TUGAS AKHIR
Diajukan Oleh:
J EKI PRIANTO NPM: 0735010029
J URUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR SURABAYA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa
yang telah memberikan kekuatan-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan praktek kerja lapang yang berjudul : “Ranca ng Bangun Per angkat Lunak Sistem Penggajian Karyawan pada CV. Bina Ma ndir i Solusindo.”
Melalui Tugas Akhir ini, penulis merasa mendapat kesempatan besar untuk lebih memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di perkuliahan, terutama berkenaan dengan implementasi sistem penggajian karyawan dalam kehidupan sehari-hari. Namun demikian, penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih memiliki banyak kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya bagi pengembangan ke depannya.
Secara khusus, dalam kesempatan ini pula, penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak dan Ibuku yang tidak lelah mendoakan penulis untuk sukses dan menjadi putra yang berguna bagi Negara dan Agama.
2. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Dosen pembimbing : Bapak Moch. Irwan Affandi, ST, M.Sc dan Ibu Syurfah Ayu Ithriah, S.Kom atas segala bantuan dan kesabaran dalam membimbing penulis selama pengerjaan Tugas Akhir.
5. Dosen penguji : Bapak Doddy Ridwandono, S.Kom dan Ibu Syurfah Ayu Ithriah, S.Kom.
6. Seluruh dosen Jurusan Teknik Informatika dan Sistem Informasi.
7. Bapak Risdwiyanto selaku pimpinan CV. Bina Mandiri Solusindo yang telah memberikan tempat dalam melaksanakan Tugas Akhir.
8. Keluarga tercinta yang tidak berhenti memberi semangat : Sarianto, Sulikah, Lulur Manis, Cici Nurul Hidayati.
9. Teman Seperjuangan : INFORMANIA, HIMATIFA, HIMASIFO, ILC, KOLU, MIO, Anita Zhulfi Rahayu,Yogi, Bayu, Arif, Oke, Pacool, Ajib, Mucuz, Ade, Sinyo, Petek, lathif, Ricky milanisty, Wawe, Blie komang, Blonds, Ujang, Obeng, Arvani, Ayu, Ferry, Pras, Dwi Hastuti, Benny Raharja, Gilang, Galang, Nico, Antok, Jojo, Iwan, Lhay, Ghora, Dwi Enggal Prayoga, Aam, Ardi, Choupel, Aan, Paping, Avid, Rere, Gita, Ilza, Penceng, Komeng, joy, Lola, Warkop Yamiskin, Yunus, Titis, , Dewi, Endang, Amii, Mas Zhandy, Pi’i, Mat Gede, Mat Cilik, Vicky Gondol, Mbahe Ken,Eddy geol,Tuan dan Nyonya El Gambrengs, dan semua teman-teman yang tidak bisa di sebutkan satu persatu (tanks you very
much).
Akhirul kalam, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu penyelesaian Tugas Akhir ini. Semoga Allah membalasnya dengan balasan sebaik-baiknya.
Penulis sebagai manusia biasa pasti mempunyai keterbatasan dan banyak sekali kekurangan, terutama dalam pembuatan laporan ini. Untuk itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun dalam memperbaiki penulisan laporan ini.
Surabaya, Desember 2011
DAFTAR ISI
2.1. Struktur Organisasi Perusahaan di CV. Bina Mandiri Solusindo.... 6
2.2. Aturan Kepegawaian di CV. Bina Mandiri Solusindo... 6
2.6.1. Karakteristik Sistem………... 14
2.7. Konsep Dasar Informasi... 15
2.8 Konsep Dasar Sistem Informasi... 16
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Variabel Implicit ………. 21
Tabel 2.1 Lanjutan Variabel Implicit ………. 22
Tabel 3.1 Spesifikasi Tabel User……… 39
Tabel 3.2 Spesifikasi Tabel Jabatan……… 39
Tabel 3.3 Spesifikasi Tabel Absensi……… 40
Tabel 3.4 Spesifikasi Tabel Lembur……… 41
Tabel 3.5 Spesifikasi Tabel Tanggungan………. 41
Tabel 3.6 Spesifikasi Tabel Pinjaman……….. 42
Tabel 3.7 Spesifikasi Tabel THR………... 42
Tabel 3.8 Spesifikasi Tabel Cuti………... 43
Tabel 3.9 Spesifikasi Tabel Pegawai……… 44
Tabel 3.10 Spesifikasi Tabel gaji………... 45
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. Bina Mandiri Solusindo... 6
Gambar 2.2 Tampilan Visual Basic 2010... 18
Gambar 3.16 DFD Level 2 Proses Mengelola Penggajian ... 36
Gambar 3.17 Conceptual Data Model Sistem Penggajian Karyawan ... 37
Pembimbing I : Moch. Irwan Affandi, ST, Msc. Pembimbing II : Syurfah Ayu Ithriah, S. Kom
ABSTRAKSI
Penggajian Karyawan dalam sebuah perusahaan sangatlah penting, karena itu dibutuhkan suatu sistem yang efektif dan akurat. Sekarang ini banyak instansi atau perusahaan yang menggunakan komputer dalam melakukan pekerjaannya, seperti data karyawan, penggajian karyawan serta pemasukan dan pengeluaran perusahaan sekalipun sudah dilakukan dengan komputer. Dengan adanya sistem komputerisasi tersebut, perusahaan menjadi lebih mudah untuk dijalankan. Kita dapat mengetahui informasi dan laporan apapun yang bersangkutan dengan penggajian dengan melihat data pada komputer.
Tugas Akhir ini membahas tentang bagaimana seorang admin di perusahaan CV. Bina Mandiri Solusindo dapat mengelola penggajian karyawan dengan baik dan terstruktur rapi. Aplikasi pendukung dalam pembuatan sistem penggajian karyawan adalah Visual Basic.net. Dengan menggunakan program ini kita dapat mencegah terjadinya pengurangan atau penambahan jumlah karyawan dan berbagai masalah tentang penggajian karyawan.
Hasil dari tugas akhir ini berupa rancang bangun aplikasi sistem penggajian karyawan di CV. Bina Mandiri Solusindo yang di rancang dengan terstruktur. Fungsi – fungsi dari aplikasi ini dapat mengelola data absensi, data pinjaman dan mengelola data penggajian karyawan.
Kata kunci : Sistem Informasi Penggajian Karyawan, Teori Penunjang VB.Net,
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat
pesat dalam era globalisasi saat ini. Kejadian yang terjadi di suatu tempat dapat
dengan cepat dan mudah diketahui di tempat lain di seluruh dunia. Kondisi ini
tentunya mempengaruhi perilaku setiap individu yang ada dalam dunia usaha,
kecepatan dan kemudahan perolehan informasi telah mendorong dunia usaha
untuk memasuki era persaingan global, yang menuntut setiap pelaku bisnis untuk
bergerak secara dinamis untuk dapat memenangkan persaingan dan tetap bertahan
hidup. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang meliputi
berbagai sektor.
Dalam setiap perusahaan negeri maupun swasta, penggajian karyawan
memegang peranan penting dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Penggajian
karyawan adalah upah kepada karyawan atas apa yang telah karyawan berikan
kepada perusahaan nya. Sedangkan absensi karyawan adalah bukti daftar hadir
yang dimiliki oleh setiap karyawan yang biasanya dilakukan sebelum dan sesudah
aktivitas pekerjaan diselesaikan. Dengan bukti absensi karyawan, perusahaan
mewajibkan membayar jasa berupa gaji kepada karyawan atas upah dari pekerjaan
yang dikerjakan oleh karyawan. Pengertian karyawan secara singkat adalah orang
yang melakukan pekerjaan dengan mendapatkan imbalan berupa gaji. Tanpa
Setiap perusahaan memiliki sistem penggajian karyawan yang berbeda-beda
tergantung dari sistem manajemen yang di tetapkan dan biasanya dilakukan
dengan sistem manual ataupun sistem komputerisasi. Pada saat ini, sistem
penggajian yang masih digunakan oleh CV. Bina Mandiri Solusindo belum
terintegrasi dengan baik. Sehingga penulis ingin mengetahui secara lebih dalam
sistem yang ada di CV. Bina Mandiri Solusindo guna memberikan solusi dalam
perancangan sistem tesebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dan latar belakang diatas maka penulis menetapkan
perumusan masalah yang timbul pada objek penelitian yaitu :
1. Bagaimana merancang Sistem Penggajian karyawan pada CV. Bina Mandiri
Solusindo sehingga bisa menghasilkan manfaat yang lebih baik dari sistem
yang sebelumnya.
