• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV. BINA MANDIRI SOLUSINDO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV. BINA MANDIRI SOLUSINDO."

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh:

J EKI PRIANTO NPM: 0735010029

J URUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR SURABAYA

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa

yang telah memberikan kekuatan-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan praktek kerja lapang yang berjudul : “Ranca ng Bangun Per angkat Lunak Sistem Penggajian Karyawan pada CV. Bina Ma ndir i Solusindo.”

Melalui Tugas Akhir ini, penulis merasa mendapat kesempatan besar untuk lebih memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di perkuliahan, terutama berkenaan dengan implementasi sistem penggajian karyawan dalam kehidupan sehari-hari. Namun demikian, penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih memiliki banyak kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya bagi pengembangan ke depannya.

Secara khusus, dalam kesempatan ini pula, penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak dan Ibuku yang tidak lelah mendoakan penulis untuk sukses dan menjadi putra yang berguna bagi Negara dan Agama.

2. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

(3)

4. Dosen pembimbing : Bapak Moch. Irwan Affandi, ST, M.Sc dan Ibu Syurfah Ayu Ithriah, S.Kom atas segala bantuan dan kesabaran dalam membimbing penulis selama pengerjaan Tugas Akhir.

5. Dosen penguji : Bapak Doddy Ridwandono, S.Kom dan Ibu Syurfah Ayu Ithriah, S.Kom.

6. Seluruh dosen Jurusan Teknik Informatika dan Sistem Informasi.

7. Bapak Risdwiyanto selaku pimpinan CV. Bina Mandiri Solusindo yang telah memberikan tempat dalam melaksanakan Tugas Akhir.

8. Keluarga tercinta yang tidak berhenti memberi semangat : Sarianto, Sulikah, Lulur Manis, Cici Nurul Hidayati.

9. Teman Seperjuangan : INFORMANIA, HIMATIFA, HIMASIFO, ILC, KOLU, MIO, Anita Zhulfi Rahayu,Yogi, Bayu, Arif, Oke, Pacool, Ajib, Mucuz, Ade, Sinyo, Petek, lathif, Ricky milanisty, Wawe, Blie komang, Blonds, Ujang, Obeng, Arvani, Ayu, Ferry, Pras, Dwi Hastuti, Benny Raharja, Gilang, Galang, Nico, Antok, Jojo, Iwan, Lhay, Ghora, Dwi Enggal Prayoga, Aam, Ardi, Choupel, Aan, Paping, Avid, Rere, Gita, Ilza, Penceng, Komeng, joy, Lola, Warkop Yamiskin, Yunus, Titis, , Dewi, Endang, Amii, Mas Zhandy, Pi’i, Mat Gede, Mat Cilik, Vicky Gondol, Mbahe Ken,Eddy geol,Tuan dan Nyonya El Gambrengs, dan semua teman-teman yang tidak bisa di sebutkan satu persatu (tanks you very

much).

(4)

Akhirul kalam, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu penyelesaian Tugas Akhir ini. Semoga Allah membalasnya dengan balasan sebaik-baiknya.

Penulis sebagai manusia biasa pasti mempunyai keterbatasan dan banyak sekali kekurangan, terutama dalam pembuatan laporan ini. Untuk itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun dalam memperbaiki penulisan laporan ini.

Surabaya, Desember 2011

(5)

DAFTAR ISI

2.1. Struktur Organisasi Perusahaan di CV. Bina Mandiri Solusindo.... 6

2.2. Aturan Kepegawaian di CV. Bina Mandiri Solusindo... 6

2.6.1. Karakteristik Sistem………... 14

2.7. Konsep Dasar Informasi... 15

2.8 Konsep Dasar Sistem Informasi... 16

(6)
(7)
(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Variabel Implicit ………. 21

Tabel 2.1 Lanjutan Variabel Implicit ………. 22

Tabel 3.1 Spesifikasi Tabel User……… 39

Tabel 3.2 Spesifikasi Tabel Jabatan……… 39

Tabel 3.3 Spesifikasi Tabel Absensi……… 40

Tabel 3.4 Spesifikasi Tabel Lembur……… 41

Tabel 3.5 Spesifikasi Tabel Tanggungan………. 41

Tabel 3.6 Spesifikasi Tabel Pinjaman……….. 42

Tabel 3.7 Spesifikasi Tabel THR………... 42

Tabel 3.8 Spesifikasi Tabel Cuti………... 43

Tabel 3.9 Spesifikasi Tabel Pegawai……… 44

Tabel 3.10 Spesifikasi Tabel gaji………... 45

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. Bina Mandiri Solusindo... 6

Gambar 2.2 Tampilan Visual Basic 2010... 18

Gambar 3.16 DFD Level 2 Proses Mengelola Penggajian ... 36

Gambar 3.17 Conceptual Data Model Sistem Penggajian Karyawan ... 37

(10)
(11)
(12)

Pembimbing I : Moch. Irwan Affandi, ST, Msc. Pembimbing II : Syurfah Ayu Ithriah, S. Kom

ABSTRAKSI

Penggajian Karyawan dalam sebuah perusahaan sangatlah penting, karena itu dibutuhkan suatu sistem yang efektif dan akurat. Sekarang ini banyak instansi atau perusahaan yang menggunakan komputer dalam melakukan pekerjaannya, seperti data karyawan, penggajian karyawan serta pemasukan dan pengeluaran perusahaan sekalipun sudah dilakukan dengan komputer. Dengan adanya sistem komputerisasi tersebut, perusahaan menjadi lebih mudah untuk dijalankan. Kita dapat mengetahui informasi dan laporan apapun yang bersangkutan dengan penggajian dengan melihat data pada komputer.

Tugas Akhir ini membahas tentang bagaimana seorang admin di perusahaan CV. Bina Mandiri Solusindo dapat mengelola penggajian karyawan dengan baik dan terstruktur rapi. Aplikasi pendukung dalam pembuatan sistem penggajian karyawan adalah Visual Basic.net. Dengan menggunakan program ini kita dapat mencegah terjadinya pengurangan atau penambahan jumlah karyawan dan berbagai masalah tentang penggajian karyawan.

Hasil dari tugas akhir ini berupa rancang bangun aplikasi sistem penggajian karyawan di CV. Bina Mandiri Solusindo yang di rancang dengan terstruktur. Fungsi – fungsi dari aplikasi ini dapat mengelola data absensi, data pinjaman dan mengelola data penggajian karyawan.

Kata kunci : Sistem Informasi Penggajian Karyawan, Teori Penunjang VB.Net,

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat

pesat dalam era globalisasi saat ini. Kejadian yang terjadi di suatu tempat dapat

dengan cepat dan mudah diketahui di tempat lain di seluruh dunia. Kondisi ini

tentunya mempengaruhi perilaku setiap individu yang ada dalam dunia usaha,

kecepatan dan kemudahan perolehan informasi telah mendorong dunia usaha

untuk memasuki era persaingan global, yang menuntut setiap pelaku bisnis untuk

bergerak secara dinamis untuk dapat memenangkan persaingan dan tetap bertahan

hidup. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang meliputi

berbagai sektor.

Dalam setiap perusahaan negeri maupun swasta, penggajian karyawan

memegang peranan penting dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Penggajian

karyawan adalah upah kepada karyawan atas apa yang telah karyawan berikan

kepada perusahaan nya. Sedangkan absensi karyawan adalah bukti daftar hadir

yang dimiliki oleh setiap karyawan yang biasanya dilakukan sebelum dan sesudah

aktivitas pekerjaan diselesaikan. Dengan bukti absensi karyawan, perusahaan

mewajibkan membayar jasa berupa gaji kepada karyawan atas upah dari pekerjaan

yang dikerjakan oleh karyawan. Pengertian karyawan secara singkat adalah orang

yang melakukan pekerjaan dengan mendapatkan imbalan berupa gaji. Tanpa

(14)

Setiap perusahaan memiliki sistem penggajian karyawan yang berbeda-beda

tergantung dari sistem manajemen yang di tetapkan dan biasanya dilakukan

dengan sistem manual ataupun sistem komputerisasi. Pada saat ini, sistem

penggajian yang masih digunakan oleh CV. Bina Mandiri Solusindo belum

terintegrasi dengan baik. Sehingga penulis ingin mengetahui secara lebih dalam

sistem yang ada di CV. Bina Mandiri Solusindo guna memberikan solusi dalam

perancangan sistem tesebut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dan latar belakang diatas maka penulis menetapkan

perumusan masalah yang timbul pada objek penelitian yaitu :

1. Bagaimana merancang Sistem Penggajian karyawan pada CV. Bina Mandiri

Solusindo sehingga bisa menghasilkan manfaat yang lebih baik dari sistem

yang sebelumnya.

