BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Aplikasi
Aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.
2.2 Media Pembelajaran
Kata ” Media ” adalah bentuk jamak dari ”medium” yang berasal dari bahasa Latin ”medius” yang berarti ”tengah”. Dalam bahasa indonesia kata ”medius” dapat diartikan sebagai ”antara” atau ”sedang”. Pengertian media mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Menurut Santoso S. Hamidjojo, arti media adalah semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan / menyebarkan ide, atau pendapat, atau gagasan yang dikemukakan / disampaikan itu bisa sampai pada penerima.
Media pembelajaran adalah semua alat (bantu) atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar – mengajar, dengan maksud untuk menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (guru maupun sumber lain) kepada penerima (dalam hal ini anak didik ataupun warga belajar). Gagne dan Briggs mengatakan bahwa media pembelajaran adalah alat secara fisik untuk menyampaikan isi pengajaran. Sedangkan menurut Santoso S. Hamidjojo mengatakan bahwa media pembelajaran adalah media yang penggunaannya diintegrasikan dengan tujuan dan isi pengajaran. Menurut E. De Corte, di sini ”media pengajaran” diartikan sebagai : ” Suatu sarana nonpersonal (bukan manusia) yang digunakan atau disediakan oleh tenaga pengajar, yang memegang peranan dalam belajar-mengajar, untuk mencapai tujuan instruksional”.
Tentang arti dan manfaat serta fungsi media dalam dunia pendidikan, khususnya dalam suatu proses belajar mengajar, para ahli mengemukakan pendapat mereka sebagai berikut :
John M. Lennon yang dikutip Latuheru mengatakan bahwa :
a. Media pembelajaran berguna untuk menarik : minat siswa terhadap materi pengajaran yang disajikan.
b. Media pembelajaran berguna dalam hal meningkatkan pengertian anak didik terhadap materi pengajaran yang disajikan.
c. Media pengajaran mampu memberikan / menyajikan data yang kuat dan terpercaya tentang suatu hal atau kejadian.
d. Media pembelajaran berguna untuk menguatkan suatu informasi.
e. Dengan menggunakan media pembelajaran, memudahkan dalam hal pengumpulan dan pengolahan data.
dikembangkan, dan diproduksi secara sistematik, serta dapat menyalurkan informasi secara terarah untuk mencapai tujuan instruksional tertentu. Media pembelajaran yang biasa digunakan berupa buku, gambar atau chart, alat peraga, radio, video, dan peralatan yang lainnya. Rudi Bretz menggolongkan semua media menjadi 7 kelas, yaitu :
a. Media audio visual gerak b. Media audio visual diam c. Media audio semi gerak d. Media visual gerak e. Media visual diam f. Media audio g. Media cetak
2.3 Animasi
Animasi berasal dari kata ”Animation” yang dalam bahasa Inggris ”to animate” yang berarti menggerakan. Jadi animasi dapat diartikan sebagai menggerakkan sesuatu (gambar atau objek) yang diam. Sejarah animasi dimulai dari jaman purba, dengan ditemukannya lukisan-lukisan pada dinding goa di Spanyol yang menggambarkan ”gerak” dari binatang-binatang. Pada 4000 tahun yang lalu bangsa Mesir juga mencoba menghidupkan suatu peristiwa dengan gambar-gambar yang dibuat berurutan pada dinding.
Sejak menyadari bahwa gambar bisa dipakai sebagai alternatif media komunikasi, timbul keinginan menghidupkan lambang-lambang tersebut menjadi cermin ekspresi kebudayaan. Terbukti dengan diketemukannya berbagai artefak pada peradapan Mesir Kuno 2000 sebelum masehi. Salah satunya adalah beberapa panel yang menggambarkan aksi dua pegulat dalam berbagai pose. Animasi sendiri tidak akan pernah berkembang tanpa ditemukannya prinsip dasar dari karakter mata manusia yaitu: persistance of vision (pola penglihatan yang teratur). Paul Roget, Joseph Plateau dan Pierre Desvigenes, melalui peralatan optic yang mereka ciptakan, berhasil membuktikan bahwa mata manusia cenderung menangkap urutan gambar-gambar pada tenggang waktu tertentu sebagai suatu pola. Dalam perkembangannya animasi secara umum bisa didefinisikan sebagai suatu sequence gambar yang diekspos pada tenggang waktu tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak.
