• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produk HIDS, MBC, dan Simulator-F1 Di CV.Starnics.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Usulan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produk HIDS, MBC, dan Simulator-F1 Di CV.Starnics."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Ketatnya persaingan antar perusahaan sejenis dalam industri manufaktur, menuntut setiap perusahaan untuk memikirkan suatu strategi yang tepat agar dapat memenangkan persaingan yang terjadi. Salah satu cara yang dapat diterapkan perusahaan adalah menyediakan produk dengan tepat waktu, tepat jumlah dan harga yang kompetitif. Untuk mendukung hal tersebut, perusahaan harus dapat merencanakan dan mengendalikan persediaan yang dimilikinya, baik produk jadi maupun bahan baku. Dengan perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku yang baik, maka kegiatan produksi dapat berjalan lancar dan dapat menekan total biaya persediaan yang timbul. CV. STARNICS adalah suatu perusahaan manufaktur yang memproduksi alat-alat elektronik untuk perbengkelan sepeda motor antara lain Diagnostic Tools for Fuel Injection System (HiDS),

Maintenance Battery Charger (MBC), Simulation Display for Fuel Injection System (Simulator FI), RPM Meter, Spark Plug Cleaner dan lain-lain.

Permasalahan yang dihadapi perusahaan ini adalah penumpukan persediaan untuk beberapa item dan beberapa item lainnya seringkali dipesan, sehingga menyebabkan tingginya biaya persediaan.

Perusahaan menerapkan metode Material Requirements Planning (MRP) dalam merencanakan persediaan bahan baku, namun penentuan ukuran lot pemesanan yang dilakukan belum tepat untuk kondisi yang dialami perusahaan. Dalam penelitian ini penulis melakukan perhitungan MRP dengan teknik lot

sizing yang diterapkan perusahaan dan teknik lot sizing usulan (Wagner Whitin),

untuk mengetahui hasil yang diperoleh dari kedua teknik ini. Pertama-tama dilakukan pengumpulan data yang dibutuhkan untuk proses perhitungan MRP antara lain, data biaya pesan/setup, data biaya simpan, bill of material, jadwal induk produksi, persediaan, lead time, dan data lainnya. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan proses netting yaitu menghitung kebutuhan bersih masing-masing komponen. Setelah kebutuhan bersih diperoleh lanjut dengan menghitung ukuran lot pemesanan baik dengan teknik lot sizing yang perusahaan terapkan maupun yang diusulkan penulis. Proses kemudian berlanjut dengan menentukan waktu pemesanan atau yang biasa disebut dengan proses offsetting. Proses-proses tersebut terus berlanjut hingga semua komponen selesai dihitung. Langkah selanjutnya dilakukan perhitungan biaya persediaan yang timbul dari masing-masing teknik lot sizing kemudian membandingkannya satu dengan yang lain. Biaya persediaan tersebut antara lain biaya simpan dan biaya pesan/setup. Teknik

lot sizing yang terpilih adalah teknik yang memiliki biaya persediaan yang lebih

rendah. Dari hasil yang diperoleh teknik lot sizing Wagner Whitin memberikan biaya persediaan yang lebih rendah.

Penerapan teknik usulan Wagner Whitin dapat memberikan penghematan biaya simpan sebesar Rp 6.405.409,68atau sebesar 28.14%. Teknik usulan

Wagner Whitin juga dapat memberikan penghematan biaya pesan sebesar Rp

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

COVER ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 1-2 1.4 Perumusan Masalah ... 1-3 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-3 1.6 Sistemaika Penulisan ... 1-3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha 2.1.9.1 Lot Sizing Lot for Lot ... 2-8 2.1.8.2 Lot Sizing Wagner Whitin ... 2-9 2.2 Lot Size Adjustments (Penyesuaian Ukuran Lot) ... 2-13 2.3 Elemen Biaya ... 2-14 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Penelitian Pendahuluan ... 3-4 3.2 Identifikasi Masalah ... 3-4 3.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 3-4 3.4 Perumusan Masalah ... 3-4 3.5 Penentuan Tujuan Penelitian ... 3-4 3.6 Studi Literatur ... 3-4 3.7 Penentuan Metode Pemecahan Masalah ... 3-5 3.8 Pengumpulan Data ... 3-5 3.9 Pengolahan Data dan Analisis ... 3-5 3.10 Kesimpulan dan Saran ... 3-6 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha 4.6.1 Jenis Produk dan Komponen ... 4-10 4.7 Data Kebutuhan Material ... 4-12 4.8 Data Supplier dan Lead Time Pemesanan ... 4-16 4.9 Data Lead Time Produksi ... 4-19 4.10 Data Lokasi Supplier ... 4-19 4.11 Data Persediaan ... 4-19 4.12 Data Harga Komponen Satuan ... 4-22 4.13 Data Teknik Lot Sizing Perusahaan ... 4-24 4.14 Data Setup ... 4-25 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Perhitungan Biaya ... 5-1 5.1.1 Biaya Pesan ... 5-1 5.1.2 Biaya Simpan ... 5-8 5.1.3 Biaya Setup ... 5-20 5.2 Perhitungan Material Requirements Planning (MRP) ... 5-22 5.2.1 Perhitungan Menggunakan Teknik Lot Sizing Perusahaan ... 5-22 5.2.2 Planned Order Release Teknik Lot Sizing Perusahaan ... 5-26 5.2.3 Perhitungan Menggunakan Teknik Lot Sizing Usulan (Manual) ... 5-27 5.2.4 Perhitungan Menggunakan Teknik Lot Sizing Usulan

(Menggunakan Program) ... 5-33 5.2.5 Planned Order Release Teknik Lot Sizing Usulan ... 5-36 5.3 Hasil Proses Material Requirements Planning (MRP) ... 5-37 5.3.1 Rekap Total Biaya dengan Teknik Lot Sizing Perusahaan ... 5-37 5.3.2 Rekap Total Biaya dengan Teknik Lot Sizing Usulan ... 5-41 5.4 Analisis Biaya ... 5-45 5.4.1 Analisis Perbandingan Biaya Simpan Teknik Perusahaan dengan

Teknik Usulan ... 5-45 5.4.2 Analisis Perbandingan Biaya Pesan Teknik Perusahaan dengan

Teknik Usulan ... 5-52 5.4.3 Analisis Perbandingan Total Biaya Teknik Perusahaan dengan

(5)

x Universitas Kristen Maranatha 5.5 Rencana Produksi dan Pemesanan ... 5-65 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 6-1 6.2 Saran ... 6-2 6.2.1 Saran untuk Perusahaan ... 6-2 6.2.2 Saran untuk Penelitian Lanjutan ... 6-3

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 Perbedaan Independent Demand dan Dependent Demand 2-3

2.2 Contoh Matriks Total Biaya Variabel 2-11

2.3 Contoh Alternatif Total Biaya Variabel dan fe 2-12

2.4 Contoh Jadwal Pemesanan Optimal dan Kumulatif Biaya

Variabel 2-12

4.1 Jadwal Induk Produksi Mingguan Periode Januari –

Agustus 2013 4-8

5.6 Perhitungan Teknik Lot Sizing Perusahaan Produk A3

(Simulator-FI) 5-23

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha 5.10 Planned Order Release Teknik Lot Sizing Perusahaan 5-26 5.11 Perhitungan Teknik Lot Sizing Usulan Produk A3

(Simulator-FI) 5-27

5.12 Perhitungan Teknik Lot Sizing Usulan Komponen B1.3 5-28 5.13 Perhitungan Teknik Lot Sizing Usulan Komponen C7 5-29 5.14 Perhitungan Teknik Lot Sizing Usulan Komponen D48 5-30 5.15 Planned Order Release Teknik Lot Sizing Usulan 5-36 5.16 Rekap Total Biaya dengan Teknik Lot Sizing Perusahaan 5-37 5.17 Rekap Total Biaya dengan Teknik Lot Sizing Usulan 5-41