2. Bagaimana seorang admin dapat mengelola pendapatan yang diterima oleh

pegawai setiap bulannya.

3. Bagaimana seorang admin dapat memonitoring absensi pegawai setiap

harinya.

4. Bagaimana seorang pegawai dapat mengaetahui informasi data-data yang

berkenaan dengan dirinya baik data gaji maupun data absensi selama bekerja

di perusahaan.

1.3 Batasan Masalah

(15)

1. Admin mengabsen karyawan yang tidak hadir di karenakan sakit, ijin,

terlambat dimana datanya diperoleh dari laporan yang diberikan oleh

pegawai yang bersangkutan pada hari itu juga. Jika karyawan tidak memberi

laporan, maka dianggap tidak hadir tanpa keterangan (Alasan).

2. Absensi lembur tidak dijadwalkan. Tetapi hanya berlaku saat karyawan

dijadwalkan untuk lembur (adanya kerja tambahan), tentunya telah

disepakati/diketahui oleh kedua belah pihak (karyawan dan kepala

bagian/bidang) dan kemudian dilaporkan pada pihak admin yang kemudian

di inputkan ke dalam sistem.

3. Sistem yang di kerjakan nantinya dapat melihat dan menampilkan slip gaji

karyawan.

4. Sistem yang di kerjakan dapat menghitung Total gaji yang mencakup gaji

pokok, tunjangan hari raya, tanggungan, lembur dan potongan gaji.

1.4 Tujuan

Tujuan pembuatan program ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui proses kerja sistem yang sedang berjalan dan

mengupayakan solusi yang tepat berkenaan dengan penggajian karyawan pada

CV. Bina Mandiri Solusindo.

2. Untuk menghasilkan rancangan sistem informasi penggajian karyawan yang

bermanfaat sebagai dasar masukan bagi manajemen perusahaan.

3. Memudahkan dalam proses perhitungan pendapatan karyawan sesuai dengan

(16)

1.5 Manfaat

Keuntungan yang dapat diperoleh dari pembuatan Sistem Penggajian

Karyawan ini adalah :

1. Memberikan kemudahan untuk mendapatkan informasi terutama bagi tiap

karyawan berkenaan dengan data absensi dan data gaji.

2. Mempermudah Sistem Penggajian Karyawan secara otomatis dan terstruktur

rapi.

3. Memberi kemudahan dalam proses penghitungan gaji karyawan tiap bulannya.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek Lapangan yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang yang menjelaskan tentang informasi dari

instansi yang bersangkutan dimana berkaitan dengan

permasalahan yang sedang dihadapi CV. Bina Mandiri Solusindo

serta solusi yang didapat, rumusan masalah, batasan masalah,

tujuan, manfaat, serta sistematika penulisan yang digunakan

dalam laporan kerja praktek ini.

BAB II : TINJ AUAN PUSTAKA

Berisi landasan teori yang akan digunakan sebagai

penyelesaian permasalahan disertakan informasi profil CV.

(17)

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini di jelaskan tentang cara perencanaan dan desain

dari sistem di CV. Bina Mandiri Solusindo.

BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini akan membahas tentang implementasi berdasarkan

konsep perancangan yang ada pada bab III beserta penjelasan

tentang kebutuhan sistem supaya aplikasi yang dikerjakan sesuai

dengan tujuan dari penulisan Tugas Akhir.

BAB V : UJ I COBA SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang pengujian yang dilakukan untuk

mengetahui apakah aplikasi yang di buat bisa bekerja sesuai

dengan konsep yang sebenarnya dan pengamatan terhadap sistem

yang telah di rencanakan.

BAB VI : PENUTUP

Bab ini akan menjelaskan tentang kesimpulan dari keseluruhan

isi dari laporan Tugas Akhir serta saran yang disampaikan

penulis untuk pengembangan aplikasi yang ada demi

kesempurnaan aplikasi yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini akan di paparkan tentang sumber – sumber

literatur, tutorial, buku maupun situs – situs yang di gunakan

(18)

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Struktur Organisasi Perusahaan di CV. Bina Mandiri Solusindo

Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. Bina Mandiri Solusindo

2.2 Atur an Kepegawaian di CV. Bina Mandir i Solusindo

Aturan pegawai sangat penting dalam perusahaan karena berpengaruh terhadap

tata tertib kerja para pegawai dan perkembangan perusahaan. Ada beberapa aturan

kerja, antara lain :

1. Jam kerja di mulai pada pukul 09.00 – 18.00 WIB

2. Jam lembur di atas pukul 18.00 WIB.

3. Karyawan tidak di ijinkan keluar - masuk perusahaan sebelum jam istirahat kecuali

kurir yang bertugas mengirim barang.

(19)

4. Absensi karyawan di lakukan sekali dalam sehari, baik absensi masuk maupun

absensi pulang.

5. Absensi pegawai masuk dilakukan sebelum pukul 09.00 WIB. Jika dilakukan

setelah/di atas jam tersebut, maka karyawan tetap di ijinkan untuk masuk, tetapi

mendapatkan keterangan absensi berupa terlambat.

6. Absensi karyawan keluar di lakukan setelah pukul 18.00 WIB. Karyawan tidak di

ijinkan melakukan absensi pulang sebelum jam tersebut.

7. Karyawan akan mendapatkan berupa peringatan, teguran atau sanksi dari

perusahaan apabila melebihi standart absen tertentu, seperti jumlah absensi

keterlambatan dalam waktu sebulan tidak boleh melebihi 5 kali, begitu pula dengan

bolos kerja (dalam hal ini adalah alasan). Sanksi yang akan di berikan sesuai dengan

seringnya ketidak disiplinan yang di lakukan oleh karyawan yang bersangkutan.

8. Karyawan di wajibkan untuk memberi laporan atau keterangan pada perusahaan

apabila tidak masuk kerja di karenakan sakit, ijin ataupun cuti meski hanya dalam

waktu sehari.

9. Apabila karyawan tidak memberi laporan tentang kehadiran pada hari itu juga, maka

perusahaan berhak memutuskan bahwa karyawan yang bersangkutan di anggap

tidak masuk karena alasan. Dengan kata lain di anggap bolos kerja, sehingga hal

tersebut akan mempengaruhi penilaian terhadap kinerja atau kedisiplinan karyawan.

2.3 Absensi Karyawan

Pencatatan kehadiran sering di kenal dengan istilah absensi. Pada awalnya,

kebutuhana absensi dipenuhi secara manual semisal dengan menulis di buku catatan.

(20)

Pada penerapannya nyata saat kebanyakan lingkungan memiliki banyak item yang perlu

diacatat, absensi manual sulit untuk diandalkan. Otomasi pun mulai banyak dilakukan

seiring dengan penemuan – penemuan baru di bidang teknologi. Contoh system absensi

yang populer di masa lalu adlah absensi dengan menggunakan kartu berlubang

(punched card). Setiap karyawan memiliki kartu absensi yang harus di masukkan ke

dalam mesin setiap datang atau pulang ke dan dari tempat kerja. Mesin yang berupa

mesin mekanik kemudian memberi tanda semacam stempel atau lubang pada kartu

berdasarkan jam kedatangan atau kepulangan pada hari bersangkutan. Kartu – kartu ini

kemudian harus direkapitulasi manual untuk pengolahan data. Dari contoh tersebut

dapat disimpilkan bahwa cukup membutuhkan banyak waktu bagi perusahaan untuk

mendapatkan laporan berkenaaan dengan absensi pegawai karena masih harus merekap

ulang data absensi apa lagi di lakukan secara manual.

2.3.1. Alur Absensi

Alur absensi yang diterapkan apabila sistem absensi karyawan digunakan dapat

dijelaskan sebagai berikut :

Terdapat satu buah cekclock yang digunakan khusus untuk karyawan dalam

melakukan proses absensi. Data yang nantinya di entrikan oleh pegawai tersebut akan di

serahkan kepada admin dan kemudian di simpan ke dalam laporan absensi. Admin

hanya menginputkan data pegawai yang sakit, ijin, alpha dan terlambat yang kemudian

secara otomatis tersimpan kedalam database , sehingga tidak perlu lagi merekap ulang

data absensi para karyawan. Admin juga menginputkan data lembur pegawai dengan

syarat ada kesepakatan dari kedua belah pihak yaitu : direktur dengan pegawai yang

(21)

2.4 Sistem Infor masi Penggajian

Salah satu yang sangat sulit bagi seorang manajer adalah menyusun suatu

struktur upah atau gaji yang memenuhi persyaratan yang adil dan layak.