2.4 Macromedia Flash Professional 8
Flash adalah program animasi berbasis vektor yang bisa menghasilkan file kecil (ringan) sehingga mudah diakses tanpa membutuhkan loading yang lama. Flash menghasilkan file dengan ekstensi .FLA. setelah file tersebut siap untuk dipakai, selanjutnya file akan disimpan dalam format .SWF agar dapat dibuka tanpa menginsal perangkat lunak Flash, tetapi cukup menggunakan Flash Player.
Macromedia Flash merupakan salah satu program animasi vector yang banyak digunakan saat ini. Setelah sukses dengan seri MX 2004, saat ini flash kembali muncul dengan label baru, yaitu Macromedia Flash Profesional 8. Selain fasilitas template, program ini juga menghasilkan beberapa animasi sehingga hasil animasi yang dibuat tidak membosankan. Animasi yang dihasilkan adalah animasi yang berupa file movie. Movie yang dihasilkan dapat berupa grafik atau teks.
2.4.1 Sejarah Macromedia Flash
Flash lahir dari kepala seseorang bernama Jonathan Gay. Jon yang gemar menulis game dan membuat animasi di komputer. Ia menciptakan game Mac Airborne! pada tahun 1985, ketika ia masih duduk di bangku sekolah.
Tahun 1993 ia mendirikan FutureWave Software dengan produk pertama SmartSketch. Inilah cikal bakal Macromedia Flash. Tahun 1995 SmartSketch berganti nama menjadi CelAnimator. Menjelang akhir 1995, FutureWave sempat mengalami masalah finansial dan mencari pembeli. Tiga calon yang ketika itu didekatinya adalah John Warnock dari Apple, lalu juga Adobe dan Fractal Designs.
Juli 1996 CelAnimator berubah nama kembali menjadi FutureSplash Animator. Produk ini menimbulkan minat di kalangan industri. Tak kurang dari Microsoft yang menggunakan dan amat menyukainya. Disney juga sama. Ketika itu MSN ingin dibuat mengikuti model televisi, dan animasi-animasi full screen dibuat dengan FutureSplash.
Desember 1996, Macromedia yang sedang membujuk Disney agar memakai Shockwave plugin browser untuk produk animator-nya bernama Director—mendekati Jon. Akhirnya terjadilah deal dan FutureSplash Animator berubah nama menjadi Flash 1.0.
Selanjutnya Flash 2 dirilis pertengahan 1997 dan mendapatkan pujian di mana-mana. Flash 3 dan Generator menyusul April 1998. Karena tekanan Adobe yang mempromosikan format SVG— Macromedia mengumumkan membuka format file *.swf bagi publik.
Flash 4 dan 5 menyusul 1999 dan Juli 2000. Sementara itu semakin banyak software lain yang mendukung memainkan dan menghasilkan .swf, antara lain QuickTime dan CorelDRAW. Versi 5 menambahkan integrasi dengan XML, Generator, dan ActionScript. Penetrasi browser terus meningkat hingga kini mencapai 96%. Player Flash telah tersedia untuk berbagai platform: Windows, Mac, Unix, BeOS, hingga OS/2 dan PocketPC. Jonathan Gay kini bekerja sebagai developer untuk Macromedia.
Flash versi 6 diedarkan pada tahun 2002 bersama dengan produk Macromedia yang lain seperti FreeHand versi 10, Dreamweaver, Firework, dan Cold Fusion dalam bentuk paket terpadu yang disebut Macromedia Studio MX. Hampir semua program menyeragamkan antarmukanya sehingga pemakai produk Macromedia akan mudah menggunakan program-program tersebut.
program lain belum mampu merubah versi barunya. Macromedia juga mengeluarkan versi Flash Lite untuk menyusun animasi pada telepon seluler.
Tahun 2005 Macromedia mengeluarkan Flash Basic 8 dan Flash Proffesional 8. Masing-masing ditujukan untuk pembuat animasi serta pengguna yang memerlukan fasilitas baik untuk para pengembang (pembuat program baik dari sisi artistik maupun database) dan pembuat aplikasi interaktif yang memerlukan fasilitas lebih dari sekedar fasilitas dasar.
