• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Ragam Bahasa Pria dan Wanita Yang Terdapat Dalam Film "Hauro No Ugoku Shiro' Karya Hayao Mizaki (Kajian Sosiolinguistik).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Ragam Bahasa Pria dan Wanita Yang Terdapat Dalam Film "Hauro No Ugoku Shiro' Karya Hayao Mizaki (Kajian Sosiolinguistik)."

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

宮崎駿著作

男性語

性語

分析

社会言語学 究

ンゲ ● エ ● モ

0242051

教大学

文学部

日本文学科

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Sinopsis

Menceritakan sebuah kisah cinta antara gadis pembuat topi bernama

sophie yang berusia 18 tahun dengan seorang penyihir bernama Howl. “Cinta

pada pandangan pertama” itulah yang dialami oleh Sophie saat pertama kali

mereka bertemu ketika sophie ingin mengunjungi saudara perempuannya. Ia

tersesat dan ditolong oleh penyihir Howl dari gangguan tentara iseng dan makhluk

aneh. Namun akibatnya, Sophie terlibat masalah dengan penyihir wanita yang

menginginkan sesuatu dari penyihir Howl. Penyihir wanita itu mengutuk Sophie

menjadi wanita tua dan mulutnya tidak akan bisa menceritakan kejadian ini.

Dengan keadaan dan rasa malu yang dalaminya, tidak mungkin ia tetap tinggal di

lingkungannnya dan ia pun tidak dapat menjelaskan pada semua orang bahwa ia

dikutuk menjadi wanita tua. Akhirnya ia memutuskan untuk pergi dan mencari

Howl di kastilnya yang selalu berpindah-pindah.

Dalam pencariannya, ia menolong sebuah boneka pematang sawah yang

bernama Turnip (ternyata turnip juga sedang berada dalam kutukan) yang

akhirnya bersahabat dan selalu menolong Sophie. Dengan usaha yang keras

(dengan tubuh tuanya) akhirnya Sophie berhasil menemukan kastil berjalan Howl.

Di kastil ini Sophie dibantu oleh dua makhluk hidup bernama Calcifer dan Markl.

Calcifer merupakan sebuah setan api yang hidup dan berbicara layaknya manusia.

Dalam tubuhnyalah Howl menyimpan hatinya sehingga Calcifer mempunyai

(7)

Sedangkan Markl adalah seorang bocah laki-laki yang merupakan murid dari

Howl. Awalnya Markl mengira bahwa Sophie merupakan penyihir jahat, namun

Sophie berdalih dengan mengatakan bahwa dirinya adalah pembantu baru di

istana tersebut. Ia pun akhirnya membersihkan istana Howl yang super kotor

tersebut dan tidak ada seorangpun yang bisa menghentikannya.

Istana Howl ini tidak seperti istana lainnya karena ia memiliki kaki dan

dapat bergerak. Sebenarnya istana ini hanya memiliki beberapa ruangan saja,

tetapi karena istana tersebut dapat berpindah tempat dan menyamar sehingga

terlihat dari luar bentuknya bisa bermacam-macam di tiap tempat. Pintu istananya

pun memiliki empat kenop dengan warna yang berbeda, tiap warna kenop

menunjukkan tempat yang berbeda.

Penyihir Howl selalu dikejar-kejar oleh Arechi no Majo, seorang penyihir

wanita jahat yang menginginkan hatinya untuk menambah kekuatannya. Setelah

sebuah insiden, Howl diminta datang ke istana guru penyihirnya Suliman. Ia pun

menyuruh Sophie tua ke istana guru penyihirnya Suliman dengan menyamar

sebagai ibu Howl dan berjanji akan menemaninya dalam penyamaran. Dalam

perjalanannya, Sophie bertemu Arechi no Majo yang juga dipanggil Suliman ke

istananya. Ketika tiba di depan gerbang istana, mereka diharuskan menaiki tangga

yang sangat tinggi dan banyak. Arechi no Majo yang sebenarnya usianya sudah

sangat tua begitu kelelahan sehingga ketika tiba di dalam istana tersebut

kekuatannya pun diambil oleh suliman. Sedangkan Sophie yang berada di ruangan

(8)

penyihir jahat karena telah menjual hatinya pada setan. Tetapi Sophie dengan

membantah semua itu dengan mengatakan bahwa Howl tidak seperti Suliman kira

dan Sophie mulai mengkritiknya. Pada saat itulah, Howl datang dan membawa

Sophie, Arechi no Majo, dan seekor anjing yang bernama Heen.

Sejak insiden tersebut, Suliman mengerahkan seluruh penjaga untuk

mencari Howl dan istananya, sehingga Howl dan seluruh penghuni istana tersebut

harus berpindah-pindah tempat. Howl ingin membalas kebaikan Sophie sehingga

ia mengubah seluruh isi istananya persis seperti rumah Sophie sebelumnya dan

membiarkan istana Howl menetap di kota tempat Sophie tinggal dulu. Tiba-tiba

Sophie kadatangan tamu yang tidak lain adalah ibu tirinya, tapi ternyata ibu

tirinya hanya sebagai mata-mata Suliman untuk menemukan mereka. Setelah tau

dimana mereka berada, rumah mereka diserang oleh anak buah Suliman.

khirnya Sophie dan seluruh penghuni istana Howl pindah ke tempat yang

jauh dari kota yang telah hancur oleh perang, sedangkan Howl turut berperang.

Sophie pun berpikir, jika mereka terus berada dalam istana Howl, maka mereka

akan terus dikejar oleh anak buah Suliman. Lalu Sophie memutuskan membawa

semuanya keluar dari istana Howl, termasuk Calcifer sehingga istana tersebut

hancur dan hanya tertinggal sebagian kecil yang mampu digerakkan Calcifer.

Tetapi musibah datang lagi ketika Arechi no Majo yang sudah tua renta tersebut

tiba-tiba merebut Calcifer dari tungku perapian dan menyembunyikannya karena

ia baru tahu bahwa hati Howl terdapat dalam tubuh Calcifer. Hal tersebut

(9)

mereka. Setelah insiden tersebut, Sophie dan Heen terpisah dari Markl, Calcifer

dan Arechi no Majo. Sophie pun tiba-tiba memasuki masa lalu Howl dan melihat

peristiwa ketika Howl menyerahkan hatinya pada Calcifer. Setelah itu dia kembali

ke dunia nyata dan bertemu dengan Howl yang berbentuk monster dan terluka

parah. Lalu Sophie meminta padanya untuk mengantarnya mencari Markl dan

Calcifer karena hanya Calcifer yang dapat menymbuhkannya. Setelah bertemu

dengan mereka, Sophie segera memasukkan Calcifer ke dalam tubuh Howl yang

sekarat dan akhirnya Howl pun bisa sembuh kembali walaupun tanpa kekuatan

dari Calcifer. Dan mereka pun memutuskan untuk hidup bersama dan membangun

(10)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……… i

DAFTAR ISI ……… iii

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

1.1 Latar Belakang ……… 1

1.2 Perumusan Masalah ……… 7

1.3 Tujuan Penelitian ……… 8

1.4 Metode dan Teknik Penelitian ……… 8

1.5 Organisasi Penulisan ……… 9

BAB II KAJIAN TEORI ……… 10

2.1 Sosiolinguistik ……… 10

2.1.1 Variasi Bahasa ……… 12

2.2 Danseigo dan Joseigo ……… 14

2.2.1 Danseigo ……… 15

2.2.2 Joseigo ……… 18

BAB III ANALISIS ……… 23

3.1 Danseigo ……… 23

3.1.1 Pronomina Persona ……….……… 23

3.1.1.1 Pronomina Persona I ……… 24

3.1.1.2 Pronomina Persona II ……… 28

3.1.1.3 Pronomina Persona III ……… 33

3.1.2 Shūjoshi ………..….. 34

3.1.2.1 Shūjoshi ~か ……… 34

3.1.2.2 Shūjoshi ~ え ………. 35

3.1.2.3 Shūjoshi ~ ……… 36

(11)

3.1.2.4 Shūjoshi ~かい ……… 37

3.1.2.5 Shūjoshi ~さ ………. 37

3.1.2.6 Shūjoshi ~かな あ ……… 38

3.1.2.7 Shūjoshi ~な あ ……… 40

3.1.2.8 Shūjoshi ~ぞ ……… 40

3.1.2.9 Shūjoshi ~ ……… 41

3.1.2.10 Shūjoshi ~ぜ ……… 42

3.1.3 Leksikal …...……… 42

3.1.4 Pengucapan ……… 43

3.2 Joseigo ……… 43

3.2.1 Pronomina Persona ……… 44

3.2.1.1 Pronomina Persona I ……… 44

3.2.1.2 Pronomina Persona II ……… 46

3.2.2 Shūjoshi ……… 50

3.2.2.1 Shūjoshi ~ え ……… 50

3.2.2.2 Shūjoshi ~ ……… 51

3.2.2.3 Shūjoshi ~かし ……… 52

3.2.2.4 Shūjoshi ~わ ……… 53

3.2.2.5 Shūjoshi ~ ……… 54

3.2.2.6 Shūjoshi ~さ ……… 55

3.2.2.7 Shūjoshi ~かい ………. 56

3.2.3 Pengucapan ……… 56

BAB IV KESIMPULAN……… 58

SINOPSIS

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

(12)

RIWAYAT HIDUP PENULIS

I. Data Pribadi

Nama : Angelia Ariesti Samori

Tempat Tanggal Lahir : 14 April 1984

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Anak ke : 4 dari 4 bersaudara

Alamat Bandung : Jl.Cijagra no.5 Bojongsoang Bandung

Alamat Asal : Jl. Mangga No.4 Ardipura I Jayapura

Kewarganegaraan : Indonesia

Nama Ayah : Drs. Laban Samori (Alm)

Nama Ibu : Hatidjah Rachmat

II Pendidikan

SD Negeri Inpres Tingkat Serui 1990-1996

SLTP Negri 2 Serui 1996-1999

SLTA Negri 22 Bandung 1999-2002

(13)

LAMPIRAN I

DATA

1) : 行 来 行 わ (HUS, 01 : 50)

Ja, itte kimasu ne. Iku wa yo.