(Mulyadi,2001:391).

Berbagai cara yang di kembangkan sebenarnya adalah suatu cara yang sistematis

dalam penilaian. Cara ini disebutkan sebagai evaluasi jabatan. Meskipun belum ada

suatu cara yang pasti dan akurat, yang bisa dipakai untuk menentukan upah, namun

setiap manajer haruslah mempunyai informasi dan berhak menetapkan upah atau gaji

para karyawannya. Gaji karyawan dalam masa percobaan ditetapkan 80% menurut

golongan jabatannya, dengan ketentuan tidak kurang dari UMR yang berlaku.

(Mulyadi,2001:391).

Pengertian Gaji atau upah adalah :

a. Menurut Edwin B. Filippo

Upah atau gaji adalah jasa-jasa yang telah diberikan oleh seseorang kepada orang

lain.

b. Menurut Prof. Dr. F. J. H. Van Der Van

Gaji adalah sebagai tujuan objek karja ekonomis.

c. Menurut Hadi Purwono

Gaji adalah jumlah keselurhan yang ditetapkan sebagai pengganti jasa yang telah

dikeluarkan tenaga kerja, meliputi masa atau syarat-syarat tertantu.

d. Menurut Dewan Perwakilan Penggajian Nasional

Gaji adalah penerimaan sebagai suatu imbalan dari pemberian kerja untuk suatu

pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan. Gaji berfungsi sebagai jaminan

(22)

menurut suatu persetujuan, undang-undang dan peraturan serta dibayar atas dasar

perjanjian kerja antara pemberian kerja dengan penerima kerja.

2.5 Gaji Pegawai

Pegawai merupakan motor penggerak organisasi dalam menciptakan

kemampuan organisasi untuk tetap bertahan dan berkembang. Adanya pegawai yang

bekerja pada organisasi, membuata organisasi atau perusahaan berkewajiban memberi

balas jasa yang setimpal terhadap jasa yang di berikan oeh pegawai tersebut. Balas jasa

itu berupa gaji, tunjangan, bonus dan lain-lain. Pembayaran gaji memerlukan tata cara

yang dapat diatur dengan baik, oleh karena itu sistem penggajian merupakan penunjang

yang membantu organisasi atau perusahaan dalam memberikan informasi bagi

manajemen untuk mengambil keputusan. (Kartika Wahyu A, 2006)

Perkembangan kemajuan seiring dengan kemajuan penggunaan komputer yang

begitu pesat sangatlah membantu dalam dunia usaha. Sehingga penanganan data secara

manual sudah mulai ditinggalkan mengingat bahwa data yang di olah cukup banyak.

Perusahaan menetapkan gaji atas pekerjaan yang dilakukan untuk perusahaan. Besarnya

gaji biasanya didasarkan pada tingkat pendidikan, masa kerja, keahlian khusus,

ketrampilan, pengalaman, dan prestasi. Gaji ditetapkan menurut kemampuan

perusahaan dengan memperhatikan ketentuan gaji minimum yang telah ditetapkan

sesuai dengan ketentuan pemerintah. (Kartika Wahyu A, 2006)

Masalah yang dihadapi baru timbul apabila proses penghitungan gaji harus

dilakukan dalam jumlah yang cukup besar, di tambah lagi dengan adanya

(23)

kegiatan perusahaan sehari-hari, ada beberapa masalah yang dihadapi dalam pengolahan

gaji yang digunakan pada saat ini, antara lain :

1) Semua proses penggajian masuk dikerjakan secara manual akan dibutuhkan

ketelitian dalam pengolahan data penggajian sangat terbatas dan kemungkinan

terjadinya kesalahan lebih besar.

2) Diperlukan waktu yang relatif lama untuk mendapatkan laporan dari proses

penggajian yang dibutuhkan sehingga hal ini akan mengahambat jalannya operasi

perusahaan dan kebutuhan data yang seharusnya tersedia tepat waktu.

3) Kejenuhan dalam melakukan peritungan yang diakibatkan oleh banyakanya data

gaji pegawai. Pelaksanaan perhitungan gaji kurang sistematis sehingga

menimbulkan kesulitan dalam membuat laporan mengenai gaji pegawai.

Oleh karena itu maka masalah tersebut, daiadakanlah proses komputerisasi dalam

pengolahan gaji pegawai.

Gaji yang diterima pegawai meliputi gaji pokok, uang lembur, uang tunjangan,

uang tanggungan keluarga, uang potongan absensi, uang pinjaman, dan uang potongan

cuti. Keseluruhan total gaji yang didapat diistilahkan dengan pendapatan. Pendapatan

itu di dapat dari perhitungan sebagai berikut :

Pendapatan = Gaji pokok + tunjangan + (uang tanggungan * jumlah anggota keluarga)

+ (uang lembur * jumlah jam lembur) – uang potongan absensi – uang pinjaman – uang

potongan cuti.

Dari hasil perhitungan keseluruhan kemudian data tersebut di masukkan ke

(24)

2.5.1. Gaji Pokok

Gaji pokok adalah gaji yang diterima oleh pegawai berdasarkan jabatan tiap

pegawai pada masing-masing bidang. Nilainya ditentukan oleh pimpinan pada saat

pegawai tersebut bekerja. (Mulyadi, 2001).

2.5.2. Tunjangan

Tunjangan merupakan upah yang diberikan oleh perusahaan, berkenaan dengan

biaya tambahan yang disediakan oleh perusahaan sebagai pengganti fasilitas biaya

transportasi, biaya kesehatan ataupun biaya makan. Tunjangan ini juga diberikan sesuai

dengan lama bekerja pegawai tersebut. Sehingga besarnya tunjangan tidak sama antara

satu dengan yang lainnya. (Mulyadi, 2001).

2.5.3. Uang Lembur

Uang lembur diberikan kepada pegawai yang ditugaskan bekerja diluar jam

kerja atau melebihi jam kerja yang biasanya yaitu diatas pukul 18.00. Bagi pegawai

tersebut yang telah melaksanakan berhak menerima uang lembur. Kerja lembur tidak

ditentuakan oleh jadwal, tetapi berdasarkan adanya kerja tambahan yang mungkin atau

pada saat diperlukan dihari yang sama pada saat hadir. Tentunya telah disepakati atau

diketahui oleh pihak atasan (dalam hal ini adalah kepala bagian/bidang). Uang lembur

didapat dari lamanya pegawai lembur dalam sehari kemudian dijumlahkan dalam waktu

(25)

2.5.4. Tanggungan Keluar ga

Tanggungan keluarga merupakan biaya tambahan yang diterima atau diberikan

pegawai yang telah memiliki keluarga. Sehingga tidak semua pegawai menerima uang

tanggungan. Hanya beberapa diantaranya saja yang menerima. Pegawai yang telah

bekeluarga berhak mandapatkan uang tanggungan diman besarnya dihitung per kepala

anggota keluarga, semisal istri / suami dan anak (tidak temasuk pegawai yang

bersangkutan). Bagi pegawai yang telah memiliki anak, ada batasan untuk jumlah anak

yag terdaftar mendapatkan tanggungan. Perusahaan hanya akan memberikan

tanggungan keluarga terbatas hingga anak kedua dari pegawai yang bersangkutan, itu

pun jika kedua anak tersebut belum pernah menikah, usia masih dibawah 21 tahun serta

menjadi tanggungan sepenuhnya dan tidak mempunyai penghasian sendiri, apabila si

anak telah bekeluarga atau telah mencapai usia 21 tahun atau lebih, maka sudah tidak

berhak mendapatkan uang tanggungan dari perusahaan.

2.6 Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan

pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponennya atau elemennya.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem

sebagai berikut: (Kartika Wahyu A, 2006)

Suatu sistem adalah jaringan kerja dari beberapa prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

sasaran yang tertentu.

Pendekata sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemennya

(26)

Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dan berinteraksi dengan

maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu

dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.Secara

sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari

unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung

satu sama lain, dan terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem

secara umum, yaitu :

1) Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.

2) Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.

3) Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.

4) Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

2.6.1. Karakteristik Sistem

Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan

unsur – unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini karakteristik sistem yang

dapat membedakan suatu sistem dengan sistem yang lainnya : (Kartika Wahyu A, 2006)

1. Batasan (Boundary) : Penggambaran dari suatu elemen / unsur mana yang termasuk

di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.

