commit to user
i
PERANCANGAN DESAIN KEMASAN SEBAGAI IDENTITAS
KHAS OLEH-OLEH KHAS SOLO “RISKA”
Diajukan Untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir
Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III
Desain Komunikasi Visual
Oleh :
MAULA RIFADA
C9508044
PROGRAM STUDI D III DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
ii
PERSETUJ UAN
Konsep Karya Tugas Akhir Dengan Judul
PERANCANGAN DESAIN KEMASAN
SEBAGAI IDENTITAS KHAS
OLEH-OLEH KHAS SO LO
“RISKA”
commit to user
iii
PENGESAHAN
Pengantar Karya Tugas Akhir
Telah diterima dan disetujui oleh Panitia Tugas Akhir
Pada tanggal 13 januari 2012
commit to user
iv
MOTTO
Ma n jadda wajad! Siapa bersungguh-sungguh dia mendapat!
La Tahzan! Inna llaha Ma ‘ana. Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya
Allah beserta kita. Q.S. At Taubah :40
Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Karya ini Penulis persembahkan kepada :
Bapak dan Ibu, terima kasih atas do’a dan
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehendak dan berkah dari Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah dan inayah-Nya, laporan Tugas Akhir dengan judul
“PERANCANGAN DESAIN KEMASAN SEBAGAI IDENTITAS KHAS
OLEH-OLEH KHAS SOLO RISKA” ini dapat terselesaikan dengan baik.
Perancangan dan penulisan laporan Tugas Akhir merupakan syarat dan kewajiban
utama untuk memperoleh gelar Ahli Madya Jurusan Desain Komunikasi Visual
pada Fakultas Sastra dan Seni rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Laporan ini membahas tentang perancangan ulang kemasan untuk
perusahaan “Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Riska” yang bertempat di Jl.
Kalilarangan No. 63 Surakarta. Melalui perancangan ini smeoga dapat berguna
untuk mengangkat citra perusahaan “Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Riska” di mata
masyarakat kota Solo dan juga di luar kota Solo.
Menyadari adanya kekurangan dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini,
Penulis memohon maaf jika terdapat kesalahan yang sengaja maupun tidak
sengaja pada laporan ini. Penulis juga sangat bersedia menerima kritikan dan
saran yang membangun agar dapat memacu kreatifitas Penulis untuk berkarya
lebih baik lagi, tak lupa juga memberikan penghargaan yang pantas untuk
commit to user
v ii
1. Drs. Riyadi Santosa, M. Ed, Ph. D selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa
UNS.
2. Drs. Ahmad Adib, M. Hum, Ph. D selaku Ketua Program Studi D III Desain
Komunikasi Visual sekaligus Koordinator Tugas Akhir.
3. Hermansyah Muttaqin, S. Sn , M. Sn selaku Pembimbing Akademis sekaligus
Pembimbing I yang senantiasa membimbing dan mengarahkan hingga
selesainya Tugas Akhir ini.
4. Esty Wulandari, M. Si selaku Pembimbing II yang senantiasa membimbing
dan mengarahkan hingga selesainya Tugas Akhir ini.
5. Purwadi Joko Sanyoto selaku pemilik “Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Riska”.
6. Laksono Widiyanto, Joko Susilo serta seluruh staff Tata Usaha yang banyak
memberi bantuan.
Akhir kata, Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dan mendukung atas terselesaikannya laporan Tugas
Akhir ini. Berkat mereka semua, perancangan dan penulisan laporan Tugas Akhir
dapat berjalan lancar. Sekian dan terima kasih.
Surakarta, Januari 2012
commit to user
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN J UDUL ………. i
HALAMAN PERSETUJ UAN ………. ii
HALAMAN MOTTO ……… iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ………... iv
KATA PENGANTAR ……….. v
DAFTAR ISI ………. viii
BAB I PENDAHULUAN ……… 1
A. Latar Belakang Masalah ……… 1
B. Rumusan Masalah ………. 2
C. Tujuan Perancangan ……….. 3
BAB II IDENTIFIKASI DATA ……….. 4
A. Data Perusahaan ……… 4
1. Latar Belakang ……… 4
2. Struktur Organisasi ………. 6
3. Data Produk ……… 6
4. Karakteristik Kemasan dan Logo ……… 7
5. Karakteristik Konsumen ……….. 8
commit to user
ix
C. Kompetitor ………. 10
BAB III KONSEP PERANCANGAN ………. 15
A. Konsep Karya ………. 15
1. Jenis Kemasan ……….. 15
2. Tujuan Kemasan ………... 16
3. Strategi Kemasan ……….. 16
4. Manfaat Kemasan ………. 17
5. Konsep Kreatif ………. 17
B. Konsep Perancangan ……….. 28
1. Sket Kasar / Rough ………... 28
2. Sket Komprehensif ………... 29
3. Mockup Kemasan Kosong ……… 30
4. Perancangan dengan Komputer ……… 30
5. Mockup Kemasan Jadi ……….. 30
C. Tehnik Pelaksanaan ……… 31
1. Menentukan Jenis Kemasan ………. 31
2. Membuat Desain Kemasan ………... 31
3. Membuat Ilustrasi pada Kemasan ………. 31
4. Membuat Hasil Jadi Kemasan ……….. 31
5. Membuat Karya Penunjang atau Media Promosi …………. 32
commit to user
x
BAB IV VISUALISASI KARYA ………. 51
A. Thumbnail (Sket Kasar) ………. 51
B. Rekomendasi Desain ……….. 52
C. Hasil Karya Jadi ……….. 54
BAB V PENUTUP ………. 83
A. Kesimpulan ………. 83
B. Penutup ………... 85
DAFTAR PUSTAKA
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Kota Surakarta atau yang lebih dikenal dengan nama Solo, terkenal akan wisata budayanya. Terdapat banyak jenis tempat wisata di kota ini, diantaranya : Keraton Surakarta, Museum Radya Pustaka, Kampung Batik Kauman, Kampung Batik Laweyan, Pasar Klewer, Gedung Wayang Orang Sriwedari dan Taman Hiburan Remaja Sriwedari. Nilai budayanya yang masih kuat membuat kota Solo banyak dikunjungi oleh para wisata baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Selain terkenal dengan wisata budayanya, kota Solo juga terkenal dengan wisata kulinernya. Banyak wisatawan mengatakan bahwa kota Solo merupakan surganya makanan karena terdapat banyak jenis makanan khas di kota ini. Dari makanan berat seperti nasi liwet, babat gongso, timlo, soto babat sampai makanan ringan seperti jenang dodol, serabi, brem solo, onde-onde dan semar mendem.
commit to user
2
Kalilarangan, Pasar Jongke dan Notosuman. Salah satu tempat oleh-oleh makan khas di Solo adalah “Oleh-Oleh Khas Solo Riska” yang terletak di Kalilarangan.
Usaha “Oleh-Oleh Khas Solo Riska” sudah berdiri sejak 17 tahun yang lalu namun lebih dikenal produknya dari pada perusahaannya (Riska). Hal ini dikarenakan produk “Riska” memiliki kemasan produk yang kurang menarik. Selain itu media promosinya pun sangat terbatas, sehingga toko ini tidak begitu dikenal masyarakat. Padahal toko “Riska” banyak memproduksi jajanan-jajanan yang berkualitas dan beragam.
Terdorong keinginan untuk mempromosikan jajanan khas kota Solo umumnya dan mempromosikan sentra oleh-oleh khas kota Solo “Riska” khususnya, maka perlunya dirancang kembali kemasan “Oleh-Oleh Khas Kota Solo Riska”. Penulis mencoba membuat desain kemasan produk yang lebih menarik agar dapat menjadi salah satu penunjang promosi “Oleh-Oleh Khas Kota Solo Riska”.
B.
Perumusan Masalah
Setelah mengetahui dan menyimpulkan latar belakang masalah, maka didapat perumusan masalah diantaranya sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang desain kemasan jajanan khas kota Solo yang menarik dan mempunyai ciri khas?
commit to user
3
C.
Tujuan Perancangan
Kemudian perumusan masalah yang sudah ditentukan, langkah berikutnya adalah tujuan perancangan, yaitu :
1. Merancang visual desain kemasan jajanan khas kota Solo yang yang menarik dan mempunyai ciri khas.
commit to user
BAB II
IDENTIF IKASI DATA
A.
