• Tidak ada hasil yang ditemukan

Denty Oktava D1609021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Denty Oktava D1609021"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

PERANAN PUBLIC RELATIONS (INTERNAL AFFAIRS &

PROTOCOL)

PT. ANGKASA PURA II (Persero)

KANTOR CABANG UTAMA-BANDARA

SOEKARNO-HATTA

Oleh :

Denty Oktava

D1609021

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya (A.Md) Dalam Bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

commit to user

PERNYATAAN

NAMA : Denty Oktava

NIM : D1609021

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir Berjudul“Peranan Public

Relations (Internal Affairs & Protocol) di PT. Angkasa Pura II Kantor Cabang

Utama Bandara Soekarno-Hatta”adalah betul-betul karya saya sendiri. Hal– hal

yang bukan karya saya, dalam Tugas Akhir diberi tanda Citasi dan ditunjukan

dalam Daftar Pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan Tugas Akhir dan Gelar yang saya

peroleh dari Tugas Akhir tersebut.

Surakarta,

Yang Membuat Pernyataan,

(5)

commit to user

MOTTO
(6)

commit to user

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini Penulis persembahkan kepada :

• Orang tua yang tidak pernah berhenti memberi dukungan baik secara materi maupun moriil

• Kedua adik, David dan Hanif yang selalu memberikan dukungan dalam bentuk apapun

• Drs. Surisno Satrijo Utomo selaku Pembimbing yang selalu memberi masukan dan dukungan dalam pembuatan laporan ini.

• Seluruh pimpinan dan staff PT. Angkasa Pura II KCU-BSH yang selalu memberikan dukungan dalam bentuk apapun selama KKM berlangsung

• Seluruh DosenKomunikasi Terapan Publik Relation yang telah mengajar Penulis sewaktu perkuliahan.

• Seluruh keluarga besar Liauw dan keluarga Bakri yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang tentunya selalu setia memberikan dukungan • Sahabat-sahabat terbaik yang ada saat suka maupun duka : Yesti Sunasri,

Karin Kurniasih, Ungky Wegig, dan Wilys

• Seluruh kerabat dan sahabat-sahabat yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungannya selama ini

• Seluruh pembaca.

Penulis menyadari bahwa semua ini tidak akan pernah terselesaikan apabila tidak

ada dukungan dari semua. Penulis juga menyadari tidak mampu membalas semua

dukungan yang diberikan selama ini. Hanya Tuhan yang akan membalas semua

(7)

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

dengan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Kerja

Praktek di PT. Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Utama Bandara

Soekarno-Hatta serta laporan kerja praktek yang telah penulis susun ini dapat

diselesaikan dengan baik tanpa kendala yang berarti.

Tujuan Penulisan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Ahli Madya di bidang Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam Laporan Tugas Akhir ini penulis membahas tentang “peranan

Internal Affairs & Protocol di PT. Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama

Bandara Soekarno-Hatta” sebagaisebuah perusahaan BUMN besar tentu memiliki

peranan besar dalam hal pelayanan jasa kebandar-udaraan di Indonesia.

Atas segala bantuan dari semua pihak sehingga laporan Tugas Akhir ini

dapat terselesaikan, Maka penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak

yang telah membantu, yaitu kepada yang terhormat :

1. Prof. Pawito, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS.

2. Drs. Aryanto Budhy S, M.Si selaku ketua jurusan program Diploma III

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan selaku dosen penguji 1

3. Drs. Surisno Satrijo Utomo M.Si. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir

(8)

commit to user

4. Drs. Cristhina TH M.Si , Selaku Dosen Pembimbing Akademik

5. Bpk. Riduwan Anwar selaku Personnel General Affairs Senior Manager

6. Ibu Retnihati P. selaku Internal Affairs & Protocol Junior Manager

7. Seluruh staff Protokoler yang telah banyak membantu penulis selama KKM

8. Seluruh staff dari berbagai bagian yang telah banyak membantu dan

memberikan dukungan selama penulis berada disana

9. Seluruh Rekan Kerja Praktek, Terima kasih atas kerjasamanya

10. Dan seluruh pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis dalam penyusunan laporan.

Akhir kata semoga laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat untuk kalangan

mahasiswa pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta,

Penulis

(9)

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang ... 1

B. Tujuan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. DefinisiPublic Relations ... 5

B. FungsiPublic Relations ... 8

C. Tujuan Public Relations... 9

D. Citra Perusahaan ... 10

E. Segmentasi publik... 13

F. Internal Public Relations... 14

G. Public Relations di pemerintahan... 15

BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Sejarah PT Angkasa Pura II ... 18

B. Visi dan misi PT. Angkasa Pura II ... 19

C. Struktur organisasi KCU-BSH PT. AP II ... 20

D. Struktur organisasi PGASM... 22

E. Pembagian wilayah Bandara Soetta... 23

F. Jenis pelayanan yang diberikan PT. AP II ... 25

(10)

commit to user

H. Tugas IA&P... 29

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Tempat pelaksanaan KKM... 34

B. Pelaksanaan KKM ... 34

C. Waktu pelaksanaan KKM ... 35

D. Penanggung jawab KKM ... 36

E. Kegiatan KKM di bagian IA&P ... 36

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 46

B. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA

(11)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Public Relations tentu sudah tidak asing lagi di tengah-tengah masyarakat

saat ini. Di Indonesia, Public Relations sering disebut juga dengan sebutan

Hubungan Masyarakat atau Humas. Hampir sebagian besar perusahaan, instansi

pemerintahan dan organisasi-organisasi menggunakan jasa Public Relations ini.

Peran masing-masing Public Relations sendiri di setiap perusahaan atau di setiap

organisasi berbeda-beda disesuaikan dengan kebutuhan. Pada intinya, Humas itu

sendiri disiapkan guna membangun citra baik perusahaan itu sendiri.

Saat ini, perkembangan Public Relations pun semakin pesat. Hal ini dapat

dibuktikan dengan banyaknya bermunculan pendidikan-pendidikan yang

memfokuskan pada ilmu Komunikasi ataupun pada ilmu Public Relations ini. Dan

tidak sedikit peminatnya yang ingin juga memahami seluk beluk ilmu Public

Relations ini sendiri. Termasuk salah satunya yaitu Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang memberikan pilihan jurusan DIII Ilmu Komunikasi Terapan

Program Studi Hubungan Masyarakat. Disini pun diberikan kesempatan untuk

mengikuti Kuliah Kerja Media (KKM). KKM yaitu kuliah kerja praktek yang

diadakan di berbagai Instansi Mitra (Lembaga media Penyiaran, Periklanan dan

Humas) yang diadakan dalam waktu minimal 2 (dua) bulan dan maksimal 3 (tiga)

bulan. Tujuan diadakannya KKM ini yaitu agar para peserta KKM atau

(12)

commit to user

langsung dan berperan langsung didalamnya, dan juga dapat mempraktekkan

semua ilmu yang pernah didapatkan atau dipelajari sebelumnya di bangku kuliah

ke dalam dunia kerja nyata.

Kebutuhan sebuah perusahaan, instansi ataupun sebuah organisasi akan

sebuah Humas sangat besar saat ini. Hal ini pun dikarenakan berkembangnya

teknologi komunikasi di dunia terutama di Indonesia, besarnya kebutuhan

masyarakat akan sebuah informasi, dan pesatnya perkembangan teknologi

komunikasi saat ini.

Penyebaran informasi saat ini terbilang sangat cepat, hal ini dikarenakan

perkembangan media yang dapat menyampaikan dan menyebarkan informasi

secara cepat kepada seluruh khalayak luas. Jika ada sebuah kejadian atau

peristiwa yang terjadi, berita tersebut akan sangat cepat diketahui khalayak luas

dengan waktu yang sangat singkat melalui berbagai macam jenis media. Melalui

berita-berita yang ada di televisi, radio, internet, ataupun jejaring sosial. Maka

dari itu, sangat dibutuhkan Humas yang dapat menciptakan dan membangun citra

baik perusahaan. Humas pun dituntut bergerak cepat dalam setiap kasus yang

dihadapi dan sangat hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan-pernyataan dan

tindakan-tindakan apapun. Oleh karena itu, humas saat ini menjadi suatu elemen

yang sangat penting bagi kehidupan sebuah perusahaan, instansi, ataupun

organisasi dan menjadi ujung tombak perusahaan.

Hal ini juga yang dialami oleh PT. Angkasa Pura II (Persero). Sebagai

(13)

commit to user

di bidang pengelolaan beberapa bandara di Indonesia juga memiliki kebutuhan

yang sama akan Public Relations. Citra baik PT. Angkasa Pura II tentunya sangat

dibutuhkan demi mencapai kepercayaan masyarakat Indonesia. Apalagi PT.