5.18 Perbandingan Biaya Simpan 5-45

5.19 Perbandingan Biaya Pesan 5-52

5.20 Perbandingan Total Biaya 5-59

5.21 Komponen dengan Biaya Total Tinggi pada Teknik

Lot Sizing Usulan 5-64

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Contoh Struktur Produk 2-5

2.2 Input dan Output MRP 2-6

3.1 Bagan Metodologi Penelitian 3-1

3.2 Bagan Alir Pengolahan Data 3-6

4.1 Struktur Organisasi CV. STARNICS 4-2

5.1 Input Demand dan Biaya 5-33

5.2 Pemilihan Teknik Lot Sizing dan Input Persediaan Awal 5-34

5.3 Hasil Perhitungan Menggunakan Program 5-35

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul

A Planned Order Release

(10)

Lampiran A-1

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

PLANNED ORDER RELEASE TEKNIK LOT SIZING PERUSAHAAN

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

A1 7 22 28 27 30 23 21 28 27 20 29 25 30 30 23 29 30 29 28 28 24 26 26 30 29 26 25 25 27 30 24 26 26 27

A2 6 15 13 15 15 11 14 13 16 16 11 13 15 16 17 11 15 13 17 14 11 13 13 15 11 13 12 17 10 14 15 11 15 12

A3 1 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 1 3 2 2 2 3 2 3 2 2 1 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 1

B1.1 100 100 100 100 100 100 100 100 100

(11)

Lampiran A-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

B34 3 3 3 3 3 2 1 3 2 2 2 3 2 3 2 2 1 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 1

C1.1 100 100 100 100 100 100 100 100 100

C1.2 50 50 50 50 50 50 50 50 50

C1.3 10 10 10 10 10 10 10 10

C2 100 100 100 100 100 100 100 100 100

C3 10 10 10 10 10 10 10 10

C4.1 100 100 100 100 100 100 100 100 100

C4.2 10 10 10 10 10 10 10 10

C5 100 50 60 50 60 50 60 110 110 110 110 100

C6 50 50 50 50 50 50 50 50 50

C7 10 10 10 10 10 10 10 10

C8 10 10 10 10 10 10 10 10

D1.1 100 100 100 100 100 100 100 100

D1.2 20 50 50 50 50 50 50 50 50

D8.1 188 1040 280 250 790 280 250 790 280 250 790 250 980 340 980 340 980 340 980 340 700

D8.2 20 50 50 50 50 50 50 50

D8.3 5 10 10 10 10

D8.4 110 200 200 200 200 200 200 200 200

D8.5 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

D8.6 10 10

D9.1 5

D9.2 5

D10.1 970 450 100 1170 350 200 1170 350 200 1170 350 200 350 1370 350 100 1270 350 100 1270 350 100 1270 350 100 100

D10.2 2680 2930 2930 2930 2930 2930 2930 2930

D10.3 47 270 270 270 270 270 270 270

D10.4 1159 1390 1390 1390 1390 1390 1390 1390

D10.5 524 740 740 740 740 740 740 740

D10.6 1366 600 1500 600 1500 600 1500 600 1500 600 1500 600 1500 600 1500 600 600

D10.7 120 350 350 350 350 350 350 350

D10.8 141 410 410 410 410 410 410 410

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

D13.2 290 300 300 300 300 300 300 300 300

D14 640 650 650 650 650 650 650 650 650

D15.1 10 10 10 10

D15.2 57 100 100 100 100 100 100 100 100

D15.3 10 10 10 10

D15.4 70 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

D16 33 50 50 50 50 50 50 50 50

D17.1 10 50 50 40 50 40 50 40 50 40 50

D17.2 1242 1360 1360 1360 1360 1360 1360 1360

D17.3 17 50 50 50 50 50 50 50

D17.4 183 400 400 400 400 400 400 400 400

D17.5 15 100 20 100 20 100 120 100 20 100 20 100 20 100

D17.6 25 50 50 50 50 50 50

D17.7 820 900 900 900 900 900 900 900 900

D17.8 50 50 50 50 50 50 50

D17.9 326 10 250 200 10 250 200 10 250 200 250 210 250 210 250 210 250 210 250 200

Item Periode

Item Periode

(12)