Data Perusahaan
1. Latar Belakang
Pusat Oleh-Oleh Khas Kota Solo “Riska” yang beralamat di
Kalilarangan No. 63 Surakarta sudah berdiri sejak Oktober 1994 atau sejak 17
tahun yang lalu. Sang pemilik yang bernama Bp. Drs. Purwadi Joko Sanyoto
adalah seorang lulusan dari Administrasi Negara FISIP Unversitas Sebelas
Maret Surakarta. Awalnya, setelah lulus dari bangku kuliah, Bp. Purwadi
bekerja di Jakarta selama 3 tahun. Kemudian kembali lagi ke Solo karena
pekerjaan dan penghasilan yang didapat di Jakarta tidak sesuai dengan
keinginan. Karena pekerjaan di Solo juga kurang memuaskan akhirnya beliau
merantau ke Ambarawa bekerja sebagai pengawas marketing buku. Setelah
bekerja cukup lama di Ambarawa, Bp. Purwadi mendapat tawaran kerja di
Solo di Matari Advertising Manahan di bagian supplier.
Setelah menikah, kebutuhan yang semakin banyak memaksa Bp.
Purwadi untuk mencari penghasilan yang lain. Rasa kurang puasnya
mendorong ia untuk membuka usaha kecil-kecilan. Dengan keahliannya
membuat jajanan yang sudah dimilikinya sejak masih bujang dan modal yang
pas-pasan, Bp. Purwadi pun membuka usaha memproduksi beberapa jajanan.
commit to user
dan serundeng. Usaha Bp. Purwadi pun berkembang pesat. Beliau pun
menjadi supplier jajanan di kota Solo. Pemesanan pun merambah hingga ke
Jakarta, Bandung, Batam, Kalimantan dan Sumatera.
Usaha ini juga tidak semulus yang dibayangkan. Bp. Purwadi sempat
menghabiskan uang ratusan juta untuk mencalonkan diri di partai politik
namun gagal. Bp. Purwadi tidak patah semangat. Ia pun menggeluti usahanya
lagi. Tetapi cobaan datang lagi. 3 karyawannya melarikan uang hasil usaha
bernilai puluhan juta rupiah. Bp. Purwadi pun sempat putus asa. Berkat
dorongan sang istri dan kedua anaknya yang bernama Riski dan Riska, Bp.
Purwadi kembali memulai usahanya dari nol. Kini, ia pun dapat berdiri lagi.
Karena pemesanan yang semakin banyak, Bp. Purwadi bersama istri
memperbanyak hasil produksinya. Jajanan yang diproduksi sekarang adalah :
usus, cakar, belut, klengkam, serundeng manis, serundeng pedas, prastil pedas
dan prastil manis.
Harapan Bp. Purwadi saat ini ingin melayani pemesanan lewat online
shop. Ia ingin membuat website usahanya sehingga pemesanan dari luar kota
bahkan luar Jawa dapat ditanganinya dengan baik. Sekarang ini, pemesanan
lewat pelanggannya di luar kota atau luar Jawa lewat facebook dan telpon.
Pembayaran dilakukan via transfer. Sedangkan pengirimannya jika hanya di
daerah Jawa, beliau mengirimnya sendiri menggunakan mobil yang
dimilikinya sedangkan pengiriman di luar Jawa Bp. Purwadi mempercayakan
commit to user
2. Str uktur Organisasi
a. Owner : Sang pemilik usaha sentra oleh-oleh khas Solo
b. Kasir : Seseorang yang bertugas menerima pembayaran
dari konsumen
c. Karyawan 1 : Seseorang yang bertugas melayani konsumen
d. Karyawan 2 : Seseorang yang bertugas melayani konsumen
3. Data Pr oduk
Oleh-oleh khas kota Solo “Riska” memproduksi beberapa macam
makanan atau jajanan khas kota Solo secara ha ndmade. Sang pemilik turun
langsung dalam pembuatan atau produksi produknya.
Produk-produk yang diproduksi oleh-oleh khas kota Solo “Riska”
adalah :
a. Abon Super : Rp. 45.000 / 250 gr – Rp. 180.000 / 1 kg Owner
‘Bp. Pur wadi’
Kasir
commit to user
b. Usus : Rp. 25.000 / 250 gr – Rp. 100.000 / 1 kg
c. Cakar : Rp. 28.000 / 250 gr – Rp. 112.000 / 1 kg
d. Belut : Rp. 25.000 / 250 gr – Rp. 100.000 / 1 kg
e. Klengkam : Rp. 20.000 / 250 gr – Rp. 80.000 / 1 kg
f. Serundeng Manis : Rp. 15.000 / 250 gr – Rp. 60.000 / 1 kg
g. Serundeng Pedas : Rp. 18.000 / 250 gr – Rp. 72.000 / 1 kg
h. Prastil Manis : Rp. 20.000 / 250 gr – Rp. 80.000 / 1 kg
i. Prastil Pedas : Rp. 23.000 / 250 gr – Rp. 92.000 / 1 kg
4. Kar akter istik Kemasan dan Logo
Menurut Bp. Purwadi, nama “Riska” diambil dari nama anak bungsu
Bp. Purwadi sendiri. Beliau ingin menjadikan nama anak perempuannya
sebagai nama tokonya. Bp. Purwadi mengaku usahanya tidak memiliki logo
khusus sendiri. Beliau hanya menuliskan nama “Riska” biasa. Hal ini
dikarenakan dari awal berdiri, usaha Bp. Purwadi memang tidak terlalu
memperdulikan masalah nama dan logo. Font logonya pun berbeda antara
logo di kemasan dan logo di papan nama toko.
Kemasan dari produk-produknya hanya plastik tebal biasa yang
disablon nama “Riska” dan alamat toko. Ukuran kemasan 20x30cm dengan
commit to user
Gb01. Kemasan Usus Gb02. Kemasan Belut
5. Kar akter istik Konsumen
Selama ini konsumen dari Pusat Oleh-Oleh Khas Kota Solo “RISKA”
mempunyai ciri-ciri dan karakteristik sebagai berikut :
a. Segi Beha viour
Konsumen yang ingin membeli camilan atau jajanan khas Kota Solo yang
terjangkau tetapi sangat baik kualitasnya, konsumen yang ingin memberi
oleh-oleh kepada keluarga atau teman, konsumen yang ingin menikmati
camilan atau jajanan khas Kota Solo yang enak dan lezat.
b. Segi Demografis
Konsumen kebanyakan adalah masyarakat pada umumnya, jenis kelamin
pria dan wanita, dewasa sampai orang tua.
c. Segi Psikografis
Konsumen dari kalangan menengah bawah hingga menengah atas,
konsumen yang mengutamakan kualitas, rasa dan harga yang terjangkau.
d. Segi Geografis
Masyarakat sekitar Kota Solo dan sekitarnya dan daerah dari luar Kota
commit to user
B.
Target
1. Tar get Market
Karena banyaknya pesaing yang ingin menawarkan produk yang sama
kepada konsumen, maka pemasaran merupakan salah satu masalah yang
dihadapi sebuah perusahaan yang ingin meningkatkan volume penjualan.
Sehingga penting bagi suatu perusahaan untuk mengetahui target ma rket.
Target Ma rket dari perusahaan “Oleh-Oleh Khas Solo Riska” dikelompokkan
menjadi 4 kelompok, yaitu :
a. Menurut Geografis
Daerah yang menjadi sasaran produk perusahaan “Oleh-Oleh Khas Solo
Riska” yaitu kota Solo dan se-Karisidenan Surakarta, daerah luar kota Solo
(Jogjakarta, Bandung, Bogor, Jakarta, Semarang, Surabaya)
b. Menurut Demografis
Menurut Demografis perusahaan “Oleh-Oleh Khas Kota Solo Riska”
digolongkan sebagai berikut :
1) Umur : 25 – 50 tahun
2) Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
3) Latar Belakang Pendidikan : Semua latar pendidikan
4) Sosial Ekonomi : Menengah
commit to user
Target Market menurut psikografis adalah orang-orang yang
menginginkan jajanan atau camilan khas Kota Solo yang enak, berkualitas
dan dengan harga terjangkau.
d. Menurut Beha viour
1) Manfaat yang di cari : Makanan ringan atau oleh-oleh yang enak,
murah dan berkualitas
2) Status Kesetiaan : Berkala
3) Status Pemakai : Pelanggan tetap dan tidak tetap
4) Kesempatan Penggunaan : Pada setiap waktu
C.
