• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arsitektur dan Organisasi Komputer Kelom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Arsitektur dan Organisasi Komputer Kelom"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS KELOMPOK

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER

MEMORI EKSTERNAL

Kelompok 8 :

I Wayan Wahyu Bagya Arta (16101327) I Nyoman Yudi Saputra (16101363) I Komang Yoga Ari Saputra (16101358)

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...i

BAB I DISK MAGNETIK ...1

1.1 Pengertian Disk Magnetik...1

1.2 Metode Pengalamatan Dalam Magnetic Disk...2

1.3 Komponen Pada Magnetic Disk...3

BAB II RAID ...5

2.1 Pengertian RAID...5

2.2 TIPE RAID...6

2.3 Konsep dasar RAID...6

2.4 Struktur RAID...6

2.5 Level – level RAID...7

BAB III MEMORI OPTIK ...13

3.1 Pengertian Memori Optik...13

3.2 Jenis-jenis Optical Disk...14

BAB IV PITA MAGNETIK ...22

4.1 Pengertian Pita Magnetik...22

4.2 Fungsi Pita Magnetik...22

4.3 Cara Kerja Pita Magnetik...23

4.4 Macam-Macam Pita Magnetik...24

4.5 Jenis-jenis Kaset dan Kegunaannya...26

4.6 Keuntungan Pita Magnetik...30

4.7 Keterbatasan Pita Magnetik...30

(3)

BAB I

DISK MAGNETIK

1.1 Pengertian Disk Magnetik

Magnetic Disk adalah piringan bundar yang terbuat dari bahan tertentu (logam atau plastik) dengan permukaan dilapisi bahan yang dapat di magnetasi. Mekanisme baca / tulis yang digunakan disebut head yaitu kumparan pengkonduksi (conducting coil) selama operasi pembacaan dan penulisan, head bersifat stationer sedangkan piringan bergerak-gerak di bawahnya biasanya yang menggantung diatas permukaan dan tertahan pada sebuah bantalan udara.

Dalam magnetic disk terdapat dua metode layout data pada disk yaitu Constant Angular Velocity dan Multiple Soned Recording. Disk diorganisasi (permukaan dari piringan dibagi) dalam bentuk cincin – cincin konsentris yang disebut track atau garis yang memisahkan atar track seperti gambar dibawah. tiap track dipisahkan oleh gap, fungsi gap adalah untuk mencegah atau mengurangi kesalahan pembacaan atau penulisan yang disebabkan melesetnya head atau karena interferensi medan magnet.

Blok-blok data disimpan dalam disk berukuran blok yang disebut dengan sector. Track biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100 sector tiap tracknya, untuk lebih jelas lagi lihat gambar berikut ini :

(4)

1.2 Metode Pengalamatan Dalam Magnetic Disk

Metode pengalamatan dalam magnetic disk ada dua yaitu metode silinder dan metode sektor, penjelasannya sebagai berikut :

a) Metode Silinder

Metode silinder merupakan Pengalamatan berdasarkan nomor silinder, nomor permukaan dan nomor record. Semua track dari disk pack membentuk suatu silinder. Jadi bila suatu disk pack dengan 200 track per permukaan, maka mempunyai 200 silinder. Bagian nomor permukaan dari pengalamatan record menunjukkan permukaan silinder record yang disimpan. Jika ada 11 piringan maka nomor permukaannya dari 0 – 19 atau dari 1 – 20. Pengalamatan dari nomor record menunjukkan dimana record terletak pada track yang ditunjukkan dengan nomor silinder dan nomor permukaan.

Gambar 1.2 Metode Silinder.

b) Metode Sektor

(5)

penyimpanan yang sama meskipun diameter tracknya berlainan. Keseragaman kapasitas dicapai dengan penyesuaian density yang tepat dari representasi data untuk setiap ukuran track. Keuntungan lain dari pendekatan keseragaman kapasitas adalah file dapat ditempatkan pada disk tanpa merubah lokasi nomor sector (track atau cylinder) pada file.

1.3 Komponen Pada Magnetic Disk

Hard disk terdiri atas beberapa komponen penting. Komponen utamanya adalah pelat (platter) yang berfungsi sebagai penyimpan data. Pelat ini adalah suatu cakram padat yang berbentuk bulat datar, kedua sisi permukaannya dilapisi dengan material khusus sehingga memiliki pola-pola magnetis. Pelat ini ditempatkan dalam suatu poros yang disebut spindle, penjelasannya sebagai berikut :

c) Spindle

Hard disk terdiri dari spindle yang menjadi pusat putaran dari keping-keping cakram magnetik penyimpan data. Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu harus menggunakan high quality bearing.

