• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERISIAPAN MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA .Proposal.adiwiyata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERISIAPAN MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA .Proposal.adiwiyata"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM SEKOLAH HIJAU DAN

TERBEBAS DARI SAMPAH ANORGANIK

PROGRAM KERJA SEKOLAH

ADIWIYATA

(2)

PENDAHULUAN

Segala puji bagi Allah SWT, atas berkat dan rahmatnya yang masih memberi kesempatan kepada kami, sehigga kami bisa mengajukan proposal ini salawat dan salamatus rosul yang telah menuntun umat manusia kejalan yang lurus.

Sebagai ucapan rasa syukur atas segala karunia-Nya kepada kami sehingga kami selaku penyelenggara gerakan menetralisir lingkungan dari sampah plastik ini semoga lancar dan seksama. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya suatu hambatan apapun yang dapat menghambat kegiatan tersebut.

Dengan disusunnya proposal ini kami selaku panitia penyelenggara kegiatan gerakan menetralisir lingkungan dari sampah plastik berharap kepada bapak ibu agar dapat memberi dukungan untuk kegiatan tersebut dan tidak lupa juga dukungan dari kawan-kawan skalian.

Demikian proposal ini kami sampaikan, dengan rasa hormat kami ucapkan terima kasih.

(3)

SMA NEGERI 3 JOMBANG

Jl. Dr. Sutomo No.75 Telp. (0321) 861439 Jombang

Web Site :

www.sma3jombang.sch.id

Jombang, 14 Februari 2011

Nomer : 01/ANGGOTA-ADIWIYATA/SMA NEGERI 3 JOMBANG Lampiran :

---Perihal : Mensterilkan lingkungan dari sampah anorganik

Kepada Yth. Bapak/Ibu Ditempat

Dengan hormat,

Kami sampaikan suarat ini kepada Bapak/Ibu, bahwa kami selaku panitia kegiatan mensterilkan lingkungan dari sampah plastik, kami ingin mengajukan permohonan dana dalam rangka pelaksanaan kegiatan gerakan menetralisir lingkungan dari sampah plastik yang akan membutuhkan dana sebesar Rp 200.000.00.- dengan rincian yang terlampir dalam proposal ini yang dapat Bapak/Ibu pelajari sebagi bahan pertimbangan.

(4)

PELAKSANAAN KEGIATAN GERAKAN MENETRALISIR LINGKUNGAN DARI SAMPAH PLASTIK

Ketua Panitia, Sekertaris,

(5)

I. Latar belakang

a. PLH Dan ADIWIYATA

Hidup bersih, sehat, bahagia dan sejahtera lahir batin adalah dambaan setiap orang. Hidup berkecukupan materi bukan jaminan bagi seseorang bisa hidup sehat dan bahagia. Mereka yang kurang dari sisi materi juga bisa menikmati hidup sehat dan bahagia. Sebab, kesehatan terkait erat dengan perilaku atau budaya. Perubahan perilaku atau budaya membutuhkan edukasi yang terus-menerus.Selama ini anggapan hidup bersih dan sehat adalah tanggung jawab dokter atau bidang kesehatan. Padahal anggapan seperti itu tidak dibenarkan, karena hidup bersih dan sehat adalah hak dan kewajiban semua orang. Indikator yang digunakan dalam pendataan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) aspek kesehatan, meliputi sebelas indikator perilaku, antara lain tidak merokok, persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, pemberian ASI eksklusif, imunisasi, balita ditimbang, sarapan pagi, makan buah dan sayur, cuci tangan, gosok gigi, dan olahraga. Dari aspek lingkungan, harus memenuhi tujuh indikator yaitu tersedianya jamban, air bersih, bebas jentik, pemilahan sampah, sistem pembuangan air limbah (SPAL), ventilasi, lantai, dan kepadatan rumah.Budaya atau perilaku hidup bersih dan sehat harus menjadi bagian integral dari kehidupan kita. PHBS harus tertanam pada anak sejak kecil sehingga mereka sudah terbiasa dengan pola hidup bersih dan sehat hingga mereka dewasa.

