• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Erupsi Gunungapi Sinabung Di Kabupaten Karo Terhadap Aspek Sosial Ekonomi Masyarakat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dampak Erupsi Gunungapi Sinabung Di Kabupaten Karo Terhadap Aspek Sosial Ekonomi Masyarakat"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

The impact is a change that occurs as a result of an activity. Such activity may be natural, either chemical, physical or biological. May disrupt or destroy a wide variety of functions and many institutions at once and bring the crisis to the society, especially the social and economic aspects. Sinabung Volcano erupted material such as dust, cold lava, heat clouds, especially in the District 4 has damaged agricultural land and crop failure in an area of 26667.91 hectares; puso 1229.905 ha of agricultural products; horticulture crops exposed and puso 3867.45 19008.89 Ha. Damage to land and crops showed a significant impact on the socio-economic aspects of Karo society, given the community's main livelihood is agriculture Karo.

The population of this research is all the people in the 18 (eighteen) villages comprising 5100 households contained within a radius of 5 km from the crater of Volcano Sinabung. The number of samples was determined using a cluster sampling the cluster is determined proportionally 3 villages, namely: Villages within a radius of 3 Km = Sukameriah village; Villages within a radius of 4 km = GugungKuta village and village within a radius of 5 Km = Berastepu village.

Indicators of the impact of the eruption of Sinabung volcano on the socio-economic aspects of society traced through: health risks, trauma, income level, educational services, public services, fulfillment, lighting and clean water needs. Exposure data already dinventarisir reveal declining health status of affected communities. Number of people sick from 38.00% to 48.00% after the eruption. The level of trauma to the eruption of Sinabung Volcano increased, from 43.00% to 68.00% after the eruption. Revenues decreased from an average majority above Rp2.000.000, -/month; as much as 84.00% to 67.00%. Educational services disrupted due to damage to facilities and school facilities decreased from 44.00% to 33.00%. Public services also declined aspects of the documents, to the residence of the Village Head 70.00% to 59.00%. Meeting the basic needs of electricity one merasa74 decreased from 66.00%, 00%.

It can be concluded Sinabung volcano eruption gave a huge impact on the socio-economic aspects of disaster affected communities. If judged by the rate of decline in almost all socioeconomic indicators as mentioned above.

Keywords: Impact of disaster; Sinabung Volcano Eruption; Socio-Economic Aspects

(2)

ABSTRAK

Dampak adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu aktivitas. Aktivitas tersebut dapat bersifat alamiah, baik kimia, fisik maupun biologi. Dapat mengganggu atau menghancurkan berbagai macam fungsi dan banyakl embaga sekaligus serta membawa krisis bagi masyarakat terutama aspek social dan ekonomi. Material erupsi Gunung api Sinabung seperti debu, lahar dingin, awan panas, khususnya di 4 Kecamatan telah merusak lahan pertanian dan gagal panen pada lahan seluas 26.667,91 Ha; puso hasil pertanian 1.229,905 Ha; tanaman holtikultural terkena 19.008,89 Ha danpuso 3.867,45 Ha. Kerusakan lahan dan tanaman pertanian menunjukkan dampak cukup besar terhadap aspek social ekonomi masyarakat Kabupaten Karo, mengingat mata pencaharian utama masyarakat Karo adalah pertanian.

Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat di 18 (delapan belas) desa yang terdiridari 5100 KK yang terdapatdalam radius 5 Km darikawahGunungapiSinabung.Sampel ditentukan menggunakan cluster Jumlah

clustersampling yang ditentukan secara proporsional adalah 3 desa, yakni: Desadalam radius 3 Km =DesaSukameriah; Desadalam radius 4 Km = DesaKutaGugungdanDesadalam radius 5 Km = DesaBerastepu.

Indikator dampak bencana erupsi gunung api Sinabung terhadap aspek social ekonomi masyarakat ditelusuri melalui: resiko kesehatan, trauma, tingkat pendapatan, pelayanan pendidikan, pelayanan publik, pemenuhan kebutuhan, penerangan dan kebutuhan air bersih. Paparan data yang telah dinventarisir mengungkap derajat kesehatan masyarakat terdampak menurun. Jumlah penduduk yang sakit dari38,00% menjadi 48,00% setelah erupsi. Tingkat trauma terhadap erupsi Gunung api Sinabung meningkat,dari43,00% menjadi68,00%setelah erupsi. Pendapatan menurun dari mayoritas rata-rata di atas Rp2.000.000,-/bulan; sebanyak 84,00% menjadi 67,00%. Pelayananpendidikantergangguakibat rusaknyafasilitas dansaranasekolahdari 44,00% menurunmenjadi 33,00%. Pelayanan public jugamenurunaspekpengurusansurat-surat kependudukan ke Kepala Desadari 70,00% menjadi 59,00%.Pemenuhan kebutuhan dasar salah satunya listrik menurun dari 66,00% merasa74,00%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bencana erupsi gunung api Sinabung memberikan dampak sangat besar terhadap aspek social ekonomi masyarakat terdampak bencana. Jika dinilai dari tingkat penurunan hamper seluruh indicator social ekonomi sebagai mana tersebut di atas.

Kata Kunci: Dampakbencana; ErupsiGunungapiSinabung; AspekSosialEkonomi

Referensi

Dokumen terkait

diterima atau terdapat perbedaan nyata pendapatan petani kopi sebelum dan sesudah erupsi Gunung Sinabung. Kedua, terdapat perbedaan yang nyata orientasi nilai budaya dan

kopi terhadap hakekat pendidikan sebagai dampak erupsi Gunung Sinabung. 3) Untuk mengetahui perubahanorientasi nilai budaya dan sikap mental petani. kopi terhadap hakekat

Bil Bela Ginting (2012) menyoroti masalah dan dampak bencana pasca meletusnya Gunung Sinabung dalam kaitannya dengan kondisi sosial ekonomi. keluarga di Desa

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Di Desa Kutarakyat Kecamatan Namanteran Kabupaten.. Departemen Ilmu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak terjadinya erupsi gunung Sinabung terhadap sifat kimia tanah di kabupaten Karo.. Penelitian ini menggunakan metode

Dampak yang diberikan dari erupsi Gunung Sinabung juga sangat besar. bagi kehidupan masyarakat seperti dari aspek kesehatan yakni

Setelah erupsi Gunung Sinabung terjadi Jumlah wisatawan mengalami penurunan di tahun selama pengamatan selama erupsi gunung Sinabung terjadi.Sehingga ketika

Pada tahun 2010 Gunung Sinabung kembali meletus, Gunung Sinabung tercatat tidak pernah meletus sejak tahun 1600. Erupsi gunung sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera