• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Analisis Kepuasan Konsumen Pada Sektor Perbankan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Analisis Kepuasan Konsumen Pada Sektor Perbankan."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PADA SEKTOR PERBANKAN

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh : DIAN HESTININGRUM

B100100059

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertandatangan dibawah ini telah membaca Naskah Publikasi dengan judul :

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PADA SEKTOR PERBANKAN Disusun oleh :

DIAN HESTININGRUM B100100059

Penandatanganan berpendapat bahwa Naskah Publikasi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima.

Surakarta, Juli 2014

Pembimbing Utama

(Edy Purwo Saputro, SE, M.Si)

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

(4)

ABSTRAKSI

Penelitian ini berjudul “ Analisis Kepuasan Konsumen Pada Sektor Perbankan”. Adapun tujuannya untuk mengidentifikasi faktor apakah yang menjadi prioritas nasabah dalam pelayanan dan fasilitas teknis yang diberikan oleh pihak bank berdasarkan tingkat kepuasan pelanggan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode QFD.

Hasil analisis menunjukkan bahwa pihak perbankan masih memerlukan peningkatan di semua atribut pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini terlihat dari hasil nilai gap yang ada di semua atribut yaitu atribut tangible, reliability, ressponsive, assurance dan juga emphaty. Dari kelima atribut menunjukkan bahwa atribut tangible memiliki kesenjangan yang terbesar (-1,18) dan atribut tangible memiliki kesenjangan terkecil (-0,75). Ini menunjukkan bahwa atribut emphaty menurut nasabah merupakan hal yang perlu diperhatikan dan menjadi prioritas dari atribut lainnya. Hal ini diperkuat dengan pendalaman dalam status sosial menunjukkan bahwa melayani nasabah dengan ikhlas menjadi nilai kesenjangan terbesar (-1,28) itu berarti bahwa harapan dan persepsi nasabah pada dasarnya masih dirasa kurang. Sehingga pihak bank harus segera membenahi dalam hal pelayanan.

Ketiga atribut tersebut yaitu emphaty, assurance dan ressponsive pada dasarnya menjadi faktor penting bagi kepentingan kepuasan pelanggan untuk memacu daya tarik nasabah pada bank tersebut. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa kepentingan dan harapan nasabah bagi keberlangsungan bank itu sendiri sangat penting sehingga perusahaan setidaknya mempunyai strategi untuk meningkatkan kepuasan konsumen pada lima atribut pelayanan tersebut.

(5)

A. PENDAHULUAN

Sektor Perbankan mempunyai peranan penting dalam usaha pengembangan ekonomi di Indonesia. Selain itu perbankan juga berperan dalam

meningkatkan pembangunan serta pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional. Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara

pihak-pihak yang memiliki kelebiban dana dengan pihak-pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Kualitas layanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat

layanan yang diterima dengan tingkat layanan yang diharapkan.

Kepuasan konsumen merupakan salah satu tujuan perusahaan, karena itu

diperlukan program riset agar dapat diketahui pola keinginan dari nasabah. Kepuasan konsumen akan menimbulkan loyalitas dan kesan (image) yang baik

masyarakat. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dalam penelitian ini penulis akan mengambil judul “ Analisis Kepuasan Konsumen Pada Sektor Perbankan ”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Faktor apakah yang menjadi prioritas nasabah dalam pelayanan dan

(6)

C. TUJUAN PENELITIAN

Mengidentifikasi faktor apakah yang menjadi prioritas nasabah dalam

pelayanan dan fasilitas teknis yang diberikan oleh pihak bank berdasarkan tingkat kepuasan pelanggan dengan metode QFD.

D. LANDASAN TEORI

Menurut Day (Dalam Tse dan Wilton, 1988), kepuasan pelanggan atau

ketidakpuasan adalan diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah

pemakaiannya. Adapun menurut Engel, et.al (dalam Tjiptono, 1998), kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purna jual dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil (outcome) sama atau melampaui

harapan pelanggan. Sementara menurut (Kotler, 2001), jadi bisa disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan adalah persepsi pelanggan bahwa harapannya telah

terpenuhi atau tercapai sehingga pelanggan merasa puas.

E. PENELITIAN TERDAHULU

Kartika (2007) dengan judul penelitian Analisis Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan dengan hasil dari pengolahan data kuisioner

bahwa, atribut pelayanan yang mendapat priorotas pertama adalah pemberian

reward bagi pelanggan

(7)

Biskuit di PT. ARNOTT’S INDONESIA dengan kesimpulan bahwa Metode

Quality Function Deployment (QFD) dapat diterapkan dalam industri pangan. Matriks ini dapat menjelaskan hal-hal yang menjadi kebutuhan dan kepentingan konsumen dan cara memenuhinya.Rumah kualitas dapat

menggambarkan hubungan antara keinginan konsumen dengan faktor teknis internal perusahaan serta mengevaluasi kemampuan perusahaan terhadap kompetitor dalam hal pemuasan kepentingan konsumen.

F. METODE PENELITIAN 1. Populasi Dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,1994). Populasi dalam penelitian ini adalah

masyarakat yang menjadi nasabah pada bank.

Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian (Kusdiyanto,

1997). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah 26 orang masyarakat yang menjadi nasabah pada bank.

2. Jenis Data dan Sumber Data

Dalam penelitian ini menggunakan jenis data primer. Data primer

(8)

mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden

(Kusdiyanto,1997). Dalam penelitian ini jawaban diperoleh dari masyarakat yang menjadi nasabah pada bank.

3. Metode Pengumpulan Data 1. Focus Group Discussion (FGD)

Salah satu metode dalam pengumpulan data adalah wawancara dan

focus group discussion (FGD). Wawancara adalah percakapan yang

berlangsung secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan oleh peneliti

yang nantinya akan menjadi pewawancara dengan sejumlah individu yang akan diwawancara atau responden (Silalahi, 2006).

2. Kuesioner

Kuisioner diajukan kepada responden untuk memberikan penilaian tentang tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan atribut-atribut yang

mempengaruhi kepuasan pelanggan bank. 4. Alat Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

(9)

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu

kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

5. Metode Analisis Data a. Skala Linkert

Pengukuran tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan menggunakan

skala lima peringkat (Skala Likert). Menurut Simamora (2002), Skala Likert merupakan teknik pengukuran sikap yang paling luas digunakan dalam riset

pemasaran.

b. Quality Function Deployment

Menurut Gaspersz (2003), QFD didefinisikan sebagai suatu proses

atau mekanisme terstruktur untuk menentukan kebutuhan pelanggan dan menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan itu ke dalam kebutuhan teknis yang

relevan, di mana masing-masing area fungsional dan level organisasi dapat mengerti dan bertindak. QFD mencakup juga monitor dan pengendalian yang tepat dari proses operasional menuju sasaran.

G. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penilaian kepuasan konsumen pada sektor perbankan didasarkan atas lima

atribut yang merupakan hasil ringkasan dari FGD dengan keyperson. Acuan dari lima atribut tersebut adalah tentang atribut tangible, reliability,

(10)

juga untuk rerata harapan. Hasil pengurangan antara rerata harapan dan rerata persepsi menghasilkan selisih (gap). Jika selisihnya negatif berarti

menunjukkan nilai ketidakpuasan pelanggan, begitu juga sebaliknya. Jika hasil selisih negatif berarti menunjukkan adanya orientasu untuk perbaikan dan atau

pembenahan, sedangkan jika selisihnya adalah positif berarti perlu ada orientasi peningkatan terkait semua atribut pada kepuasan pelanggan.

1. Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Pengujian validitas tiap item pertanyaan dilakukan dengan

menghitung korelasi person product moment antara skor item dan skor total. Hasil uji validitas angket dengan menggunakan program SPSS

16.00 for Windows adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 2

Hasil Uji Validitas Identifikasi Masalah

Item rxy Signifikansi rtabel Keterangan

Identifikasi Harapan Assurance

1 2 3 0,518 0,900 0,818 0,000 0,000 0,000 0,374 0,374 0,374 Valid Valid Valid

Identifikasi Harapan Empathy

1 2 3 0,818 0,693 0,735 0,000 0,000 0,000 0,374 0,374 0,374 Valid Valid Valid

Identifikasi Harapan Reliability

(11)

Identifikasi Harapan Responsive 1 2 3 0,777 0,957 0,664 0,000 0,000 0,000 0,374 0,374 0,374 Valid Valid Valid

Identifikasi Harapan Assurance

1 2 3 0,518 0,900 0,818 0,000 0,000 0,000 0,374 0,374 0,374 Valid Valid Valid

Identifikasi Harapan Tangible

1 2 3 0,780 0,754 0,754 0,000 0,000 0,000 0,374 0,374 0,374 Valid Valid Valid

Identifikasi Harapan Tingkat Kepuasan

1 2 3 0,786 0,770 0,826 0,000 0,000 0,000 0,374 0,374 0,374 Valid Valid Valid KP Assurance 1 2 3 0,872 0,807 0,819 0,000 0,000 0,000 0,374 0,374 0,374 Valid Valid Valid KP Empathy 1 2 3 0,821 0,860 0,742 0,000 0,000 0,000 0,374 0,374 0,374 Valid Valid Valid KP Reliability 1 2 3 0,892 0,858 0,827 0,000 0,000 0,000 0,374 0,374 0,374 Valid Valid Valid KP Responsive 1 2 3 0,791 0,790 0,806 0,000 0,000 0,000 0,374 0,374 0,374 Valid Valid Valid Sumber : Data diolah, 2014

Nilai rtabel untuk sampel taraf signifikansi 0,05 adalah 0,374.

(12)

tabel (0,374). Dengan demikian semua butir pernyataan angket dalam kuesioner tersebut bisa dikatakan Valid.

Tabel 4.3

Hasil Uji Analisis Kepuasan Konsumen pada Sektor Perbankan Tangible (Bukti Fisik)

Item rxy Signifikansi rtabel Keterangan

Kondisi Fisik Bangunan

1 2 3 0,918 0,884 0,863 0,000 0,000 0,000 0,374 0,374 0,374 Valid Valid Valid

Kondisi Ruang Tunggu

1 2 3 0,435 0,892 0,826 0,021 0,000 0,000 0,374 0,374 0,374 Valid Valid Valid Kondisi Parkir 1 2 3 0,891 0,740 0,876 0,000 0,000 0,000 0,374 0,374 0,374 Valid Valid Valid

Berdasarkan nilai rtabel untuk sampel taraf signifikansi 0,05 adalah 0,374.

Tabel 4.21 menunjukkan bahwa semua butir pernyataan tentang tangible (bukti

fisik)adalah valid, karena nilai rxy lebih besar dari r tabel (0,374). Dengan

demikian semua butir pernyataan angket dalam kuesioner tangible (bukti fisik)

adalah Valid.

Tabel 4.4

Hasil Uji Analisis Kepuasan Konsumen pada Sektor Perbankan Reliability (Kehandalan)

Item rxy Signifikansi rtabel Keterangan

Respon Bank

(13)

2 3 0,869 0,840 0,000 0,000 0,374 0,374 Valid Valid Kemudahan Bertransaksi 1 2 3 0,881 0,931 0,704 0,000 0,000 0,000 0,374 0,374 0,374 Valid Valid Valid

Layanan yang berikan

1 2 3 0,725 0,886 0,887 0,000 0,000 0,000 0,374 0,374 0,374 Valid Valid Valid

Nilai rtabel untuk sampel taraf signifikansi 0,05 adalah 0,374. Tabel 4.22

menunjukkan bahwa semua butir pernyataan tentang reliability

(kehandalan)adalah valid, karena nilai rxy lebih besar dari r tabel (0,374). Dengan

demikian semua butir pernyataan angket dalam kuesioner tangible (bukti fisik)

adalah Valid.

Tabel 4.5

Hasil Uji Analisis Kepuasan Konsumen pada Sektor Perbankan Responsive (Daya Tanggap)

Item rxy Signifikansi rtabel Keterangan

Sikap Petugas Bank

(14)

Berdasarkan hasil nilai rtabel untuk sampel taraf signifikansi 0,05 adalah

0,374. Tabel 4.23 menunjukkan bahwa semua butir pernyataan tentang

responsive (daya tanggap)adalah valid, karena nilai rxy lebih besar dari r tabel

(0,374). Dengan demikian semua butir pernyataan angket dalam kuesioner

responsive (daya tanggap) adalah Valid.

Tabel 4.6

Hasil Uji Analisis Kepuasan Konsumen pada Sektor Perbankan Assurance (Jaminan)

Item rxy Signifikansi rtabel Keterangan

Jaminan Keamanan 1 2 3 0,518 0,900 0,818 0,000 0,000 0,000 0,374 0,374 0,374 Valid Valid Valid

Jaminan Suku Bunga

1 2 3 0,878 0,882 0,870 0,000 0,000 0,000 0,374 0,374 0,374 Valid Valid Valid

Jaminan Kesalahan Bank

1 2 3 0,838 0,848 0,771 0,000 0,000 0,000 0,374 0,374 0,374 Valid Valid Valid

Nilai rtabel untuk sampel taraf signifikansi 0,05 adalah 0,374. Tabel 4.24

menunjukkan bahwa semua butir pernyataan tentang assurance (jaminan) adalah

valid, karena nilai rxy lebih besar dari r tabel (0,374). Dengan demikian semua

butir pernyataan angket dalam kuesioner assurance (jaminan) adalah Valid.

Tabel 4.7

(15)

Item rxy Signifikansi rtabel Keterangan

Tidak Memandang Status Sosial

1 2 3 0,785 0,860 0,789 0,000 0,000 0,000 0,374 0,374 0,374 Valid Valid Valid Pemberian Reward 1 2 3 0,917 0,925 0,860 0,000 0,000 0,000 0,374 0,374 0,374 Valid Valid Valid

Perhatian dari Bank

1 2 3 0,927 0,954 0,898 0,000 0,000 0,000 0,374 0,374 0,374 Valid Valid Valid

Nilai rtabel untuk sampel taraf signifikansi 0,05 adalah 0,374. Tabel 4.25

menunjukkan bahwa semua butir pernyataan tentang empathy (empati) adalah

valid, karena nilai rxy lebih besar dari r tabel (0,374). Dengan demikian semua

butir pernyataan angket dalam kuesioner empathy (empati) adalah Valid.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dengan cara menghitung Cronbach’s Alpha dari

masing-masing instrumen dalam suatu variabel. Hasil uji reliabilitas masing-masing variabel adalah :

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

(16)

Kondisi Fisik Bangunan Kondisi Ruang Tunggu Kondisi Parkir Respon Bank

Kemudahan Bertransaksi Layanan yang berikan Sikap Petugas Bank Kejelasan Informasi Keamanan Bank Jaminan Keamanan Jaminan Suku Bunga Jaminan Kesalahan Bank Tidak Memandang Status Sosial Pemberian Reward

Perhatian dari Bank

0,657 0,693 0,788 0,783 0,752 0,781 0,717 0,884 0,704 0,848 0,675 0,766 0,618 0,859 0,831

Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel

Sumber : data diolah

Hasil pengujian reliabilitas terhadap semua variabel dengan Cronbach’s

Alpha sebagaimana terlihat pada tabel 4.26 menunjukkan bahwa nilai Alpha lebih dari 0,6. Oleh karena itu dapat ditentukan bahwa semua instrumen penelitian ini adalah reliabel (handal).

(17)

2.. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa :

1. Persyaratan pelanggan pada sektor perbankan yang diinginkan dan diharapkan oleh pelanggan yaitu kondisi fisik, kondisi ruang tunggu,

kondisi parkir, respon bank, kemudahan bertransaksi, layanan yang diberikan, sikap petugas bank, kejelasan informasi, keamanan bank, jaminan keamanan, jaminan suku bunga, jaminan kesalahan bank, tidak

memandang status sosial, pemberian reward, dan perhatian dari bank sedangkan paramter teknis yaitu perawatan fisik bangunan, penampulan

fisik bangunan, kelengkapan fisik bangunan, tersedia kursi tunggu, fasiltias AC dan air mineral, fasilitas WiFI dan televisi, area luas, tidak dipungut biaya, lokasi strategis, cepat dalam mengatasi masalah, melayani

dengan handal, membantu kesulitan nasabah, penarikan saldo, emgnisi saldo tabungan, transfer antar bank, mesin TM, SMS Banking, Internet

Banking, ramah dan sopan, selalu memberi salam, berpenampilan menarik, kejelasan prosedur bank, kejelasan layanan bank, kejelasan produk-produk bank, petugas jga, satpam, kamera CCTV, aman

menambung dibank, ada ganti rugi, menjaga privacy nasabah, nilai tabungan bertambah, bunga pinjaman rendah, bunga deposito tinggi, bank

mengganti sesuai kesalahan, bank bertanggungjawab, layanan pengaduan, semua orang menabung, melayani nasabah dengan iklas, semua nasabah

(18)

2. Berdasarkan bobot absolute persyaratan teknis yang perlu diprioritaskan adalah souvenir bagi nasabah, hadiah pada nasabah, internet banking,

bonus pada nasabah, area luas, penampilan fisik bangunan, kejelasan layanan bank, bank bertanggungjawab, tersedia kursi tunggu, satpam,

kamera CCTV, dan bank mengganti sesuai kesalahan.

3. Bobot absolute persyaratan pelanggan yang diperlu diprioritaskan adalah kondisi ruang tunggu, sikap petugas bank, kondisi fisik bangunan, respon

bank, kemudahan bertransaksi, layanan yang diberikan, kejelasan informasi, jaminan keamanan, jaminan suku bunga, tidak memandang

status sosial, jaminan kesalahan bank, pemberian reward, dan perhatian dari bank.

H. DAFTAR PUSTAKA

Andriantantri, Emmalia. 2008. Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dalam Usaha Memenuhi Kepuasan Pelanggan Terhadap Produk AQUA Gelas 240ML padaPT. Tirta Investama Pandaan. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Malang, Malang. www.google.com

Damayanti, Cahyani. 2007. Manfaat Laporan Keuangan Debitur Perusahaan Dagang Sebagai Bahan Pertimbangan Dalam Efektivitas Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Investasi. Jurnal Bisnis dan Ekonomi.

Efendi, Zulham. 2007. Penerapan Quality Function Deployment (QFD) untuk Peningkatan Kinerja Industri Kecil Bakso Sapi Berdasarkan Kepuasan

Pelanggan. Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol. 2, No 2.

www.google.com

Gaspersz, V. 2003. Total Quality Management. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Kartika, Y. 2007. Analisis Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelangga n

dengan Menggunakan Metode Servqual dan Metode Kano’s yang

(19)

Hero Superma rket.Tbk (Mall Taman Anggrek). Jurusan Teknik Industri.

www.google.com

Kasmir, 2001. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Keenam, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran. PT. Prehallindo, Jakarta.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, Philip dan A.B Susanto. 2001. Manajemen Pema saran di Indonesia. Jakarta. Salemba Empat.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasa ran (Terjemahan, Jilid 1). PT. Prehallindo, Jakarta.

