ABSTRAK
CV. Makmur Palas adalah perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan kantong plastik asoy. Perusahaan ini melakukan kegiatan produksi dengan menggunakan beberapa mesin yaitu mesin pencincang, mesin boker, mesin mixer, mesin blowing, mesin potong, dan mesin pon. Kapasitas mesin yang paling kecil adalah mesin blowing. Berdasarkan data historis periode Januari - Desember 2014, mesin blowing mengalami downtime sebesar 885,15 jam dari total jam kerja tersedia 4.144 jam. Hal ini menyebabkan perusahaan kehilangan banyak waktu produksi yang berdampak pada target produksi tidak terpenuhi dalam arti efektifitas mesin rendah. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi tindakan perawatan dalam peningkatan efektifitas mesin blowing
dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE), FMEA dan Preventive Maintenance. Penelitian diawali dengan menghitung efektifitas mesin dengan metode OEE, perhitungan six big losses untuk mengidentifikasi permasalahan losses paling dominan, mengidentifikasi komponen kritis mesin
blowing dengan FMEA, membuat rekomendasi tindakan perawatan dengan
Preventive Maintenance. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai OEE mesin blowing dalam kisaran 60,34% - 64,39%. Nilai yang paling rendah dari ketiga faktor nilai OEE adalah availability. Faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat availability mesin blowing adalah kategori downtime losses yaitu
equipment failure sebesar 40,28%. Interval pergantian optimum komponen kritis mesin blowing yaitu heater 16 hari, blower 19 hari dan as srew 29 hari. Peningkatan efektifitas mesin blowing dengan penerapan preventive maintenance
dihasilkan peningkatan availability sebesar 90,75% - 92,41%.
Kata kunci: OEE, Six Big Losses, FMEA, Total Minimum Downtime, Preventive Maintenance.