STUDI BIAYA KECELAKAAN
LALU LINTAS PADA JALAN TOL
PADALARANG-CILEUNYI BANDUNG
TAHUN 2004
David NRP:0121082
Pembimbing: V.Hartanto,Ir.,M.Sc
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG ABSTRAK
Jalan tol sebagai jalan bebas hambatan memberikan perbedaan yang nyata dibanding dengan jalan biasa. Dengan bebas hambatan bukan berarti masalah kecelakaan teratasi karena di jalan tol kecelakaan lalu lintas sering terjadi. Selain mengakibatkan penderitaan, tingkat kecelakaan yang tinggi mengakibatkan pula kerugian yang cukup besar. Untuk menghitung kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas, perlu dilakukan analisis biaya kecelakaan. Analisis tersebut bertujuan untuk mengestimasi biaya kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan tol Padalarang-Cileunyi.
Metode pembiayaan internasional telah diterapkan di Indonesia dan pada Tugas Akhir ini dibahas perhitungan biaya kecelakaan dengan metode pendekatan penghasilan bruto (The Human Capital Approach) dan metode pendekatan penghasilan neto (The Net Output Approach).
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR………..……....i
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS………..……...ii
ABSTRAK………..………...iii
PRAKATA………..…….…………..…iv
DAFTAR ISI...vi
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN………...……..ix
DAFTAR GAMBAR………..…….……..xi
DAFTAR TABEL………..………..xii
DAFTAR LAMPIRAN………..……….xiv
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………..………...1
1.2 Tujuan Penelitian………..………...3
1.3 Ruang Lingkup Penelitian………..………...………...3
1.4 Pembatasan Masalah………..………..4
1.5 Metodologi Penelitian………..………4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kecelakaan Lalu Lintas….………...……….5
2.2 Penyebab Utama Kecelakaan Lalu Lintas………...…..8
2.2.1 Faktor Pengemudi………..………9
2.3 Biaya Kecelakaan...………...………..11
2.4 Metode Perhitungan Biaya Kecelakaan.………...…..13
2.4.1 Metode Pendekatan Penghasilan Bruto...………..…..13
2.4.2 Metode Pendekatan Penghasilan Neto…..…………..………17
2.4.3 Metode Pendekatan Asuransi Jiwa………..……..…………..18
2.4.4 Metode Pendekatan Keputusan Pengadilan………..…………...…19
2.4.5 Metode Pendekatan Penilaian Seluruh Sektor Umum………....….20
2.4.6 Metode Pendekatan Kesediaan Untuk Membayar………...21
2.5 Komponen Biaya Kecelakaan…...…….….………21
2.5.1 Biaya Kehilangan Penghasilan...…………..……….23
2.5.2 Biaya Kerusakan Kendaraan……..…..……….…23
2.5.3 Biaya Rumah Sakit………..………..….…...24
2.6 Pemilihan Metode Pendekatan Biaya Kecelakaan………...…25
BAB 3 PENGUMPULAN DATA 3.1 Data Kecelakaan…...………..………....26
3.2 Jumlah Kecelakaan...………..……….…...27
3.3 Tarif Kendaraan Derek...………..……….…….32
3.4 Tarif Perawatan Di Rumah Sakit……….….….…32
3.5 Tarif Perbaikan Kendaraan…..………...………...…33
3.6 Kerugian Materiil……….………….……….34
3.7 Umur Rata-rata Korban Kecelakaan Lalu Lintas 2004…….………….35
4.2.1 Perhitungan Biaya Kehilangan Penghasilan….………...41 4.2.2 Perhitungan Biaya Penggantian Rata-rata Kendaraan Rusak……..43 4.2.3 Perhitungan Biaya Perawatan Di Rumah Sakit.…………..………44
4.3 Perhitungan Dengan Metode Pendekatan Penghasilan Neto….…...…..50 4.4 Analisis Data Menggunakan Metode Pendekatan Penghasilan Bruto ...52