2. Lingkungan (Environment) : Sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan

asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem.

3. Masukan (Input) : Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari

(27)

4. Keluaran (Output) : Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen,

tampilan di layar komputer, barang jadi) yang di sediakan untuk lingkungan sistem

oleh kegiatan dalam suatu sistem.

5. Komponen (Componen) : Kegiatan – kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang

mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi atau output. Komponen ini

bisa subsistem dari suatu sistem.

6. Tampilan (Interface) : Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya

bertemu atau berinteraksi.

7. Penyimpanan (Storage) : Area yang di kuasai dan di gunakan untuk penyimpanan

sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya.

Penyimpanan merupakan suatu media penyangga di antara komponen sistem yang

memungkinkan komponen tersebut.

2.7 Konsep Dasar Infor masi

Informasi dalam sebuah organisasi sangat penting penyimpanannya. Suatu sistem

yang kurang mendapatkan informasi akan lebih menjadi lemah dan akhirnya berakhir.

Informasi itu sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut:

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya.

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal

dat atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan sesuatu yang terjadi

(28)

2.8 Konsep Dasar Sistem Infor masi

Informasi dapat di peroleh dari sistem informasi (information system) atau

disebut juga dengan processing system atau information processing system atau

information generating system. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch

dan K. Roscoe Davis sebagai berikut:

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan

kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan yang diperlukan.

Sistem informasi sendiri memiliki sejumlah komponen tertentu. Seperti yang

dikemukakan oleh Robert dan Donald Smanzky, bahwa sistem informasi terdiri dari

beberapa komponen yang berbeda yaitu manusia, data, hardware, dan software.

Sebagai suatu sistem, setiap komponen tersebut berinteraksi satu dengan lainnya

membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. (Kartika Wahyu A, 2006)

2.9 Definisi Visual Basic

Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB ) merupakan sebuah bahasa

pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual

untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows

dengan menggunakan model pemrograman (COM), Visual Basic merupakan turunan

bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak

komputer berbasis grafik dengan cepat, Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for

Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya

(29)

aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft

Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat

menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan. Dalam

pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas.

Dalam sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005, 62% pengembang perangkat

lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++,

JavaScript, C#, dan Java.

2.9.1. Sejar ah Visual Basic

Berawal dari sebuah Bahasa pemrograman yang diciptakan oleh Prof. Jhon

Kemeny dan Thomas Kurtz pada tahun 1964 dengan nama BASIC yang kepanjangan

dari Beginner All Purpose Symbolic Intruction Code. Bahasa BASIC ini tergolong

bahasa pemrograman yang paling mudah dipelajari.

Bill Gates, pendiri Microsoft, memulai bisnis softwarenya dengan mengembangkan

interpreter bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk kemudian ia ubah agar dapat berjalan

di atas IBM PC dengan sistem operasi DOS. Perkembangan berikutnya ialah

diluncurkannya BASICA (basic-advanced) untuk DOS. Setelah BASICA, Microsoft

meluncurkan Microsoft QuickBasic dan Microsoft Basic (dikenal juga sebagai Basic

Compiler).

Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung OOP, namun tidak

sepenuhnya. Beberapa karakteristik obyek tidak dapat dilakukan pada Visual Basic,

seperti Inheritance tidak dapat dilakukan pada class module. Polymorphism secara

terbatas bisa dilakukan dengan mendeklarasikan class module yang memiliki Interface

(30)

Dan pada tahun 1975, Microsoft yang dipimpin oleh Bill Gate ini, mengembangkan

bahasa BASIC ini dengan mengeluarkan produk pertamanya yang bernama Microsoft

Basic dimana versi yang terkenal saat itu adalah Quick Basic. Quick Basic menjadi

bahasa BASIC yang paling terkenal saat itu karena sudah adanya interpreter didalamnya

yang berfungsi untuk menjalankan kode-kode yang ditulis dengan Quick Basic.

Pada tahun 2000 Microsoft memperkenalkan pertama kali teknologi .Net dalam

pertemuan Profesional Developers Conference di Orlando, namun sepertinya teknologi

baru ini (Microsfot .NET) belum banyak menarik minat. Hingga pada tahun 2002

Microsoft merilis Visual Studio .NET 2002 yang dipaket dengan Visual Basic .NET,

Visual C++. NET, Visual C# .NET dan Visual J#. NET.

Pada tahun 2003 Visual Studio 2003 dirilis untuk memperbaiki kinerja dari

visual Studio 2002 dengan meluncurkan .NET Framework versi 1.1 Hingga pada tahun

2009 Visual Studio sudah pada versi 2010, dimana didalamnya sudah ditambahkan

bahasa pemrogramana yang baru yaitu F#.

(31)

2.9.2. Kelebihan Dan Kekur angan Visual Basic

Visual Basic mempunyai banyak kelebihan dibandingkan Software/bahasa

pemograman yang lain. Dibawah ini adalah beberapa keuntungan tersebut:

1) Kurva pembelajaran dan pengembangan yang lebih singkat dibandingkan bahasa

pemograman yang lain seperti C/C++, Delphi atau bahkan PowerBuilder sekalipun.

2) Menghilangkan kompleksitas pemanggilan fungsi Windows API, karena banyak

fungsi-fungsi tersebut sudah di-"embeded" ke dalam syntax Visual Basic.

3) Cocok digunakan untuk mengembangkan aplikasi/program yang bersifat "Rapid

Application Development".

4) Juga sangat cocok digunakan untuk membuat program/aplikasi Bisnis.

5) Digunakan oleh hampir semua keluarga Microsoft Office sebagai bahasa

Macro-nya, segera akan diikuti oleh yang lain.

6) Dapat membuat ActiveX Control.

7) Dapat menggunakan OCX/Komponen yang disediakan oleh pihak ketiga ("third

party") sebagai "tool" pengembangan.

8) Menyediakan wizard yang sangat berguna untuk mempersingkat / mempermudah

pengembangan aplikasi.

9) Mendekati Object Oriented Programming.

10)Dapat di-integrasikan dengan Internet, baik itu pada sisi Client maupun pada sisi

Server.

11)Dapat membuat ActiveX Automation Server.

12)Integrasi dengan Microsoft Transaction Server.

13)Dapat menjalankan server tersebut dari mesin yang sama atau bahkan dari

(32)

Walaupun Visual Basic mempunyai banyak kelebihan, tetapi tetap saja

mempunyai kekurangan / kelemahan. Kelemahan-kelemahan ini sebenarnya disebabkan

oleh keterbatasan Visual Basic dalam "mengambil" fungsi – fungsi yang bersifat

low-level yang berhubungan dengan Hardware maupun Operating System (Windows) itu

sendiri, antara lain:

1) File Distribusi runtime-nya lebih besar dari kepunyaan C/C++.

2) Tidak mempunyai fungsi-fungsi untuk mengambil feature-feature dari OS sebanyak

C/C++.

2.9.3. Dasar – Dasar Visual Basic

Di dalam Syntak VB setiap variabel yang di gunakan dalam program harus

dideklarasikan atau dikenalkan terlebih dahulu, jika tidak maka akan timbul eror saat

program di jalankan. Variabel dapat di jalankan dengan dua cara yaitu Eksplisit dan

Implisit.

1. Deklarasi Explisit

Deklarasi eksplisit mengandung arti bahwa program harus menggunakan

statement atau pernyataan untuk mendeklarasikan variable berikut adalah statement –

statement yang dapat digunakan untuk mendapatkan suatu variabel, sebagai berikut :

a) Dim VarName [As DataType]

b) Private VarName [As DataType]

c) Static VarName [As DataType]

(33)

Dim VarName As DataType; dimana:

a. Dim : Adalah keyword yang berfungsi untuk mengenalkan variabel yang digunakan

dalam program ke visual basic .NET

b. VarName : Adalah nama dari variabel tersebut,di mana aturannya sebagai berikut.

1) Nama variabel harus di awali dengan huruf

2) Tidak buleh mengandung spasi atau

3) Boleh menggunakan underScore ( _ )

c. As : Adalah keyword yang berfungsi untuk mendefinisikan tipe dari variabel

tersebut.

d. DataType : Adalah tipe data yang digunakan.

Contoh :

1) Dim npm As Integer

2) Dim nama As String

2. Deklarai Implisit

Deklarasi implisit dilakukan tanpa menggunakan kata kunci, statement aau

pernyataan ntuk mendeklarasikan sebuah variabel. Pada deklarasi implisit, variabel

ditandai oleh sebuah karakter khusus yang menandakan tipe data variabel tersebut.

