• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas Terhadap Konsep Golden Proportion, Preston’s Proportion, dan RED Proportion pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011 – 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas Terhadap Konsep Golden Proportion, Preston’s Proportion, dan RED Proportion pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011 – 2014"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PROPORSI LEBAR GIGI ANTERIOR

RAHANG ATAS TERHADAP KONSEP

GOLDEN

PROPORTION, PRESTON’S PROPORTION,

DAN

RED PROPORTION

PADA MAHASISWA

INDONESIA FKG USU ANGKATAN

2011

2014

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh:

VANDERSUN LESTARI NIM: 110600049

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

(2)

Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Prostodonsia Tahun 2015

Vandersun Lestari

Perbedaan Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas Terhadap Konsep Golden Proportion, Preston’s Proportion, dan RED Proportion pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011 – 2014

xiv + 58 Halaman

Berbagai studi telah menyatakan bahwa orang-orang lebih peduli saat kehilangan gigi anterior dan berusaha menggantinya dengan gigitiruan daripada gigi posterior. Hal ini umum terjadi karena estetik gigi sering dianggap lebih penting daripada fungsinya. Perawatan estetik dalam kedokteran gigi prostodonsia melibatkan komponen artistik serta subjektif yang didesain untuk menciptakan unsur keindahan estetika pada gigitiruan. Salah satu tugas terpenting dalam kedokteran gigi estetik adalah menghasilkan senyuman dengan proporsi yang harmonis antara lebar

gigi-geligi bagian anterior rahang atas saat merestorasi ataupun mengganti gigi yang telah hilang, sehingga mengembalikan relasi dentolabial yang optimal dengan keseluruhan wajah. Terdapat berbagai jenis konsep estetis dalam perawatan gigi untuk menciptakan gigi anterior yang harmonis, beberapa diantaranya yaitu konsep golden

proportion, Preston’s proportion, dan Recurring Esthetic Dental (RED) proportion, namun hingga beberapa dekade terakhir, validitas konsep-konsep tersebut masih diragukan untuk digunakan secara universal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan proporsi lebar gigi anterior rahang atas terhadap konsep

(3)
(4)

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

di hadapan tim penguji skripsi

Medan, 26 Juni 2015

Pembimbing: Tanda tangan

Syafrinani, drg., Sp. Pros(K) ...

(5)

TIM PENGUJI SKRIPSI

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji

pada tanggal 26 Juni 2015

TIM PENGUJI

KETUA : Dwi T. Putranti, drg., MS

ANGGOTA : 1. Syafrinani, drg., Sp. Pros(K)

2. Ricca Chairunnisa, drg., Sp.Pros

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

Rasa hormat dan terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada kedua orang tua tercinta, yaitu Ayahanda Taufik Lestari Lim dan Ibunda Lina Chiuman yang telah membesarkan, memberikan kasih sayang yang tidak terbalas, doa, nasehat, semangat, dan dukungan baik moril maupun materil kepada penulis. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada keempat abang dan kakak penulis Starlim Lestari Lim, Lyrian Lim, Jacqueline Lim, dan Funken Lim yang senantiasa memberikan semangat dan dukungan kepada penulis selama penulisan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bantuan,

bimbingan, serta saran dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Syafrinani, drg., Sp.Pros(K) selaku Ketua Departemen dan dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan, saran, nasehat, dorongan, serta meluangkan waktu, tenaga, pemikiran dan kesabaran kepada penulis selama penelitian dan penulisan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Prof. H. Nazruddin, drg., C.Ort., Ph.D., Sp.Ort selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

(7)

4. Dwi Tjahyaning Putranti, drg., M.S. selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara dan ketua tim penguji skripsi yang telah memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ricca Chairunnisa, drg., Sp.Pros dan Siti Wahyuni, drg selaku anggota tim penguji yang telah memberikan saran dan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat menjadi lebih baik.

6. Yendriwati, drg., M.Kes. selaku penasehat akademik yang telah memberikan bimbingan dan motivasi selama masa pendidikan maupun selama penulisan skripsi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

7. Seluruh staf pengajar serta pegawai Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara atas motivasi dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini hingga selesai.

