• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Konsentrasi Optimum tawas terhadap Turbiditas (Kekeruhan) Air Baku dengan Metode Jar Test di Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM Tirtanadi Sunggal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Konsentrasi Optimum tawas terhadap Turbiditas (Kekeruhan) Air Baku dengan Metode Jar Test di Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM Tirtanadi Sunggal"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia di bumi ini. Air

salah satu bahan pokok yang mutlak dibutuhkan oleh manusia sepanjang masa, baik langsung maupun tidak langsung. Air dapat dikatakan sebagai sumber

kehidupan yang merupakan kebutuhan dasar manusia, dimana fungsi dan kegunaannya tidak dapat digantikan dengan yang lain (Gabriel, 2001).

Dewasa ini air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang

seksama dan cermat. Untuk mendapatkan air yang baik, sesuai dengan standar tertentu, saat ini menjadi barang yang mahal karena air sudah banyak tercemar

oleh bermacam-macam limbah dari hasil kegiatan manusia, baik limbah dari kegiatan rumah tangga, limbah dari kegiatan industri dan kegiatan-kegiatan lainnya. Untuk menghasilkan air yang memenuhi standar, diperlukan suatu proses

pengolahan yaitu usaha-usaha teknis yang dilakukan untuk mengubah sifat-sifat suatu zat. Hal ini penting artinya bagi air minum, karena dengan adanya

pengolahan ini, maka akan didapatkan suatu air minum yang memenuhi standar air minum yang telah ditentukan (Wardhana, 2001).

Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi merupakan suatu perusahaan

yang bergerak di bidang pelayanan air bersih, dimana untuk menghasilkan air yang memenihi standar haruslah terlebih dahulu diolah. Salah satu langkah

(2)

penginjeksian suatu bahan kimia yang disebut koagulan. Dimana koagulan ini

berfungsi untuk mengubah partikel atau kotoran yang terkandung dalam air menjadi gumpalan yang berukuran lebih besar sehingga lebih cepat mengendap (Wardhana, 2001).

Dalam hal ini koagulan yang digunakan adalah tawas. Dosis koagulan yang berlebih ataupun kurang akan menimbulkan efek tertentu. Oleh karena itu

perlu diketahui berapakah kebutuhan koagulan yaitu tawas yang diperlukan untuk menghilangkan kekeruhan air (Wardhana, 2001).

1.2 Tujuan dan Manfaat 1.2.1 Tujuan

Untuk menentukan konsentrasi optimum tawas yang digunakan dalam

menghilangkan turbidity (kekeruhan) air baku pada tanggal 16 Februari 2015. 1.2.2 Manfaat

Dengan mengetahui konsentrasi optimum tawas selama bulan Februari

Referensi

Dokumen terkait

Chris Bateman takes a look at the 3-year-old Office of Standards Compliance OSC, responsible for creating minimum health care standards in both public and private sector facilities, the

Dengan kegiatan membaca teks, siswa mampu mengolah informasi menjadi bentuk pertanyaan tentang manfaat bendungan dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan menggunakan kosakata

Since 2005, TU Delft has explored and developed two types of re- search using GPS to collect spatio-temporal data in urban environments : (1) visitors of city centers and (2)

The (external) databases with party data, address data, valuation data, land use data, land cover data, physical utility network data, archive data, and taxation

Current unifying building models such as the Industry Foundation Classes (IFC), while being comprehensive, do not directly provide data structures that focus on spatial reasoning

Buku Guru Bahasa Inggris untuk SMP/MTs Kelas IX, Kemdikbud (2015) Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):. “Wacana interaktif kelas antara guru dan siswa Kelas 1, 2,

Untuk grafik distribusi tekanan minyak pelumas arah aksial pada bantalan luncur yang menggunakan minyak pelumas oli Enduro SAE 20W/50 dan minyak pelumas oli Federal SAE 20W/50

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis berada di Desa Masjid Kecamatan Batang Kuis, maka keseluruhan responden dalam penelitian ini memeluk agama Islam Selain

Saur Butarbutar: Kista Non-Odontogenik dan Tinjauannya Secara Radiografi, 2002... Saur Butarbutar: Kista Non-Odontogenik dan Tinjauannya Secara