• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Retailing Mix terhadap Kepututsan Pembelian Konsumen pada Mini Market YOMART Cabang Maranatha (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Retailing Mix terhadap Kepututsan Pembelian Konsumen pada Mini Market YOMART Cabang Maranatha (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha)."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perkembangan industri retail yang semakin pesat mendorong setiap pelaku bisnis di bidang ini bersaing untuk meningkatkan kualitas layanan retail miliknya. Yomart sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ini perlu melakukan beberapa perubahan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Salah satu usaha yang perlu dilakukan oleh Yomart adalah dengan meningkatkan unsur-unsur (retailing mix). Retailing mix ini cukup berpengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen dalam berbelanja. Dengan adanya retailing mix perusahaan mampu untuk meningkatkan penjualnnya dan juga dapat menarik minat konsumen untuk mau berbelanja. Setelah konsumen memutuskan untuk berbelanja barulah perusahaan dapat mengembangkan unsur-unsur retailing mix mana saja yang perlu dipertimbangkan dan dikembangkan dalam pengaruhnya terhadap keputusan pembelian konsumen. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih suatu toko, antara lain fasilitas fisik, produk, harga, promosi, dan layanan. Jadi konsumen akan memilih untuk berbelanja di toko atau tempat tertentu saja apabila konsumen merasa retail mix di toko tersebut sesuai dengan prioritas konsumen. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner pada responden yang sering atau pernah berbelanja di mini market YOMART cabang Maranatha sebanyak 150 responden. Pengujian dan pengolahan data menggunakan SPSS 11.5 dengan metode regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa retailing mix berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada mini market YOMART cabang Maranatha. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa besarnya pengaruh retailing mix terhadap keputusan pembelian konsumen sebesar 6,1% dan sisanya adalah 93,9% dipengaruhi oleh faktor lain.

(2)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 6

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.4Kegunaan Penelitian... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 9

2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.2 Perilaku Konsumen ... 21

2.2.1 Perngertian Perilaku Konsumen ... 21

2.2.2 Sikap dan Model-model Sikap Konsumen ... 22

2.2.3 Perilaku Pembelian Konsumen ... 24

2.2.4 Karakteristik yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ………...24

2.2.5 Proses Keputusan Pembelian……….27

2.3 Hubungan Antar Konsep ... 32

2.4 Kerangka Berpikir ... 34

(3)

vii Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN... 36

3.1 Metode Penelitian... 36

3.2 Desain Penelitian ... 36

3.2.2 Operasional Variabel ... 37

3.2.2 Jenis dan Sumber Data ... 42

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.4 Populasi dan Sampel...43

3.5 Kuesioner dan Pengambilan Data...45

3.6 Teknik Analisis Data...45

3.6.1 Uji Validitas...46

3.6.2 Uji Reliabilitas...46

3.6.3 Regresi...47

3.7 Uji Hipotesis Penelitian...48

3.7.1 Analisis Pengujian Validitas...48

3.7.2 Analisis KMO MSA dan Bartlett’s Test...49

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 50

4.1 Analisis Karakteristik Responden ... 50

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Gender ... 50

4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia………..51

4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan………...52

4.1.4 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Fisik ..………...53

4.1.5 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Fisik ..………...54

4.1.6 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Fisik ..………...55

4.1.7 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Fisik ..………...56

4.1.8 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Produk...………...57

4.1.9 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Produk...………...58

4.1.10 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Produk...…..………...59

4.1.11 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Harga...………...60

4.1.12 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Harga...………...61

(4)

viii Universitas Kristen Maranatha

4.1.14 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Harga...………...63

4.1.15 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Promosi………...64

4.1.16 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Promosi………...65

4.1.17 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Layanan...…………...66

4.1.18 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Layanan...…………...67

4.1.19 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Layanan...…………...68

4.1.20 Pertanyaan Responden Berdasarkan Keputusan Pembelian………...69

4.1.21 Pertanyaan Responden Berdasarkan Keputusan Pembelian………...70

4.1.22 Pertanyaan Responden Berdasarkan Keputusan Pembelian………...71

4.1.23 Pertanyaan Responden Berdasarkan Keputusan Pembelian………...72

4.1.24 Pertanyaan Responden Berdasarkan Keputusan Pembelian………...73

4.1.25 Pertanyaan Responden Berdasarkan Keputusan Pembelian………...74

4.1.26 Pertanyaan Responden Berdasarkan Keputusan Pembelian………...75

4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas………..76

5.2 Keterbatasan Penelitian………..92

5.3 Saran………...93

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(5)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Empat komponen P dalam bauran pemasaran...11

