HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI
BELAJAR WARGA BELAJAR DALAM MENGIKUTI KEGIATAN
BELAJAR MENGAJAR PAKET C DI UNIT PELAKSANA TEKNIS SKB
KARO
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Oleh :
SRI RAMADHANI
NIM : 108341026
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi yang diajukan oleh:
NUR DWI PEBRIANTI 071211310006
Program Studi Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjanah Pendidikan
Medan, Juli 2012 Dosen Pembimbing
Dra. Nasriah, M.Pd ____________________ NIP. 19571227 198403 2003
Disetujui oleh: Ketua Jurusan
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang diajukan oleh:
NUR DWI PEBRIANTI 071211310006
Program Studi Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Telah dipertahankan dalam ujian skripsi pada tanggal 10 Juli 2012 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar
Sarjanah Pendidikan
Medan, Juli 2012 Panitia Ujian Ketua, Sekretaris,
Kata Pengantar
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Tulisan ini adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Universitas Negeri Medan.
Adapun judul skripsi saya adalah: ”Upaya Tutor Dalam Mengembangkan Kecerdasan Logika Matematik Anak Melalui Permainan Edukatif Balok Di PAUD Patria Desa Kemboja Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang”. Dalam penulisan skripsi ini, penulis
menyadari atas segala keterbatasan, baik pengetahuan, pengalaman maupun kemampuan yang dimiliki penulis, namun berkat bimbingan, nasehat dan petunjuk dari dosen pembimbing dan berbagai pihak, maka akhirnya penulis dapat menyelesaikannya dengan baik.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan penuh kerendahan hati yang setulus-tulusnya, mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor UNIMED 2. Bapak Drs. Nasrun, M.S, selaku Dekan FIP UNIMED
3. Ibu Dra. Hja. Rosdiana, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PLS dan sekaligus dosen penguji
4. Bapak Dr. Sudirman, M.Pd, selaku Seketaris Jurusan PLS
6. Ibu Dra. Hja. Ratna Juwita, M.Pd, selaku Pembimbing Akademik
7. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.Pd dan Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd sebagai dosen penguji saya.
8. Yang sangat teristimewa dan yang sangat berarti kepada Ayah dan Ibunda saya yang tercinta, atas kasih sayang mereka yang tak ternilai, besar pengorbanan yang telah mereka berikan kepada saya
9. Kepada Seseorang yang sayangi kakanda Hanafi yang senantiasa
menyayangi, mendoakan, mensport dan memberikan motivasinya kepada saya.
10. Seluruh sahabat yang senantias memberikan sport dan motivasinya kepada saya serta para tutor PAUD yang telah memberikan masukan kepada saya dalam melaksanakan penelitian
Medan, ... Juli 2012 Peneliti,
Abstrak
Masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana upaya tutor PAUD Patria dalam menerapkan model pembelajaran melalui bermain menggunakan balok untuk mengembangkan kecerdasan logika matematik anak dengan baik? 2) Bagaimana pembelajaran melalui bermain menggunakan APE balok yang diterapkan tutor dalam mengembangkan kecerdasan logika matematik anak, di PAUD Patria? 3) Bagaimana perkembangan kecerdasan logika matematik anak yang diajar tutor melalui bermain dengan menggunakan APE balok, di PAUD Patria? Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui upaya tutor PAUD Patria dalam menerapkan model pembelajaran melalui bermain menggunakan balok untuk mengembangkan kecerdasan logika matematik anak dengan baik. 2) Mengetahui pembelajaran yang diterapkan para tutor dalam mengembangkan kecerdasan logika matematik anak melalui bermain menggunakan APE balok di PAUD Patria. 3) Mengetahui perkembangan kecerdasan logika matematik anak yang diajar melalui bermain dengan menggunakan APE balok, di PAUD Patria.
Teori yang diangkat dalam penelitian ini yaitu: 1) mengetahui upaya tutor menumbuhkembangkan anak, 2) mengetahui tingkat pengambangan kecerdasan logika matematik yang dimiliki anak, 3) Permainan yang cocok dalam mengembangkan kecerdasan logika matematik anak.
Metode penelitian ini, berbentuk kualitatif deskritif yang subjek penelitiannya dilakukan oleh 2 (dua) orang tutor serta beberapa orang peserta didik yang pengumpulan datanya dilakukan dengan cara interview, observa dan dokumentasi dengan cara mengoleksi data, reduksi data, penyajian data hingga sampai dengan penarikan kesimpulan yang keabsahan datanya dilakukan dengan cara uji kreadibility, uji trassferability, uji dependability serta uji confirmability.