Dahulu hard disk menggunakan ball bearing namun kini hard disk sudah menggunakan fluid bearing. Dengan fluid bearing maka gaya friksi dan tingkat kebisingan dapat diminimalisir. Spindle ini yang menentukan putaran hard disk. Semakin cepat putaran rpm hard disk maka semakin cepat transfer datanya.

d) Cakram Magnetik (Magnetic Disk)

Pada cakram magnetik inilah dilakukan penyimpanan data pada hard disk. Cakram magnetik berbentuk plat tipis dengan bentuk seperti CD-R. Dalam hard disk terdapat beberapa cakram magnetik.

Hard disk yang pertama kali dibuat, terdiri dari 50 piringan cakram magnetik dengan ukuran 0.6 meter dan berputar dengan kecepatan 1.200 rpm. Saat ini kecepatan putaran hard disk sudah mencapai 10.000rpm dengan transfer data mencapai 3.0 Gbps.

e) Read-write Head

(6)

bersentuhan langsung dengan cakram magnetik sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan karena gesekan. Kini antara head dan cakram magnetik sudah diberi jarak sehingga umur hard disk lebih lama.

Read-write head terbuat bahan yang terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite head, MIG (Metal-In-Gap) head, TF (Thin Film) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, GMR (Giant debu, kelembaban dan hal lain yang dapat mengakibatkan kerusakan data.

Dalam enclosure terdapat breath filter yang membuat hard disk tidak kedap udara, hal ini bertujuan untuk membuang panas yang ada didalam hard disk karena proses putaran spindle dan pembacaan Read-write head.

g) Interfacing Module

Interfacing modul berupa seperangkat rangkaian elektronik yang mengendalikan kerja bagian dalam hard disk, memproses data dari head dan menghasilkan data yang siap dibaca oleh proses selanjutnya. Interfacing modul yang dahulu banyak dipakai adalah sistem IDE (Integrated Drive Electronics) dengan sistem ATA yang mempunyai koneksi 40 pin.

(7)

BAB II

RAID (

Redundant Array of Inexpensive Disks)

2.1 Pengertian RAID

RAID, singkatan dari Redundant Array of Independent Disksmerujuk kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputeryang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahanpada media penyimpanan komputer ( utamanya adalah hard disk ) dengan menggunakan cara redundansi ( penumpukan ) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID terpisah. Kata "RAID" juga memiliki beberapa singkatan Redundant Array of Inexpensive Disks, Redundant Array of Independent Drives, dan juga Redundant Array of Inexpensive Drives. Teknologi ini membagi atau mereplikasi data ke dalam beberapa hard disk terpisah. RAID didesain untuk meningkatkan keandalan data dan/atau meningkatkan kinerja I/O dari hard disk.

Sejak pertama kali diperkenalkan, RAID dibagi ke dalam beberapa skema, yang disebut dengan "RAID Level". Pada awalnya, ada lima buah RAID level yang pertama kali dikonsepkan, tetapi seiring dengan waktu, level-level tersebut berevolusi, yakni dengan menggabungkan beberapa level yang berbeda dan juga mengimplementasikan beberapa level proprietary yang tidak menjadi standar RAID.

(8)

2.2 Tipe RAID

Ada dua tipe implementasi RAID. Yaitu :

Software RAID : Semua konfigurasi ditangani oleh sistem operasi/software. Keuntungan dari RAID software yang sangat murah, karena tidak perlu membeli perangkat keras tambahan untuk mengelola RAID. Tetapi karena tidak dikelola oleh hardware sendiri, maka kelemahannya adalah dia butuh sumber daya memori dan daya CPU tambahan dari komputer.

Hardware RAID : Semua informasi tentang konfigurasi RAID disimpan dalam interface card dalam bentuk perangkat keras. Keuntungannya adalah meningkatkan kinerja. Karena semuanya ditangani oleh interface card, sehingga komputer tidak tidak perlu menggunakan memori atau daya CPU untuk menjalankan RAID.

2.3 Konsep dasar RAID

Ada beberapa konsep kunci di dalam RAID:

a. mirroring (penyalinan data ke lebih dari satu buah hard disk), b. striping (pemecahan data ke beberapa hard disk) dan

c. juga koreksi kesalahan, di mana redundansi data disimpan untuk mengizinkan kesalahan dan masalah untuk dapat dideteksi dan mungkin dikoreksi (lebih umum disebut sebagai teknik fault tolerance/toleransi kesalahan).

2.4 Struktur RAID

Raid memiliki 3 struktur antara lain :

a. RAID adalah sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai sistem tunggal disk.

b. Data didistribusikan ke drive fisik array.

c. Kapasitas redunant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang menjamin recoveribility data ketika terjadi masalah atau kegagalan disk

(9)

RAID dapat dibagi menjadi 8 level yang berbeda, yaitu level 0, level 1, level 2, level 3, level 4, level 5, level 6, level 0+1 dan 1+0. Setiap level tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya. : Berikut level – level RAID :

1) RAID level 0

Raid level 0 menggunakan kumpulan disk dengan striping pada level blok, tanpa redundansi. Jadi hanya menyimpan melakukan striping blok data ke dalam beberapa disk. Level ini sebenarnya tidak termasuk ke dalam kelompok RAID karena tidak menggunakan redundansi untuk peningkatan kinerjanya.

Gambar 2.1 Raid level 0.

2) RAIDlevel 1

(10)

Gambar 2.2 Raid level 1.

3) RAID level 2

RAID level 2 ini merupakan pengorganisasian dengan error-correcting-code (ECC).Jadi, jika salah satu bit pada data berubah, paritas berubah dan tidak sesuai dengan paritas bit yang tersimpan. Dengan demikian, apabila terjadi kegagalan pada salah satu disk, data dapat dibentuk kembali dengan membaca error-correction bit pada disk lain.

Gambar 2.3 Raid level 2.

4) RAIDlevel 3

(11)

Gambar 2.4 Raid level 3.

5) RAIDlevel 4

RAID level 4 merupakan pengorganisasian dengan paritas blok interleaved, yaitu menggunakan striping data pada level blok, menyimpan sebuah paritas blok pada sebuah disk yang terpisah untuk setiap blok data pada disk-disk lain yang bersesuaian. Jika sebuah disk gagal, blok paritas tersebut dapat digunakan untuk membentuk kembali blok-blok data pada disk yang gagal tadi. Kecepatan transfer untuk membaca data tinggi, karena setiap disk-disk data dapat diakses secara paralel.

Gambar 2.5 Raid level 4.

6) RAIDlevel 5

(12)

pada setiap disk ini menghindari penggunaan berlebihan dari sebuah paritas disk seperti pada RAID level 4.

Gambar 2.6 Raid level 5.

7) RAID level 6

RAID level 6 disebut juga redundansi P+Q, seperti RAID level 5, tetapi menyimpan informasi redundan tambahan untuk mengantisipasi kegagalan dari beberapa disk sekaligus. RAID level 6 melakukan dua perhitungan paritas yang berbeda, kemudian disimpan di dalam blok-blok yang terpisah pada disk-disk yang berbeda. Keuntungan dari RAID level 6 ini adalah kehandalan data yang sangat tinggi, karena untuk menyebabkan data hilang, kegagalan harus terjadi pada tiga buah disk dalam interval rata-rata untuk perbaikan data (Mean Time To Repair atau MTTR). Kerugiannya yaitu penalti waktu pada saat penulisan data, karena setiap penulisan yang dilakukan akan mempengaruhi dua buah paritas blok.

Gambar 2.7 Raid level 6.

(13)

Kombinasi lainnya yaitu RAID 1+0, di mana disk-disk di-mirror secara berpasangan, dan kemudian hasil pasangan mirrornya di-strip. RAID 1+0 ini mempunyai keuntungan lebih dibandingkan dengan RAID 0+1. Sebagai contoh, jika sebuah disk gagal pada RAID 0+1, seluruh stripnya tidak dapat diakses, hanya sebagian strip saja yang dapat diakses, sedangkan pada RAID 1+0, disk yang gagal tersebut tidak dapat diakses, tetapi pasangan mirror-nya masih dapat diakses, yaitu disk-disk selain dari disk yang gagal.

Gambar 2.8 Raid level 1 + 0.

