• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tindak Pidana Narkotika dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009

N/A
N/A
kookie dam

Academic year: 2024

Membagikan "Tindak Pidana Narkotika dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Vincencia Januaria Molo NIM : 2204551143

Kelas : B

Matakuliah : Tidak Pidana Khusus

Soal: Mengidentifikasi dan klasifikasikan tindak pidana narkotika dlm uu no 35 thn 2009 tentang narkotika

No Pasal Bunyi Pasal Perbuatan/

Tindak Pidana Sanksi Komentar

1 111 (1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah).

(2) Dalam hal perbuatan menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon, pelaku dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling

Menguasai/

Memiliki, memelihara, menyimpan Atau menyediakan

Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman

Pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp800.000.000,00

(delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah).

Pasal ini bertujuan untuk memberikan efek jera terhadap tindakan-tindakan ilegal terkait dengan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman. Pasal ini secara eksplisit melarang berbagai tindakan terkait dengan Narkotika Golongan I, termasuk menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, dan menyediakan.

(2)

lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum seba

2 112 (1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah).

(2) Dalam hal perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

Menguasai/

memiliki, menyimpan,

Ayat 1: penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp800.000.000,00

(delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah).

Ayat 2: pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga)

Pasal ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan Narkotika Golongan I bukan tanaman dengan memberikan hukuman yang tegas kepada pelaku pelanggaran. Pasal ini melarang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman. Dengan spesifikasi ini, pasal ini memastikan bahwa semua bentuk kepemilikan dan distribusi yang ilegal dari narkotika tersebut dapat dikenai sanksi.

3 113 (1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Narkotika Golongan I, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).

Memproduksi, mengekspor, atau menyalahgunakan Narkotika Golongan I

Ayat 1: dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda

paling sedikit

Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak

Pasal ini bertujuan untuk mencegah dan memberantas produksi, impor, ekspor, dan penyaluran ilegal Narkotika Golongan I. Pasal ini melarang produksi, impor, ekspor, dan penyaluran Narkotika Golongan I tanpa hak atau secara melawan hukum. Dengan cakupan tindakan yang luas, pasal ini berusaha untuk

(3)

(2) Dalam hal perbuatan memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Narkotika Golongan I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan

pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3

(sepertiga).

Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).

Ayat 2: pelaku dipidana dengan

pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

mengatasi berbagai bentuk penyebaran narkotika ilegal.

4 114 (1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).

(2) Dalam hal perbuatan menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram

Pengedar, menjual, membeli, menjadi perantara jual beli, menukar, atau menyertakan

Narkotika Golongan I

Ayat 1: dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh)

tahun dan pidana denda

paling sedikit

Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak

Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).

Ayat 2: pidana penjara paling singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum

Pasal ini bertujuan untuk mencegah dan memberantas peredaran Narkotika Golongan I melalui aktivitas jual beli dan perantara jual beli yang dilakukan secara ilegal. Pasal ini mencakup berbagai tindakan terkait peredaran narkotika, mulai dari menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, hingga menyerahkan narkotika. Ini menunjukkan cakupan yang luas dalam upaya memberantas peredaran narkotika.

(4)

atau melebihi 5 (lima) batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

5 115 (1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika Golongan I, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah).

(2) Dalam hal perbuatan membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika Golongan I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon beratnya melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

Pengedar, Mengimpor Mengekspor Menawarkan untuk dijual Atau

menyalurkan

Prekursor Narkotika

Ayat 1: pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp800.000.000,00

(delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah).

Ayat 2: pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

Pasal ini mengatur tentang larangan dan sanksi terkait dengan aktivitas membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika Golongan I, baik dalam bentuk tanaman maupun bukan tanaman. Pasal ini terdiri dari dua ayat yang menetapkan tindakan yang dilarang serta hukuman yang dapat dikenakan kepada pelaku pelanggaran. Hukuman yang diatur dalam pasal ini cukup berat, termasuk penjara hingga seumur hidup dan denda yang besar.