2. Bagaimana seorang admin dapat mengelola pendapatan yang diterima oleh
pegawai setiap bulannya.
3. Bagaimana seorang admin dapat memonitoring absensi pegawai setiap
harinya.
4. Bagaimana seorang pegawai dapat mengaetahui informasi data-data yang
berkenaan dengan dirinya baik data gaji maupun data absensi selama bekerja
di perusahaan.
1.3 Batasan Masalah
1. Admin mengabsen karyawan yang tidak hadir di karenakan sakit, ijin,
terlambat dimana datanya diperoleh dari laporan yang diberikan oleh
pegawai yang bersangkutan pada hari itu juga. Jika karyawan tidak memberi
laporan, maka dianggap tidak hadir tanpa keterangan (Alasan).
2. Absensi lembur tidak dijadwalkan. Tetapi hanya berlaku saat karyawan
dijadwalkan untuk lembur (adanya kerja tambahan), tentunya telah
disepakati/diketahui oleh kedua belah pihak (karyawan dan kepala
bagian/bidang) dan kemudian dilaporkan pada pihak admin yang kemudian
di inputkan ke dalam sistem.
3. Sistem yang di kerjakan nantinya dapat melihat dan menampilkan slip gaji
karyawan.
4. Sistem yang di kerjakan dapat menghitung Total gaji yang mencakup gaji
pokok, tunjangan hari raya, tanggungan, lembur dan potongan gaji.
1.4 Tujuan
Tujuan pembuatan program ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui proses kerja sistem yang sedang berjalan dan
mengupayakan solusi yang tepat berkenaan dengan penggajian karyawan pada
CV. Bina Mandiri Solusindo.
2. Untuk menghasilkan rancangan sistem informasi penggajian karyawan yang
bermanfaat sebagai dasar masukan bagi manajemen perusahaan.
3. Memudahkan dalam proses perhitungan pendapatan karyawan sesuai dengan
1.5 Manfaat
Keuntungan yang dapat diperoleh dari pembuatan Sistem Penggajian
Karyawan ini adalah :
1. Memberikan kemudahan untuk mendapatkan informasi terutama bagi tiap
karyawan berkenaan dengan data absensi dan data gaji.
2. Mempermudah Sistem Penggajian Karyawan secara otomatis dan terstruktur
rapi.
3. Memberi kemudahan dalam proses penghitungan gaji karyawan tiap bulannya.
1.6 Sistematika Penulisan
Adapun Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek Lapangan yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi latar belakang yang menjelaskan tentang informasi dari
instansi yang bersangkutan dimana berkaitan dengan
permasalahan yang sedang dihadapi CV. Bina Mandiri Solusindo
serta solusi yang didapat, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan, manfaat, serta sistematika penulisan yang digunakan
dalam laporan kerja praktek ini.
BAB II : TINJ AUAN PUSTAKA
Berisi landasan teori yang akan digunakan sebagai
penyelesaian permasalahan disertakan informasi profil CV.
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini di jelaskan tentang cara perencanaan dan desain
dari sistem di CV. Bina Mandiri Solusindo.
BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini akan membahas tentang implementasi berdasarkan
konsep perancangan yang ada pada bab III beserta penjelasan
tentang kebutuhan sistem supaya aplikasi yang dikerjakan sesuai
dengan tujuan dari penulisan Tugas Akhir.
BAB V : UJ I COBA SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang pengujian yang dilakukan untuk
mengetahui apakah aplikasi yang di buat bisa bekerja sesuai
dengan konsep yang sebenarnya dan pengamatan terhadap sistem
yang telah di rencanakan.
BAB VI : PENUTUP
Bab ini akan menjelaskan tentang kesimpulan dari keseluruhan
isi dari laporan Tugas Akhir serta saran yang disampaikan
penulis untuk pengembangan aplikasi yang ada demi
kesempurnaan aplikasi yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini akan di paparkan tentang sumber – sumber
literatur, tutorial, buku maupun situs – situs yang di gunakan
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 Struktur Organisasi Perusahaan di CV. Bina Mandiri Solusindo
Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. Bina Mandiri Solusindo
2.2 Atur an Kepegawaian di CV. Bina Mandir i Solusindo
Aturan pegawai sangat penting dalam perusahaan karena berpengaruh terhadap
tata tertib kerja para pegawai dan perkembangan perusahaan. Ada beberapa aturan
kerja, antara lain :
1. Jam kerja di mulai pada pukul 09.00 – 18.00 WIB
2. Jam lembur di atas pukul 18.00 WIB.
3. Karyawan tidak di ijinkan keluar - masuk perusahaan sebelum jam istirahat kecuali
kurir yang bertugas mengirim barang.
4. Absensi karyawan di lakukan sekali dalam sehari, baik absensi masuk maupun
absensi pulang.
5. Absensi pegawai masuk dilakukan sebelum pukul 09.00 WIB. Jika dilakukan
setelah/di atas jam tersebut, maka karyawan tetap di ijinkan untuk masuk, tetapi
mendapatkan keterangan absensi berupa terlambat.
6. Absensi karyawan keluar di lakukan setelah pukul 18.00 WIB. Karyawan tidak di
ijinkan melakukan absensi pulang sebelum jam tersebut.
7. Karyawan akan mendapatkan berupa peringatan, teguran atau sanksi dari
perusahaan apabila melebihi standart absen tertentu, seperti jumlah absensi
keterlambatan dalam waktu sebulan tidak boleh melebihi 5 kali, begitu pula dengan
bolos kerja (dalam hal ini adalah alasan). Sanksi yang akan di berikan sesuai dengan
seringnya ketidak disiplinan yang di lakukan oleh karyawan yang bersangkutan.
8. Karyawan di wajibkan untuk memberi laporan atau keterangan pada perusahaan
apabila tidak masuk kerja di karenakan sakit, ijin ataupun cuti meski hanya dalam
waktu sehari.
9. Apabila karyawan tidak memberi laporan tentang kehadiran pada hari itu juga, maka
perusahaan berhak memutuskan bahwa karyawan yang bersangkutan di anggap
tidak masuk karena alasan. Dengan kata lain di anggap bolos kerja, sehingga hal
tersebut akan mempengaruhi penilaian terhadap kinerja atau kedisiplinan karyawan.
2.3 Absensi Karyawan
Pencatatan kehadiran sering di kenal dengan istilah absensi. Pada awalnya,
kebutuhana absensi dipenuhi secara manual semisal dengan menulis di buku catatan.
Pada penerapannya nyata saat kebanyakan lingkungan memiliki banyak item yang perlu
diacatat, absensi manual sulit untuk diandalkan. Otomasi pun mulai banyak dilakukan
seiring dengan penemuan – penemuan baru di bidang teknologi. Contoh system absensi
yang populer di masa lalu adlah absensi dengan menggunakan kartu berlubang
(punched card). Setiap karyawan memiliki kartu absensi yang harus di masukkan ke
dalam mesin setiap datang atau pulang ke dan dari tempat kerja. Mesin yang berupa
mesin mekanik kemudian memberi tanda semacam stempel atau lubang pada kartu
berdasarkan jam kedatangan atau kepulangan pada hari bersangkutan. Kartu – kartu ini
kemudian harus direkapitulasi manual untuk pengolahan data. Dari contoh tersebut
dapat disimpilkan bahwa cukup membutuhkan banyak waktu bagi perusahaan untuk
mendapatkan laporan berkenaaan dengan absensi pegawai karena masih harus merekap
ulang data absensi apa lagi di lakukan secara manual.
