• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Controller dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Gaji pada Pemerintah Kota Cimahi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Controller dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Gaji pada Pemerintah Kota Cimahi."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

THE ROLE OF CONTROLLER IN ORDER TO SUPPORT THE EFFECTIVENESS OF SALARY INTERNAL CONTROL IN THE

GOVERNMENT OF CIMAHI CITY

The role of controller is most need in the managing and internal control for the salaries. The controller has the responsibility for the implementation of internal control, including the salary internal control. In accordance with thing above mentioned, the author will discuss about: 1) The role of controller , 2) Effectiveness of the salary internal control, 3) The role of controller in order to support the effectiveness of salary internal control.The author has conducted the research in Cimahi municipality with location on Jl. Rd. Demang Hardjakusumah Bloc Jati Cihanjuang – cimahi 40513. In writing this mini thesis the author has conducted the

hypotheses testing, that is, “An adequate controller can play a role to support the

effectiveness of salary internal control”. In this research the method used was a descriptive method which has purposed to describe the research object using the case study approach data collecting was conducted through the field research, that is, using questionnaires, interviews, observation, and through the library study. This research is designed to understand how significant the controller play a role in order to support the effectiveness of the salary internal control in the Cimahi municipality. Discussion results is obtained the explanations that the controller has played adequate role in order to support the effectiveness of the salaries internal control, that is, 74.30%. Based on research results and discussion can be concluded that: 1) The role of controller conducted in adequately, 2) The salaries internal control was conducted in enough effective, 3) Controller has played enough role in order to support the effectiveness the salary internal control. Recommendation that the author can be given to assist it improve the professionalism along with to give direction. For the civil servants so that they work their job in compliance to the regulations and procedurals.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha internal gaji. Controller mempunyai tanggung jawab atas terlaksananya pengendalian internal, termasuk pengendalian internal gaji. Sehubungan dengan hal tersebut penulis akan membahas mengenai : 1) Peranan controller, 2) Efektivitas pengendalian internal gaji, 3) Peranan controller dalam menunjang efektifitas pengendalian internal gaji. Penulis melakukan penelitian pada Pemerintah Kota Cimahi. Dalam penyusunan skripsi ini penulis melakukan pengujian hipotesis yaitu “Controller yang memadai dapat berperan dalam menunjang efektifitas pengendalian internal gaji”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bertujuan memberikan gambaran mengenai objek penelitian dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melauli penelitian lapangan, yaitu dengan kuisioner, wawancara, observasi, dan melalui studi kepustakaan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peranan controller dalam menunjang efektifitas pengendalian internal gaji Pemerintah Kota Cimahi. Hasil pembahasan diperoleh keterangan bahwa cukup berperan dalam menunjang efektifitas pengendalian internal gaji yaitu dengan persentase 74,30 %. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1) Peranan controller yang dijalankan telah memadai, 2) Pengendalian internal gaji pada cukup efektif dalam pelaksanaannya 3) Controller cukup berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal gaji. Saran yang dapat penulis berikan dengan meningkatkan profesionalisme dengan memberikan arahan kepada pegawai untuk lebih mentaati segala peraturan dan prosedur.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

1.1 Latar belakang penelitian ... 1

1.2 Identifikasi masalah ... 6

1.3 Tujuan penelitian ... 6

1.4 Kegunaan penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8

2.1.4 Pengertian pengendalian internal ... 14

2.1.4.1 Pengendalian internal ... 16

2.1.4.2 Tujuan pengendalian internal... 16

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.4.4 Kelemahan dan keterbatasan pengendalian internal ... 23

