commit to user
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
PERANAN PUBLIC RELATIONS (INTERNAL AFFAIRS &
PROTOCOL)
PT. ANGKASA PURA II (Persero)
KANTOR CABANG UTAMA-BANDARA
SOEKARNO-HATTA
Oleh :
Denty Oktava
D1609021
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya (A.Md) Dalam Bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
commit to user
PERNYATAANNAMA : Denty Oktava
NIM : D1609021
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir Berjudul“Peranan Public
Relations (Internal Affairs & Protocol) di PT. Angkasa Pura II Kantor Cabang
Utama Bandara Soekarno-Hatta”adalah betul-betul karya saya sendiri. Hal– hal
yang bukan karya saya, dalam Tugas Akhir diberi tanda Citasi dan ditunjukan
dalam Daftar Pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan Tugas Akhir dan Gelar yang saya
peroleh dari Tugas Akhir tersebut.
Surakarta,
Yang Membuat Pernyataan,
commit to user
MOTTOcommit to user
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini Penulis persembahkan kepada :
• Orang tua yang tidak pernah berhenti memberi dukungan baik secara materi maupun moriil
• Kedua adik, David dan Hanif yang selalu memberikan dukungan dalam bentuk apapun
• Drs. Surisno Satrijo Utomo selaku Pembimbing yang selalu memberi masukan dan dukungan dalam pembuatan laporan ini.
• Seluruh pimpinan dan staff PT. Angkasa Pura II KCU-BSH yang selalu memberikan dukungan dalam bentuk apapun selama KKM berlangsung
• Seluruh DosenKomunikasi Terapan Publik Relation yang telah mengajar Penulis sewaktu perkuliahan.
• Seluruh keluarga besar Liauw dan keluarga Bakri yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang tentunya selalu setia memberikan dukungan • Sahabat-sahabat terbaik yang ada saat suka maupun duka : Yesti Sunasri,
Karin Kurniasih, Ungky Wegig, dan Wilys
• Seluruh kerabat dan sahabat-sahabat yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungannya selama ini
• Seluruh pembaca.
Penulis menyadari bahwa semua ini tidak akan pernah terselesaikan apabila tidak
ada dukungan dari semua. Penulis juga menyadari tidak mampu membalas semua
dukungan yang diberikan selama ini. Hanya Tuhan yang akan membalas semua
commit to user
KATA PENGANTARPuji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Kerja
Praktek di PT. Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Utama Bandara
Soekarno-Hatta serta laporan kerja praktek yang telah penulis susun ini dapat
diselesaikan dengan baik tanpa kendala yang berarti.
Tujuan Penulisan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Ahli Madya di bidang Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam Laporan Tugas Akhir ini penulis membahas tentang “peranan
Internal Affairs & Protocol di PT. Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama
Bandara Soekarno-Hatta” sebagaisebuah perusahaan BUMN besar tentu memiliki
peranan besar dalam hal pelayanan jasa kebandar-udaraan di Indonesia.
Atas segala bantuan dari semua pihak sehingga laporan Tugas Akhir ini
dapat terselesaikan, Maka penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu, yaitu kepada yang terhormat :
1. Prof. Pawito, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS.
2. Drs. Aryanto Budhy S, M.Si selaku ketua jurusan program Diploma III
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan selaku dosen penguji 1
3. Drs. Surisno Satrijo Utomo M.Si. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir
commit to user
4. Drs. Cristhina TH M.Si , Selaku Dosen Pembimbing Akademik
5. Bpk. Riduwan Anwar selaku Personnel General Affairs Senior Manager
6. Ibu Retnihati P. selaku Internal Affairs & Protocol Junior Manager
7. Seluruh staff Protokoler yang telah banyak membantu penulis selama KKM
8. Seluruh staff dari berbagai bagian yang telah banyak membantu dan
memberikan dukungan selama penulis berada disana
9. Seluruh Rekan Kerja Praktek, Terima kasih atas kerjasamanya
10. Dan seluruh pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis dalam penyusunan laporan.
Akhir kata semoga laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat untuk kalangan
mahasiswa pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta,
Penulis
commit to user
DAFTAR ISIHalaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang ... 1
B. Tujuan ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. DefinisiPublic Relations ... 5
B. FungsiPublic Relations ... 8
C. Tujuan Public Relations... 9
D. Citra Perusahaan ... 10
E. Segmentasi publik... 13
F. Internal Public Relations... 14
G. Public Relations di pemerintahan... 15
BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Sejarah PT Angkasa Pura II ... 18
B. Visi dan misi PT. Angkasa Pura II ... 19
C. Struktur organisasi KCU-BSH PT. AP II ... 20
D. Struktur organisasi PGASM... 22
E. Pembagian wilayah Bandara Soetta... 23
F. Jenis pelayanan yang diberikan PT. AP II ... 25
commit to user
H. Tugas IA&P... 29
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Tempat pelaksanaan KKM... 34
B. Pelaksanaan KKM ... 34
C. Waktu pelaksanaan KKM ... 35
D. Penanggung jawab KKM ... 36
E. Kegiatan KKM di bagian IA&P ... 36
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 46
B. Saran ... 47
DAFTAR PUSTAKA
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Public Relations tentu sudah tidak asing lagi di tengah-tengah masyarakat
saat ini. Di Indonesia, Public Relations sering disebut juga dengan sebutan
Hubungan Masyarakat atau Humas. Hampir sebagian besar perusahaan, instansi
pemerintahan dan organisasi-organisasi menggunakan jasa Public Relations ini.
Peran masing-masing Public Relations sendiri di setiap perusahaan atau di setiap
organisasi berbeda-beda disesuaikan dengan kebutuhan. Pada intinya, Humas itu
sendiri disiapkan guna membangun citra baik perusahaan itu sendiri.
Saat ini, perkembangan Public Relations pun semakin pesat. Hal ini dapat
dibuktikan dengan banyaknya bermunculan pendidikan-pendidikan yang
memfokuskan pada ilmu Komunikasi ataupun pada ilmu Public Relations ini. Dan
tidak sedikit peminatnya yang ingin juga memahami seluk beluk ilmu Public
Relations ini sendiri. Termasuk salah satunya yaitu Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang memberikan pilihan jurusan DIII Ilmu Komunikasi Terapan
Program Studi Hubungan Masyarakat. Disini pun diberikan kesempatan untuk
mengikuti Kuliah Kerja Media (KKM). KKM yaitu kuliah kerja praktek yang
diadakan di berbagai Instansi Mitra (Lembaga media Penyiaran, Periklanan dan
Humas) yang diadakan dalam waktu minimal 2 (dua) bulan dan maksimal 3 (tiga)
bulan. Tujuan diadakannya KKM ini yaitu agar para peserta KKM atau
commit to user
langsung dan berperan langsung didalamnya, dan juga dapat mempraktekkan
semua ilmu yang pernah didapatkan atau dipelajari sebelumnya di bangku kuliah
ke dalam dunia kerja nyata.
Kebutuhan sebuah perusahaan, instansi ataupun sebuah organisasi akan
sebuah Humas sangat besar saat ini. Hal ini pun dikarenakan berkembangnya
teknologi komunikasi di dunia terutama di Indonesia, besarnya kebutuhan
masyarakat akan sebuah informasi, dan pesatnya perkembangan teknologi
komunikasi saat ini.
Penyebaran informasi saat ini terbilang sangat cepat, hal ini dikarenakan
perkembangan media yang dapat menyampaikan dan menyebarkan informasi
secara cepat kepada seluruh khalayak luas. Jika ada sebuah kejadian atau
peristiwa yang terjadi, berita tersebut akan sangat cepat diketahui khalayak luas
dengan waktu yang sangat singkat melalui berbagai macam jenis media. Melalui
berita-berita yang ada di televisi, radio, internet, ataupun jejaring sosial. Maka
dari itu, sangat dibutuhkan Humas yang dapat menciptakan dan membangun citra
baik perusahaan. Humas pun dituntut bergerak cepat dalam setiap kasus yang
dihadapi dan sangat hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan-pernyataan dan
tindakan-tindakan apapun. Oleh karena itu, humas saat ini menjadi suatu elemen
yang sangat penting bagi kehidupan sebuah perusahaan, instansi, ataupun
organisasi dan menjadi ujung tombak perusahaan.
Hal ini juga yang dialami oleh PT. Angkasa Pura II (Persero). Sebagai
commit to user
di bidang pengelolaan beberapa bandara di Indonesia juga memiliki kebutuhan
yang sama akan Public Relations. Citra baik PT. Angkasa Pura II tentunya sangat
dibutuhkan demi mencapai kepercayaan masyarakat Indonesia. Apalagi PT.