4.5 Analisis Data Menggunakan Metode Pendekatan Penghasilan Neto….53 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan……….54
5.2 Saran………55
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
a = Jumlah data korban meninggal
b = Jumlah total korban meninggal dunia menurut umur rata-rata BHP = Biaya kehilangan penghasilan
BKK = Biaya perbaikan kerusakan kendaraan
BPR = Biaya perawatan di rumah sakit BPS = Badan Pusat Statistik
C = Biaya kehilangan untuk korban fatal C(0) = Penghasilan rata-rata penduduk cc = Centimeter cubic
GDP = Gross Domestic Product/Produk Domestik Bruto j = Awal tahun perhitungan (0)
JAK = Jumlah Angkatan Kerja
k = Tingkat pertumbuhan penduduk Km = Kilometer
n = Jumlah tahun setelah meninggal No. = Nomor
P.T = Perseroan Terbatas
Puslitbang = Pusat Penelitian dan Pengembangan Rp. = Rupiah
VIP = Very Important Person
X = Umur rata-rata
Y = Jumlah korban meninggal dunia
% = Persen
£ = Poundsterling (mata uang Inggris)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 3.1 Program Kerja………..………28
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Jenis Kecelakaan Di Jalan Tol………..………6
Tabel 3.1 Rangkuman Data Kecelakaan Unit Kerja Cabang
Padalarang-Cileunyi Tahun 2004………..…………..30
Tabel 3.2 Tarif Derek Pada Jalan Tol Padalarang-Cileunyi…...………….32 Tabel 3.3 Tarif Kamar Dan Perawatan Rumah Sakit
Hasan Sadikin Bandung………..…………33
Tabel 3.4 Biaya Perbaikan Kendaraan Rata-rata Tahun 2004…..………..34 Tabel 3.5 Klasifikasi Korban Kecelakaan Di Jalan Tol
Padalarang-Cileunyi Tahun 2004………...……….35 Tabel 3.6 Distribusi Umur Rata-rata Korban Kecelakaan
Lalu Lintas Di Jalan Tol Padalarang-Cileunyi Tahun 2004…....36
Tabel 3.7 Distribusi Umur Rata-rata Korban Kecelakaan
Fatal Di Jalan Tol Padalarang-Cileunyi Tahun 2004………...36
Tabel 4.1 Data Penduduk Kota Bandung Berdasarkan Usia
Angkatan Kerja Tahun 2004………...41 Tabel 4.2 Perbandingan Biaya Perbaikan Kendaraan Akibat
Kecelakaan Lalu Lintas………...43 Tabel 4.3 Biaya Perawatan Di Rumah Sakit Untuk Korban
Halaman Tabel 4.4 Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Januari
Tahun 2004………...46 Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Biaya Kecelakaan Dengan Metode
Penghasilan Bruto Tahun 2004………...47
Tabel 4.6 Biaya Kecelakaan Per Orang Tahun 2004 Dengan Metode
Pendekatan Penghasilan Bruto………49
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Biaya Kecelakaan Dengan Metode
Penghasilan Neto Tahun 2004………50 Tabel 4.8 Biaya Kecelakaan Per Orang Tahun 2004 Dengan Metode
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Februari
Tahun 2004..………57 Lampiran 2 Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Maret
Tahun 2004..………58 Lampiran 3 Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan April
Tahun 2004..………59
Lampiran 4 Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Mei
Tahun 2004..………60
Lampiran 5 Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Juni
Tahun 2004..………61 Lampiran 6 Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Juli
Tahun 2004..………62 Lampiran 7 Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Agustus