Adobe Flash (dahulu bernama Macromedia Flash dikarenakan Macromedia yang merupakan produsen pembuat flash profesional kini telah merjer dengan Adobe corp, perubahan terjadi pada Macromedia Flash series 9 menjadi Adobe Flah CS3 pada April 16, 2007 ) merupakan tools yang dikembangkan untuk membuat berbagai aplikasi berbasis internet. Pada awalnya, Flash yang dilengkapi bahasa pemrograman ActionScript digunakan oleh developer web untuk mendesain web menjadi lebih interaktif dengan berbagai macam animasi. Namun, kemudian Flash banyak digunakan untuk membuat aplikasi multimedia interaktif. Seperti iklan banner, intro film, CD interactive, hingga pembuatan dan animasi.
Adobe Systems mengakui Macromedia dan seluruh produknya, sehingga nama Macromedia Flash berubah menjadi Adobe Flash.
2.4.2 Lingkungan kerja Macromedia Flash 8
a. Halaman Awal
Halaman awal adalah tampilan yang pertama kali muncul ketika kita mengakses Macromedia Flassh 8 Professional. Cara mengakses Macromedia Flash 8 Professional pertama kali yaitu double klik pada icon yang ada di desktop atau lihat dari daftar program.
Gambar 2.1 Halaman utama Macromedia Flash 8 Professionalb. Jendela Utama
b. Jendela Utama
Jendela utama merupakan tampilan area kerja untuk memulai mengerjakan sebuah program animasi.
Gambar 2.2 Jendela utama Macromedia Flash 8 Professional
b. Menu Bar
Menu Bar adalah berisi kumpulan konstruksi atau perintah-perintah yang digunakan dalam Macromedia Flash 8.
c. Drawing Tools
Drawing Tools adalah kumpulan tool – tool yang berfungsi untuk membuat gambar, memberi warna, mengatur besar kecilnya tampilan stage, memilih dan memanipulasikan objek yang terdapat di layer dan timeline. Penggunaannya sangatlah mudah hanya tinggal mengklik salah satu dari tools tersebut sesuai dengan kegunaannya.
Gambar 2.4 Drawing tool Macromedia Flash 8 Professional
d. Timeline
Timeline merupakan panel yang terdiri dari layer, keyframe, dan frame yang digunakan untuk mengatur dan mengontrol isi keseluruhan animasi.
Gambar 2.5 Timeline Macromedia Flash 8 Professional
e. Layer
Layer berfungsi sebagai dinding pemisah stage antara objek yang satu dengan objek yang lain sehingga pada saat mengerjakan project dengan menggunakan banyak objek, maka pengguna tidak akan mengalami kesulitan karena gambar yang bertumpuk. Prinsip kerja layer adalah seperti kertas tembus pandang yang disusun dan dijadikan satu.
f. Keyframe
Keyframe adalah bagian dari frame yang merupakan kunci dari sebuah frame itu sendiri. Keyframe ditandai dengan frame yang mempunyai lambang lingkaran atau titik ditengah frame.
g. Work Space dan Stage
Work Space atau biasa disebut Paste Board adalah bidang berwarna abu-abu di layar kerja Flash. Bidang ini dapat dimanfaatkan untuk proses pembuatan gambar maupun teks yang akan dipergunakan untuk bahan animasi. Objek yang terletak di bidang ini pada saat animasi dijalankan tidak akan ikut ditampilkan dalam animasi karena hanya digunakan untuk persiapan. Stage dapat diibaratkan layar pada gedung bioskop yaitu bidang dimana animasi akan ditampilkan saat movie dijalankan. Stage berupa bidang putih di layar Flash yang dikelilingi Work Space.
Gambar 2.7 Workspace dan stage Macromedia Flash 8 Professional
h. Properties
Properties adalah sebuah jendela panel yang sering digunakan untuk mengubah atribut–atribut objek. Tampilan properties secara otomatis dapat berganti–ganti dalam menampilkan informasi atribut–atribut properties dari objek terpilih. Berikut ini adalah gambar tampilan Properties pada Macromedia Flash 8 :
Gambar 2.8 Properties Macromedia Flash 8 Professional
i. Library
Gambar 2.9 Panel library Macromedia Flash 8 Professional
j. Panel Color Mixer
Panel Color Mixer adalah panel yang berfungsi untuk melakukan proses pencampuran warna. Panel ini terletak di menu window\color mixer. Panel Color Mixer dapat juga dipanggil dengan menggunakan shortcut dengan cara menekan tombol Shift+F9 pada keyboard.