Angkasa Pura II ini juga mengelola Bandara Soekarno-Hatta (BSH) yang
merupakan bandara bertaraf internasional dan merupakan pusat dari setiap
penerbangan baik Indonesia-keluar negeri, maupun sebaliknya. Setiap
penerbangan dari luar negeri menuju beberapa kota di Indonesia seperti Surabaya,
Jogjakarta, dan sebagainya harus melalui BSH ini. Dari BSH baru menuju
beberapa kota di Indonesia. Maka dari itu, peran humas sangat penting guna
membangun citra baik PT. Angkasa Pura II.
Sebagai perusahaan yang sangat besar, tentunya PT. AP II terkadang
menemui berbagai persoalan. Selain itu, PT. AP II juga harus meningkatkan citra
perusahaan, sekalipun PT. AP II sendiri sudah mendapatkan kepercayaan yang
cukup tinggi dari masyarakat Indonesia. Namun, demi mempertahankan citra
perusahaan dimata masyarakat, harus selalu ada inovasi-inovasi atau
commit to user
B. Tujuana. Tujuan Umum
Tujuan umum diadakannya Kuliah Kerja Media adalah sebagai berikut :
- Untuk memenuhi syarat kelulusan yang diajukan oleh Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
- Untuk mempraktekkan semua ilmu yang pernah diperoleh selama di
bangku kuliah ke dalam dunia kerja nyata yang sesungguhnya
- Untuk memperoleh wawasan yang lebih jelas dan nyata terhadap
sesuatu hal yang berhubungan langsung dengan dunia Humas di dunia
kerja nyata
- Untuk membina hubungan baik antara pihak fakultas dengan instansi
tempat dilaksanakannya KKM ini (PT. Angkasa Pura II)
- Untuk meningkatkan kreativitas dan ketrampilan mahasiswa/i saat
terjun didunia kerja kelak
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus diadakannya Kuliah Kerja Media di PT. Angkasa Pura II
antara lain :
- Untuk memahami peran humas di PT. Angkasa Pura II (Persero) ini
- Mendapatkan pengetahuan tentang dunia kerja yang sesungguhnya
khususnya di PT. Angkasa Pura II ini
- Mengenalkan dunia kerja pada mahasiswa, terutama lingkungan PT.
commit to user
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Public Relations
Sebelum masuk ke dalam pembahasan, kita harus memahami terlebih
dahulu mengenai pengertian dari Humas atau Public Relations itu sendiri.
Banyak para ahli yang memberikan pandangannya mengenai pengertian humas
itu sendiri. Memang pengertian humas sangat luas. Namun, ada beberapa
pengertian yang diungkapkan oleh beberapa ahli yang berhubungan atau
berkaitan dengan topik pembahasan ini.
Public Relations adalah fungsi manajemen yang khas yang membantu
pembentukan dan pemeliharaan garis komunikasi dua arah, saling pengertian,
penerimaan, dan kerja sama antara organisasi dan masyarakatnya membantu
manajemen untuk selalu mendapatkan informasi dan merespon pendapat umum,
mendefinisikan dan menekankan tanggung jawab manajemen dalam melayani
kepentingan masyarakat, membantu manajemen mengikuti dan memanfaatkan
perubahan dengan efektif, berfungsi sebagai sistem peringatan awal untuk
membantu mengantisipasi krisis, dan menggunakan riset serta komunikasi yang
logis dan etis sebagai sarana utamanya.1
Jadi, Public Relations sendiri memang dipusatkan untuk memberikan
pelayanan kepada khalayaknya demi tercapai sebuah tujuan, yakni
meningkatkan citra baik pada perusahaan atau intansi tersebut. Banyak hal yang
1
commit to user
dapat dilakukan oleh sebuah Public Relations demi mencapai tujuan utamanya.
Namun, semua yang dilakukan diharapkan dapat memberikan keuntungan baik
bagi perusahaan atau organisasinya maupun bagi khalayaknya. Seperti yang
dikutip dari pengertian menurut Scott M. Cutlip, Allen H.Center, Glen M.Broom
berikut ini :
“Public Relations merupakan fungsi manajemen yang membentuk
dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara
organisasi dan masyarakat, yang menjadi sandaran keberhasilan atau
kegagalannya.”2
Dari pengertian diatas dinyatakan bahwa Public Relations dibentuk agar
dapat menguntungkan kedua belah pihak, antara organisasi dengan masyarakat.
Masyarakat diharapkan mendapatkan kepuasan dari apa yang telah diberikan
oleh perusahaan atau organisasi. Bagi perusahaan yang memproduksi sebuah
produk, besar harapan agar masyarakat memberikan kepercayaan pada produk
tersebut. Untuk perusahaan jasa, diharapkan agar citra baik perusahaan dapat
tercipta dengan adanya kepercayaan dari masyarakat itu sendiri. Seperti apa
yang terjadi pada PT. Angkasa Pura II (Persero) ini, segala hal yang dilakukan
bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja PT.
Angkasa Pura II serta memberikan kepuasan terhadap konsumennya. Konsumen
disini merupakan para pengguna jasa bandara dan juga perusahaan-perusahaan
yang bekerja sama dengan bandara. Inilah tugas dari sebuah Public Relations.
2
commit to user
Hal ini diperkuat dengan adanya teori yang diungkapkan oleh W. Emerson Reck
berikut ini :
PR adalah pertama, lanjutan dari proses pembuatan kebijaksanaan, pelayanan, dan tindakan bagi kepentingan terbaik dari suatu individu atau kelompok agar individu atau lembaga tersebut memperoleh kepercayaan dan goodwill (itikad baik) dari publik. Kedua, pembuatan kebijaksanaan, pelayanan, dan tindakan untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang menyeluruh.3
Banyak ahli-ahli yang mengungkapkan pengertian-pengertian mengenai
Public Relations itu sendiri. Secara garis besar, untuk memudahkan mengingat
pengertian Public Relations sendiri ada beberapa kata kunci yaitu :
1. Sengaja (deliberate). Kegiatan PR adalah sesuatu yang disengaja, dirancang untuk mempengaruhi, mendapatkan pengertian, memberikan informasi, dan memperoleh umpan balik (reaksi dari merela yang terkena dampak kegiatan)
2. Terencana (planned). Kegiatan PR adalah sesuatu yang terorganisasi. Solusi masalah diketahui dan logistik dipikirkan, dengan kegiatan yang memerlukan jangka waktu. Kegiatan ini sistematis, membutuhkan riset dan analisis.
3. Kinerja (performance). PR yang efektif didasarkan pada kebijakan dan penampilan nyata dari sebuah organisasi. Tidak ada Public Relations yang dapat menciptakan kesuksesannya apabila tidak tanggap terhadap kepentingan masyarakat.
4. Kepentingan publik (public interest). Dasar dari setiap kegiatan PR adalah melayani kepentingan publik dalam suatu masyarakat, bukan sekadar memperoleh keuntungan bagi organisasi. Idealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin kepentingan diri organisasi dengan kepentingan dan urusan masyarakat.
5. Komunikasi dua arah (two-way communication). Menerima feed-back atau umpan balik dari khalayak.
6. Fungsi manajemen (management function). PR paling efektif apabila berfungsi menjadi bagian dari pengambilan keputusan oleh manajemen puncak. PR melibatkan konsultasi dan pengentasan masalah tingkat tinggi, tidak hanya mengeluarkan informasi setelah keputusan dibuat.4
3
W. Emerson Reck.2011.Handbook of Public Relations.Jakarta.
4
commit to user
Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya bahwa PR sendiri bertujuan
untuk membentuk citra positif suatu organisasi atau perusahaan di mata
publiknya, menurut Soemirat dan Ardianto mengandung unsur-unsur sebagai
berikut :
1. Citra baik (good image) 2. Itikad baik (goodwill)
3. Saling pengertian (mutual understanding) 4. Saling memercayai (mutual confidence) 5. Saling menghargai (mutual appreciations) 6. Toleransi (tolerance)5
Semua unsur-unsur diatas merupakan bagian-bagian yang ada didalam
Public Relations, baik merupakan tujuan maupun tugas dan kriteria menjadi
seorang Public Relations.