Lampiran A-3

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

D17.15 1400 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500

D18.1 10 10 10 10 10

D18.2 10 10 10 10 10

D18.3 10 10 10 10 10

D19.1 18 20 20 20

D19.2 660 720 720 720 720 720 720 720

D19.3 5 10 10 10 10 10

D19.4 83 190 190 190 190 190 190 190

D19.5 16 20 20 20 20

D21 100 100 100 100 100 100 100 100 100

D22 100 100 100 100 100 100 100 100 100

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

D23 100 100 100 100 100 100 100 100 100

D24 70 100 100 100 100 100 100 100 100

D25.7 100 100 100 100 100 100 100 100

D25.8 10 10

D31 100 150 150 150 150 150 150 150 150

D32.1 315 350 350 350 350 350 350 350 350

D32.2 210 250 250 250 250 250 250 250 250

D33 50 50 50 50 50

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

D34 185 200 200 200 200 200 200 200 200

D35 170 200 200 200 200 200 200 200 200

D36 100 100 100 100 100

D37 100 100 100 100 100

D38 190 230 230 230 230 230 230 230

D39 100 100 100 100 100

D40 100 120 150 150 150 150 150 150 150

D41 100 100 100 100

D42 100

D43.1 100 200 200 200 200 200 200 200 200

(13)

Lampiran A-4

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

PLANNED ORDER RELEASE TEKNIK LOT SIZING USULAN

(14)

Lampiran A-5

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

(15)

Lampiran A-6

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

(16)

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

Nama Mahasiswa : Maurren

NRP : 0923086

Judul Tugas Akhir : Usulan pengendalian Persediaan Bahan Baku Produk HIDS, MBC, dan Simulator-FI di CV. STARNICS

Komentar-Komentar Dosen Penguji :

1. Jelaskan alas an penerapan teknik LFL, FL, VL oleh pihak perusahaan. 2. Perbaiki analisis biaya dengan histogram.

3. Lakukan perbandingan ongkos joint replenishment antara usulan dan teknik perusahaan.

4. Penggunaan WW tidak menjamin keoptimalan pada kondisi joint

replenishment.

5. Beri keterangan software yang digunakan. 6. Bab 2, ada sumber yang belum diganti

(17)

DATA PENULIS

Nama : Maurren

Alamat : Jl. Sukamenak no. 153B, RT. 04 RW. 03 Kab. Bandung 40228

No. Handphone : 0878 2282 2988/0857 2282 2988 Alamat email : maurren.jack86@yahoo.com

Pendidikan terakhir : Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Nilai Tugas Akhir : A

(18)

1 - 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan ketatnya persaingan antar perusahaan sejenis dalam industri manufaktur, setiap perusahaan dituntut untuk memikirkan suatu strategi yang tepat agar dapat memenangkan persaingan yang terjadi. Salah satu cara yang dapat diterapkan perusahaan adalah menyediakan produk dengan tepat waktu, tepat jumlah dan harga yang kompetitif. Untuk mendukung hal tersebut, perusahaan harus dapat merencanakan dan mengendalikan persediaan yang dimilikinya, baik produk jadi maupun bahan baku. Dengan perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku yang baik, maka kegiatan produksi dapat berjalan lancar dan dapat menekan total biaya persediaan yang timbul.

CV. STARNICS merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi alat-alat elektronik untuk perbengkelan sepeda motor, antara lain Diagnostic

Tools for Fuel Injection System (HiDS), Maintenance Battery Charger (MBC), Simulation Display for Fuel Injection System (Simulator FI), RPM Meter, Spark Plug Cleaner, dan lain-lain. Seluruh produk yang diproduksi oleh CV.

STARNICS merupakan produk rakitan, sehingga bahan baku yang dibutuhkan dibeli dari supplier langsung.