Gambar 2.10 Panel color mixer Macromedia Flash 8 Professional
2.4.3 Konsep dasar flash
Dalam membuat sebuah aplikasi menggunakan Macromedia Flash, terdapat beberapa konsep dasar yang perlu untuk dipahami terlebih dahulu. Konsep dasar tersebut meliputi animasi, movie, objek, teks, sound dan simbol.
a. Objek
b. Teks
Pada toolbox disediakan fasilitas untuk menulis teks. Flash teks dikategorikan dalam tiga jenis yaitu teks statis label, teks dinamis, dan teks input.
c. Simbol
Dalam Macromedia Flash ada beberapa simbol yang harus diketahui yaitu movie clip, button, dan graphic. Masing-masing simbol mempunyai fungsi tersendiri.
d. Sound
Format sound yang dapat pergunakan dalam Flash dapat bermacam-macam seperti WAV, MP3. Sound dapat mengimpor dari luar tetapi untuk sound-sound tertentu telah disediakan di dalam program Flash.
e. Animasi
Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu. Animasi bisa berupa gerak sebuah objek dari tempat yang satu ke tempat yang lain, perubahaan warna, atau perubahan bentuk.
2.4.4 Mengenal symbol dan instance
Symbol adalah objek Flash. Objek berupa inilah yang nantinya akan dijadikan sebuah animasi. Agar sebuah objek yang Anda impor dapat animasikan, maka objek tersebut harus dijadikan sebuah simbol dengan perintah Convert to Symbol. Symbol terbagi atas 3 jenis, yaitu :
a. Movie Clip yaitu objek simbol yang terdiri dari rangkaian animasi didalamnya. Dalam membuat animasi, maka seseorang akan mengatur jalan cerita dari animasi tersebut, membuat beberapa objek dan merangkainya menjadi suatu bagian yang bermakna tertentu. Suatu movie terkadang terdiri dari beberapa animasi yang biasa disebut movie clip.
b. Button yaitu untuk membuat tombol perintah interaktif. Ketika membuat sebuah button (tombol), pada Timeline button akan ditampilkan 4 tipe frame yaitu :
1. Up adalah keadaan tombol standar atau keadaan awal tombol. 2. Over adalah keadaan tombol ketika mouse berada di atas tombol. 3. Down adalah keadaan ketika tombol ditekan
Gambar 2.11 Frame pada button
Untuk membuat tombol sederhana caranya adalah : 1. Klik menu Insert > New Symbol.
2. Setelah itu, pada kotak Nama buatlah sebuah tombol dengan nama btn_menu
3. Pilih Button pada option Type
Gambar 2.12 Membuat objek button
4. Gambarkan persegi panjang di frame Up dengan menggunakan Rectangle Tool dan atur warna. Berikan teks MENU dengan menggunakan Text Tool sehingga menjadi seperti berikut :
Gambar 2.13 Objek button pada frame Up
5. Klik kanan pada frame Over. Pilih Insert Keyframe. Pilih objek button dengan menggunakan Selection Tool. Kemudian ubah tampilan warna menjadi seperti berikut :
Gambar 2.14 Objek button pada frame Over
6. Berikutnya klik kanan frame Down. Pilih Insert Keyframe. Pilih objek button dengan menggunakan Selection Tool. Kemudian ubah tampilan warna menjadi seperti berikut :
Gambar 2.15 Objek button pada frame Down
7. Lalu kembali ke stage. Pilih simbol btn_menu. Drag menuju stage. Kemudian lakukan test movie.
2. Setelah itu, tentukan path direktori dan nama file suara yang akan diimpor. 3. Klik Open
4. Berikutnya, tekan CTRL+L untuk menampilkan jendela library suara.
Gambar 2.17 File suara pada library
2.4.6 Action script
Salah satu kelebihan Macromedia Flash adalah kemampuan membuat animasi objek. Animasi yang sudah ada akan terlihat interaktif apabila ditambahkan dengan ActionScript. Keberadaan ActionScript memungkinkan para penggunaannya untuk lebih dapat mengoptimalkan keyboard dan mouse sebagai alat untuk menjalankan animasi.