“Kalau begitu kami pergi dulu ya. Ayo kita pergi.”

2) : あ え (HUS, 02 : 02)

Yaa nee.

“Hei, jangan begitu.”

3) 軍人―: あ 何 子ネ ? (HUS, 04 : 34)

Yaa, nanika okashi kana, konezumichan?

“Hei, apa yang mencemaskanmu, gadis manis?”

4) 軍人一: え 君い ? 町 子? (HUS, 04 : 48)

Nee, kimi ikutsu? Kono machi no ko?

“Hei, umurmu berapa? Kamu gadis yang tinggal di kota ini?”

5) 軍人一: ー 前 ヒ い (HUS, 04 : 52)

Ho-ra, omae no higuzura no sei da zo.

“Lihat, kamu memiliki jambang sih.”

6) 軍人一: 前 ! (HUS, 05 : 02)

Nanda omae wa!

“Siapa kamu!”

7) : 子 連 君 散歩 い

(HUS, 05 : 03)

(14)

“Gadis ini ikut denganku. Bagaimana kalau kalian jalan-jalan sebentar.”

8) :私 送 差 う (HUS, 05 : 20)

Watashi ga okutte sashiagemashou.

“Aku akan mengantarmu.”

9) : 巻 込 (HUS, 05 : 50)

Gomen. Makikonjattane.

“Maaf sudah membuatmu terlibat.”

10) :僕 引 付 あ 待 出

い (HUS, 06 : 53)

Boku wa yatsura wo hikitsukeru. Anata wa chotto matte kara denasai.

“Aku akan mengalihkan perhatian mereka. Tunggulah di sini.”

11) 男 : テ ー 言う ョ い い? (HUS,07 : 14)

Retti-tte iu choko wa nai no kai?

“Lettie, apa tidak ada coklat?”

12) 男 : い (HUS, 07 : 17)

Ore mo socchi ga hoshii na.

“Aku juga di sebelah sini mau.”

13) テ ー: う ?ベ ン 来 使

? (HUS, 07 : 26)

Doushita no? Beranda ni orite kitatte, tenshi ni de mo nacchatta no?

“Ada apa? Bagaimana caramu mendarat di atas teras seperti itu? Memangnya kamu seorang malaikat?”

(15)

Watashi yume miteru mitai na no.

“Aku sepertinya berada di dalam mimpi.”

15) ー:私 助 (HUS, 07 : 50)

Watashi wo tasukete kureta no.

“Dia telah menolongku.”

16) テ ー: 姉 心 取 わ ? 魔

法使い 姉 心 食

(HUS, 07 : 52)

Sore de oneechan, kokoro wo torarechattatte wake? Sono mahou tsukai ga Hauru dattara, oneechan shinzo taberachatteru yo.

“Kalau begitu kakak, jangan bilang kalau dia telah mencuri hatimu. Jika itu adalah penyihir Howl dia sudah memakannya.”

17) テ ー: あ 世 中ぶ う い 荒地 魔

う い い う 姉 ? (HUS, 08 : 07)

Ano ne, yo no naka bussou ni natte iru no yo. Arechi no majo mou rotsuiteiru sou yo. Oneechan?

“Dengarkan aku, kita sedang hidup di waktu yang berbahaya. Mereka bahkan mengatakan Arechi no majou kembali mencari mangsanya. Kakak?”

18) テ ー: ーい 待 (HUS, 08 : 24)

Haaai. Chotto matte ne.

“Baaaaaik. Tunggu sebentar ya.”

19) ー:私帰 テ ー 元気 顔見 心 わ

(HUS, 08 : 28)

Watashi kaeru ne. Rettii no genki na kao mitara anshin shita wa. “Aku pulang ya. Melihat wajahmu baik-baik saja sudah membuatku tenang sekarang.”

(16)

(HUS, 08 : 37)

Nee oneechan, honto ni ano omise ni iru tsumori na no?

“Dengar kakak, apa kamu pergi untuk menghabiskan seluruh hidupmu di dalam toko?”

21) ー: 父 大事 店 私長

(HUS, 08 : 42)

Otoosan ga taiji ni shite, omise da shi. Watashi choujo dakara.

“Toko itu berarti banyak untuk ayah. Selain itu, aku adalah anak sulung.”

22) テ ー: う !帽子屋 い ! (HUS, 08 : 46)

Chigau no! Boushiya ni naritai no gate koto!

“Bukan itu yang aku maksud! Apa kamu yakin ingin menjadi pembuat topi?”

23) テ ー: 姉 自分 自分

(HUS, 08 :58)

Oneechan, jibun ni koto wa jibun de kimenakya dame yo.

“Kakak, kamu harus bisa menjaga dirimu sendiri.”

24) 荒地 魔 : い店 い帽子 あ 自分 いわ

え (HUS, 10 : 15)

Yasuppoi mise, yasuppoi boushi. Anata mo jibun yasuppoi wa nee.

“Toko murahan, penuh dengan topi murahan. Kamu pun terlihat murahan ya."

25) ー: う 引取 い (HUS, 10 : 34)

Douzo ohikitori kudasai.

(17)

26) ー: 私 ?落 (HUS, 11 : 42)

Honto ni watashi na no? Ochi kanakya.

“Benarkah ini milikku?

27) : ーい! (HUS, 12 : 36)

Suggoiiii!

“Hebaaaat!”

28) 母 : あ う ? (HUS, 12 : 47)

Maa, doushita no kashira?

“Hei, ada apa?”

29) ー:開 い いカ う 大変

(HUS, 13 : 02)

Akete nai de, sugoi kaze na no. Utsuccha taihen yo.

“Jangan dibuka, aku sedang flu berat. Jangan sampai tertular juga.”

30) 男 : わ あ 行 ? (HUS, 14 : 29)

Kamawane kedo, baachan doko iku no?

“Saya tidak bermaksud mencampuri urusan nenek, tapi nenek mau pergi kemana?”

31) ー:あ 行 先 (HUS, 14 : 32)

Anta no iku toko no koso no saki da yo.

“Ke tempat yang sedikit lebih jauh dari tempat yang anda tuju saat ini.”

32) ー: い (HUS, 15 : 31)

Chotto futoikashira ne.

(18)

33) ー:カカ 魔 手 思 前 何

一人 立 頭 カ 私 小 い時 カ 嫌い

逆 う 元気

(HUS, 16 : 04)

Kakashi ka. Mata majo no teshita ka to omotta yo. Demo omae, nani de hitotsu tatteru no. Atama ga kabu ne. Watashi chiisai toki kara kabu wa kirai na no. Sakasa ni natteru yorimashi deshou. Genki de ne.

“Orang-orangan sawah ya. Aku pikir kamu bekerja untuk penyihir wanita. Tetapi bagaimana kamu bisa berdiri sendiri? Kepalamu terbuat dari lobak ya. Sejak kecil aku tidak suka lobak. Setidaknya sekarang kamu sudah tidak terbalik lagi kan. Jaga dirimu.”

34) ー: ぴ 杖 あ い 今夜泊

家 連 来 いい

(HUS, 17 : 16)

Kore wa pittari no tsue da ne. Arigatousan. Tsuite ni konya tomaru ie wo tsurete kite kureru to iin dake do ne.

“Ini adalah rotan yang sempurna. Terimakasih banyak. Dengan begitu, kamu dapat mencarikanku tempat tinggal untuk tidur malam ini.”

35) ー:う ?煙 い 山小屋 あ

(HUS, 18 : 11)

Un? Keburi no ni oi ga suru. Yamakoya demo aru no kashira.

“Ng? Aku mencium bau asap. Mungkin ada suatu pondok.”

36) ー: 入 い? (HUS, 19 : 18)

Soko ga iriguchi kai?

“Apa itu jalan masuk?”

(19)

(HUS, 21 : 38)

Chigau ne. Oira wa hi no akuma Karushifaatte iun da.

“Bukan. Aku adalah setan api bernama Calcifier.”

38) ー: あカ ァー あ 私 呪い 解

(HUS, 21 : 44)

Jaa Karushifaa, anta atashi ni kakerareta noroi wo tokeru no?