Daftar Tipe Variabel Implicit :

Tabel 2.1 Variabel Implicit

Tipe variable Suffix

Integer %

Long &

Single !

(34)

Contoh :

1) Dim npm% ( Deklarasi variabel npm adalah Integer )

2) Dim nama$ ( Deklarasi variabel nama adalah String )

2.10 Definisi SQL Server

Pada dasarnya pengertian dari SQL Server itu sendiri adalah bahasa yang

dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relation. Bahasa ini secara defacto

adalah bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini

hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini dalam manajemen

datanya. SQL server 2005 merupakan salah satu produk dari Relational Database

Management System (RDBMS).

Dihadirkan sebagai platform manajemen data yang sangat komprehensif, SQL

Server 2005 mengemas fitur-fitur seperti sistem mana jemen data relasional, data

warehousing, sampai BI (business intelligence). Ketatnya persaingan bisnis saat ini

menuntut perusahaan untuk menerapkan solusi manajemen data yang komprehensif dan

dapat memberikan hasil semaksimal mungkin secara efi sien. Fitur-fitur manajemen

data yang lengkap dan terintegrasi dengan baik adalah kunci untuk mencapai harapan

tersebut.

Di sinilah SQL Server 2005 mencoba untuk memposisikan dirinya, dengan

menyertakan fitur - fitur yang dibutuhkan untuk memainkan peran dalam siklus

Currency @

String $

(35)

manajemen data : manage, integrate, analyze, and report. Selain itu, agar dapat di

tingkat enterprise, SQL Server 2005 juga didesain untuk memberikan tingkat keamanan,

kinerja, dan availability yang dapat memenuhi kebutuhan aplikasi skala enterprise.

Lahir sebagai produk yang dikembangkan saat Microsoft mulai menggencarkan inisiatif

Trustworthy Computing, maka SQL Server 2005 menganut filosofi secure by design,

secure by default, and secure in deployment. Alhasil, secara default SQL Server 2005

akan terinstal dalam keadaan terkunci dan selanjutnya tingkat keamanannya dapat

diconfigure sesuai kebutuhan menggunakan Surface Area Configuration (SAC).

2.10.1. Data Provider

Objek – objek Data Provider bersifat spesifik terhadap sumber data yang di olah

atau digunakan. Pada .NET Framework dua buah data provider, yaitu SQL Server .NET

Data Provider dan OLE DB . NET Data Provider.

SQL Server .NET Data Provider, yaitu provider yang di dioptimasiuntuk

engakses versi SQL Server 7.0 ke atas., sedangkan OLE DB Provider, yaitu provider

generik yang dapat berkomunikasi dengan sumber data dari database yang lain. Berikut

daftar provider masing – masing sebagai berikut :

(36)
(37)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Pencatatan gaji pegawai yang masih dicatat secara manual mengakibatkan

munculnya salah perhitungan hasil akhir penjumlahan total gaji. Pemilik

perusahaan dan admin juga merasa kesulitan apabila menghadapi pilihan untuk

mengubah dan menyimpan data penggajian dalam jumlah yang banyak.

Penelitian ini dibangun untuk menghadapi masalah tersebut. Sehingga

admin dan pihak perusahaan tidak akan kerepotan dalam mengganti maupun

menghitung total gaji pegawai.

3.2 Perancangan Sistem

Pada tahap perancangan sistem ini akan dirancang suatu sistem dalam

suatu bagan yang menunjukkan prosedur-prosedur dari sistem tersebut. Alat yang

digunakan untuk merancang sistem ada bermacam-macam, diantaranya adalah

Workflow, DFD (Data Flow Diagram), CDM(Conceptual Data Model) dan

PDM(Physical Data Model).

3.2.1. Wor kflow

Workflow merupakan suatu gambaran dari urutan operasi yang di

nyatakan sebagai kerja dari seseorang, dalam hal ini kerja dari sebuah mekanisme

baik itu sederhana maupun kompleks. Berikut ini rancangan workflow mengelola

(38)

a) Mengelola Data Absensi

Proses pengelolaan data absensi yang di lakukan oleh admin adalah

menginputkan data absensi karyawan setiap hari yang kemudian di simpan ke

dalam sebuah sistem.

Gambar 3.1 Mengelola Data Absensi

b) Mengelola Data Pegawai

Proses pengelolaan data pegawai di sini admin menginputkan data – data

(39)

Gambar 3.2 Mengelola Data Pegawai

c) Mengelola Data J abatan

Proses pengelolaan data jabatan di sini admin menginputkan data jabatan

karyawan yang kemudian di simpan ke dalam sebuah sistem.

(40)

d) Mengelola Data Tunjangan

Proses pengelolaan data tunjangan di sini admin melakukan input data

tunjangan karyawan dan kemudian di simpan ke dalam sebuah sistem.

Gambar 3.4 Mengelola Data Tunjangan

e) Mengelola Data Pinjaman

Proses pengelolaan data pinjaman di sini admin melakukan proses input

data pinjaman karyawan dan kemudian di simpan ke dalam sebuah sistem.

(41)

f) Mengelola Data Cuti

Proses pengelolaan data cuti di sini admin melakukan input data cuti

karyawan setiap akan melakukan cuti dan di simpan ke dalam sebuah sistem.

Gambar 3.6 Mengelola Data Cuti

g) Mengelola Data Lembur

Proses pengelolaan data lembur di sini admin melakukan input data

(42)

h) Mengelola Data Tanggungan

Proses pengelolaan data tanggungan di sini admin melakukan input data

tanggungan karyawan dan kemudian di simpan ke dalam sebuah sistem.

Gambar 3.8 Mengelola Data Tanggungan

i) Mengelola Data User

Proses pengelolaan data user di sini admin melakukan input data user

(43)

j) Mengelola Data Gaji

Proses pengelolaan data gaji di sini admin melakukan input data gaji

karyawan setiap akhir bulan dan kemudian di simpan ke dalam sebuah sistem.

Gambar 3.10 Mengelola Data Gaji

k) Menampilkan Laporan Data Tunjangan

Proses menampilkan laporan data tunjangan di sini pihak direktur hanya

memonitoring karyawan dengan melihat data tunjangan karyawan.

(44)

l) Menampilkan Laporan Data Absensi

Proses lihat laporan data absensi di sini pihak direktur hanya

memonitoring kinerja karyawan dengan melihat data absensi karyawan.

Gambar 3.12 Menampilkan Laporan Data Absensi

m) Menampilkan Laporan Data Gaji

Proses lihat laporan data gaji di sini pihak direktur hanya memonitoring

data gaji yang di terima oleh karyawan.

(45)

3.2.2. Data Flow Diagr am

DFD (Data Flow Diagram) merupakan alat perancangan sistem yang

berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk

penggambaran analisis maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan

oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. DFD juga

merupakan suatu model data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari

mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data

disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut interaksi antara data yang

tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

3.2.3. Diagram Context

Diagram context untuk aplikasi sistem penggajian karyawan pada ruang

lingkup di CV. Bina Mandiri Solusindo, menempatkan keberadaan sistem untuk

menggambarkan arus data dalam aplikasi secara terstruktur dan jelas, serta

menggambarkan proses yang terjadi pada aplikasi.

Pada diagram context di bawah ini akan digambarkan rancang bangun

perangkat lunak sistem penggajian karyawan di ruang lingkup CV. Bina Mandiri

Solusindo secara garis besar, dimana dalam hal ini terdapat 3 orang user yang

dapat mengakses sistem tersebut, yaitu:

1. Karyawan : karyawan melakukan login, melihat data laporan absensi dan data

laporan gaji untuk bisa mengakses data ke dalam sistem.

2. Admin : Dalam sistem penggajian karyawan ini, user ini dapat mengakses

seluruh data dalam sistem dan melihat data yang ada, tetapi dalam pengolahan

(46)

dan menghapus data yang sekiranya kurang atau tidak sesuai dengan sistem

yang ada.

3. Direktur : user direktur mendapatkan hak akses untuk login serta melihat data

laporan tunjangan, data laporan absensi dan data laporan penggajian karyawan

di dalam sistem yang ada.

Contoh diagram context dapat kita lihat (Seperti Gambar 3.14)

data gaji

sistem penggajian karyawan pada ruang lingkup CV. Bina Mandiri Solusindo

secara garis besar, dimana dalam hal ini terdapat 3 sub proses yaitu Admin

melakukan proses mengelola data administrasi, mengelola data penggajian dan

membuat laporan.