Angkasa Pura II ini juga mengelola Bandara Soekarno-Hatta (BSH) yang

merupakan bandara bertaraf internasional dan merupakan pusat dari setiap

penerbangan baik Indonesia-keluar negeri, maupun sebaliknya. Setiap

penerbangan dari luar negeri menuju beberapa kota di Indonesia seperti Surabaya,

Jogjakarta, dan sebagainya harus melalui BSH ini. Dari BSH baru menuju

beberapa kota di Indonesia. Maka dari itu, peran humas sangat penting guna

membangun citra baik PT. Angkasa Pura II.

Sebagai perusahaan yang sangat besar, tentunya PT. AP II terkadang

menemui berbagai persoalan. Selain itu, PT. AP II juga harus meningkatkan citra

perusahaan, sekalipun PT. AP II sendiri sudah mendapatkan kepercayaan yang

cukup tinggi dari masyarakat Indonesia. Namun, demi mempertahankan citra

perusahaan dimata masyarakat, harus selalu ada inovasi-inovasi atau

(14)

commit to user

B. Tujuan

a. Tujuan Umum

Tujuan umum diadakannya Kuliah Kerja Media adalah sebagai berikut :

- Untuk memenuhi syarat kelulusan yang diajukan oleh Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

- Untuk mempraktekkan semua ilmu yang pernah diperoleh selama di

bangku kuliah ke dalam dunia kerja nyata yang sesungguhnya

- Untuk memperoleh wawasan yang lebih jelas dan nyata terhadap

sesuatu hal yang berhubungan langsung dengan dunia Humas di dunia

kerja nyata

- Untuk membina hubungan baik antara pihak fakultas dengan instansi

tempat dilaksanakannya KKM ini (PT. Angkasa Pura II)

- Untuk meningkatkan kreativitas dan ketrampilan mahasiswa/i saat

terjun didunia kerja kelak

b. Tujuan Khusus

Tujuan khusus diadakannya Kuliah Kerja Media di PT. Angkasa Pura II

antara lain :

- Untuk memahami peran humas di PT. Angkasa Pura II (Persero) ini

- Mendapatkan pengetahuan tentang dunia kerja yang sesungguhnya

khususnya di PT. Angkasa Pura II ini

- Mengenalkan dunia kerja pada mahasiswa, terutama lingkungan PT.

(15)

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Public Relations

Sebelum masuk ke dalam pembahasan, kita harus memahami terlebih

dahulu mengenai pengertian dari Humas atau Public Relations itu sendiri.

Banyak para ahli yang memberikan pandangannya mengenai pengertian humas

itu sendiri. Memang pengertian humas sangat luas. Namun, ada beberapa

pengertian yang diungkapkan oleh beberapa ahli yang berhubungan atau

berkaitan dengan topik pembahasan ini.

Public Relations adalah fungsi manajemen yang khas yang membantu

pembentukan dan pemeliharaan garis komunikasi dua arah, saling pengertian,

penerimaan, dan kerja sama antara organisasi dan masyarakatnya membantu

manajemen untuk selalu mendapatkan informasi dan merespon pendapat umum,

mendefinisikan dan menekankan tanggung jawab manajemen dalam melayani

kepentingan masyarakat, membantu manajemen mengikuti dan memanfaatkan

perubahan dengan efektif, berfungsi sebagai sistem peringatan awal untuk

membantu mengantisipasi krisis, dan menggunakan riset serta komunikasi yang

logis dan etis sebagai sarana utamanya.1

Jadi, Public Relations sendiri memang dipusatkan untuk memberikan

pelayanan kepada khalayaknya demi tercapai sebuah tujuan, yakni

meningkatkan citra baik pada perusahaan atau intansi tersebut. Banyak hal yang

1

(16)

commit to user

dapat dilakukan oleh sebuah Public Relations demi mencapai tujuan utamanya.

Namun, semua yang dilakukan diharapkan dapat memberikan keuntungan baik

bagi perusahaan atau organisasinya maupun bagi khalayaknya. Seperti yang

dikutip dari pengertian menurut Scott M. Cutlip, Allen H.Center, Glen M.Broom

berikut ini :

Public Relations merupakan fungsi manajemen yang membentuk

dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara

organisasi dan masyarakat, yang menjadi sandaran keberhasilan atau

kegagalannya.”2

Dari pengertian diatas dinyatakan bahwa Public Relations dibentuk agar

dapat menguntungkan kedua belah pihak, antara organisasi dengan masyarakat.

Masyarakat diharapkan mendapatkan kepuasan dari apa yang telah diberikan

oleh perusahaan atau organisasi. Bagi perusahaan yang memproduksi sebuah

produk, besar harapan agar masyarakat memberikan kepercayaan pada produk

tersebut. Untuk perusahaan jasa, diharapkan agar citra baik perusahaan dapat

tercipta dengan adanya kepercayaan dari masyarakat itu sendiri. Seperti apa

yang terjadi pada PT. Angkasa Pura II (Persero) ini, segala hal yang dilakukan

bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja PT.

Angkasa Pura II serta memberikan kepuasan terhadap konsumennya. Konsumen

disini merupakan para pengguna jasa bandara dan juga perusahaan-perusahaan

yang bekerja sama dengan bandara. Inilah tugas dari sebuah Public Relations.

2

(17)

commit to user

Hal ini diperkuat dengan adanya teori yang diungkapkan oleh W. Emerson Reck

berikut ini :

PR adalah pertama, lanjutan dari proses pembuatan kebijaksanaan, pelayanan, dan tindakan bagi kepentingan terbaik dari suatu individu atau kelompok agar individu atau lembaga tersebut memperoleh kepercayaan dan goodwill (itikad baik) dari publik. Kedua, pembuatan kebijaksanaan, pelayanan, dan tindakan untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang menyeluruh.3

Banyak ahli-ahli yang mengungkapkan pengertian-pengertian mengenai

Public Relations itu sendiri. Secara garis besar, untuk memudahkan mengingat

pengertian Public Relations sendiri ada beberapa kata kunci yaitu :

1. Sengaja (deliberate). Kegiatan PR adalah sesuatu yang disengaja, dirancang untuk mempengaruhi, mendapatkan pengertian, memberikan informasi, dan memperoleh umpan balik (reaksi dari merela yang terkena dampak kegiatan)

2. Terencana (planned). Kegiatan PR adalah sesuatu yang terorganisasi. Solusi masalah diketahui dan logistik dipikirkan, dengan kegiatan yang memerlukan jangka waktu. Kegiatan ini sistematis, membutuhkan riset dan analisis.

3. Kinerja (performance). PR yang efektif didasarkan pada kebijakan dan penampilan nyata dari sebuah organisasi. Tidak ada Public Relations yang dapat menciptakan kesuksesannya apabila tidak tanggap terhadap kepentingan masyarakat.

4. Kepentingan publik (public interest). Dasar dari setiap kegiatan PR adalah melayani kepentingan publik dalam suatu masyarakat, bukan sekadar memperoleh keuntungan bagi organisasi. Idealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin kepentingan diri organisasi dengan kepentingan dan urusan masyarakat.

5. Komunikasi dua arah (two-way communication). Menerima feed-back atau umpan balik dari khalayak.

6. Fungsi manajemen (management function). PR paling efektif apabila berfungsi menjadi bagian dari pengambilan keputusan oleh manajemen puncak. PR melibatkan konsultasi dan pengentasan masalah tingkat tinggi, tidak hanya mengeluarkan informasi setelah keputusan dibuat.4

3

W. Emerson Reck.2011.Handbook of Public Relations.Jakarta.

4

(18)

commit to user

Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya bahwa PR sendiri bertujuan

untuk membentuk citra positif suatu organisasi atau perusahaan di mata

publiknya, menurut Soemirat dan Ardianto mengandung unsur-unsur sebagai

berikut :

1. Citra baik (good image) 2. Itikad baik (goodwill)

3. Saling pengertian (mutual understanding) 4. Saling memercayai (mutual confidence) 5. Saling menghargai (mutual appreciations) 6. Toleransi (tolerance)5

Semua unsur-unsur diatas merupakan bagian-bagian yang ada didalam

Public Relations, baik merupakan tujuan maupun tugas dan kriteria menjadi

seorang Public Relations.

B. Fungsi Public Relations

Public Relations sendiri memiliki fungsi bagi sebuah perusahaan atau

intansi. Adapun fungsi Public Relations menurut Departemen Penerangan RI

saat ini, yakni :

1. Melaksanakan hubungan ke dalam, yaitu pemberian pengertian tentang segala hal mengenai Departemen Penerangan terhadap internal publik, yaitu para karyawan

2. Melaksanakan hubungan ke luar, yaitu pemberian pengertian tentang segala hal mengenai Departemen Penerangan terhadap eksternal publik, yaitu masyarakat pada umumnya

3. Melakukan pembinaan serta bimbingan untuk mengembangkan kehumasan sebagai medium penerangan

5

(19)

commit to user

4. Menyelenggarakan koordinasi integrasi dan sinkronisasi serta kerja sama kegiatan PR atau hubungan masyarakat untuk penyempurnaan pelayanan penerangan terhadap umum6

Menurut point yang telah dijabarkan diatas, fungsi Public Relations saat

ini memang lebih kepada internal dan eksternal perusahaan atau instansi yang

ada. Salah satu fungsinya juga yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat

dalam pemberian informasi yang dibutuhkan. Kepuasan masyarakat bukan

hanya terletak pada kepuasan terhadap produk atau hanya pada kepuasan pada

pelayanan jasa yang diberikan saja, namun juga terletak pada kepuasan akan

sebuah informasi yang dibutuhkan (penerangan). Inilah fungsi sebuah PR dalam

menyampaikan sebuah informasi yang berhubungan dengan perusahaan atau

instansi tersebut.