”Jadi, dapatkah kamu menghancurkan mantera di bawah aku?”

39) カ ァー: 簡単 い 縛 付 い 一呪い 手

あ 呪い 解 い

(HUS, 21 : 49)

Kantan sa. Oira wo koko ni shibaritsukete iru ichi norui wo te kurereba sugu anta no norui mo tokeite yaru yo.

“Mudah. Jika kamu bisa mematahkan mantera ini pada tempat ini, aku akan mematahkan manteraku.”

40) ー:悪魔 取引 わ 約束 ?

(HUS, 21 : 55)

Akuma to torihiki wo surutte wake ne. Sore yakusoku dekiru no?

“Dengan kata lain, menawar dengan suatu setan.”

41) カ ァー:悪魔 約束 い (HUS, 22 : 02)

Akuma wa yakusoku wa shinai sa.

“Setan tidak bisa berjanji.”

42) カ ァー: ッ 大丈 あ (HUS, 22 : 44)

Chi, daijoubu kanaa.

“Huh, baik-baikkah.”

(20)

Itsu haitta no kana?

”Kapan masuk ke rumah?”

44) 町長:陽 昇 ンキン 殿 在宅 ?

(HUS, 24 : 01)

You wa sukkari noborimashita zo. Jenkinsu dono wa gozaitaku ka?

“Matahari telah tinggi. Apakah Tuan Jenkins ada di rumah?”

45) :師匠 留 わ う わ う

(HUS, 24 : 05)

Shishou wa rusu ja, washi ga uketa mawarimashou zo.

“Guru sedang keluar, aku adalah penggantinya sementara.”

46) カ ァー: い 荒地 家 入 来

(HUS, 24 : 34)

Ore janai yo. Arechi kara katte ni haitte kita n da yo.

“Bukan aku loh. Dia yang masuk sendiri ke dalam rumah dari padang gurun di luar sana.”

47) :荒地 ?変 あ 魔 い う

(HUS, 24 : 36)

Arechi kara? Hen da naa. Masaka majo janai deshou ne.

“Dari padang gurun? Aneh yaa. Masa kamu bukan penyihir?”

48) : 客 ? (HUS, 24 : 48)

Okyaku kana?

“Apakah seorang pelanggan?”

49) :何 用 ? (HUS, 24 : 55)

(21)

“Ada urusan apa?”

50) ー: う 国一怖い魔 (HUS, 25 : 28)

Sou sa. Kono kuni ichi kowai majo da yo.

“Begitukah. Jadi dia merupakan penyihir wanita yang paling ditakuti di negara ini ya.”

51) : 知 僕 朝

(HUS, 27 : 29)

Haurusan shika shirimasen. Boku wa asagohan ni shimasu.

“Hanya Howl yang tidak mengetahuinya. Aku akan membuatkan sarapan.”

52) ー:私 あ (HUS, 27 : 52)

Atashi ga yatte ageru.

“Aku akan membantumu.”

53) カ ァー: う 料理 い (HUS, 27 : 59)

Sou sa. Ryouri nan ka ya n nai yo.

“Betul. Aku tidak akan memasak untuk kamu.”

54) カ ァー: い 悪魔 (HUS, 28 : 11)

Ya da ne. Oira wa akuma da.

“Bukan. Aku adalah setan.”

55) ー: う う いい子 え (HUS, 28 : 34)

Sou sou, ii ko nee.

“Ya ya, anak baik yaa.”

56) :カ ァー 言う 聞い (HUS, 29 : 15)

(22)

“Calcifer, dengarkan baik-baik ya.”

57) ー: 私 ー あ 城 新 い 掃除婦

(HUS, 29 : 27)

Watashi wa Sofiibaasan da yo. Hora, kono shiro na atarashii

soujifu sa.

“Aku adalah nenek Sofie. Lihat, istana ini mempunyai pembantu sekarang.”

58) カ ァー:う い…..う い……う ーい (HUS, 30 : 01)

Umai……umai……umaaaai.

“Enak…enak….enaaaak.”

59) ー: あ 私 着 い家 い

(HUS, 30 : 14)

Soryaa, watashi sa. Konna kitai uchi wa doko ni mo nai kara ne.

“Mengapa, aku membersihkan sendiri. Aku tidak pernah melihat rumah yang kotor seperti itu.”

60) : あ ット 中 何? (HUS, 31 : 27)

De, anata no poketto no naka no mono wa nani?

“Eh, benda yang ada di dalam sakumu itu apa?

61) ー:何 ? (HUS, 31 : 42)

Nani kashira?

“Apa ini?”

62) :荒地 魔 ? (HUS, 31 : 57)

Arechi no majo desu ka?

“Apakah itu perbuatan Arechi no majou?”

(23)

Shokun, shokuji wo tsuzukete kureta mae.

”Kalian, habiskan makanan kalian duluan.”

64) カ ァー:う え う え (HUS, 32 : 34)

Umee, umee.

“Enak, enak.”

65) カ ァー:ええ (HUS, 32 : 41)

Ee, sore mo ka yo.

“Bukan itu, juga!”

66) : ー 荒地 魔 手 ? (HUS, 32 : 45)

Sofiisan te arechi no majo no teshita na no?

“Apa kamu bekerja untuk penyihir?”

67) ー : カ 言 う い 私 荒 地 魔 ...本 ...私

..わ.. う!荒地 魔 今度会

い う (HUS, 32 : 49)

Baka wo iunjanai yo. Watashi koso arechi no majo…honto…watashi wa…wa…mou! Arechi no majo me. Kondo attara ta da ja okanai kara ne. Sassa to tabechaou.

“Jangan bodoh! Sesungguhnya….tukang sihir wanita…aku…itu memalukan! Penyihir, tunggu hingga aku dapatkan tanganku padanya!”

68) カ ァー:消え う 巻 死 う

(HUS, 33 : 45)

Kiechau yo. Maki wo kurenakya shinjau yo.

“Aku akan padam. Aku akan mati tanpa beberapa kayu segar.”

(24)

Yabai, yabai yo.

“Oh tidak, oh tidak.”

70) ー: ーい (HUS, 36 : 17)

Sugooooi.

“Hebaaaaat.”

71) カ ァー: う あ う あ! (HUS, 36 : 34)

Sou kanaa. Sou kanaa!

“Benarkah?! Benarkah!”

72) ー: い (HUS, 37 : 18)

Kirei da ne.

“Indah ya?!”

73) ー: う 国一番 い好 魔 (HUS, 37 : 44)

Sou sa. Kono kuni ichiban no kirei suki na majo sa.

“Begitulah. Aku adalah penyihir wanita yang terkenal di negeri ini.”

74) ー: う 死神 いわ (HUS, 38 : 59)

Sou ne. Shinigami kamoshirenai wa ne.

“Ya begitulah. Aku seorang setan.”

75) :わ 嫌い (HUS, 43 : 42)

Washi wa imo wa kirai ja.

“Aku tidak suka ubi.”

76) : ! 変 色 い (HUS, 45 : 56)

Mite! Konna hen na iro ni natta ja nai ka.

(25)

77) ー: 自分 足 歩 (HUS, 48 : 39)

Hora, jibun no ashi de aruku no yo.

“Wah, lihat, kakiku bisa berjalan.”

78) ー: 一本い 名前あ ? (HUS, 50 : 46)

Haurutte ippon ikutsu namae aru no?

“Berapa banyak nama yang kamu gunakan Howl?”

79) ー: え 王様 会い 行 い (HUS, 57 : 03)

Nee, Hauru, ousama ni ai ni ikinasai yo.

“Eh, Howl, ayo kita pergi menemui guru besar.”

80) : う ! ー 代わ 行 いい

(HUS, 52 : 25)

Sou ka! Sofii ga kawari ni itte kurereba ii n da.

“Aku tahu! Kamu akan masuk ke tempatku sophie!”

81) :大丈 僕 姿 変え い い あ!行 え

(HUS, 52 : 06)

Daijoubu. Boku ga sagata wo kaete iku kara. Saa! Ikitamae.

“Tidak apa-apa. Aku akan mengikutimu dalam penyamaran. Ayo, pergi sekarang!”

82) 荒地 魔 : あ良 わ え あ 何 王様

行 (HUS, 54 : 23)

Soryaa yokatta wa nee. Tokoro de anta nani de ousama no tokoro e iku no yo.

“Itu sungguh membuatku senang. Tetapi, apa yang membuatmu ingin ketemu raja?”

(26)

Omaetachi doushita n dai?

“Ada apa dengan kalian?!”

84) ー:追い い うわ 知 顔 行 (HUS, 55 : 44)

Oitsuichau wa. Shira n kao shite iku no yo.

“Kita bisa mengejarnya. Jangan memalingkan muka padanya saat melewatinya.”

85) 荒地 魔 :あ 追い出 50年 荒

地 日 来 ー 待

(HUS, 57:13)

Atasya ne, koko wo oidasarete kara, 50 nen mo ne. Arechi de kono hi ga kuru no wo zutto itte ta n da.

“Sudah 50 tahun berlalu sejak mereka membawa aku keluar dari sini. Aku telah menunggu hari seperti ini, sejak saat itu.”