8. Sahabat-sahabat terbaik penulis William Njomin, Caleb Darlius, Andre Winata, Agus Wijaya, Calson, Catherine, Cherlin Wade, Debby Claudi, Furianti, Wirianto, Fransdinata, Jefry Kusuma, Kevin Effendi, Sutanto, Fredysen W Megosurya, Alvin Leonardi, Jennifer Limurti, Christina Kosasih, Ingrid Patricia

Khosalim, Sumery, Novia H.H, Fenny, Fellicia Lestari, Melissa Oei, Jessica Winata, Dwi Rizki Rahmahwati, Vannya Adissya, Melvin, Wilson Hartanto, Julia Maharani dan juga teman-teman angkatan 2011 serta senior dan junior yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas segala bantuan, perhatian, dukungan, dan dorongan semangat yang diberikan dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.

(8)

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena masih terdapat keterbatasan ilmu yang penulis miliki, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan. Akhir kata, penulis mengharapkan agar skripsi ini dapat berguna bagi pengembangan disiplin ilmu Departemen Prostodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, dan masyarakat.

Medan, 26 Juni 2015 Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...

HALAMAN PERSETUJUAN ...

HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI ...

(10)

2.1.4.2 Golden Proportion pada Gigi Anterior ... 14

2.1.4.2.1 Proporsi Lebar Gigi Insisivus Sentralis, Insisivus Lateralis Dan Kaninus Rahang Atas ... 14

2.1.4.2.2 Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas dengan Empat Gigi Anterior Rahang Bawah ... 15

2.1.4.2.3 Proporsi Lebar Delapan Gigi Anterior Rahang Atas terhadap Lebar Senyum .... 16

2.1.4.2.4 Proporsi Panjang dan Lebar kedua Insisivus Sentralis Rahang Atas ... 16

2.2 Konsep Preston’s Proportion ... 17

2.4 Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Konsep Golden Proportion, Preston’s Proportion, dan RED Proportion ... 22

2.4.1 Ras ... 22

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian ... 31

3.2 Populasi Penelitian ... 31

3.3 Sampel... 31

3.3.1 Kriteria Sampel ... 31

3.3.2 Besar Sampel ... 32

3.4 Variabel dan Definisi Operasional ... 33

3.4.1 Variabel ... 33

3.4.1.1 Variabel Bebas ... 33

3.4.1.2 Variabel Terikat ... 33

3.4.1.3 Variabel Terkendali ... 33

(11)

3.5 Tempat dan Waktu Penelitian ... 36

3.5.1 Tempat Penelitian ... 36

3.5.2 Waktu Penelitian ... 36

3.6 Alat dan Bahan Penelitian ... 37

3.7 Metode Pengumpulan Data/Pelaksanaan Penelitian ... 38

3.7.1 Ethical Clearance ... 38

3.7.2 Pemilihan Sampel ... 39

3.7.3 Informed Consent ... 39

3.7.4 Pemotretan Foto Gigi Anterior Rahang Atas ... 39

3.7.5 Pengukuran Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas . 40 3.8 Analisis Data ... 41

3.9 Kerangka Operasional ... 42

BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Rerata Lebar Gigi Anterior Rahang Atas Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011-2014 Berdasarkan Jenis Kelamin .... 43

4.2 Rerata Proporsi Lebar Insisivus Lateralis Terhadap Insisivus Sentralis dan Proporsi Lebar Kaninus Terhadap Insisivus Lateralis Rahang Atas pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011-2014 Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44

4.3 Perbedaan Rerata Proporsi Lebar Insisivus Lateralis Terhadap Insisivus Sentralis dan Proporsi Lebar Kaninus Terhadap Insisivus Lateralis Rahang Atas dengan Konsep Golden Proportion, Preston’s Proportion dan RED Proportion pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011-2014 Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44

BAB 5 PEMBAHASAN 5.1 Rerata Lebar Gigi Anterior Rahang Atas Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011-2014 Berdasarkan Jenis Kelamin .... 46

