• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH MATA KULIAH BAHASA INDONESIA KAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH MATA KULIAH BAHASA INDONESIA KAR"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

KARYA ILMIAH

Kelompok IX :

1. Nilam Khairani Mirza 2. Rizky Syaputra

3. Yopi Ofiza 4. Yelni Gusti 5. Zatra

Moderator : Wikendari Putri

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN SOLOK

(2)

KARYA ILMIAH

A. Latar Belakang

Secara umum, suatu karya ilmiah dapat diartikan sebagai suatu hasil karya yang dipandang memiliki kadar ilmiah tertentu serta dapat dipertanggungjawabkan dalam bentuk karangan atau tulisan ilmiah. Berbeda dengan karya sastra atau seni, karya ilmiah mempunyai bentuk serta sifat yang formal karena isinya harus mengikuti persyaratan-persyaratan tertentu sesuai dengan kaidah-kaidah berdasarkan hasil dari berfikir ilmiah. Ini berarti tidak semua karya tulis dinamakan karya ilmiah sebab tidak semua proses berfikir adalah berfikir ilmiah.

Tujuan penulisan karya ilmiah adalah menyampaikan seperangkat keterangan, informasi, dan pikiran secara tegas, dan ringkas. Karya tulis ilmiah dikemukakan berdasarkan pemikiran, kesimpulan, serta pendapat atau pendirian

penulis yang dirumuskan setelah mengumpulkan dan mengolah berbagai informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber. Karya ilmiah senantiasa bertolak dari kebenaran ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan permasalahan yang disajikan. Isi suatu karya ilmiah dapat berupa keterangan atau informasi yang bersifat faktual (mengemukakan fakta), hipotesis (dugaan-dugaan), konklusif (mengemukakan kesimpulan), dan implementatif (mengemukakan rekomendasi atau saran-saran serta solusi).

B. Pembahasan

1. Pengertian Karya Ilmiah

Karya ilmiah adalah suatu karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta ditulis menurut metedologi penulisan yang baik dan benar. Dalam hal ciri khusus karya ilmiah harus ditulis secara jujur dan akurat berdasarkan fakta dan kebenarannya. Kebenaran dalam karya ilmiah itu adalah kebenaran yang objektif, positif sesuai dengan fakta di lapangan.

(3)

nama suatu karya tulis yang bersifat ilmiah. Semua jenis karya ilmiah itu selalu menyajikan suatu hasil kegiatan penelitian tentang suatu pokok masalah berdasarkan data dan fakta di lapangan. Karya ilmiah seperti itu disusun berdasarkan metode ilmiah yang menyajikan suatu topik secara sistematis dan dilengkapi dengan data dan fakta yang ada dan menggunakan bahasa yang khas. Jadi tidak semua karya tulis bisa disebut sebagai karya ilmiah.

2. Ciri-ciri Karya Ilmiah

Tidak semua karya yang ditulis secara sistematis dan berdasarkan fakta di lapangan adalah sebuah karya ilmiah, sebab karya ilmiah mempunyai ciri-ciri seperti berikut ini:

1) Objektif

Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya dan tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek (memverifikasi) kebenaran dan keabsahannya.

2) Netral

Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan. 3) Sistematis

Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demikian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.

4) Logis

(4)

data digunakan pola induktif, sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.

5) Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan)

Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah, dan perasaan marah seperti orang bertengkar)

hendaknya dihindarkan. 6) Tidak Pleonastis

Maksudnya kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat kata-katanya atau tidak berbelit-belit (langsung tepat menuju sasaran).

7) Bahasa yang digunakan adalah ragam formal/baku.

3. Jenis-jenis Karya Ilmiah

Ada banyak macam jenis jenis karya ilmiah, diantaranya:

1) Makalah

Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat objektif. Makalah menyajikan dengan melalui proses berfikir deduktif dan induktif. Makalah menggunakan bahasa yang lugas dan tegas. Jika dilihat dari bentuknya, makalah adalah bentuk yang paling sederhana di antara karya tulis ilmiah yang lain.

2) Kertas kerja

Seperti halnya makalah, kertas kerja juga karya ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang juga bersifat objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih serius daripada analisis dalam makalah. Kertas kerja ditulis untuk disajikan dalam suatu seminar.

3) Laporan penelitian

(5)

dan tujuan penelitian. 4) Skripsi

Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta yang objektif baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan) maupun penelitian tidak langsung (studi kepustakaan). Skripsi ditulis sebagai tugas akhir dalam suatu studi di perguruan tinggi guna melengkapi syarat mendapat gelar sarjana atau

diploma. 5) Tesis

Tesis adalah karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Tesis akan mengungkapkan pengetahuan baru yang yang diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis ini akan memperbincangkan pengujian terhadap suatu hipotesis atau lebih ditulis oleh mahasiswa pascasarjana.

6) Disertasi

Desertasi adalah karya ilmiah yang mengemukakan suatu pendapat yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan fakta dan data yang benar dan dengan analisis yang terinci. Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri yang berupa temuan original. Jika temuan original ini dapat dipertahankan oleh penulis dari sanggahan penguji, maka penulisnya berhak menyandang gelar doktor. Semua jenis karya ilmiah hendaklah ditulis dengan padat serta disusun secara logis dan cermat.