86) ン:私 使い犬 あ 案内 (HUS, 1 : 01 : 02)

Watashi no tsukai inu. Anata wo annai sasemashita wo.

“Ia melakukan perintahku. Aku minta dia untuk mengawal kamu.”

87) ー:あ う ? (HUS, 1 : 02 : 10)

Anta, doushichatta no?

“Anda, bagaimana?”

88) 荒地 魔 : 来 い? い 心 い

(HUS, 1 : 03 : 24)

Hauru ga kuru no kai? Hoshii yo, Hauru no shinjo, hoshi yo.

“Apakah Howl datang kemari? Aku ingin hatinya, ingin sekali.”

(27)

Dou kana karada no guai wa?

“Bagaimana keadaanmu?”

90) :う い い (HUS, 1 : 08 : 04)

Umai janai ka.

“Enakkah.”

91) :自分 呪い 解 い 前 (HUS, 1 : 13 : 56)

Jibun no noroi mo tokenai omae ni ka.

“Kamu bahkan tidak bisa mematahkan manteramu sendiri.”

92) ー: 私あ 愛 ! (HUS, 1 : 13 : 59)

Datte atashi anata wo ai shiteru no!

“Tapi, aku mencintaimu!”

93) カ ァー: い う い (HUS, 1 : 14 : 29)

Oiratachi mou jikan ga nai yo.

“Kita tidak punya waktu banyak.”

94) : あ 縛短 (HUS, 1 : 23 : 51)

Goran, anata ni bakutan wo kuttsuketeru.

“Sama sekali pengeboman itu.”

95) : 気付 (HUS, 1 : 24 : 20)

Ottotto, kizukareta kana.

“Oops, kelihatan seperti mereka akan masuk ke dalam kita.”

96) : ー う ? (HUS, 1 : 25 : 04)

Sofii, doushita no?

(28)

97) 荒地 魔 :恋 あ 息 い い

(HUS, 1 : 25 : 37)

Koi da ne. Anta sakki kara tameiki bakari tsuite iru yo.

“Kamu jatuh cinta kan. Mengeluh panjang seperti itu.”

98) 荒地 魔 : あ い (HUS, 1 : 26 : 00)

Soryaa shita ne. Ima mo shiteru yo.

“Yah, tentu saja. Aku masih jatuh cinta.”

99) 荒地 魔 : 虫 い ン い手 使う

(HUS, 1 : 28 : 35)

Nozokimushi kai. Sariman mo furui te wo tsukau ne.

“Serangga pengintai yah? Suliman juga memakai tipuan lama yah.”

100) : ? (HUS, 1 : 29 : 42)

Bokura ga kazoku?

“Kita semua adalah keluarga kan?”

101) 荒地 魔 : カ者 信 (HUS, 1 : 30 : 17)

Bakamono dake sa, shinjiru no wa.

“Hanya orang bodoh yang percaya berita itu.”

102) : ン先生 ント

(HUS, 1 : 33 : 06)

Madamu, sore wa sariman sensei no puresento desu ne.

“Nyonya, ini merupakan pemberian dari Suliman kan.”

103) : ?僕 う自分逃 う

(29)

Naze? Boku wa mou jibun nigeta. Youyaku mamoranakerebanaranai mono ga dekita n da. Kimi da.

“Kenapa? Aku sudah cukup lelah melarikan diri terus. Sekarang, aku telah menemukan seseorang yang harus aku lindungi, yaitu kamu.”

104) ー: !私 い 限 戦うわ

(HUS, 1 : 36 : 07)

Dame! Atashitachi ga koko ni iru kagiri Hauru wa tatakau wa.

“Jangan! Jika kita tetap berada di sini, Howl akan terus berperang.”

105) 荒地 魔 :散歩 い? (HUS, 1 : 36 : 14)

Sanpo kai?

“Jalan-jalankah?”

106) カ ァー: い 最後 方 いい (HUS, 1 : 36 : 53)

Oira wo saigo ni shita kata ga ii ze.

“Aku lebih baik pergi terakhir.”

107) カ ァー: ひ い 湿

(HUS, 1 : 38 : 46)

Demo sa, koko ni wa hitotsu mo nai shi. Shimetteru shi.

“Tapi, tidak ada cerobong disini…”

108) カ ァー: う う (HUS, 1 : 38 : 50)

Soryasou dake sa. Sou kana.

(30)

109) 荒地 魔 : い い? (HUS, 1 : 50 : 10)

Sonna no hoshii no kai?

(31)

LAMPIRAN II

KLASIFIKASI DATA

Danseigo

1. Pronomina Persona

1. 4) 軍人一: え 君い ? 町 子? (HUS, 04 : 48)

Nee, kimi ikutsu? Kono machi no ko?

“Hei, umurmu berapa? Kamu gadis yang tinggal di kota ini?”

2. 6) 軍人一: 前 ! (HUS, 05 : 02)

Nanda omae wa!

“Siapa kamu!”

3. 8) :私 送 差 う (HUS, 05 : 20)

Watashi ga okutte sashiagemashou.

“Aku akan mengantarmu.”

4. 9) : 巻 込 (HUS, 05 : 50)

Gomen. Makikonjattane.

“Maaf sudah membuatmu terlibat.”

5. 10) : 僕 引 付 あ 待

出 い (HUS, 06 : 53)

Boku wa yatsura wo hikitsukeru. Anata wa chotto matte kara denasai.

“Aku akan mengalihkan perhatian mereka. Tunggulah di sini.”

6. 51) : 知 僕 朝

(HUS, 27 : 29)

(32)

“Hanya Howl yang tidak mengetahuinya. Aku akan membuatkan sarapan.”

7. 60) : あ ット 中 何?

(HUS, 31 : 27)

De, anata no poketto no naka no mono wa nani?

“Eh, benda yang ada di dalam sakumu itu apa?

8. 63) :諸君 食事 続 え (HUS, 32 : 24)

Shokun, shokuji wo tsuzukete kureta mae.

”Kalian, habiskan makanan kalian duluan.”

9. 76) :わ 嫌い (HUS, 43 : 42)

Washi wa imo wa kirai ja.

“Aku tidak suka ubi.”

10. 94) : あ 縛短

(HUS, 1 : 23 : 51)

Goran, anata ni bakutan wo kuttsuketeru.

“Sama sekali pengeboman itu.”

11. 100) : ? (HUS, 1 : 29 : 42)

Bokura ga kazoku?

“Kita semua adalah keluarga kan?”

12. 103) : ?僕 う自分逃 う

い 君

(HUS, 1 : 33 : 50)

Naze? Boku wa mou jibun nigeta. Youyaku mamoranakerebanaranai mono ga dekita n da. Kimi

(33)

“Kenapa? Aku sudah cukup lelah melarikan diri terus. Sekarang, aku telah menemukan seseorang yang harus aku lindungi, yaitu kamu.”

2. Shūjoshi

1. 3) 軍人―: あ 何 子ネ ?

(HUS, 04 : 34)

Yaa, nanika okashi kana, konezumichan?

“Hei, kenapa begitu khawatir, anak tikus?”

2. 11) 男 : テ ー 言う ョ い い?

(HUS, 07 : 14)

Retti-tte iu choko wa nai no kai?

“Lettie, apa tidak ada coklat?”

3. 41) カ ァー:悪魔 約束 い (HUS, 22 : 02)

Akuma wa yakusoku wa shinai sa.

“Setan tidak bisa berjanji.”

4. 42) カ ァー: ッ 大丈 あ (HUS, 22 : 44)

Chi, daijoubu kanaa.

“Huh, baik-baikkah.”

5. 43) :い 入 ? (HUS, 23 : 44)

Itsu haitta no kana?

”Kapan masuk ke rumah?”

6. 44) 町長:陽 昇 増 ン キ ン 殿 在

(34)

You wa sukkari nobori mashita zo. Jenkinsu dono wa

gozaitaku ka?

“Matahari telah tinggi. Apakah Tuan Jenkins ada di rumah?”

7. 47) : 荒 地 ? 変 あ 魔 い

う (HUS, 24 : 36)

Arechi kara? Hen da naa. Masaka majo janai

deshou ne.

“Dari padang gurun? Aneh yaa. Masa kamu bukan penyihir?”

8. 48) : 客 ? (HUS, 24 : 48)

Okyaku kana?

“Apakah seorang pelanggan?”

9. 49) :何用 ? (HUS, 24 : 55)

Nani you kana?

“Ada urusan apa?”

10. 53) カ ァー: う 料理 い

(HUS, 27 : 59)

Sou sa. Ryouri nan ka ya n nai yo.

“Betul. Aku tidak akan memasak untuk kamu.”

11. 56) :カ ァー 言う 聞い

(HUS, 29 : 15)

Karushifaa, yoku iu koto wo kiiteru ne.

“Calcifer, dengarkan baik-baik ya.”

(35)

Arechi no majo desu ka?

“Apakah itu perbuatan Arechi no majou?”

13. 65) カ ァー:ええ (HUS, 32 : 41)

Ee, sore mo ka yo.

“Bukan itu, juga!”

14. 66) : ー 荒地 魔 手 ?

(HUS, 32 : 45)

Sofiisan te arechi no majo no teshita na no?

“Apa kamu bekerja untuk penyihir?”

15. 68) カ ァ ー : 消 え う 巻 死

う (HUS, 33 : 45)

Kiechau yo. Maki wo kurenakya shinjau yo.

“Aku akan padam. Aku akan mati tanpa beberapa kayu segar.”

16. 69) カ ァー: い い (HUS, 34 : 00)

Yabai, yabai yo.

“Oh tidak, oh tidak.”

17. 71) カ ァー: う あ う あ! (HUS, 36 : 34)

Sou kanaa. Sou kanaa!

“Benarkah?! Benarkah!”

18. 76) : ! 変 色 い

(HUS, 45 : 56)

(36)

“Lihat! Warna rambutku berubah menjadi aneh kan!

19. 89) : う 体 具合 (HUS, 1 : 03: 49)

Dou kana karada no guai wa?

“Bagaimana keadaanmu?”

20. 95) : 気付 (HUS, 1 : 24 : 20)

Ottotto, kizukareta kana.

“Oops, kelihatan seperti mereka akan masuk ke dalam kita.”

21. 96) : ー う ? (HUS, 1 : 25 : 04)

Sofii, doushita no?

“Sophie, ada apa?”

22. 107) カ ァー: ひ い 湿

(HUS, 1 : 38 : 46)

Demo sa, koko ni wa hitotsu mo nai shi. Shimetteru shi.

“Tapi, tidak ada cerobong disini…”

23. 108) カ ァー: う う

(HUS, 1 : 38 : 50)

Soryasou dake sa. Sou kana.

“Tapi, kamu sungguh berpikir begitu?”

3. Pronomina persona + shūjoshi

1. 5) 軍人一: ー 前 ヒ い (HUS, 04 : 52)

Ho-ra, omae no higuzura no sei da zo.

(37)

2. 7) : 子 連 君 散歩

い (HUS, 05 : 03)

Kono ko no tsuresa. Kimitachi chotto sanpo shite kite

kurenai ka.

“Gadis ini ikut denganku. Bagaimana kalau kalian jalan-jalan sebentar.”

3. 12) 男 : い (HUS, 07 : 17)

Ore mo socchi ga hoshii na.

“Aku juga di sebelah sini mau.”

4. 30) 男 : わ あ 行 ?

(HUS, 14 : 29)

Kamawane kedo, baachan doko iku no?

“Saya tidak bermaksud mencampuri urusan nenek, tapi nenek mau pergi kemana?”

5. 37) カ ァー: う い 火 悪 魔 カ ァ ー

いう (HUS, 21 : 38)

Chigau ne. Oira wa hi no akuma Karushifaatte iun da.

“Bukan. Aku adalah setan api bernama Calcifier.”

6. 39)カ ァー:簡単 い 縛 付 い 一呪

い 手 あ 呪い 解 い

(HUS, 21 : 49)

Kantan sa. Oira wo koko ni shibaritsukete iru ichi norui wo te kurereba sugu anta no norui mo tokeite yaru yo.

(38)

7. 45) : 師 匠 留 わ う わ う

(HUS, 24 : 05)

Shishou wa rusu ja, washi ga uketa mawarimashou zo.

“Guru sedang keluar, aku adalah penggantinya sementara.”

8. 46) カ ァ ー : い 荒 地 勝 手 入 来

(HUS, 24 : 34)

Ore janai yo. Arechi kara katte ni haitte kita n da yo.

“Bukan aku loh. Dia yang masuk sendiri ke dalam rumah dari padang gurun di luar sana.”

9. 54) カ ァー: い 悪魔 (HUS, 28 : 11)

Ya da ne. Oira wa akuma da.

“Bukan. Aku adalah setan.”

10. 81) : 大 丈 僕 姿 変 え い い あ !

行 え (HUS, 52 : 06)

Daijoubu. Boku ga sagata wo kaete iku kara. Saa! Ikitamae.

“Tidak apa-apa. Aku akan mengikutimu dalam penyamaran. Ayo, pergi sekarang!”

11. 91) :自分 呪い 解 い 前 (HUS, 1 : 13 : 56)

Jibun no noroi mo tokenai omae ni ka.

“Kamu bahkan tidak bisa mematahkan manteramu sendiri.”

12. 102) : ン先生 ント

(39)

Madamu, sore wa sariman sensei no puresento desu ne.

“Nyonya, ini merupakan pemberian dari Suliman kan.”

13. 106) カ ァー: い 最後 方 いい

(HUS, 1 : 36 : 53)

Oira wo saigo ni shita kata ga ii ze.

“Aku lebih baik pergi terakhir.”

4. Leksikal

1. 58) カ ァー:う い…..う いう ーい (HUS, 30 : 01)

Umai……umai……umaaaai.

“Enak…enak….enaaaak.”

2. 64) カ ァー:う え う え (HUS, 32 : 34)

Umee, umee.

“Enak, enak.”

3. 90) :う い い (HUS, 1 : 08 : 04)

Umai janai ka.

“Kamu pandai ya.”

Joseigo

1. Pronomina persona

1. 52) ー:私 あ (HUS, 27 : 52)

Atashi ga yatte ageru.

“Aku akan membantumu.”

(40)

Omae doushita n dai!

“Bagaimanakah anda!”

3. 86) ン:私 使い犬 あ 案内

(HUS, 1 : 01 : 02)

Watashi no tsukai inu. Anata wo annai sasemashita wo.

“Ia melakukan perintahku. Aku minta dia untuk mengawal kamu.”

2. Shūjoshi

1. 1) : 行 来 行 わ (HUS, 01 : 50)

Ja, itte kimasu ne. Iku wa yo.

“Kalau begitu kami pergi dulu ya. Ayo kita pergi.”

2. 2) 母: あ え (HUS, 02 : 02)

Yaa nee.

“Hei, jangan begitu.”

3. 13) テ ー : う ? ベ ン 痢 立 使 い

? (HUS, 07 : 26)

Doushita no? Beranda ni geriteki tatte, tsukai demo nacchatta no?

“Ada apa? Bagaimana caramu mendarat di atas teras seperti itu? Memangnya kamu seorang malaikat?”

4. 16) テ ー : 姉 心 取 わ

? 魔 法 使 い 姉

心 食 (HUS, 07 : 52)

Sore de oneechan, kokoro wo torarechattatte wake? Sono mahou tsukai ga Hauru dattara, oneechan

(41)

“Kalau begitu kakak, jangan bilang kalau dia telah mencuri hatimu. Jika itu adalah penyihir Howl dia sudah memakannya.”

5. 17) テ ー: あ 世 中 ぶ う い 荒

地 魔 う い い う 姉

? (HUS, 08 : 07)

Ano ne, yo no naka bussou ni natte iru no yo. Arechi no majo mou rotsuiteiru sou yo. Oneechan?

“Dengarkan aku, kita sedang hidup di waktu yang berbahaya. Mereka bahkan mengatakan penyihir yang buruk kembali mencari mangsanya. Kakak?”

6. 22) テ ー: う !帽子屋 い !

(HUS, 08 : 46)

Chigau no! Boushiya ni naritai no gate koto!

“Bukan itu yang aku maksud! Apa kamu yakin ingin menjadi pembuat topi?”

7. 28) 母 : あ う ? (HUS, 12 : 47)

Maa, doushita no kashira?

“Hei, ada apa?”

8. 29) ー : 開 い い カ う 大 変

(HUS, 13 : 02)

Akete nai de, sugoi kaze na no. Utsuccha taihen yo.

“Jangan dibuka, aku sedang flu berat. Nanti malah tertular.”

9. 32) ー: い (HUS, 15 : 31)

Chotto futoi kashira ne.

“Sepertinya sedikit tebal ya.”

(42)

今 夜 泊 家 連 来 い い

(HUS, 17 : 16)

Kore wa pittari no tsue da ne. Arigatousan. Tsuite ni konya tomaru ie wo tsurete kite kureru to iin dake do ne.

“Ini adalah rotan yang sempurna. Terimakasih banyak. Dengan begitu, kamu dapat mencarikanku tempat tinggal untuk tidur malam ini.”

11. 35) ー : う ? 煙 い 山 小 屋 あ

(HUS, 18 : 11)

Un? Keburi no ni oi ga suru. Yamakoya demo aru no kashira.

“Ng? Aku mencium bau asap. Mungkin ada suatu pondok.”

12. 36) ー: 入 い? (HUS, 19 : 18)

Soko ga iriguchi kai?

“Apa itu jalan masuk?”

13. 40) ー : 悪 魔 取 引 わ 約 束

? (HUS, 21 : 55)

Akuma to torihiki wo surutte wake ne. Sore yakusoku

dekiru no?

“Dengan kata lain, menawar dengan suatu setan.”

14. 50) ー: う 国一怖い魔 (HUS, 25 : 28)

Sou sa. Kono kuni ichi kowai majo da yo.

“Begitukah. Jadi dia merupakan penyihir wanita yang paling ditakuti di negara ini ya.”

15. 55) ー: う う いい子 え (HUS, 28 : 34)

(43)

“Ya ya, anak baik yaa.”