2.3.1. Alur Absensi
Alur absensi yang diterapkan apabila sistem absensi karyawan digunakan dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Terdapat satu buah cekclock yang digunakan khusus untuk karyawan dalam
melakukan proses absensi. Data yang nantinya di entrikan oleh pegawai tersebut akan di
serahkan kepada admin dan kemudian di simpan ke dalam laporan absensi. Admin
hanya menginputkan data pegawai yang sakit, ijin, alpha dan terlambat yang kemudian
secara otomatis tersimpan kedalam database , sehingga tidak perlu lagi merekap ulang
data absensi para karyawan. Admin juga menginputkan data lembur pegawai dengan
syarat ada kesepakatan dari kedua belah pihak yaitu : direktur dengan pegawai yang
2.4 Sistem Infor masi Penggajian
Salah satu yang sangat sulit bagi seorang manajer adalah menyusun suatu
struktur upah atau gaji yang memenuhi persyaratan yang adil dan layak.
(Mulyadi,2001:391).
Berbagai cara yang di kembangkan sebenarnya adalah suatu cara yang sistematis
dalam penilaian. Cara ini disebutkan sebagai evaluasi jabatan. Meskipun belum ada
suatu cara yang pasti dan akurat, yang bisa dipakai untuk menentukan upah, namun
setiap manajer haruslah mempunyai informasi dan berhak menetapkan upah atau gaji
para karyawannya. Gaji karyawan dalam masa percobaan ditetapkan 80% menurut
golongan jabatannya, dengan ketentuan tidak kurang dari UMR yang berlaku.
(Mulyadi,2001:391).
Pengertian Gaji atau upah adalah :
a. Menurut Edwin B. Filippo
Upah atau gaji adalah jasa-jasa yang telah diberikan oleh seseorang kepada orang
lain.
b. Menurut Prof. Dr. F. J. H. Van Der Van
Gaji adalah sebagai tujuan objek karja ekonomis.
c. Menurut Hadi Purwono
Gaji adalah jumlah keselurhan yang ditetapkan sebagai pengganti jasa yang telah
dikeluarkan tenaga kerja, meliputi masa atau syarat-syarat tertantu.
d. Menurut Dewan Perwakilan Penggajian Nasional
Gaji adalah penerimaan sebagai suatu imbalan dari pemberian kerja untuk suatu
pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan. Gaji berfungsi sebagai jaminan
menurut suatu persetujuan, undang-undang dan peraturan serta dibayar atas dasar
perjanjian kerja antara pemberian kerja dengan penerima kerja.
2.5 Gaji Pegawai
Pegawai merupakan motor penggerak organisasi dalam menciptakan
kemampuan organisasi untuk tetap bertahan dan berkembang. Adanya pegawai yang
bekerja pada organisasi, membuata organisasi atau perusahaan berkewajiban memberi
balas jasa yang setimpal terhadap jasa yang di berikan oeh pegawai tersebut. Balas jasa
itu berupa gaji, tunjangan, bonus dan lain-lain. Pembayaran gaji memerlukan tata cara
yang dapat diatur dengan baik, oleh karena itu sistem penggajian merupakan penunjang
yang membantu organisasi atau perusahaan dalam memberikan informasi bagi
manajemen untuk mengambil keputusan. (Kartika Wahyu A, 2006)
Perkembangan kemajuan seiring dengan kemajuan penggunaan komputer yang
begitu pesat sangatlah membantu dalam dunia usaha. Sehingga penanganan data secara
manual sudah mulai ditinggalkan mengingat bahwa data yang di olah cukup banyak.
Perusahaan menetapkan gaji atas pekerjaan yang dilakukan untuk perusahaan. Besarnya
gaji biasanya didasarkan pada tingkat pendidikan, masa kerja, keahlian khusus,
ketrampilan, pengalaman, dan prestasi. Gaji ditetapkan menurut kemampuan
perusahaan dengan memperhatikan ketentuan gaji minimum yang telah ditetapkan
sesuai dengan ketentuan pemerintah. (Kartika Wahyu A, 2006)
Masalah yang dihadapi baru timbul apabila proses penghitungan gaji harus
dilakukan dalam jumlah yang cukup besar, di tambah lagi dengan adanya
kegiatan perusahaan sehari-hari, ada beberapa masalah yang dihadapi dalam pengolahan
gaji yang digunakan pada saat ini, antara lain :
1) Semua proses penggajian masuk dikerjakan secara manual akan dibutuhkan
ketelitian dalam pengolahan data penggajian sangat terbatas dan kemungkinan
terjadinya kesalahan lebih besar.
2) Diperlukan waktu yang relatif lama untuk mendapatkan laporan dari proses
penggajian yang dibutuhkan sehingga hal ini akan mengahambat jalannya operasi
perusahaan dan kebutuhan data yang seharusnya tersedia tepat waktu.
3) Kejenuhan dalam melakukan peritungan yang diakibatkan oleh banyakanya data
gaji pegawai. Pelaksanaan perhitungan gaji kurang sistematis sehingga
menimbulkan kesulitan dalam membuat laporan mengenai gaji pegawai.
Oleh karena itu maka masalah tersebut, daiadakanlah proses komputerisasi dalam
pengolahan gaji pegawai.
Gaji yang diterima pegawai meliputi gaji pokok, uang lembur, uang tunjangan,
uang tanggungan keluarga, uang potongan absensi, uang pinjaman, dan uang potongan
cuti. Keseluruhan total gaji yang didapat diistilahkan dengan pendapatan. Pendapatan
itu di dapat dari perhitungan sebagai berikut :
Pendapatan = Gaji pokok + tunjangan + (uang tanggungan * jumlah anggota keluarga)
+ (uang lembur * jumlah jam lembur) – uang potongan absensi – uang pinjaman – uang
potongan cuti.
Dari hasil perhitungan keseluruhan kemudian data tersebut di masukkan ke
2.5.1. Gaji Pokok
Gaji pokok adalah gaji yang diterima oleh pegawai berdasarkan jabatan tiap
pegawai pada masing-masing bidang. Nilainya ditentukan oleh pimpinan pada saat
pegawai tersebut bekerja. (Mulyadi, 2001).
2.5.2. Tunjangan
Tunjangan merupakan upah yang diberikan oleh perusahaan, berkenaan dengan
biaya tambahan yang disediakan oleh perusahaan sebagai pengganti fasilitas biaya
transportasi, biaya kesehatan ataupun biaya makan. Tunjangan ini juga diberikan sesuai
dengan lama bekerja pegawai tersebut. Sehingga besarnya tunjangan tidak sama antara
satu dengan yang lainnya. (Mulyadi, 2001).
2.5.3. Uang Lembur
Uang lembur diberikan kepada pegawai yang ditugaskan bekerja diluar jam
kerja atau melebihi jam kerja yang biasanya yaitu diatas pukul 18.00. Bagi pegawai
tersebut yang telah melaksanakan berhak menerima uang lembur. Kerja lembur tidak
ditentuakan oleh jadwal, tetapi berdasarkan adanya kerja tambahan yang mungkin atau
pada saat diperlukan dihari yang sama pada saat hadir. Tentunya telah disepakati atau
diketahui oleh pihak atasan (dalam hal ini adalah kepala bagian/bidang). Uang lembur
didapat dari lamanya pegawai lembur dalam sehari kemudian dijumlahkan dalam waktu
2.5.4. Tanggungan Keluar ga
Tanggungan keluarga merupakan biaya tambahan yang diterima atau diberikan
pegawai yang telah memiliki keluarga. Sehingga tidak semua pegawai menerima uang
tanggungan. Hanya beberapa diantaranya saja yang menerima. Pegawai yang telah
bekeluarga berhak mandapatkan uang tanggungan diman besarnya dihitung per kepala
anggota keluarga, semisal istri / suami dan anak (tidak temasuk pegawai yang
bersangkutan). Bagi pegawai yang telah memiliki anak, ada batasan untuk jumlah anak
yag terdaftar mendapatkan tanggungan. Perusahaan hanya akan memberikan
tanggungan keluarga terbatas hingga anak kedua dari pegawai yang bersangkutan, itu
pun jika kedua anak tersebut belum pernah menikah, usia masih dibawah 21 tahun serta
menjadi tanggungan sepenuhnya dan tidak mempunyai penghasian sendiri, apabila si
anak telah bekeluarga atau telah mencapai usia 21 tahun atau lebih, maka sudah tidak
berhak mendapatkan uang tanggungan dari perusahaan.