Tahun 2004..………...…….63 Lampiran 8 Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan September
Tahun 2004..………...….64
Lampiran 9 Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Oktober
Halaman Lampiran 10 Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan November
Tahun 2004..………66 Lampiran 11 Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Desember
Tahun 2004..………67
57
Tabel
Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Februari 2004
Jenis Kecelakaan
Fatal Luka Berat Luka Ringan Kerusakan Kendaraan
Jumlah= 0 Orang Jumlah= 5 Orang Jumlah= 13 Orang Jumlah= 15 kendaraan Total
Komponen Biaya
MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN
Biaya Rumah Sakit
0 x [4 hari x Rp 5.564.000,-
13 x [2 hari x
58
Tabel
Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Maret 2004
Jenis Kecelakaan
Fatal Luka Berat Luka Ringan Kerusakan Kendaraan
Jumlah= 0 Orang Jumlah= 8 Orang Jumlah= 18 Orang Jumlah= 24 kendaraan Total
Komponen Biaya
MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN
Biaya Rumah Sakit
0 x [4 hari x Rp 7.704.000,-
18 x [2 hari x
59
Tabel
Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan April 2004
Jenis Kecelakaan
Fatal Luka Berat Luka Ringan Kerusakan Kendaraan
Jumlah= 2 Orang Jumlah= 1 Orang Jumlah= 6 Orang Jumlah= 9 kendaraan Total
Komponen Biaya
MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN
Biaya Rp 5.415.200,-
1 x [Rp 5.415.200,-]= Rp 5.415.200,-
6 x [Rp Rumah Sakit
2 x [4 hari x Rp 214.000,-]= Rp 1.712.000,-
2 x [4 hari x Rp214.000,-]= Rp 1.712.000,-
1x [31hari x Rp214.000,-]= Rp6.634.000,-
1 x [31 hari x Rp 214.000,-]= Rp 6.634.000,-
6 x [2 hari x Rp 214.000,-]= Rp 2.568.000,-
6 x [2 hari x
60
Tabel
Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Mei 2004
Jenis Kecelakaan
Fatal Luka Berat Luka Ringan Kerusakan Kendaraan
Jumlah= 2 Orang Jumlah= 5 Orang Jumlah= 22 Orang Jumlah= 23 kendaraan Total
Komponen Biaya
MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN
Biaya Rumah Sakit
2 x [4 hari x Rp 214.000,-]= Rp 1.712.000,-
2 x [4 hari x Rp214.000,-]= Rp 1.712.000,-
5 x [31 hari x Rp 9.416.000,-
22 x [2 hari x
61
Tabel
Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Juni 2004
Jenis Kecelakaan
Fatal Luka Berat Luka Ringan Kerusakan Kendaraan
Jumlah= 3 Orang Jumlah= 3 Orang Jumlah= 10 Orang Jumlah= 17 kendaraan Total
Komponen Biaya
MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN
Biaya Rp 20.887.200,-
3 x [Rp Rumah Sakit
3 x [4 hari x Rp 214.000,-]= Rp 2.568.000,-
3 x [4 hari x Rp214.000,-]= Rp 2.568.000,-
3 x [31 hari x Rp 4.280.000,-
10 x [2 hari x
62
Tabel
Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Juli 2004
Jenis Kecelakaan
Fatal Luka Berat Luka Ringan Kerusakan Kendaraan
Jumlah= 1 Orang Jumlah= 7 Orang Jumlah= 33 Orang Jumlah= 34 kendaraan Total
Komponen Biaya
MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN
Biaya Kehilangan Penghasilan
1 x [Rp 43.272.733,-]=
Rp43.272.733,- --- Rp6.962.400 ,-
1 x [Rp Rumah Sakit
1 x [4 hari x Rp 14.124.000,-
33 x [2 hari x
63
Tabel
Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Agustus 2004
Jenis Kecelakaan
Fatal Luka Berat Luka Ringan Kerusakan Kendaraan