1. Event
Event merupakan peristiwa atau kejadian untuk mendapatkan aksi sebuah objek. Event pada Macromedia Flash ada empat, yaitu:
a. Mouse event
Event yang berkaitan dengan penggunaan mouse.
b. Keyboard Event
Kejadian pada saat menekan tombol keyboard.
c. Frame Event
Event yang diletakkan pada keyframe.
d. Movie Clip Event
Event yang disertakan pada movie clip.
2. Target
nama instan. Penulisan nama target pada skrip harus menggunakan tanda petik ganda (” ”).
3. Action
Pemberian action merupakan langkah terakhir dalam pembuatan interaksi antar objek. Action dibagi menjadi dua antara lain:
a. Action Frame: adalah action yang diberikan pada keyframe. Sebuah keyframe akan ditandai dengan huruf ‘a’ bila pada keyframe tersebut terdapat sebuah action.
b. Action Objek: adalah action yang diberikan pada sebuah objek, baik berupa tombol maupun movie clip.
2.5 WavePad Sound Editor
WavePad Audio Editing adalah software audio dengan fitur lengkap profesional dan
editor musik untuk Windows dan Mac. Ini memungkinkan anda merekam dan
mengedit musik, suara dan rekaman audio lainnya. Ketika mengedit file audio, anda
dapat memotong, menyalin dan menyisipkan bagian rekaman dan kemudian
menambahkan efek seperti echo, amplifikasi dan mengurangi noise. WavePad bekerja
seperti wav atau editor mp3, tetapi juga mendukung beberapa format file lainnya
termasuk vox, gsm, wma, realaudio, au, AIF, flac, ogg, dan lainnya.
WavePad dirancang untuk menjadi sebuah paket audio editing yang sangat
mudah dan intuitif digunakan. Kita akan dapat membuka atau merekam file dan
mengeditnya dalam beberapa menit saja. Jika anda menjelajahi fitur lainnya, anda
akan menemukan banyak tools canggih yang dirancang dengan sound engineer
profesional.
2.5.1 Fitur WavePad Sound Editor
Fitur yang terdapat dalam aplikasi WavePadSoundEditor ini antara lain :
a. Fungsi pengeditan suara termasuk cut, copy, paste, delete, insert, silence,
b. Efek audio termasuk amplify, normalize, equalizer, envelope, reverb, echo,
reverse dan banyak lagi.
c. Dukungan plugin VST memberikan akses profesional untuk ribuan tools
tambahan dan efek.
d. Mendukung hampir semua format audio dan file musik termasuk mp3, wav,
vox, gsm, wma, au, AIF, flac, real audio, ogg, aac, m4a, mid, amr, dan
banyak lagi.
e. Pengolahan batch memungkinkan anda untuk menerapkan efek atau
mengkonversi ribuan file sebagai fungsi tunggal.
f. Peralatan meliputi analisis spektral (FFT), speechsynthesis (text-to-speech),
dan voicechanger.
g. Fitur restorasi audio termasuk pengurangan noise dan klik penghapusan pop.
h. Mendukung tingkat sampel dari 6 - 196kHz, stereo atau mono, 8, 16, 24 atau
2.5.2 Memmotong suarra dengan WWavePad EEditor
Cara mengeedit file suaara dengan WWavePad Soound Editorr yaitu :
1. Buk
n cara dabell klik shortccut. Kemudian akan
Pad Sound
ntas tekan CCtrl+N.
> Open menu File
kerja dari WWavePad
Gambar 2.19 File suara di WavePad Sound Editor
5. Sorot bagian dari suara yang akan dipotong.
Gambar 2.20 File suara yang akan dipotong
2.6 Pembelajaran Huruf Hijaiyah
Pembelajaran menurut Hamalik (1995), adalah merupakan suatu usaha untuk mengkondisikan seseorang untuk belajar. Biasanya mengkombinasikan unsur manusia, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk pencapaian tujuan. Pembelajaran lebih memfokuskan pada siswa untuk belajar secara optimal untuk bisa mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal.