2.6 Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan
pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponennya atau elemennya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem
sebagai berikut: (Kartika Wahyu A, 2006)
Suatu sistem adalah jaringan kerja dari beberapa prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran yang tertentu.
Pendekata sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemennya
Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dan berinteraksi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu
dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.Secara
sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari
unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung
satu sama lain, dan terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem
secara umum, yaitu :
1) Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
2) Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
3) Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
4) Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
2.6.1. Karakteristik Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan
unsur – unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini karakteristik sistem yang
dapat membedakan suatu sistem dengan sistem yang lainnya : (Kartika Wahyu A, 2006)
1. Batasan (Boundary) : Penggambaran dari suatu elemen / unsur mana yang termasuk
di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.
2. Lingkungan (Environment) : Sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan
asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem.
3. Masukan (Input) : Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari
4. Keluaran (Output) : Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen,
tampilan di layar komputer, barang jadi) yang di sediakan untuk lingkungan sistem
oleh kegiatan dalam suatu sistem.
5. Komponen (Componen) : Kegiatan – kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang
mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi atau output. Komponen ini
bisa subsistem dari suatu sistem.
6. Tampilan (Interface) : Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya
bertemu atau berinteraksi.
7. Penyimpanan (Storage) : Area yang di kuasai dan di gunakan untuk penyimpanan
sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya.
Penyimpanan merupakan suatu media penyangga di antara komponen sistem yang
memungkinkan komponen tersebut.
2.7 Konsep Dasar Infor masi
Informasi dalam sebuah organisasi sangat penting penyimpanannya. Suatu sistem
yang kurang mendapatkan informasi akan lebih menjadi lemah dan akhirnya berakhir.
Informasi itu sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut:
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya.
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal
dat atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan sesuatu yang terjadi
2.8 Konsep Dasar Sistem Infor masi
Informasi dapat di peroleh dari sistem informasi (information system) atau
disebut juga dengan processing system atau information processing system atau
information generating system. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch
dan K. Roscoe Davis sebagai berikut:
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan yang diperlukan.
Sistem informasi sendiri memiliki sejumlah komponen tertentu. Seperti yang
dikemukakan oleh Robert dan Donald Smanzky, bahwa sistem informasi terdiri dari
beberapa komponen yang berbeda yaitu manusia, data, hardware, dan software.
Sebagai suatu sistem, setiap komponen tersebut berinteraksi satu dengan lainnya
membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. (Kartika Wahyu A, 2006)
2.9 Definisi Visual Basic
Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB ) merupakan sebuah bahasa
pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual
untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows
dengan menggunakan model pemrograman (COM), Visual Basic merupakan turunan
bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak
komputer berbasis grafik dengan cepat, Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for
Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya
aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft
Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat
menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan. Dalam
pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas.
Dalam sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005, 62% pengembang perangkat
lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++,
JavaScript, C#, dan Java.
2.9.1. Sejar ah Visual Basic
Berawal dari sebuah Bahasa pemrograman yang diciptakan oleh Prof. Jhon
Kemeny dan Thomas Kurtz pada tahun 1964 dengan nama BASIC yang kepanjangan
dari Beginner All Purpose Symbolic Intruction Code. Bahasa BASIC ini tergolong
bahasa pemrograman yang paling mudah dipelajari.
Bill Gates, pendiri Microsoft, memulai bisnis softwarenya dengan mengembangkan
interpreter bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk kemudian ia ubah agar dapat berjalan
di atas IBM PC dengan sistem operasi DOS. Perkembangan berikutnya ialah
diluncurkannya BASICA (basic-advanced) untuk DOS. Setelah BASICA, Microsoft
meluncurkan Microsoft QuickBasic dan Microsoft Basic (dikenal juga sebagai Basic
Compiler).
Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung OOP, namun tidak
sepenuhnya. Beberapa karakteristik obyek tidak dapat dilakukan pada Visual Basic,
seperti Inheritance tidak dapat dilakukan pada class module. Polymorphism secara
terbatas bisa dilakukan dengan mendeklarasikan class module yang memiliki Interface
Dan pada tahun 1975, Microsoft yang dipimpin oleh Bill Gate ini, mengembangkan
bahasa BASIC ini dengan mengeluarkan produk pertamanya yang bernama Microsoft
Basic dimana versi yang terkenal saat itu adalah Quick Basic. Quick Basic menjadi
bahasa BASIC yang paling terkenal saat itu karena sudah adanya interpreter didalamnya
yang berfungsi untuk menjalankan kode-kode yang ditulis dengan Quick Basic.
Pada tahun 2000 Microsoft memperkenalkan pertama kali teknologi .Net dalam
pertemuan Profesional Developers Conference di Orlando, namun sepertinya teknologi
baru ini (Microsfot .NET) belum banyak menarik minat. Hingga pada tahun 2002
Microsoft merilis Visual Studio .NET 2002 yang dipaket dengan Visual Basic .NET,
Visual C++. NET, Visual C# .NET dan Visual J#. NET.
Pada tahun 2003 Visual Studio 2003 dirilis untuk memperbaiki kinerja dari
visual Studio 2002 dengan meluncurkan .NET Framework versi 1.1 Hingga pada tahun
2009 Visual Studio sudah pada versi 2010, dimana didalamnya sudah ditambahkan
bahasa pemrogramana yang baru yaitu F#.
2.9.2. Kelebihan Dan Kekur angan Visual Basic
Visual Basic mempunyai banyak kelebihan dibandingkan Software/bahasa
pemograman yang lain. Dibawah ini adalah beberapa keuntungan tersebut:
1) Kurva pembelajaran dan pengembangan yang lebih singkat dibandingkan bahasa
pemograman yang lain seperti C/C++, Delphi atau bahkan PowerBuilder sekalipun.
2) Menghilangkan kompleksitas pemanggilan fungsi Windows API, karena banyak
fungsi-fungsi tersebut sudah di-"embeded" ke dalam syntax Visual Basic.
3) Cocok digunakan untuk mengembangkan aplikasi/program yang bersifat "Rapid
Application Development".
4) Juga sangat cocok digunakan untuk membuat program/aplikasi Bisnis.
5) Digunakan oleh hampir semua keluarga Microsoft Office sebagai bahasa
Macro-nya, segera akan diikuti oleh yang lain.
6) Dapat membuat ActiveX Control.
7) Dapat menggunakan OCX/Komponen yang disediakan oleh pihak ketiga ("third
party") sebagai "tool" pengembangan.
8) Menyediakan wizard yang sangat berguna untuk mempersingkat / mempermudah
pengembangan aplikasi.
9) Mendekati Object Oriented Programming.
10)Dapat di-integrasikan dengan Internet, baik itu pada sisi Client maupun pada sisi
Server.
11)Dapat membuat ActiveX Automation Server.
12)Integrasi dengan Microsoft Transaction Server.
13)Dapat menjalankan server tersebut dari mesin yang sama atau bahkan dari
Walaupun Visual Basic mempunyai banyak kelebihan, tetapi tetap saja
mempunyai kekurangan / kelemahan. Kelemahan-kelemahan ini sebenarnya disebabkan
oleh keterbatasan Visual Basic dalam "mengambil" fungsi – fungsi yang bersifat
low-level yang berhubungan dengan Hardware maupun Operating System (Windows) itu
sendiri, antara lain:
1) File Distribusi runtime-nya lebih besar dari kepunyaan C/C++.
2) Tidak mempunyai fungsi-fungsi untuk mengambil feature-feature dari OS sebanyak
C/C++.
2.9.3. Dasar – Dasar Visual Basic
Di dalam Syntak VB setiap variabel yang di gunakan dalam program harus
dideklarasikan atau dikenalkan terlebih dahulu, jika tidak maka akan timbul eror saat
program di jalankan. Variabel dapat di jalankan dengan dua cara yaitu Eksplisit dan
Implisit.