Hukuman ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menangani perdagangan prekursor narkotika yang dapat digunakan untuk membuat narkotika ilegal.

6 116 (1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menggunakan Narkotika Golongan I terhadap orang lain atau memberikan Narkotika

Pengedar, atau setiap

orang yang

menyalahgunakan

Ayat 1: dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan

Pasal ini mengatur tentang larangan dan sanksi terkait penggunaan Narkotika Golongan I

(5)

Golongan I untuk digunakan orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).

(2) Dalam hal penggunaan narkotika terhadap orang lain atau pemberian Narkotika Golongan I untuk digunakan orang lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan orang lain mati atau cacat permanen, pelaku dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

narkotika Golongan I tanpa hak atau secara melawan hukum

paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda

paling sedikit

Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak

Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).

Ayat 2: pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

terhadap orang lain atau pemberian Narkotika Golongan I untuk digunakan orang lain. Pasal ini terdiri dari dua ayat yang menetapkan tindakan yang dilarang serta hukuman yang dapat dikenakan kepada pelaku

pelanggaran. Selain

penyalahgunaan, pasal ini juga mengatur mengenai percobaan untuk melakukan tindak pidana terkait narkotika. Pasal ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari tindakan penyalahgunaan Narkotika Golongan I yang dilakukan terhadap orang lain.

7 117 (1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan II, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

(2) Dalam hal perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan Narkotika Golongan II sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan

Menguasai/

Memiliki, menyumpan

Narkotika Golongan II

Ayat 1: dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda

paling sedikit

Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah) dan

paling banyak

Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

Ayat 2: dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan

Pasal ini mengatur tentang larangan dan sanksi terkait dengan kepemilikan, penyimpanan, penguasaan, atau penyediaan Narkotika Golongan II. Pasal ini bertujuan untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan Narkotika Golongan II dengan memberikan hukuman yang tegas kepada pelaku pelanggaran.

(6)

paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

8 118 (1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Narkotika Golongan II, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah).

(2) Dalam hal perbuatan memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Narkotika Golongan II sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

Memproduksi

mengekspor, atau menyalahgunakan Narkotika Golongan I

Ayat 1: dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp800.000.000,00

(delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah).

Ayat 2: dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

Pasal ini mengatur tentang larangan dan sanksi terkait dengan memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Narkotika Golongan II secara ilegal. Pasal ini bertujuan untuk mencegah dan memberantas produksi, impor, ekspor, dan penyaluran Narkotika Golongan II tanpa izin yang sah atau secara melawan hukum.

9 119 (1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan II, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama

Pengedar, atau setiap

orang yang

menyalahgunakan narkotika Golongan II tanpa hak atau

Ayat 1: dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit

Pasal ini mengatur tentang larangan dan sanksi terkait dengan aktivitas perdagangan dan distribusi Narkotika Golongan II, termasuk menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,

(7)

12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah).

(2) Dalam hal perbuatan menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan II sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

secara melawan hukum

Rp800.000.000,00

(delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah).

Ayat 2: pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

menerima, menjadi perantara, menukar, atau menyerahkan narkotika tersebut tanpa izin yang sah atau secara melawan hukum.

Pasal ini bertujuan untuk mencegah dan memberantas perdagangan dan distribusi Narkotika Golongan II yang dilakukan tanpa izin atau secara melawan hukum.

10 120 (1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika Golongan II, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

(2) Dalam hal perbuatan membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika Golongan II sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 (lima) gram maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda maksimum

Menjadi Pengedar mengangkut, atau mentransito

Narkotika Golongan II

Ayat 1: pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah) dan

paling banyak

Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

ayat 2: pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud

Pasal ini bertujuan untuk mencegah dan memberantas aktivitas peredaran Narkotika Golongan II yang dilakukan tanpa izin atau secara melawan hukum.

Tujuannya adalah melindungi masyarakat dari dampak negatif narkotika serta memastikan bahwa aktivitas tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Dengan menetapkan hukuman yang berat dan cakupan tindakan yang luas, pasal ini berusaha menekan aktivitas

membawa, mengirim,

mengangkut, atau mentransito narkotika secara ilegal.