Kompetitor
1. Pusat Oleh-Oleh Khas Kota Solo Maju Mulya
a. Sejarah Perusahaan :
Pusat oleh-oleh khas Kota Solo Maju Mulya berdiri pada tahun
2003 yang beralamat di Jl. Adi Sucipto 81 Jajar Solo. Awalnya, sang
pemilik yang bernama Bapak Gatot S mencalonkan diri sebagai walikota.
Setelah menghabiskan banyak uang tetapi tidak terpilih, Bapak Gatot dan
istrinya yang bernama Retno Handayani pun membuka usaha pusat
oleh-oleh dengan modal sisa mencalonkan sebagai walikota.
Usahanya pun maju pesat. Pasangan suami istri itu pun membuka
cabang di Jl. Adi Sucipto 97 Jajar Solo yang dikelola oleh anak sulung
commit to user
b. Karakteristik Konsumen
Konsumen dari Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Maju Mulya mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut :
1) Segi Beha viour
Orang yang ingin mendapatkan camilan yang berkualitas tanpa
memperdulikan harga.
2) Segi Demogra fis
Konsumen kebanyakan adalah masyarakat pada umumnya, jenis
kelamin pria dan wanita, dewasa sampai orang tua.
3) Segi Psikografis
Konsumen yang mengutamakan kualitas dari pada harga.
4) Segi Geogra fis
Masyarakat kota Solo dan sekitarnya (Sragen, Wonogiri, Sukoharjo,
Karanganyar, Boyolali,Klaten) maupun masyarakat dari luar kota yang
mengunjungi kota Solo.
c. Karakteristik Kemasan dan Logo
Pusat oleh-oleh khas Solo “Maju Mulya” tidak mempunyai logo
perusahaan. Logo atau tulisan yang dicantumkan dalam kemasan maupun
media promosi hanyalah tulisan dengan font biasa yang tidak mempunyai
arti apapun.
Kemasan “Maju Mulya” menggunakan plastik tebal berukuran
20x30 cm yang berisi masing-masing 250gr. Pada kemasan diberi label
commit to user
Solo “Maju Mulya” pada umumnya, dari segi desain grafis sangat
sederhana.
Gb 03. Kemasan Keripik Tahu
2. Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Kr eezz
a. Sejarah Perusahaan :
Pusat oleh-oleh khas Solo “Kreezz” beralamat di Jl. Ahmad Yani
365 Surakarta. Merupakan cabang pusat oleh-oleh khas Solo “Godhong”
yang terletak di Colomadu. Pusat oleh-oleh ini baru berdiri pada bulan
Maret 2011. Sang pemilik merupakan anak dari pemilik pusat oleh-oleh
khas Solo “Godhong” yang ingin mendirikan cabang sentra oleh-oleh.
“Kreezz” tidak memproduksi produk apapun hanya menjadi
commit to user
sendiri. Ini dikarenakan sang pemilik tidak mempunyai keahlian dalam
membuat makanan ringan ataupun jajanan.
b. Karakteristik Konsumen
Konsumen dari Pusat Oleh-Oleh Khas Solo “Kreezz” mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :
1) Segi Beha viour
Orang yang ingin mendapatkan camilan yang berkualitas.
2) Segi Demogra fis
Konsumen kebanyakan adalah masyarakat pada umumnya, jenis
kelamin pria dan wanita, dewasa sampai orang tua.
3) Segi Psikografis
Konsumen yang mengutamakan kualitas dari pada harga.
4) Segi Geogra fis
Masyarakat kota Solo dan sekitarnya (Sragen, Wonogiri, Sukoharjo,
Karanganyar, Boyolali,Klaten) maupun masyarakat dari luar kota yang
mengunjungi kota Solo.
c. Karakteristik Kemasan dan Logo
Logo pusat oleh-oleh khas Solo “Kreezz” pada huruf R diberi
ilustrasi keris yang berarti secara tidak langsung “Kreezz” merupakan
plesetan dari keris. Tetapi “Kreezz” juga dimaksudkan bahwa produk dari
commit to user
Kemasan produk “Kreezz” seperti kemasan lainnya yang
menggunakan plastik tebal berukuran 20x30 cm dan diberi merk “Kreezz”.
Pengemasan produk per @ berisi 250gr. Dari segi desain grafis, kemasan
dan desainnya masih minimalis dan sederhana.
Gb 04. Kemasan Keripik Tahu
commit to user
BAB III
KONSEP PERANCANGAN
A.
Konsep Kar ya
1. J enis Kemasan
Jenis kemasan berdasar fungsinya dibuat menjadi 2 macam :
a. Primary Packaging (kemasan satuan) : kemasan yang bersentuhan dengan
produk berjumlah 9 kemasan dengan isi 250 gram yaitu kemasan cakar ayam,
kemasan usus ayam, kemasan keripik belut, kemasan abon sapi, kemasan
serundeng manis, kemasan serundeng pedas, kemasan prastel, kemasan prastel
pedas dan kemasan klengkam.
b. Secondary Packaging (kemasan innerbox) : kemasan yang lebih besar yang
membungkus/mewadahi beberapa primary packaging sekaligus yang
berjumlah 2 kemasan dengan isi 4 pack per 250 gram. Kemasan secondary
tersebut dibuat dengan ukuran berbeda. Untuk kemasan usus ayam, cakar
ayam, keripik belut, klengkam, prastel, prastel manis dan klengkam dengan
ukuran secondary packaging yang besar lalu untuk kemasan serundeng manis,
serundeng pedas dan abon dengan ukuran secondary packaging yang lebih
kecil karena menyesuaikan besar dari primary packaging atau kemasan
commit to user
2. Tujuan Kemasan
Sebagai pembungkus dan pelindung makanan atau jajanan, dalam hal ini
produk oleh-oleh khas Solo “Riska” dapat meningkatkan daya jual produk.
Tujuan kemasan yang lain adalah sebagai berikut :
a. Mengenalkan produk “Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Riska” kepada target
market melalui pendekatan kreatif. Respon yang diharapkan dari calon
konsumen dapat memberi nilai positif mengenai produk tersebut.
b. Membangun identitas merek melalui estetika.
c. Memposisikan produk “Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Riska” dibandingkan
produk kompetitor.
d. Menonjolkan perbedaan dengan kekhasan produk “Oleh-Oleh Khas Solo
Riska” dibanding kompetitornya.
3. Strategi Kemasan
a. Menampilkan kelebihan produk “Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Riska” sebagai
produk makanan khas yang dibuat masih secara tradisional tetapi memiliki
kualitas dan citra rasa tinggi.
b. Pemilihan pesan sesuai dengan target market, baik verbal maupun visual.
Pemilihan warna yang berbeda dari kompetitor dan sebagai identitas produk
atau perusahaan, serta penggunaan bahan yang berkualitas.
c. Melalui kemasan, dapat menonjolkan kelebihan produk yang dipasarkan, dan
commit to user
d. Melakukan positioning awal yang tergambar dalam desain kemasan yang
modern, dan membedakannya dengan produk competitor lainnya.
e. Merancang media promosi.
4. Manfaat Kemasan
a. Memperkenalkan produk makanan khas kualitas unggulan kepada masyarakat.
b. Meningkatkan brand a wa reness “Oleh-Oleh Khas Solo Riska” di benak target
market.
c. Membedakan produk “Oleh-Oleh Khas Solo Riska” dengan kompetitornya.
d. Menonjolkan kelebihan produk “Oleh-Oleh Khas Solo Riska” dibanding
kompetitornya.
e. Memperkenalkan produk makanan khas buatan lokal merek “Riska” ke
berbagai daerah di Jawa Tengah dan luar Jawa.
5. Konsep Kreatif
a. Logotype
Logo berfungsi sebagai tanda atau ciri/pembeda suatu perusahaan atau
dapat didaya gunakan untuk sarana informasi, membangun citra/image positif
di mata publik. Logo yang baik mempunyai beberapa karakteristik
diantaranya adalah logo harus mempunyai nilai keterbacaan tinggi meskipun
diaplikasikan dalam berbagai ukuran dan media yang berbeda-beda,
commit to user
diingat, mudah diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra perusahaan, aplikasi
logo yang baik dari warna, bentuk, konfigurasi logo pada beberapa media
grafis.
Logo dari perusahaan “Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Riska” awalnya
sederhana sekali berupa tulisan “Riska” saja. Logo ini pun dirancang kembali
agar masyarakat mudah mengingat “Oleh-Oleh Khas Solo Riska”.