9) RAID level0 + 1

(14)
(15)

BAB III

MEMORI OPTIK

3.1 Pengertian Memori Optik

Media Memori Optik (penyimpanan optik) adalah media penyimpanan data yang menyimpan data sebagai pola titik-titik yang dapat dibaca dengan menggunakan cahaya laser. Data yang disimpan dalam medium penyimpanan optik dibaca dengan memantulkan sinar laser terhadap permukaan medium penyimpanan data. Bila memang sinar tersebut mengenai titik di mana data disimpan, maka sinar tersebut akan dipantulkan kembali secara berbeda, untuk memberitahukan bahwa di sana ada titik yang berisi data.

Ciri-ciri Memori Optik :

a. Menggunakan laser untuk menulis dan membaca data.

b. Dapat digunakan untuk menyimpan data yang volumenya sangat besar. c. Dapat membaca lebih cepat

Media Penyimpanan optik dibagi menjadi 2 :

1) Phase-change disk

(16)

Dye-polimer merekam data dengan membuat bump(gelombang) disk dilapisi dengan bahan yang dapat enyerap sinar laser. sinar laser ini membakar spot hingga spot ini memuai dan membentuk bump(gelombang). bump ini dapat dihilangakan atau didatarkan kembali dengan cara dipanasi lagi dengan sinar laser.

Titik-titik tersebut dapat dibuat dengan menggunakan sinar laser pula, untuk semua media penyimpanan optik yang mampu ditulisi, seperti halnya Compact Disk Recordable (CD-R). Sinar ini umumnya menggunakan daya yang tinggi agar dapat memberikan titik-titik data dalam medium yang hendak ditulisi. Orang-orang menyebut proses ini sebagai proses “burning”, karena memang kita sedang “membakar” medium dengan laser.

Medium penyimpanan optik biasanya berbentuk cakram, sehingga banyak berbentuk piringan. Berikut ini adalah beberapa media penyimpanan optik:

a) Compact Disk (CD)

b) Digital Versatile Disk (DVD) c) BluRay Disk (BDD)

d) High Density Digital Versatile Disk (HD-DVD).

3.2 Jenis-jenis Optical Disk

Ada beberapa Jenis Optical disk saat ini, dimulai dari CD, DVD, Blu Ray, hingga saat ini ada yang terbaru dari optical disk yaitu FM DISK. Berikut penjelasan jenis-jenis Optical Disk.

1. CD (Compact Disc atau Laser Optic Disc)

(17)

Gambar 3.1 CD (Compact Disc atau Laser Optic Disc)

Contohnya :

a. CD-Rom (Compact Disk read only memory) adalah jenis piringan optic yang mempunyai sifat hanya bisa dibaca. Kapasitas sebuah CD Rom yang berukuran 4,72 inch dapat menampung hingga 640 Mb atau kira-kira 300.000 halamat text. b. CD-R (CD Recordable) merupakan jenis CD yang dapat menyimpan data seperti halnya disket, namun isinya tidak dapat diubah lagi.

c. CD-RW (CD Writetable) merupakan jenis CD yang dapat menyimpan data namun isinya dapat dihapus dan dapat diganti dengan data yang baru.

2. DVD (Digital Video Disc / Digital Versatile Disc)

DVD adalah merupakan pengembangan dari CD. DVD memiliki kapasitas yang jauh lebih besar dari pada CD biasa, yaitu sekitar 4,7 – 17 GB. Kemampuan DVD dapat dilihat dari jenisnya, yaitu :

a. Single-side, single layer kapasitas 4,7 GB

b. Double-side, single layer kapasitas 8,5 GB

c. Single-sided, double layer kapasitas 9,4 GB

(18)

Gambar 3.2 DVD (Digital Video Disc / Digital Versatile Disc)

3. Blu Ray

Teknologi Blu-ray adalah merupakan format disc optic, yang merupakan perkembangan dari CD dan DVD. Keunggulan dari blu-ray yaitu pada kapasitas lapisan-sided Blu-ray disc, dimana lebih besar 35 kali dari CD dan lebih besar lima kali dari DVD. Kapasitas Blu-Ray disc dual layer memiliki kemampuan menyimpan data sampai dengan 50 Gb per keping.

Selain itu, spesifikasi Blu-ray dalam kecepatan membaca tiga kali lipat lebih cepat dibandingkan DVD. Ini mengarah ke video kualitas tinggi dan audio jernih, Khusus yang penting dalam applikasi HDTV.