16. 61) ー:何 ? (HUS, 31 : 42)

Nani kashira?

“Apa ini?”

17. 72) ー: い (HUS, 37 : 18)

Kirei da ne.

“Indah ya?!”

18. 73) ー: う 国一番 い好 魔

(HUS, 37 : 44)

Sou sa. Kono kuni ichiban no kirei suki na majo sa.

“Begitulah. Aku adalah penyihir wanita yang terkenal di negeri ini.”

19. 74) ー: う 死神 いわ (HUS, 38 : 59)

Sou ne. Shinigami kamoshirenai wa ne.

“Ya begitulah. Aku seorang setan.”

20. 78) ー: 一本い 名前あ ?(HUS, 50 : 46)

Haurutte ippon ikutsu namae aru no?

“Berapa banyak nama yang kamu gunakan Howl?”

21. 84) ー:追い い うわ 知 顔 行

(HUS, 55 : 44)

Oitsuichau wa. Shira n kao shite iku no yo.

“Kita bisa mengejarnya. Jangan memalingkan muka padanya saat melewatinya.”

(44)

い (HUS, 1 : 03 : 24)

Hauru ga kuru no kai? Hoshii yo, Hauru no shinjo,

hoshi yo.

“Apakah Howl datang kemari? Aku ingin hatinya, ingin sekali.”

23. 98) 荒地 魔 : あ い

(HUS, 1 : 26 : 00)

Soryaa shita ne. Ima mo shiteru yo.

“Yah, tentu saja. Aku masih jatuh cinta.”

24. 99) 荒地 魔 : 虫 い ン い手 使う

(HUS, 1 : 28 : 35)

Nozoki mushi kai. Sariman mo furui te wo tsukau ne.

“Serangga pengintai yah? Suliman juga memakai tipuan lama yah.”

25. 101) 荒地 魔 : カ者 信

(HUS, 1 : 30 : 17)

Bakamono dake sa, shinjiru no wa.

“Hanya orang bodoh yang percaya berita itu.”

26. 105) 荒地 魔 :散歩 い? (HUS, 1 : 36 : 14)

Sanpo kai?

“Jalan-jalankah?”

27. 109) 荒地 魔 : い い?(HUS, 1 : 50 : 10)

Sonna no hoshii no kai?

(45)

3. Pronomina persona + shūjoshi

1. 14) ー:私夢見 い (HUS, 07 : 34)

Watashi yume miteru mitai na no.

“Aku ingin melihatnya dalam mimpiku.”

2. 15) ー:私 助 (HUS, 07 : 50)

Watashi wo tasukete kureta no.

“Dia telah menolongku.”

3. 16) テ ー : 姉 心 取 わ

? 魔 法 使 い 姉

心 食 (HUS, 07 : 52)

Sore de oneechan, kokoro wo torarechattatte wake? Sono mahou tsukai ga Hauru dattara, oneechan

shinzo taberachatteru yo.

“Kalau begitu kakak, jangan bilang kalau dia telah mencuri hatimu. Jika itu adalah penyihir Howl dia sudah memakannya.”

4. 17) テ ー: あ 世 中 ぶ う い 荒

地 魔 う い い う 姉

? (HUS, 08 : 07)

Ano ne, yo no naka bussou ni natte iru no yo. Arechi no majo mou rotsuiteiru sou yo. Oneechan?

“Dengarkan aku, kita sedang hidup di waktu yang berbahaya. Mereka bahkan mengatakan Arechi no majou kembali mencari mangsanya. Kakak?”

5. 19) ー : 私 帰 テ ー 元 気 顔 見 心

わ (HUS, 08 : 28)

Watashi kaeru ne. Rettii no genki na kao mitara anshin shita wa.

(46)

6. 20) テ ー: え 姉 一生あ 店 い

? (HUS, 08 : 37)

Nee oneechan, honto ni ano omise ni iru tsumori na no?

“Dengar kakak, apa kamu pergi untuk menghabiskan seluruh hidupmu di dalam toko?”

7. 23) テ ー: 姉 自 分 自分

(HUS, 08 :58)

Oneechan, jibun ni koto wa jibun de kimenakya

dame yo.

“Kakak, kamu harus bisa menjaga dirimu sendiri.”

8. 24) 荒 地 魔 : い 店 い 帽 子 あ 自 分

いわ え (HUS, 10 : 15)

Yasuppoi mise, yasuppoi boushi. Anata mo jibun yasuppoi wa nee.

“Toko murahan, penuh dengan topi murahan. Kamu pun terlihat murahan ya.”

9. 26) ー: 私 ?落 (HUS, 11 : 42)

Honto ni watashi na no? Ochi kanakya.

“Benarkah ini milikku?”

10. 31) ー:あ 行 先 (HUS, 14 : 32)

Anta no iku toko no koso no saki da yo.

“Ke tempat yang sedikit lebih jauh dari tempat yang anda tuju saat ini.”

11. 33) ー: カ カ 魔 手 思

前 何 一人 立 頭 カ 私 小

い時 カ 嫌 い 逆

(47)

Kakashi ka. Mata majo no teshita ka to omotta yo. Demo omae, nani de hitotsu tatteru no. Atama ga

kabu ne. Watashi chiisai toki kara kabu wa kirai na no. Sakasa ni natteru yorimashi deshou. Genki de ne.

“Orang-orangan sawah ya. Aku pikir kamu bekerja untuk penyihir wanita. Tetapi bagaimana kamu bisa berdiri sendiri? Kepalamu terbuat dari lobak ya. Sejak kecil aku tidak suka lobak. Setidaknya sekarang kamu sudah tidak terbalik lagi kan. Jaga dirimu.”

12. 38) ー : あ カ ァ ー あ 私 呪

い 解 (HUS, 21 : 44)

Jaa Karushifaa, anta atashi ni kakerareta noroi wo tokeru no?

”Jadi, dapatkah kamu menghancurkan mantera di bawah aku?”

13. 57) ー: 私 ー あ 城 新

い掃除婦 (HUS, 29 : 27)

Watashi wa Sofiibaasan da yo. Hora, kono shiro na atarashii soujifu sa.

“Aku adalah nenek Sofie. Lihat, istana ini mempunyai pembantu sekarang.”

14. 59) ー: あ 私 着 い家

い (HUS, 30 : 14)

Soryaa, watashi sa. Konna kitai uchi wa doko ni mo nai kara ne.

“Mengapa, aku membersihkan sendiri. Aku tidak pernah melihat rumah yang kotor seperti itu.”

15. 67) ー: カ 言う い 私 荒地 魔 ...本

...私 ..わ.. う!荒地 魔 今度会

う (HUS, 32 : 49)

(48)

majo…honto…watashi wa…wa…mou! Arechi no majo me. Kondo attara ta da ja okanai kara ne. Sassa to tabechaou.

“Jangan bodoh! Sesungguhnya….Arechi no majo…aku…itu memalukan! Arechi no majo, tunggu hingga aku dapatkan tanganku padanya!”

16. 77) ー: 自分 足 歩 (HUS, 48 : 39)

Hora, jibun no ashi de aruku no yo.

“Wah, lihat, kakiku bisa berjalan.”

17. 82) 荒 地 魔 : あ 良 わ え あ 何

王様 行 (HUS, 54 : 23)

Soryaa yokatta wa nee. Tokoro de anta nani de ousama no tokoro e iku no yo.

“Itu sungguh membuatku senang. Tetapi, apa yang membuatmu ingin ketemu raja?”

18. 83) 荒地 魔 : 前 う い? (HUS, 55 : 20)

Omaetachi doushita n dai?

“Ada apa dengan kalian?”

19. 86) ン:私 使い犬 あ 案内

(HUS, 1 : 01 : 02)

Watashi no tsukai inu. Anata wo annai sasemashita wo.

“Ia melakukan perintahku. Aku minta dia untuk mengawal kamu.”

20. 87) ー:あ う ?(HUS, 1 : 02 : 10)

Anta, doushichatta no?

“Anda, bagaimana?”

(49)

Datte atashianata wo ai shiteru no!

“Tapi, aku mencintaimu!”

22. 93)カ ァー: い う い

(HUS, 1 : 14 : 29)

Oiratachi mou jikan ga nai yo.

“Kita tidak punya waktu banyak.”

23. 97) 荒 地 魔 : 恋 あ 息 い

い (HUS, 1 : 25 : 37)

Koi da ne. Anta sakki kara tameiki bakari tsuite

iru yo.

“Kamu jatuh cinta kan. Mengeluh panjang seperti itu.”

24. 104) ー: !私 い 限 戦うわ

(HUS, 1 : 36 : 07)

Dame! Atashitachi ga koko ni iru kagiri Hauru wa

tatakau wa.

“Jangan! Jika kita tetap berada di sini, Howl akan terus berperang.”

97) Keigo

1. 21) ー: 父 大事 店 私 長

(HUS, 08 : 42)

Otoosan ga taiji ni shite, omise da shi. Watashi

choujo dakara.

“Toko itu berarti banyak untuk ayah. Selain itu, aku adalah anak sulung.”

2. 25) ー: う 引取 い (HUS, 10 : 34)

(50)

“Silahkan, tolong keluar.”