Logo “Riska” ini menggunakan font Pristina. Pada huruf ‘R’ dan ‘S’
disambung sedangkan huruf ‘A’ diganti dengan siluet wanita berkonde
dengan cundhuk menthul yang melambangkan wanita Surakarta yang
berkonde. Menggunakan siluet wanita karena nama “Riska” sendiri identik
digunakan sebagai nama wanita. Huruf ‘R’ dan ‘S’ yang menyatu dengan
luwes. Warna yang dipilih pun merupakan warna pastel dan kalem yang tidak
mencolok yang menggambarkan masyarakat kota Surakarta yang luwes,
commit to user
melambangkan masyarakat kota Surakarta pada umumnya juga
mencerminkan “Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Riska” pada khususnya.
commit to user
Grid
commit to user
Clear Area
commit to user
b. Tema Perancangan
Pada perancangan kemasan “Oleh-Oleh Khas Solo Riska” ini, tema
yang ingin diangkat adalah budaya kota Solo. Tema tersebut diangkat selain
untuk mempromosikan makanan khas kota Solo tetapi juga mempromosikan
temapat-tempat wisata yang dicantumkan ke dalam kemasan agar masyarakat
luar tertarik mengunjungi kota Solo.
c. Positioning
Positioning adalah penempatan suatu produk dibanding produk yang
lain agar terlihat jelas perbedaannya dari produk yang lain. Positioning dari
produk “Oleh-Oleh Khas Solo Riska” terletak pada kemasannya yang edukatif
dan informatif. Kemasan baru ini selain mempromosikan produk “Pusat
Oleh-Oleh Khas Solo Riska” pada khususnya juga mempromosikan tempat-tempat
wisata di kota Solo pada umumnya. Ini dimaksudkan agar target market selain
membeli produk juga mendapatkan informasi serta penjelasan singkat tentang
tempat wisata di kota Solo.
d. Bentuk
Bentuk kemasan merupakan pendukung utama yang membentuk daya
tarik visual. Bentuk kemasan ditentikan oleh beberapa aspek, seperti sifat
produk, pertimbangan mekanis, kondisi penjualan dan pertimbangan
pemajangan/display. Beberapa pertimbangan bentuk dalam kemasan antara
lain : bentuk yang sederhana lebih disukai, bentuk yang teratur mempunyai
commit to user
Dengan pertimbangan tersebut bentuk kemasan yang akan dibuat
seperti kemasan makanan atau jajanan khas pada umumnya yaitu kotak tetapi
dengan model dan desain visual yang berbeda agar memberi kesan unik dan
menarik perhatian target market tanpa menghilangkan fungsi utamanya
sebagai pelindung produk sehingga terjaga kualitas dan kebersihannya.
e. Bahan
Dengan perkembangan di bidang industri kemasan, bahan/material
kemasan sangat beragam. Dalam perancangan kemasan ini menggunakan
bahan dari kertas Ivory agar makanan atau jajanan menjadi awet dan tidak
rusak. Selain itu, sebelum dilapisi oleh Ivory, makanan atau jajanan dibungkus
plastik terlebih dahulu agar lebih terjaga kebersihan dan kerenyahannya.
Kertas merupakan jenis bahan flexible packaging yaitu kemasan yang tidak
keras dan tidak kaku melainkan mudah dilipat sesuai keinginan
f. Ilustrasi
Ilustrasi mempunyai beberapa fungsi antara lain : menarik perhatian,
menonjolkan salah satu keistimewaan produk, memenangkan persaingan
dalam menarik perhatian konsumen, mendramatisasi pesan, menjelaskan suatu
pernyataan, menciptakan suasana khas dan menonjolkan suatu merek atau
menunjang slogan yang akan ditampilkan.
Karena pentingnya sebuah ilustrasi pada kemasan maka ilustrasi yang
ditampilkan pada kemasan ini merupakan ilustrasi yang dirasa menarik dan
commit to user
kemasan ini menampilkan logotype dari “Oleh-Oleh Khas Solo Riska” sendiri.
Ilustrasi lainnya berupa ilustrasi makanan, motif batik dan tempat-tempat
wisata kota Solo beserta keterangannya. Hal tersebut diharapkan membuat
target market tertarik dengan produk “Oleh-Oleh Khas Solo Riska”. Serta
ilustrasi ini juga dimaksudkan untuk mempromosikan tempat-tempat wisata
kota Solo pada umumnya.
g. Warna
Dalam pembuatan kemasan, warna merupakan hal sangat penting dan
harus dipertimbangkan dengan matang. Warna yang salah pada kemasan akan
membuat target market kurang tertarik pada produk. Fungsi dari warna
diantaranya untuk identifikasi, untuk menarik perhatian, menimbulkan
pengaruh psikologis, mengembangkan asosiasi terhadap produk, menciptakan
suatu citra dan membangkitkan minat.
Warna yang digunakan dalam pembuatan kemasan “Oleh-Oleh Khas
Solo Riska” bermacam-macam. Warna yang dipilih tersebut melalui
pertimbangan khusus sesuai dengan fungsi warna itu sendiri serta
pertimbangan dari segi targer market. Masing-masing makanan memiliki
warna yang berbeda-beda sebagai identitas masing-masing produk agar target
market mudah mengenali. Warna-warna tersebut adalah :
commit to user
C : 40 M : 60 Y : 0 K : 30 untuk kemasan serundeng original
C : 40 M : 100 Y : 0 K : 30 untuk kemasan serundeng pedas
C : 0 M : 20 Y : 40 K : 70 untuk kemasan keripik cakar ayam
C : 0 M : 100 Y : 100 K : 30 untuk kemasan keripik belut
C : 100 M : 0 Y : 100 K : 60 untuk kemasan prastel original
C : 0 M : 100 Y : 100 K : 0 untuk kemasan prastel pedas
C : 0 M : 60 Y : 100 K : 50 untuk kemasan usus ayam
C : 100 M : 100 Y : 0 K : 30 untuk kemasan klengkam
Sedangkan untuk secondary packaging menggunakan warna sebagai
berikut :
C : untuk secondary packaging isi 4 per 250 gram : abon sapi,
serundeng manis dan serundeng pedas
C : 0 M : 60 Y : 60 K : 40 untuk secondary packaging isi 4 per 250
gram : keripik cakar ayam, keripik belut, usus ayam, prastel, prastel pedas dan
commit to user
h. Tipografi
Tipografi adalah seni menyusun huruf. Tipografi erat kaitannya
dengan font, typeface dan rypefamily. Font adalah satu set huruf yang
berukuran sama dan mempunyai style yang sama. Font terdiri dari satu set
huruf A sampai Z, angka dan tanda-tanda. Typeface adalah satu set dari
alphabetical dan numerical karakter yang mempunyai style dan karakteristik
dominan yang sama. Sedangkan typefamily adalah satu set type lengkap
dengan variannya dari sebuah typeface, termasuk roman, italic, expanded,
condensed dan sebagainya.
Dengan pertimbangan 4 prinsip dalam tipografi legibility (mudah
terbaca), leadbility (penggunaan huruf dengan huruf yang lain sehingga
terlihat jelas), visibility (kemampuan suatu huruf, kata, kalimat dapat terbaca
dalam jarak baca tertentu) dan clarity (kemampuan huruf-huruf yang
digunakan dalam suatu karya desain dapat dibaca dan dimengerti oleh
pengamat yang dituju) maka font-font yang digunakan pada perancangan ini
merupakan font yang sesuai dengan empat prinsip dalam tipografi.
Logotype menggunakan font Pristina. Alasan pemilihan font Pristina
karena bentuknya yang sederhana namun luwes dan elegan. Hal ini
dimaksudkan agar logo “Riska” yang baru ini selain menggambarkan karakter
perusahaan pada khususnya juga menggambarkan masyarakat kota Solo pada
commit to user
Sedangkan pemilihan font pada keterangan kemasan menggunakan
Arial Rounded MT Bold dan Calibri. Font tersebut merupakan font yang
sederhana dan tidak rumit digunakan untuk keterangan-keterangan yang
memerlukan tingkat keterbacaan yang tinggi seperti komposisi, kode
produksi, netto, tanggal kadaluarsa dan tempat produksi. Hal ini dimaksudkan
agar keterangan-keterangan penting yang terdapat pada kemasan dapat terbaca
jelas karena keterangan-keterangan tersebut memerlukan keterbacaan tingkat
tinggi.