Gambar 3.3 Blu Ray

(19)

ditampilkan sampai dengan sepuluh kali lipat peningkatan dalam ruang penyimpanan. Manfaat tambahan Blu-ray player melalui pemutar DVD termasuk Internet konektivitas untuk men-download subtitles dan update fitur built-in Java virtual machine.

Blu-ray disc menggunakan ultra-short dengan panjang gelombang laser 405 nanometer, dimana lebih kecil dari pada DVD yang mencapai 650 nanometer. Dengan begitu, maka bisa menyorot objek dengan presisi lebih tinggi. Hasilnya, data bisa diikat dengan lebih ketat dan disimpan di ruang yang lebih kecil. Inilah yang membuat BD mampu menyimpan lebih banyak data meskipun ukuran disknya sama dengan CD atau DVD.

Blu-ray disc juga memiliki lapisan permukaan yang lebih tipis hanya 0,1mm dibandingkan HD-DVD yang tebalnya 0,6mm. Dengan begitu, laser bisa menembakkan data dengan lebih fokus. Untuk read atau write, kecepatan minimal Blu-ray adalah 1x atau sekitar 36Mbps, jauh dari DVD yang kecepatannya hanya 10Mbps. Dan kabarnya, kecepatan tersebut masih akan digeber hingga 8x atau 288Mbps.

4. FluorescentMultilayer DISK(FM DISK)

Fluorescent Multilayer Disc (FM Disc) adalah jenis optical disk yang mampu menampung sampai 140 GB data sekaligus, dengan kecepatan baca data sampai 1 GB per detik.

Gambar 3.4 Fluorescent Multilayer DISK(FM DISK)

(20)

Salah satu keistimewaan adalah banyaknya layer yang ada dalam setiap kepingan. Masing-masing kepingan memang memiliki lebih dari satu layer atau lapisan. Bahkan lebih dari 10 lapisan sekaligus. Tepatnya adalah 12 lapisan pada FM Disc yang dikembangkan pada tahap awal.

Banyak sekali aplikasi yang spat menggunakan teknologi ini. Pertama untuk menyimpan data hiburan seperti Game, Musik, Film dan tentunya untuk menyimpan data keperjaan. 1 keping FM Disc bisa menmapung lebih dari 10 film DVD.

Sebagai ruang Back-up, sangat cocok karena kapasitasnya yang sangat besar. Dengan FM Disc kekhawatiran rusak-nya media back-up dapat diminalisasi walaupun tergores lapisan luarnya.

Jenis FMD Ada tiga jenis FM teknologi yang telah selesai dikembangkan:

1. FM Disc ROM

Ini adalah jenis pertama yang akan = diperkenalkan. FM Disc ROM nantinya akan banyak digunakan untuk kepentingan produksi, baik film maupun pernati lunak. Dengan kapasitas yang besar kualitas film dapat lebih baik. Karena ini berarti film akan mengalami lebih sedikit proses kompesi. Sama halnya dengan audio.

Sedangkan untuk peranti lunak, kehadirannya akan sangat berpengaruh khussnya untuk peranti lunak seperti game dan peranti lunak pendidikan yang umumnya membuat banyak informasi.

2. FM Disc WORM (Write Once Read Many)

FM Disc WORM disebut juga Rewritable FM Disc adalah kepingan yang dapat diisi sendiri. Kepingan inilah yang nantinya dipergunakan sebagai media back-up.

Cara penulisannya hampir sama dengan menulis pada rewritable CD, hanya saja ada sedikit perbedaan pada penambahan material fluorescent. Ada dua metode penulisan yang digunakan masing-masing terletak pada perbedaan penambahan element fluorescent-nya.

(21)

3. FM Card atau Clear Card

FM Card sebenarnya adalah sebuah FM Disc yang dilapisi bagian luar berbentuk kartu kecil. Kepingan yang ada didalam Clear Card adalah kepingan dengan diameter 50 mm, atau 5 cm. Model pertama yang dikembangkan adalah dengan 20 lapisan data – 10 GB data serta memiliki densitas recording sebesar 400 Mbytes/cm2.