Bahasa Arab ( يب لا غ لا) adalah salah satu bahasa Semitik Tengah, yang termasuk dalam rumpun bahasa Semitik dan berkerabat dengan bahasa Ibrani dan bahasa-bahasa Neo Arami. Bahasa Arab memiliki lebih banyak penutur dari pada bahasa-bahasa lainnya dalam rumpun bahasa Semitik. Ia dituturkan oleh lebih dari 280 juta orang sebagai bahasa pertama, yang mana sebagian besar tinggal di Timur Tengah dan Afrika Utara. Bahasa ini adalah bahasa resmi dari 25 negara, dan merupakan bahasa peribadatan dalam agama Islam karena merupakan bahasa yang dipakai oleh Al-Qur'an.
Huruf Arab digunakan di berbagai belahan dunia, urutan kedua di bawah huruf Romawi/Latin. Orang-orang Arab zaman dulu menyukai kehidupan yang berpindah-pindah, lama sekali mereka terbiasa berkomunikasi secara lisan saja.
mengembangkan Alfabet sebanyak 22 huruf. Alfabet ini merupakan hasil dari penyederhanaan untuk memudahkan komunikasi di antara mereka.
Bagi orang-orang yang tinggal di Syna, alfabet sederhana ini diadaptasikan ke dialek kaum Semit. Orang-orang Nabatean, orang Arab yang hidupnya semi-nomaden, dan mendiami wilayah Sinai dan Arab Utara hingga Syria Selatan, terkenal melalui kota Petra dan Madina Al-Saleh. Mereka mengembangkan naskah yang diturunkan dari naskah orang-orang Aram. Dengan orang-orang Aram ini, mereka memiliki hubungan dagang dan kebudayaan. Bahasa dan tulisan mereka pernah mengalami kerusakan ketika wilayah kekuasaan mereka direbut orang-orang Romawi (pada tahun 105 M).Perkembangan berikutnya yang mengubah huruf Nabatean menjadi Arabik terjadi pada Abad ke-6, yang kemudian tak ada lagi perubahan yang mendasar pada huruf Arab tersebut sampai kini. Hal ini memudahkan kita untuk mengenali dan membaca bahasa yang tercantum di dalam kitab suci Al Qur’an.
2.6.1 Sejarah Munculnya Tanda Huruf
Huruf atau tulisan adalah salah satu sarana untuk menyatakan kehendak, cipta dan rasa. Ketika orang belum mengenal alat komunikasi modern seperti telepon, internet dan lainnya mereka telah terlebih dahulu mengenal huruf. Manusia memiliki bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi dengan sesamanya, baik berkomunikasi melalui lisan, tulisan ataupun isyarat. Semuanya merupakan sarana untuk mengapresiasi kebutuhan hidup manusia.
Pada awalnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau dengan bahasa isyarat. Namun, ada banyak hal yang ternyata sulit dikomunikasikan dengan dua cara tersebut, dan membutuhkan cara yang ketiga, yaitu bahasa tulis. Dari sini, muncul kebutuhan akan bahasa tulis. Bahasa tulis tidak serta merta tersusun dari huruf-huruf seperti saat ini. Bahasa tulis terlebih dahulu melalui beberapa fase perkembangan dan penyempurnaan untuk dapat menjadi seperti sekarang.
Fase pertama al-shauri al-dzati, mendeskripsikan suatu peristiwa melalui gambar itu sendiri. Dalam hal ini, gambar menjadi bahasa tulis yang berupaya menceritakan suatu kejadian atau peristiwa. Fase ini adalah fase paling sederhana tetapi juga bersifat terbatas. Terbatas pada peristiwa-peristiwa yang dapat dideskripsikan melalui gambar, seperti gunung meletus, diserang binatang buas dan lainnya.
Fase kedua al-shauri al-ramzi, mendeskripsikan suatu peristiwa, waktu terjadinya, atau situasi dan kondisi pada saat terjadi melalui makna yang dilambangkan oleh suatu gambar. Bahasa ini lebih luas dan dipergunakan untuk menggambarkan hal-hal yang tidak dapat digambarkan oleh al-shauri al-dzati. Seperti perasaan orang-orang yang tertimpa gunung meletus, perasaan benci, cinta dan lainnya.