98) Pengucapan

1. 2) : あ え (HUS, 02 : 02)

Yaa nee.

“Hei, jangan begitu.”

2. 18) テ ー: ーい 待 (HUS, 08 : 24)

Haaai. Chotto matte ne.

“Baaaaaik. Tunggu sebentar ya.”

3. 27) : ーい! (HUS, 12 : 36)

Suggoiiii!

“Hebaaaat!”

4. 70) ー: ーい (HUS, 36 : 17)

Sugooooi.

“Hebaaaaat.”

5. 85) 荒 地 魔 : あ 追 い 出 5 0

年 荒地 日 来 ー 待

(HUS,57 : 13)

Atasya ne, koko wo oidasarete kara, 50 nen mo ne. Arechi de kono hi ga kuru no wo zutto itte ta n da.

(51)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa sebagai alat komunikasi untuk berinteraksi antara individu dalam

kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam.

Keberagaman bahasa itu ada karena keberagaman penutur budaya bahasa dan

kegiatan interaksi sosial yang mereka lakukan, serta untuk memenuhi fungsinya

sebagai alat interaksi dalam kegiatan masyarakat yang beraneka ragam.1 Bahasa

yang digunakan oleh masyarakat sosial untuk berinteraksi terdiri atas 2 macam, yaitu

bahasa tulis dan bahasa lisan.

Variasi bahasa lisan beraneka ragam, seperti ragam bahasa dialek, ragam

bahasa hormat, ragam bahasa pria dan wanita, dan sebagainya. Bahasa Jepang

merupakan bahasa yang mengenal gender sehingga terdapat penggunaan variasi

bahasa lisan yang membedakan bahasa pria dan wanita. Variasi bahasa lisan ini

disebut danseigo (variasi bahasa pria) dan joseigo (variasi bahasa wanita).

Pemakaian kedua ragam bahasa lisan ini tidak begitu tampak pada situasi-situasi

resmi, seperti pada rapat-rapat, seminar, simposium, dan sebagainya. Itulah sebabnya

pemakaian variasi bahasa ini hanya tampak dalam situasi-situasi yang tidak resmi

1

(52)

seperti yang terdapat dalam siaran radio, drama, film, komik, majalah, dan

sebagainya.

Perbedaannya dapat dilihat pada contoh-contoh berikut :

(1) スミス : 佐藤

さ う

さ 悪 い こ 日 本 語 書 類 見

Satousan, warui kedo, kono Nihonggo no syorui, mite kureru?

Satou, maaf merepotkan, tapi bisakah kamu menolong saya melihat dukumen bahasa Jepang ini?

佐藤

さ う

さ :い ま ?

Itsu made ni?

“Sampai kapan?”

スミス : 今 い い

Dekireba, ima sugu onegai shitai n dakedo.

“Kalau bisa sekarang juga.”

佐藤

さ う

さ :え?今 ?こ 外出

E? Ima sugu? Kore kara gaishutsu nan dakedo.

“Hah? Sekarang? Tapi (saya) sekarang mau pergi keluar.”

スミス :急い

Isoideru n da. Tanomu yo.

“(Saya) sedang terburu-buru. Tolong ya?”

(53)

佐藤

さ う

さ : う いわ 見

Shoganai wa ne. Ja, chotto misete.

“Baiklah. Kalau begitu, mari saya lihat.”

(Katoh, 2001 : 62)

Dari contoh (1) tersebut, diketahui bahwa peristiwa tutur terjadi dalam sebuah

kantor antara seorang pegawai pria bernama ス ミ ス dan seorang pegawai wanita

bernama 佐藤

さ う

さ . Dilihat dari penggunaan bahasanya yang informal, dapat

diketahui bahwa hubungan mereka akrab karena sama-sama merupakan pegawai

kantor yang statusnya sama. Perbedaan danseigo dan joseigo dapat dilihat pada

penggunaan partikel pada akhir kalimat seperti yang diucapkan oleh ス ミ ス

sebagai ciri khas danseigo dan shūjoshi ~ わ yang diucapkan oleh 佐藤

さ う

sebagai ciri khas joseigo. Namun, shūjoshi ~ tersebut ternyata tidak hanya

digunakan oleh pria, tetapi dapat juga digunakan oleh wanita seperti pada contoh (2)

berikut ini.

Un, boku mo hayaku jibun no benkyoubeya ga hoshii na. Datte kazuko ga boku no benkyou no jamabakari surunda yo.

(54)

“Iya, aku juga ingin sekali punya kamar belajar sendiri. Kazuko selalu saja mengganggu aku belajar.”

奥さ : 仕方 あ ま 仕方 ま 小 学

2 年生

Shikata ga arimasen yo. Kazuko wa mada shougaku ni nensei nan dakara.

“Ya, apa boleh buat. Kazuko kan masih kelas 2 SD.”

和子

Watashi, hiroi niwa no aru ie ga ii na. Omoi kiri asoberushi, inu mo kaeru deshou.

“Aku juga mau tinggal di rumah yang halamannya luas. Dengan begitu, aku bisa bermain sepuasnya di halaman itu, dan kita bisa memelihara seekor anjing juga kan?!”

(AOTS, 1987 : 34)

Pada contoh (2), diketahui bahwa peristiwa tutur terjadi dalam sebuah rumah

antara seorang ibu dengan anak laki-lakinya dan anak perempuannya. Dalam contoh

(2) tersebut terdapat penggunaan shūjoshi ~ oleh 奥 さ dalamあ ま .

Sedangkan, dalam contoh (1) terdapat pula penggunaan shūjoshi ~ olehス ミ ス

dalam頼 dan juga oleh Masao dalam . Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa shūjoshi ~ tersebut tidak hanya digunakan oleh pria saja, namun

juga oleh wanita. Tetapi, tetap terdapat perbedaannya, yaitu dalam danseigo shūjoshi

~ disambungkan dengan kata kerja bentuk kamus, seperti い

, dsb. Sedangkan dalam joseigo shūjoshi ~ tersebut disambungkan dengan kata

(55)

kerja bentuk ~ま atau bentuk formalnya seperti ま い ま ま

, dsb. Selain itu, perbedaannya dapat dilihat dari penggunaan pronomina persona

pertama. Masao menggunakan yang merupakan ciri khas danseigo, sedangkan

Kazuko menggunakan わ yang merupakan ciri khas joseigo.

Dari contoh (1) dan (2) tersebut dapat dipahami bahwa perbedaan danseigo

dan joseigo dapat dilihat dari status, usia, lingkungan sosial, dan sebagainya.

Penggunaan variasi bahasa lisan ini akan dikaji melalui pengkajian sosiolinguistik,

karena variasi bahasa yang terjadi tidak lepas dari adanya berbagai macam kegiatan

sosial yang dilakukan oleh masyarakat heterogen.

Sosiolinguistik merupakan bagian dari pengkajian eksternal bahasa yang

tidak hanya menggunakan teori dan prosedur linguistik, tetapi juga menggunakan

teori dan prosedur lain yang berkaitan dengan penggunaan bahasa itu sendiri.

Sebagai kajian ilmu antardisiplin, sosiolinguistik terdiri dari dua bidang ilmu yang

berkaitan erat, yaitu sosiologi dan linguistik. Ilmu sosiologi merupakan kajian yang

objektif dan ilmiah mengenai masyarakat, dan mengenai lembaga-lembaga, dan

proses sosial yang ada dalam masyarakat, sedangkan linguistik merupakan ilmu

yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya.

Bahasa sebagai objek dalam sosiolinguistik tidak hanya dilihat sebagai

bahasa, seperti dalam linguistik umum, melainkan dilihat sebagai sarana interaksi

atau komunikasi di dalam masyarakat. Menurut Nababan (19 : 2) ada 2 aspek

pengertian masyarakat, yaitu: (1) anggota-anggota suatu masyarakat hidup dan

(56)

berusaha bersama secara berkelompok-kelompok; (2) anggota-anggota dan

kelompok-kelompok masyarakat ini dapat hidup bersama karena ada suatu

perangkat hukum dan adat kebiasaan yang mengatur kegiatan dan tindak laku

mereka, termasuk tindak laku berbahasa. Bagaimanapun dalam setiap kegiatan

kemasyarakatan tidak lepas dari penggunaan bahasa. Oleh karena itu dapat

dipahami bahwa definisi-definisi sosiolinguistik yang diberikan oleh para pakar

bahasa tidak terlepas dari hubungan bahasa dengan aspek-aspek kemasyarakatan.

Menurut Kridalaksana (2001 : 201), sosiolinguistik merupakan cabang

linguistik yang mempelajari hubungan dan saling pengaruh antara perilaku bahasa

dan perilaku sosial. dari definisi tersebut jelas bahwa dalam sosiolinguistik terdapat

hubungan yang erat antara bahasa dengan perilaku masyarakat. Selanjutnya Machida

(1995 : 128) mengemukakan bahwa:

‘社会言語学 社会的属性 言葉 関係 場面 言葉 関係 言語接触

生 い い 現象 言葉 対 意識 主 研究課

題 ’

Shakaigengogaku wa shakaitekizokusei to kotoba no kankei, bamen to kotoba no kankei, gengosesshoku ni yotte shojiru iroiro na genshou, kotoba ni taisuru ishiki nado wo omona kenkyukadai to suru.’