C. Tujuan Public Relations

Public Relations memiliki beberapa tujuan, memang yang utama yaitu

menciptakan citra baik pada perusahaan itu sendiri. Namun, jika dijabarkan lebih

dalam lagi, ada beberapa tujuan Public Relations. Tujuan-tujuan inilah yang

menjadi pusat kegiatan Public Relations, segala kegiatan yang dilakukan oleh

Public Relations memiliki target-target tersebut. Berikut ini merupakan 14

(empat belas) tujuan PR yang dijabarkan oleh Elvinaro Ardianto, antara lain :

1. Untuk mengubah citra dan reputasi organisasi atau perusahaan dimata publik dengan adanya aktivitas baru yang dilakukan organisasi

2. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia PR

3. Untuk menyebarluaskan cerita sukses yang dicapai organisasi kepada publik sehingga mendapat pengakuan

6

Ardianto, Elvinaro.2009.”Analisis Wacana Tentang Pemberitaan Harian Pikiran Rakyat dan

Harian Kompas sebagai Public Relations Politik dalam Membentuk Citra Reputasi Presiden

(20)

commit to user

4. Untuk memperkenalkan organisasi atau perusahaan kepada publik dan membuka pasar-pasar atau relasi baru

5. Bagi organisasi atau perusahaan yang sudah go public, untuk mempersiapkan masyarakat bursa saham atas rencana penerbitan saham baru atau saham tambahan

6. Untuk memperbaiki hubungan antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya

7. Untuk membidik stakeholder (publik pemangku kepentingan) agar lebih memahami ide atau produk yang digunakan

8. Untuk meyakinkan publik bahwa organisasi atau perusahaan mampu melakukan pemulihan citra dan reputasi

9. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan organisasi atau perusahaan dari ancaman atau pengambilalihan (take-over) oleh pihak-pihak lain

10. Untuk menciptakan, meningkatkan dan memelihara identitas dan citra organisasi atau perusahaan

11. Untuk menyebarluaskan informasi aktivitas organisasi atau perusahaan dan partisipasi pimpinan dalam kehidupan sosial

12. Untuk mendukung keterlibatan organisasi atau perusahaan sebagai sponsorship

13. Untuk meyakinkan pihak lain (seperti : pemerintah, politisi, LSM) agar benar-benar memahami aktivitas PR

14. Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset atau penelitian yang telah dilakukan organisasi atau perusahaan7

Dari tujuan-tujuan yang telah dijabarkan diatas, hampir semua bertujuan

untuk menciptakan citra baik pada perusahaan, baik kedalam (internal) maupun

keluar (eksternal). Sebelum membahas mengenai internal dan eksternal, ada

baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apakah itu citra, dan mengapa citra

sangat penting bagi sebuah perusahaan.

D. Citra perusahaan

Seperti yang diketahui secara meluas, citra merupakan sebuah gambaran

mengenai diri seseorang tersebut. Citra perusahaan berarti merupakan gambaran

7

Ardianto, Elvinaro.2002.”Humas Internasional”(Jurnal Komunikasi dan

(21)

commit to user

perusahaan tersebut dimata publik atau khalayaknya. Bagaimana masyarakat

menilai perusahaan tersebut, apakah positif atau bahkan sebaliknya negatif.

Inilah yang menjadikan citra sangat penting bahkan merupakan tujuan utama

Public Relations di sebuah perusahaan atau organisasi. Menurut Siswanto

Sutojo, pengertian citra yaitu :

Citra sebagai pancaran atau reproduksi jati diri atau bentuk orang perseorangan, benda atau organisasi. Citra sebagai persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan atau organisasi. Persepsi seseorang terhadap perusahaan berdasarkan apa yang mereka ketahui atau mereka kira tentang perusahaan yang bersangkutan.8

Dari pengertian tersebut dapat dilihat bahwa citra perusahaan sangat

penting dan sangat wajar apabila dikatakan menjadi tujuan utama Public

Relations di semua instansi ataupun perusahaan. Tanpa adanya citra baik dari

sebuah perusahaan, kepercayaan masyarakat akan berkurang dan ini akan sangat

berpengaruh besar terhadap kelangsungan perusahaan. Bayangkan saja, apabila

Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan pusat kegiatan penerbangan dari

berbagai wilayah memiliki citra yang kurang baik dimata masyarakat. Khalayak

akan semakin enggan untuk menggunakan jasa Bandara Soekarno-Hatta

tersebut. Mereka akan memilih untuk menggunakan jasa lainnya yang memiliki

citra yang lebih baik dan ini tentu akan menurunkan jumlah pengguna jasa

Bandara Soekarno-Hatta.

Citra positif perusahaan dimata khalayak sangat bermanfaat bagi

perusahaan yang bersangkutan. Menurut Siswanto Sutojo, citra perusahaan

yang baik dan kuat mempunyai 5 (lima) manfaat bagi perusahaan, antara lain :

8

(22)

commit to user

1. Daya saing jangka menengah dan panjang yang mantap 2. Menjadi perisai apabila terjadi krisis

3. Daya tarik eksekutif yang handal (aset perusahaan) 4. Meningkatkan efektivitas strategi pemasaran 5. Menghemat biaya operasional

Daya saing jangka menengah dan panjang yang mantap. Karena

kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan tersebut sangat kuat dan baik,

maka daya saing perusahaan tersebut dimata para pesaingnya yang lain sangat

sulit untuk dipecahkan. Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara bertaraf

internasional, citra baik bandara ini sudah tidak diragukan lagi, maka hal inilah

yang membuat bandara ini tidak memiliki pesaing-pesaing, apalagi PT. Angkasa

Pura II merupakan Badan Usaha Milik Negara, satu-satunya perusahaan yang

dipercaya untuk mengelola jasa kebandar-udaraan. Inovasi-inovasi yang

dilakukan pun cukup baik, dengan perencanaan merenovasi bandara menjadi

lebih besar dan lebih baik, disamping itu pelayanan menjadi faktor terpenting

disini. Inilah yang dimaksudkan daya saing mantap untuk jangka kedepan.

Apabila terjadi krisis pun masyarakat tetap mau memaafkan dan

memaklumi kesalahan tersebut dengan harapan menjadi lebih baik lagi. Inilah

yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta. Karena kesalahan yang pernah terjadi

karena terjadi pemadaman listrik di bandara dan membuat semua kegiatan

terhenti saat itu, akan tetapi masyarakat tetap menggunakan jasa Bandara

Soekarno-Hatta karena citra yang sudah melekat kuat dan memaklumi hal

tersebut sebagai kesalahan yang wajar. Citra baik inilah yang memudahkan

(23)

commit to user

Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya bahwa citra perusahaan dapat

terbentuk karena masyarakat memberikan kepercayaannya kepada perusahaan

yang bersangkutan. Kepercayaan inilah yang menjadi aset perusahaan.

Selain itu, tentu dalam hal pemasaran akan sangat mudah karena

masyarakat tentunya sudah tidak asing lagi dengan kinerja perusahaan tersebut.

PT Angkasa Pura II sudah dikenal masyarakat sebagai perusahaan yang

mengelola bandara di Indonesia. Maka dalam memasarkan apapun yang

berhubungan dengan PT. Angkasa Pura II sudah tidak akan diragukan lagi.

Tentunya biaya operasional pun akan mengecil karena perusahaan tidak perlu

mengeluarkan biaya yang spektakuler untuk kegiatan yang dirasa tidak perlu.

Berbeda dengan perusahaan yang baru berdiri ataupun kurang memiliki citra

baik dimata masyarakat. Mereka harus lebih ekstra dalam melakukan kegiatan

demi tercapainya tujuan yang tentunya akan mengeluarkan biaya besar. Inilah

manfaat perusahaan memiliki citra yang baik dan kuat.

E. Segmentasi Publik

Public Relations juga memiliki segmentasi publik atau khalayak, yang

dibagi menjadi 2 (dua) jenis. Ada yang tergolong publik internal maupun publik

eksternal. Publik internal yaitu kelompok atau orang-orang yang berkomunikasi

dengan perusahaan atau organisasi tapi berasal dari dalam perusahaan, seperti:

karyawan, supervisor, manager, stakeholders, ataupun direktur pengelola.