Fase ketiga al-maqtho’i, perjalanan waktu menjadikan kebutuhan hidup manusia bertambah banyak dan bervariasi. Bahasa tulis yang menggunakan gambar-gambar tersebut kadang kala tidak dapat ditangkap maksudnya oleh penerima (komunikan), atau penerima keliru dalam memahami maksud pengirim berita (komunikator), sehingga pesan tidak berjalan seiring. Atau karena peristiwa yang diceritakan panjang membuat gambar yang di tulis juga panjang dan banyak. Hal ini dianggap tidak efektif dan efisien sebab membutuhkan waktu, tenaga, dan pikiran lebih banyak. Faktor-faktor ini yang kemudian mendorong dibuatnya maqtho’ (tanda-tanda) yang dapat menggantikan fungsi gambar sebagai bahasa tulis. Maqtho’ ini ada yang dipakai dan disepakati oleh komunitas di daerah tertentu, ada yang dipakai dan dipahami sama (kebetulan atau tidak) oleh banyak komunitas di berbagai daerah. Misalnya, tanda kepala ‘ain sebagai ganti gambar yang menunjukkan arti musuh, tanda kepala syin sebagai ganti gambar yang menunjukkan pohon atau hutan dan lain-lain. Meskipun tanda-tanda ini terkadang tidak menunjukkan adanya hubungan yang logis dengan gambar yang ditandai, tetapi cara demikian dipakai oleh para pengguna bahasa tulis pada masanya.
maqtho’-2.6.2 Pengenalan Huruf Hijaiyah
Seiring dengan proses pertumbuhan dan perkembangan manusia mampu menangkap simbol-simbol yang memiliki makna yang diwujudkan dalam huruf atau tulisan. Menurut Thomson pada saat anak duduk di taman kanak-kanak, anak sudah dapat dilibatkan pada simbol-simbol. Simbol yang dimaksud disini adalah suatu alat bagi anak-anak untuk bereksplorasi dan mencari informasi tentang segala sesuatu yang belum diketahuinya.
Simbol yang dimaksudkan dapat berupa kertas tebal yang berbentuk macam-macam bentuk garis diantaranya garis lurus, garis lengkung, garis miring, garis datar, garis garis lengkung kecil atau dengan pengenalan berbagai jenis simbol yang di setiap simbol tersebut mewakili dari setiap huruf yang nantinya apabila sudah digabungkan akan membentuk huruf-huruf dan bila dirangkai huruf-huruf tersebut akan menjadi satu kata yang nantinya disertai gambar yang menunjukkan rangkaian huruf tersebut. Permainan simbol dalam hal ini diartikan sebagai suatu alat/media bagi anak-anak untuk bereksplorasi dan mencari informasi tentang segala sesuatu yang belum diketahui.
Kata huruf berasal dari bahasa arab harf atau huruf (فو ح وا ف ح). Huruf arab disebut juga huruf hija’iyah . ( يئ ھ) Kata hija’iyah berasal dari kata
Huruf hijaiyah disebut juga alfabet arab. Kata alfabet itu sendiri berasal dari bahasa arab alif, ba’, ta’. Kata abjad juga berasal dari bahasa arab a-ba-ja-dun; alif, ba’, ta’, jim, dan dal( بأ). Namun ada pula yang menolak pendapat ini dengan alasan, huruf hijaiyah mempunyai aturan urutan yang berbeda dengan terminologi abjad. Huruf hijaiyah dimulai dari alif dan berakhir pada huruf ya’ secara terpisah-pisah. Sedang terminologi abjad urutannya disusun dalam bentuk kalimat ح وھ بأ)
تش ق ص س ن ك
( , di samping itu terminologi abjad lebih bersifat terbatas pada bahasa samiyah yang lokal (lughah samiyah al-umm).
Huruf hijaiyah berjumlah 28 huruf tunggal atau 30 jika memasukkan huruf rangkap lam-alif (ا) dan hamzah(ء) sebagai huruf yang berdiri sendiri. Orang yang pertama kali menyusun huruf hijaiyah secara berurutan mulai
dari alif sampai ya’ adalah Nashr Bin ‘Ashim Al-Laitsi . (ي ي لا مص ع نب ص ن) Cara menulis huruf Arab berbeda dengan huruf Latin. Kalau huruf Latin dari kiri ke kanan
maka huruf Arab ditulis dari kanan ke kiri.
2.6.3 Huruf Hijaiyah
Gambar 2.20 Huruf Hijaiyah
19.