2.1.4.5 Fungsi pengendalian internal ... 26

2.1.5 Pengertian gaji ... 26

2.1.5.1 Pengertian gaji ... 27

2.1.5.2 Sistem akuntansi gaji ... 27

2.1.5.3 Prosedur penempatan karyawan ... 27

2.1.5.4 Prosedur pencatatan waktu ... 32

2.1.5.5 Prosedur pembayaran gaji ... 39

2.1.6 Pengendalian internal gaji ... 43

2.1.7 Peranan controller dalam menunjang efektifitas pengendalian internal gaji ... 44

2.1.8 Penelitian terdahulu ... 45

2.2 Kerangka pemikiran ... 45

2.3 Pengembangan hipotesis ... 48

BAB III METODE PENELITIAN ... 50

3.1 Objek penelitian ... 50

3.2 Metode penelitian ... 50

3.3 Operasional variabel ... 51

3.4 Metode pengumpulan data ... 54

3.5 Penentuan responden ... 55

3.6 Teknik analisis data ... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 59

4.1 Hasil penelitian ... 59

4.1.1 Sejarah Pemerintah Kota Cimahi ... 59

4.1.2 Visi Misi Pemerintah Kota Cimahi ... 62

4.1.3 Strategi pokok pembangunan ... 62

4.1.4 Struktur organisasi dan uraian tugas ... 64

4.1.5 Peranan controller yang dijalankan pada Pemerintah Kota Cimahi ... 67

4.1.5.1 Kualifikasi controller ... 67

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

Pemerintah Kota Cimahi ... 72

4.1.6 Penerapan pengendalian internal gaji pada Pemerintah Kota Cimahi ... 73

4.1.6.1 Kebijakan penggajian pada Pemerintah Kota Cimahi .. 77

4.1.6.2 Sistem dan prosedur penggajian pada Pemerintah Kota Cimahi ... 80

4.2 Pembahasan ... 101

4.2.1 Peranan controller dalam menunjang efektifitas pengendalian internal gaji pada Pemerintah Kota Cimahi ... 101

4.3 Pengujian hipotesis ... 106

4.3.1 Analisis deskriptif ... 106

4.3.2 Analisis statistik ... 107

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 110

5.1 Simpulan ... 110

5.2 Saran ... 112

DAFTAR PUSTAKA ... 114

LAMPIRAN ... 116

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Ikhtisar Nama Variabel, Indikator, Skala Pengukuran, dan

Instrumen (Variabel Independen) ... 51

Tabel 3.2 Ikhtisar Nama Variabel, Indikator, Skala Pengukuran, dan Instrumen (Variabel Dependen) ... 53

Tabel 4.1 Gaji Pokok Pegawai Berdasarkan Golongan ... 82

Tabel 4.2 Contoh Prosedur Perhitungan Gaji ... 95

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Surat Keterangan Penelitian Kantor Kesatuan Bangsa Dan

Perlindungan Masyarakat Kota Cimahi ... 117

2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 118

3. Surat Kenaikan Pangkat ... 120

4. Kuisioner ... 121

5. Jawaban Kuisioner ... 130

6. Daftar Pembayaran Gaji Pegawai ... 133

7. Surat Permintaan Pembayaran Langsung Gaji Dan Tunjangan ... 134

8. Surat Perintah Membayar ... 135

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

(10)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 2 menyatakan bahwa negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang. Pasal 2 ayat (9) mengatakan bahwa negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menurut Undang–Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah pasal 3 ayat (1) menerangkan bahwa pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) adalah: a. Pemerintahan daerah provinsi yang terdiri atas pemerintah daerah provinsi dan DPRD provinsi, b. Pemerintahan daerah kabupaten/kota yang terdiri atas pemerintah daerah kabupaten/kota dan DPRD kabupaten/kota. Sedangkan ayat (2) menerangkan bahwa pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas kepala daerah dan perangkat daerah. Menurut Undang – Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah adalah salah satu landasan yuridis bagi pengembangan otonomi daerah di Indonesia. Undang – Undang ini menyebutkan bahwa pengembangan otonomi pada daerah diselenggarakan dengan memperhatikan prinsip – prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan, serta memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah.