(19)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat disimpulkan bahwa masalah yang dialami perusahaan adalah terjadinya penumpukan persediaan pada beberapa item dan tingginya tingkat pemesanan untuk item lainnya, sehingga mengakibatkan tingginya biaya persediaan yang timbul. Hal ini disebabkan oleh penentuan ukuran lot pemesanan yang belum tepat untuk kondisi yang dialami perusahaan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan perbaikan teknik lot sizing yang digunakan agar dapat meminimasi biaya persediaan yang timbul.

1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi

Pembatasan masalah dan asumsi perlu dilakukan agar penelitian dapat terfokus pada masalah yang dibahas dan tidak terlalu luas. Berikut adalah batasan-batasan digunakan dalam penelitian, antara lain :

1. Data Jadwal Induk Produksi yang digunakan adalah Jadwal Induk Produksi mingguan periode Januari 2013 sampai dengan Agustus 2013.

2. Produk yang diamati hanya 3 produk yaitu HiDS, MBC, dan Simulator FI karena memiliki komponen dengan supplier yang sama.

3. Struktur produk yang diamati terbatas hanya pada komponen penyusun utama serta komponen tambahan seperti packaging dan lain-lain yang sifatnya diskrit. Komponen-komponen pendukung yang sifatnya non-diskrit dan harganya relatif murah serta kebutuhannya sedikit, seperti timah untuk perekat komponen listrik, tidak diperhitungkan.

4. Elemen biaya yang dihitung adalah elemen biaya yang terkait pada biaya persediaan bahan baku yaitu biaya pesan, biaya setup, dan biaya simpan.

Asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1. Supplier dapat memenuhi kebutuhan bahan baku yang dipesan dengan tepat

waktu.

(20)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 3

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

3. Tidak ada jadwal penerimaan selama periode penelitian dikarenakan keterbatasan data yang dapat diperoleh penulis dari pihak perusahaan.

4. Waktu inspeksi untuk masing-masing item tidak kurang atau melebihi waktu rata-rata inspeksi.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah serta asumsi yang ada maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apa teknik lot sizing yang digunakan perusahaan saat ini? 2. Apa teknik lot sizing yang diusulkan?

3. Berapa besar penghematan biaya persediaan yang diperoleh perusahaan dengan menerapkan teknik lot sizing yang diusulkan?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi teknik lot sizing digunakan perusahaan saat ini.

2. Memberikan usulan teknik lot sizing yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan.

3. Menghitung besar penghematan biaya persediaan yang diperoleh perusahaan dengan menerapkan teknik lot sizing yang diusulkan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

(21)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 4

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan dan digunakan sebagai landasan teoritis untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi langkah-langkah penelitian yang dilakukan. Langkah-langkah tersebut digambarkan dalam bentuk bagan alir (flow chart) dan disertai keterangan sehubungan dengan bagan alir (flow chart) tersebut.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Bab ini berisi data-data yang telah dikumpulkan selama pengamatan berlangsung yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Bab ini berisi pengolahan dari data-data yang telah dikumpulkan pada bab sebelumnya untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan dan analisis dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

(22)

6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Teknik lot sizing yang diterapkan perusahaan saat ini ada 3 yaitu lot sizing

Lot for Lot untuk produk akhir dan komponen yang dibeli di dalam negeri, Fixed Lot untuk item assembly dan subassembly dan Variable Lot untuk

komponen yang dibeli dari luar negeri. Dengan teknik ini, perusahaan belum dapat meminimasi biaya yang harus dikeluarkan terutama biaya pesan. Dengan teknik yang diterapkan saat ini, perusahaan lebih sering melakukan pemesanan dibandingkan penyimpanan untuk komponen yang seharusnya lebih murah apabila menyimpan dalam kuantitas yang lebih besar. Sebaliknya, perusahaan menyimpan terlalu banyak untuk komponen yang seharusnya disimpan dalam kuantitas yang lebih kecil. Total biaya yang harus dikeluarkan dengan teknik ini adalah Rp 112.112.433,18 dengan biaya simpan sebesar Rp 22.765.617,40 dan biaya pesan sebesar Rp 89.346.815,78. 2. Perencanaan kebutuhan material yang sebaiknya diterapkan perusahaan