غ
= Ghoin
20.
ف
= Fa’
21.
ق
= Qof
22.
ك
= Kaf
23.
ل
= Lam
24.
م
= Mim
25.
ن
= Nun
26.
و
= Waw
27.
ه
= Ha’28.
ا
= Lam-alif
29.
ء
= Hamzah
2.6.4 Pengucapan Huruf Hijaiyah
Berbicara mengenai pelafalan huruf hijaiyah sudah tentu kita harus mengetahui apa itu yang dimaksud “Makhorijul Huruf”.
Makhorijul Huruf adalah tempat-tempat keluarnya huruf pada waktu huruf itu dibunyikan. Di dalam membaca Al-Qur’an kita harus membunyikan huruf sesuai dengan makhrajnya. Karena jika terjadi suatu kesalahan dalam pelafalan huruf, itu bisa menimbulkan arti baru. Dalam hal ini jika dilakukan dengan sengaja akan menimbulkan kekafiran. Maka dari itu belajar makhorijul huruf ini sangat penting bagi kita.
Makhorijul huruf dibagi menjadi 5 tempat, yaitu :
1. Al-Jauf (rongga mulut)
Huruf yang keluar dari jauf yaitu : alif, waw, ya’
2. Halaq (tenggorokan)
a. Asyqal Halqi (pangkal tenggorokan), yaitu hamzah ( ء ) dan ha’ ( ـھ )
b. Wasthul Halqi (pertengahan tenggorokan), yaitu ha’( ) dan ‘ain ( ع )
c. Adnal Halqi (ujung tenggorokan), yaitu ghoin ( ) dan kho’ ( خ )
3. Lisan (lidah)
Bunyi huruf hijaiyah dengan tempat keluarnya lidah ada 18. Dikelompokkan menjadi 10 makhraj, yaitu :
a. Pangkal lidah dan langit-langit mulut bagian belakang
Yaitu huruf qof ( ) bunyinya keluar dari pangkal lidah dekat dengan kerongkongan yang dihimpitkan ke langit-langit mulut bagian belakang.
b. Pangkal lidah bagian tengah dan langit-langit mulut bagian tengah
c. Tengah-tengah lidah
Yaitu huruf jim ( ), syin ( ش ), dan ya’ ( ) bunyinya keluar dari tengah-tengah lidah sertamenepati langit-langit mulut yang tepat di atasnya.
d. Pangkal tepi lidah
Yaitu huruf dho’ ( ض ) bunyinya keluar dari tepi lidah (boleh tepi lidah kanan atau kiri) hingga sambung dengan makhrojnya huruf lam, serta menepati geraham.
e. Ujung tepi lidah
Yaitu huruf lam ( ل ) bunyinya keluar dari tepi lidah (sebelah kiri atau kanan) hingga penghabisan ujung lidah serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
f. Ujung lidah
Yaitu huruf nun (
g. Ujung lidah tepat
Yaitu huruf ro’ ( ر ) bunyinya keluar dari ujung lidah tepat setelah makhrojnya nun dan lebih masuk ke dasar lidah serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
h. Kulit gusi atas
Yaitu huruf dal ( د ), ta’ ( ), tho’ ( ط ) bunyinya keluar dari ujung lidah serta menepati dengan pangkal gigi seri yang atas.
i. Runcing lidah
Yaitu huruf shod ( ص ), sin ( س ), za’ ( ) bunyinya keluar dari ujung lidah serta menepati ujung dua gigi seri yang bawah.
j. Gusi
Yang termasuk huruf syafatain yaitu :
a. Fa’ ( ف ) keluar dari dalamnya bibir yang bawah serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.
b. Waw ( و ), ba’ ( ), mim ( ) keluar di antara dua bibir (antara bibir atas dan bawah). Hanya saja untuk wawu bibir membuka, sedangkan untuk ba’ dan mim bibir membungkam.
5. Al-Khaisyum (pangkal hidung)
Adapun huruf-hurufnya yaitu huruf-huruf ghunnah mim dan nun dengan ketentuan :
a. Nun bertasydid
b. Mim bertasydid
c. Nun sukun yang dibaca idghom bighunnah, iqlab dan ikhfa’ haqiqi
d. Mim sukun yang bertemu dengan mim atau ba’