(11)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 3 UU Nomor 32 Tahun 2004 juga mendefinisikan daerah otonom sebagai berikut: daerah otonom, selanjutnya disebut daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Harian Kompas tanggal 27 April 2004 menyatakan bahwa peran pemerintah tetap penting dalam era globalisasi dan perkembangan bidang teknologi diberbagai sektor yang semakin meningkat dalam kegiatan perekonomian. Oleh karena itu, pemerintah dituntut untuk mengoptimalkan dan mengelola kinerja dengan efektif agar dapat mengembangkan atau minimal menjaga keseimbangan dan menghadapi globalisasi yang semakin besar. Pemerintah harus berusaha keras dalam menghadapi globalisasi yang semakin besar dan dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat. Faktor internal dan eksternal pemerintahan yang berada diluar area manajemen dapat mempengaruhi efektivitas sebagai dasar dari kesuksesan suatu pemerintahan dan efesiensi sebagai dasar pemerintah untuk bertahan dalam menjalankan rencana yang telah ditentukan. Keadaan ini mengharuskan kepala daerah suatu pemerintahan untuk melimpahkan sebagian tugas, tanggungjawab, dan wewenangnya kepada bawahan. Pemerintah melaksanakan pembinaan manajemen pegawai negeri sipil daerah

(12)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 4 Menurut Hasibuan (2000:117) menjelaskan bahwa tenaga kerja jika kita kaitkan dengan peranan dan pendapatannya dapat digolongkan atas pengusaha dan karyawan atau manager dan buruh serta pihak pemerintah harus menjaga hubungan baik dengan tenaga kerja atau pegawai diantaranya dengan memberikan balas jasa atau kompensasi atas kinerja yang diberikan kepada pemerintahan berupa gaji yang sesuai dengan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

Menurut Mulyadi (2001:373) menjelaskan bahwa gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan.

Penulis menyimpulkan bahwa gaji merupakan hal penting bagi pegawai dan pemerintahan karena merupakan balas jasa atas kinerja pegawai yang diberikan kepada pemerintah, dan dalam proses pengeluaran gaji memerlukan suatu pengendalian internal. Menurut Mulyadi (2001:164) pengendalian internal yang digunakan harus sesuai dengan unsur sistem pengendalian intern yaitu dengan adanya struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas, sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya serta praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi, dan karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

(13)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 5 internal, termasuk pengendalian internal gaji. Menurut Anthony dan Govindarajan (2005:123) controller adalah orang yang bertanggung jawab dalam merancang dan mengoperasikan.

Dengan bertambahnya beban tugas dan wewenang kerja dalam Pemerintah Kota Cimahi, penulis menyimpulkan bahwa peranan controller sangat diharapkan dapat membantu untuk meningkatkan kinerja pegawai terutama dalam internal gaji, agar tidak terjadi kecurangan–kecurangan, penyelewengan dalam pembayaran gaji. Penulis mengadakan penelitian tentang controller karena untuk mengetahui peranan controller pada Pemerintah Kota Cimahi terutama dalam hal penggajian pegawai apakah sesuai dengan “Modul Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai pada Satuan Kerja” sebagai pendamping terbitnya Peraturan Direktur

Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-37/PB/2009 tanggal 12 Agustus 2009, yang telah ditetapkan oleh Direktorat jenderal Pembendaharaan dari Departemaen Keuangan Republik Indonesia sebagai pegangan bagi Satuan Kerja di lingkungan Kementerian Negara/Lembaga.

Dengan memperhatikan pentingnya peranan controller dalam pengendalian internal gaji, maka penulis melakukan penelitian dengan judul :

PERANAN CONTROLLER DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS

PENGENDALIAN INTERNAL GAJI PADA PEMERINTAH KOTA

CIMAHI“.

(14)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 6 Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana peranan controller yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Cimahi telah memadai dan pengendalian internal gaji yang ada telah efektif?

2. Seberapa besar peranan controller dalam menunjang efektivitas pengendalian internal gaji Pemerintah Kota Cimahi ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah peranan controller dalam Pemerintah Kota Cimahi

telah memadai dan untuk mengetahui bagaimana pengendalian internal gaji yang ada di Pemerintah Kota Cimahi.