B. Fungsi Public Relations
Public Relations sendiri memiliki fungsi bagi sebuah perusahaan atau
intansi. Adapun fungsi Public Relations menurut Departemen Penerangan RI
saat ini, yakni :
1. Melaksanakan hubungan ke dalam, yaitu pemberian pengertian tentang segala hal mengenai Departemen Penerangan terhadap internal publik, yaitu para karyawan
2. Melaksanakan hubungan ke luar, yaitu pemberian pengertian tentang segala hal mengenai Departemen Penerangan terhadap eksternal publik, yaitu masyarakat pada umumnya
3. Melakukan pembinaan serta bimbingan untuk mengembangkan kehumasan sebagai medium penerangan
5
commit to user
4. Menyelenggarakan koordinasi integrasi dan sinkronisasi serta kerja sama kegiatan PR atau hubungan masyarakat untuk penyempurnaan pelayanan penerangan terhadap umum6
Menurut point yang telah dijabarkan diatas, fungsi Public Relations saat
ini memang lebih kepada internal dan eksternal perusahaan atau instansi yang
ada. Salah satu fungsinya juga yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat
dalam pemberian informasi yang dibutuhkan. Kepuasan masyarakat bukan
hanya terletak pada kepuasan terhadap produk atau hanya pada kepuasan pada
pelayanan jasa yang diberikan saja, namun juga terletak pada kepuasan akan
sebuah informasi yang dibutuhkan (penerangan). Inilah fungsi sebuah PR dalam
menyampaikan sebuah informasi yang berhubungan dengan perusahaan atau
instansi tersebut.
C. Tujuan Public Relations
Public Relations memiliki beberapa tujuan, memang yang utama yaitu
menciptakan citra baik pada perusahaan itu sendiri. Namun, jika dijabarkan lebih
dalam lagi, ada beberapa tujuan Public Relations. Tujuan-tujuan inilah yang
menjadi pusat kegiatan Public Relations, segala kegiatan yang dilakukan oleh
Public Relations memiliki target-target tersebut. Berikut ini merupakan 14
(empat belas) tujuan PR yang dijabarkan oleh Elvinaro Ardianto, antara lain :
1. Untuk mengubah citra dan reputasi organisasi atau perusahaan dimata publik dengan adanya aktivitas baru yang dilakukan organisasi
2. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia PR
3. Untuk menyebarluaskan cerita sukses yang dicapai organisasi kepada publik sehingga mendapat pengakuan
6
Ardianto, Elvinaro.2009.”Analisis Wacana Tentang Pemberitaan Harian Pikiran Rakyat dan
Harian Kompas sebagai Public Relations Politik dalam Membentuk Citra Reputasi Presiden
commit to user
4. Untuk memperkenalkan organisasi atau perusahaan kepada publik dan membuka pasar-pasar atau relasi baru
5. Bagi organisasi atau perusahaan yang sudah go public, untuk mempersiapkan masyarakat bursa saham atas rencana penerbitan saham baru atau saham tambahan
6. Untuk memperbaiki hubungan antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya
7. Untuk membidik stakeholder (publik pemangku kepentingan) agar lebih memahami ide atau produk yang digunakan
8. Untuk meyakinkan publik bahwa organisasi atau perusahaan mampu melakukan pemulihan citra dan reputasi
9. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan organisasi atau perusahaan dari ancaman atau pengambilalihan (take-over) oleh pihak-pihak lain
10. Untuk menciptakan, meningkatkan dan memelihara identitas dan citra organisasi atau perusahaan
11. Untuk menyebarluaskan informasi aktivitas organisasi atau perusahaan dan partisipasi pimpinan dalam kehidupan sosial
12. Untuk mendukung keterlibatan organisasi atau perusahaan sebagai sponsorship
13. Untuk meyakinkan pihak lain (seperti : pemerintah, politisi, LSM) agar benar-benar memahami aktivitas PR
14. Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset atau penelitian yang telah dilakukan organisasi atau perusahaan7
Dari tujuan-tujuan yang telah dijabarkan diatas, hampir semua bertujuan
untuk menciptakan citra baik pada perusahaan, baik kedalam (internal) maupun
keluar (eksternal). Sebelum membahas mengenai internal dan eksternal, ada
baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apakah itu citra, dan mengapa citra
sangat penting bagi sebuah perusahaan.
D. Citra perusahaan
Seperti yang diketahui secara meluas, citra merupakan sebuah gambaran
mengenai diri seseorang tersebut. Citra perusahaan berarti merupakan gambaran
7
Ardianto, Elvinaro.2002.”Humas Internasional”(Jurnal Komunikasi dan
commit to user
perusahaan tersebut dimata publik atau khalayaknya. Bagaimana masyarakat
menilai perusahaan tersebut, apakah positif atau bahkan sebaliknya negatif.
Inilah yang menjadikan citra sangat penting bahkan merupakan tujuan utama
Public Relations di sebuah perusahaan atau organisasi. Menurut Siswanto
Sutojo, pengertian citra yaitu :
Citra sebagai pancaran atau reproduksi jati diri atau bentuk orang perseorangan, benda atau organisasi. Citra sebagai persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan atau organisasi. Persepsi seseorang terhadap perusahaan berdasarkan apa yang mereka ketahui atau mereka kira tentang perusahaan yang bersangkutan.8
Dari pengertian tersebut dapat dilihat bahwa citra perusahaan sangat
penting dan sangat wajar apabila dikatakan menjadi tujuan utama Public
Relations di semua instansi ataupun perusahaan. Tanpa adanya citra baik dari
sebuah perusahaan, kepercayaan masyarakat akan berkurang dan ini akan sangat
berpengaruh besar terhadap kelangsungan perusahaan. Bayangkan saja, apabila
Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan pusat kegiatan penerbangan dari
berbagai wilayah memiliki citra yang kurang baik dimata masyarakat. Khalayak
akan semakin enggan untuk menggunakan jasa Bandara Soekarno-Hatta
tersebut. Mereka akan memilih untuk menggunakan jasa lainnya yang memiliki
citra yang lebih baik dan ini tentu akan menurunkan jumlah pengguna jasa
Bandara Soekarno-Hatta.
Citra positif perusahaan dimata khalayak sangat bermanfaat bagi
perusahaan yang bersangkutan. Menurut Siswanto Sutojo, citra perusahaan
yang baik dan kuat mempunyai 5 (lima) manfaat bagi perusahaan, antara lain :
8
commit to user
1. Daya saing jangka menengah dan panjang yang mantap 2. Menjadi perisai apabila terjadi krisis
3. Daya tarik eksekutif yang handal (aset perusahaan) 4. Meningkatkan efektivitas strategi pemasaran 5. Menghemat biaya operasional
Daya saing jangka menengah dan panjang yang mantap. Karena
kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan tersebut sangat kuat dan baik,
maka daya saing perusahaan tersebut dimata para pesaingnya yang lain sangat
sulit untuk dipecahkan. Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara bertaraf
internasional, citra baik bandara ini sudah tidak diragukan lagi, maka hal inilah
yang membuat bandara ini tidak memiliki pesaing-pesaing, apalagi PT. Angkasa
Pura II merupakan Badan Usaha Milik Negara, satu-satunya perusahaan yang
dipercaya untuk mengelola jasa kebandar-udaraan. Inovasi-inovasi yang
dilakukan pun cukup baik, dengan perencanaan merenovasi bandara menjadi
lebih besar dan lebih baik, disamping itu pelayanan menjadi faktor terpenting
disini. Inilah yang dimaksudkan daya saing mantap untuk jangka kedepan.
Apabila terjadi krisis pun masyarakat tetap mau memaafkan dan
memaklumi kesalahan tersebut dengan harapan menjadi lebih baik lagi. Inilah
yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta. Karena kesalahan yang pernah terjadi
karena terjadi pemadaman listrik di bandara dan membuat semua kegiatan
terhenti saat itu, akan tetapi masyarakat tetap menggunakan jasa Bandara
Soekarno-Hatta karena citra yang sudah melekat kuat dan memaklumi hal
tersebut sebagai kesalahan yang wajar. Citra baik inilah yang memudahkan
commit to user
Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya bahwa citra perusahaan dapat
terbentuk karena masyarakat memberikan kepercayaannya kepada perusahaan
yang bersangkutan. Kepercayaan inilah yang menjadi aset perusahaan.
Selain itu, tentu dalam hal pemasaran akan sangat mudah karena
masyarakat tentunya sudah tidak asing lagi dengan kinerja perusahaan tersebut.
PT Angkasa Pura II sudah dikenal masyarakat sebagai perusahaan yang
mengelola bandara di Indonesia. Maka dalam memasarkan apapun yang
berhubungan dengan PT. Angkasa Pura II sudah tidak akan diragukan lagi.
Tentunya biaya operasional pun akan mengecil karena perusahaan tidak perlu
mengeluarkan biaya yang spektakuler untuk kegiatan yang dirasa tidak perlu.
Berbeda dengan perusahaan yang baru berdiri ataupun kurang memiliki citra
baik dimata masyarakat. Mereka harus lebih ekstra dalam melakukan kegiatan
demi tercapainya tujuan yang tentunya akan mengeluarkan biaya besar. Inilah
manfaat perusahaan memiliki citra yang baik dan kuat.
E. Segmentasi Publik
Public Relations juga memiliki segmentasi publik atau khalayak, yang
dibagi menjadi 2 (dua) jenis. Ada yang tergolong publik internal maupun publik
eksternal. Publik internal yaitu kelompok atau orang-orang yang berkomunikasi
dengan perusahaan atau organisasi tapi berasal dari dalam perusahaan, seperti:
karyawan, supervisor, manager, stakeholders, ataupun direktur pengelola.
commit to user
pers, pemerintah, pelanggan, pemasok, dll. Namun, sebenarnya didalam sebuah
perusahaan terdapat 20 (dua puluh) publik kunci, yaitu :
1. Board of director (direktur pengelola) 2. Employees (karyawan)
3. Employee families (keluarga karyawan) 4. Manager/supervisor
5. Pers/media massa
6. Stockholder (pemegang saham)
7. Investment community (komunitas penanam modal) 8. Competitors (pesaing)
9. Pemasok
10. Kelompok-kelompok kepentingan tertentu 11. Komunitas tetangga
12. Komunitas internasional 13. Bank atau asuransi 14. Asosiasi perdagangan 15. Dealer/distributor 16. Customer (pelanggan) 17. Pejabat pusat
18. Pemerintahan
19. Komunitas akademik
20. Organisasi-organisasi serikat buruh9
Pada perusahaan-perusahaan, publik inilah yang menjadi kunci kesuksesan
jalannya sebuah perusahaan. Mereka-mereka inilah yang menjadi target utama
sebuah perusahaan demi kelangsungan hidup perusahaan yang bersangkutan.
Para publik inilah yang menjadi sasaran setiap kegiatan dilakukan oleh Public
Relations. PR harus memahami segmentasi ini agar mereka mengetahui apa saja
yang harus dilakukan agar dapat mencapai kesemuanya.
F. Internal Public Relations
Public Relations memang bukan hanya berperan untuk eksternal saja,
namun juga berperan dalam mengurus internal affairs atau urusan internal.
9
commit to user
Banyak yang berasumsi bahwa PR hanya dibutuhkan untuk mengatur
eksternal affairs atau urusan ke luar perusahaan saja. Namun, pada
kenyataannya internal sangat penting untuk kelangsungan dan kinerja
perusahaan tersebut. Elemen utama didalam internal yaitu karyawan, mereka
bekerja untuk perusahaan. Inilah yang harus diperhatikan. Dapat dikatakan
bahwa kepuasan karyawan dalam menjalani pekerjaannya akan
meng-akibatkan kepuasan juga kepada pelanggan akan kualitas produknya.
Sedangkan fungsi dan tugas Public Relations di bagian internal itu sendiri
yaitu :
1. Membangun dan membina hubungan dengan internal perusahaan
2. Mengembangkan strategi bisnis, mendukung keputusan bisnis serta memberi saran kepada manajemen
3. Pembawa perubahan, mengkomunikasikan perubahan, mempengaruhi dan merubah sikap
4. Mendukung proses bisnis eksternal seperti dalam proses staff recruitment 5. Membidik serta memberi penjelasan tentang issue kepada stakeholders, menjadi kunci utama internal dalam menjelaskan issue yang kompleks serta resiko
6. Menganjurkan partisipasi dari setiap grup stakeholder10
Tugas-tugas tersebut yang menjadi tugas Public Relations di bagian internal
perusahaan. Mungkin banyak yang tidak memahami pentingnya bagian internal,
namun pada kenyataannya tanpa internal PR, perusahaan tidak akan berjalan
dengan baik.
G. Public Relations di pemerintahan
Yang memiliki Public Relations bukan hanya sebuah perusahaan saja,
instansi pemerintahan pun juga menggunakan Public Relations untuk membantu
commit to user
kinerja pemerintahan tersebut. Public Relations di pemerintahan memang
memiliki tujuan bukan hanya menciptakan citra yang baik saja, namun juga
semua yang dilakukan mengemban pada masyarakat. Segala sesuatu yang
dilakukan untuk pelayanan kepada masyarakat, seperti yang dilakukan PT.
Angkasa Pura II. Karena perusahaan ini merupakan Badan Usaha Milik Negara,
semua yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura II ini semua ditujukan kepada
masyarakat Indonesia dalam hal pelayanan kebandar-udaraan.
Public Relations di pemerintahan memiliki tujuan yang hampir sama
dengan Public Relations di perusahaan-perusahaan bisnis. Membuat berbagai
program pemerintahan, meningkatkan dan memelihara citra positif dan reputasi
baik agar dapat memperoleh opini publik yang menguntungkan, serta dukungan
dan simpati dari rakyat atau publik. Di pemerintahan, citra sendiri dibangun
dalam bentuk menyelenggarakan events (kegiatan-kegiatan) atau bisa berupa
program-program dalam jangka panjang. Seperti yang dilakukan PT. Angkasa
Pura II dalam program merenovasi Bandara Soekarno-Hatta. Program tersebut
memang merupakan program jangka panjang, karena banyak hal yang perlu
dipertimbangkan. Inilah program jangka panjang Bandara Soekarno-Hatta.
Renovasi dilakukan untuk memberikan kepuasan pada masyarakat Indonesia
khususnya penggunanya karena selama ini Bandara Soekarno-Hatta mengalami
peningkatan pengguna dan ini menyebabkan bandara menjadi kurang nyaman
digunakan bagi pelanggannya. Semua dilakukan untuk publiknya.
Menurut Canfield, kegiatan PR di dunia pemerintahan harus mengemban
commit to user
1. Mengabdi kepada kepentingan umum
2. Memelihara komunikasi yang baik
3. Menitikberatkan pada moral dan tingkah laku yang baik11
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan PR harus benar-benar untuk kepentingan rakyat
atau publiknya. Hal inilah yang mengharuskan seorang pejabat PR mampu
menciptakan, membina, serta memelihara hubungan ke dalam dan ke luar. Pejabat
PR menjadi jembatan atau perantara antara masyarakat dan instansi yang
bersangkutan. Maka, ia harus mampu memahami kebutuhan atau keinginan dari
publiknya yang kemudian disampaikan kepada pimpinan yang bersangkutan.
commit to user
BAB III
DESKRIPSI INSTANSI
A. Sejarah PT. Angkasa Pura II
PT. Angkasa Pura II merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Perusahaan ini mengelola bandara di wilayah bagian Barat Indonesia.
Pada awalnya, Angkasa Pura II sendiri bernama Perum Pelabuhan Udara
Jakarta Cengkareng, berdiri pada tanggal 13 Agustus 1984. Tugasnya yaitu
mengelola dan mengusahakan Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng, yang kini
bernama Bandara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta dan Bandara Halim
Perdanakusuma.
Pada tanggal 19 Mei 1986, Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng
berubah nama menjadi Perum Angkasa Pura II. Namun, pada tanggal 02 Januari
1993, sesuai dengan Akta Notaris (Muhani Salim, SH) No. 3 tahun 1993, Perum
Angkasa Pura II resmi berganti nama menjadi PT (Persero) Angkasa Pura II.
Angkasa Pura II sejak berdiri sudah dikenal sebagai perusahaan yang
memegang usaha dalam hal urusan penerbangan. Memberikan pelayanan kepada
para pengguna jasa penerbangan dan juga kepada perusahaan-perusahaan
penerbangan yang menggunakan jasa bandara adalah tugas Angkasa Pura II.
Menjaga kepercayaan masyarakat terhadap setiap pelayanan yang diberikan
adalah tujuan terbesar Angkasa Pura II. Sudah 28 tahun Angkasa Pura II berdiri
dan sampai saat ini sudah banyak perubahan yang ditunjukan Angkasa Pura II
inovasi-commit to user
inovasi yang diberikan oleh Angkasa Pura II demi meningkatkan taraf bandara
di Indonesia, terutama Bandara Soekarno-Hatta agar menjadi bandara bertaraf
internasional.
Sampai tahun 2012, PT. Angkasa Pura II sendiri telah mengelola sebanyak
12 (dua belas) bandara yang tersebar di Indonesia. Berikut ini merupakan
bandara-bandara yang dikelola oleh PT. Angkasa Pura II :
- Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta)
- Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta)
- Bandara Sultan Iskandar Muda (Nanggroe Aceh Darussalam, NAD)
- Bandara Polonia (Medan, Sumatera Utara)
- Bandara Minangkabau (Sumatera Barat)
- Bandara Sultan Mahmud Badarudin II (Sumatera Selatan)
- Bandara Sultan Thaha (Jambi)
- Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang)
- Bandara Depati Amir (Pangkal Pinang)
- Bandara Sultan Syarif Kasim II (Riau)
- Bandara Supadio (Pontianak)
- Bandara Husein Sastranegara (Bandung)
B. Visi dan Misi PT. Angkasa Pura II
a. Visi
Menjadi pengelola Bandar Udara bertaraf internasional yang mampu bersaing
commit to user
b. Misi
“Mengelola jasa kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang
mengutamakan keselamatan penerbangan dan kepuasan pelanggan, dalam
upaya memberikan manfaat optimal kepada pemegang saham, mitra kerja,
pegawai, masyarakat, dan lingkungan dengan memegang teguh etika bisnis “
C. Struktur Organisasi di PT. Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang
[image:30.612.140.508.208.572.2]Utama Bandara Soekarno-Hatta
Tabel 1.1 Struktur Organisasi KCU-BSH
Seperti yang tertera pada bagan struktur organisasi diatas, pimpinan
tertinggi di Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta dipegang oleh Senior
commit to user
sesuatu yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta dan juga kinerja para staff yang
ada dibawah pimpinannya.
Sedangkan wakil untuk Senior General Manager yaitu Deputy Senior
General Manager (DSGM). Seperti pada umumnya di perusahaan-perusahaan
lainnya, sebagai perwakilan dari SGM, tugasnya yaitu mambantu tugas dan
kinerja dari SGM itu sendiri. Apabila SGM berhalangan atau sedang dalam tugas
lain, DSGM bertugas menggantikan posisi SGM tersebut. SGM juga berhak
memberikan perintah dan tugas pada DSGM.
Dibawah posisi DSGM terdapat beberapa macam bagian sesuai dengan
bidangnya masing-masing, seperti Airport Service Senior Manager, Airport Safety
& Security Senior Manager, Airport Facility Engineering Senior Manager,
Airport Civil Engineering Senior Manager, Finance Senior Manager, Personnel
& General Affairs Senior Manager, Logistic & Asset Senior Manager,
Commercial Senior Manager.
Pembagian ini pun berdasarkan bagian-bagian dan fungsinya
masing-masing. Seperti Airport Service bertugas dalam urusan memberikan pelayanan di
Bandara Soekarno-Hatta dan pertanggung jawaban sepenuhnya dipegang oleh
Airport Services Senior Manager. Sedangkan untuk Airport Safety & Security
bertugas dalam urusan pengamanan di Bandara Soekarno-Hatta, Aiport Facility
Engineering bertanggung jawab terhadap setiap fasilitas yang ada di Bandara
Soekarno-Hatta, Finance berurusan dengan segala sesuatu yang berhubungan
commit to user
dalam struktur bangunan dari Bandara Soekarno-Hatta (rancangan, dll), Personnel
& General Affairs bertugas dalam urusan internal perusahaan seperti penerimaan
karyawan, urusan hukum perusahaan, dll. Logistic & Asset bertanggung jawab
dalam urusan segala sesuatu aset yang dimiliki oleh perusahaan seperti
peralatan-peralatan milik perusahaan, dll. Commercial sendiri bertugas dalam urusan segala
kerja sama Bandara dengan beberapa klien yang menghasilkan keuntungan. Di
bandara tentunya ada beberapa perusahaan dari bermacam-macam bentuk jenis,
seperti makanan, minuman, souvenir, tiket, dll. Inilah yang menjadi urusan dari
commercial.
D. Struktur Organisasi Personnel & General Affairs Senior Manager di
[image:32.612.133.512.215.581.2]Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta
Tabel 2.1 Struktur Organisasi PGASM
Dibawah pimpinan Personnel & General Affairs Senior Manager terdapat
3 (tiga) bagian, yakni Personnel Manager, Internal Affairs & Protocol, Legal
Affairs Manager.
Personnel & General Affairs Senior Manager
Personnel Manager Internal Affairs & Protocol
commit to user
Personnel Manager bertugas dalam hal setiap kegiatan yang berhubungan
dengan kepegawaian. Semua hal mulai dari penerimaan karyawan baru,
penempatan karyawan, permasalahan yang dihadapi karyawan menjadi tanggung
jawab dan urusan bagian personnel manager.
Internal Affairs & Protocol bertugas dalam mengurus setiap
kegiatan-kegiatan yang akan diadakan didalam perusahaan. Setiap kebutuhan dalam acara
tersebut, mempersiapkan setiap detil acara yang akan dilaksanakan, merupakan
tanggung jawab bagian IA&P ini.
Sedangkan Legal Affairs Manager sendiri bertanggung jawab dalam
urusan-urusan yang berhubungan dengan hukum yang bersangkutan dengan
perusahaan. Hukum disini bukan kasus-kasus atau kejadian-kejadian kriminal,
melainkan seperti urusan kontrak kerja dengan perusahaan lainnya, ataupun kasus
hukum yang melibatkan karyawan-karyawan disini. LAM yang akhirnya
bertanggung jawab untuk menyelesaikan urusan-urusan tersebut.
E. Pembagian wilayah-wilayah yang ada di Bandara Soekarno-Hatta
Bandara memiliki 3 (tiga) terminal dan memiliki fungsi yang
berbeda-beda. Berikut ini merupakan fungsi dari masing-masing terminal yang ada di
Bandara Soekarno-Hatta :
- Terminal 1
Terminal 1 berfungsi untuk melayani penerbangan rute domestik
commit to user
lagi, yaitu Terminal 1a, 1b, dan 1c. Terminal 1a untuk maskapai
penerbangan Lion Air dan Wings Air. Terminal 1b untuk maskapai
penerbangan Lion Air dan Sriwijaya Air. Sedangkan Terminal 1c untuk
maskapai penerbangan Batavia Air, Kartika Airlines, Trigana Air,
Karlstar Aviation, Citilink Garuda Indonesia, Express Air. Untuk
kapasitas penumpang sendiri mencapai 9 (sembilan) juta
penumpang/tahun. Dibangun pada tahun 1980-1985, dan resmi
beroperasi pada tanggal 13 Agustus 1985.
- Terminal 2
Terminal 2 sendiri fokus kepada penerbangan yang bersifat
domestik dan internasional. Dibangun pada tahun 1988-1992, dan resmi
beroperasi pada tahun 1992. Banyak maskapai penerbangan yang
masuk ke terminal 2 ini, karena sifatnya internasional. Untuk
kapasitasnya sendiri mencapai 9 (sembilan) juta penumpang/tahun.
Terdapat 35 (tiga puluh lima) maskapai penerbangan yang masuk ke
dalam terminal 2 ini. Berikut ini merupakan nama-nama maskapai
penerbangan tersebut :
1. Singapore Airlines
2. Cathay Pasific Airways
3. Lufthansa
4. KLM Royal Dutch
5. Etihad Airlines
6. Kuwait Airways
7. Emirates
8. Saudia Arabian Airlines
9. Korean Air
10. Philipine Airlines
11. Viva Macau
commit to user
13. Air China
14. China Southern
15. All Nipon Airways
16. Sriwijaya Air
17. Royal Brunnei
18. Indonesia Air Asia
19. Tiger Airways
20. Air Asia
21. Turkish Airlines
22. Malaysian Airlines
23. Qantas Airways
24. Japan Airlines
25. Garuda Indonesia
26. Batavia Air
27. Lion Air
28. Value Air
29. Jet Star
30. Yemenia
31. Eva Air
32. Mihin Lanka
33. Cebu Pasific
34. China Airlines
35. Sinchuan
- Terminal 3
Terminal 3 sendiri merupakan terminal paling baru yang dimiliki
oleh Bandara Soekarno-Hatta, karena bandara ini dibangun pada tahun
2006-2009 dan resmi dioperasikan pada 28 April 2009. Terminal ini
juga hanya melayani 1 (satu) maskapai penerbangan, yaitu Air Asia
saja. Namun memang sifatnya penerbangan domestik dan internasional.
Untuk kapasitas sendiri mencapai 4 (empat) juta penumpang/tahun.
F. Jenis Pelayanan yang Diberikan oleh PT. Angkasa Pura II
Banyak yang mempertanyakan jenis usaha apa sajakah yang dilakukan
commit to user
dalam mengelola bandara, termasuk Bandara Soekarno-Hatta. Ada 2 (dua) jenis
usaha yang dilakukan oleh PT. Angkasa Pura II, yaitu jasa Aeronautika dan jasa
Non-Aeronautika. Jasa Aeronautika yaitu segala macam jenis pelayanan yang
diberikan berhubungan dengan penerbangan, sedangkan jasa Non-Aeronautika
yaitu segala macam jenis pelayanan yang tidak berhubungan langsung dengan
penerbangan. Yang termasuk didalam jasa Aeronautika yaitu :
1. Jasa pelayanan Garbarata (Aviobridge)
2. Pemakaian counter
3. Jasa pelayanan penumpang
4. Jasa pelayanan parkir pesawat udara
5. Jasa pelayanan penerbangan pesawat udara
6. Jasa pelayanan pendaratan pesawat udara
7. Overflying
8. Route charges
Sedangkan jasa Non-Aeronautika juga dibagi lagi menjadi 2 (dua) bagian,
yakni pelayanan jasa yang secara langsung menunjang kegiatan penerbangan dan
pelayanan jasa yang secara tidak langsung menunjang kegiatan bandar udara.
Yang termasuk dalam pelayanan langsung yaitu :
1. Penyediaan hanggar pesawat udara
2. Perbengkelan pesawat udara
3. Pergudangan (Warehousing)
commit to user
5. Jasa pelayanan teknis penanganan pesawat udara di darat (Technical
Ramp Handling Service)
6. Jasa pelayanan penumpang dan bagasi
7. Jasa penanganan kargo (Cargo Handling Service)
8. Jasa pelayanan pembersihan pesawat udara (Aircraft Cleaning Service)
9. Pelayanan pengisian bahan bakar pesawat udara (Aircraft Fuel &
Lubrication Service)
Dan yang termasuk dalam pelayanan tidak langsung yaitu :
1. Jasa penyediaan penginapan/hotel
2. Jasa penyediaan toko
3. Jasa penyediaan restoran dan bar
4. Jasa penempatan kendaraan bermotor/parkir
5. Jasa perawatan/pembersihan (gedung/kantor)
6. Penjualan BBM & pelumas kendaraan bermotor
7. Jasa pelayanan pengangkutan barang penumpang di terminal (Porter
Service)
8. Jasa pelayanan pos (Postal Service)
9. Jasa pelayanan komunikasi (Telecommunication Service)
10. Jasa tempat bermain & rekreasi
11. Jasa aluan wisata (Greeting Service)
12. Jasa perjalanan (Travel Agent)
13. Bank/money changer
commit to user
15. Jasa penitipan barang (Left Baggage Service)
16. Jasa tempat penyewaan reklame
17. First class lounge & VIP room
18. Hairdresser & beauty salon
19. Agro-business
20. Nursery (pelayanan penitipan bayi)
21. Jasa pelayanan asuransi
22. Jasa pelayanan ruangan & fasilitas bisnis (business centre)
23. Vending machine
24. Jasa pengolahan limbah ruangan
25. Jasa penyediaan kawasan industri
26. Jasa pergudangan sisi darat
G. Penghargaan yang diterima oleh Bandara Soekarno-Hatta
Di tahun 2009 dan 2011, Bandara Soekarno-Hatta mendapatkan
penghargaan dari beberapa jenis kategori. Berikut ini merupakan penghargaan
yang diterima pada tahun 2009 :
- Penghargaan Talk Less Do More
- Juara II Penghargaan Sapta Pesona Toilet Bersih
- No.2 Dunia Ontime Performanceversi forbestraveller.com
- Bandara Award kategori informasi klasifikasi bandara terminal lama
commit to user
- Bandara Award kategori kenyamanan klasifikasi bandara terminal baru
penumpang padat (T3)
- Bandara Award kategori keamanan klasifikasi bandara terminal baru
penumpang padat (T3)
- Bandara Award kategori kebersihan klasifikasi bandara terminal baru
penumpang padat (T3)
- Bandara Award Juara Umum klasifikasi bandara terminal baru
penumpang padat (T3)
Dan penghargaan yang diterima pada tahun 2011 yaitu :
- Service Quality Award dari Majalah Service Excellence
- Juara 2 Sapta Pesona Toilet Bersih
H. Tugas dari Internal Affairs & Protocol
Internal Affairs & Protocol itu sendiri terdapat 2 (dua) bagian, yaitu
protokoler dan rumah tangga. Berikut ini merupakan tugas dan peran dari
masing-masing bagian:
a. Protokol
- Monitoring media massa
Menginventarisir artikel berita yang tersebar di berbagai media
massa Nasional & Lokal. Tujuannya sendiri yaitu : mendapatkan
pemberitaan seputar kegiatan dan dinamika perusahaan,
commit to user
perusahaan, dan menginformasikan fenomena terkini di dunia
penerbangan kepada para pejabat dan karyawan.
- Pendampingan Kunjungan
Melakukan penerimaan dan pendampingan kunjungan sekolah /
universitas / instansi pemerintah di Bandara Soekarno-Hatta.
Tujuannya yaitu : memberikan informasi yang tepat dan benar
kepada masyarakat mengenai Bandara Soekarno-Hatta; ikut andil
mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya yang terkait dunia
kebandarudaraan; memastikan setiap pihak yang berkunjung dapat
mendapatkan pengetahuan yang diinginkan.
- Mempersiapkan Acara Resmi Kantor Cabang Utama
Mempersiapkan kegiatan-kegiatan seperti pelantikan, pisah
sambut, dan peresmian-peresmian. Tujuannya yaitu memastikan
kegiatan resmi Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta
berjalan dengan lancar hingga selesai.
- Pendokumentasian
Melakukan pendokumentasian kegiatan Kantor Cabang Utama
Bnadara Soekarno-Hatta melalui media kamera foto atau pun video.
Tujuannya dilakukan pendokumentasian yaitu : mengabadikan
seluruh kegiatan Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta
sebagai sebuah proses panjang perjalanan Bandar Udara terbesar di
commit to user
terhadap proses kegiatan secara keseluruhan, dan melakukan filling
hardcopy foto dan video dengan baik.
- Publikasi
Melakukan sosialisasi melalui berbagai macam media publikasi
seperti spanduk, standing banner, baliho dll. Tujuannya yaitu :
mensosialisasikan kegiatan Kantor Cabang Utama Bandara
Soekarno-Hatta kepada karyawan/ masyarakat, pencitraan positif
terhadap perusahaan, dan memberikan informasi kepada pengguna
jasa terkait pelayanan Kantor Cabang Utama Bandara
Soekarno-Hatta.
- Pemberian bantuan sosial
Melakukan proses pencairan dana bantuan untuk kegiatan sosial
kemasyarakatan. Tujuannya yaitu : membantu memberdayakan
potensi masyarakat sekitar Bandara Soekarno-Hatta, membentuk
citra positif mengenai Kantor Cabang Utama Bandara
Soekarno-Hatta di masyarakat sekitar Bandara Soekarno-Soekarno-Hatta, serta menjaga
hubungan baik dengan masyarakat sekitar Bandara Soekarno-Hatta.
- Penerimaan tamu
Mendata, mengarahkan dan menyeleksi tamu-tamu yang datang
ke Kantor Cabang Utama-Bandara Soekarno-Hatta. Tujuannya
sendiri yaitu: mendata tamu-tamu yang datang ke Kantor Cabang
Utama Bandara Soekarno-Hatta, mengarahkan tamu-tamu yang
commit to user
tidak memiliki kepentingan dengan Kantor Cabang Utama Bandara
Soekarno-Hatta.
- Koordinasi wartawan
Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan wartawan secara
intens terkait dinamika di Bandara Soekarno Hatta. Tujuannya antara
lain: menjalin hubungan yang harmonis dengan wartawan,
memberikan informasi mengenai kegiatan-kegiatan positif Kantor
Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, serta meminimalisir
pemberitaan negatif mengenai perusahaan di media massa / media
cetak.
- Verifikasi korban jetblast
Ini merupakan kegiatan tambahan bagi protokoler. Tugasnya
Melakukan wawancara, membuat kronologis kejadian,
mendokumentasikan kerusakan-kerusakan dan memberikan
penggantian kerusakan. Tujuannya yaitu memastikan bahwa korban
adalah benar korban jetblast dan mencegah rekayasa dalam proses
penggantian kerugian akibat jetblast.
b. Rumah tangga
- Pelayanan ketatabogaan
Pelayanan ketatabogaan disini mencakup beberapa tugas, yakni :
• Merencanakan dan melaksanakan pelayanan snack rapat tamu
commit to user
• Merencanakan dan melaksanakan pelayanan makan siang rapat,
makan siang tamu-tamu perusahaan, makan lembur karyawan
serta pelayanan ketatabogaan pada acara-acara resmi perusahaan
seperti pelantikan, peresmian, dll.
