vii
ABSTRAK
ANGGINA RIZKI HARAHAP LIZA ERWINA, SH.,M.Hum NURMALAWATY, SH, M.Hum
Narkotika adalah zat yang bisa menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu bagi tubuh mereka yang menggunakannya dan memasukkannya ke dalam tubuh. Pengaruh tersebut berupa hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat, dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan, sifat-sifat tersebut yang diketahui dan ditemukan dalam dunia medis, bertujuan untuk dimanfaatkan bagi pengobatan dan kepentingan manusia seperti dibidang pembedahan : menghilangkan rasa sakit dan lain-lain. Namun dikemudian diketahui pula bahwa zat narkotik memiliki daya pencanduan yang bisa menimbulkan si pemakai bergantung hidupnya kepada obat-obat narkotik tersebut. Narkotika termasuk obat-obat keras/berbahaya, Karena adaya kerjanya keras dan dapat memberi pengaruh merusak terhadap fisik dan psikis manusia (bahkan sangat membahayakan manusia) jika disalahgunakan. Oleh Karen aitu penggunaan obat-obat tersebut haruslah dengan resep dokter.
Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah mengenai pengaturan hukum dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 yang telah mengalami perubahan dari undang-undang narkotika sebelumnya seperti adanya pembatasan penyimpanan narkotika, rehabiitasi bagi pecandu narkotika, adanya kewenangan BNN, lebih melibatkan masyarakat, penerapan pidana minimum, tidak mementingkan unsure kesengajaan, adanya kriminalisasi bagi orang tua dan masyarakat karena tidak melaporkan pecandu narkotika serta terdapat persamaan sanksi pidana antara percobaan dan tindak pidana selesai. Undang-undang yang dapat dilihat dari bentuk perbuatan tindak pidananya, sanksi pidana, dan subjek hukum pelaku tindak pidananya yang terdapat di bab ketentuan pidana.
Penerapan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika terhadap beberapa putusan Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Medan dengan kasus yang berbeda-beda yaitu menyangkut kejahatan pemanfaatan anak dibawah umur untuk menjadi perantara dalam jual beli narkotika dan memudahkan anak dibawah umur untuk menggunakan narkotika, pemufakatan jahat dalam jual beli narkotika dan penguasaan narkotika golongan I jenis shabu-shabu lebih dari 5 (lima) gram, penyalahgunaan narkotika golongan I bagi diri sendiri.
Hasil dari analisis yang telah dilakukan terhadap beberapa putusan hakim di Pengadilan Negeri Medan terhadap kasus tindak pidana Narkotika, Majelis Hakim dinilai sudah menerapkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dalam memperimbangkan sanksi pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa.
Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara