vi
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
According to signaling theory, stock split usually gives a positive signal to the company. It shows the increasing of companies' condition and a good prospect for the companies in the future. This study aims to discover are there any changes in stock prices volatility and how is the influence of stock prices to ROA (Return on Assets) and a net profit margin before and after the stock split. The population in this study is all companies that announced stock split at the Indonesia Stock Exchange in 2011, while the sample used in this study were 11 issuers. The data analyzed using the classical assumption test, hypothesis testing with paired sample t - test, and linear regression.
The conclusion obtained from this study shows that there was no difference in the volatility of stock prices before and after the stock split. The study also shows that there are influence stock prices on ROA and net profit margin but not significant. This suggests that the study is weak to support the theories and hypotheses that have been developed by previous researchers.
Key Words: Stock Split, Volatility of Stock Prices, ROA, Net Profit Margin, and
ABSTRAK
Berdasarkan signaling theory, tindakan pemecahan saham biasanya merupakan suatu sinyal positif bagi perusahaan akan adanya peningkatan kondisi perusahaan dan prospek bagus di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi perubahan volatilitas harga saham dan bagaimana pengaruh harga saham terhadap ROA (Return on Assets) dan margin laba bersih sebelum dan setelah perusahaan melakukan stock split. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang melakukan pengumuman pemecahan saham (stock split) di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ada 11 emiten. Metode analisis data menggunakan uji asumsi klasik, uji hipotesis dengan uji sampel berpasangan (paired sample t-test), dan juga uji regresi linear.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan volatilitas harga saham sebelum dan setelah perusahaan melakukan stock split. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa adanya pengaruh harga saham terhadap ROA dan margin laba bersih tetapi tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian ini lemah untuk mendukung teori dan hipotesis yang sudah dikembangkan oleh peneliti-peneliti terdahulu.
Kata Kunci: Pemecahan Saham, Volatilitas Harga Saham, ROA, Margin Laba
viii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1 Teori Sinyal (Signaling Theory) ... 8
2.2 Teori Rentang Perdagangan (Trading Range Theory) ... 9
2.3 Teori Pasar Modal ... 10
2.3.1 Pengertian Pasar Modal ... 10
2.4.4 Keuntungan Investasi Saham ... 18
2.6.1 Pengertian Stock Split ... 24
2.6.2 Jenis Stock Split ... 25
2.6.3 Alasan Melakukan Stock Split ... 26
2.7 Teori Profitabilitas ... 27
2.7.1 Rasio Pengembalian atas Aset (Return on Assets Ratio) ... 28
2.7.2 Rasio Margin Laba Bersih (Net Profit Margin Ratio) ... 29
2.8 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 29
2.9 Hipotesis ... 31
BAB III METODE PENELITIAN... 34
3.1 Populasi dan Penentuan Sampel ... 34
3.2 Sumber dan Data yang Digunakan ... 35
3.3 Model Empiris ... 36
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ... 37
3.5 Alat Analisis Data ... 38
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 42
4.1 Analisis Deskriptif ... 42
4.1.1 Harga Saham ... 42
4.1.2 Volatilitas Harga Saham... 43
4.1.3 ROA ... 45
4.1.4 Margin Laba Bersih ... 46
4.2 Pengujian Asumsi Klasik ... 47
4.2.1 Uji Normalitas ... 47
x
Universitas Kristen Maranatha
4.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 51
4.3 Pengujian Hipotesis ... 55
4.4 Pengujian Regresi Linear ... 57
4.4.1 Pengujian Regresi Linear untuk Hipotesis Kedua ... 57
