• Tidak ada hasil yang ditemukan

Topografis Kabupaten Kotawaringin Barat digolongkan menjadi 4 bagian dengan ketinggian antara 0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Topografis Kabupaten Kotawaringin Barat digolongkan menjadi 4 bagian dengan ketinggian antara 0"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Topografis Kabupaten Kotawaringin Barat digolongkan menjadi 4 bagian dengan ketinggian antara 0-500 m dari permukaan laut dan kemiringan antara 0-40 persen, yaitu dataran, daerah datar berombak, daerah berombak berbukit dan daerah berbukit-bukit yang terdiri dari : Sebelah Utara adalah pegunungan dan macam tanah Lotosal tahan terhadap erosi Bagian Tengah terdiri dari tanah Podsolik Merah Kuning, juga tahan terhadap erosi Sebelah Selatan terdiri dari danau dan rawa Allupial/Organosal banyak mengandung air Terdapat 3 sungai yang melintasi Kabupaten Kotawaringin Barat yaitu Sungai Arut, Sungai Kumai, dan Sungai Lamandau dengan kedalaman rata-rata 5 meter dan lebar 100-300 meter. Iklim

Iklim daerah Kabupaten Kotawaringin Barat secara umum beriklim tropis yang dipengaruhi oleh musim kemarau/kering dan musim hujan.

(2)

A. Iklim

Tanaman jagung menghendaki daerah yang beriklim sedang hingga subtropik atau tropis yang basah dan di daerah yang terletak antara 0-500LU hingga 0-400 LS. Tanaman jagung juga menghendaki penyinaran matahari yang penuh. Suhu optimum yang dikehendaki adalah 21-340 C. Curah hujan yang ideal untuk tanaman jagung adalah 85-200 mm/bulan dan harus merata. Pertumbuhan tanaman jagung sangat membutuhkan sinar matahari. Tanaman jagung yang ternaungi, pertumbuhannya akan terhambat dan memberikan hasil biji yang kurang baik bahkan tidak dapat membentuk buah ( Tim Karya Tani Mandiri, 2010).

B. Tanah

Tanaman jagung menghendaki tanah yang gembur, subur, berdrainase yang baik, pH tanah 5,6-7,0. Jenis tanah yang dapat toleran ditanami jagung antara lain andosol, latosol dengan syarat pH-nya harus memadai untuk tanaman tersebut ( Rukmana, 1997). Pada tanah-tanah yang bertekstur berat, jika akan ditanami jagung maka perlu dilakukan pengolahan tanah yang baik. Namun, apabila kondisi tanahnya gembur, dalam budidaya jagung tanah tidak perlu diolah (sistem TOT).

Referensi

Dokumen terkait

Pasar saham Proyek Swasta Pasar Keuangan Proyek Pemerintah Obligasi Korporasi Proyek-proyek pemerintah Bank Indonesia Aktifitas Ekonomi Obligasi pemerintah Unit Usaha

Mengapa “What are classifiable codes?” (pos-pos, bukan satu pos tertentu?). Kita dapat menemukan satu pos tertentu bila pos dimaksud dengan spesifik menguraikan

Melihat pentingnya pencegahan komplikasi kehamilan untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian pada ibu hamil maka peneliti ingin mengetahui “Hubungan

1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama. 2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. 3) Guru

Data perilaku agonistik dan mencari perlindungan dilaksanakan dengan memasukkan spesies lain, yaitu 5 ekor semut hitam ke dalam toples yang berisi semut Jepang

Demikian pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Lawyer (1971) dan Rifai (2005) yang menyatakan bahwa keadilan distributif berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Pelaksanaan tindakan pada siklus I yakni dua kali pertemuan tatap muka (4 X 35 menit). Pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran group

Pada penelitian ini, dengan berbagai pertimbangan antara lain, faktor jarak yang ditempuh, tenaga, waktu, dan dana, maka peneliti memfokuskan penelitian hanya di