Pada proses login terdapat 3 entitas yang terlibat, yaitu entitas direktur,

entitas admin dan entitas karyawan. Pada entitas direktur, direktur melakukan

(47)

entitas admin dan entitas karyawan terjadi proses yang sama seperti halnya pada

entitas direktur. Pada proses absensi karyawan ada 3 entitas yang terlibat, yaitu

entitas admin, entitas karyawan dan entitas direktur. Pada entitas admin, admin

melakukan proses input data absensi ke dalam sistem, kemudian admin

menginputkan data karyawan yang masuk, ijin, alpha dan terlambat. Untuk entitas

karyawan dan entitas direktur hanya dapat melihat informasi laporan data absensi

karyawan. Pada proses penggajian karyawan ada 3 entitas yang terlibat, yaitu

entitas admin, entitas karyawan dan entitas direktur. Pada entitas admin, admin

melakukan proses input perhitungan total gaji dari penghitungan semua jumlah,

antara lain: gaji pokok, jumlah potongan absensi, jumlah tunjangan, jumlah

tanggungan, jumlah potongan cuti, dan jumlah lembur, kemudian data gaji

karyawan tersebut di simpan ke dalam sistem. Untuk entitas karyawan dan entitas

direktur hanya dapat melihat informasi laporan data gaji karyawan.

Pada proses input data karyawan entitas admin melakukan proses input

semua data - data karyawan secara lengkap ke dalam sistem. Serta admin

menginputkan nip secara terstruktur. Pada proses input data pinjaman entitas

karyawan dan entitas direktur melakukan proses kesepakatan pinjaman, berapa

jumlah pinjaman dan untuk pembayaran yang akan dilakukan pada saat

penggajian karyawan, adapun jumlah pinjaman tidak boleh melebihi Rp 400.000

karena itu adalah ketentuan dari pihak perusahaan, setelah itu entitas admin akan

melakukan proses input jumlah data pinjaman karyawan ke dalam sistem. Pada

proses input data cuti entitas admin akan melakukan proses input data cuti

karyawan, berapa hari karyawan akan melakukan proses cuti dan kemudian di

(48)

terlibat, yaitu entitas admin dan entitas direktur. Pada entitas admin, admin

melakukan proses input data tunjangan karyawan ke dalam sistem, dan entitas

direktur hanya dapat melihat laporan tunjangan karyawan. Pada proses data

lembur entitas admin melakukan proses input data lembur karyawan, berapa jam

karyawan tersebut lembur kemudian di simpan ke dalam sistem.

Pada proses input data tanggungan entitas admin melakukan proses input

data tanggungan berapa jumlah keluarga (maksimal 2) dan kemudian data akan di

simpan ke dalam sistem. Pada proses data jabatan entitas admin melakukan proses

input data jabatan karyawan ke dalam sistem. Pada proses data user entitas admin

melakukan proses input data user ke dalam sistem.

Contoh data flow diagram level 1 dapat kita lihat (Seperti Gambar3.15) :

tampilan data gaji

(49)

3.2.5. DFD Level 2 Proses Mengelola Penggajian

DFD level 2 proses mengelola penggajian merupakan hasil decompos dari

dfd level 1 yang proses dalam data tersebut ada beberapa data yang di hitung dan

kemudian di masukkan ke dalam sistem penggajian, antara lain: menghitung gaji

pokok, menghitung jumlah lembur, menghitung jumlah thr, menghitung jumlah

tanggungan, menghitung jumlah potongan absensi, menghitung jumlah pinjaman

dan menghitung jumlah potongan cuti. Contoh data flow diagram level 2 dapat

kita lihat (Seperti Gambar 3.16) :

Gambar 3.16 DFD Level 2 Proses Mengelola Penggajian

3.2.6. Conceptual Data Model (CDM)

CDM memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak

tergantung pada software atau pertimbangan model struktur data. CDM yang valid

(50)

database : Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti,

hubungan, dan batasan-batasan dan Alat komunikasi antar pemakai basis data,

designer, dan analis.

Pada aplikasi sistem ini mempresentasikan rancangan basis data

konseptual di sql server. Pada konsep rancangan ini dibuat dengan menggunakan

Power Designer 11 Setelah memahami konsep berjalannya sistem, dapat

ditentukan gambar konseptual diagram yang terlibat dalam proses penggajian

karyawan, seperti dapat dilihat pada Gambar 3.17 di bawah ini :

memiliki_1

Gambar 3.17 Conceptual Data Model Sistem Penggajian Karyawan

3.2.6. Physical Data Model (PDM)

(51)

PDM yang valid dapat dikonversi ke CDM atau OOM. PDM dapat dihasilkan (di

generate) dari CDM yang valid. Seperti yang kita lihat dari Gambar 3.17, Gambar

3.18 merupakan hasil generate dari CDM tersebut, sehingga lebihkompleks lagi

relasi hubungan dari masing – masing tabel, karena foregn key yang merupakan

penghubung masing – masing tabel telah masuk ke dalam tabel dan menjadi field

di dalam tabel yang dibutuhkan terkoneksi menjadi domain atau inti pusat data.

FK_TB_USER_MEMILIKI__TB_JABAT

Gambar 3.18 Physical Data Model Sistem Penggajian Karyawan

3.2.7. Struktur Tabel

Rancangan data konseptual yang telah dipetakan menjadi diagram pada

bagian perancangan system akan diimplementasikan ke dalam lingkungan basis

(52)

1) Tabel User

Nama Tabel : User

Fungsi : Menyimpan data user

Primary Key : id_user

Tabel 3.1 Spesifikasi Tabel User

Field Type Extra Keterangan

Id_user int Primery key Untuk menyimpan data no id user

Id_jabatan int - Untuk menyimpan data no id jabatan

Nama_user Varchar(40) - Untuk menyimpan data nama user

password Varchar(30) - Untuk menyimpan data password

2) Tabel J abatan

Nama Tabel : Jabatan

Fungsi : Menyimpan data jabatan

Primery Key : id_jabatan

Tabel 3.2 Spesifikasi Tabel J abatan

Field Type Extra Keterangan

Id_jabatan Int Primery key Untuk menyimpan data no id

jabatan

Nama_jabatan Varchar(30) - Untuk menyimpan data nama user

(53)

3) Tabel Absensi

Nama Tabel : Absensi

Fungsi : Menyimpan data absensi karyawan

Primery Key : id_absensi

Tabel 3.3 Spesifikasi Tabel Absensi

Field Type Extra Keterangan

Id_absensi Int Primery key Untuk menyimpan data no id

absensi

Nip Int - Untuk menyimpan data Nip

Tgl_absensi Date - Untuk menyimpan data tanggal

absensi

Terlambat Int - Untuk menyimpan data

terlambat

Hari Int - Untuk menyimpan data harian

Status_absensi Varchar(30) - Untuk menyimpan data status

absensi

Jumlah_potongan Numeric(9,0) - Untuk menyimpan data jumlah

potongan

4) Tabel Lembur

Nama Tabel : Lembur

Fungsi : Menyimpan data lembur

(54)

Tabel 3.4 Spesifikasi Tabel Lembur

Field Type Extra Keterangan

Id_lembur Int Primery key Untuk menyimpan data no id

lembur

Nip Int - Untuk menyimpan data Nip

Tgl_lembur Date - Untuk menyimpan data tanggal

lembur

Jam_lembur Int - Untuk menyimpan data jam

lembur

Jumlah_lembur Numeric(9,0) - Untuk menyimpan data jumlah

lembur

5) Tabel Tanggungan

Nama Tabel : Tanggungan

Fungsi : Menyimpan data tanggungan

Primery Key : id_tanggungan

Tabel 3.5 Spesifikasi Tabel Tanggungan

Field Type Extra Keterangan

Id_tanggungan Int Primery key Untuk menyimpan data no id

tanggungan

Nip Int Untuk menyimpan data Nip

Jumlah_keluarga Int Untuk menyimpan data jumlah

keluarga

Jumlah_tanggungan Numeric(9,0) Untuk menyimpan data total

(55)