‘Sosiolinguistik adalah ilmu yang meneliti sesuatu yang berkaitan dengan bahasa dan macam-macam fenomena yang timbul oleh penggunaan bahasa tersebut, hubungan bahasa dengan situasinya, dan hubungan bahasa dengan masyarakat penuturnya.’

Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa sosiolinguistik mengkaji

masalah-masalah bahasa yang di antaranya berkaitan dengan identitas sosial dari

penutur maupun pendengar yang terlibat dalam proses komunikasi, lingkungan sosial

(57)

tempat peristiwa tutur terjadi,dan lain sebagainya. Identitas sosial penutur maupun

pendengar antara lain seperti; anggota keluarga (ayah, ibu, kakak, adik), sahabat

karib, atasan atau bawahan, guru, murid, dan sebagainya. Lingkungan sosial tempat

peristiwa tutur terjadi dapat berupa ruang kelas, kantor, ruang keluarga, di

perpustakaan, atau bahkan di pinggir jalan. Identitas sosial penutur maupun

pendengar serta tempat peristiwa tutur terjadi ini dapat mempengaruhi kode dan gaya

dalam bertutur, sehingga timbul berbagai macam variasi bahasa lisan. Salah satunya

adalah danseigo dan joseigo.

Adanya variasi ragam bahasa lisan pria dan wanita dalam bahasa Jepang ini

pun menjadi ciri khas tersendiri bagi bahasa Jepang sebagai bahasa yang mengenal

jender karena di dalam bahasa Indonesia tidak terdapat variasi bahasa seperti ini.

Oleh karena itu, penulis ingin meneliti lebih jauh penggunaan danseigo dan joseigo

dalam bahasa Jepang, serta faktor-faktor yang melatarbelakangi variasi bahasa

tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang akan diteliti adalah :

1) Danseigo dan joseigo apa saja yang digunakan dalam percakapan sehari-hari

dalam masyarakat Jepang yang terdapat dalam film Hauru no Ugoku Shiro

karya Hayao Mizaki?

2) Apa sajakah yang melatarbelakangi penggunaan danseigo dan joseigo yang

terdapat dalam film Hauru no Ugoku Shiro karya Hayao Mizaki?

3) Apakah danseigo dapat digunakan oleh wanita, dan joseigo dapat digunakan

(58)

oleh pria yang terdapat dalam film Hauru no Ugoku Shiro karya Hayao

Mizaki?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1) Mendeskripsikan danseigo dan joseigo yang digunakan dalam percakapan

sehari-hari dalam masyarakat Jepang.

2) Mendeskripsikan faktor-faktor yang melatarbelakangi penggunaan

danseigo dan joseigo.

3) Mendeskripsikan kalimat-kalimat danseigo yang dapat digunakan oleh wanita

dan joseigo yang dapat digunakan oleh pria.

1.4 Metode Penelitian dan Teknik Penelitian

Menurut Djajasudarma ( 1993 : 3 ), metode penelitian merupakan alat,

prosedur, dan teknik yang dipilih dalam melaksanakan penelitian (dalam

mengumpulkan data). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif, yaitu menuturkan, menganalisis, dan mengklasifikasikan data sehingga

pada akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan.

Teknik adalah cara melaksanakan metode. Teknik yang digunakan dalam

penelitian ini adalah studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan data dari buku-buku

serta referensi lainnya yang berhubungan erat dengan masalah yang diteliti.

Langkah-langkah penelitian adalah sebagai berikut :

1. Merumuskan masalah yang akan diteliti.

(59)

2. Mengumpulkan data dari sumber data, yaitu film Hauru no Ugoku Shiro

karya Hayao Mizaki.

3. Mengklasifikasikan data ragam bahasa pria dan wanita.

4. Menganalisis data ragam bahasa pria dan wanita.

5. Menyimpulkan.

1.5 Organisasi Penulisan

Bab I berisi tentang pendahuluan yang di dalamnya termasuk latar belakang,

perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, kerangka teori, metode

penelitian dan teknik penelitian, serta organisasi penulisan. Bab II berisi tentang

landasan teori yang di dalamnya termasuk teori sosiolinguistik yang akan

membahas mengenai variasi bahasa, yaitu danseigo dan joseigo. Bab III berisi

tentang analisis data yang di dalamnya termasuk makna danseigo dan juga joseigo,

serta unsur-unsur apa saja yang dapat digunakan oleh kedua variasi bahasa tersebut.

Bab IV berisi tentang kesimpulan serta daftar pustaka, lampiran data, sinopsis dan

riwayat hidup penulis.

Penyusunan bab ini dimaksudkan agar pembaca dapat mengetahui isi dari

pokok pikiran penulis mengenai penelitian ini.

(60)

BAB IV

KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapat dari analisis penggunaan danseigo dan joseigo

dalam kalimat bahasa Jepang yang ada pada bab III yaitu kedua variasi bahasa

tersebut memiliki perbedaan bentuk dalam penggunaan pronomina persona, shūjoshi, dan pengucapan.

1. Pada tabel berikut ini dapat dilihat bentuk-bentuk yang digunakan dalam danseigo

(61)

Pemanjangan vokal うまーい ーい, ーい N

G U C A P A N

Pemanjangan

konsonan

- ハ ウ ル っ て, ー っ と,

っゴーい

2. Perbedaan status sosial, usia, situasi tempat terjadinya peristiwa tuturan

merupakan faktor-faktor yang melatarbelakangi perbedaan danseigo dan joseigo.

3. Pada jaman yang semakin berkembang dan maju seperti saat ini turut

melatarbelakangi perkembangan bahasa dalam masyarakat Jepang. Perbedaan

yang sangat jelas antara pria dan wanita yang telah menjadi bagian dari kehidupan

sosial masyarakat Jepang, sekarang ini dirasakan semakin berkurang terutama

dengan adanya emansipasi wanita-wanita Jepang, sehingga keberadaan mereka

pun sedikit demi sedikit diakui kedudukannya setara dengan pria Jepang. Dalam

bahasa pun telah terjadi perkembangan yang maju, yaitu penggunaan danseigo

oleh wanita dan penggunaan joseigo oleh pria. Dapat dilihat dari penggunaan :

™ Pronomina persona I dan II, yaitu:

Danseigo : 私, あな , あん , 前

Joseigo : 私, あな , あん , 前

™ Shūjoshi, yaitu:

Danseigo : ~ , ~ , ~ , ~ い

Joseigo : ~ , ~ , ~ , ~ い

(62)

DAFTAR PUSTAKA

AOTS. 1987. Japanese Life Today. Japan : 3A Corporation.

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2001. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta :

Rineka Cipta.

Djajasudarma, T.Fatimah. 1993. Metode Linguistik, Ancangan Metode Penelitian dan

Kajian. Jakarta : PT Eresco Anggota IKAPI.

Katoh, Kiyokata, Prof. 2001. Wakaru Bijinezu Nihongo. Japan : Business Network

Corporation.

Ken, Machida. 1995. Yoku Wakaru Gengogaku Nyuumon. Japan : Babel.

Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta : Gramedia.

Nababan, P.W.J. 1993. Sosiolinguistik. Jakarta : Gramedia.

Shibamoto, Janet. 1985. Japanese Woman’s Language. Tokyo : Academic Press.

Sudjianto, M.Hum, dan Ahmad Dahidi. 2004. Pengantar Lingustik Bahasa Jepang.

Jakarta : Kesaint Blanc.

Trudgill, Peter. 1978. Sociolinguistics An Introduction. England : Penguin Books Ltd.

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini variabel yang diteliti sebanyak tujuh variabel yang meliputi pengetahuan keuangan, orientasi masa depan, toleransi risiko keuangan, pengaruh sosial,

Hasil belajar siswa kelas IV MIN 2 Kota Bandung pada pembelajaran tematik sesudah diterapkan Metode Market Place Activity .... Pembahasan Hasil

Kemampuan pembangkit listrik berbasis flywheel pada kondisi tanpa suplai cadangan motor keadaan berbeban mampu membangkitkan daya hingga 708,75 W selama 18 detik setelah sumber

Bahan galian (mineral/bijih) yang mengalami proses pengolahan harus ditangani dengan cepat dan seksama, baik berupa konsentrat basah dan kering maupun yang berbentuk ampas

Keperawatan merupakan profesi dalam bidang kesehatan yang memiliki andil.. besar dalam proses pemulihan sehat- sakit atau pun proses

per unit dihitung dengan cara membagi total biaya pesanan tertentu dengan jumlah satuan pesanan yang dihasilkan pada pesanan yang bersangkutan. Untuk mengetahui

Sesuai dengan fungsinya, aplikasi pengolahan angka kredit jabatan fungsional pustakawan dapat digunakan pustakawan untuk membantu mereka dalam hal penyimpanan dan

Ø The arbitrage-free valuation of bond with spot rates is not available for bonds with embedded option, and we need a valuation approach with binomial interest rate tree.. ü