- Pelayanan tata perkantoran
Tugasnya yaitu :
• Merencanakan dan melaksanakan persiapan pengadaan
barang-barang peralatan perkantoran sebagai pendukung
kerja seluruh pejabat dan karyawan Kantor Cabang Utama
Bandara Soekarno-Hatta
• Merencanakan dan melaksanakan persiapan pengadaan
barang kebutuhan umum dalam rangka menunjang
operasional perusahaan
• Melaksanakan pembelian barang-barang dengan nilai
kurang dari 10 juta rupiah (pembelian langsung)
- Pelayanan tamu VIP Room
Tugasnya sebagai berikut :
• Merencanakan dan melaksanakan pelayanan ketatabogaan
terhadap tamu-tamu VIP Room
• Merencanakan dan melaksanakan pengadaan barang-barang
kebutuhan rutin untuk mendukung pelayanan tamu VIP
commit to user
BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Tempat Pelaksanaan KKM
Penulis melakukan Kuliah Kerja Media ini di Kantor Cabang Utama
Bandara Soekarno-Hatta PT. Angkasa Pura II. Lokasinya sendiri berada di
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Gedung 601 Jakarta-19110
Tangerang. Gedung perkantoran sendiri memang terdiri dari dua bagian, yakni
gedung 600 sebagai kantor utama PT. Angkasa Pura II dan gedung 601. Kedua
gedung ini pun letaknya tidak jauh, atau bisa dikatakan bersebelahan.
B. Pelaksanaan KKM
Selama mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Media di PT. Angkasa Pura II
ini, penulis ditempatkan dibagian Internal Affairs & Protocol (IA&P), atau bisa
dikatakan bagian Humas Internal dikantor cabang utama PT. Angkasa Pura II ini.
Dibagian IA&P ini memang terdiri dari 2 (dua) bagian, disesuaikan dengan jenis
kebutuhan dan kegiatannya, yakni bagian Protokoler dan Rumah Tangga. Penulis
sendiri difokuskan dibagian protokoler. Namun, penulis dipersilahkan untuk
memperlajari dan memahami semua kegiatan baik dari sisi keprokoleran maupun
kerumah tanggaan. Hal ini dikarenakan fokus penulis yaitu bagian humas atau
kegiatan-kegiatan protokoler saja. Selama KKM berlangsung pun penulis juga
diijinkan untuk mempelajari dan memahami bagian-bagian yang berhubungan
commit to user
Bagian ini juga berhubungan langsusng dengan IA&P, karena PGASM juga
membawahi bagian IA&P dan beberapa bagian lainnya. Setiap kegiatan yang
akan dilakukan oleh IA&P harus melalui sepertujuan dari PGASM. Memang
IA&P bukan satu-satunya bagian yang dibawahi oleh PGASM. Ada Legal Affairs
Manager (LAM) yang memfokuskan pada hal-hal yang berhubungan dengan
hukum dan kontrak-kontrak kerja di Bandara Soekarno-Hatta dan Personnel
Manager (PM) yang memfokuskan pada kegiatan-kegiatan kepegawaian atau
tenaga kerja yang ada di Kantor Cabang Utama BSH dan sekitarnya.
Pada kesempatan ini penulis tidak sepenuhnya dapat mengikuti kegiatan
keprotokoleran dikarenakan kegiatan-kegiatan tersebut dirasa belum dapat diikuti
oleh penulis, seperti memasang spanduk atau membuat spanduk pada malam hari.
Mengingat semua itu dilakukan pada malam hari, maka penulis tidak dapat
mengikuti kegiatan tersebut. Namun, sejauh ini penulis tidak mengalami kesulitan
yang besar ketika mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di protokoler maupun
PGASM. Para pimpinan maupun senior-senior disana senantiasa mengajarkan dan
mendampingi penulis selama menjalankan setiap kegiatan dan menyelesaikan
tugas-tugas yang diberikan. Maka penulis dapat melaksanakan setiap tugas
dengan baik.
C. Waktu Pelaksaan KKM
Kegiatan Kuliah Kerja Media ini dilakukan selama 2 (dua) bulan, yakni
dari tanggal 06 Februari 2012 sampai dengan 05 April 2012. Sementara untuk
commit to user
PT. Angkasa Pura II. Selama 1 (satu) minggu hari efektif untuk bekerja yakni
selama 5 hari (Senin-Jumat) dari pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 16.30
WIB. Untuk hari Jumat, setiap pagi dilakukan senam pagi (SKJ) bersama seluruh
karyawan dan pimpinan baik di gedung 600 maupun gedung 601. SKJ dilakukan
sejak pukul 07.30 WIB sampai dengan selesai (pukul 09.30 WIB). Setelah itu
kegiatan berjalan seperti biasanya dan bagi pria yang beragama Islam mengikuti
kegiatan sholat Jumat di Masjid yang terletak tepat diseberang gedung 601.
D. Penanggung Jawab Kuliah Kerja Media (KKM)
Penanggung jawab selama kegiatan KKM berlangsung di PT. Angkasa
Pura II ini yaitu Internal Affairs & Protocol Junior Manager yakni Ibu Retnihati
P. Selain beliau, ada juga Bapak Ridwan Anwar selaku Personnel General Affairs
Senior Manager. Ada juga beberapa staff dari masing-masing bagian yang
memberikan bantuan yang sangat besar selama penulis melakukan kegiatan KKM
di PT. Angkasa Pura II ini. Dengan begitu, penulis dapat mempelajari hal-hal
yang berhubungan dengan fokus penulis disana.
E. Kegiatan Kuliah Kerja Media di Bagian Internal Affairs & Protocol
Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta PT. Angkasa Pura II
Banyak kegiatan yang dilakukan oleh penulis selama disini. Waktu yang
cukup panjang untuk mempelajari dimanfaatkan penulis untuk memahami setiap
kegiatan yang dilakukan oleh para staff IA&P dan PGASM disana. Setiap
commit to user
Berikut ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penulis selama penulis
menjalankan KKM disana, antara lain :
a) Pengenalan Lingkungan Kantor Cabang Utama BSH
Pertama kali masuk ke dalam lingkungan ini, penulis
diperkenalkan dengan lingkungan secara meluas. Perkenalan lingkungan
dilakukan diawal pertemuan, seperti perkenalan dengan suasana kantor,
dengan para staff yang ada disana, penjelasan mengenai jobdesk disana,
penjelasan mengenai PT. Angkasa Pura II dan kantor cabang utama BSH,
perkenalan dengan lokasi-lokasi ruangan yang berhubungan dengan bidang
IA&P dan PGASM.
Para staff juga menunjukan bagaimana cara kerja mereka dalam
menyelesaikan setiap tugas mereka. Penulis juga ditunjukkan hasil kerja
mereka selama ini disana.
b) Monitoring Media
Monitoring media ini dilakukan setiap hari dan setiap pagi. Monitoring
media yakni mengumpulkan setiap artikel yang berhubungan dengan PT.
Angkasa Pura II dan Bandara Sekarno-Hatta yang ada di media cetak dan
mengumpulkannya menjadi sebuah kliping, diperbanyak dan disebarkan ke
beberapa bagian di Kantor Cabang Utama BSH. Setiap pagi, monitoring media
selalu dilakukan. Koran-koran yang masuk langsung diberikan ke bagian
protokol untuk dibaca, apabila ada artikel yang berhubungan dengan PT.
commit to user
dibuatkan kliping. Kliping tersebut diserahkan kepada staff yang berwenang
untuk menandatangani kliping tersebut. Hal ini dilakukan untuk menandakan
bahwa kliping tersebut sudah benar adanya dan dapat dipertanggung jawabkan.
Kemudian kliping tersebut dicopy sebanyak yang dibutuhkan dan didistribusikan
ke bagian-bagian yang telah ditentukan.
Untuk koran-koran yang beredar di hari libur seperti hari Sabtu dan
Minggu, koran-koran tersebut akan disimpan dan akan diolah kembali pada hari
Senin. Prosesnya sama dengan hari biasanya. Hanya saja koran yang harus diolah
menjadi berlipat ganda. Maka dari itu, hari Senin merupakan hari yang padat bagi
staff protokoler.
Sedangkan kliping-kliping yang telah terbentuk tersebut ditempelkan di
papan yang ada di pintu masuk kantor, sehingga mempermudah setiap karyawan
yang ada di kantor cabang utama BSH ini membaca setiap perkembangan dari
tempat mereka bekerja, isu-isu apa saja yang sedang beredar di masyarakat luas
mengenai PT. Angkasa Pura II dan Bandara Soekarno-Hatta. Kliping-kliping ini
juga akan diganti setiap harinya sesuai dengan kliping yang ada.
Koran-koran yang diolah disini yaitu Kompas, Jawa Pos, Media Indonesia,
Sindo, Pos Kota, Tangerang Post, Suara Merdeka.
c) Pendampingan Kunjungan
Bandara Soekarno-Hatta juga menerima kunjungan dari beberapa sekolah
dan universitas di Indonesia. Kunjungan diadakan setiap hari Selasa dan Kamis,
commit to user
saja. Untuk kuota atau jumlah peserta dibatasi hanya sekitar 70 (tujuh puluh) saja,
sudah termasuk pendamping. Hal ini dilakukan agar mempermudah para staff dari
protokoler ini memberikan dan menjelaskan materi yang ada yang berhubungan
dengan PT. Angkasa Pura II dan Bandara Soekarno-Hatta ini. Setiap kunjungan
biasanya didampingi oleh 2 (dua) orang atau 3 (tiga) staff protokol.