5. Laser Disk (LD) atau cakram laser.

Cakram laser (LD) adalah sebuah piringan optical yang digunakan untuk menyimpan video dan film, dan merupakan media penyimpan data pada cakram optic komersial pertama. Cakram laser awalnya dinamakan Discovision pada tahun 1978, teknologinya dilisensikan dan dijual dengan nama Reflective Optical Video disc, laser Video disk, Laser vision, discovision, dan MCA discovision sampai akhirnya pioneer electronis memiliki sebagian format ini dan akhirnya dinamai Laser Disc pada pertengahan dan akhir 1980-an.

6. FotoCD

Foto CD adalah sebuah system yang dirancang oleh Kodak untuk mendigitalkan dan menyimpan foto dalam CD. Diluncurkan pada 1992, cakram dirancang untuk menyimpan hampir 100 gambar berkualitas tinggi, scan sidik jari dan slide dengan menggunakan pengkodean eksklusif khusus. Foto CD disc didefinisikan dalam buku beige dan sesuai dengan CD-ROM XACD-I dan spesifikasi bridge juga. Dimaksudkan untuk bermain di CD-I pemain, foto pemutar CD (Apple Power CD misalnya), dan computer manapun dengan software yang sesuai.

7. CD teks

(22)

menyimpan sekitar 31 megabyte. Area terakhir ini tidak digunakan oleh red book.

8. DVD-RDL

DVD+RDL(DL singkatan dari double layer) juga disebut DVD+R9, adalah turunan dari format DVD+R, diciptakan oleh DVD+Rw alliance. Secara umum, DVD bisa dapat menyimpan data sebesar 4,7 Gigabit. Penggunaanya didemonstrasikan pertama kali pada bulan Oktober 2003. DVD+RDL disc mempekerjakan dua lapisan recordabledye, yang masing-masing mampu menyimpan hampir 4,7Gb dari disk single-layer, hampir dua kali lipat kapasitas total disk 8,55 GB (7,99 GiB).

9. DVD-RW

DVD-RW adalah cakram optic yang dapat ditulis kembali dan memiliki kapasitas sama dengan DVD-R, biasanya 4,7 GB. Format ini dikembangkan oleh pioneer pada November 1999 dan telah disetujui oleh DVD forum. Keuntungan utama DVD-R adalah kemampuan menghapus dan menulis kembali sebuah cakram DVD-RW. Menurut pioneer cakram DVD-RW dapat ditulis sekitar 1000 kali, sebanding dengan standar CD-RW. Cakram DVD-RW biasanya digunakan untuk tujuan backup, kumpulan berkas atau home DVD video record. Keuntungan lain adalah bila ada kesalahan menulis, cakram masih dapat digunakan dengancara menghapus data yang salah tersebut.

10. DVD+RW

DVD+RW adalah format rewritable untuk DVD dan dapat menyimpan data sampai 4,7 GB. DVD+RW diciptakan oleh DVD+RW allince, sebuah konsorsium industry dan produsen disk drive. Dari sisi bisnis format DVD+RW yang diciptakan terutama untuk menghindari pembayaran royalty kepada DVD forum yang menciptakan format DVD-RW. Selain itu DVD+RW mendukung metode penulisan yang disebut lossless linking yang membuatnya cocok untuk akses acak (random access) dan meningkatkan kompatibilitas dengan pemutar DVD.

(23)

DVD-RAMDVD-RAM (DVD-Random Access Memory) adalah disk khusus yang diperkenalkan pada tahun 1996 oleh forum DVD, yang dikhususkan untuk media DVD-RAM RW dan DVD write yang tepat. DVD-RAM digunakan dalam computer serta cam corder dan perekam video pribadi sejak tahun 1998.

12. BD-R dan BD-RE(Blu-ray Disc Recordable)

BD-R dan BD-RE adalah format Blue Ray Disk (BD) yang dapat direkam dengan perekam optik. BD-R disc ditulis satu kali, sedangkan BD-RE bisa dihapus dan direkam berulang kali. Kapasitas disk adalah 25 GB (2,31 GiB) untuk cakram single layer dan 50 GB (46,61 GiB) untuk lapisan cakram ganda.

13. UniversalMediaDisk

(24)

BAB IV

PITA MAGNETIK

4.1 Pengertian Pita Magnetik

Merupakan penyimpan sekunder dengan pengaksesan secara sequential dan biasanya digunakan untuk komputer jenis mini atau mainframe. Media penyimpanan pita magnetik (magnetic tape) terbuat dari bahan magnetik yang dilapiskan pada plastik tipis, seperti pita pada kaset. Pada proses penyimpanan atau pembacaan data, kepala pita (tape head) harus menyentuh media, sehingga dapat mempercepat keausan pita.