adalah teknik lot sizing yang dapat meminimasi biaya total secara optimum. Teknik lot sizing yang dapat memberikan hasil optimal adalah teknik lot

sizing Wagner Whitin. Teknik lot sizing Wagner Whitin akan menguji setiap

(23)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

3. Teknik usulan Wagner Whitin dapat memberikan penghematan biaya simpan dari Rp 22.765.617,40 menjadi Rp 16.360.207,72. Besar penghematan biaya simpan yang dihasilkan adalah Rp 6.405.409,68atau sebesar 28.14%. Teknik usulan Wagner Whitin juga dapat memberikan penghematan biaya pesan dari Rp 89.346.815,78 menjadi Rp 20.833.893,38. Besar penghematan biaya pesan yang dihasilkan adalah Rp 68.512.922,40 atau sebesar 76,68%. Dari penghematan tersebut diperoleh penghematan total biaya sebesar Rp 74.918.332,08 atau sebesar 66.82% selama periode penelitian.

4. Teknik Wagner Whitin akan terlihat keoptimalannya apabila perhitungan biaya dihitung per item. Apabila akan melakukan joint replenishment, perlu diperhatikan bahwa mungkin saja teknik Wagner Whitin akan kehilangan keoptimalannya.

6.2 Saran

6.2.1Saran untuk Perusahaan

Berikut saran yang diberikan penulis untuk mendukung keberhasilan penerapan teknik lot sizing Wagner Whitin :

1. Memperhitungkan jadwal barang yang akan datang dalam proses perhitungan, sehingga perhitungan akan lebih akurat.

2. Melakukan training penggunaan teknik lot sizing Wagner Whitin kepada

staff yang bersangkutan yaitu staff PPIC, karena proses perhitungan cukup

rumit. Walaupun teknik ini cukup rumit dalam perhitungan, namun dapat memberikan hasil yang optimal.

(24)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-3

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

6.2.2Saran untuk Penelitian Lanjutan

Berikut saran yang diberikan penulis untuk peneliti selanjutnya: 1. Kombinasikan teknik lot sizing untuk produk-produk tertentu

2. Mengembangkan metode MRP untuk pola permintaan yang lain (misal: probabilistik).

3. Mempertimbangkan asumsi-asumsi yang digunakan (misal: inventory on

(25)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Fogarty, Donald W.; Production & Inventory Management, South Western Pub. Co, 2nd ed, 1991.

2. Kusuma, Hendra.; Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Andi, Yogyakarta, 2002.

3. Narasimhan, Seetharama L.; “Production Planning and Inventory

Control, Prentice-Hall International,Inc, 2nd ed, 1995.

4. Nur Bahagia, Senator.; “Sistem Inventori”, Penerbit: ITB,2006.

5. Sheikh, Khalid.; Manufacturing Resource Planning (MRP II), Mc Graw Hill, 2002.

6. Smith, Spencer B.; “Computer-Based Production and Inventory

Control, Prentice-Hall International,Inc, 1989.

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

hhjlvs khsia,

[r]

*) Harga bahan pabrikan dalam penawaran yang lebih rendah dari harga pasar wajib melampirkan dukungan toko/agen yang melayani. Harga tersebut berlaku untuk umum dan dalam

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa bahwa hal ini Ho ditolak atau dengan kata lain variabel X1 (Gaya kepemimpinan transformasional) berpengaruh signifikan

Sutakaria (1980) menyebutkan bahwa penyakit epidemik dipergunakan untuk penyakit yang merusak dengan persentase yang tinggi dalam suatu populasi tanaman. Jadi jumlah

Golongan Khawarij juga merupakan salah satu kelompok yang memiliki pemahaman agama yang radikal dan tekstual yang pernah muncul dalam catatan perjalanan sejarah

Dikarenakan adanya faktor daerah rawan gempa tersebut, maka bangunan- bangunan di Indonesia dan khususnya di Provinsi Sumatera Barat terutama bangunan infrastruktur,

XYZ telah melakukan implementasi best practice ITIL terhadap IT Service Desk yang beroperasi dan PT.XYZ juga sedang melakukan penyempurnaan dan penyelarasan lebih