4. Sistematika Penulisan

1) Bagian pembuka

(1) Sampul

(2) Halaman judul

(3) Halaman pengesahan (4) Abstraksi

(6)

(6) Daftar isi (7) Ringkasan isi 2) Bagian isi

(1) Pendahuluan

a. Latar belakang masalah b. Perumusan masalah

c. Pembahasan/pembatasan masalah d. Tujuan penelitian

e. Metode penelitian (2) Pembahasan

a. Pembahasan teori

b. Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan c. Pengajuan hipotesis

(3) Metodologi penelitian

a. Waktu dan tempat penelitian b. Metode dan rancangan penelitian c. Populasi dan sampel

d. Instrumen penelitian

e. Pengumpulan data dan analisis data (4) Hasil Penelitian

a. Jabaran varibel penelitian b. Hasil penelitian

c. Pengajuan hipotesis

d. Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya

(5) Penutup

a. Kesimpulan b. Saran

3) Bagian penunjang

(1) Daftar pustaka

(7)

(3) Daftar Tabel

5. Ketentuan Umum Penulisan Karya Ilmiah

Ketentuan umum yang harus diperhatikan dalam pembuatan karangan ilmiah, yaitu:

1) Kertas yang digunakan untuk mengetik karangan adalah kertas HVS berukuran quarto Untuk kulitnya, digunakan kertas yang agak tebal. 2) Pengetikan menggunakan huruf tegak dan jelas (misalnya, Times New

Roman) dengan ukuran 12.

3) Menggunakan tinta berwarna hitam. 4) Batas-batas pengetikan :

(1) pias atas 4 cm (2) pias bawah 3 cm (3) pias kiri 4 cm (4) pias kanan 3 cm

6. Penggunaan Bahasa dalam Karya Ilmiah

Dalam penulisan karya Ilmiah memiliki Syaratsyarat Kebahasaan, yaitu : 1) Baku

Struktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku baik mengenai struktur kalimat maupun kata. Demikian juga, pemilihan kata/istilah, dan penulisan sesuai dengan kaidah ejaan.

2) Logis

Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal.

3) Kuantitatif

Keterangan yang dikemukakan dalam tulisan dapat diukur secara pasti. 4) Tepat

(8)

5) Denotatif

Kata vang digunakan dipilih sesuai dengan arti sesungguhnya dan tidak melibatkan perasaan karena sifat ilmu itu objektif

6) Ringkas

Ide dan gagasan diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan kebutuhan, pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan. tetapi isinya bernas.

7) Runtun

Ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya baik dalam kalimat maupun dalam paragraf.

7. Tujuan Karya Ilmiah

1) Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.

2) Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.

3) Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.

4) Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.

5) Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

8. Manfaat Karya Ilmiah

Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut :

(9)

3) Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan

4) Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis 5) Memperoleh kepuasan intelektual

6) Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan

7) Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya

C. Penutup

Karya ilmiah adalah suatu karangan ilmu pengetahuan yang meyajikan fakta ditulis menurut metedologi penulisan yang baik dan benar. Dalam hal ciri khusus karya ilmiah harus ditulis secara jujur dan akurat berdasarkan fakta dan kebenarannya. Kebenaran dalam karya ilmiah itu adalah kebenaran yang objektif, positif sesuai dengan fakta di lapangan.

Ada beberapa jenis karya ilmiah antara lain makalah, kertas kerja,laporan penelitian, skripsi, tesis dan disertasi. Istilah-istilah itu dipakai untuk memberi nama suatu karya tulis yang bersifat ilmiah. Semua jenis karya ilmiah itu selalu menyajikan suatu hasil kegiatan penelitian tentang suatu pokok masalah

berdasarkan data dan fakta di lapangan. Karya ilmiah seperti itu disusun berdasarkan metode ilmiah yang menyajikan suatu topik secara sistematis dan

dilengkapi dengan data dan fakta yang ada dan menggunakan bahasa yang khas. Jadi tidak semua karya tulis bisa disebut sebagai karya ilmiah.

D. Daftar Pustaka

Arivin, E. Zaenal. 1987. Petunujuk Praktis Penyusunan Karya Tulis. Jakarta: PT Grasindo.

Sikumbang, Abdul Razak. 1981. Penulisan Karangan Ilmiah. Padang: FKSS, IKIP Padang.

Sudjiman, Panuti dan Dendy Sugono, Editor. 1986. Diktat. Petunjuk Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta:Kelompok 24.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk judul karya ilmiah d an judul bab:  Times new roman  ukuran 14 pt atau  Arial ukuran 13 pt. Untuk nama lembaga / se kolah / perguruan

Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.

dalam karya tulis ilmiah menyebabkan gagasan yang disampaikan penulis tidak dapat.. 1 Makalah disampaikan dalam “Seminar dan Lokakarya Nasional Penulisan Karya

Menunjukkan tahapan proses penguasaan materi kalimat, tata tulis ragam ilmiah bidang akademik, penyusunan karya ilmiah dengan tepat, namun terdapat beberapa

Artikel Dwiloka, Bambang & Rati Riana, Teknik Menulis Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah dan Laporan, Rineka Cipta, Jakarta, 2005 Dwiloka, Bambang dan Riana,

Judul Makalah Penulis makalah identitas Makalah Hasil Penil Qteer review LEMBAR HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW KARYA ILMIAH: MAKALAH SEMINAR : Production of

BAB III PENUTUTUP A kesimpulan Dari materi yang telah dibahas pada makalah ini dapat disimpulkan bahwasannya dalam menulis karya ilmiah kita memerlukan tambahan informasi dari

Judul sumber dicetak miring italic  Penulisan nama penerbit: MLA : Nama penerbit dicetak penuh tanpa singkatan APA: Nama penerbit dituliskan singkat dan dapat menggunakan singkatan