Jumlah= 1 Orang Jumlah= 5 Orang Jumlah= 5 Orang Jumlah= 16 kendaraan Total
Komponen Biaya
MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN
Biaya Kehilangan Penghasilan
1 x [Rp 43.272.733,-]=
Rp43.272.733,- --- Rp6.962.400 ,-
1 x [Rp Rumah Sakit
1 x [4 hari x Rp 2.140.000,-
5 x [2 hari x Rp
64
Tabel
Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan September 2004
Jenis Kecelakaan
Fatal Luka Berat Luka Ringan Kerusakan Kendaraan
Jumlah= 1 Orang Jumlah= 11 Orang Jumlah= 23 Orang Jumlah= 22 kendaraan Total
Komponen Biaya
MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN
Biaya Kehilangan Penghasilan
1 x [Rp 43.272.733,-]=
Rp43.272.733,- --- Rp6.962.400 ,-
1 x [Rp Rumah Sakit
1 x [4 hari x Rp 9.844.000-
23 x [2 hari x
65
Tabel
Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Oktober 2004
Jenis Kecelakaan
Fatal Luka Berat Luka Ringan Kerusakan Kendaraan
Jumlah= 0 Orang Jumlah= 7 Orang Jumlah= 13 Orang Jumlah= 18 kendaraan Total
Komponen Biaya
MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN
Biaya Rumah Sakit
0 x [4 hari x Rp 5.564.000,-
13 x [2 hari x
66
Tabel
Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan November 2004
Jenis Kecelakaan
Fatal Luka Berat Luka Ringan Kerusakan Kendaraan
Jumlah= 2 Orang Jumlah= 8 Orang Jumlah= 20 Orang Jumlah= 27 kendaraan Total
Komponen Rumah Sakit
2 x [4 hari x Rp 8.560.000,-
20 x [2 hari x
67
Tabel
Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Desember 2004
Jenis Kecelakaan
Fatal Luka Berat Luka Ringan Kerusakan Kendaraan
Jumlah= 2 Orang Jumlah= 3 Orang Jumlah= 7 Orang Jumlah= 21 kendaraan Total
Komponen Rumah Sakit
2 x [4 hari x Rp 2.996.000,-
27x [2 hari x
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu aspek dalam membangun jalan tol adalah meningkatnya volume
lalu lintas serta waktu tempuh yang lebih singkat yang diikuti dengan jarak
tempuh yang lebih pendek. Sesuai dengan perkembangan jaman, pengguna yang
menggunakan alternatif jalan ini semakin banyak. Hal ini didasari oleh perjalanan
2
dengan persilangan tidak sebidang dengan kecepatan rata-rata tinggi dalam waktu
yang lama merupakan salah satu karakter yang membedakan jalan tol dengan
jalan biasa. Dengan bebas hambatan bukan berarti masalah kecelakaan tidak
terjadi bahkan kecelakaan yang terjadi cenderung dengan kualitas tinggi.
Di Bandung, kepadatan arus lalu lintas yang semakin meningkat merupakan
salah satu alasan pembangunan jalan tol Padalarang-Cileunyi dilaksanakan. Jalan
tol Padalarang-Cileunyi telah banyak membantu kelancaran arus transportasi darat
antar kota-kota penting khususnya di Jawa Barat sejak dioperasikan pada tahun
1991. Dengan adanya jalan tol Padalarang-Cileunyi banyak kendaraan yang
melalui jalan tol ini , berbagai jenis kendaraan mulai dari kendaraan penumpang
sampai dengan truk jenis pengangkut container. Arus kendaraan dari arah
Padalarang kini tidak harus melalui kota untuk menuju daerah Cileunyi, sehingga
kepadatan lalu lintas kota Bandung berkurang.
Terdapat resiko meskipun jalan tol memiliki tingkat keselamatan yang baik,
diantaranya kecepatan yang tinggi potensial menyebabkan kecelakaan.