4.4.2 Pengujian Regresi Linear untuk Hipotesis Ketiga ... 60
4.5 Pembahasan ... 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65
5.1 Kesimpulan ... 65
5.2 Keterbatasan ... 66
5.3 Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 68
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Daftar Perusahaan yang Melakukan Stock Split ... 35
Tabel 4.1. Harga Saham Sebelum dan Setelah Stock Split ... 42
Tabel 4.2. Volatilitas Harga Saham Sebelum dan Setelah Stock Split ... 43
Tabel 4.3. ROA Sebelum dan Setelah Stock Split ... 45
xii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 3.1. Model Empiris ... 36 Gambar 4.2.1. Uji Kolmogorof-Smirnov Untuk Variabel Dependent ROA
dan Variabel Independent Harga Saham ... 47 Gambar 4.2.2. Uji Kolmogorof-Smirnov Untuk Variabel Dependent Margin Laba
Bersih dan Variabel Independent Harga Saham ... 48 Gambar 4.2.3. Uji Runs Test Untuk Variabel Dependent ROA dan Variabel
Independent Harga Saham ... 49 Gambar 4.2.4. Uji Runs Test Untuk Variabel Dependent Margin Laba Bersih
dan Variabel Independent Harga Saham ... 50 Gambar 4.2.5. Uji Glejser Untuk Variabel Dependent ROA dan Variabel
Independent Harga Saham ... 51 Gambar 4.2.6. Uji Glejser Untuk Variabel Dependent Margin Laba Bersih
dan Variabel Independent Harga Saham ... 52 Gambar 4.2.7. Grafik Scatter Plot Untuk Variabel Dependent ROA dan
Variabel Independent Harga Saham... 53 Gambar 4.2.8. Grafik Scatter Plot Untuk Variabel Dependent Margin Laba
Bersih dan Variabel Independent Harga Saham ... 54 Gambar 4.3.1. Hasil Uji Paired t-test Volatilitas Harga Saham Sebelum dan
Setelah Stock Split ... 55 Gambar 4.3.2. Hasil Uji Regresi Linear Pengaruh Harga Saham Terhadap
ROA Sebelum dan Setelah Stock Split ... 57 Gambar 4.3.3. Hasil Uji Regresi Linear Pengaruh Harga Saham Terhadap
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ketersediaan dana bagi perusahaan merupakan hal terpenting dan utama untuk menjamin kelancaran bisnis. Dalam kegiatan operasionalnya, suatu perusahaan selalu membutuhkan dana untuk mendapatkan keuntungan. Suatu perusahaan dapat memperoleh dana dari berbagai sumber baik dari dalam perusahaan maupun luar perusahaan. Dari dalam perusahaan yaitu seperti modal pemilik, maupun laba ditahan (retained earnings). Sedangkan sumber dana dari luar perusahaan yaitu bisa dalam bentuk pinjaman kepada pihak lain. Selain dalam bentuk pinjaman, dalam upaya menambah dana untuk kegiatan operasionalnya bagi beberapa perusahaan yang go public dapat memperoleh dana melalui penjualan saham kepada para investor atau pemilik modal.
BAB 1 PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha yaitu high risk-high return, low risk-low return. Maka dari itu, para investor harus bisa meramalkan kemungkinan pergerakan saham tersebut di masa yang akan datang, dengan harapan memperoleh return yang tinggi dengan risiko yang rendah.
Harga saham di pasar modal pasti mengalami fluktuasi. Fluktuasi harga saham dapat dipengaruhi oleh tingkat permintaan dan penawaran saham itu sendiri. Apabila pasar menilai bahwa harga saham terlalu tinggi, maka jumlah permintaan saham akan berkurang. Dan begitu juga sebaliknya, apabila pasar menilai harga saham terlalu rendah, maka jumlah permintaan saham akan meningkat. Dampak dari harga saham yang terlalu tinggi mengakibatkan kemampuan investor untuk membeli saham menjadi berkurang. Selain itu, banyak manajemen dari beberapa perusahaan merasa yakin bahwa untuk menjalin hubungan dengan masyarakat yang lebih baik, kepemilikan yang lebih luas sangat diperlukan. Oleh karena itu, diperlukannya harga pasar yang cukup rendah sehingga berada dalam batas kemampuan mayoritas calon investor. Untuk mengurangi nilai pasar saham, salah satu cara yang biasa dipakai yaitu pemecahan saham (stock split) (Kieso et al., 2008).
BAB 1 PENDAHULUAN 3
Kebijakan perusahaan untuk melakukan pemecahan saham tidak meningkatkan kepemilikan proporsional pemegang saham dari suatu perusahaan. Tetapi penelitian sebelumnya menyatakan bahwa perusahaan melakukan pemecahan saham karena perusahaan ingin menarik perhatian investor, dengan memberikan sinyal (good news) atau ekspektasi optimis kepada publik. Sinyal kondisi perusahaan yang bagus
tersebut dapat disinyalkan dari kinerja keuangan sebelum pemecahan saham (Margasari et al., 2009).
Sebagian besar perusahaan akan berupaya menyampaikan informasi positif kepada para investor bahwa perusahaan memiliki nilai positif, termasuk prospek pertumbuhan dan kinerja yang positif di masa depan. Dengan pemecahan saham, diharapkan memberikan sinyal tersebut kepada para investor (Kim dan Byun, 2009). Akan tetapi, aktivitas pemecahan saham tersebut tidak mempengaruhi kepemilikan proporsional pemegang saham pada suatu perusahaan dan artinya nilai saham perusahaan tersebut juga tidak mengalami perubahan. Kalau begitu, kenapa masih banyak perusahaan yang melakukan aktivitas pemecahan saham? Berikut beberapa dampak dari dilakukannya aktivitas pemecahan saham:
Memberikan informasi kepada investor bahwa terjadi peningkatan laba dan
dividen kas, sehingga memotivasi investor unruk melakukan investasi.
Bahwa pemecahan saham mengurangi biaya perdagangan yang mengakibatkan
BAB 1 PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha Dengan adanya pemecahan saham, mempertahankan harga saham di kisaran
harga yang menarik bagi para investor dan meningkatkan jumlah pemegang saham dan meningkatkan likuiditas perdagangan saham. (Pavabutr, 2008)
Pemecahan saham menurunkan harga saham dan meningkatkan jumlah saham yang beredar, maka dengan adanya aktivitas pemecahan saham diharapkan harga saham menjadi optimal bagi investor kecil dan juga meningkatkan jumlah pemegang saham perusahaan. Selain berpengaruh terhadap pemegang saham perusahaan, pemecahan saham juga mempengaruhi kinerja keuangan. Kinerja keuangan dapat diukur salah satunya dengan rasio profitabilitas, yaitu return on assets ratio dan net profit margin ratio. Dalam Rahayu (2006), penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kadiyala dan Vetsuypens (2002) pada perusahaan-perusahaan yang melakukan stock split di pasar modal New York. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa stock split mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan khususnya profitabilitas perusahaan, yaitu mempengaruhi return on asset (ROA). Demikian pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Asquith, Healy dan Palepu (1989) yang menunjukkan adanya peningkatan laba (earnings) pada perusahaan yang melakukan stock split.
BAB 1 PENDAHULUAN 5
fungsi-fungsi keuangan perusahaan termasuk juga keberhasilan kinerja manajemen perusahaan tersebut. Salah satu tujuan utama suatu perusahaan adalah menghasilkan laba. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut merupakan prestasi tersendiri bagi manajemen perusahaan. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan baik pihak internal maupun eksternal.
Atas dasar uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Profitabilitas Perusahaan di Bursa Efek Indonesia”.
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, peneliti bermaksud untuk mendapatkan bukti secara empiris mengenai:
1. Apakah terdapat perbedaan volatilitas harga saham sebelum dan setelah perusahaan melakukan stock split di Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah terdapat pengaruh harga saham terhadap ROA sebelum dan setelah perusahaan melakukan stock split?
BAB 1 PENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha 1.3Tujuan Penelitian
1. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya perbedaan volatilitas harga saham sebelum dan setelah perusahaan melakukan stock split di Bursa Efek Indonesia.
2. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya pengaruh harga saham terhadap ROA sebelum dan setelah perusahaan melakukan stock split.
3. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya pengaruh harga saham terhadap margin laba bersih sebelum dan setelah perusahaan melakukan stock split.
1.4Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat penelitian, yaitu: 1. Memberikan bukti empiris mengenai pengaruh stock split terhadap
profitabilitas perusahaan melalui keterkaitan dengan volatilitas harga, ROA, dan margin laba bersih.
2. Sebagai sumber informasi yang berguna bagi investor dalam pengambilan keputusan berinvestasi pada saat terjadi pengumuman stock split di Bursa Efek Indonesia.
BAB 1 PENDAHULUAN 7
1.5Kontribusi Penelitian
65 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap 11 emiten selama lima hari
sebelum sampai lima hari setelah stock split pada tahun 2011 di Bursa Efek Indonesia dapat disimpulkan bahwa :
1. Secara rata-rata, perusahaan-perusahaan yang melakukan stock split pada tahun 2011 di BEI mengalami peningkatan volatilitas harga saham. Hal ini
dapat dilihat rata-rata volatilitas harga saham sebelum stock split adalah sebesar 0.352678, sedangkan rata-rata volatilitas harga saham setelah stock split adalah sebesar 0.395521. Namun, perusahaan-perusahaan tersebut secara rata-rata mengalami penurunan ROA, yaitu rata-rata ROA sebelum
stock split adalah sebesar 0.103791; sedangkan rata-rata ROA setelah stock split adalah sebesar 0.098363. Dan juga mengalami penurunan margin laba bersih secara rata-rata, yaitu rata-rata Margin Laba Bersih sebelum stock split adalah sebesar 0.139168; sedangkan rata-rata Margin Laba Bersih setelah stock split adalah sebesar 0.129059.
2. Hipotesis pertama dalam penelitian ini menduga adanya perbedaan
volatilitas harga saham sebelum dengan volatilitas harga saham setelah
perusahaan melakukan stock split. Kesimpulan dari pengujian hipotesis pertama yaitu tidak terdapat perbedaan volatilitas harga saham sebelum dan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 66
3. Hipotesis kedua dalam penelitian ini menduga adanya pengaruh harga saham
terhadap ROA sebelum dan setelah perusahaan melakukan stock split di BEI. Disimpulkan terdapat pengaruh harga saham terhadap ROA sebelum dan
setelah stock split sebesar 0,4%, sedangkan sisanya sebesar 99,6% dipengaruhi oleh faktor lain. Dan keeratan hubungan antara harga saham dan
ROA adalah lemah dan searah, artinya jika harga saham meningkat maka
ROA akan meningkat.
4. Hipotesis ketiga dalam penelitian ini menduga adanya pengaruh harga saham
terhadap Margin Laba Bersih sebelum dan setelah perusahaan melakukan
stock split di BEI. Disimpulkan terdapat pengaruh harga saham terhadap margin laba bersih sebelum dan setelah stock split sebesar 30,9%, sedangkan sisanya sebesar 69,1% dipengaruhi oleh faktor lain. Dan keeratan hubungan
antara harga saham dan margin laba bersih adalah kuat dan searah, artinya
jika harga saham meningkat maka margin laba bersih juga akan meningkat.
5.2 Keterbatasan
Penelitian ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan bagi peneliti berikutnya agar mendapatkan hasil yang lebih baik
lagi. Penelitian ini hanya meneliti 11 emiten dalam 1 tahun pengamatan dan juga
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 67
Universitas Kristen Maranatha 5.3 Saran
1. Bagi para investor yang akan mengambil keputusan jual atau beli saham di
BEI, hendaknya keputusan tidak hanya didasarkan pada ada tidaknya
peristiwa stock split yang dilakukan emiten. Hal ini disebabkan adanya stock split ternyata terbukti secara empiris tidak memberikan dampak yang signifikan baik terhadap profitabilitas perusahaan maupun volatilitas harga
saham.