Dari penelitian ini ditemukan bahwa upaya tutor dalam mengembangkan kecerdasan ganda anak, khususnya kecerdasan logika matematik anak dominan dilakukan melalui bermain dengan menggunakan media pembelajaran yang ada,
dengan menerapkan lima langkah, yaitu 1) memenuhi kebutuhan anak,
2) memberi anak kesempatan, 3) membimbing, 4) memotivasi, dan 5) mengevaluasi. Dengan menerapkan kelima langkah tersebut, upaya tutor
DAFTAR ISI
BAB II : KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL ... 11
A.Kajian Teoritis... 11
1. Upaya Tutor Menumbuhkembangkan Anak... 11
2. Pengembangan Kecerdasan Logika Matematik Anak... 17
3. Pembelajaran Melalui Bermain Menggunakan APE Balok.. 22
B. Kerangka Konseptual... 28
BAB III : METODE PENELITIAN……….. 30
A. Jenis Penelitian... 30
G. Tempat Dan Waktu Penelitian... 39
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………... 41
A. Paparan Data... 41
1. Lembaga PAUD Patria... 41
2. Keadaan PAUD Patria... 42
3. Prestasi Yang Diraih PAUD Patria... 43
4. Status PAUD Patria... 43
5. Struktur Organisasi PAUD Patria... 43
B. Hasil Penelitian... 46
1. Upaya Tutor Dalam Mengembangkan Kecerdasan Anak... 46
2. Pembelajaran Yang Dilakukan Di PAUD Patria... 60
3. Perkembangan Kecerdasan Logika Matematik Anak... 66
1. Upaya Tutor Dalam Mengembangkan Kecerdasan Anak... 74
2. Pembelajaran Yang Dilakukan Di PAUD Patria... 81
3. Perkembangan Kecerdasan Logika Matematik Anak... 83
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN... 84
A. Kesimpulan... 84
B. Saran... 85
DAFTAR PUSTAKA... 87
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1 : Lingkup Perkembangan dan Tingkat Pencapaian
Perkembangan... 20
Tabel 2 : Interviu... 33
Tabel 3 : Observasi... 34
Tabel 4 : Teknik Keabsahan Data... 37
Tabel 5 : Tempat Dan Waktu Penelitian... 40
Tabel 6 : Sarana Prasarana... 42
Tabel 7 : Proses Pembelajaran... 42
Tabel 8 : Nama dan Tugas Tutor PAUD Patria... 45
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan wahana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang diamanatkan di dalam UUD 1945 tentang Pendidikan Nasional. ”Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif dan bertanggung jawab”. Serta undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) juga telah mengamanatkan dilaksanakannya pendidikan kepada seluruh rakyat Indonesia sejak usia dini, yakni sejak anak dilahirkan. Disebutkan secara tegas dalam undang-undang tersebut bahwa ”Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”. Selanjutnya
PAUD merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama), bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak. PAUD merupakan satu dari beberapa bentuk Pendidikan Luar Sekolah (PLS) yang lebih mengutamakan kegiatan bermain untuk membantu meletakan dasar pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta bagi anak usia 4 sampai 6 tahun.
Pendidikan yang dilakukan di PAUD adalah bermain, karena bermain dapat mendorong anak untuk beraktivitas dalam suasana yang menyenangkan sehingga dapat menumbuhkan imajinasi dan kreativitas serta merangsang perkembangan semua potensi kecerdasan anak, sebab dunia anak adalah dunia bermain. Melalui bermain anak dapat menyalurkan kelebihan energi yang terkandung dalam tubuhnya sekaligus belajar atau berlatih dalam suasana riang
untuk meningkatkan fungsi fisik maupun psikisnya. Menurut Sudono A, (2000: 1), ”Bermain dapat dilakukan dengan atau tanpa mempergunakan alat
karena dalam melakukan kegiatan bermain anak menggunakan seluruh panca indranya”. Sementara menurut hasil penelitian yang dilakukan Mulyani R,
memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi tumbuhkembangnya anak. Karena bermain merupakan wahana yang memungkinkan anak tumbuh dan berkembang secara optimal, dan kegiatan bermain memungkinkan anak belajar berimajinasi, bereksplorasi, berperilaku dan dapat menciptakan sesuatu tentang dirinya sendiri, orang lain dan lingkungannya.