Gambar 2.2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian…...27

Gambar 2.3 Tahap-tahap Antara Evaluasi, Alternatif, dan Keputusan Membeli...29

(6)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasional Variabel..………...38

Tabel 3.2 Arti Pembobotan dengan skala Likert...44

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Gender...50

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia...51

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan...52

Tabel 4.4 Lokasi mudah dicapai………...53

Tabel 4.5 Lokasi strategis...54

Tabel 4.6 Layout mini market……….……….55 Tabel 4.7 Display mini market……….…...56

Tabel 4.8 Jenis produk………...57

Tabel 4.9 Produk selalu tersedia...58

Tabel 4.10 Kualitas produk...59

Tabel 4.11 Harga sesuai dengan mutu………...60

Tabel 4.12 Harga persainagan antar mini market……….....61

Tabel 4.13 Harga barang terjangkau...62

Tabel 4.14 Harga label harga cukup jelas...63

Tabel 4.15 Iklan pada mini market ………..64

Tabel 4.16 Sales promotion pada mini market...65

Tabel 4.17 Pelayanan yang cepat………...66

Tabel 4.18 Cepat tanggap ………67

Tabel 4.19 Berbelanja merasa nyaman………...……..68

Tabel 4.20 Ingin mencoba………...…..69

(7)

xi Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.22 Mempengaruhi orang lain ………..………71

Tabel 4.23 Memutuskan berbelanja………..72

Tabel 4.24 Kepuasan berbelanja ………...…………...73

Tabel 4.25 Kertertarikan terhadap harga ……….….74

Tabel 4.26 Berbelanja secara berulang..……….……...75

Tabel 4.27 Analisa Validitas Awal……….…...76

Tabel 4.28 Tabel Hasil Uji Validitas Awal……….…..77

Tabel 4.29 Analisa Validitas Akhir……….…..78

Tabel 4.30 Tabel Hasil Uji Validitas Akhir.………...…..79

Tabel 4.31 Pengujian Reliabilitas (X)……..………...…..80

Tabel 4.32 Pengujian Reliabilitas (Y)...…..………...…...81

Tabel 4.33 Analisis Regresi Pengaruh Retailing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Mini Market YOMART Cabang Maranatha………..82

Tabel 4.34 ANOVA(b)……….84

(8)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kuesioner Penelitian

Lampiran II Data Input Responden

Lampiran III Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran IV Hasil Pengujian Hipotesis

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Proses perkembangan dunia usaha semakin pesat sekarang ini

menyebabkan persaingan pasar semakin ketat. Dengan adanya

persaingan pasar yang ketat ini sebuah bisnis atau perusahaan dituntut untuk

bisa mengambil langkah-langkah tepat agar dapat beradaptasi serta betahan

akan perubahan iklim usaha yang dinamis. Dengan demikian dibutuhkanlah

suatu strategi pemasaran.

“Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk

menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan

dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan

organisasi dan pemilik sahamnya“ Kottler (2007 : 6). Pemasaran merupakan

kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya untuk dapat

beradaptasi serta untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Selain itu

pemasaran juga berfungsi untuk menumbuhkembangkan perusahaan agar

usaha menjadi lebih besar serta membantu perusahaan mendapatkan laba yang

optimal. Sebuah perusahaan dikatakan berhasil menjalankan fungsinya apabila

mampu menjual produknya pada konsumen dan memperoleh profit

semaksimal mungkin. Konsumen merupakan salah satu kunci, memegang

peranan penting dimana dari waktu ke waktu mereka semakin kritis dalam

(10)

BAB I Pendahuluan | 2

Universitas Kristen Maranatha Suatu perubahan paradigma pemasaran lebih banyak didorong oleh

perubahan situasi dan kondisi masyarakat secara global. Perubahan tersebut

meliputi pangsa pasar yang kian terpilih, loyalitas pelanggan yang kian

berkembang, berkembangnya masyarakat informasi, perkembangan saluran

distribusi berkembangnya cara baru dalam berbelanja dan membayar,

perubahan pola konsumsi keluarga menyebabkan konsumen memiliki

bergantung power yang kian meningkat seiring dengan perkembangan zaman.