2. Hasil penelitian ini memberikan masukan bagi emiten bahwa aktivitas
pemecahan saham tidak menjamin adanya perubahan harga saham dan juga
perubahan yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Oleh karena itu
emiten perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang melatarbelakangi hal
tersebut seperti kuatnya dominasi faktor-faktor eksternal misalnya stabilitas
politik dan ekonomi Indonesia daripada faktor-faktor internal yang berimbas
pada sentimen pasar, dan isu-isu menyesatkan yang dapat mempengaruhi
reaksi pasar.
3. Bagi peneliti berikutnya yang berminat mengkaji ulang penelitian ini
hendaknya menambah tahun pengamatan. Hal ini diharapkan akan dapat
memberikan hasil penelitian yang lebih baik. Penelitian berikutnya juga dapat
menambahkan variabel-variabel yang mewakili tingkat profitabilitas
perusahaan atau dapat menambahkan variabel lain seperti volume
perdagangan saham untuk memperjelas pembuktian teori sehingga akan
DAFTAR PUSTAKA
Awat, N.J. 1999. Manajemen Keuangan Pendekatan Matematis. Penerbit Gramedia, Jakarta.
Bosch, D. 2009. A Stock Split Event Study Using Sector-Indices vs CDAX and Some Extensions of The Standard Market Model. Penerbit Grin Verlag, Germany.
Brigham, E.F., dan Houston, J.F. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi Kedelapan. Buku 2. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Fortuna, C.H.R. 2010. Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia. Universitas Diponegoro Semarang.
Hartono, J. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Keenam. Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Kieso, D.E., Weygandt, J.J., dan Warfield, T.D. 2008. Akuntansi Intermediate. Edisi Keduabelas. Jilid 2. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Kim, K.S., dan Byun, J. 2009. Effect of Investor Sentiment on Market Response to Stock Splits. Project of Korea Acurities Association.
Kurniawan, D. 2012. Stock Split (Pemecahan Saham). Indonesia Financial Education Centre, 23 Mei 2012 diakses dari
http://infodatabroker.blogspot.com/2012/05/stock-split-atau-pemecahan-saham.html pada tanggal 16 Desember 2012.
Ma’ruf, H. 2006. Pemasaran Ritel.Penerbit Gramedia, Jakarta.
69
Universitas Kristen Maranatha
Pavabutr, P., dan Sirodom, K. 2008. The Impact of Stock Splits on Price and Liquidity on The Stock Exchange of Thailand. International Research Journal of Finance and Economics. Eurojournals Publishing, Inc.
Rahardjo, S. 2006. Kiat Membangun Aset Kekayaan. Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Rahayu, I.R. 2006. Reaksi Pasar Terhadap Peristiwa Stock Split yang Terjadi di Bursa Efek Jakarta(BEJ). Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Rusliati, E., dan Farida, E.N. 2010. Pemecahan Saham Terhadap Likuiditas dan Return Saham. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, vol 12, no 3.
Santosa, P.W., dan Prasetya, K.E. 2005. Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Perdagangan dan Return Saham di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, vol 2, no 1.
Sugiono, A., dan Untung, E. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan. Penerbit Grasindo, Jakarta.
Supriyadi. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stock Split. Fakultas Ekonomi. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Susanto, E. 2009. Pengaruh NPM, ROA, dan ROE Terhadap Harga Saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2004-2007. Universitas Kristen Krida Wacana. Jakarta.
Tandelilin, E. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Waelan. 2009. Pengaruh Stock Split Terhadap Future Profitability dan Likuiditas Saham. Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan, vol 5, no 2.
Zimmerer, T.W., Scarborough, N.M., dan Wilson, D. 2009. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Edisi 5. Buku 2. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
70
www.ksei.co.id