tanggapan serta penilaian semua dianalisis guna mengukur keberhasilan dan kegagalan / kelemahan pada pengenalan kosa kata bahasa Inggris untuk dicari solusinya. Jika hasilnya lemah maka perlu dilakukan perbaikan. Jika sudah unggul dicari solusi untuk peningkatannya.

Pada siklus pertama ini secara keseluruhan belum cukup mengembangkan pengenalan kosa kata bahasa Inggris pada peserta didik, maka perlu dilakukan kembali peningkatan pengenalan kosa kata bahasa Inggris melalui metode bermain kartu gambar tersebut dengan tindaklanjuti pada siklus kedua.

II. Siklus 2

Pada siklus II ini tahapan sama dengan yang dilakukan pada tahapan siklus I yang mana dimulai dengan merancang kembali berdasarkan hasil refleksi pada siklus dan seterusnya tahapan yang dilaksanakan sama dengan siklus , yaitu dimulai dari :

(18)

2) Pelaksanaan

3) Observasi dan evaluasi

4) Refleksi

H. Indikator Capaian Penelitian

Indikator keberhasilan upaya peningkatan kosa kata melalui metode FAG adalah sebagai berikut:

1. Mengengarkan kosa kata bahasa inggris yang dikenalkan dengan bantuan media sesuai dengan permainan yang sedang dilaksanakan, misalnya gambar.

2. Mengucapkan kosa kata bahasa inggris yang dikenalkan dengan bantuan media sesuai dengan permainan yang sedang dilaksanakan, misalnya gambar.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Brumfit, C., Moon, J., & Tongue, R. (1984). Teaching English to Children From

Practice to Principle. Malaysia: Longman Group

Khasanah, I., Prasetyo, A., Rakhmawati, E. (2011). Permainan Tradisional sebagai Media Stimulasi Aspek Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Penelitian

PAUDIA, 1 (1), 91-105

Maretsya, Yulia. (2013). Pengenalan Kosa Kata Bahasa Inggris Melalui Penggunaan Media Animasi Gambar Kelompok B Tk Rafflesia Kota Bengkulu.

Puspita, Rima. (2013). Upaya Meningkatkan Kosa Kata Bahasa Inggris Anak Melalui Strategi Bermain Aktif.

Rusefrinaria. (2012). Peningkatan Kosa Kata Bahasa Inggris Anak Melalui

Permainan Tebak Suara dengan Kartu Gambar Binatang di PAUD Palapa I

Gambar

gambar tanpa ada variasi metode lain, sehingga anak jenuh dan kurang berminat
Gambar kotak sebagai berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Rabu tanggal Dua bulan April tahun Dua ribu empat belas, kami yang bertandatangan dibawah ini Kelompok Kerja (Pokja) Pengadaan Barang Unit

Selain mengajukan gugatan terhadap kelalaian produsen, ajaran hukum juga memperkenalkan konsumen untuk mengajukan gugatan atas wanprestasi. Tanggung jawab produsen yang dikenal

Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi

7 Saya senang bekerja sama dengan rekan kerja saya dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.. 8 Pendapat saya didengar oleh

Keputusan Rektor ITB Nomor : 373/SK/K01.KP/2010, tentang Pengangkatan para Dekan Fakultas dan Sekolah di Lingkungan Institut Teknologi Bandung Priode 2011-2014.. MEMUTUSKAN :

Kesimpulannya, para orang tua dan pendidik perlu meghindarkan faktor penyebab timbulnya kemarahan pada anak-anak, lalu menerapkan metode yang telah diajarkan oleh

Sehingga, dari kriteria yang kami rumuskan berdasarkan penjelasan Abdullah al-Ghumari dalam kitabnya diatas, penulis dapat merumuskan sebuah definisi bahwa yang

Peta administrasi Kecamatan Semarang Tengah serta data monografi Kecamatan Semarang Tengah digunakan sebagai masukan yang terdiri dari informasi tentang jumlah sarana