Berikut adalah contoh dari Font Pristina :
Aa
B b
Cc
Dd
Ee
F f
Gg
H h
I i
Jj
K k
Ll
M m N n
Oo
Pp
R r
Ss
Tt
U u
V v
W w Xx
Y y
Zz
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Berikut adalah contoh dari Font Arial Rounded MT Bold :
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk
Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv
Ww Xx Yy Zz
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
commit to user
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk
Ll M m Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv
Ww Xx Yy Zz
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
B.
Konsep Per ancangan
Dalam perancangan kemasan produk “Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Riska” ini
tehnik pelaksanaan pekerjaan gambar dari awal hingga selesai adalah sebagai berikut:
1. Sket kasar / Rough
Menggambar dengan sket kasar terlebih dahulu untuk mempermudah
dalam perancangan bentuk kemasan dan menghindari terlalu banyak dalam
menghapus kesalahan. Sket kasar biasanya diawali dengan bentuk kemasan yang
sederhana terlebih dahulu. Setelah menemukan ide kreatif, barulah dibuat sket
commit to user
2. Sket kompr ehensif
Setelah mendapatkan sket desain kemasan yang disetujui dan diberi
ilustrasi, setelah itu gambar sket yang sudah jadi tadi diberi warna dengan pensil
commit to user
3. Mockup kemasan kosong
4. Perancangan dengan komputer
commit to user
C.
Tehnik Pelaksanaan
Untuk membuat sebuah kemasan perlu diketahui tehnik perancangan
pembuatannya, untuk kemasan produk “Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Riska” tehnik
perancangannya adalah :
1. Menentukan J enis Kemasan
Kemasan yang dibuat ada 9 macam primary packaging (kemasan satuan)
per @ 250 gram yaitu kemasan keripik cakar ayam, keripik belut, usus ayam,
abon sapi, prastel original, prastel pedas, serundeng original, serundeng pedas
dan klengkam. Serta 2 secondary packaging (kemasan innerbox) yang berisi 4
kemasan @250 gram.
2. Membuat Desain Kemasan
Pertama kali membuat sket dasar terlebih dahulu, kemudian
dikembangkan sesuai ide yang didapat. Setelah desain manual jadi, detail dibuat
dengan menggunakan komputer dan juga menentukan ukuran kemasan yang
diinginkan.
3. Membuat ilustrasi pada kemasan
Untuk ilustrasinya terdapat ilustrasi logo, makanannya, motif batik serta
tempat-tempat wisata kota Solo.
4. Membuat Hasil J adi Kemasan
Setelah semua desain kemasan dan ilustrasi selesai dibuat, kemudian
commit to user
ditempel pada lembaran karton tebal, lalu dipotong dengan pisau potong sesuai
pola kemasannya.
5. Membuat Karya Penunjang atau Media Promosi
Untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang produk kita,
penyampaiannya bisa menggunakan media promosi apa saja. Untuk perusahaan
“Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Riska” ini menggunakan media promosi sebagai
berikut :
a. Papan nama
Alasan Pemilihan Media :
Papan nama merupakan media promosi luar ruang yang memiliki
fungsi sebagai tanda atau pemberi informasi suatu tempat kepada publik atau
masyarakat agar masyarakat tahu tempat tersebut. Papan nama ini harus
dapat dengan mudah dijumpai dan dapat dibaca oleh masyarakat secara
bersamaan sehingga pesan yang disampaikan lebih cepat dan efisien.
b. X-banner
Alasan Pemilihan Media :
X-banner adalah media dalam ruang yang praktis dan efektif untuk
memperkenalkan produk kepada target yang dituju. X-banner merupakan
media yang fleksibel karena bisa ditempatkan di semua tempat, mudah
commit to user
memberikan segala informasi yang berkaitan dengan produk kepada target
yang dituju.
c. Poster
Alasan Pemilihan Media :
Poster merupakan media promosi luar ruang yang memiliki fungsi
untuk mengiklankan sesuatu serta sebagai media untuk menyampaikan
pesan. Poster dapat dengan mudah dijumpai dan dapat dibaca oleh konsumen
secara bersamaan sehingga pesan yang disampaikan lebih cepat dan efisien.
d. Nota
Alasan Pemilihan Media :
Nota atau kuitansi adalah bukti tertulis dari suatu pembayaran yang
diberikan kepada konsumen atau pembeli setelah konsumen atau pembeli
membeli produk lalu membayarnya. Nota dapat dijadikan sebagai media
promosi yang praktis karena dengan begitu pembeli yang telah membeli
produk dan menerima nota kemudian menyimpan nota tersebut akan selalu
diingat oleh pembeli.
e. Merchandise
1) Toples
Alasan Pemilihan Media :
Toples adalah wadah yang digunakan sebagai tempat makanan
agar makanan dapat dengan mudah disimpan tanpa mengurangi kualitas
commit to user
merchandise toples juga dimaksudkan sebagai media promosi yang
efektif karena konsumen yang diberi merchandise ini dapat
menggunakannya sebagai wadah atau tempat makanan yang akan selalu
dilihat dan diingat oleh konsumen.
2) Tempat tisu
Alasan Pemilihan Media :
Tempat tisu ini diberikan kepada konsumen sebagai
merchandise yang dapat berfungsi juga sebagai media promosi karena
penempatannya dapat mudah dijangkau oleh konsumen. Sehingga mudah
juga dilihat dan diingat oleh konsumen.
3) Stiker
Alasan Pemilihan Media :
Stiker termasuk media promosi yang sangat praktis dan relatif
murah. Media ini dibagikan secara cuma-cuma atau gratis kepada
konsumen yang telah membeli produk.
4) Kalender
Alasan Pemilihan Media :
Selain sebagai merchandise kalender juga digunakan sebagai
media promosi yang sangat praktis. Karena selain untuk menarik
perhatian konsumen juga agar dengan mudah diingat dan dilihat oleh
konsumen.
commit to user
Alasan Pemilihan Media :
Piring adalah wadah yang digunakan sebagai tempat untuk
menyajikan makanan. Selain digunakan sebagai merchandise piring juga
dimaksudkan sebagai media promosi yang efektif karena konsumen yang
diberi merchandise ini dapat menggunakannya sebagai wadah atau
tempat makanan yang akan selalu dilihat dan diingat oleh konsumen.
6. Target Karya
a. Perancangan primary packaging (kemasan satuan) ada 9 macam rancangan
desain per @250 gram. Masing-masing kemasan memiliki warna dan
ilustrasi yang berbeda sebagai pembeda antara produk yang satu dan lainnya.
1) Kemasan Abon Sapi
Rencana Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory Paper 230 gr
Ukuran : 39 cm x 7,5 cm
Ilustrasi : Logotype Riska, makanan, motif batik dan Galabo
Softwa re : CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4
Teknik : Offset Printing
Typography : Calibri
2) Kemasan Serundeng
Rencana Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory Paper 230 gr
commit to user
Ilustrasi : Logotype Riska, makanan, motif batik dan Loji
Gandrung
Softwa re : CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4
Teknik : Offset Printing
Typography : Calibri
3) Kemasan Serundeng Pedas
Rencana Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory Paper 230 gr
Ukuran : 39 cm x 7,5 cm
Ilustrasi : Logotype Riska, makanan, motif batik dan Pasar
Klewer
Softwa re : CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4
Teknik : Offset Printing
Typography : Calibri
4) Kemasan Cakar Ayam
Rencana Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory Paper 230 gr
Ukuran : 39 cm x 7,5 cm
Ilustrasi : Logotype Riska, makanan, motif batik dan Keraton
Surakarta
Softwa re : CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4
commit to user
Typography : Arial Rounded MT Bold
5) Kemasan Keripik Belut
Rencana Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory Paper 230 gr
Ukuran : 39 cm x 7,5 cm
Ilustrasi : Logotype Riska, makanan,motif batik dan Ngarsopuro
Softwa re : CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4
Teknik : Offset Printing
Typography : Arial Rounded MT Bold
6) Kemasan Prastel
Rencana Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory Paper 230 gr
Ukuran : 39 cm x 7,5 cm
Ilustrasi : Logotype Riska, makanan, motif batik dan Pura
Mangkunegaran
Softwa re : CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4
Teknik : Offset Printing
Typography : Arial Rounded MT Bold
7) Kemasan Prastel Pedas
Rencana Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory Paper 230 gr
commit to user
Ilustrasi : Logotype Riska, makanan, motif batik dan Museum
Radya Pustaka
Softwa re : CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4
Teknik : Offset Printing
Typography : Arial Rounded MT Bold
8) Kemasan Usus Ayam
Rencana Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory Paper 230 gr
Ukuran : 39 cm x 7,5 cm
Ilustrasi : Logotype Riska, makanan, motif batik dan Taman
Budaya Sriwedari
Softwa re : CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4
Teknik : Offset Printing
Typography : Arial Rounded MT Bold
9) Kemasan Klengkam
Rencana Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory Paper 230 gr
Ukuran : 39 cm x 7,5 cm
Ilustrasi : Logotype Riska, makanan, motif batik dan Taman
Balekambang
Softwa re : CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4
commit to user
Typography : Arial Rounded MT Bold
b. Perancangan seconda ry packaging (kemasan innerbox) ada 2 macam
rancangan desain primer yang berisi 4 kemasan per @250 gram.