(8)

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

11 121 (1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menggunakan Narkotika Golongan II terhadap orang lain atau memberikan Narkotika Golongan II untuk digunakan orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp800.000.000,00 (delapan

ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah).

(2) Dalam hal penggunaan Narkotika terhadap orang lain atau pemberian Narkotika Golongan II untuk digunakan orang lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan orang lain mati atau cacat permanen, pelaku dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

Pengedar dan melawan hukum menggunakan

Narkotika Golongan II

Ayat 1: pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp800.000.000,00

(delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah).

Ayat 2: pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

Pasal ini mengatur tentang larangan dan sanksi terkait penggunaan Narkotika Golongan II terhadap orang lain atau pemberian Narkotika Golongan II untuk digunakan oleh orang lain tanpa izin yang sah atau secara melawan hukum. Pasal ini bertujuan untuk mencegah dan memberantas penggunaan dan penyebaran Narkotika Golongan II yang dilakukan tanpa izin atau secara melawan hukum, terutama ketika narkotika tersebut digunakan terhadap orang lain.

Tujuannya adalah melindungi masyarakat dari bahaya narkotika dan dampak buruk yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkotika.

12 122 (1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan III, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 7 (tujuh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

Menguasai/

Mememiliki

menguasai, atau menyediakan

Narkotika Golongan III

Ayat 1: pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 7 (tujuh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah) dan

paling banyak

Pasal ini mengatur tentang larangan dan sanksi terkait kepemilikan, penyimpanan, penguasaan, atau penyediaan Narkotika Golongan III tanpa izin yang sah atau secara melawan hukum. Pasal ini terdiri dari dua ayat yang menetapkan tindakan

(9)

(2) Dalam hal perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan Narkotika Golongan III sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

Ayat 2: pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana

denda maksimum

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

yang dilarang serta hukuman yang dapat dikenakan kepada pelaku pelanggaran. Pasal ini bertujuan untuk mencegah dan memberantas aktivitas kepemilikan, penyimpanan, penguasaan, atau penyediaan Narkotika Golongan III yang dilakukan tanpa izin atau secara melawan hukum.

Tujuannya adalah melindungi masyarakat dari bahaya narkotika dan menjaga ketertiban serta kesehatan masyarakat.

13 123 (1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Narkotika Golongan III, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

(2) Dalam hal perbuatan memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Narkotika Golongan III sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

Memproduksi mengimpor,

mengekspor, atau menyalurkan

Narkotika Golongan III

Ayat 1: dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda

paling sedikit

Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah) dan

paling banyak

Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

Ayat 2: dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

Pasal ini mengatur tentang larangan dan sanksi terkait produksi, impor, ekspor, atau penyaluran Narkotika Golongan III tanpa izin yang sah atau secara melawan hukum. Pasal ini terdiri dari dua ayat yang menetapkan tindakan yang dilarang serta hukuman yang dapat dikenakan kepada pelaku pelanggaran. Pasal ini bertujuan untuk mencegah dan memberantas aktivitas produksi, impor, ekspor, atau penyaluran Narkotika Golongan III yang dilakukan tanpa izin atau secara melawan hukum. Tujuannya adalah melindungi masyarakat dari bahaya narkotika serta memastikan bahwa aktivitas

(10)

tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

14 124 (1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan III, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

(2) Dalam hal perbuatan menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan III sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

Pengedar menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan

Narkotika Golongan III

Ayat 1: dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda

paling sedikit

Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah) dan

paling banyak

Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

Ayat 2: dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

Pasal ini mengatur tentang larangan dan sanksi terhadap kegiatan menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan III tanpa izin yang sah atau secara melawan hukum. Pasal ini bertujuan untuk mencegah dan memberantas perdagangan serta distribusi Narkotika Golongan III yang dilakukan tanpa izin atau secara melawan hukum. Tujuannya adalah melindungi masyarakat dari bahaya narkotika dan menjaga kesehatan serta ketertiban umum.