Gambar 4.1 Pita Magnetik.

4.2 Fungsi Pita Magnetik

a. untuk media penyimpanan b. untuk alat input/output

c. untuk merekam audio, video atau sinyal d. Sebagai medium penyimpanan historis

e. Sebagai File Back up dari File Master yang tertulis pada DASD

f. Sebagai medium input misal pada cash register di toko eceran untuk mencatat data saat penjualan terjadi

g. Sebagai medium komunikasi yang dapat dikirimkan melalui pos

4.3 Cara Kerja Pita Magnetik

(25)

Langkah berikutnya tergantung pada apakah mesin adalah perekam stereo atau mono.. Mono Sebuah perekam akan mencatat dengan dua lagu, satu untuk setiap sisi dari tape recorder stereo A menggunakan empat lagu, satu untuk setiap saluran di setiap sisi. Pencatatan dan kepala pemutaran ditempatkan sedemikian rupa sehingga satu sisi menggunakan trek pertama dan ketiga, sedangkan dua sisi dan keempat menggunakan trek kedua (lihat ilustrasi di bawah). Dengan cara ini, ketika rekaman itu diserahkan kepada pihak lain, sebaliknya dua trek yang digunakan untuk merekam dan playback.

Gambar 4.2 Cara Kerja Perekam Mono.

(26)

Gambar 4.3 Cara Kerja Perekam Stereo

Adalah penting untuk menyadari bahwa menempatkan sebuah magnet dekat dengan tape akan menyebabkan penghapusan.

4.4 Macam-Macam Pita Magnetik a. Reel Tape

merupakan bentuk magnetic tape tertua bentuk magnet rekaman audio rekaman di mana media rekaman diadakan pada reel,. Alat ini mempunyai ukuran lebar 0,5 inchi dan panjangnya mencapai 2400 feet. biasanya pula mempunyai density atau tingkat kerapatan hingga 6250 bit per inchi. setiap reel pita magnetic terdapat dua daerah yang tidak digunakan untuk merekam data yang disebut dengan leader.

Gambar 4.2 Reel Tape.

b. Tape Catridge

(27)

dari berbagai macam format, baik dalam format analog maupun digital. Format analog misalnya VHS, S-VHS ataupun format berkualitas broadcast, yaitu : Betacam, Format digital dapat dalam MiniDV, DVC-Pro,DVCAM, HDCAM, Hi8, DVHS, atau format digital untuk kualitas broadcast Betacam Digital

Gambar 4.3 Tape Catridge

4.5 Jenis-jenis Kaset dan Kegunaannya

Secara Garis Besar, Cassette Tape (Pita Kaset) dibagi menjadi 3 bagian :

1. Kaset Komputer (Binary Cassette)

Berfungsi untuk menyimpan data komputer dengan sistem binary digit. Alat Pemutar dan Penyimpan data berupa perangkat komputer.

Macam-macam Tape (pita) Komputer :

a. Catridge Tape atau disebut streaming tape

(28)

Gambar 4.6 Catridge Tape.

b. Cassette Tape.

Banyak digunakan di komputer mikro, untuk merekam lagu. Teknik untuk mewakili bilangan binari di cassette tape adalah FSK (Frequency Shift Keying).

Gambar 4.7 Cassette Tape.

c. Mini-Kaset,

Sering minicassette tertulis, adalah sebuah format kaset diperkenalkan oleh Philips pada tahun 1962. Hal ini digunakan terutama di dikte mesin dan juga digunakan sebagai penyimpanan data untuk P2000 Philips komputer rumah.

(29)

HP82161A mereka, sama seperti mini-Kaset, tidak menggunakan sebuah penggulung.

Gambar 4.8 Mini-Kaset,

2. Kaset Audio (Audio Cassette)

Berfungsi untuk Menyimpan lagu/musik dengan format Binary Digit menggunakan sistem Frequency Shift Keying. Alat Pemutar dan Perekam lagu/data informasi berupa Tape Recorder.

Macam-macam Kaset Audio :

a. Cassette Tape,

Selain digunakan dari Komputer, Casstte tape juga dapat diputar dan direkam melalui tape recorder. Memiliki ukuran panjang 4 inch dengan lebar 2.5 inch.