Dari keterangan di atas diketahui, bahwa kegiatan bermain sangatlah penting bagi anak karena bermain memang identik dengan dunia anak terutama anak usia dini. Konsekwensinya, dalam upaya penumbuhkembangan diri anak melalui pembelajaran, diperlukan pembelajaran yang paling efektif, dan salah satu pembelajaran itu adalah pembelajaran yang menggunakan permainan yang
cerdas dan mengasyikan. Oleh karena itu, seharusnya tutor menciptakan lingkungan belajar yang bernilai edukatif untuk menumbuhkembangkan diri anak didiknya terutama melatih ketelitian dan ketekunan anak dalam belajar serta mengembangkan logika matematik.
Salah satu contoh alat permainan yang dapat mengembangkan
kecerdasan logika matematik anak adalah alat permainan balok. Dengan balok
ini, anak dapat belajar mendesain sebuah bangunan yang ingin mereka buat.
Sehingga permainan balok ini, dapat membantu anak untuk bereksperimen.
Permainan edukatif ini, bisa disebut demikian karena dapat merangsang
daya pikir anak. Termasuk di dalamnya meningkatkan kemampuan kosentrasi
dan memecahkan masalah. Maka dari itu, permainan edukatif khususnya
permainan edukatif balok sangat di perlukan dan sangat berperan penting dalam
Permainan edukatif ini, selain untuk memenuhi kebutuhan naluri bermain anak, juga sebagai sumber belajar yang sangat diperlukan untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak. Aspek-aspek perkembangan tersebut hendaknya dikembangkan secara serentak sehingga anak lebih siap menghadapi lingkungannya dan dapat mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Pentingnya pendidikan anak usia dini terutama melalui permainan edukatif balok yang bertujuan untuk mengembangkan pertumbuhan fisik dan kepribadian anak.
Permainan edukatif ini juga dapat membantu dan memudahkan tutor dalam memilih alat permainan yang tepat dan bermanfaat untuk mengembangkan kreativitas mereka. Sebab alat permainan edukatif adalah alat yang digunakan oleh anak untuk bermain sambil belajar. Artinya alat bermain tersebut merupakan sarana belajar yang menyenangkan. Dan dengan bermain akan membawa mereka kepada pengalaman yang positif dalam segala aspek, seperti aspek pengembangan keimanan dan ketaqwaan, daya pikir, daya cipta, kemampuan berbahasa, keterampilan, kemandirian, bersosialisasi serta kemampuan jasmani.
diantaranya para tutor dalam pembelajaran tidak memiliki dokumen rencana pembelajaran yang jelas, pembelajaran berjalan sebagaimana adanya dan apa yang teringat saat itu, pekerjaan tutor hanya sebagai pengisi waktu luang dan kosong, kurangnya pengetahuan dan kemampuan dasar tutor PAUD tentang teori dan konsep pembelajaran anak usia dini yang baik dan benar dikarenakan latar belakang pendidikan tutor yang kurang relevan. Kurang memadainya sarana-prasarana pembelajaran yang ada di lembaga PAUD tersebut,
dikarenakan kurangnya bantuan dana dari masyarakat buat melengkapi sarana-prasarana yang ada. Kurangnya wawasan dan kemampuan tutor PAUD
dalam menerapkan model pembelajaran melalui permainan edukatif, khususnya permainan edukatif balok, sehingga frekuensi pembelajaran yang menerapkan alat permainan edukatif balok masih relative rendah di lembaga PAUD Patria. Serta kurang menariknya pembelajaran yang dilakukan sehingga membuat peserta didik merasa bosan dikarenakan lingkungan yang kurang menarik dan menyenangkan bagi peserta didik.
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan di PAUD Patria yang terletak di Desa Kamboja, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, peneliti merasa tertarik untuk melihat dan meneliti “bagaimana upaya tutor dalam mengembangkan kecerdasan logika matematik anak melalui permainan edukatif balok”. Pengembangan kecerdasan logika matematik melalui permainan edukatif balok bertujuan untuk mengingat, memahami, menganalisa, memecahkan masalah, dan menciptakan sesuatu yang baru. Disamping itu, peneliti juga cukup tertarik dengan perkembangan kecerdasan logika matematik anak melalui permainan edukatif balok karena pengembangan kecerdasan matematik melalui permainan edukatif balok ini masih kurang diterapkan kepada anak didik sehingga pembelajaran yang dilakukan kurang menarik.
Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap dan akurat, tentang pengembangan kecerdasan logika matematik anak maka perlu dilakukan penelitian tentang hal tersebut. Berdasarkan alasan inilah, penelitian ini berjudul: ’’Upaya Tutor Mengembangkan Kecerdasan Logika Matematik
Anak Melalui Bermain Menggunakan Alat Permainan Edukatif Balok Di
PAUD Patria Desa Kamboja Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
B. Identifikasi Masalah
C. Fokus Penelitian
Agar masalah yang telah diidentifikasi jelas, terarah, terfokus, realistik dan terukur secara nyata, sehingga penelitian yang dilakukan lebih jelas, maka perlu ditentukan fokus penelitiannya. Fokus penelitian yang akan dikaji ditentukan dengan mempertimbangkan keterbatasan waktu, tenaga serta alat yang diperlukan. Jadi fokus penelitian yang akan diteliti adalah ” Bagaimana upaya tutor dalam mengembangkan kecerdasan logika matematik anak usia dini melalui bermain menggunakan alat permainan edukatif balok (APE balok) di PAUD Patria Desa Kamboja Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang”.
D. Rumusan Masalah
Mengacu pada fokus penelitian yang akan dikaji di atas, maka yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah:
1) Bagaimana upaya tutor PAUD Patria dalam menerapkan model pembelajaran melalui bermain menggunakan balok untuk mengembangkan kecerdasan logika matematik anak dengan baik?
2) Bagaimana pembelajaran melalui bermain menggunakan APE balok yang diterapkan tutor dalam mengembangkan kecerdasan logika matematik anak, di PAUD Patria?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumuasan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini, adalah: 1) Untuk mengetahui upaya tutor PAUD Patria dalam menerapkan model pembelajaran melalui bermain menggunakan balok untuk
mengembangkan kecerdasan logika matematik anak dengan baik. 2) Untuk mengetahui pembelajaran yang diterapkan para tutor dalam
mengembangkan kecerdasan logika matematik anak melalui bermain menggunakan APE balok di PAUD Patria. 3) Untuk mengetahui perkembangan kecerdasan logika matematik anak yang diajar melalui bermain dengan menggunakan APE balok, di PAUD Patria.
F. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang akan dilaksanakan ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, baik secara teoritis maupun secara praktis.
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis a. Bagi PAUD Patria.
Dari temuan hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi tutor PAUD Patria di Desa Kamboja Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, dalam upaya mengembangkan kecerdasan logika matematik anak melalui bermain menggunakan APE balok.
b. Bagi Tutor.
Digunakan sebagai bahan masukan bagi tutor PAUD agar berupaya lebih meningkatkan kecerdasan logika matematika anak dengan baik.
c. Bagi Lembaga PAUD.
Digunakan sebagai bahan masukan bagi berbagai lembaga PAUD sehingga mereka dapat mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan logika matematik anak PAUD yang lebih baik.
d. Bagi Peneliti dan Penelitian Selanjutnya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan serta hasil penelitian yang dikemukakan dari pembahasan sebagaimana yang diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Upaya yang dilakukan tutor di PAUD Patria dalam menerapkan model pembelajaran melalui bermain menggunakan APE balok untuk mengembangkan kecerdasan logika matematik anak dengan baik diterapkan dengan 5 langkah pembelajaran yaitu tutor dapat memenuhi kebutuhan anak, tutor memberikan kesempatan pada anak, tutor dapat membimbing anak, tutor dapat memotivasi anak dan tutor juga dapat mengevaluasi kegiatan yang dilakukan anak.
2. Pembelajaran yang diterapkan tutor di PAUD Patria dalam mengembangkan kecerdasan logika matematik anak melalui bermain dengan menggunakan APE Balok, yaitu pembelajaran yang berkaitan dengan konsep bentuk, warna, ukuran dan pola serta pembelajaran yang berkaitan dengan konsep bilangan, lambang bilangan dan huruf.
sama, sejenis atau berpasangan dari satu sampai tiga variasi, mengenal perbedaan berdasarkan ukuran dari paling kecil kepaling besar atau sebaliknya, mengetahui konsep banyak dan sedikit, membilang banyak benda dari 1-10, mengenal konsep bilangan, mengenal lambang bilangan serta menyebutkan lambang bilangan 1-10.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian yang terdapat pada bagian terdahulu, maka ada beberapa saran yang akan diberikan peneliti dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:
1. Tutor harus menerapkan lima langkah pembelajaran melalui bermain menggunakan balok untuk mengembangkan kecerdasan logika matematik anak dengan baik, yaitu tutor dapat memenuhi kebutuhan anak, tutor memberikan kesempatan pada anak, tutor dapat membimbing anak, tutor dapat memotivasi anak dan tutor juga dapat mengevaluasi kegiatan yang dilakukan anak.