1) Secondary Pa ckaging Untuk Kemasan Abon Sapi, Serundeng Manis dan
Serundeng Pedas
Rencana Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory Paper 260 gr
Ukuran : 49 cm x 93 cm
Ilustrasi : Logotype Riska, motif batik dan kemasan satuan
Softwa re : CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4
Teknik : Offset Printing
Typography : Arial Rounded MT Bold
2) Secndary Packaging Untuk Kemasan Keripik Cakar Ayam, Keripik
Belut, Usus Ayam, Prastel, Prastel Pedas dan Klengkam
Rencana Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory Paper 260 gr
Ukuran : 115 cm x 76 cm
Ilustrasi : Logotype Riska, motif batik dan kemasan satuan
Softwa re : CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4
Teknik : Offset Printing
Typography : Arial Rounded MT Bold
commit to user
1) Papan nama
Rencana Rincian Data Teknis :
Media / Bahan : MMT, papan, paku
Ukuran : 80 cm x 60 cm
Ilustrasi : Logo “Riska”
Softwa re : CorelDRAW X4
Penempatan : Di depan toko
Teknik : Digital Printing
Typography : Arial Rounded MT Bold
2) X-banner
Rencana Rincian Data Teknis :
Media / Bahan : MMT, kaki penyangga X-Banner
Ukuran : 60 cm x 160 cm
Ilustrasi : Logo “Riska”, makanan yang dijual
Softwa re : CorelDRAW X4
Penempatan : Di depan etalase toko
Teknik : Digital Printing
Typography : Arial Rounded MT Bold
3) Poster
Rencana Rincian Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory Paper 150 gr
commit to user
Ilustrasi : Logo Riska, motif batik dan produk kemasan satuan
Softwa re : CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4
Penempatan : Dipasang di tembok-tembok pinggir jalan
Teknik : Offset Printing
Typhography : Arial Rounded MT Bold
4) Nota
Rencana Rincian Data Teknis :
Media / Bahan : HVS Paper 70gr
Ukuran : 16 cm x 10 cm
Ilustrasi : Logo “Riska”
Softwa re : CorelDRAW X4
Distribusi : Dibagikan kepada konsumen sebagai bukti
pembayaran
Teknik : Offset Printing
Typography : Arial Rounded MT Bold
5) Merchandise
a) Toples
Wadah atau tempat untuk makanan yang diberikan kepada
konsumen sebagai merchandise dan bersifat limited. Diberikan
kepada konsumen yang sudah membeli di atas nominal Rp. 250.000.
Rencana Rincian Data Teknis :
commit to user
Ukuran : diameter : 15 cm tinggi : 14 cm
Ilustrasi : Logo “Riska”
Softwa re : CorelDRAW X4
Distribusi : Dibagikan kepada konsumen sebagai bonus
pembelian dengan membeli produk di atas
nominal Rp. 250.000
Teknik : Offset Printing
Typography : Arial Rounded MT Bold
b) Tempat tisu
Sebagai souvenir terbatas diberikan untuk konsumen yang membeli
di atas nominal Rp. 150.000.
Rencana Rincian Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory Paper 230gr
Ukuran : 32,5 cm x 34 cm
Ilustrasi : Logo “Riska”, makanan, motif batik
Softwa re : CorelDRAW X4
Distribusi : Dibagikan kepada konsumen sebagai bonus
pembelian dengan membeli produk minimal
Rp. 150.000
Teknik : Offset Printing
Typography : Arial Rounded MT Bold
commit to user
Diberikan kepada konsumen secara cuma-cuma setelah membeli
produk apapun dan tidak ada minimum nominal.
Rencana Rincian Data Teknis :
Media / Bahan : Sticker Glossy
Ukuran : 10 cm x 5 cm
Ilustrasi : Logo “Riska”, makanan
Softwa re : CorelDRAW X4
Distribusi : Dibagikan kepada konsumen setiap membeli
produk (selama persediaan masih ada)
Teknik : Offset Printing
Typography : Arial Rounded MT Bold
d) Kalender
Diberikan setelah pergantian tahun dan bersifat limited. Pembagian
secara harian selama 1 bulan.
Rencana Rincian Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory Paper 260 gr
Ukuran : 29,7 cm x 42 cm
Ilustrasi : Logo “Riska”, makanan, motif batik
Softwa re : CorelDRAW X4
Distribusi : Dibagikan kepada 100 konsumen pertama
yang membeli produk di bulan Januari atau di
commit to user
Teknik : Offset Printing
Typography : Arial Rounded MT Bold
e) Piring
Digunakan sebagai merchandise perusahaan dan bersifat limited.
Diberikan kepada pembeli secara cuma – cuma jika telah membeli
produk dalam jumlah nominal yang telah ditentukan.
Rencana Rincian Data Teknis :
Media / Bahan : Keramik
Ukuran : diameter : 23 cm
Ilustrasi : Logo “Riska”
Softwa re : CorelDRAW X4
Distribusi : Dibagikan kepada konsumen sebagai bonus
pembelian dengan membeli produk minimal
Rp. 350.000 pada bulan Ramadhan
Teknik : Offset Printing
Typography : Arial Rounded MT Bold
d. Media Placement
1) Papan nama
Papan nama rencananya akan ditempatkan di depan toko agar dengan
mudah dilihat dan dikenali oleh masyarakat atau konsumen.
commit to user
X-banner akan diletakkan di depan etalase toko paling depan agar
menarik minat konsumen serta agar dapat dengan mudah dilihat oleh
konsumen atau pembeli.
3) Poster
Dipasang di tembok-tembok pinggir jalan agar masyarakat dapat dengan
mudah melihatnya dan mengetahui informasi yang disampaikan.
4) Nota
Sebagai bukti pembayaran setelah pembeli melakukan transaksi
pembayaran. Di tempatkan di meja kasir agar dengan mudah dijangkau.
5) Merchandise
a) Toples
Wadah atau tempat untuk makanan yang diberikan kepada konsumen
sebagai merchandise dan bersifat limited. Diberikan kepada
konsumen yang sudah membeli di atas nominal Rp. 250.000.
b) Tempat tisu
Sebagai souvenir terbatas diberikan untuk konsumen yang membeli
di atas nominal Rp. 150.000.
c) Stiker
Diberikan kepada semua pembeli yang telah membeli produk
apapun, selama persediaan masih ada.
commit to user
Dibagikan untuk 100 pelanggan pertama yang membeli produk
apapun pada bulan Januari di awal tahun.
e) Piring
Diberikan kepada konsumen setelah membeli produk di atas nominal
Rp. 350.000 pada bulan Ramadhan.