2. Untuk mengetahui seberapa besar peranan controller dalam menunjang efektifitas pengendalian internal gaji Pemerintah Kota Cimahi.

1.4 Kegunaan Penelitian

Melalui penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat bagi : 1. Bagi penulis

(15)

Bab I Pendahuluan

(16)

110 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan pada

Pemerintah Kota Cimahi mengenai “Peranan Controller Dalam Menunjang Efektifitas

Pengendalian Internal Gaji” dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Peranan controller yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Cimahi telah memadai hal ini dapat dilihat dari uraian tugas.

a. Ditinjau dari segi kualifikasi controller yang kuat

Memiliki kualifikasi yang dapat mendukung perannya sebagai controller yang baik. mempunyai kemampuan pengetahuan akuntansi, controller juga memiliki pemahaman mengenai prinsip-prinsip perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian. Selain itu controller juga mempunyai kemampuan dalam memberikan informasi mengenai aktivitas sistem penggajian pada pemerintah dan memberikan penilaian ke setiap perubahan kondisi yang terjadi controller mampu menganalisa situasi yang dihadapi pemerintah dan memberikan ide-ide baik secara lisan dan jelas.

b. Ditunjau dari segi fungsi controller secara normatif

Controller pada Pemerintah Kota Cimahi telah berperan dan berfungsi dengan

(17)

Bab V Simpulan dan Saran 111

Universitas Kristen Maranatha 2. Pengendalian internal gaji pada Pemerintah Kota Cimahi cukup efektif dalam

pelaksanaannya sesuai dengan hasil yang diperoleh dari perhitungan yang dilakukan yaitu sebesar 75,15 %.

Hal tersebut dapat dilihat dari unsur pengendalian internal : a. Lingkungan pengendalian

Terdapat struktur organisasi, pembagian tugas dan wewenang serta pemisahan fungsi yang jelas antara bagian-bagian dengan aktivitas pengendalian sehingga masing-masing dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

b. Penetapan risiko

Pemerintah Kota Cimahi telah melakukan antisipasi kemungkinan terjadinya risiko dalam aktivitas operasi pemerintahan terutama dalam hal penggajian. c. Aktivitas pengendalian

Aktivitas pengendalian dilakukan dengan adanya pemisahan antara tugas-tugas pegawai yang cukup memadai, otorisasi yang tepat atas aktivitas, pengendalian dalam pengelolahan informasi serta pengendalian atas dokumen yang cukup memadai.

d. Informasi dan komunikasi

(18)

Bab V Simpulan dan Saran 112

Universitas Kristen Maranatha e. Pemantauan

Pemantauan terhadap aktivitas operasional pada Pemerintah Kota Cimahi dilaksanakan berdasarkan laporan dari masing-masing satuan kerja kemudian hasil pemantauan tersebut dilakukan evaluasi.

3. Peranan controller dalam menunjang efektivitas pengendalian internal gaji yang terlihat dengan tercapainya tujuan pengendalian internal gaji yang dapat dilihat dengan tercapainya tujuan pengendalian internal gaji yaitu sebagai berikut :

a. Pembayaran gaji benar-benar diberikan kepada pegawai yang berhak.

b. Pembayaran gaji dicatat dengan lengkap, diantaranya catatn tentang gaji pokok, tunjangan, serta potongan.

c. Pembayaran gaji telah dihitung secara benar.

d. Pembayaran gaji telah diklasifikasikan dengan benar. e. Pembayaran gaji dilakukan tepat setiap bulannya.

f. Seluruh transaksi pembayaran gaji dikhtisarkan dalam jurnal dan diposting dalam buku besar.

4. Meskipun secara umum pengendalian internal gaji pada Pemerintah Kota Cimahi cukup memadai, namun masih terdapat beberapa kelemahan antara lain yaitu dalam hal profesionalisme pegawai yang masih perlu ditingkatkan.