1. Deklarasi Explisit
Deklarasi eksplisit mengandung arti bahwa program harus menggunakan
statement atau pernyataan untuk mendeklarasikan variable berikut adalah statement –
statement yang dapat digunakan untuk mendapatkan suatu variabel, sebagai berikut :
a) Dim VarName [As DataType]
b) Private VarName [As DataType]
c) Static VarName [As DataType]
Dim VarName As DataType; dimana:
a. Dim : Adalah keyword yang berfungsi untuk mengenalkan variabel yang digunakan
dalam program ke visual basic .NET
b. VarName : Adalah nama dari variabel tersebut,di mana aturannya sebagai berikut.
1) Nama variabel harus di awali dengan huruf
2) Tidak buleh mengandung spasi atau
3) Boleh menggunakan underScore ( _ )
c. As : Adalah keyword yang berfungsi untuk mendefinisikan tipe dari variabel
tersebut.
d. DataType : Adalah tipe data yang digunakan.
Contoh :
1) Dim npm As Integer
2) Dim nama As String
2. Deklarai Implisit
Deklarasi implisit dilakukan tanpa menggunakan kata kunci, statement aau
pernyataan ntuk mendeklarasikan sebuah variabel. Pada deklarasi implisit, variabel
ditandai oleh sebuah karakter khusus yang menandakan tipe data variabel tersebut.
Daftar Tipe Variabel Implicit :
Tabel 2.1 Variabel Implicit
Tipe variable Suffix
Integer %
Long &
Single !
Contoh :
1) Dim npm% ( Deklarasi variabel npm adalah Integer )
2) Dim nama$ ( Deklarasi variabel nama adalah String )
2.10 Definisi SQL Server
Pada dasarnya pengertian dari SQL Server itu sendiri adalah bahasa yang
dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relation. Bahasa ini secara defacto
adalah bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini
hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini dalam manajemen
datanya. SQL server 2005 merupakan salah satu produk dari Relational Database
Management System (RDBMS).
Dihadirkan sebagai platform manajemen data yang sangat komprehensif, SQL
Server 2005 mengemas fitur-fitur seperti sistem mana jemen data relasional, data
warehousing, sampai BI (business intelligence). Ketatnya persaingan bisnis saat ini
menuntut perusahaan untuk menerapkan solusi manajemen data yang komprehensif dan
dapat memberikan hasil semaksimal mungkin secara efi sien. Fitur-fitur manajemen
data yang lengkap dan terintegrasi dengan baik adalah kunci untuk mencapai harapan
tersebut.
Di sinilah SQL Server 2005 mencoba untuk memposisikan dirinya, dengan
menyertakan fitur - fitur yang dibutuhkan untuk memainkan peran dalam siklus
Currency @
String $
manajemen data : manage, integrate, analyze, and report. Selain itu, agar dapat di
tingkat enterprise, SQL Server 2005 juga didesain untuk memberikan tingkat keamanan,
kinerja, dan availability yang dapat memenuhi kebutuhan aplikasi skala enterprise.
Lahir sebagai produk yang dikembangkan saat Microsoft mulai menggencarkan inisiatif
Trustworthy Computing, maka SQL Server 2005 menganut filosofi secure by design,
secure by default, and secure in deployment. Alhasil, secara default SQL Server 2005
akan terinstal dalam keadaan terkunci dan selanjutnya tingkat keamanannya dapat
diconfigure sesuai kebutuhan menggunakan Surface Area Configuration (SAC).
2.10.1. Data Provider
Objek – objek Data Provider bersifat spesifik terhadap sumber data yang di olah
atau digunakan. Pada .NET Framework dua buah data provider, yaitu SQL Server .NET
Data Provider dan OLE DB . NET Data Provider.
SQL Server .NET Data Provider, yaitu provider yang di dioptimasiuntuk
engakses versi SQL Server 7.0 ke atas., sedangkan OLE DB Provider, yaitu provider
generik yang dapat berkomunikasi dengan sumber data dari database yang lain. Berikut
daftar provider masing – masing sebagai berikut :
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Pencatatan gaji pegawai yang masih dicatat secara manual mengakibatkan
munculnya salah perhitungan hasil akhir penjumlahan total gaji. Pemilik
perusahaan dan admin juga merasa kesulitan apabila menghadapi pilihan untuk
mengubah dan menyimpan data penggajian dalam jumlah yang banyak.
Penelitian ini dibangun untuk menghadapi masalah tersebut. Sehingga
admin dan pihak perusahaan tidak akan kerepotan dalam mengganti maupun
menghitung total gaji pegawai.
3.2 Perancangan Sistem
Pada tahap perancangan sistem ini akan dirancang suatu sistem dalam
suatu bagan yang menunjukkan prosedur-prosedur dari sistem tersebut. Alat yang
digunakan untuk merancang sistem ada bermacam-macam, diantaranya adalah
Workflow, DFD (Data Flow Diagram), CDM(Conceptual Data Model) dan
PDM(Physical Data Model).
3.2.1. Wor kflow
Workflow merupakan suatu gambaran dari urutan operasi yang di
nyatakan sebagai kerja dari seseorang, dalam hal ini kerja dari sebuah mekanisme
baik itu sederhana maupun kompleks. Berikut ini rancangan workflow mengelola
a) Mengelola Data Absensi
Proses pengelolaan data absensi yang di lakukan oleh admin adalah
menginputkan data absensi karyawan setiap hari yang kemudian di simpan ke
dalam sebuah sistem.
Gambar 3.1 Mengelola Data Absensi
b) Mengelola Data Pegawai
Proses pengelolaan data pegawai di sini admin menginputkan data – data
Gambar 3.2 Mengelola Data Pegawai
c) Mengelola Data J abatan
Proses pengelolaan data jabatan di sini admin menginputkan data jabatan
karyawan yang kemudian di simpan ke dalam sebuah sistem.
d) Mengelola Data Tunjangan
Proses pengelolaan data tunjangan di sini admin melakukan input data
tunjangan karyawan dan kemudian di simpan ke dalam sebuah sistem.
Gambar 3.4 Mengelola Data Tunjangan
e) Mengelola Data Pinjaman
Proses pengelolaan data pinjaman di sini admin melakukan proses input
data pinjaman karyawan dan kemudian di simpan ke dalam sebuah sistem.
f) Mengelola Data Cuti
Proses pengelolaan data cuti di sini admin melakukan input data cuti
karyawan setiap akan melakukan cuti dan di simpan ke dalam sebuah sistem.
Gambar 3.6 Mengelola Data Cuti
g) Mengelola Data Lembur
Proses pengelolaan data lembur di sini admin melakukan input data
h) Mengelola Data Tanggungan
Proses pengelolaan data tanggungan di sini admin melakukan input data
tanggungan karyawan dan kemudian di simpan ke dalam sebuah sistem.
Gambar 3.8 Mengelola Data Tanggungan
i) Mengelola Data User
Proses pengelolaan data user di sini admin melakukan input data user
j) Mengelola Data Gaji
Proses pengelolaan data gaji di sini admin melakukan input data gaji
karyawan setiap akhir bulan dan kemudian di simpan ke dalam sebuah sistem.
Gambar 3.10 Mengelola Data Gaji
k) Menampilkan Laporan Data Tunjangan
Proses menampilkan laporan data tunjangan di sini pihak direktur hanya
memonitoring karyawan dengan melihat data tunjangan karyawan.
l) Menampilkan Laporan Data Absensi
Proses lihat laporan data absensi di sini pihak direktur hanya
memonitoring kinerja karyawan dengan melihat data absensi karyawan.
Gambar 3.12 Menampilkan Laporan Data Absensi
m) Menampilkan Laporan Data Gaji
Proses lihat laporan data gaji di sini pihak direktur hanya memonitoring
data gaji yang di terima oleh karyawan.
3.2.2. Data Flow Diagr am
DFD (Data Flow Diagram) merupakan alat perancangan sistem yang
berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk
penggambaran analisis maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan
oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. DFD juga
merupakan suatu model data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari
mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data
disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut interaksi antara data yang
tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
3.2.3. Diagram Context
Diagram context untuk aplikasi sistem penggajian karyawan pada ruang
lingkup di CV. Bina Mandiri Solusindo, menempatkan keberadaan sistem untuk
menggambarkan arus data dalam aplikasi secara terstruktur dan jelas, serta
menggambarkan proses yang terjadi pada aplikasi.