Gambar 4.9 Cassette Tape

b. RCA Victor pita cartridge

(30)

Gambar 4.10 RCA Victor pita cartridge.

c. Elcaset

Adalah singkat audio format yang dibuat oleh Sony pada tahun 1976, membangun ide diperkenalkan 20 tahun sebelumnya di cartridge tape RCA . Kaset itu sendiri tampak sangat mirip dengan kaset standar, hanya lebih besar-sekitar dua kali ukuran.

Gambar 4.11 Elcaset.

d. Kaset tunggal

(CS, juga dikenal dengan merek dagang “Cassingle” atau dikapitalisasi sebagai merek dagang “Kaset Single”) adalah sebuah musik tunggal dalam bentuk Kaset Compact .

3. Kaset Audio Video (Audio Video Cassette)

Berfungsi untuk Menyimpan video/gambar bergerak dengan format DCC (Digital Compact Cassette) yang dikembangkan dari format Audio Binary Digit. Alat Pemutar dan Perekam Video/gambar bergerak berupa Video Cassette Recorder.

(31)

a. Kaset mini,

juga dikenal sebagai MiniDV atau ukuran kaset S, telah dirancang untuk digunakan amatir, tetapi telah menjadi diterima di produksi profesional juga. MiniDV kaset digunakan untuk merekam awal DV, DVCAM serta HDV .

b. Ukuran kaset M

Digunakan dalam peralatan Panasonic profesional dan sering disebut kaset DVCPRO. perekam video kaset Panasonic yang menerima media dapat memainkan kembali dari dan merekam ke kaset menengah di berbagai rasa format DVCPRO, mereka juga akan memainkan kaset kecil berisi DV atau perekaman DVCAM, melalui adaptor.

c. Ukurankaset-L

Diterima oleh sebagian besar DV tape recorder standalone dan digunakan dalam banyak bahu-mount camcorder. cassette ukuran L bisa digunakan pada kedua Sony dan peralatan Panasonic, bagaimanapun, mereka sering disebut kaset DVCAM.Sony deck lama tidak akan bisa memutar kaset besar dengan rekaman DVCPRO, tetapi model baru bisa.

Gambar 4.12 Ukuran Kaset Mini,M dan L

4.6 Keuntungan Pita Magnetik

a. Panjang tidak terbatas b. data tinggi

c. Volume penyimpanan datanya besar dan harganya murah d. Kecepatan transfer data tinggi.

(32)

4.7 Keterbatasan Pita Magnetik

a. Akses langsung terhadap record lambat b. Masalah lingkungan

(33)

DAFTAR PUSTAKA

http://mata-cyber.co.id/definisi-contoh-penjelasan-lengkap-tentang-magnetic-disk.html

http://www.aksell17.com/pengertian-dan-penjelasan-raid-beserta_13.html https://damrayania2.wordpress.com/2013/10/29/memori-optik/

Gambar

Gambar 1.1 Blok-blok sector dan track pada Disk.
Gambar 1.2 Metode Silinder.
Gambar 2.1 Raid level 0.
Gambar 2.2 Raid level 1.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganilisis dan mendeskripsikan (1) Proses dan aktivitas pembelajaran menulis laporan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar dengan model

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmatnya, penulis dapat menyelesaikan laporan proyek akhir Perancangan Kampanye Sosial Akan

Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah jenis penelitian yang bersifat deskriptif, karena bermaksud menggambarkan secara jelas tentang berbagai

Berdasarkan hal yang telah disampaikan di atas kemudian peneliti merasa sangat penting untuk dapat melakukan penelitian tentang apa dan bagaimana faktor-faktor

• Direktorat Jenderal PendidikanTinggimelaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pendidikan kejuruan dan vokasi berkelanjutan oleh perguruan tinggi penyelenggara.

Menurut Sridadi dan kawan-kawan (2004:5), kontrol bola forehand merupakan salah satu bentuk latihan pengenalan terhadap bola dan bet. Pemain berusaha dengan pegangannya

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB (PBA) FAKULTAS TARBIYAH INSURI PONOROGO.. SEMESTER GENAP

• Pemeriksaan slit lamp pada pasien yang kooperatif bisa menunjukkan kelainan yang berhubungan dengan seperti defek transiluminasi iris (red reflex gelap karena