5.2 Rerata Proporsi Lebar Insisivus Lateralis Terhadap Insisivus Sentralis dan Proporsi Lebar Kaninus Terhadap Insisivus Lateralis Rahang Atas pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011-2014 Berdasarkan Jenis Kelamin ... 48

5.3 Perbedaan Rerata Proporsi Lebar Insisivus Lateralis Terhadap Insisivus Sentralis dan Proporsi Lebar Kaninus Terhadap Insisivus Lateralis Rahang Atas dengan Konsep Golden Proportion, Preston’s Proportion dan RED Proportion pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011-2014 Berdasarkan Jenis Kelamin ... 49

(12)

6.2 Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Penentuan RED proportion berdasarkan tinggi gigi yang berbeda 22

2 Definisi Operasional Variabel Bebas... ... 34

3 Definisi Operasional Variabel Terikat ... 34

4 Definisi Operasional Variabel Terkendali ... 35

5 Definisi Operasional Variabel Tidak Terkendali ... 36

6 Rerata lebar gigi-geligi anterior rahang atas pada laki-laki dan perempuan (mm) ... 43

7 Rerata proporsi gigi-geligi anterior rahang atas laki-laki dan perempuan ... 44

8 Perbedaan proporsi gigi-geligi anterior rahang atas terhadap konsep estetik ... 45

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Konsep golden proportion ... 9

2 Golden proportion calipers ... 11

3 Levin’s diagnostic grid ... 12

4 Proporsi wajah vertikal ... 12

5 Proporsi wajah transversal ... 13

6 Proporsi wajah eksternal ... 13

7 Konsep golden proportion pada gigi insisivus sentralis, insisivus lateralis dan kaninus rahang atas ... 14

8 Kalkulasi konsep golden proportion pada gigi anterior rahang atas dengan anggapan lebar insisivus sentralis adalah x ... 15

9 Proporsi lebar gigi anterior rahang atas dan empat gigi anterior rahang bawah ... 15

10 Golden proportion grid ... 16

11 Golden rectangle pada kedua insisivus sentralis ... 17

12 Perbandingan Preston (natural) proportion dengan golden propotion.... ... 18

13 Kalkulasi konsep Preston’s proportion pada gigi anterior rahang atas dengan anggapan lebar insisivus sentralis adalah x ... 18

(15)

16 Ras Kaukasoid ... 25

17 Ras Negroid ... 26

18 Alat dan Bahan penelitian ... 38

19 Posisi sampel saat pengambilan foto ... 39

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

1 Data Personalia Peneliti

2 Ethical Clearance

3 Lembar Penjelasan kepada Calon Subjek Penelitian

4 Informed Consent 5 Kuesioner Penelitian

Gambar

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

golden proportion tetapi memiliki proporsi tersendiri sehingga proporsi ini dapat digunakan sebagai panduan untuk mencapai estetik, sedangkan hubungan antara

Salah satu tugas terpenting dalam kedokteran gigi estetik adalah menghasilkan senyuman dengan proporsi yang harmonis antara lebar gigi- geligi bagian anterior

9 Saat diaplikasikan pada ilmu kedokteran gigi, konsep golden proportion berbunyi : Setelah melakukan pengukuran gigi-geligi anterior rahang atas dari arah frontal, dan

An analysis of maxillary anterior teeth: facial and dental proportions.. To evaluate the validity of Recurring Esthetic

PERBEDAAN LEBAR GIGI ANTERIOR RAHANG ATAS DENGAN KONSEP GOLDEN PROPORTION PADA MAHASISWA FKG3. UNIVERSITAS ANDALAS

Untuk mengetahui nilai rerata golden proportion antara jarak interkantal dengan lebar kedua gigi insisivus sentralis maksila pada suku India Malaysia usia 21-25 tahun

2 Teknik menentukan lebar kedua gigi insisivus sentralis permanen maksila diperoleh dari perhitungan nilai Golden Proportion dengan antropometrik jarak interkantal mata..

Hasil ini memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara lebar gigi anterior rahang atas dengan konsep golden proportion pada 26