Pada diagram context di bawah ini akan digambarkan rancang bangun
perangkat lunak sistem penggajian karyawan di ruang lingkup CV. Bina Mandiri
Solusindo secara garis besar, dimana dalam hal ini terdapat 3 orang user yang
dapat mengakses sistem tersebut, yaitu:
1. Karyawan : karyawan melakukan login, melihat data laporan absensi dan data
laporan gaji untuk bisa mengakses data ke dalam sistem.
2. Admin : Dalam sistem penggajian karyawan ini, user ini dapat mengakses
seluruh data dalam sistem dan melihat data yang ada, tetapi dalam pengolahan
dan menghapus data yang sekiranya kurang atau tidak sesuai dengan sistem
yang ada.
3. Direktur : user direktur mendapatkan hak akses untuk login serta melihat data
laporan tunjangan, data laporan absensi dan data laporan penggajian karyawan
di dalam sistem yang ada.
Contoh diagram context dapat kita lihat (Seperti Gambar 3.14)
data gaji
sistem penggajian karyawan pada ruang lingkup CV. Bina Mandiri Solusindo
secara garis besar, dimana dalam hal ini terdapat 3 sub proses yaitu Admin
melakukan proses mengelola data administrasi, mengelola data penggajian dan
membuat laporan.
Pada proses login terdapat 3 entitas yang terlibat, yaitu entitas direktur,
entitas admin dan entitas karyawan. Pada entitas direktur, direktur melakukan
entitas admin dan entitas karyawan terjadi proses yang sama seperti halnya pada
entitas direktur. Pada proses absensi karyawan ada 3 entitas yang terlibat, yaitu
entitas admin, entitas karyawan dan entitas direktur. Pada entitas admin, admin
melakukan proses input data absensi ke dalam sistem, kemudian admin
menginputkan data karyawan yang masuk, ijin, alpha dan terlambat. Untuk entitas
karyawan dan entitas direktur hanya dapat melihat informasi laporan data absensi
karyawan. Pada proses penggajian karyawan ada 3 entitas yang terlibat, yaitu
entitas admin, entitas karyawan dan entitas direktur. Pada entitas admin, admin
melakukan proses input perhitungan total gaji dari penghitungan semua jumlah,
antara lain: gaji pokok, jumlah potongan absensi, jumlah tunjangan, jumlah
tanggungan, jumlah potongan cuti, dan jumlah lembur, kemudian data gaji
karyawan tersebut di simpan ke dalam sistem. Untuk entitas karyawan dan entitas
direktur hanya dapat melihat informasi laporan data gaji karyawan.
Pada proses input data karyawan entitas admin melakukan proses input
semua data - data karyawan secara lengkap ke dalam sistem. Serta admin
menginputkan nip secara terstruktur. Pada proses input data pinjaman entitas
karyawan dan entitas direktur melakukan proses kesepakatan pinjaman, berapa
jumlah pinjaman dan untuk pembayaran yang akan dilakukan pada saat
penggajian karyawan, adapun jumlah pinjaman tidak boleh melebihi Rp 400.000
karena itu adalah ketentuan dari pihak perusahaan, setelah itu entitas admin akan
melakukan proses input jumlah data pinjaman karyawan ke dalam sistem. Pada
proses input data cuti entitas admin akan melakukan proses input data cuti
karyawan, berapa hari karyawan akan melakukan proses cuti dan kemudian di
terlibat, yaitu entitas admin dan entitas direktur. Pada entitas admin, admin
melakukan proses input data tunjangan karyawan ke dalam sistem, dan entitas
direktur hanya dapat melihat laporan tunjangan karyawan. Pada proses data
lembur entitas admin melakukan proses input data lembur karyawan, berapa jam
karyawan tersebut lembur kemudian di simpan ke dalam sistem.
Pada proses input data tanggungan entitas admin melakukan proses input
data tanggungan berapa jumlah keluarga (maksimal 2) dan kemudian data akan di
simpan ke dalam sistem. Pada proses data jabatan entitas admin melakukan proses
input data jabatan karyawan ke dalam sistem. Pada proses data user entitas admin
melakukan proses input data user ke dalam sistem.
Contoh data flow diagram level 1 dapat kita lihat (Seperti Gambar3.15) :
tampilan data gaji
3.2.5. DFD Level 2 Proses Mengelola Penggajian
DFD level 2 proses mengelola penggajian merupakan hasil decompos dari
dfd level 1 yang proses dalam data tersebut ada beberapa data yang di hitung dan
kemudian di masukkan ke dalam sistem penggajian, antara lain: menghitung gaji
pokok, menghitung jumlah lembur, menghitung jumlah thr, menghitung jumlah
tanggungan, menghitung jumlah potongan absensi, menghitung jumlah pinjaman
dan menghitung jumlah potongan cuti. Contoh data flow diagram level 2 dapat
kita lihat (Seperti Gambar 3.16) :
Gambar 3.16 DFD Level 2 Proses Mengelola Penggajian
3.2.6. Conceptual Data Model (CDM)
CDM memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak
tergantung pada software atau pertimbangan model struktur data. CDM yang valid
database : Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti,
hubungan, dan batasan-batasan dan Alat komunikasi antar pemakai basis data,
designer, dan analis.
Pada aplikasi sistem ini mempresentasikan rancangan basis data
konseptual di sql server. Pada konsep rancangan ini dibuat dengan menggunakan
Power Designer 11 Setelah memahami konsep berjalannya sistem, dapat
ditentukan gambar konseptual diagram yang terlibat dalam proses penggajian
karyawan, seperti dapat dilihat pada Gambar 3.17 di bawah ini :
memiliki_1
Gambar 3.17 Conceptual Data Model Sistem Penggajian Karyawan
3.2.6. Physical Data Model (PDM)
PDM yang valid dapat dikonversi ke CDM atau OOM. PDM dapat dihasilkan (di
generate) dari CDM yang valid. Seperti yang kita lihat dari Gambar 3.17, Gambar
3.18 merupakan hasil generate dari CDM tersebut, sehingga lebihkompleks lagi
relasi hubungan dari masing – masing tabel, karena foregn key yang merupakan
penghubung masing – masing tabel telah masuk ke dalam tabel dan menjadi field
di dalam tabel yang dibutuhkan terkoneksi menjadi domain atau inti pusat data.