Hal yang biasa dilakukan dalam setiap kunjungan yakni pertama kalinya
mengumpulkan para peserta di ruang serba guna yang ada di gedung 601 ini,
biasanya ruang yang digunakan yakni ruang Cendrawasih. Disana para peserta
diberikan materi dan penjelasan mengenai seluk beluk PT. Angkasa Pura II dan
Bandara Soekarno-Hatta. Peserta juga diijinkan untuk mengajukan pertanyaan
seputar PT. AP II dan BSH. Yang menjadi pembicara disini adalah staff dari
protokoler maupun para pimpinan yang ada di sini. Setelah itu, dilakukan
penyerahan trophy oleh kantor cabang utama kepada instansi pendidikan yang
bersangkutan ataupun sebaliknya. Kemudian dilanjutkan dengan pendampingan
kunjungan para peserta menuju Bandara Soekarno-Hatta. Disini para staff
memberikan penjelasan seputar bagian-bagian yang ada disana dan fungsinya.
Para peserta juga diberikan kesempatan dalam mengajukan pertanyaan apabila ada
yang kurang jelas atau ada yang ingin diketahui.
Selama penulis berada disana, ada beberapa universitas dan
sekolah-sekolah yang berasal dari seluruh Indonesia mengikuti kunjungan ini, antara lain :
- 14 Februari 2012 = SMKN 3 Bandung
- 28 Februari 2012 = Santa Theresia
commit to user
- 22 Maret 2012 = Politeknik Bandung
- 29 Maret 2012 = Institut Teknologi Bandung
d) Mempersiapkan Acara Resmi Kantor Cabang Utama BSH
Selama penulis melakukan KKM disini, kegiatan resmi yang dilakukan
hanya satu, yakni penyerahan mobil ambulance dari Kantor Cabang Utama
Bandara Soekarno-Hatta kepada salah satu puskesmas yang ada di Tangerang. Hal
ini dilakukan sebagai wujud dukungan Bandara Soekarno-Hatta dalam
meningkatkan mutu kesehatan di kota Tangerang, mengingat Bandara ini juga
berlokasi di kota Tangerang. Ini juga merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
meningkatkan citra PT. Angkasa Pura II di mata masyarakat khususnya penduduk
kota Tangerang. Hal ini membuktikan bahwa PT. Angkasa Pura II juga
memperhatikan kesehatan penduduk sekitar yang ada di kota Tangerang.
Acara ini dihadiri oleh para pimpinan Kantor Cabang Utama Bandara
Soekarno-Hatta dan juga para pejabat-pejabat daerah kota Tangerang seperti
walikota Tangerang, wakil walikota Tangerang, bapak lurah dari puskesmas itu
berada dan juga perwakilan-perwakilannya.
Para staff protokoler sudah mempersiapkan ini dari jauh hari. Hal yang
dilakukan yakni dengan membuat undangan dan menyebarkannya kepada para
undangan. Selain itu, memastikan siapa saja yang datang ke acara tersebut juga
merupakan salah satu tugas yang dilakukan para staff protokoler. Menghubungi
kantor tempat para undangan berada dan mengkonfirmasi lebih lanjut siapa saja
commit to user
tamu undangan yang hadir untuk menghindari kesalahan pada saat penyebutan
nama saat acara berlangsung.
Mempersiapkan segala sesuatu baik dari mulai dari perlengkapannya,
snack yang akan diberikan kepada para undangan, susunan acara yang akan
berlangsung saat itu merupakan tugas dari staff protokoler. Selain itu, proses
pendokumentasian acara tersebut pun dilakukan oleh staff protokoler. Setiap
kegiatan yang berlangsung disana didokumentasikan dan menjadi arsip
perusahaan.
e) Pendokumentasian
Seperti yang telah dijelaskan diatas, pendokumentasian dilakukan oleh
para staff protokoler. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Cabang Utama
Bandara Soekarno-Hatta ataupun peristiwa-peristiwa yang terjadi di Bandara
Soekarno-Hatta didokumentasikan dan dijadikan arsip perusahaan.
Kunjungan-kunjungan, kegiatan-kegiatan resmi yang dilakukan Knator Cabang Utama BSH,
dan juga peristiwa-peristiwa yang terjadi disekitar Bandara Soekarno-Hatta.
Selama penulis berada disana, ada 1 (satu) peristiwa yang terjadi di sekitar
kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Pada waktu itu bertepatan dengan maraknya
isu kenaikan harga BBM bersubsidi yang berakibat pada maraknya demonstrasi di
beberapa daerah, termasuk salah satunya di sekitar Bandara Soekarno-Hatta. Hal
ini memang tidak memberikan dampak yang besar terhadap jadwal penerbangan
maupun kegiatan-kegiatan yang ada di Bandara Soekarno-Hatta. Namun, hal ini
commit to user
melalui Tangerang atau melalui jalur belakang Bandara Soekarno-Hatta. Selama
peristiwa itu berlangsung, beberapa staff protokoler melakukan pendokumentasian
peristiwa tersebut. Namun, memang saat kejadian tersebut, penulis tidak dapat
mengikuti proses pendokumentasian dikarenakan keadaan dirasa kurang aman.
Setiap hari Jumat, staff protokoler mendapatkan tugas menempelkan hasil
dokumentasi kegiatan-kegiatan ataupun foto-foto tentang Bandara Soekarno-Hatta
di dinding tempat kliping ditempel juga. Maka dari itu, staff protokoler di waktu
senggangnya sering melakukan pendokumentasian mengenai keadaan Bandara
Soekrano-Hatta.
f) Membuat Surat Penolakan, nota dinas, voucher
Surat penolakan ini biasanya berhubungan dengan proposal-proposal dari
luar perusahaan yang berkaitan dengan sebuah kegiatan dan bantuan dana.
Apabila dirasa kegiatan tersebut tidak begitu penting, maka akan dilakukan
penolakan. Penolakan ini pun tidak berasal dari IA&P, namun biasanya berasal
dari sepertujuan pimpinan yang lebih senior atau senior manager, disini yang
berhak melakukan penolakan yakni Personnel General Affairs Senior Manager
atau jika kegiatan itu besar adanya akan melibatkan pihak Senior General
Manager atau Deputy Senior General Manager.
Ketika memo yang diberikan oleh para pimpinan tersebut yaitu penolakan,
maka staff protokoler bertugas membuat surat penolakan, dan surat tersebut akan
commit to user
Sementara nota dinas dibuat saat akan mengajukan suatu permintaan akan
perlengkapan untuk menunjang kinerja staff disana. Seperti kebutuhan akan tinta
printer dan kertas, nota dinas pun dibuat untuk diajukan kepada pimpinan, disini
yakni PGASM itu sendiri. Setelah mendapat persetujuan dari senior manager
yang dimaksud, surat itu dapat diproses ke bagian yang berwenang dalam
penyediaan keperluan kantor tersebut.
Sedangkan voucher sendiri digunakan saat akan mengajukan kebutuhan
akan biaya-biaya untuk keperluan kegiatan yang ada. Misalkan ada rapat yang
diadakan di kantor cabang utama BSH ini dan memerlukan snack untuk diberikan
kepada peserta rapat. Biaya yang dibutuhkan untuk snack tersebut akan dituliskan
pada voucher yang kemudian akan diajukan pada PGASM untuk ditanda tangani.
Setelah itu, voucher akan segera diproses ke bagian Finance atau Anggaran.
g) Mempersiapkan Snack untuk Peserta Rapat atau untuk Berbagai Acara
Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya bahwa bagian IA&P tidak hanya
terdiri dari protokoler saja, namun juga ada bagian rumah tangga. Bagian rumah
tangga disini bertugas mempersiapkan segala kebutuhan yang akan digunakan
disuatu kegiatan. Saat penulis mengadakan KKM disana, rumah tangga sangat
aktif dalam mengurus kebutuhan snack peserta rapat, karena ada banyak rapat
yang diadakan disana. Baik rapat internal maupun eksternal. Internal yaitu
dengan para pimpinan maupun para karyawan yang ada disana, sedangkan
commit to user
Kantor Cabang Utama BSH sendiri telah memiliki beberapa “rekanan”
dari bermacam-macam perusahaan catering maupun toko-toko kue, seperti
Papabunz, Chicken Burger, Aulia Catering,