15 125 (1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika Golongan III, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 7 (tujuh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

Pengedar melawan hukum membawa, mengirim,

mengangkut, atau mentransito

Narkotika Golongan III

Ayat 1: pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 7 (tujuh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah) dan

paling banyak

Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

Pasal ini mengatur tentang larangan dan sanksi bagi tindakan

membawa, mengirim,

mengangkut, atau mentransito Narkotika Golongan III tanpa izin yang sah atau secara melawan hukum. Dengan menetapkan hukuman yang berat dan denda yang tinggi, pasal ini juga berfungsi sebagai upaya

(11)

(2) Dalam hal perbuatan membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika Golongan III sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 (lima) gram maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

Ayat 2: pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana

denda maksimum

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

pencegahan. Hukuman yang berat diharapkan dapat mengurangi niat individu untuk terlibat dalam aktivitas ilegal terkait narkotika.

16 126 (1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menggunakan Narkotika Golongan III terhadap orang lain atau memberikan Narkotika Golongan III untuk digunakan orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

(2) Dalam hal penggunaan Narkotika terhadap orang lain atau pemberian Narkotika Golongan III untuk digunakan orang lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan orang lain mati atau cacat permanen, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

Pengedar

melawan hukum menggunakan

Narkotika Golongan III

Ayat 1: pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah) dan

paling banyak

Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

Ayat 2: pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

Pasal ini mengatur tentang larangan dan sanksi terhadap tindakan menggunakan atau memberikan Narkotika Golongan III kepada orang lain tanpa hak atau secara melawan hukum. Pasal ini menunjukkan perhatian terhadap dampak sosial dan kesehatan dari penggunaan narkotika. Dengan memberikan hukuman berat untuk kasus yang mengakibatkan kematian atau cacat permanen, hukum ini berusaha melindungi masyarakat dari bahaya narkotika yang tidak sah.

17 127 (1) Setiap Penyalah Guna: Menguasai/ a. Narkotika

Golongan I pidana

Pasal ini mengatur tentang hukuman dan ketentuan terkait

(12)

a. Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun;

b. Narkotika Golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun; dan

c. Narkotika Golongan III bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun.

(2) Dalam memutus perkara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), hakim wajib memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54, Pasal 55, dan Pasal 103.

(3) Dalam hal Penyalah Guna sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibuktikan atau terbukti sebagai korban penyalahgunaan Narkotika, Penyalah Guna tersebut wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.

Memiliki narkotika golongan I, II, III

penjara paling lama 4 (empat) tahun;

b. Narkotika

Golongan II pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun; dan c. Narkotika

Golongan III pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun.

penyalahgunaan narkotika oleh individu untuk diri sendiri, termasuk pertimbangan khusus untuk korban penyalahgunaan narkotika. Pasal ini terdiri dari tiga ayat yang merinci hukuman, pertimbangan hakim, dan kewajiban rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkotika.

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian diatas maka yang menjadi permasalahan adalah tentang bagaimana Bagaimana pengaturan hukum mengenai tindak pidana narkotika menurut undang-undang nomor

Penerapan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika terhadap tindak pidana permufakatan jahat jual beli narkotika yang diamati malalui kasus yang masuk ke PN

Ini menunjukkan bahwa penyalahguna terbukti dapat dijerat tindak pidana narkotika dengan melanggar Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika pasal 1 ayat

Penerapan sanksi bagi anak sebagai pelaku tindak pidana narkotika, selain merujuk pada Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika penegak hukum juga

Pengertian tindak pidana narkotika tidak kita ketemukan dalam Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang

Peraturan hukum yang harus ditegakkan oleh penegak hukum dalam hal ini adalah Undang- undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, maka untuk lebih memperkuat

Sanksi pidana bagi perantara transaksi/jual beli narkotika Golongan 1 menurut Pasal 114 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika adalah “dipidana dengan pidana

Dalam Pasal 148 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 Tahun 2009 Tentang Narkotika “Undang-Undang Narkotika” telah mengatur secara khusus lex specialis pidana pengganti subsider yang dapat