Kecelakaan di jalan tol sampai kini menyebabkan kerugian yang tidak sedikit
karena menimbulkan korban meninggal seketika, luka-luka berat, luka-luka
ringan, dan kerugian material. Kecelakaan lalu lintas dapat disebabkan oleh
banyak faktor, diantaranya: pengemudi, kendaraan serta lingkungan. Pada faktor
pengemudi kecelakaan lalu lintas dapat dihindari jika terdapat disiplin. Instansi
yang mengelola jalan tol dalam hal ini P.T. Jasa Marga harus dapat meningkatkan
manajemen operasional, seperti penempatan dan perawatan rambu dan marka
jalan yang tepat memberikan informasi bagi pengemudi.
3
Biaya kecelakaan perlu diketahui meskipun berdasarkan metode pendekatan. Hal
ini dimaksudkan agar Pemerintah mempunyai gambaran untuk mengalokasikan
dana untuk pembangunan, perbaikan prasarana jalan, penertiban lalu lintas, dan
pemakai jalan dalam hal ini manusia.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengestimasi biaya kecelakaan. Estimasi
dilakukan secara teoritis dengan menggunakan metode pendekatan penghasilan
bruto (The Human Capital Approach) dan metode pendekatan penghasilan neto
(The Net Output Approach).
Data kecelakaan di jalan tol Padalarang-Cileunyi diperoleh dari P.T. Jasa
Marga Cabang Purbaleunyi yang berkedudukan di Jalan Djunjunan 267, Bandung.
Data yang digunakan untuk analisis pada Tugas Akhir ini adalah data tahun 2004.
1.3 Ruang Lingkup Penelitian
Tugas Akhir ini membahas tentang terjadinya kecelakaan lalu lintas dan
berhubungan dengan penentuan biaya akibat kecelakaan lalu lintas yang
ditimbulkan. Penelitian ini dilakukan di jalan tol Padalarang-Cileunyi. Penelitian
yang dilakukan mencakup biaya-biaya yang disebabkan oleh kecelakaan lalu
lintas seperti biaya kendaraan dan biaya rumah sakit.
Untuk mendukung usaha penelitian ini, data diperoleh dari survei pada
instansi-instansi terkait. Metode analisis yang digunakan berdasarkan beberapa
4
1.4 Pembatasan Masalah
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, permasalahan hanya dibatasi:
1. Menganalisis data kecelakaan di jalan tol Padalarang-Cileunyi tiap bulan
pada tahun 2004.
2. Menghitung biaya kecelakaan dengan menggunakan metode pendekatan
penghasilan bruto (The Human Capital Approach) dan metode pendekatan
penghasilan neto (The Net Output Approach).
3. Menggunakan komponen kehilangan penghasilan, biaya perawatan rumah
sakit, dan biaya perbaikan kerusakan kendaraan untuk menghitung biaya
kecelakaan.
1.5 Metodologi Penelitian
Secara garis besar, metode yang digunakan dalam penelitian terbagi menjadi
tiga bagian, yaitu:
1. Studi pustaka: berdasarkan jurnal-jurnal perpustakaan Unpar, perpustakaan
Teknik Maranatha, Puslitbang jalan, perpustakaan Teknik Sipil ITB, dan
P.T. Jasa Marga serta menelaah literatur yang ada, yang antara lain
berhubungan dengan faktor-faktor penyebab kecelakaan lalu lintas, angka
kecelakaan, biaya yang dikeluarkan, dan prakiraan biaya.
2. Pengumpulan data: didapatkan dari P.T. Jasa Marga (cabang Purbaleunyi
berkedudukan di Pasteur), rumah sakit Hasan Sadikin, Badan Pusat
Statistik/BPS, dan bengkel perbaikan kendaraan.
3. Perhitungan biaya kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan tol
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Biaya kecelakaan lalu lintas tahun 2004 di jalan tol Padalarang-Cileunyi
dengan menggunakan metode pendekatan penghasilan bruto adalah Rp
3.545.528.906,- dan biaya kecelakaan lalu lintas tahun 2004 di jalan tol
55
dengan kedua metode pendekatan sangat signifikan yaitu sebesar Rp
742.566.626,-. Hal tersebut disebabkan digunakannya komponen biaya
kehilangan penghasilan pada metode pendekatan bruto, yang pada metode
pendekatan penghasilan neto tidak digunakan.