6) Tabel Pinjaman

Nama Tabel : Pinjaman

Fungsi : Menyimpan data pinjaman

Primery Key : id_pinjaman

Tabel 3.6 Spesifikasi Tabel Pinjaman

Field Type Extra Keterangan

Id_pinjaman Int Primery key Untuk menyimpan data no id

pinjaman

Nip Int - Untuk menyimpan data Nip

Tgl_pinjaman Date - Untuk menyimpan data tanggal

pinjaman

Jumlah_pinjaman Numeric(9,0) - Untuk mentimpan data jumlah

pinjaman

Status_pinjaman Varchar(20) - Untuk menyimpan data status

7) Tabel THR

Nama Tabel : THR

Fungsi : Menyimpan data thr

Primery Key : id_thr

Tabel 3.7 Spesifikasi Tabel Tunjangan

Field Type Extr a Keter angan

Id_thr Int Primery key Untuk menyimpan data no id thr

Nip Int - Untuk menyimpan data Nip

Tgl_thr Date - Untuk menyimpan data tanggal

thr

(56)

8) Tabel Cuti

Nama Tabel : Cuti

Fungsi : Menyimpan data cuti

Primery Key : id_cuti

Tabel 3.8 Spesifikasi Tabel Cuti

Field Type Extra Keterangan

Id_cuti Int Primery key Untuk menyimpan data no

id cuti

Nip Int - Untuk menyimpan dataNip

Tgl_mulai Date - Untuk menyimpan data

tanggal mulai

Tgl_selesai Date - Untuk menyimpan data

tanggal selesai

Cuti Int - Untuk menyimpan data cuti

Jumlah_potongan_cuti Numeric(9,0) - Untuk menyimpan data

jumlah potongan cuti

Keterangan Varchar(50) - Untuk menyimpan

keterangan

9) Tabel Pegawai

Nama Tabel : Pegawai

Fungsi : Menyimpan data pegawai

(57)

Tabel 3.9 Spesifikasi Tabel Pegawai

Field Type Extra Keterangan

Nip Int Primery key Untuk menyimpan data Nip

Id_jabatan Int - Untuk menyimpan data no id

jabatan

Nama_pegawai Varchar(40) - Untuk menyimpan data nama

pegawai

Alamat Varchar(40) - Untuk menyimpan data alamat

Tgl_lahir Date - Untuk menyimpan data tanggal

lahir

Kota Varchar(20) - Untuk menyimpan data kota

Agama Varchar(15) - Untuk menyimpan data agama

Jenis_kelamin Varchar(20) - Untuk menyimpan data jenis

kelamin

No_telepon Varchar(30) - Untuk menyimpan data no

telepon

Status_pegawai Varchar(15) - Untuk menyimpan data status

pegawai

Pendidikan Varchar(10) - Untuk menyimpan data

pendidikan

10)Tabel Gaji

Nama Tabel : Gaji

Fungsi : Menyimpan dan menghitung data gaji

(58)

Tabel 3.10 Spesifikasi Tabel Gaji

Field Type Extra Keterangan

Id_gaji Int Primery key Untuk menyimpan data no id gaji

Nip Int - Untuk menyimpan data Nip Tgl_gaji Date - Untuk menyimpan data

tanggal gaji

Gaji_pokok Numeric(9,0) - Untuk menyimpan data gaji pokok

Jumlah_pinjaman Numeric(9,0) - Untuk menyimpan data jumlah pinjaman Jumlah_thr Numeric(9,0) - Untuk menyimpan data

jumlah tunjangan Jumlah_tanggungan Numeric(9,0) - Untuk menyimpan data

jumlah tanggungan Jumlah_potongan_absensi Numeric(9,0) - Untuk menyimpan data

jumlah potongan absensi Jumlah_lembur Numeric(9,0) - Untuk menyimpan data

jumlah lembur

Jumlah_potongan_cuti Numeric(9,0) - Untuk menyimpan data jumlah potongan cuti Total_gaji Numeric(9,0) - Untuk menyimpan dan

(59)

Pada bab IV ini akan di bahas tentang implementasi sistem dari desain

sistem yang telah dibangun. Isi dari bab IV ini antara lain kebutuhan sistem,

penjelasan pengguna program, serta rancangan form secara keseluruhan.

4.1 Kebutuhan Sistem

Agar sistem berjalan sesuai yang diharapkan, maka dibutuhkan spesifikasi

standar minimum kebutuhan piranti lunak dan piranti keras.

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak minimum yang digunakan untuk menjalankan sistem ini

adalah :

1. Microsoft Windows XP/Vista/7; sistem operasi program.

2. Microsoft SQL Server 2005; database untuk menyimpan data.

3. Microsoft Visual Basic.Net 2005; aplikasi untuk membangun program.

4. Sybase Power Designer 6 32-bit ; aplikasi untuk membuat desain.

5. Microsoft Visio 2003 ; aplikasi untuk rancangan input dan output.

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras minimum yang digunakan untuk menjalankan sistem ini

adalah :

1. CPU : Prosesor setara Intel Pentium IV atau yang lebih tinggi.

(60)

3. Display : 800x600, 16 bit

4. Keyboard dan mouse.

5. Hardisk minimum 10 GB

6. Monitor

4.2 Penjelasan Pengguna Progr am

Berikut ini akan dijelaskan implementasi program sistem penggajian

karyawan pada ruang lingkup CV. Bina mandiri Solusindo.

Tabel 4.1 Tabel Hak Akses

J abatan Hak Akses J enis Aplikasi

Form Login Desktop

Form Menu Utama Desktop

Menu Laporan Gaji Karyawan Desktop

Menu Laporan THR Desktop

Direktur

Menu Laporan Absensi Karyawan Desktop

Form Login Desktop

Form Menu Utama Desktop

Form Absensi Desktop

Form Menu Utama Desktop

Karyawan

(61)

Menu Informasi Absensi Desktop

1. Form Login

Form login digunakan untuk user yang dalam hal ini adalah direktur,

admin, karyawan. Untuk mendapat hak akses sesuai dengan porsi kebutuhan

masing – masing jabatan dengan proses pengecekan terhadap jabatan berdasar id

user pada tabel . Contoh dapat kita lihat di bawah (seperti Gambar 4.1).

Gambar 4.1 Form login

2. Form Menu Utama

Form menu utama adalah menu dimana user akan menentukan pilihan

input data atau melihat informasi laporan absensi dan informasi laporan gaji.

(62)

Gambar 4.2 Form Menu Utama

3. Sub Menu

Sub menu terdiri dari form absensi, form gaji, form jabatan, form pegawai,

form tunjangan, form tanggungan, form user, form lembur, form cuti dan form

pinjaman. Dimana yang bisa mengakses input data – data dari form tersebut

hanyalah admin. Contoh dapat kita lihat di bawah (seperti Gambar 4.3).

Gambar 4.3 Sub Menu

(63)

Sub laporan terdiri dari laporan absensi, laporan tunjangan dan laporan

gaji. Dimana direktur, admin dan pegawai dapat melihat laporan tersebut. Contoh

dapat kita lihat di bawah (seperti Gambar 4.4).

5. Menu For m User

Menu form user adalah menu dimana user akan membuat id user dan

password untuk proses melakukan hak akses ke login. Contoh dapat kita lihat di

bawah (seperti Gambar 4.5).

Gambar 4.5 Menu Form User

6. Menu For m Absensi

(64)

Menu form absensi adalah menu yang di lakukan oleh admin untuk proses

input data karyawan yang terlambat, sakit, ijin dan alpha. Contoh dapat kita lihat

di bawah (seperti Gambar 4.6).

Gambar 4.6 Menu Form Absensi

7. Menu For m J abatan

Menu form jabatan adalah menu yang di lakukan oleh admin untuk proses

input data jabatan karyawan. Contoh dapat kita lihat di bawah (seperti Gambar

4.7).

(65)

8. Menu For m THR

Menu form thr adalah menu yang di lakukan oleh admin untuk proses

input data thr karyawan. Contoh dapat kita lihat di bawah (seperti Gambar 4.8).

Gambar 4.8 Menu Form THR

9. Menu For m Tanggungan

Menu form tanggungan adalah menu yang di lakukan oleh admin untuk

proses input data tanggungan karyawan. Contoh dapat kita lihat di bawah (seperti

Gambar 4.9).

Gambar 4.9 Menu Form Tanggungan

(66)

Menu form lembur adalah menu yang di lakukan oleh admin untuk proses

input data lembur karyawan. Contoh dapat kita lihat di bawah (seperti Gambar

4.10).

Gambar 4.10 Menu Form Lembur

11.Menu For m Cuti

Menu form cuti adalah menu yang di lakukan oleh admin untuk proses

input data cuti karyawan. Contoh dapat kita lihat di bawah (seperti Gambar 4.11).

Gambar 4.11 Menu Form Cuti

(67)

Menu form pegawai adalah menu yang di lakukan oleh admin untuk

proses input data pegawai yang ada di perusahaan. Contoh dapat kita lihat di

bawah (seperti Gambar 4.12).

Gambar 4.12 Menu Form Pegawai

13.Menu For m Pinjaman

Menu form pinjaman adalah menu yang di lakukan oleh admin untuk

proses input data pinjaman karyawan. Contoh dapat kita lihat di bawah (seperti

Gambar 4.13).

(68)

14.Menu For m Gaji

Menu form gaji adalah menu yang dilakukan oleh admin untuk proses

input data gaji karyawan. Contoh dapat kita lihat di bawah (seperti Gambar 4.14).

(69)

UJ I COBA SISTEM

Pada bab ini akan membahas tentang uji coba dan evaluasi program yang menerangkan bagaimana jalannya program secara detail yang akan dijelaskan pada V dibawah ini:

5.1. Uji Coba Pr ogr am

Uji coba bertujuan untuk memastikan aplikasi telah dibuat dengan benar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diharapkan pembuat atau pun instansi terkait hal ini dilakukan demi tercapainya kesempurnaan dalam aplikasi penggajian.

5.1.1. Uji Coba Aplikasi Penggajian Kar yawa n

Adapun beberapa uji coba didalam aplikasi penggajian pegawai ini yaitu terdapat dalam beberapa halaman :

A. Uji Coba Halaman Login

(70)

Tetapi apabila sebaliknya admin memilih untuk keluar maka aplikasi ini akan tertutup.

Gambar 5.1 Halaman Login

User yang berhasil login maka akan dapat masuk ke menu utama dan apabila apabila user salah memasukkan id atau password maka akan tampil pesan login gagal. Dapat kita lihat seperti contoh (Gambar 5.2).

Gambar 5.2 Login Gagal

B. Uji Coba Halaman Menu Uta ma

(71)

Gambar 5.3 Halaman Menu Utama

Halaman menu utama terdapat 2 buah sub, yatiu : sub menu dan sub laporan, dari menu tersebut admin dapat menginputkan data detail dari form – form yang sudah tersedia di aplikasi penggajian tersebut.

(72)

Gambar 5.4 diatas merupakan halaman menu utama yang menunya terdiri dari form absensi, form gaji, form jabatan, form pegawai, form tunjangan, form tanggungan, form cuti, form lembur, form user dan form pinjaman. Di sub laporan terdapat laporan absensi, laporan thr dan laporan gaji karyawan.

C. Uji Coba For m User

Halaman ini merupakan isi dari data user yang telah di inputkan oleh admin ke dalam sistem, fungsi dari form tersebut adalah untuk menghindari terjadinya kesamaan id atau password pada saat mengakses proses login.

Gambar 5.5 Uji Coba Form User

D. Uji Coba For m J aba ta n

(73)

Gambar 5.6 Uji Coba Form Jabatan

E. Uji Coba For m Pega wai

Halaman form pegawai merupakan input data yang di lakukan oleh admin untuk mengisi detail biodata dari pegawai yang bersangkutan. Form tersebut berisikan data-data nip, nama jabatan, nama pegawai, alamat, tanggal lahir, kota, agama, status pegawai tersebut menikah atau belum menikah, no telepon, pendidikan terakhir, dan jenis kelamin.

(74)

Admin akan menginputkan data pegawai sesuai dengan data – data yang telah di serahkan pada waktu pegawai tersebut melamar kerja dan diterima di perusahaan.

Data yang di simpan ke dalam sistem akan menampilkan pesan “data berhasil di simpan” apabila data yang di inputkan sudah terisi semua dan sesuai dengan form pegawai.

Gambar 5.8 Uji Coba Input Data Form Pegawai

F. Uji Coba For m Absensi

(75)

keterlambatan. Batas maksimal terlambat masuk kerja adalah 4 jam, apabila karyawan tersebut melebihi batas masuk kerja maka tidak di ijinkan masuk. Dan admin menginputkan data karyawan yang sakit, ijin, dan alpha, setiap data yang di inputkan oleh admin maka karyawan tersebut akan mendapat potongan gaji Rp 20.000 per harinya.

Gambar 5.9 Uji Coba Form Absensi

(76)

Gambar 5.10 Tampilan Data Karyawan yang di Cetak

G. Uji Coba Form Cuti

Pada gambar di bawah ini adalah inputan halaman form cuti dimana admin menginputkan data karyawan yang cuti. Karyawan di berikan ambil cuti sebanyak 12 kali dalam waktu 1 tahun, dan apabila karyawan tersebut 1 hari cuti maka dapat potongan Rp 25.000 per harinya serta kelipatan dari pengambilan cuti. Contohnya dapat dilihat pada (Gambar 5.11).

(77)

H. Uji Coba For m Lembur

Pada gambar di bawah ini adalah merupakan inputan halaman form lembur dimana admin menginputkan data lembur karyawan, apabila karyawan tersebut dapat hak lembur dari pihak perusahaan. Setiap lembur karyawan mendapatkan upah Rp 10.000 per jam dan karyawan tersebut diberi batas maksimal lembur 4 jam.

Gambar 5.12 Uji Coba Form Lembur

Apabila admin salah dalam menginputkan data lembur karyawan maka admin tinggal menekan tombol ubah dan mengubah data yang ingin di ubah, maka secara otomatis data tersebut akan menampilkan pesan “data berhasil di ubah”. Contoh dapat dilihat di bawah ini (Gamabar 5.13).

(78)

I. Uji Coba For m Pinjama n

Halaman form pinjaman merupakan halaman penginputan data pinjaman karyawan yang di lakukan oleh admin, karyawan di perusahaan tersebut di berikan batas maksimal pinjaman sampai dengan Rp 400.000 dan apabila admin menginputkan jumlah pinjaman melebihi batas yang di berikan oleh pihak perusahaan maka akan tampil pesan “maaf jumlah pinjaman yang anda ajukan melebihi batas”. Contoh dapat dilihat pada (Gambar 5.14).

Gambar 5.14 Tampilan Error Input Jumlah Pinjaman Melebihi Batas

(79)

Gambar 5.15 Pencarian Berdasarkan Status Pinjaman

Dari percobaan diatas ada 3 status pinjaman karyawan yang belum lunas. Kemudian admin mencoba untuk menginputkan data nip dan tanggal yang sama maka akan tampil pesan “Pegawai tersebut sudah mempunyai data record pinjaman hari ini”, Jadi admin tidak dapat menginputkan data pinjaman untuk hari yang sama. Contoh dapat kita lihat (seperti Gambar 5.16).

Gambar 5.16 Tampilan Tidak Dapat Input di Hari yang Sama

Gambar

Gambar 2.2 Tampilan Visual Basic 2010
Gambar 3.1 Mengelola Data Absensi
Gambar 3.3 Mengelola Data Jabatan
Gambar 3.5 Mengelola Data Pinjaman
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil akhir aplikasi penggajian yang telah dibuat berupa laporan daftar pegawai baik.. keseluruhan maupun tiap tingkat jenjang pendidikan, slip gaji serta

Generate Laporan Penggajian Slip gaji Laporan Penggajian Gaji karyawan Generate Laporan Absensi Data absensi Laporan Kehadiran Golongan karyawan. Gambar 4.7 Data Flow Diagram

Print Data Gaji Karyawan Dengan Jabatan STAFF Data Kehadiran Data Karyawan Data Gaji Insentif Karyawan Data Gaji Lembur Karyawan Cetak Lagi Ya Cetak Lagi Selesai Ya Tidak

Gambar 4.7 Block Diagram INPUT Data Karyawan Data Absensi Data Tunjangan Data General Setting PROSES Menghitung Gaji Karyawan Membuat Slip Gaji Karyawan Membuat

Gaji merupakan salah satu unsur yang penting yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, sebab gaji adalah alat untuk memenuhi berbagai kebutuhan pegawai, sehingga dengan

Jika pengguna ingin melihat dan memodifikasi data pegawai proyek, pengguna cukup memilih menu Transaksi lalu memilih Pegawai Proyek pada navbar di atas, maka pengguna akan

Pada Gambar 4.28 adalah desain input pembuatan laporan slip gaji karyawan dalam sebulan beserta dengan total gaji bersih karyawan... Desain Output Laporan Slip Gaji Karyawan Pada

Menginputkan username dan password yang tidak terdaftar untuk login Username dan passwors yang tidak terdaftar tidak berhasil login Tidak berhasil membuka halaman utama