• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Menjadi Perantara Dalam Menyerahkan Narkotika (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 1862 Pid.Sus 2015 PN.MDN)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Menjadi Perantara Dalam Menyerahkan Narkotika (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 1862 Pid.Sus 2015 PN.MDN)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Sujono, AR dan Bony Daniel. 2011. Komentar Dan Pembahasan Undang UndangNomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.Jakarta: Sinar Grafika.

Ari, Akhyar Gayo, 2014. Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika.Cetakan Pertama, Yogyakarta: Azza Grafika Dan P3DI Stejen DPR RI.

Hamzah, Andi. 1984. Pengantar Hukum Acara Pidana Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

_______. 1994. Azas-Azas Hukum Pidana. Jakarta: Rineka Cipta.

Poernomo, Bambang. 1992. Asas-Asas Hukum Pidana. Yogyakarta: Ghalia Indonesia.

Soedjono, D.1976. Segi Hukum Tentang Narkotika di Indonesia.Bandung: PT Karya Nusantara

Supramono, Gatot.2007.Hukum Narkoba Indonesia. Cetakan Ketiga, Jakarta: Penerbit Djambatan.

Sasangka, Hari.2003. Narkotika dan Psikotropika Dalam Hukum Pidana.

CetakanPertama, Bandung: Penerbit Mandar Maju.

Siswanto, H. S. 2012. Politik Hukum Dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009. Jakarta: Rineka Cipta.

Ibrahim, Johnny. 2005. Teori dan Metodologi Penelitian Hukum.Jakarta: Bayu Media Publishing

Emong, Komariah Sapardjaja. 2002. Ajaran Sifat Melawan Hukum Materiel Dalam Hukum Pidana Indonesia. Cetakan Pertama, Bandung: Alumni.

Adi, Kusno. 2009. Diversi Sebagai Upaya Alternatif Penanggulangan Tindak Pidana Narkotika Oleh Anak.Malang: UMM Press.

Marpaung, Leden.2005. Asas Teori Praktik Hukum Pidana. Jakarta: Sinar Grafika.

Solly, M. Lubis. 2003. Landasan dan Teknik Perundang-Undangan. Cetakan Pertama.Bandung: Alumni.

Manan, Bagir. 1992. Dasar Perundang-Undangan. Jakarta: INDHILL.CO

(2)

Moeljatno.2002. Azas-Azas Hukum Pidana.Jakarta: Rineka Cipta.

Taufik, Moh. Makarao, Suhasril, Moh. Zakky A.S.2003. Tindak Pidana Narkotika.Jakarta: Ghalia Indonesia.

_______. 2010. Hukum Acara Pidana Dalam Teori dan Praktek. Bogor: Ghalia Indonesia.

Yahya, M. Harahap. 2005. Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP Edisi Kedua.Cetakan Keenam. Jakarta: Sinar Grafika.

Samidjo. 1985. Ringkasan Tanya Jawab Hukum Pidana. Bandung: CV. ARMICO

Rahardjo, Satjipto.2009. Penegakan Hukum. Cetakan Kedua. Yogyakarta: Genta Publishing.

Riyanto, Slamet. 2000. Hukum Pembuktian. Fakultas Hukum, Universitas Islam AsSyafi’ah.

Atmasasmita, Romli.1997. Tindak Pidana Narkotika Transnasional Dalam SistemHukum Pidana. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Muhammad, Rusli. 2007. Hukum Acara Pidana Kontemporer. Bandung: Citra Aditya Bakti

Prasetyo, Teguh. 2012. Hukum Pidana Edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Ekathajana, Widodo.2008. Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.

Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Prodjodikoro, Wirjono. 1983. Hukum Acara Pidana Di Indonesia. Bandung: Sumur Bandung.

Artikel

Harian Rakyat Merdeka. 15 Mei 2016. Kurir Gentar Jika Diancam Hukuman Mati,halaman 15.

Website

(3)

http://kbbi.web.id, diakses pada 15 Mei 2016.

http://stopnarkobaa.blogspot.com, diakses pada 3 Mei 2016.

http://duniainformatikaindonesia.blogspot.co.id, diakses pada 4 Mei 2016.

http://hukumonline.com/2013, diakses pada 23 Maret 2016.

https://materihukum.wordpress.com/2013/11/04/alasan-penghapusan-pidana.html

diakses pada 7 Juni 2016.

Perundang-Undangan

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1976 tentang Narkotika.

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Kamus

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi III, 2005.

Referensi

Dokumen terkait

Pengertian tindak pidana narkotika tidak kita ketemukan dalam Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang

C.S.T.Kansil, Christine.S.T.Kansil, Latihan Ujian Hukum Pidana , Jakarta, Sinar Dirdjosisworo, Soedjono, Hukum Narkotika Indonesia , Jakarta, Alumni, 1986 Dirdjosisworo, Soedjono,

yang ditentukan dalam undang-undang”; Bahwa pertimbangan Putusan Pengadilan Tinggi DKI tersebut sangatlah keliru, karena bunyi Pasal 22 Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2009

Menimbang, bahwa yang dimaksud Narkotika Golongan I berdasakan Undang- undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, adalah Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk

dimaksud dengan data sekunder adalah data yang tidak diperoleh dari sumber. yang pertama, melainkan data yang diperoleh dari

Bahwa ketapkan pasal 114 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat (1) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika jo Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012

Dan yang disebut penyalah guna menurut Pasal 1 angka (15) Undang- undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika adalah orang yang menggunakan Narkotika tanpa hak atau

Apabila jaksa mendakwakan Pasal 111 atau Pasal 112 Undang- Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, namun berdasarkan fakta hukum yang terungkap dalam persidangan