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Puspita, Frida. S. 2010. Analisa Kepuasan Pelanggan Terhadap KUalitas Layanan Bengkel dengan Metode SERVQUAL dan QFD (Studi kasus di Shop And Drive Astra Otoparts CV. Fa stlube Mas ) . Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”. Jawa Timur. www.google.com

R, Erinsyah. M., Matondang, A.Rahim dan Ginting, Rosnani. 2013. Analisis Kepuasan Pelanggan dengan Pendekatan Model KANO serta Aplikasi QFD untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Ja sa Perbankan. Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. e-Jurnal Teknik Industri FT USU Vol 1, No.2, Februari 2013 pp. 1-7. www.google.com

Rahman, Abdul., Supomo, Heri. Analisa Kepua san Pelanggan pada Pekerjaa n Reparasi Kapal dengan Metode Quality Function Deployment (QFD). Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271. www.google.com

Rahmatika, Ihsaniati Nur. 2008. Penerapan Quality Function Deployment (QFD) untuk Mengetahui Tingkat Kepuasan Konsumen Produk Biskuit di PT.

ARNOTT’S INDONESIA. Skripsi pada Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor, Bogor. www.google.com

(20)

Silalahi, Ulber. (2006). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Unpar Press. Setyobudi, Wahyu T. (2010). Teknik Moderasi Focus Group Discussion

(FGD). Diakses pada tanggal 29 Januari 2014, dari:

http://inspirewhy.com/teknik-moderasi-focus-group-discussion-fgd

T. Reza Virgiawan. 2013. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhada p Kepuasan Konsumen di Bandar Uda ra Internasional Sultan Hasanuddin

Makassar. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin

Makasar, Makasar. www.google.com

Tampubolon, H. F 1, Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE, Ir. Rosnani Ginting, MT. Optimasi Quality Function Deployment (QFD) Berbasis

Model KANO untuk Memaksimalkan Kepua san Konsumen. Departemen

Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. e-Jurnal Teknik Industri FT USU Vol 1, No.1, Januari 2013 pp. 7-15. www.google.com

Tjiptono, Fandy. 1998. Manajemen Jasa, Penerbit Andi, Cetakan Kedua, Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy. 2004. Prinsip-Prinsip Total Quality Service. Andi Offset, Yogyakarta

Tse, D.K., and P.C. Wilton. 1988. Models of Consumer Satisfaction Formation: An Extension, Journal of MarketingResearch, pp. 204-212.

...Undang-Undang Pokok Perbankan No 07 tahun 1992.

……...Undang- Undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan.

Yamit, Y. 2004. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Ekonisia, Yogyakarta. Yolesar, Demmy. 2006. Analisis Kepuasan Konsumen dengan Quality Function

Gambar

Tabel 4. 2
Tabel 4.20 menunjukkan bahwa semua butir pernyataan tentang
Tabel 4.3 Hasil Uji Analisis Kepuasan Konsumen pada Sektor Perbankan
Tabel 4.5
+4

Referensi

Dokumen terkait

Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini,

Bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan penulisan skripsi penulis mengenai “Dinamika Gerakan Sosial Mahasiswa Jepang : Studi Terhadap Perkembangan Zengakuren

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 71 Tahun 2or2 tentang statuta Universitas Negeri Malang (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2OI2 Nomor 1136);. 1

Pembuatan tepung mocaf melalui penambahan starter dan lama fermentasi ( modified cassava flour ).. Pengaruh proporsi jagung dan kacang merah serta substitusi bekatul

[r]

Sehubungan dengan Perusahaan Saudara masuk sebagai Calon Pemenang e-lelang Pelelangan Sederhana Pembangunan Biogas 6 M3 di Desa Pogo Tena Kecamatan Kota Tambolaka

[r]

dilakukan perawat terhadap pasien dalam keadaan gawat darurat.. Untuk mendapat gambaran tentang pelaksanaan dalam tindakan medis. yang dilakukan oleh perawat terhadap pasien