Collins (2001:36)

Untuk perusahaan yang berorientasi pada pasar, maka pada umumnya

akan menghadapi masalah dalam bidang pemasaran. Dengan perkembangan

teknologi yang begitu pesat, memungkinkan perusahaan menghasilkan produk

dan jasa tersebut tidak ada artinya apabila tidak diimbangi dengan kemampuan

untuk memasarkan produk dan jasa tersebut kepada konsumen. Dengan

demikian kegiatan pemasaran harus direncanakan dulu sebelum melaksanakan

kegiatan yang sesuai dengan keinginan, kebutuhan, dan harapan konsumen

tersebut, pemasar harus menganalisis perilaku pembelian konsumen karena

reaksi pembeli terhadap strategi pemasaran perusahaan memiliki dampakyang

besar terhadap keberhasilan perusahaan.

Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam

keputusan pembelian barang dan jasa. Mempelajari dan menganalisis perilaku

konsumen dalam keputusan pembelian adalah hal yang penting, sebab dengan

pengetahuan dasar yang baik mengenai perilaku konsumen akan dapat

memberi masukan yang berarti bagi perencanaan strategi perusahaan.

Dalam analisis perilaku konsumen perlu dikaji dasar pertimbangan

(11)

BAB I Pendahuluan | 3

Universitas Kristen Maranatha dibeli oleh konsumen adalah untuk memenuhi kebutuhan. Konsumen akan

memilih barang-barang yang dapat memenuhi kebutuhannya, barang-barang

yang diperkirakan tidak memenuhi kebutuhannya tentu saja tidak akan dibeli.

Sebab titik berat pandangan konsumen adalah barang yang sesuai dengan

keinginannya.

Usaha ritel atau eceran (retailing) dapat dipahami sebagai semua

kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung

kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan penggunaan

bisnis. Ritel juga merupakan perangkat dari aktivitas-aktivitas bisnis yang

melakukan penambahan nilai terhadap produk-produk dan layanan penjualan

kepada para konsumen untuk penggunaan atau konsumsi perorangan maupun

keluarga.

Orientasi produsen dan penjual eceran di Indonesia sangat bervariasi

dari yang paling customer oriented, marketing oriented, hingga yang masih

tahap production oriented. Contoh produsen yang masih berorientasi

production oriented adalah produsen tempe dan tahu yang banyak tersebar di seluruh tanah air. Sebagian dari peritel bahkan produsen, juga masih

berorientasi penjualan. Jumlah perusahaan ritel yang berorientasi produksi dan

berorientasi penjualan masih banyak terdapat di Indonesia. Sebagaian peritel

terutama yang besar sudah berorientasi konsumen sehingga setara dengan

peritel-peritel kelas dunia di negara-negara maju. Sebagian dari peritel

dimaksud kebetulan adalah cabang dari peritel besar dari Negara lain,

misalnya Carrefour dari Prancis, Makro dari Belanda, Marks and Spencer dari

Inggris, ACE Hardware dari AS. Sebagian peritel kelas menengah di tanah air,

(12)

BAB I Pendahuluan | 4

Universitas Kristen Maranatha customer oriented. Sebagian peritel kecil di kota-kota besar, karena memiliki

dan dikelola langsung oleh orang-orang yang memahami pemasaran yang

benar menjadikan gerai mereka sebagai gerai yang berperilaku customer

oriented. Ma’ruf (2006:13).