e. Rincian Biaya Produksi dan Media Promosi
Biaya Produksi Kemasan :
Film : Rp. 16 / cm / warna
Plate : Rp. 13.500 / warna
Peso Pond : Rp. 450 / cm
Biaya Jasa Cetak 4warna / 1 muka (A3) : Rp. 170.000
*(1000 lembar/2 rim)
Biaya Jasa Cetak 4warna / 1 muka (A2) : Rp. 200.000
*(1000 lembar/2 rim)
Kertas Ivory 230 gram (A3) : Rp. 540.000
*(1000 lembar/2 rim)
Kertas Ivory 260 gram (A2) : Rp. 1.000.000
*(1000 lembar/2rim)
Laminasi Doff : Rp. 0,26 / cm
Laminasi Glossy : Rp. 0,16 / cm
commit to user
1) Biaya Produksi Kemasan
a) Kemasan Satuan Untuk Abon Sapi, Serundeng Manis dan
Serundeng Pedas
Film : (28x39,5cm) x Rp. 16 x 4 : Rp. 70.784
Plate : Rp. 13.500 x 4 : Rp. 54.000
Peso Pond : (28x39,5cm) x Rp.450 : Rp. 497.700
Biaya Jasa Cetak 4w/1mk : Rp. 170.000
Art Carton 230 gr (1000 lembar) : Rp. 540.000
Biaya Jasa Potong Rp.20 x 1000 lembar : Rp. 20.000
_____________ +
Jumlah Harga 1000 lembar : Rp. 1.352.484
Rp. 1.352.484 x 3 macam kemasan : Rp. 4.057.452
Harga per lembar : Rp. 1.352.484 : 1000
: Rp. 1.352
b) Kemasan Satuan Untuk Keripik Cakar Ayam, Keripik Belut,
Usus Ayam, Prastel, Prastel Pedas dan Klengkam
Film : (46,5x26,5cm) x Rp. 16 x 4 : Rp. 78.864
Plate : Rp. 13.500 x 4 : Rp. 54.000
Peso Pond : (46,5x26,5cm) x Rp.450 : Rp. 554.512
Biaya Jasa Cetak 4w/1mk : Rp. 170.000
Art Carton 230 gr (1000 lembar) : Rp. 540.000
Biaya Jasa Potong Rp.20 x 1000 lembar : Rp. 20.000
commit to user
Jumlah Harga 1000 lembar : Rp. 1.417.376
Rp. 1.417.376 x 9 macam kemasan : Rp. 12.756.384
Harga per lembar : Rp. 1.417.376: 1000
: Rp. 1.417
c) Kemasan Innerbox Untuk Kemasan Satuan Abon Sapi,
Serundeng Manis dan Serundeng Pedas
Film : (49x93cm) x Rp. 16 x 4 : Rp. 291.648
Plate : Rp. 13.500 x 4 : Rp. 54.000
Peso Pond : (49x93cm) x Rp.450 : Rp. 2.050.650
Biaya Jasa Cetak 4w/1mk : Rp. 200.000
Art Carton 230 gr (500 lembar) : Rp. 500.000
Biaya Jasa Potong Rp.40 x 500 lembar : Rp. 20.000
_____________ +
Jumlah Harga 1000 lembar : Rp. 2.844.921
Harga per lembar : Rp. 2.844.921 : 500
: Rp. 5.689
d) Kemasan Innerbox Untuk Keripik Cakar Ayam, Keripik Belut,
Usus Ayam, Prastel, Prastel Pedas dan Klengkam
Film : (115x76cm) x Rp. 16 x 4 : Rp. 559.360
Plate : Rp. 13.500 x 4 : Rp. 54.000
Peso Pond : (115x76cm) x Rp.450 : Rp. 3.933.000
commit to user
Art Carton 230 gr (500 lembar) : Rp. 500.000
Biaya Jasa Potong Rp.40 x 500 lembar : Rp. 20.000
_____________ +
Jumlah Harga 1000 lembar : Rp. 4.048.336
Harga per lembar : Rp. 4.048.336 : 500
: Rp. 8.096
2) Biaya Produksi Media Promosi dan Merchandise
a) Papan Nama (MMT+triplex+paku) : Rp. 50.000
b) X-Banner (uk. 60x160 cm + kaki) : Rp. 39.000
c) Nota (HVS 70 gram) 10 nota isi 50 : Rp. 170.000
d) Poster (uk. 29,7x42cm) Rp. 3.000x200 : Rp. 600.000
e) Toples Rp. 8.000 x 200 : Rp. 1.600.000
f) Tempat tisu+tisu Rp. 5.000 x 200 : Rp. 1.000.000
g) Stiker (uk. 10x5cm) Rp. 200 x 1000 : Rp. 200.000
h) Piring Rp. 25.000 x 100 : Rp. 2.500.000
Jumlah Keseluruhan Biaya Produksi :
- Kemasan Satuan : Rp. 16.813.836
- Kemasan Innerbox : Rp. 6.893.257
commit to user
- X-Banner : Rp. 39.000
- Nota : Rp. 170.000
- Poster : Rp. 600.000
- Toples : Rp. 1.600.000
- Tempat tisu : Rp. 1.000.000
- Stiker : Rp. 200.000
- Piring : Rp. 2.500.000
_______________+
Jumlah : Rp. 29.866.093
Biaya Desain :
50% x Rp. 29.866.093 = Rp. 5.973.218,6
Sumber : Marvel Offset, Darmasto Repro, Gany Art and Glass, Arrow Offset,
commit to user
BAB IV
VISUALISASI KARYA
A.
Thumbnail (Sket Kasar )
Thumbnail atau sket kasar adalah cara penggambaran secara manual
yaitu dengan menggunakan pensil terlebih dahulu kemudian ditebalkan dengan
tinta atau drawing pen dan dihapus pada sisa pensil. Sket yang telah jadi di-scan
untuk proses lebih lanjut dengan menggunakan komputer. Berikut adalah contoh
commit to user
B.
Rekomendasi Desain
Rekomendasi desain adalah beberapa desain terbaik yang dipilih dari
bermacam-macam rancangan desain. Dari desain terbaik yang telah
direkomendasikan tadi, nantinya akan dipilih lagi yang terbaik untuk diproduksi.
commit to user
commit to user
C.
Hasil Kar ya J adi
1. Kemasan Produk (Pima ry Packaging / Kemasan Satuan)
commit to user
Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory Paper 230 gr
Ukuran : 39 cm x 27,5 cm
Ilustrasi : Logotype Riska, makanan, motif batik dan Galabo
Software : CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4
Teknik : Offset Printing
Typography : Ca libri
Keterangan :
Kemasan abon ini menggunakan bahan Ivory Pa per 230 gram dengan ukuran
jadi 9,5 cm x 18 cm. Bentuk kemasan ini hanya kotak memanjang tetapi cara
menutupnya dengan menyelipkan agar kemasan ini tertutup rapat. Ilustrasi
yang terdapat pada kemasan adalah logo, motif batik dan foto dari Gladag
Langgam Boga Solo atau Galabo beserta sedikit keterangan tentang Galabo.
Hal ini dimaksudkan agar masyarakat Solo atau luar Solo tertarik untuk
commit to user
commit to user
Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory paper 230 gr
Ukuran : 39 cm x 27,5 cm
Ilustrasi : Logotype Riska, makanan, motif batik dan Loji Gandrung
Software : CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4
Teknik : Offset Printing
Typography : Ca libri
Keterangan :
Kemasan serundeng ini menggunakan bahan Ivory Paper 230 gram dengan
ukuran jadi 9,5 cm x 18 cm. Bentuk kemasan ini hanya kotak memanjang
tetapi cara menutupnya dengan menyelipkan agar kemasan ini tertutup rapat.
Ilustrasi yang terdapat pada kemasan adalah logo, motif batik dan foto dari
Loji Gandrung yang merupakan tempat kediaman Walikota Solo beserta
sedikit keterangan tentang Loji Gandrung. Hal ini dimaksudkan agar
commit to user
commit to user
Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory paper 230 gr
Ukuran : 39 cm x 27,5 cm
Ilustrasi : Logotype Riska, makanan, motif batik dan Pasar Klewer
Software : CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4
Teknik : Offset Printing
Typography : Ca libri
Keterangan :
Kemasan serundeng pedas ini menggunakan bahan Ivory Pa per 230 gram
dengan ukuran jadi 9,5 cm x 18 cm. Bentuk kemasan ini hanya kotak
memanjang tetapi cara menutupnya dengan menyelipkan agar kemasan ini
tertutup rapat. Ilustrasi yang terdapat pada kemasan adalah logo, motif batik
dan foto dari Pasar Klewer beserta sedikit keterangan tentang Pasar Klewer.