5.2 Saran

(19)

Bab V Simpulan dan Saran 113

(20)

114 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Andry Aditya Santika. (2005). Peranan Controller dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Gaji Pada PT Pos Indonesia (Persero). Sarjana Universitas Widyatama, Bandung.

Anthony, Roberth N., John Deadren., dan Norton. Bedford. (1987). Management Controll Systems. 5 Edition, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Anthony, Roberth dan Vijay Govindarajan. (2005). Management Controll Systems. Terjemahan F.X. Kurniawan Tjakrawala. Edisi II, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Arens, Alvin A., Randal J.Elder., dan Mark S.Beasley. (2003). Auditing dan Pelayanan Verifikasi. Edisi 9, Penterjemah Tim Dejacarta, Penerbit PT Indeks.

Arikunto, Suharismi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Penerbit PT Rineka Cipta, Yogyakarta.

Bodnar, George H., dan William S. Hopwood. (2006). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 9, Penterjemah Julianto Agung Saputra., dan Lilis Setiawati, Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Champion, Dean J. (2000). Basic Statistic For Social Research. New York: Mac Millan Publishing & Co.

Halim, Abdul., Achmad Tjahjono.,dan Muh.Fakhri Husein. (1998). Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Pertama, Unit Penerbit dan Percetakan Demi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta.

Hasibuan, Malayu.S.P. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

IAI, Ikatan Akuntan Indonesia. (2001). Standar Profesional Akuntan Publik. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Komaruddin. (1994). Ensiklopedia Manajemen. Edisi Kedua, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Kompas. 27 April (2004). Peran Pemerintah Tetap Penting Dalam Era Globalisasi. Midjan, La., dan Azhar Susanto. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 8,

Penerbit Lingga Jaya, Bandung.

(21)

115 Universitas Kristen Maranatha

_________. (1996). Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta. _________. (2003). Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta. Mulyadi. (1998). Auditing. Edisi Ke-6, Penerbit Salemba, Jakarta.

_______. (2002). Auditing. Edisi Ke-6, Penerbit Salemba, Jakarta.

_______. (2001). Sistem Akuntansi. Edisi 3, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Nawawi, Hadari. (2007). Metode Penelitian Bidang Sosial. Penerbit Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Romney, Marshall B., dan Paul John Steinbart. (2006). Accounting Information System. Edisi 9. Penterjemah Deny Arnas Kwary dan Dewi Fitriasari, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Soekanto, Soerjono. (1990). Sosiolagi Suatu Pengantar. Edisi Baru Keempat. Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Usry, Milton f., dan Lawrence H. Hammer. (1999). Cost Accounting Planning And Controll. Tenth edition. Terjemahan Alfonsus Sirait dan Herman wibowo, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya perancangan tempat penyimpanan alat bantu kerja tangan (hand tools), peralatan-peralatan tersebut dapat lebih tertata dan tidak berserakan di

Akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan serta pelaporan biaya dan pendapatan dilakukan sesuai pusat

Sistem pembelajaran interaktif yang dibangun bertujuan sebagai trainer pembelajaran robotika untuk siswa-siswi SD (Sekolah Dasar) sampai dengan SMA (Sekolah

Model evaluasi ini merupakan model yang paling banyak dikenal dan diterapkan oleh para peneliti. Model CIPP dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan,

Pengalaman Kopka dalam penelitian ini menjadi menarik karena meskipun ia mengaku terbiasa dan menjadi lebih mudah serta tenang ketika beradaptasi dengan lingkungan

Kedua adalah wawancara mendalam (in-depth interviewing), yang digunakan untuk menggali lebih dalam dan komprehensif pengetahuan, sikap, dan pandangan mereka sebagai respon

BAB II STUDI AWAL EKSTRAK ANTOSIANIN STRAWBERRY SEBAGAI FOTOSENSITIZER DALAM PEM BUATAN PROTOTIPE DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) ABSTRAK ... Ekst raksi Ant osianin St raw

[r]