FK_TB_USER_MEMILIKI__TB_JABAT
Gambar 3.18 Physical Data Model Sistem Penggajian Karyawan
3.2.7. Struktur Tabel
Rancangan data konseptual yang telah dipetakan menjadi diagram pada
bagian perancangan system akan diimplementasikan ke dalam lingkungan basis
1) Tabel User
Nama Tabel : User
Fungsi : Menyimpan data user
Primary Key : id_user
Tabel 3.1 Spesifikasi Tabel User
Field Type Extra Keterangan
Id_user int Primery key Untuk menyimpan data no id user
Id_jabatan int - Untuk menyimpan data no id jabatan
Nama_user Varchar(40) - Untuk menyimpan data nama user
password Varchar(30) - Untuk menyimpan data password
2) Tabel J abatan
Nama Tabel : Jabatan
Fungsi : Menyimpan data jabatan
Primery Key : id_jabatan
Tabel 3.2 Spesifikasi Tabel J abatan
Field Type Extra Keterangan
Id_jabatan Int Primery key Untuk menyimpan data no id
jabatan
Nama_jabatan Varchar(30) - Untuk menyimpan data nama user
3) Tabel Absensi
Nama Tabel : Absensi
Fungsi : Menyimpan data absensi karyawan
Primery Key : id_absensi
Tabel 3.3 Spesifikasi Tabel Absensi
Field Type Extra Keterangan
Id_absensi Int Primery key Untuk menyimpan data no id
absensi
Nip Int - Untuk menyimpan data Nip
Tgl_absensi Date - Untuk menyimpan data tanggal
absensi
Terlambat Int - Untuk menyimpan data
terlambat
Hari Int - Untuk menyimpan data harian
Status_absensi Varchar(30) - Untuk menyimpan data status
absensi
Jumlah_potongan Numeric(9,0) - Untuk menyimpan data jumlah
potongan
4) Tabel Lembur
Nama Tabel : Lembur
Fungsi : Menyimpan data lembur
Tabel 3.4 Spesifikasi Tabel Lembur
Field Type Extra Keterangan
Id_lembur Int Primery key Untuk menyimpan data no id
lembur
Nip Int - Untuk menyimpan data Nip
Tgl_lembur Date - Untuk menyimpan data tanggal
lembur
Jam_lembur Int - Untuk menyimpan data jam
lembur
Jumlah_lembur Numeric(9,0) - Untuk menyimpan data jumlah
lembur
5) Tabel Tanggungan
Nama Tabel : Tanggungan
Fungsi : Menyimpan data tanggungan
Primery Key : id_tanggungan
Tabel 3.5 Spesifikasi Tabel Tanggungan
Field Type Extra Keterangan
Id_tanggungan Int Primery key Untuk menyimpan data no id
tanggungan
Nip Int Untuk menyimpan data Nip
Jumlah_keluarga Int Untuk menyimpan data jumlah
keluarga
Jumlah_tanggungan Numeric(9,0) Untuk menyimpan data total
6) Tabel Pinjaman
Nama Tabel : Pinjaman
Fungsi : Menyimpan data pinjaman
Primery Key : id_pinjaman
Tabel 3.6 Spesifikasi Tabel Pinjaman
Field Type Extra Keterangan
Id_pinjaman Int Primery key Untuk menyimpan data no id
pinjaman
Nip Int - Untuk menyimpan data Nip
Tgl_pinjaman Date - Untuk menyimpan data tanggal
pinjaman
Jumlah_pinjaman Numeric(9,0) - Untuk mentimpan data jumlah
pinjaman
Status_pinjaman Varchar(20) - Untuk menyimpan data status
7) Tabel THR
Nama Tabel : THR
Fungsi : Menyimpan data thr
Primery Key : id_thr
Tabel 3.7 Spesifikasi Tabel Tunjangan
Field Type Extr a Keter angan
Id_thr Int Primery key Untuk menyimpan data no id thr
Nip Int - Untuk menyimpan data Nip
Tgl_thr Date - Untuk menyimpan data tanggal
thr
8) Tabel Cuti
Nama Tabel : Cuti
Fungsi : Menyimpan data cuti
Primery Key : id_cuti
Tabel 3.8 Spesifikasi Tabel Cuti
Field Type Extra Keterangan
Id_cuti Int Primery key Untuk menyimpan data no
id cuti
Nip Int - Untuk menyimpan dataNip
Tgl_mulai Date - Untuk menyimpan data
tanggal mulai
Tgl_selesai Date - Untuk menyimpan data
tanggal selesai
Cuti Int - Untuk menyimpan data cuti
Jumlah_potongan_cuti Numeric(9,0) - Untuk menyimpan data
jumlah potongan cuti
Keterangan Varchar(50) - Untuk menyimpan
keterangan
9) Tabel Pegawai
Nama Tabel : Pegawai
Fungsi : Menyimpan data pegawai
Tabel 3.9 Spesifikasi Tabel Pegawai
Field Type Extra Keterangan
Nip Int Primery key Untuk menyimpan data Nip
Id_jabatan Int - Untuk menyimpan data no id
jabatan
Nama_pegawai Varchar(40) - Untuk menyimpan data nama
pegawai
Alamat Varchar(40) - Untuk menyimpan data alamat
Tgl_lahir Date - Untuk menyimpan data tanggal
lahir
Kota Varchar(20) - Untuk menyimpan data kota
Agama Varchar(15) - Untuk menyimpan data agama
Jenis_kelamin Varchar(20) - Untuk menyimpan data jenis
kelamin
No_telepon Varchar(30) - Untuk menyimpan data no
telepon
Status_pegawai Varchar(15) - Untuk menyimpan data status
pegawai
Pendidikan Varchar(10) - Untuk menyimpan data
pendidikan
10)Tabel Gaji
Nama Tabel : Gaji
Fungsi : Menyimpan dan menghitung data gaji
Tabel 3.10 Spesifikasi Tabel Gaji
Field Type Extra Keterangan
Id_gaji Int Primery key Untuk menyimpan data no id gaji
Nip Int - Untuk menyimpan data Nip Tgl_gaji Date - Untuk menyimpan data
tanggal gaji
Gaji_pokok Numeric(9,0) - Untuk menyimpan data gaji pokok
Jumlah_pinjaman Numeric(9,0) - Untuk menyimpan data jumlah pinjaman Jumlah_thr Numeric(9,0) - Untuk menyimpan data
jumlah tunjangan Jumlah_tanggungan Numeric(9,0) - Untuk menyimpan data
jumlah tanggungan Jumlah_potongan_absensi Numeric(9,0) - Untuk menyimpan data
jumlah potongan absensi Jumlah_lembur Numeric(9,0) - Untuk menyimpan data
jumlah lembur
Jumlah_potongan_cuti Numeric(9,0) - Untuk menyimpan data jumlah potongan cuti Total_gaji Numeric(9,0) - Untuk menyimpan dan
Pada bab IV ini akan di bahas tentang implementasi sistem dari desain
sistem yang telah dibangun. Isi dari bab IV ini antara lain kebutuhan sistem,
penjelasan pengguna program, serta rancangan form secara keseluruhan.
4.1 Kebutuhan Sistem
Agar sistem berjalan sesuai yang diharapkan, maka dibutuhkan spesifikasi
standar minimum kebutuhan piranti lunak dan piranti keras.
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak minimum yang digunakan untuk menjalankan sistem ini
adalah :
1. Microsoft Windows XP/Vista/7; sistem operasi program.
2. Microsoft SQL Server 2005; database untuk menyimpan data.
3. Microsoft Visual Basic.Net 2005; aplikasi untuk membangun program.
4. Sybase Power Designer 6 32-bit ; aplikasi untuk membuat desain.
5. Microsoft Visio 2003 ; aplikasi untuk rancangan input dan output.
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras minimum yang digunakan untuk menjalankan sistem ini
adalah :
1. CPU : Prosesor setara Intel Pentium IV atau yang lebih tinggi.
3. Display : 800x600, 16 bit
4. Keyboard dan mouse.
5. Hardisk minimum 10 GB
6. Monitor
4.2 Penjelasan Pengguna Progr am
Berikut ini akan dijelaskan implementasi program sistem penggajian
karyawan pada ruang lingkup CV. Bina mandiri Solusindo.
Tabel 4.1 Tabel Hak Akses
J abatan Hak Akses J enis Aplikasi
Form Login Desktop
Form Menu Utama Desktop
Menu Laporan Gaji Karyawan Desktop
Menu Laporan THR Desktop
Direktur
Menu Laporan Absensi Karyawan Desktop
Form Login Desktop
Form Menu Utama Desktop
Form Absensi Desktop
Form Menu Utama Desktop
Karyawan
Menu Informasi Absensi Desktop
1. Form Login
Form login digunakan untuk user yang dalam hal ini adalah direktur,
admin, karyawan. Untuk mendapat hak akses sesuai dengan porsi kebutuhan
masing – masing jabatan dengan proses pengecekan terhadap jabatan berdasar id
user pada tabel . Contoh dapat kita lihat di bawah (seperti Gambar 4.1).
Gambar 4.1 Form login
2. Form Menu Utama
Form menu utama adalah menu dimana user akan menentukan pilihan
input data atau melihat informasi laporan absensi dan informasi laporan gaji.
Gambar 4.2 Form Menu Utama
3. Sub Menu
Sub menu terdiri dari form absensi, form gaji, form jabatan, form pegawai,
form tunjangan, form tanggungan, form user, form lembur, form cuti dan form
pinjaman. Dimana yang bisa mengakses input data – data dari form tersebut
hanyalah admin. Contoh dapat kita lihat di bawah (seperti Gambar 4.3).
Gambar 4.3 Sub Menu
Sub laporan terdiri dari laporan absensi, laporan tunjangan dan laporan
gaji. Dimana direktur, admin dan pegawai dapat melihat laporan tersebut. Contoh
dapat kita lihat di bawah (seperti Gambar 4.4).