Hal ini dimaksudkan agar masyarakat Solo atau luar Solo tertarik untuk
commit to user
commit to user
Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory paper 230 gr
Ukuran : 46 cm x 32 cm
Ilustrasi : Logotype Riska, makanan, motif batik dan Keraton
Surakarta
Software : CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4
Teknik : Offset Printing
Typography : Aria l Rounded MT Bold
Keterangan :
Kemasan cakar ayam ini menggunakan bahan Ivory Pa per 230 gram dengan
ukuran jadi 11 cm x 25 cm. Bentuk kemasan ini kotak dengan sisi sama
panjang. Pada bagian ujung sebagai penutup kemasan ini menggunakan tali
yang dikaitkan pada masing-masing sisi. Ilustrasi yang terdapat pada kemasan
adalah logo, motif batik dan foto dari Keraton Surakarta beserta sedikit
keterangan tentang Keraton Surakarta. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat
commit to user
commit to user
Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory paper 230 gr
Ukuran : 46 cm x 32 cm
Ilustrasi : Logotype Riska, makanan, motif batik dan Ngarsopuro
Software : CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4
Teknik : Offset Printing
Typography : Aria l Rounded MT Bold
Keterangan :
Kemasan keripik belut ini menggunakan bahan Ivory Paper 230 gram dengan
ukuran jadi 11 cm x 25 cm. Bentuk kemasan ini kotak dengan sisi sama
panjang. Pada bagian ujung sebagai penutup kemasan ini menggunakan tali
yang dikaitkan pada masing-masing sisi. Ilustrasi yang terdapat pada kemasan
adalah logo, motif batik dan foto dari Ngarsopuro beserta sedikit keterangan
tentang Ngarsopuro. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat Solo atau luar
commit to user
commit to user
Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory paper 230 gr
Ukuran : 46 cm x 32 cm
Ilustrasi : Logotype Riska, makanan, motif batik dan Pura
Mangkunegaran
Software : CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4
Teknik : Offset Printing
Typography : Aria l Rounded MT Bold
Keterangan :
Kemasan prastel ini menggunakan bahan Ivory Pa per 230 gram dengan
ukuran jadi 11 cm x 25 cm. Bentuk kemasan ini kotak dengan sisi sama
panjang. Pada bagian ujung sebagai penutup kemasan ini menggunakan tali
yang dikaitkan pada masing-masing sisi. Ilustrasi yang terdapat pada kemasan
adalah logo, motif batik dan foto dari Keraton Surakarta beserta sedikit
keterangan tentang Keraton Surakarta. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat
commit to user
commit to user
Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory paper 230gr
Ukuran : 46 cm x 32 cm
Ilustrasi : Logotype Riska, makanan, motif batik dan Museum Radya
Pustaka
Software : CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4
Teknik : Offset Printing
Typography : Aria l Rounded MT Bold
Keterangan :
Kemasan prastel pedas ini menggunakan bahan Ivory Paper 230 gram dengan
ukuran jadi 11 cm x 25 cm. Bentuk kemasan ini kotak dengan sisi sama
panjang. Pada bagian ujung sebagai penutup kemasan ini menggunakan tali
yang dikaitkan pada masing-masing sisi. Ilustrasi yang terdapat pada kemasan
adalah logo, motif batik dan foto dari Museum Radya Pustaka beserta sedikit
keterangan tentang Museum Radya Pustaka. Hal ini dimaksudkan agar
commit to user
commit to user
Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory paper 230 gr
Ukuran : 46 cm x 32 cm
Ilustrasi : Logotype Riska, makanan, motif batik dan Taman Budaya
Sriwedari
Software : CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4
Teknik : Offset Printing
Typography : Aria l Rounded MT Bold
Keterangan :
Kemasan usus ayam ini menggunakan bahan Ivory Pa per 230 gram dengan
ukuran jadi 11 cm x 25 cm. Bentuk kemasan ini kotak dengan sisi sama
panjang. Pada bagian ujung sebagai penutup kemasan ini menggunakan tali
yang dikaitkan pada masing-masing sisi. Ilustrasi yang terdapat pada kemasan
adalah logo, motif batik dan foto dari Taman Budaya Sriwedari beserta
sedikit keterangan tentang Taman Budaya Sriwedari. Hal ini dimaksudkan
agar masyarakat Solo atau luar Solo tertarik untuk mengunjungi tempat
commit to user
commit to user
Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory paper 230 gr
Ukuran : 46 cm x 32 cm
Ilustrasi : Logotype Riska, makanan, motif batik dan Taman
Balekambang
Software : CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4
Teknik : Offset Printing
Typography : Aria l Rounded MT Bold
Keterangan :
Kemasan klengkam ini menggunakan bahan Ivory Paper 230 gram dengan
ukuran jadi 11 cm x 25 cm. Bentuk kemasan ini kotak dengan sisi sama
panjang. Pada bagian ujung sebagai penutup kemasan ini menggunakan tali
yang dikaitkan pada masing-masing sisi. Ilustrasi yang terdapat pada kemasan
adalah logo, motif batik dan foto dari Taman Balekambang beserta sedikit
keterangan tentang Taman Balekambang. Hal ini dimaksudkan agar
commit to user
2. Kemasan Seconda ry Pa ckaging (Kemasan Innerbox )
a. Kemasan Innerbox Untuk Kemasan Satuan Keripik Cakar Ayam, keripik
Belut, Usus Ayam, Prastel, Prastel Pedas dan Klengkam
Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory paper 230 gr
Ukuran : 115 cm x 76 cm
Ilustrasi : Logotype Riska, makanan, motif batik dan Taman
Balekambang
Software : CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4
Teknik : Offset Printing
commit to user
b. Kemasan Innerbox Untuk Kemasan Satuan Abon Sapi, Serundeng Manis
dan Serundeng Pedas
Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory paper 230 gr
Ukuran : 49 cm x 93 cm
Ilustrasi : Logotype Riska, makanan, motif batik dan Taman
Balekambang
Software : CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4
Teknik : Offset Printing
commit to user
3. X-Banner
Data Teknis :
Media / Bahan : MMT, kaki penyangga X-Banner
Ukuran : 60 cm x 160 cm
Ilustrasi : Logo “Riska”, makanan yang dijual
Software : CorelDRAW X4
Penempatan : Di depan etalase toko
Teknik : Digital Printing
commit to user
4. Papan Nama
Data Teknis :
Media / Bahan : MMT, papan, paku
Ukuran : 80 cm x 60 cm
Ilustrasi : Logo “Riska”
Software : CorelDRAW X4
Penempatan : Di depan toko
Teknik : Digital Printing
commit to user
5. Poster
Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory Paper 150 gr
Ukuran : 29,7 cm x 42 cm
Ilustrasi : Logo “Riska”, motif batik, produk kemasan satuan
Software : CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4
Distribusi : Disebar dan ditempel di tembok-tembok pinggir jalan
Teknik : Offset Printing
commit to user
6. Nota
Data Teknis :
Media / Bahan : HVS Paper 70gr
Ukuran : 15 cm x 10,5 cm
Ilustrasi : Logo “Riska”
Software : CorelDRAW X4
Distribusi : Dibagikan kepada konsumen sebagai bukti pembayaran
Teknik : Offset Printing
commit to user
7. Merchandise
a. Kalender
Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory Paper 260 gr
Ukuran : 29,7 cm x 42 cm
Ilustrasi : Logo “Riska”, makanan, motif batik
Software : CorelDRAW X4
Distribusi : Dibagikan kepada 100 konsumen pertama yang membeli
produk di bulan Januari atau di awal tahun
Teknik : Offset Printing
commit to user
b. Toples
Data Teknis :
Media / Bahan : Toples plastik, stiker
Ukuran : diameter : 15 cm tinggi : 14 cm
Ilustrasi : Logo “Riska”
Software : CorelDRAW X4
Distribusi : Dibagikan kepada konsumen sebagai bonus pembelian
dengan membeli produk di atas nominal Rp. 250.000
Teknik : Offset Printing
commit to user
c. Tempat tisu
Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory Paper 230gr
Ukuran : 32,5 cm x 34 cm
Ilustrasi : Logo “Riska”, makanan, motif batik
Software : CorelDRAW X4
Distribusi : Dibagikan kepada konsumen sebagai bonus pembelian
dengan membeli produk minimal Rp. 150.000
Teknik : Offset Printing
commit to user
d. Stiker
Data Teknis :
Media / Bahan : Sticker Glossy
Ukuran : 10 cm x 5 cm
Ilustrasi : Logo “Riska”, makanan
Software : CorelDRAW X4
Distribusi : Dibagikan kepada konsumen setiap membeli produk
(selama persediaan masih ada)
Teknik : Offset Printing
commit to user
e. Piring
Data Teknis :
Media / Bahan : Keramik
Ukuran : 23 cm
Ilustrasi : Logo “Riska”
Software : CorelDRAW X4
Distribusi : Dibagikan kepada konsumen sebagai bonus pembelian
dengan membeli produk minimal Rp. 350.000 pada bulan
Ramadhan
Teknik : Offset Printing
commit to user
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kota Surakarta merupakan salah satu kota wisata yang banyak dikunjungi
oleh wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Selain mempunyai tempat-tempat
wisata yang cukup menarik, kota Surakarta juga mempunyai banyak makanan/jajanan
khas. Biasanya wisatawan membeli makanan khas dari kota Surakarta sebagai
oleh-oleh. Tingginya min