Peran retailing mix sangatlah penting dan berpengaruh sekali, tanpa

adanya retailing mix yang tepat bagi perusahaan eceran akan mengalami

kesulitan dalam pemasarannya, oleh karena itu ada enam bauran eceran

(retailing mix) yang benar-benar harus diperhatikan diantaranya: produk-produk yang dijual peritel dalam gerainya (product), memperkenalkan merk

dalam benak konsumen (promotion), penempatan lokasi yang strategis dalam

bersaing (place), keputusan penetapan harga dalam setiap produk (price),

memfasilitasi para pembeli saat berbelanja di gerai (retail service), suasana

atau atmosfer dalam gerai yang sekiranya menentukan konsumen dalam

pengambilan keputusan membeli atau tidak. Sebab titik berat pandangan

konsumen adalah barang yang sesuai dengan keinginannya serta

kebutuhannya. Lamb, dkk. (2001:96)

Yomart merupakan perusahaan ritel modern yang bergerak dibidang

minimarket. Yomart merupakan bagian dari YOGYA Grup sebuah kelompok

usaha ritel skala nasional yang berpusat di Bandung dan telah berpengalaman

mengelola usaha ritel sejak tahun 1982. Cabang pertama Yomart adalah

Yomart Ciwastra, Bandung, yang mulai beroperasi pada tanggal 23 Agustus

2003. Dengan perkembangannya yang cukup baik, Yomart juga pernah

dibimbing oleh lembaga Action International, yang berbasis di Nevada

Amerika Serikat dan IFBM, lembaga konsultasi internasional untuk

(13)

BAB I Pendahuluan | 5

Universitas Kristen Maranatha Sampai dengan tahun 2009, Yomart sudah memiliki lebih dari 200

toko yang tersebar di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur antara lain

Bandung, Cimahi, Garut, Tasikmalaya, Sumedang, Subang, Majalengka,

Cirebon, Purwakarta, Indramayu, Pangandaran, Ciamis, Sukabumi, Banjar,

Bogor, Jakarta dan Surabaya. Dengan dilandasi moto,”Belanja dekat dan

hemat,” Yomart berkomitmen untuk mengembangkan jaringan minimarket

yang mudah dijangkau, harga yang kompetitif dan dekat di hati pelanggan .

Untuk itu peneliti melakukan survey awal terhadap 15 orang responden

dari mahasiswa Univeritas Kristen Maranatha untuk mengetahui mini market

mana yang paling sering di kunjungi (di kawasan Maranatha) antara lain

Indomaret, Tujuh sebelas, Yomart, Circle K, dan Starmart. Peneliti juga

menanyakan alasan mereka berbelanja di mini market tersebut. Hasilnya

menunjukkan bahwa 15 orang tersebut memilih mini market YOMART

sebagai mini market yang paling sering mereka kunjungi alasannya adalah

karena tempatnya yang mudah di jangkau dan strategis karena berseberangan

dengan kampus dibandingkan dengan mini market yang lainnya. Selain itu

juga alasan utama mereka berbelanja di YOMART dikarenakan harga produk

atau barang-barang yang dijual di YOMART cukup murah dan terjangkau,

kelengkapan produk juga cukup lengkap.

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai masalah bauran eceran (retailing

mix) yang ada di YOMART cabang Maranatha. Untuk itu pada penelitian ini

(14)

BAB I Pendahuluan | 6

Universitas Kristen Maranatha

“PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUTSAN

PEMBELIAN KONSUMEN pada MINI MARKET YOMART CABANG

MARANATHA” (STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS

KRISTEN MARANATHA).

1.2 Identifikikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan

beberapa pokok permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh dari retailing mix (fasilitas fisik, produk, harga, lokasi,

promosi, dan layanan) terhadap keputusan pembelian konsumen pada mini

market YOMART cabang Maranatha?

2. Bagaimana peran perusahaan dalam menjalankan strategi retailing mix jika

dilihat dalam sudut pandang atau persepsi konsumen pada mini market

YOMART cabang Maranatha?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dimensi apa saja

yang terdapat pada Retailing mix yang bisa mempengaruhi keputusan

(15)

BAB I Pendahuluan | 7

Universitas Kristen Maranatha

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui pengaruh retailing mix (fasilitas fisik, produk, harga, lokasi,

promosi, dan layanan) terhadap keputusan pembelian konsumen pada mini

market YOMART cabang Maranatha.

2. Mengetahui sampai sejauh mana perusahaan dalam menjalankan strategi

retailing mix jika dilihat dalam sudut pandang atau persepsi konsumen pada mini market YOMART cabang Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian yang disajikan dalam bentuk skripsi ini

diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut :

1. Kegunaan Teoritis

- Untuk perkembangan ilmu pengetahuan khususnya bagi manajemen

pemasaran melalui temuan – temuan penelitian.

- Dapat memberikan manfaat, menambah pengetahuan dan

pengalaman serta memperluas wawasan dalam menerapkan teori – teori yang

penulis peroleh selama kuliah.

2. Kegunaan Praktis

a. Bagi akademis sebagai sumber informasi, inspirasi, dan referensi

untuk kemungkinan penelitian topik – topik yang berkaitan, baik yang bersifat

(16)

BAB I Pendahuluan | 8

Universitas Kristen Maranatha b. Bagi marketer diharapkan dapat dijadikan bahan masukan atau

informasi tambahan guna mengetahui pengaruh consumer perceived value

terhadap keputusan pembelian konsumen.

c. Bagi penulis sendiri, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

wawasan pengetahuan dan daya nalar sebagai bagian dari proses belajar

sehingga dapat memahami aplikasi teori – teori yang telah diperoleh dan

literatur yang ada dengan praktek yang sesungguhnya.

d. Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu

pilihan referensi untuk penelitian lebih lanjut dan diharapkan menjadi suatu

(17)

88 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana retailing mix dari mini

market YOMART, bagaimana keputusan pembelian konsumen pada mini market YOMART cabang Maranatha, dan seberapa besar pengaruh retailing mix terhadap

keputusan pembelian konsumen pada mini market YOMART cabang Maranatha.

Setelah mengadakan penelitian melalui penyebaran kuisioner kepada konsumen,

kemudian menganalisa hasilnya dengan menggunakan alat-alat statistik seperti yang

telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai

berikut:

1. retailing mix mini market YOMART cabang Maranatha mendapat tanggapan cukup baik dari konsumen, hal ini dapat dilihat dari tanggapan responden

yang menyatakan bahwa :

60% responden setuju bahwa lokasi dari mini market YOMART cabang Maranatha mudah untuk dicapai.

57.3% responden setuju bahwa lokasi dari mini market YOMART cabang Maranatha cukup strategis.

(18)

BAB V Kesimpulan dan Saran | 89

Universitas Kristen Maranatha

43,3% responden setuju bahwa Display (pemajangan barang) di mini market YOMART cabang Maranatha cukup baik.

43,3% respnden netral bahwa Jenis produk yang dijual di mini market YOMART cabang Maranatha lengkap.

35,3% responden netral bahwa Produk yang dijual mini market YOMART cabang Maranatha selalu tersedia.

51,3% responden setuju bahwa Kualitas produk yang dijual mini market YOMART cabang Maranatha cukup baik.

47,3% responden setuju bahwa Harga produk di mini market YOMART cabang Maranatha sesuai dengan mutu produk yang dijual

49,3% responden netral bahwa Harga ditawarkan di mini market YOMART cabang Maranatha lebih murah dari mini market lain.

38,7% responden setuju bahwa Harga barang di mini market YOMART cabang Maranatha terjangkau.

42% responden netral bahwa Harga barang/label harga di mini market YOMART cabang Maranatha cukup jelas.

(19)

BAB V Kesimpulan dan Saran | 90

Universitas Kristen Maranatha

46,7% responden netral bahwa Sales promotion pada mini market YOMART cabang Maranatha memberikan informasi yang benar dan

tepat.

44,7% responden netral bahwa Karyawan di mini market YOMART cabang Maranatha memberikan pelayanan yang cepat.

44,7% responden netral bahwa Karyawan di mini market YOMART cabang Maranatha cepat tanggap pada masalah konsumen.

44,7% responden netral bahwa Berbelanja di mini market YOMART cabang Maranatha membuat anda merasa nyaman.

2. Keputusan pembelian konsumen pada mini market YOMART cabang

Maranatha banyak sebagian konsumen yang menyatakan netral, hal ini dapat

dilihat dari tanggapan responden sebagai berikut :

37,3% responden netral bahwa berbelanja di mini market YOMART cabang Maranatha karena ingin mencoba.

42,7% responden netral bahwa berbelanja di mini market YOMART cabang Maranatha karena popularitas merek.

50,7% responden netral bahwa setelah saya mengetahui mini market YOMART cabang Maranatha, saya akan mempengaruhi orang lain

(20)

BAB V Kesimpulan dan Saran | 91

Universitas Kristen Maranatha

 51,3% responden netral bahwa akan memutuskan berbelanja di YOMART cabang Maranatha.

 52% responden netral bahwa merasa puas setelah berbelanja di YOMART cabang Maranatha.

 40% responden netral bahwa berbelanja di YOMART cabang Maranatha karena kertertarikan terhadap harga barang-barang di mini

market tersebut.

 47,3% responden netral bahwa akan berbelanja lagi secara berulang di YOMART cabang Maranatha.

3. Nilai Signifikasi (α) pada retailing mix yang diperoleh dari analisa regresi sebesar 0,002 yang berarti Ho ditolak karena nilai signifikasi (α) dari faktor persepsi nilainya < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa retailing mix

berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen pada mini

market YOMART cabang Maranatha, Bandung. Dari perhitungan analisis regresi linear sederhana diperoleh persamaan regresi linear sebagai berikut :

Y = 2,195 + 0,258 X. Dimana Y adalah Keputusan pembelian konsumen

Mini Market YOMART cabang Maranatha dan X adalah Retailing Mix Konstanta sebesar 2,195 berarti bahwa jika tanpa pengaruh dari Retailing mix

maka keputusan pembelian konsumen Mini Market YOMART cabang

(21)

BAB V Kesimpulan dan Saran | 92

Universitas Kristen Maranatha setiap penambahan 1 poin kebijakan harga, maka akan meningkatkan

keputusan pembelian konsumen Mini Market YOMART sebesar 0,258.

Pengaruh antara retailing mix dengan keputusan pembelian konsumen mini

market YOMART adalah sebesar 6,1%, berarti masih terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian di samping kebijakan harga

adalah sebesar 93,9% diantaranya dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang

tidak dimasukan dalam penelitian.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan, diantaranya adalah :

 Penelitian ini hanya dilakukan di lingkungan Universitas Kristen Maranatha sehingga responden yang diteliti masih terbatas.

 Tidak bisa menentukan jumlah populasi secara tepat dikarenakan adanya keterbatasan teknis dalam mendapatkan jumlah populasi mahasiswa

Universitas Kristen Maranatha.

Pengaruh yang didapatkan dari retailing mix tidak memiliki dampak yang begitu besar sehingga perlu dilakyukan penelitian yang lebih lanjut untuk

mengetahui faktor diluar retailing mix tersebut. Peneliti juga tidak

mengidentifikasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan

(22)

BAB V Kesimpulan dan Saran | 93

Universitas Kristen Maranatha

 Jumlah responden yang hanya 150 orang belum dapat mewakili konsumen dari Mini Market YOMART cabang Maranatha.

5.3 Saran

Bedasarkan kesimpulan dan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti

mengemukakan beberapa saran yang mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan

bagi masing-masing pihak dan juga saran untuk penelitian selanjutnya.

Sebagai berikut:

• Meningkatkan kualitas dan layanan sangat penting dalam usaha ritel. Oleh karena

itu perusahaan perlu memberikan layanan yang terbaik untuk menarik minat

konsumen serta memberikan kepuasan terhadap pelanggan.

• Guna menarik konsumen untuk mau datang serta berbelanja di Yomart, perusahaan

harus memaksimalkan atau meningkatkan peran dari ritel mix itu sendiri serta harus

melakukan inovasi dalam retailing mix agar bisa terus bertahan dalam persaingan

bisnis ritel yang semakin banyak.

• Penelitian selanjutnya juga dapat mengidentifikasi faktor-faktor lain yang dapat

mempengaruhi retailing mix. Seperti kepuasan konsumen, pengaruh pesaing, daya

(23)

BAB V Kesimpulan dan Saran | 94

Universitas Kristen Maranatha

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat juga menggunakan kategori Mini Market

lain sekedar untuk membandingkan berapa besarnya pengaruh ritel mix bila

dibandingkan dengan Mini Market Yomart. Sehingga dapat menggambarkan lebih

jelas besar pengaruh retailing mix terhadap keputusan pembelian konsumen.

• Dengan semakin banyaknya para pesaing dalam bisnis ritel perusahaan disarankan

untuk melakukan analisis yang lebih baik lagi dalam retailing mix sehingga dapat

memberikan solusi yang tepat dalam meningkatkan kualitas perusahaan.

• Berikan manfaat yang begitu banyak. Hal ini akan membuat orang berpikir mereka

(24)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David. (1997). Brand Management. Penerbit Spektrum Mitra Utama, Prentice Hall (terjemahan), Jakarta.

Angiopora. Marius P, 2002, Dasar-Dasar Pemasaran, PT. Raja Grafindo Persada Jakarta.

Assael, H. (1998). Consumer Behavior and Marketing Action. Boston : Wadsworth, Inc.

Azwar, Azrul, DR. Dr. M.P.H. (2001). Metode Penelitian. Edisi Ketiga, Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.

Davidson, William R. (1998). Retailing Management. Sixth Edition, Ohio : Jhon Willey and Sons.

Gilbert, David. (2003). Retail Marketing Management. Second Edition, England : Prentice Hall.

Hair, Jr., J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L., & Black, W.W. (1998). Multivariant Data Analysis. 5th Edition, NJ: Prentice-Hall Internasional, Inc, America. Peter, Paul. J & Jerry C. Olson. (1996). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran,

Erlangga, Jakarta.

Keegan, Warren., (1999). Manajemen Pemasaran Global, Edisi Kedua, Penerbit PT Indeks, Jakarta.

Keller., Kevin Lane., & Philip Kotler. (2006). Marketing Management. Penerbit Prentice Hall (terjemahan), New Jersey.

Kotler, Phillip. (2007) Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, Jilid 1 dan 2, Prenhallindo, Jakarta.

Kotler., Armstrong. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi Kedelapan, Penerbit Erlangga, Jakarta

Ma’ruf, Hendri. (2005). Pemasaran Ritel. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,

(25)

Universitas Kristen Maranatha Mowen, John.C., & Minor, Michael., (2001). Perilaku Konsumen. Edisi Kelima.

Penerbit Erlangga, Jakarta.

Santoso, Singgih., & Fandy Tjiptono. (2004). Riset Pemasaran Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Santoso, Singgih. (2006). Seri Solusi Bisnis Berbasis Ti menggunakan SPSS untuk Multivariant, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sekaran, U. (2000). Research Method for Business : A Skill-Building Approach. Edisi Ketiga, Penerbit John Wiley & Sons, New York.

Sekaran, Umar. (2006). Research Methods For Business. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Shimp, T.A., & Madden, T.J. (1988). Consumer-object relations: a conceptual framework based analogously on sternberg’s triangular theory of love. In: Houston M.J. (ed.), Advances in consumer research, Provo, UT: Association for Consumer Research, vol. 15 pp. 163-366.

Simamora, Bilson. (2002). Panduan Riset Perilaku Konsumen, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Stanton, William J., Michael J. Etzel., & Bruce J. Walker. (2005). Fundamentals of Marketing, 10th Edition, New York.

Sugiyono. (2005). Statistik Untuk Penelitian. Penerbit ALFABETA, Bandung.

Herdiana Yayan. (2009). PENGARUH KEBIJAKAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN. UKM, Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

merupakan tingkat motivasi, arousal , atau ketertarikan terhadap sebuah aktivitas rekreasi atau suatu produk, dengan kata lain bahwa seorang selebriti dapat turut menjadi objek dari

Harapannya Agar para broker property Agent dapat segera memberikan jawaban dan solusi kepada calon pembeli rumah tanpa harus menunggu lama untuk datang ke pakar

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji pengaruh antara struktur aktiva, profitabiltas, pertumbuhan aktiva, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti secara empiris tentang keberadaan mekanisme transmisi kebijakan moneter di Indonesia melalui saluran kredit, pengaruhnya

“penilaian kinerja organisasi publik tidak cukup hanya dilakukan dengan menggunakan indikator – indikator yang melekat pada birokrasi itu seperti efesiensi dan

Kendala yang dihadapi oleh DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota dalam melaksanakan fungsi anggaran antara lain pemerintah daerah yang belum taat pada Peraturan Menteri

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung bunga rosela sampai level 2 % sebagai feed suplement dalam ransum ayam

Keunggulan yang akan diorientasikan dalam promosi ini adalah terciptanya interaktif antara penyiar dan pendengar melalui program siaran yang biasa disebut pasar senggol,