3. Dalam mengembangkan kecerdasan logika matematik anak melalui bermain menggunakan APE Balok yang dilakukan tutor dengan cara mengklasifikasi benda berdasarkan bentuk, warna dan ukuran, mengklasifikasi benda ke dalam kelompok yang sama, sejenis atau berpasangan dari satu sampai tiga variasi, mengenal perbedaan berdasarkan ukuran dari paling kecil kepaling besar atau sebaliknya, mengetahui konsep banyak dan sedikit, membilang banyak benda dari 1-10, mengenal konsep bilangan, mengenal lambang bilangan serta menyebutkan lambang bilangan 1-10.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. 2011. Optimalisasi Kecermatan Peserta Didik Melalui Pemanfaatan Matematik. (Online) http:// DOKUMENTS/Downloads/Optimalisasi%20 Kecermatan.htm.
Anton Mulyono, dkk. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesdia. Jakarta: Balai Pustaka.
Sudibyo, B. 2009. Permen 58 tahun 2009. Jakarta: Depatermen Pendidikan Nasionaal
Direktorat PAUD. 2003. Alat Permainan Edukatif. Jakarta: Depatermen Pendidikan Nasional.
Direktorat Pembinaan TK Dan SD. 2010. Pedoman Penilaian Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional
Dirjen PLS. 2002. Buletin PAUD. Jakarta. _____ PLS. 2003. Buletin PAUD. Jakarta.
_____ PLS. 2007. Acuan Menu Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depatermen Pendidikan Nasional.
Dirjen PLSP. 2003. Modul Pembuatan Dan Penggunaan APE (Alat Permainan Edukatif) Anak Usia 0-3 Tahun. Jakarta: Depatermen Pendidikan
Nasional.
_____PLSP. 2005. Modul Sentara Balok. Medan: Depatermen Pendidikan Nasional.
_____PLSP. 2009. Jurnal Ilmiah Anak Usia Dini. Jakarta: Depatermen Pendidikan Nasional.
_____ PNFI. 2010. Penyelenggaraan Kelompok Bermain Dalam
Mengembangkan Karakter Anak Melalui Budaya Lokal. Jakarta: Depatermen Pendidikan Nasional.
_____ PLS. 2002. Buletin PAUD. Jakarta. _____ PLS. 2003. Buletin PAUD. Jakarta.
Hurlock, 1996. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Gelora.
Kurniasih, 25 January 2011. Manfaat Bermain Balok. Tabloid Nakita. (Online) dalam http://www.bee-education.com.
Kustiawati, 2008. Faktor-Faktor Penunjan Perkembangan Anak. (Online) dalam http: //kustiawati. blogspot. Com / 2009 / 04 / faktor-faktor- penunjang perkembangan.html.
Malik, A, 2003. Undang-Undang RI No 23 Tahun 2002. Jakarta: Salemba Moleong, 1988. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Mulyani, R, 2006. Permainan Edukatif Dalam Perkembangan Logic-Smart
Anak. Semarang: Universitas Negeri Semarang. (Online) dalam http: //www.pdfcari. com/ permainan edukatif dalam perkembangan
logic-smart anak.html.
Niki, 2006. Undang-Undang RI No 14 Tahun 2005. Jakarta: Eko Jaya Patilima H, 2005. Metode Penelitian Kalitatif. Bandung: Alfabeta.
Prayudi, 5 Mei 2007. Konsep Kecerdasan. (Online) dalam http: //prayudi. wordpress.com.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1989. Kamus Besar Bahas Indonesia. Jakarta: Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Oberlander J.R, 2003. Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Primamedia Pustaka.
Rendy, 29 Juli 2010. Jenis-Jenis Kecerdasan. (Online) dalam http rendyanggara. wordpress.com.
Romy, 2007. Panduan Mengenal dan Mengasah Kecerdasan Majemuk. Jakarta: Indocam Prima.
Siggih, 1997. Dasar Dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta: Gunung Mulia Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta.