• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN SEMIKONDUKTOR ZrO2 DIDOPING DENGAN ZnO SEBAGAI SENSOR GAS CO2, CO, dan O2.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAHAN SEMIKONDUKTOR ZrO2 DIDOPING DENGAN ZnO SEBAGAI SENSOR GAS CO2, CO, dan O2."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN SEMIKONDUKTOR ZrO2 DIDOPING DENGAN ZnO

SEBAGAI SENSOR GAS CO2, CO, dan O2

Tesis

Oleh :

FADHILATUL AUFA

1021220103

PROGRAM PASCASARJANA FMIPA

UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

BAHAN SEMIKONDUKTOR ZrO2 DIDOPING DENGAN ZnO

SEBAGAI SENSOR GAS CO2, CO, dan O2

ABSTRAK

Sifat respon gas dari bahan semikonduktor keramik ZrO2 didoping ZnO 2 mol%, 4 mol%, 6

mol% dan 8 mol% menggunakan metode solid state reaction menunjukkan peningkatan nilai arus dengan kenaikan tegangan. Nilai sensitivitas yang optimal terjadi pada tegangan 3 volt untuk sampel dengan dengan penambahan ZnO 8 mol%. Nilai selektivitas sampel terhadap gas CO2, CO meningkat dengan adanya penambahan bahan doping. Nilai konduktivitas

meningkat seiring dengan penambahan doping. Hasil XRD memperlihatkan terbentuknya senyawa baru. Penambahan doping mengakibatkan ukuran kristal lebih besar.

(3)

SEMICONDUCTOR MATERIALS ZrO2 DOPED ZnO FOR GAS

SENSOR OF CO2, CO, AND O2

ABSTRACT

The nature of the response of gas from semiconductor material doped ZrO2 ceramics with ZnO with pendoping content of 2 mol%, 4%, 6 mol mol% and 8 mol% with solid state reaction method indicates an increase in the current value of the voltage rises, the value of the sensitivity occurs at the initial voltage on the samples with the addition of ZnO 8 mol%, the value of selectivity can select their samples proved that gas well, depends on the value of conductivity is inversely proportional to the value of I-V characteristics, from the results of XRD obtained compounds bari which is ZnZrO3 but with the addition of doping lead crystal size larger if compared with the material without doping.

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Pencemaran udara adalah permasalahan besar yang harus dihadapi pada saat ini

karena udara merupakan faktor yang penting dalam kehidupan makhluk hidup. Pencemaran

udara adalah kondisi udara yang tercemar dengan adanya bahan lain di udara, atau zat-zat

asing serta komponen lain di udara yang menyebabkan berubahnya tatanan udara oleh

kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas udara menjadi kurang baik.

Hal yang dapat mempengaruhi tatanan udara salah satunya adalah pembuangan gas

pada asap industri. Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh asap industri yaitu

limbah berupa gas buang yang keluar dari cerobong asap pabrik dapat berpengaruh pada

pencemaran lingkungan, terutama pada udara. Oleh karena itu peningkatan efisiensi

pengurangan polusi yang diakibatkan oleh pembakaran merupakan hal penting untuk dicapai

dengan cara mengontrol rasio keluaran gas yang terkandung dalam asap pabrik dengan

menggunakan sensor gas. Sensor ini dapat mendeteksi kadar gas pada setiap pengeluaran

asap pabrik sesuai standar SNI pabrik. Gas hasil pembakaran dalam pipa penyalur asap

pabrik memiliki temperatur (>1000 0C) sehingga diperlukan material yang mempunyai titik

lebur yang tinggi agar mampu bekerja dalam lingkungan suhu yang sangat tinggi dan sensitif

terhadap gas.

Berbagai proses dalam mendeteksi keberadaan gas ini tidak terlepas dari

perkembangan ilmu bahan yang sangat pesat, termasuk perkembangan teknologi keramik

pada khususnya. Masa lampau, keramik masih dibuat dari bahan baku alami karena

terbatasnya kemampuan dalam pengendalian komposisi kimia maupun strukturnya.

(5)

tujuan penggunaan. Keramik memiliki sifat-sifat fungsional dalam mekanik, termal, dan

biokimia (Omar, 1975).

Keramik adalah bahan anorganik dan non metalik, keramik sangat bervariasi, mulai

dari senyawa yang sederhana sampai campuran dari beberapa fasa kompleks. Keramik pada

umumnya memiliki sifat keras, kuat, dan stabil pada temperatur tinggi, tetapi getas dan

mudah patah. Pembuatan keramik melalui beberapa proses tahapan seperti pemilihan bahan,

pencampuran, pengeringan, pembentukan, pembakaran, dan pendinginan (Hutomo, 2012).

Untuk memperbaiki sifat keramik maka dilakukan penambahan bahan campuran

dalam material keramik, sehingga memberi pengaruh yang besar terhadap kenaikan maupun

penurunan kekuatannya. Aplikasi dari semikonduktor keramik adalah sensor gas.

Kebanyakan bahan sensor yang digunakan adalah bahan sensor tunggal. Contoh sensor

tunggal untuk gas adalah ZrO2 (Fukui dkk, 2007) yang peka terhadap gas beracun seperti CO.

Bahan sensor didoping dengan menggunakan bahan-bahan logam oksida sebagai seperti

ZnO, TiO2, dan FeO3 untuk meningkatkan sensitivitas terhadap gas (Hiskia, 2006). Tanpa

adanya penambahan bahan doping maka sensitivitas akan rendah. Penambahan bahan logam

yang sesuia akan meningkatkan sensitivitas terhadap gas lebih spesifik.

Bahan dasar sensor yang akan dibuat adalah jenis ZrO2 (zirkonium oksida) yang

mempunyai sifat tahan korosi, dan sensitif terhadap gas. Kemudahannya dalam mengubah

fasa untuk menghasilkan sifat mekanik yang diinginkan, konduktansi ioniknya yang baik,

serta kemudahannya untuk distabilkan oleh oksida logam lain untuk memodifikasi sifat fisik,

mekanik dan kimianya.

Pemakaian zirconia yang sangat luas disegala bidang menyebabkan zirconia disintesis

dalam skala industri. Selain itu pemakaian zirkonia dengan kualitas tinggi sampai

saat ini masih bergantung kepada produk impor. Padahal, Zirkon sebagai sumber utama

(6)

yang terdapat dalam jumlah banyak di Kalimantan Selatan sampai saat ini masih belum

dimanfaatkan secara optimal sehingga potensi yang cukup besar ini dapat

dimanfaatkan dan diolah secara optimal untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai

ekonomis.

Pada penelitian ini ZrO2 akan didoping dengan ZnO (zink oksida). Seng oksida

adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia ZnO. berbentuk bubuk putih, hampir tidak

larut dalam air. Secara umum serbuk ini digunakan sebagai aditif dalam membuat banyak

produk termasuk plastik, keramik, kaca, semen, karet (misalnya, ban mobil), pelumas, cat,

baterai. ZnO terdapat dalam kerak bumi sebagai mineral zincite (Wilkinson dan Cotton,

2000).

Pada penelitian ini gas yang akan di lihat adalah Karbon dan Oksigen dapat

bergabung membentuk senjawa karbon monoksida CO sebagai hasil pembakaran yang tidak

sempurna dan karbon dioksida CO2 sebagai hasil pembakaran sempurna. Karbon dioksida

berasal dari setiap mekanisme pembakaran. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

khususnya di bidang indutri sekarang mengakibatkan terjadinya peningkatan persentase CO2

di muka bumi akibat aktivitas produksi hingga dikenal istilah (Green House Effect), yaitu meningkatnya kadar CO2 di atmosfer menjadikan bumi tambah panas (Ivers, dkk.,2001).

Karbon monoksida CO mempunyai potensi bersifat racun yang berbahaya karena

mampu membentuk ikatan yang kuat dengan pigmen darah yaitu haemoglobin. Sumber CO

lainnya berasal dari sumber antropogenik yaitu hasil pembakaran bahan bakar fosil

1.2 Rumusan Masalah

Ada beberapa rumusan masalah yang dapat diambil dari latar belakang antara lain

adalah:

1. Bagaimana sensitivitas pelet ZrO2 yang didoping dengan ZnO terhadap gas CO2, CO,

(7)

2. Bagamanakah selektivitas dari bahan ZrO2 yang didoping dengan ZnO terhadap CO2,

CO, O2 dan udara.

3. Bagaimana pembuatan bahan sensor yang berbentuk pelet dengan metoda tekanan,

kalsinasi dan pensinteran dalam keadaan padat (solid state reaction).

4. Bagaimana hubungan karakteristik arus – tegangan dengan sensitivitas, konduktivitas, dan selektivitas bahan sensor

1.2 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Pembuatan pelet ZrO2 dengan penambahan doping ZnO sebanyak 0%, 2%, 4%, 6%,

8% dari % mol dengan menggunakan metode solid state reaction.

2. Proses kalsinasi dilakukan pada suhu 1200 0C selama 3 jam dan proses sintering

dilakukan pada suhu 1600 0C selama 3 jam (Aroutiounian, 2009).

3. Gas yang digunakan dalam pengujian yaitu gas sisa pembakaran asap pabrik yaitu gas

CO2, CO, O2

4. Karakterisasi sifat fisis pellet ZrO2 - ZnO meliputi :

- Karakterisasi sifat listrik untuk mengetahui pengaruh perubahan tegangan

terhadap arus dalam lingkungan gas CO2, CO, O2 dan udara.

- Menentukan sensitivitas, konduktivitas dan selektivitas sensor ZrO2 ZnO dalam

mendeteksi gas CO2,CO, O2

- Analisis XRD (X-Ray Diffraction)

1.3 Tujuan Penelitian.

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:

(8)

2. Mengukur nilai sensitivitas bahan ZrO2 didoping ZnO

3. Mengukur selektivitas bahan ZrO2 didoping ZnO

4. Menghitung nilai konduktivitas bahan ZrO2 didoping ZnO

5. Menganalisis hubungan sensitivitas, konduktivitas, dan selektivitas bahan ZrO2

didoping ZnO

6. Menganalisis hasil XRD X-ray Diffraction untuk mengetahui unsur atau senyawa yang terbentuk dari bahan ZrO2 didoping ZnO

7. Menghitung ukuran kristal dari bahan ZrO2 didoping ZnO

1.4 Manfaat Penelitian.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Menghasilkan sensor gas CO2, CO dan O2 dan udara

2. Menambah informasi tentang metode solid state reaction

Referensi

Dokumen terkait

Pencemaran udara adalah adanya bahan atau zat-zat asing yang terdapat di udara dalam jumlah yang dapat menyebabkan perubahan komposisi atmosfer dari keadaan normal (Sunu,

Pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam udara dan/atau berubahnya tatanan (komposisi) udara oleh kegiatan

Tugas penanganan untuk tumpahan B3, ppt, slide. Membahas peralatan yang digunakan, jenis jenis tumpahan, tahapan penanganan tumpahan, spill kit, serta mitigasi tumpahan. B3 merupakan singkatan dari Bahan Berbahaya dan Beracun. ● B3 adalah zat, energi, atau komponen lain yang memiliki karakteristik, konsentrasi, dosis , mempengaruhi suatu lingkungan hidup dapat tercemar langsung atau tidak langsung, membahayakan lingkungan hidup, kesehatan serta kelangsungan hidup. ● Penggunaan bahan kimia dapat ditemukan sehari- hari bahkan pada barang-barang di rumah. ● Penggunaan bahan kimia harus dilakukan dengan hati-hati, seperti alat yang digunakan, APD (Alat Pelindung Diri), dan lainnya. ● Paparan bahan kimia (tergantung pada sifatnya) dapat menyebabkan bahaya kesehatan, lingkungan. Dampaknya dari yang kronis hingga akut. Dapat berefek jangka Panjang atau pendek, bahkan dapat menurunkan kemampuan organ. Dampak pada lingkungan seperti pencemaran udara, air, tanah, termasuk pada mahluk hidup di dalamnya. ● Tumpahan adalah ketika sejumlah volume besar ataupun kecil keluar atau lepas tidak dapat dikendalikan ● Penyebab tumpahan bisa dari alam atau manusia. Alam = gempa, angin topan, kebakaran dan letusan dari gunung. Manusia = bisa dari penanganan yang tidak aman, penyimpanan kurang tepat, dengan kata lain human