(24)

commit to user

pers, pemerintah, pelanggan, pemasok, dll. Namun, sebenarnya didalam sebuah

perusahaan terdapat 20 (dua puluh) publik kunci, yaitu :

1. Board of director (direktur pengelola) 2. Employees (karyawan)

3. Employee families (keluarga karyawan) 4. Manager/supervisor

5. Pers/media massa

6. Stockholder (pemegang saham)

7. Investment community (komunitas penanam modal) 8. Competitors (pesaing)

9. Pemasok

10. Kelompok-kelompok kepentingan tertentu 11. Komunitas tetangga

12. Komunitas internasional 13. Bank atau asuransi 14. Asosiasi perdagangan 15. Dealer/distributor 16. Customer (pelanggan) 17. Pejabat pusat

18. Pemerintahan

19. Komunitas akademik

20. Organisasi-organisasi serikat buruh9

Pada perusahaan-perusahaan, publik inilah yang menjadi kunci kesuksesan

jalannya sebuah perusahaan. Mereka-mereka inilah yang menjadi target utama

sebuah perusahaan demi kelangsungan hidup perusahaan yang bersangkutan.

Para publik inilah yang menjadi sasaran setiap kegiatan dilakukan oleh Public

Relations. PR harus memahami segmentasi ini agar mereka mengetahui apa saja

yang harus dilakukan agar dapat mencapai kesemuanya.

F. Internal Public Relations

Public Relations memang bukan hanya berperan untuk eksternal saja,

namun juga berperan dalam mengurus internal affairs atau urusan internal.

9

(25)

commit to user

Banyak yang berasumsi bahwa PR hanya dibutuhkan untuk mengatur

eksternal affairs atau urusan ke luar perusahaan saja. Namun, pada

kenyataannya internal sangat penting untuk kelangsungan dan kinerja

perusahaan tersebut. Elemen utama didalam internal yaitu karyawan, mereka

bekerja untuk perusahaan. Inilah yang harus diperhatikan. Dapat dikatakan

bahwa kepuasan karyawan dalam menjalani pekerjaannya akan

meng-akibatkan kepuasan juga kepada pelanggan akan kualitas produknya.

Sedangkan fungsi dan tugas Public Relations di bagian internal itu sendiri

yaitu :

1. Membangun dan membina hubungan dengan internal perusahaan

2. Mengembangkan strategi bisnis, mendukung keputusan bisnis serta memberi saran kepada manajemen

3. Pembawa perubahan, mengkomunikasikan perubahan, mempengaruhi dan merubah sikap

4. Mendukung proses bisnis eksternal seperti dalam proses staff recruitment 5. Membidik serta memberi penjelasan tentang issue kepada stakeholders, menjadi kunci utama internal dalam menjelaskan issue yang kompleks serta resiko

6. Menganjurkan partisipasi dari setiap grup stakeholder10

Tugas-tugas tersebut yang menjadi tugas Public Relations di bagian internal

perusahaan. Mungkin banyak yang tidak memahami pentingnya bagian internal,

namun pada kenyataannya tanpa internal PR, perusahaan tidak akan berjalan

dengan baik.

G. Public Relations di pemerintahan

Yang memiliki Public Relations bukan hanya sebuah perusahaan saja,

instansi pemerintahan pun juga menggunakan Public Relations untuk membantu

(26)

commit to user

kinerja pemerintahan tersebut. Public Relations di pemerintahan memang

memiliki tujuan bukan hanya menciptakan citra yang baik saja, namun juga

semua yang dilakukan mengemban pada masyarakat. Segala sesuatu yang

dilakukan untuk pelayanan kepada masyarakat, seperti yang dilakukan PT.

Angkasa Pura II. Karena perusahaan ini merupakan Badan Usaha Milik Negara,

semua yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura II ini semua ditujukan kepada

masyarakat Indonesia dalam hal pelayanan kebandar-udaraan.

Public Relations di pemerintahan memiliki tujuan yang hampir sama

dengan Public Relations di perusahaan-perusahaan bisnis. Membuat berbagai

program pemerintahan, meningkatkan dan memelihara citra positif dan reputasi

baik agar dapat memperoleh opini publik yang menguntungkan, serta dukungan

dan simpati dari rakyat atau publik. Di pemerintahan, citra sendiri dibangun

dalam bentuk menyelenggarakan events (kegiatan-kegiatan) atau bisa berupa

program-program dalam jangka panjang. Seperti yang dilakukan PT. Angkasa

Pura II dalam program merenovasi Bandara Soekarno-Hatta. Program tersebut

memang merupakan program jangka panjang, karena banyak hal yang perlu

dipertimbangkan. Inilah program jangka panjang Bandara Soekarno-Hatta.

Renovasi dilakukan untuk memberikan kepuasan pada masyarakat Indonesia

khususnya penggunanya karena selama ini Bandara Soekarno-Hatta mengalami

peningkatan pengguna dan ini menyebabkan bandara menjadi kurang nyaman

digunakan bagi pelanggannya. Semua dilakukan untuk publiknya.

Menurut Canfield, kegiatan PR di dunia pemerintahan harus mengemban

(27)

commit to user

1. Mengabdi kepada kepentingan umum

2. Memelihara komunikasi yang baik

3. Menitikberatkan pada moral dan tingkah laku yang baik11

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan PR harus benar-benar untuk kepentingan rakyat

atau publiknya. Hal inilah yang mengharuskan seorang pejabat PR mampu

menciptakan, membina, serta memelihara hubungan ke dalam dan ke luar. Pejabat

PR menjadi jembatan atau perantara antara masyarakat dan instansi yang

bersangkutan. Maka, ia harus mampu memahami kebutuhan atau keinginan dari

publiknya yang kemudian disampaikan kepada pimpinan yang bersangkutan.

(28)

commit to user

BAB III

DESKRIPSI INSTANSI

A. Sejarah PT. Angkasa Pura II

PT. Angkasa Pura II merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Perusahaan ini mengelola bandara di wilayah bagian Barat Indonesia.

Pada awalnya, Angkasa Pura II sendiri bernama Perum Pelabuhan Udara

Jakarta Cengkareng, berdiri pada tanggal 13 Agustus 1984. Tugasnya yaitu

mengelola dan mengusahakan Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng, yang kini

bernama Bandara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta dan Bandara Halim

Perdanakusuma.

Pada tanggal 19 Mei 1986, Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng

berubah nama menjadi Perum Angkasa Pura II. Namun, pada tanggal 02 Januari

1993, sesuai dengan Akta Notaris (Muhani Salim, SH) No. 3 tahun 1993, Perum

Angkasa Pura II resmi berganti nama menjadi PT (Persero) Angkasa Pura II.

Angkasa Pura II sejak berdiri sudah dikenal sebagai perusahaan yang

memegang usaha dalam hal urusan penerbangan. Memberikan pelayanan kepada

para pengguna jasa penerbangan dan juga kepada perusahaan-perusahaan

penerbangan yang menggunakan jasa bandara adalah tugas Angkasa Pura II.

Menjaga kepercayaan masyarakat terhadap setiap pelayanan yang diberikan

adalah tujuan terbesar Angkasa Pura II. Sudah 28 tahun Angkasa Pura II berdiri

dan sampai saat ini sudah banyak perubahan yang ditunjukan Angkasa Pura II

(29)

inovasi-commit to user

inovasi yang diberikan oleh Angkasa Pura II demi meningkatkan taraf bandara

di Indonesia, terutama Bandara Soekarno-Hatta agar menjadi bandara bertaraf

internasional.

Sampai tahun 2012, PT. Angkasa Pura II sendiri telah mengelola sebanyak

12 (dua belas) bandara yang tersebar di Indonesia. Berikut ini merupakan

bandara-bandara yang dikelola oleh PT. Angkasa Pura II :

- Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta)

- Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta)

- Bandara Sultan Iskandar Muda (Nanggroe Aceh Darussalam, NAD)

- Bandara Polonia (Medan, Sumatera Utara)

- Bandara Minangkabau (Sumatera Barat)

- Bandara Sultan Mahmud Badarudin II (Sumatera Selatan)

- Bandara Sultan Thaha (Jambi)

- Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang)

- Bandara Depati Amir (Pangkal Pinang)

- Bandara Sultan Syarif Kasim II (Riau)

- Bandara Supadio (Pontianak)

- Bandara Husein Sastranegara (Bandung)

B. Visi dan Misi PT. Angkasa Pura II

a. Visi

Menjadi pengelola Bandar Udara bertaraf internasional yang mampu bersaing

(30)

commit to user

b. Misi

“Mengelola jasa kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang

mengutamakan keselamatan penerbangan dan kepuasan pelanggan, dalam

upaya memberikan manfaat optimal kepada pemegang saham, mitra kerja,

pegawai, masyarakat, dan lingkungan dengan memegang teguh etika bisnis “

C. Struktur Organisasi di PT. Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang

[image:30.612.140.508.208.572.2]

Utama Bandara Soekarno-Hatta

Tabel 1.1 Struktur Organisasi KCU-BSH

Seperti yang tertera pada bagan struktur organisasi diatas, pimpinan

tertinggi di Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta dipegang oleh Senior

(31)

commit to user

sesuatu yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta dan juga kinerja para staff yang

ada dibawah pimpinannya.

Sedangkan wakil untuk Senior General Manager yaitu Deputy Senior

General Manager (DSGM). Seperti pada umumnya di perusahaan-perusahaan

lainnya, sebagai perwakilan dari SGM, tugasnya yaitu mambantu tugas dan

kinerja dari SGM itu sendiri. Apabila SGM berhalangan atau sedang dalam tugas

lain, DSGM bertugas menggantikan posisi SGM tersebut. SGM juga berhak

memberikan perintah dan tugas pada DSGM.

Dibawah posisi DSGM terdapat beberapa macam bagian sesuai dengan

bidangnya masing-masing, seperti Airport Service Senior Manager, Airport Safety

& Security Senior Manager, Airport Facility Engineering Senior Manager,

Airport Civil Engineering Senior Manager, Finance Senior Manager, Personnel

& General Affairs Senior Manager, Logistic & Asset Senior Manager,

Commercial Senior Manager.

Pembagian ini pun berdasarkan bagian-bagian dan fungsinya

masing-masing. Seperti Airport Service bertugas dalam urusan memberikan pelayanan di

Bandara Soekarno-Hatta dan pertanggung jawaban sepenuhnya dipegang oleh

Airport Services Senior Manager. Sedangkan untuk Airport Safety & Security

bertugas dalam urusan pengamanan di Bandara Soekarno-Hatta, Aiport Facility

Engineering bertanggung jawab terhadap setiap fasilitas yang ada di Bandara

Soekarno-Hatta, Finance berurusan dengan segala sesuatu yang berhubungan

(32)

commit to user

dalam struktur bangunan dari Bandara Soekarno-Hatta (rancangan, dll), Personnel

& General Affairs bertugas dalam urusan internal perusahaan seperti penerimaan

karyawan, urusan hukum perusahaan, dll. Logistic & Asset bertanggung jawab

dalam urusan segala sesuatu aset yang dimiliki oleh perusahaan seperti

peralatan-peralatan milik perusahaan, dll. Commercial sendiri bertugas dalam urusan segala

kerja sama Bandara dengan beberapa klien yang menghasilkan keuntungan. Di

bandara tentunya ada beberapa perusahaan dari bermacam-macam bentuk jenis,

seperti makanan, minuman, souvenir, tiket, dll. Inilah yang menjadi urusan dari

commercial.

D. Struktur Organisasi Personnel & General Affairs Senior Manager di

[image:32.612.133.512.215.581.2]

Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta

Tabel 2.1 Struktur Organisasi PGASM

Dibawah pimpinan Personnel & General Affairs Senior Manager terdapat

3 (tiga) bagian, yakni Personnel Manager, Internal Affairs & Protocol, Legal

Affairs Manager.

Personnel & General Affairs Senior Manager

Personnel Manager Internal Affairs & Protocol

(33)

commit to user

Personnel Manager bertugas dalam hal setiap kegiatan yang berhubungan

dengan kepegawaian. Semua hal mulai dari penerimaan karyawan baru,

penempatan karyawan, permasalahan yang dihadapi karyawan menjadi tanggung

jawab dan urusan bagian personnel manager.

Internal Affairs & Protocol bertugas dalam mengurus setiap

kegiatan-kegiatan yang akan diadakan didalam perusahaan. Setiap kebutuhan dalam acara

tersebut, mempersiapkan setiap detil acara yang akan dilaksanakan, merupakan

tanggung jawab bagian IA&P ini.

Sedangkan Legal Affairs Manager sendiri bertanggung jawab dalam

urusan-urusan yang berhubungan dengan hukum yang bersangkutan dengan

perusahaan. Hukum disini bukan kasus-kasus atau kejadian-kejadian kriminal,

melainkan seperti urusan kontrak kerja dengan perusahaan lainnya, ataupun kasus

hukum yang melibatkan karyawan-karyawan disini. LAM yang akhirnya

bertanggung jawab untuk menyelesaikan urusan-urusan tersebut.

E. Pembagian wilayah-wilayah yang ada di Bandara Soekarno-Hatta

Bandara memiliki 3 (tiga) terminal dan memiliki fungsi yang

berbeda-beda. Berikut ini merupakan fungsi dari masing-masing terminal yang ada di

Bandara Soekarno-Hatta :

- Terminal 1

Terminal 1 berfungsi untuk melayani penerbangan rute domestik

(34)

commit to user

lagi, yaitu Terminal 1a, 1b, dan 1c. Terminal 1a untuk maskapai

penerbangan Lion Air dan Wings Air. Terminal 1b untuk maskapai

penerbangan Lion Air dan Sriwijaya Air. Sedangkan Terminal 1c untuk

maskapai penerbangan Batavia Air, Kartika Airlines, Trigana Air,

Karlstar Aviation, Citilink Garuda Indonesia, Express Air. Untuk

kapasitas penumpang sendiri mencapai 9 (sembilan) juta

penumpang/tahun. Dibangun pada tahun 1980-1985, dan resmi

beroperasi pada tanggal 13 Agustus 1985.

- Terminal 2

Terminal 2 sendiri fokus kepada penerbangan yang bersifat

domestik dan internasional. Dibangun pada tahun 1988-1992, dan resmi

beroperasi pada tahun 1992. Banyak maskapai penerbangan yang

masuk ke terminal 2 ini, karena sifatnya internasional. Untuk

kapasitasnya sendiri mencapai 9 (sembilan) juta penumpang/tahun.

Terdapat 35 (tiga puluh lima) maskapai penerbangan yang masuk ke

dalam terminal 2 ini. Berikut ini merupakan nama-nama maskapai

penerbangan tersebut :

1. Singapore Airlines

2. Cathay Pasific Airways

3. Lufthansa

4. KLM Royal Dutch

5. Etihad Airlines

6. Kuwait Airways

7. Emirates

8. Saudia Arabian Airlines

9. Korean Air

10. Philipine Airlines

11. Viva Macau

(35)

commit to user

13. Air China

14. China Southern

15. All Nipon Airways

16. Sriwijaya Air

17. Royal Brunnei

18. Indonesia Air Asia

19. Tiger Airways

20. Air Asia

21. Turkish Airlines

22. Malaysian Airlines

23. Qantas Airways

24. Japan Airlines

25. Garuda Indonesia

26. Batavia Air

27. Lion Air

28. Value Air

29. Jet Star

30. Yemenia

31. Eva Air

32. Mihin Lanka

33. Cebu Pasific

34. China Airlines

35. Sinchuan

- Terminal 3

Terminal 3 sendiri merupakan terminal paling baru yang dimiliki

oleh Bandara Soekarno-Hatta, karena bandara ini dibangun pada tahun

2006-2009 dan resmi dioperasikan pada 28 April 2009. Terminal ini

juga hanya melayani 1 (satu) maskapai penerbangan, yaitu Air Asia

saja. Namun memang sifatnya penerbangan domestik dan internasional.

Untuk kapasitas sendiri mencapai 4 (empat) juta penumpang/tahun.

F. Jenis Pelayanan yang Diberikan oleh PT. Angkasa Pura II

Banyak yang mempertanyakan jenis usaha apa sajakah yang dilakukan

(36)

commit to user

dalam mengelola bandara, termasuk Bandara Soekarno-Hatta. Ada 2 (dua) jenis

usaha yang dilakukan oleh PT. Angkasa Pura II, yaitu jasa Aeronautika dan jasa

Non-Aeronautika. Jasa Aeronautika yaitu segala macam jenis pelayanan yang

diberikan berhubungan dengan penerbangan, sedangkan jasa Non-Aeronautika

yaitu segala macam jenis pelayanan yang tidak berhubungan langsung dengan

penerbangan. Yang termasuk didalam jasa Aeronautika yaitu :

1. Jasa pelayanan Garbarata (Aviobridge)

2. Pemakaian counter

3. Jasa pelayanan penumpang

4. Jasa pelayanan parkir pesawat udara

5. Jasa pelayanan penerbangan pesawat udara

6. Jasa pelayanan pendaratan pesawat udara

7. Overflying

8. Route charges

Sedangkan jasa Non-Aeronautika juga dibagi lagi menjadi 2 (dua) bagian,

yakni pelayanan jasa yang secara langsung menunjang kegiatan penerbangan dan

pelayanan jasa yang secara tidak langsung menunjang kegiatan bandar udara.

Yang termasuk dalam pelayanan langsung yaitu :

1. Penyediaan hanggar pesawat udara

2. Perbengkelan pesawat udara

3. Pergudangan (Warehousing)

(37)

commit to user

5. Jasa pelayanan teknis penanganan pesawat udara di darat (Technical

Ramp Handling Service)

6. Jasa pelayanan penumpang dan bagasi

7. Jasa penanganan kargo (Cargo Handling Service)

8. Jasa pelayanan pembersihan pesawat udara (Aircraft Cleaning Service)

9. Pelayanan pengisian bahan bakar pesawat udara (Aircraft Fuel &

Lubrication Service)

Dan yang termasuk dalam pelayanan tidak langsung yaitu :

1. Jasa penyediaan penginapan/hotel

2. Jasa penyediaan toko

3. Jasa penyediaan restoran dan bar

4. Jasa penempatan kendaraan bermotor/parkir

5. Jasa perawatan/pembersihan (gedung/kantor)

6. Penjualan BBM & pelumas kendaraan bermotor

7. Jasa pelayanan pengangkutan barang penumpang di terminal (Porter

Service)

8. Jasa pelayanan pos (Postal Service)

9. Jasa pelayanan komunikasi (Telecommunication Service)

10. Jasa tempat bermain & rekreasi

11. Jasa aluan wisata (Greeting Service)

12. Jasa perjalanan (Travel Agent)

13. Bank/money changer

(38)

commit to user

15. Jasa penitipan barang (Left Baggage Service)

16. Jasa tempat penyewaan reklame

17. First class lounge & VIP room

18. Hairdresser & beauty salon

19. Agro-business

20. Nursery (pelayanan penitipan bayi)

21. Jasa pelayanan asuransi

22. Jasa pelayanan ruangan & fasilitas bisnis (business centre)

23. Vending machine

24. Jasa pengolahan limbah ruangan

25. Jasa penyediaan kawasan industri

26. Jasa pergudangan sisi darat

G. Penghargaan yang diterima oleh Bandara Soekarno-Hatta

Di tahun 2009 dan 2011, Bandara Soekarno-Hatta mendapatkan

penghargaan dari beberapa jenis kategori. Berikut ini merupakan penghargaan

yang diterima pada tahun 2009 :

- Penghargaan Talk Less Do More

- Juara II Penghargaan Sapta Pesona Toilet Bersih

- No.2 Dunia Ontime Performanceversi forbestraveller.com

- Bandara Award kategori informasi klasifikasi bandara terminal lama

(39)

commit to user

- Bandara Award kategori kenyamanan klasifikasi bandara terminal baru

penumpang padat (T3)

- Bandara Award kategori keamanan klasifikasi bandara terminal baru

penumpang padat (T3)

- Bandara Award kategori kebersihan klasifikasi bandara terminal baru

penumpang padat (T3)

- Bandara Award Juara Umum klasifikasi bandara terminal baru

penumpang padat (T3)

Dan penghargaan yang diterima pada tahun 2011 yaitu :

- Service Quality Award dari Majalah Service Excellence

- Juara 2 Sapta Pesona Toilet Bersih

H. Tugas dari Internal Affairs & Protocol

Internal Affairs & Protocol itu sendiri terdapat 2 (dua) bagian, yaitu

protokoler dan rumah tangga. Berikut ini merupakan tugas dan peran dari

masing-masing bagian:

a. Protokol

- Monitoring media massa

Menginventarisir artikel berita yang tersebar di berbagai media

massa Nasional & Lokal. Tujuannya sendiri yaitu : mendapatkan

pemberitaan seputar kegiatan dan dinamika perusahaan,

(40)

commit to user

perusahaan, dan menginformasikan fenomena terkini di dunia

penerbangan kepada para pejabat dan karyawan.

- Pendampingan Kunjungan

Melakukan penerimaan dan pendampingan kunjungan sekolah /

universitas / instansi pemerintah di Bandara Soekarno-Hatta.

Tujuannya yaitu : memberikan informasi yang tepat dan benar

kepada masyarakat mengenai Bandara Soekarno-Hatta; ikut andil

mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya yang terkait dunia

kebandarudaraan; memastikan setiap pihak yang berkunjung dapat

mendapatkan pengetahuan yang diinginkan.

- Mempersiapkan Acara Resmi Kantor Cabang Utama

Mempersiapkan kegiatan-kegiatan seperti pelantikan, pisah

sambut, dan peresmian-peresmian. Tujuannya yaitu memastikan

kegiatan resmi Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta

berjalan dengan lancar hingga selesai.

- Pendokumentasian

Melakukan pendokumentasian kegiatan Kantor Cabang Utama

Bnadara Soekarno-Hatta melalui media kamera foto atau pun video.

Tujuannya dilakukan pendokumentasian yaitu : mengabadikan

seluruh kegiatan Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta

sebagai sebuah proses panjang perjalanan Bandar Udara terbesar di

(41)

commit to user

terhadap proses kegiatan secara keseluruhan, dan melakukan filling

hardcopy foto dan video dengan baik.

- Publikasi

Melakukan sosialisasi melalui berbagai macam media publikasi

seperti spanduk, standing banner, baliho dll. Tujuannya yaitu :

mensosialisasikan kegiatan Kantor Cabang Utama Bandara

Soekarno-Hatta kepada karyawan/ masyarakat, pencitraan positif

terhadap perusahaan, dan memberikan informasi kepada pengguna

jasa terkait pelayanan Kantor Cabang Utama Bandara

Soekarno-Hatta.

- Pemberian bantuan sosial

Melakukan proses pencairan dana bantuan untuk kegiatan sosial

kemasyarakatan. Tujuannya yaitu : membantu memberdayakan

potensi masyarakat sekitar Bandara Soekarno-Hatta, membentuk

citra positif mengenai Kantor Cabang Utama Bandara

Soekarno-Hatta di masyarakat sekitar Bandara Soekarno-Soekarno-Hatta, serta menjaga

hubungan baik dengan masyarakat sekitar Bandara Soekarno-Hatta.

- Penerimaan tamu

Mendata, mengarahkan dan menyeleksi tamu-tamu yang datang

ke Kantor Cabang Utama-Bandara Soekarno-Hatta. Tujuannya

sendiri yaitu: mendata tamu-tamu yang datang ke Kantor Cabang

Utama Bandara Soekarno-Hatta, mengarahkan tamu-tamu yang

(42)

commit to user

tidak memiliki kepentingan dengan Kantor Cabang Utama Bandara

Soekarno-Hatta.

- Koordinasi wartawan

Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan wartawan secara

intens terkait dinamika di Bandara Soekarno Hatta. Tujuannya antara

lain: menjalin hubungan yang harmonis dengan wartawan,

memberikan informasi mengenai kegiatan-kegiatan positif Kantor

Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, serta meminimalisir

pemberitaan negatif mengenai perusahaan di media massa / media

cetak.

- Verifikasi korban jetblast

Ini merupakan kegiatan tambahan bagi protokoler. Tugasnya

Melakukan wawancara, membuat kronologis kejadian,

mendokumentasikan kerusakan-kerusakan dan memberikan

penggantian kerusakan. Tujuannya yaitu memastikan bahwa korban

adalah benar korban jetblast dan mencegah rekayasa dalam proses

penggantian kerugian akibat jetblast.

b. Rumah tangga

- Pelayanan ketatabogaan

Pelayanan ketatabogaan disini mencakup beberapa tugas, yakni :

Merencanakan dan melaksanakan pelayanan snack rapat tamu

(43)

commit to user

• Merencanakan dan melaksanakan pelayanan makan siang rapat,

makan siang tamu-tamu perusahaan, makan lembur karyawan

serta pelayanan ketatabogaan pada acara-acara resmi perusahaan

seperti pelantikan, peresmian, dll.

- Pelayanan tata perkantoran

Tugasnya yaitu :

• Merencanakan dan melaksanakan persiapan pengadaan

barang-barang peralatan perkantoran sebagai pendukung

kerja seluruh pejabat dan karyawan Kantor Cabang Utama

Bandara Soekarno-Hatta

• Merencanakan dan melaksanakan persiapan pengadaan

barang kebutuhan umum dalam rangka menunjang

operasional perusahaan

• Melaksanakan pembelian barang-barang dengan nilai

kurang dari 10 juta rupiah (pembelian langsung)

- Pelayanan tamu VIP Room

Tugasnya sebagai berikut :

• Merencanakan dan melaksanakan pelayanan ketatabogaan

terhadap tamu-tamu VIP Room

• Merencanakan dan melaksanakan pengadaan barang-barang

kebutuhan rutin untuk mendukung pelayanan tamu VIP

(44)

commit to user

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Tempat Pelaksanaan KKM

Penulis melakukan Kuliah Kerja Media ini di Kantor Cabang Utama

Bandara Soekarno-Hatta PT. Angkasa Pura II. Lokasinya sendiri berada di

Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Gedung 601 Jakarta-19110

Tangerang. Gedung perkantoran sendiri memang terdiri dari dua bagian, yakni

gedung 600 sebagai kantor utama PT. Angkasa Pura II dan gedung 601. Kedua

gedung ini pun letaknya tidak jauh, atau bisa dikatakan bersebelahan.

B. Pelaksanaan KKM

Selama mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Media di PT. Angkasa Pura II

ini, penulis ditempatkan dibagian Internal Affairs & Protocol (IA&P), atau bisa

dikatakan bagian Humas Internal dikantor cabang utama PT. Angkasa Pura II ini.

Dibagian IA&P ini memang terdiri dari 2 (dua) bagian, disesuaikan dengan jenis

kebutuhan dan kegiatannya, yakni bagian Protokoler dan Rumah Tangga. Penulis

sendiri difokuskan dibagian protokoler. Namun, penulis dipersilahkan untuk

memperlajari dan memahami semua kegiatan baik dari sisi keprokoleran maupun

kerumah tanggaan. Hal ini dikarenakan fokus penulis yaitu bagian humas atau

kegiatan-kegiatan protokoler saja. Selama KKM berlangsung pun penulis juga

diijinkan untuk mempelajari dan memahami bagian-bagian yang berhubungan

(45)

commit to user

Bagian ini juga berhubungan langsusng dengan IA&P, karena PGASM juga

membawahi bagian IA&P dan beberapa bagian lainnya. Setiap kegiatan yang

akan dilakukan oleh IA&P harus melalui sepertujuan dari PGASM. Memang

IA&P bukan satu-satunya bagian yang dibawahi oleh PGASM. Ada Legal Affairs

Manager (LAM) yang memfokuskan pada hal-hal yang berhubungan dengan

hukum dan kontrak-kontrak kerja di Bandara Soekarno-Hatta dan Personnel

Manager (PM) yang memfokuskan pada kegiatan-kegiatan kepegawaian atau

tenaga kerja yang ada di Kantor Cabang Utama BSH dan sekitarnya.

Pada kesempatan ini penulis tidak sepenuhnya dapat mengikuti kegiatan

keprotokoleran dikarenakan kegiatan-kegiatan tersebut dirasa belum dapat diikuti

oleh penulis, seperti memasang spanduk atau membuat spanduk pada malam hari.

Mengingat semua itu dilakukan pada malam hari, maka penulis tidak dapat

mengikuti kegiatan tersebut. Namun, sejauh ini penulis tidak mengalami kesulitan

yang besar ketika mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di protokoler maupun

PGASM. Para pimpinan maupun senior-senior disana senantiasa mengajarkan dan

mendampingi penulis selama menjalankan setiap kegiatan dan menyelesaikan

tugas-tugas yang diberikan. Maka penulis dapat melaksanakan setiap tugas

dengan baik.

C. Waktu Pelaksaan KKM

Kegiatan Kuliah Kerja Media ini dilakukan selama 2 (dua) bulan, yakni

dari tanggal 06 Februari 2012 sampai dengan 05 April 2012. Sementara untuk

(46)

commit to user

PT. Angkasa Pura II. Selama 1 (satu) minggu hari efektif untuk bekerja yakni

selama 5 hari (Senin-Jumat) dari pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 16.30

WIB. Untuk hari Jumat, setiap pagi dilakukan senam pagi (SKJ) bersama seluruh

karyawan dan pimpinan baik di gedung 600 maupun gedung 601. SKJ dilakukan

sejak pukul 07.30 WIB sampai dengan selesai (pukul 09.30 WIB). Setelah itu

kegiatan berjalan seperti biasanya dan bagi pria yang beragama Islam mengikuti

kegiatan sholat Jumat di Masjid yang terletak tepat diseberang gedung 601.

D. Penanggung Jawab Kuliah Kerja Media (KKM)

Penanggung jawab selama kegiatan KKM berlangsung di PT. Angkasa

Pura II ini yaitu Internal Affairs & Protocol Junior Manager yakni Ibu Retnihati

P. Selain beliau, ada juga Bapak Ridwan Anwar selaku Personnel General Affairs

Senior Manager. Ada juga beberapa staff dari masing-masing bagian yang

memberikan bantuan yang sangat besar selama penulis melakukan kegiatan KKM

di PT. Angkasa Pura II ini. Dengan begitu, penulis dapat mempelajari hal-hal

yang berhubungan dengan fokus penulis disana.

E. Kegiatan Kuliah Kerja Media di Bagian Internal Affairs & Protocol

Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta PT. Angkasa Pura II

Banyak kegiatan yang dilakukan oleh penulis selama disini. Waktu yang

cukup panjang untuk mempelajari dimanfaatkan penulis untuk memahami setiap

kegiatan yang dilakukan oleh para staff IA&P dan PGASM disana. Setiap

(47)

commit to user

Berikut ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penulis selama penulis

menjalankan KKM disana, antara lain :

a) Pengenalan Lingkungan Kantor Cabang Utama BSH

Pertama kali masuk ke dalam lingkungan ini, penulis

diperkenalkan dengan lingkungan secara meluas. Perkenalan lingkungan

dilakukan diawal pertemuan, seperti perkenalan dengan suasana kantor,

dengan para staff yang ada disana, penjelasan mengenai jobdesk disana,

penjelasan mengenai PT. Angkasa Pura II dan kantor cabang utama BSH,

perkenalan dengan lokasi-lokasi ruangan yang berhubungan dengan bidang

IA&P dan PGASM.

Para staff juga menunjukan bagaimana cara kerja mereka dalam

menyelesaikan setiap tugas mereka. Penulis juga ditunjukkan hasil kerja

mereka selama ini disana.

b) Monitoring Media

Monitoring media ini dilakukan setiap hari dan setiap pagi. Monitoring

media yakni mengumpulkan setiap artikel yang berhubungan dengan PT.

Angkasa Pura II dan Bandara Sekarno-Hatta yang ada di media cetak dan

mengumpulkannya menjadi sebuah kliping, diperbanyak dan disebarkan ke

beberapa bagian di Kantor Cabang Utama BSH. Setiap pagi, monitoring media

selalu dilakukan. Koran-koran yang masuk langsung diberikan ke bagian

protokol untuk dibaca, apabila ada artikel yang berhubungan dengan PT.

(48)

commit to user

dibuatkan kliping. Kliping tersebut diserahkan kepada staff yang berwenang

untuk menandatangani kliping tersebut. Hal ini dilakukan untuk menandakan

bahwa kliping tersebut sudah benar adanya dan dapat dipertanggung jawabkan.

Kemudian kliping tersebut dicopy sebanyak yang dibutuhkan dan didistribusikan

ke bagian-bagian yang telah ditentukan.

Untuk koran-koran yang beredar di hari libur seperti hari Sabtu dan

Minggu, koran-koran tersebut akan disimpan dan akan diolah kembali pada hari

Senin. Prosesnya sama dengan hari biasanya. Hanya saja koran yang harus diolah

menjadi berlipat ganda. Maka dari itu, hari Senin merupakan hari yang padat bagi

staff protokoler.

Sedangkan kliping-kliping yang telah terbentuk tersebut ditempelkan di

papan yang ada di pintu masuk kantor, sehingga mempermudah setiap karyawan

yang ada di kantor cabang utama BSH ini membaca setiap perkembangan dari

tempat mereka bekerja, isu-isu apa saja yang sedang beredar di masyarakat luas

mengenai PT. Angkasa Pura II dan Bandara Soekarno-Hatta. Kliping-kliping ini

juga akan diganti setiap harinya sesuai dengan kliping yang ada.

Koran-koran yang diolah disini yaitu Kompas, Jawa Pos, Media Indonesia,

Sindo, Pos Kota, Tangerang Post, Suara Merdeka.

c) Pendampingan Kunjungan

Bandara Soekarno-Hatta juga menerima kunjungan dari beberapa sekolah

dan universitas di Indonesia. Kunjungan diadakan setiap hari Selasa dan Kamis,

(49)

commit to user

saja. Untuk kuota atau jumlah peserta dibatasi hanya sekitar 70 (tujuh puluh) saja,

sudah termasuk pendamping. Hal ini dilakukan agar mempermudah para staff dari

protokoler ini memberikan dan menjelaskan materi yang ada yang berhubungan

dengan PT. Angkasa Pura II dan Bandara Soekarno-Hatta ini. Setiap kunjungan

biasanya didampingi oleh 2 (dua) orang atau 3 (tiga) staff protokol.

Hal yang biasa dilakukan dalam setiap kunjungan yakni pertama kalinya

mengumpulkan para peserta di ruang serba guna yang ada di gedung 601 ini,

biasanya ruang yang digunakan yakni ruang Cendrawasih. Disana para peserta

diberikan materi dan penjelasan mengenai seluk beluk PT. Angkasa Pura II dan

Bandara Soekarno-Hatta. Peserta juga diijinkan untuk mengajukan pertanyaan

seputar PT. AP II dan BSH. Yang menjadi pembicara disini adalah staff dari

protokoler maupun para pimpinan yang ada di sini. Setelah itu, dilakukan

penyerahan trophy oleh kantor cabang utama kepada instansi pendidikan yang

bersangkutan ataupun sebaliknya. Kemudian dilanjutkan dengan pendampingan

kunjungan para peserta menuju Bandara Soekarno-Hatta. Disini para staff

memberikan penjelasan seputar bagian-bagian yang ada disana dan fungsinya.