2. Biaya kecelakaan lalu lintas yang telah dihitung dengan kedua metode
pendekatan penghasilan yaitu metode pendekatan penghasilan bruto serta
metode pendekatan penghasilan neto sebesar Rp 3.545.528.906,- dan Rp
2.802.962.280,- ternyata lebih kecil daripada biaya kecelakaan lalu lintas di
Jawa Barat yaitu sebesar Rp 67.356,79 Milyar.
5.2 Saran
Dengan memperhatikan hasil studi tentang biaya kecelakaan ini, ada beberapa
saran yang dapat disampaikan, yaitu:
1. Tugas Akhir ini menghitung biaya kecelakaan dengan menggunakan metode
pendekatan penghasilan bruto (The Human Capital Approach) dan metode
pendekatan penghasilan neto (The Net Output Approach). Metode tersebut
merupakan dua dari enam metode perhitungan biaya kecelakaan yang
merupakan hasil studi di beberapa negara. Perhitungan biaya kecelakaan
dapat dihitung kembali dengan keempat metode yang ada. Biaya kecelakaan
yang tinggi menunjukkan tingkat kecelakaan yang tinggi pula, sehingga
perlu penanganan yang serius. Dengan diketahuinya biaya kecelakaan, maka
dapat dilakukan tindakan pencegahan yang lebih optimal dan rencana
56
2. Pada perhitungan dengan menggunakan metode pendekatan penghasilan
bruto, tidak perlu meninjau umur diluar umur pensiun untuk menghitung
umur meninggal yang dipakai dalam perhitungan biaya kehilangan
penghasilan.
3. Pada Tugas Akhir ini hanya diambil satu sumber bengkel perbaikan
kendaraan sebaiknya data diambil dari beberapa bengkel perbaikan
kendaraan sehingga biaya kecelakaan yang dihasilkan lebih akurat.
4. Perhitungan biaya kecelakaan sebaiknya dilakukan rutin tiap tahun
agar perkembangan kecelakaan dapat terlihat. Dengan demikian kecelakaan
dapat dilihat sebagai sesuatu yang serius dan perlu tindakan pencegahan
DAFTAR PUSTAKA
1. Badan Pusat Statistik,2004, Statistik Indonesia 2004, Jakarta.
2. D.Oetojo, Pantja,2003, Pengembangan Besaran Biaya Kecelakaan Lalu
Lintas, Pusat Pusat Penelitian dan Pengembangan Prasarana Transportasi, Bandung.
3. Dawson, R.F.F.,1976, Cost Of Road Accidents In Great Britain, Transport
and Road Research Laboratory Report 79, Crowthorne, U.K.
4. Downing, A.J.,1998, A Review Of Accident Costs In Indonesia, Transport
Research Laboratory, Crowthorne, U.K.
5. Hasan Sadikin, R.S.,2005, Tarif Kamar dan Perawatan, Bandung.
6. Hills, P.J., and M.W.Jones Lee,1981, The Cost of Traffic Accidents And
Evaluation Of Accident Prevention In Developing Countries, PTRC Summer Annual Meeting, University of Warwick, London.
7. Honda Pasteur, Jajang,2005, Laporan Perbaikan Kendaraan, Pasteur,
Bandung.
8. Jasa Marga, P.T.,2004, Laporan Tahunan Kecelakaan Jalan Tol
Padaleunyi Tahun 2004, Bandung.
9. Transport Research Laboratory,1993, Accident Cost Study, Technical
Report, Technical Assistance And Research Training Project, Crowthorne, U.K.
10. Transport Research Laboratory,1995, Costing Roads Accidents In