5. Menu For m User
Menu form user adalah menu dimana user akan membuat id user dan
password untuk proses melakukan hak akses ke login. Contoh dapat kita lihat di
bawah (seperti Gambar 4.5).
Gambar 4.5 Menu Form User
6. Menu For m Absensi
Menu form absensi adalah menu yang di lakukan oleh admin untuk proses
input data karyawan yang terlambat, sakit, ijin dan alpha. Contoh dapat kita lihat
di bawah (seperti Gambar 4.6).
Gambar 4.6 Menu Form Absensi
7. Menu For m J abatan
Menu form jabatan adalah menu yang di lakukan oleh admin untuk proses
input data jabatan karyawan. Contoh dapat kita lihat di bawah (seperti Gambar
4.7).
8. Menu For m THR
Menu form thr adalah menu yang di lakukan oleh admin untuk proses
input data thr karyawan. Contoh dapat kita lihat di bawah (seperti Gambar 4.8).
Gambar 4.8 Menu Form THR
9. Menu For m Tanggungan
Menu form tanggungan adalah menu yang di lakukan oleh admin untuk
proses input data tanggungan karyawan. Contoh dapat kita lihat di bawah (seperti
Gambar 4.9).
Gambar 4.9 Menu Form Tanggungan
Menu form lembur adalah menu yang di lakukan oleh admin untuk proses
input data lembur karyawan. Contoh dapat kita lihat di bawah (seperti Gambar
4.10).
Gambar 4.10 Menu Form Lembur
11.Menu For m Cuti
Menu form cuti adalah menu yang di lakukan oleh admin untuk proses
input data cuti karyawan. Contoh dapat kita lihat di bawah (seperti Gambar 4.11).
Gambar 4.11 Menu Form Cuti
Menu form pegawai adalah menu yang di lakukan oleh admin untuk
proses input data pegawai yang ada di perusahaan. Contoh dapat kita lihat di
bawah (seperti Gambar 4.12).
Gambar 4.12 Menu Form Pegawai
13.Menu For m Pinjaman
Menu form pinjaman adalah menu yang di lakukan oleh admin untuk
proses input data pinjaman karyawan. Contoh dapat kita lihat di bawah (seperti
Gambar 4.13).
14.Menu For m Gaji
Menu form gaji adalah menu yang dilakukan oleh admin untuk proses
input data gaji karyawan. Contoh dapat kita lihat di bawah (seperti Gambar 4.14).
UJ I COBA SISTEM
Pada bab ini akan membahas tentang uji coba dan evaluasi program yang menerangkan bagaimana jalannya program secara detail yang akan dijelaskan pada V dibawah ini:
5.1. Uji Coba Pr ogr am
Uji coba bertujuan untuk memastikan aplikasi telah dibuat dengan benar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diharapkan pembuat atau pun instansi terkait hal ini dilakukan demi tercapainya kesempurnaan dalam aplikasi penggajian.
5.1.1. Uji Coba Aplikasi Penggajian Kar yawa n
Adapun beberapa uji coba didalam aplikasi penggajian pegawai ini yaitu terdapat dalam beberapa halaman :
A. Uji Coba Halaman Login
Tetapi apabila sebaliknya admin memilih untuk keluar maka aplikasi ini akan tertutup.
Gambar 5.1 Halaman Login
User yang berhasil login maka akan dapat masuk ke menu utama dan apabila apabila user salah memasukkan id atau password maka akan tampil pesan login gagal. Dapat kita lihat seperti contoh (Gambar 5.2).
Gambar 5.2 Login Gagal
B. Uji Coba Halaman Menu Uta ma
Gambar 5.3 Halaman Menu Utama
Halaman menu utama terdapat 2 buah sub, yatiu : sub menu dan sub laporan, dari menu tersebut admin dapat menginputkan data detail dari form – form yang sudah tersedia di aplikasi penggajian tersebut.
Gambar 5.4 diatas merupakan halaman menu utama yang menunya terdiri dari form absensi, form gaji, form jabatan, form pegawai, form tunjangan, form tanggungan, form cuti, form lembur, form user dan form pinjaman. Di sub laporan terdapat laporan absensi, laporan thr dan laporan gaji karyawan.
C. Uji Coba For m User
Halaman ini merupakan isi dari data user yang telah di inputkan oleh admin ke dalam sistem, fungsi dari form tersebut adalah untuk menghindari terjadinya kesamaan id atau password pada saat mengakses proses login.
Gambar 5.5 Uji Coba Form User
D. Uji Coba For m J aba ta n
Gambar 5.6 Uji Coba Form Jabatan
E. Uji Coba For m Pega wai
Halaman form pegawai merupakan input data yang di lakukan oleh admin untuk mengisi detail biodata dari pegawai yang bersangkutan. Form tersebut berisikan data-data nip, nama jabatan, nama pegawai, alamat, tanggal lahir, kota, agama, status pegawai tersebut menikah atau belum menikah, no telepon, pendidikan terakhir, dan jenis kelamin.
Admin akan menginputkan data pegawai sesuai dengan data – data yang telah di serahkan pada waktu pegawai tersebut melamar kerja dan diterima di perusahaan.
Data yang di simpan ke dalam sistem akan menampilkan pesan “data berhasil di simpan” apabila data yang di inputkan sudah terisi semua dan sesuai dengan form pegawai.
Gambar 5.8 Uji Coba Input Data Form Pegawai
F. Uji Coba For m Absensi
keterlambatan. Batas maksimal terlambat masuk kerja adalah 4 jam, apabila karyawan tersebut melebihi batas masuk kerja maka tidak di ijinkan masuk. Dan admin menginputkan data karyawan yang sakit, ijin, dan alpha, setiap data yang di inputkan oleh admin maka karyawan tersebut akan mendapat potongan gaji Rp 20.000 per harinya.
Gambar 5.9 Uji Coba Form Absensi
Gambar 5.10 Tampilan Data Karyawan yang di Cetak
G. Uji Coba Form Cuti
Pada gambar di bawah ini adalah inputan halaman form cuti dimana admin menginputkan data karyawan yang cuti. Karyawan di berikan ambil cuti sebanyak 12 kali dalam waktu 1 tahun, dan apabila karyawan tersebut 1 hari cuti maka dapat potongan Rp 25.000 per harinya serta kelipatan dari pengambilan cuti. Contohnya dapat dilihat pada (Gambar 5.11).
H. Uji Coba For m Lembur
Pada gambar di bawah ini adalah merupakan inputan halaman form lembur dimana admin menginputkan data lembur karyawan, apabila karyawan tersebut dapat hak lembur dari pihak perusahaan. Setiap lembur karyawan mendapatkan upah Rp 10.000 per jam dan karyawan tersebut diberi batas maksimal lembur 4 jam.
Gambar 5.12 Uji Coba Form Lembur
Apabila admin salah dalam menginputkan data lembur karyawan maka admin tinggal menekan tombol ubah dan mengubah data yang ingin di ubah, maka secara otomatis data tersebut akan menampilkan pesan “data berhasil di ubah”. Contoh dapat dilihat di bawah ini (Gamabar 5.13).
I. Uji Coba For m Pinjama n
Halaman form pinjaman merupakan halaman penginputan data pinjaman karyawan yang di lakukan oleh admin, karyawan di perusahaan tersebut di berikan batas maksimal pinjaman sampai dengan Rp 400.000 dan apabila admin menginputkan jumlah pinjaman melebihi batas yang di berikan oleh pihak perusahaan maka akan tampil pesan “maaf jumlah pinjaman yang anda ajukan melebihi batas”. Contoh dapat dilihat pada (Gambar 5.14).
Gambar 5.14 Tampilan Error Input Jumlah Pinjaman Melebihi Batas
Gambar 5.15 Pencarian Berdasarkan Status Pinjaman
Dari percobaan diatas ada 3 status pinjaman karyawan yang belum lunas. Kemudian admin mencoba untuk menginputkan data nip dan tanggal yang sama maka akan tampil pesan “Pegawai tersebut sudah mempunyai data record pinjaman hari ini”, Jadi admin tidak dapat menginputkan data pinjaman untuk hari yang sama. Contoh dapat kita lihat (seperti Gambar 5.16).
Gambar 5.16 Tampilan Tidak Dapat Input di Hari yang Sama