Para peserta juga diberikan kesempatan dalam mengajukan pertanyaan apabila ada

yang kurang jelas atau ada yang ingin diketahui.

Selama penulis berada disana, ada beberapa universitas dan

sekolah-sekolah yang berasal dari seluruh Indonesia mengikuti kunjungan ini, antara lain :

- 14 Februari 2012 = SMKN 3 Bandung

- 28 Februari 2012 = Santa Theresia

(50)

commit to user

- 22 Maret 2012 = Politeknik Bandung

- 29 Maret 2012 = Institut Teknologi Bandung

d) Mempersiapkan Acara Resmi Kantor Cabang Utama BSH

Selama penulis melakukan KKM disini, kegiatan resmi yang dilakukan

hanya satu, yakni penyerahan mobil ambulance dari Kantor Cabang Utama

Bandara Soekarno-Hatta kepada salah satu puskesmas yang ada di Tangerang. Hal

ini dilakukan sebagai wujud dukungan Bandara Soekarno-Hatta dalam

meningkatkan mutu kesehatan di kota Tangerang, mengingat Bandara ini juga

berlokasi di kota Tangerang. Ini juga merupakan kegiatan yang dilakukan untuk

meningkatkan citra PT. Angkasa Pura II di mata masyarakat khususnya penduduk

kota Tangerang. Hal ini membuktikan bahwa PT. Angkasa Pura II juga

memperhatikan kesehatan penduduk sekitar yang ada di kota Tangerang.

Acara ini dihadiri oleh para pimpinan Kantor Cabang Utama Bandara

Soekarno-Hatta dan juga para pejabat-pejabat daerah kota Tangerang seperti

walikota Tangerang, wakil walikota Tangerang, bapak lurah dari puskesmas itu

berada dan juga perwakilan-perwakilannya.

Para staff protokoler sudah mempersiapkan ini dari jauh hari. Hal yang

dilakukan yakni dengan membuat undangan dan menyebarkannya kepada para

undangan. Selain itu, memastikan siapa saja yang datang ke acara tersebut juga

merupakan salah satu tugas yang dilakukan para staff protokoler. Menghubungi

kantor tempat para undangan berada dan mengkonfirmasi lebih lanjut siapa saja

(51)

commit to user

tamu undangan yang hadir untuk menghindari kesalahan pada saat penyebutan

nama saat acara berlangsung.

Mempersiapkan segala sesuatu baik dari mulai dari perlengkapannya,

snack yang akan diberikan kepada para undangan, susunan acara yang akan

berlangsung saat itu merupakan tugas dari staff protokoler. Selain itu, proses

pendokumentasian acara tersebut pun dilakukan oleh staff protokoler. Setiap

kegiatan yang berlangsung disana didokumentasikan dan menjadi arsip

perusahaan.

e) Pendokumentasian

Seperti yang telah dijelaskan diatas, pendokumentasian dilakukan oleh

para staff protokoler. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Cabang Utama

Bandara Soekarno-Hatta ataupun peristiwa-peristiwa yang terjadi di Bandara

Soekarno-Hatta didokumentasikan dan dijadikan arsip perusahaan.

Kunjungan-kunjungan, kegiatan-kegiatan resmi yang dilakukan Knator Cabang Utama BSH,

dan juga peristiwa-peristiwa yang terjadi disekitar Bandara Soekarno-Hatta.

Selama penulis berada disana, ada 1 (satu) peristiwa yang terjadi di sekitar

kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Pada waktu itu bertepatan dengan maraknya

isu kenaikan harga BBM bersubsidi yang berakibat pada maraknya demonstrasi di

beberapa daerah, termasuk salah satunya di sekitar Bandara Soekarno-Hatta. Hal

ini memang tidak memberikan dampak yang besar terhadap jadwal penerbangan

maupun kegiatan-kegiatan yang ada di Bandara Soekarno-Hatta. Namun, hal ini

(52)

commit to user

melalui Tangerang atau melalui jalur belakang Bandara Soekarno-Hatta. Selama

peristiwa itu berlangsung, beberapa staff protokoler melakukan pendokumentasian

peristiwa tersebut. Namun, memang saat kejadian tersebut, penulis tidak dapat

mengikuti proses pendokumentasian dikarenakan keadaan dirasa kurang aman.

Setiap hari Jumat, staff protokoler mendapatkan tugas menempelkan hasil

dokumentasi kegiatan-kegiatan ataupun foto-foto tentang Bandara Soekarno-Hatta

di dinding tempat kliping ditempel juga. Maka dari itu, staff protokoler di waktu

senggangnya sering melakukan pendokumentasian mengenai keadaan Bandara

Soekrano-Hatta.

f) Membuat Surat Penolakan, nota dinas, voucher

Surat penolakan ini biasanya berhubungan dengan proposal-proposal dari

luar perusahaan yang berkaitan dengan sebuah kegiatan dan bantuan dana.

Apabila dirasa kegiatan tersebut tidak begitu penting, maka akan dilakukan

penolakan. Penolakan ini pun tidak berasal dari IA&P, namun biasanya berasal

dari sepertujuan pimpinan yang lebih senior atau senior manager, disini yang

berhak melakukan penolakan yakni Personnel General Affairs Senior Manager

atau jika kegiatan itu besar adanya akan melibatkan pihak Senior General

Manager atau Deputy Senior General Manager.

Ketika memo yang diberikan oleh para pimpinan tersebut yaitu penolakan,

maka staff protokoler bertugas membuat surat penolakan, dan surat tersebut akan

(53)

commit to user

Sementara nota dinas dibuat saat akan mengajukan suatu permintaan akan

perlengkapan untuk menunjang kinerja staff disana. Seperti kebutuhan akan tinta

printer dan kertas, nota dinas pun dibuat untuk diajukan kepada pimpinan, disini

yakni PGASM itu sendiri. Setelah mendapat persetujuan dari senior manager

yang dimaksud, surat itu dapat diproses ke bagian yang berwenang dalam

penyediaan keperluan kantor tersebut.

Sedangkan voucher sendiri digunakan saat akan mengajukan kebutuhan

akan biaya-biaya untuk keperluan kegiatan yang ada. Misalkan ada rapat yang

diadakan di kantor cabang utama BSH ini dan memerlukan snack untuk diberikan

kepada peserta rapat. Biaya yang dibutuhkan untuk snack tersebut akan dituliskan

pada voucher yang kemudian akan diajukan pada PGASM untuk ditanda tangani.

Setelah itu, voucher akan segera diproses ke bagian Finance atau Anggaran.

g) Mempersiapkan Snack untuk Peserta Rapat atau untuk Berbagai Acara

Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya bahwa bagian IA&P tidak hanya

terdiri dari protokoler saja, namun juga ada bagian rumah tangga. Bagian rumah

tangga disini bertugas mempersiapkan segala kebutuhan yang akan digunakan

disuatu kegiatan. Saat penulis mengadakan KKM disana, rumah tangga sangat

aktif dalam mengurus kebutuhan snack peserta rapat, karena ada banyak rapat

yang diadakan disana. Baik rapat internal maupun eksternal. Internal yaitu

dengan para pimpinan maupun para karyawan yang ada disana, sedangkan

(54)

commit to user

Kantor Cabang Utama BSH sendiri telah memiliki beberapa “rekanan”

dari bermacam-macam perusahaan catering maupun toko-toko kue, seperti

Papabunz, Chicken Burger, Aulia Catering,

Gambar

Tabel 1.1 Struktur Organisasi KCU-BSH
Tabel 2.1 Struktur Organisasi PGASM

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan sumber daya manusia strategis adalah penting untuk tata. kelola dan sistem manajemen dari semua organisasi, baik sektor

dengan fungsinya sebagai kepala sekolah yang profesional. Sumber daya manusia yaitu aktivitas untuk mencapai keberhasilan organisasi mencapai keberhasilan

Manajemen Sumber Daya Manusia - Konsep, Teori dan Pengembangan Dalam Konteks Organisasi Publik, Graha Ilmu, Yogyakarta.. Manajemen Sumber Daya Manusia, CAPS (Center for

kan kualitas layanan yang diikutsertakan seluruh karyawan dalam menjaga reputasi sehingga memberikan efek positif dimata konsumen terhadap citra merek dari

Sedangkan Onggo berpendapat bahwa strategi cyber PR untuk meningkatkan brand dimata publik, antara lain: Website perusahaan Website resmi ( official site ), publisitas

• Aktivitas menulis atau membuat produk-produk tulisan yang didesain untuk membangun dan menjaga hubungan positif dengan publik yang dapat memengaruhi citra organisasi?. •

Sumber daya manusia memiliki posisi sangat strategis dalam organisasi, artinya unsur manusia memegang peranan penting dalam melakukan aktivitas untuk mencapai

Memperkenalkan Citra dan Kesuksesan Pribadi dan Membentuk Opini Publik Berbicara Pencitraan tidak lepas dari preposisi seseorang terhadap citranya dimata publik sehingga melahirkan