1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS merupakan lembaga yang dibentuk untuk menyelenggarakan Program Jaminan Sosial di Indonesia. Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011, BPJS dibagi dua yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Kesehatan merupakan program jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan merupakan program jaminan kesehatan bagi tenaga kerja. BPJS kesehatan dan Ketenagakerjaan mempunyai tugas yang sama yaitu memiliki wewenang menagih iuran dari Peserta dan pemberi kerja, mengelola Dana Jaminan Sosial untuk kepentingan Peserta, melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas kepatuhan peserta dan pemberi kerja serta bertanggung-jawab langsung kepada Presiden.
2 jaminan perusahaan, 2% dilindungi oleh jaminan kesehatan swasta lainnya dan sebesar 22,6% dilindungi oleh jaminan kesehatan daerah (Jamkesda). Jawa tengah sendiri mempuyai 23,5 persen atau 6.033.832 jiwa untuk pengguna jaminan kesehatan (Kementerian Kesehatan RI, 2011).
3 Secara umum pelayanan di puskesmas terbagi dua yaitu pelayanan rawat inap dan rawat jalan. Pelayanan rawat inap dan rawat jalan merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kedokteran. Secara sederhana, yang dimaksud rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien, bukan dalam bentuk rawat inap / hospitalisasi. Rawat inap / hospitalisasi adalah dimana pasien tinggal sedikitnya satu hari (Hamidah & Syafrudin, 2009).
Menurut penelitian Ulinuha di Rumah Sakit Permata Medika Semarang tahun 2014, 56,56 persen responden sangat puas dengan cepat dan tindakan yang tepat untuk dilakukan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan (reliability). Di samping itu, 54,54 persen responden yang merasa puas dengan dokter dan perawat yang memberikan reaksi yang cepat dan responsif dan 10,10 persen responden yang tidak puas dengan pelayanan yang terkait dengan prosedur yang rumit, 51,51 persen responden merasa puas dengan kehadiran dan jaminan keamanan dan ketergantungan 14,14 persen responden tidak puas terhadap kemampuan dokter untuk menentukan diagnosa penyakit (assurance), 56,56 persen responden merasa puas dengan memberi perhatian terhadap keinginan dan kebutuhan pasien (empathy), dan 58,58 persen pasien yang puas terhadap kebersihan , dan kerapian comfortability dari ruang tunggu (tangibles) .
4 penelitian dari mahasiswa atau pemberian kuesioner dari puskesmas untuk mengetahui tentang tingkat kepuasan pasien pengguna BPJS terhadap pelayanan rawat jalan di Puskesmas Getasan. Hasil studi pendahuluan melalui wawancara dengan beberapa pasien rawat jalan, pasien mengatakan bahwa pasien merasa belum puas terhadap tenaga medis yang belum menjelaskan dengan baik tentang penyakit yang di derita dan cara merawatnya di rumah. Pasien juga merasa belum puas dengan bagian pendaftaran, karena pasien merasa waktu menunggu di bagian pendaftaran lama. Oleh karena itu, dari studi pendahuluan serta latar belakang ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang tingkat kepuasan pasien pengguna kartu BPJS terhadap pelayanan rawat jalan di puskesmas Getasan kabupaten Semarang.
1.2 Identifikasi Masalah
5 1.3 Batasan Masalah
Pada penelitian tentang Tingkat kepuasan pasien pengguna kartu BPJS terhadap pelayanan rawat jalan di puskesmas Getasan peneliti membatasi masalah dengan menjelaskan tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di puskesmas Getasan Kabupaten Semarang dilihat dari variabel reliability (kehandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), emphaty (empati) dan tangibles (bukti langsung).
1.4 Rumusan Masalah
Bagaimana tingkat kepuasan pasien pengguna kartu BPJS terhadap pelayanan rawat jalan yang diberikan puskesmas Getasan Kabupaten Semarang ?
1.5 Tujuan Penelitian
Mengetahui tingkat kepuasan pengguna kartu BPJS terhadap pelayanan rawat jalan di puskesmas Getasan Kabupaten Semarang. 1.6 Manfaat penelitian
1.6.1 Manfaat Teoritis
6 1.6.2 Manfaat Praktis
a. Bagi Puskesmas
Hasil penelitian sebagai masukan kepada puskesmas Getasan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan b. Bagi Pasien
Agar pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang memuaskan.
c. Bagi Peneliti