(6)

Pendidikan Lingkungan Hidup di Indonesia telah diupayakan oleh berbagai pihak sejak awal tahun 1970-an. Selama ini, pelaksanaan Pendidikan Lingkungan Hidup dilakukan oleh masing-masing pelaku pendidikan lingkungan hidup secara terpisah. Dewasa ini, disadari bahwa berbagai upaya yang telah, sedang dan akan dilakukan dalam pendidikan lingkungan hidup perlu dicermati oleh seluruh pemangku kepentingan agar efektivitas pengembangan pendidikan lingkungan hidup menjadi lebih terencana, konsisten dan terstruktur.Menyikapi hal tersebut, Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 2006 mencanangkan Program Adiwiyata sebagai tindak lanjut dari MoU pada tgl 3 Juni 2005 antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan Nasional.

Kata Adiwiyata berasal dari 2 kata Sansekerta "ADI" dan "WIYATA" . Adi mempunyai makna : besar, agung, baik, ideal atau sempurna. Wiyata mempunyai makna : tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam berkehidupan sosial. Bila kedua kata tersebut digabung, secara keseluruhan Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna : Tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju kesejahteraan hidup dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan. Tujuan Program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah (guru, murid dan pekerja lainnya), sehingga kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

(7)

pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Program Adiwiyata yakni Partisipatif dan Berkelanjutan.

b. Sampah Anorganik

Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.

Di daerah Jombang khususnya daerah sekitar SMA Negeri 3 Jombang terdapat banyak sampah-sampah Plastik di sekitar jalan maupun di sekitar saluran irigasi air (selokan) sehingga tidak indah di pandang dan menyebabkan tersumbatnya saluran irigasi air (selokan) oleh sampah-sampah plastik yang tidak bisa terurai.

Melihat masalah tersebut kami selaku Anggota Adiwiyata terpacu untuk mencari solusi dan terjun langsung untuk memecahkan masalah tersebut. Sehingga kami mengadakan kegiatan yang berjudul

GERAKAN MENETRALISIR LINGKUNGAN DARI SAMPAH ANORGANIK.

II. Tujuan kegiatan

1. Membebaskan lingkungan dari sampah anorganik,

2. Membebaskan lingkungan dari ancaman demam berdarah, 3. Menciptakan lingkungan yang sehat,

(8)

6. Menyadarkan masyarakat serta siswa/i SMA Negeri 3 Jombang agar peduli terhadap lingkungan dan menjaga kebersihan lingkungan,

7. Memanfaatkan sampah anorganik menjadi kerajinan tangan.

III. Tema

Melalui kegiatan gerakan mensterilkan lingkungan dari sampah anorganik kita ciptakan lingkungan yang sehat dan bersih.

IV. Bentuk Kegiatan

a. Pola Pemilahan

Kunci keberhasilan program kebersihan dan pengelolaan sampah terletak pada pemilahan. Tanpa pemilahan, pengolahan sampah menjadi sulit, mahal dan beresiko tinggi mencemari lingkungan dan membayahakan kesehatan. Pemilahan adalah memisahkan antara jenis sampah yang satu dengan jenis yang lainnya. Minimalpemilahan menjadi dua jenis yaitu sampah organik dan anorganik. Sebab sampah organik yang menginap satu hari saja sudah dapat menimbulkan bau, namun tidak demikian halnya dengan sampah anorganik.

Berbagai bentuk dan bahan wadah pemilahan dapat digunakan. Untuk menarik seseorang agar tergerak hatinya

(9)

Pemilahan sampah anorganik yang dapat didaur ulang kemudian di tindak lanjuti untuk dijual agar dapat mendatangkan keuntungan ekonomi.

b. Pemanfaatan barang bekas

Di bumi, sampah plastik telah merajalela, hal ini seakan menjadi fenomena yang biasa didengar dan ditemui. Penumpukan sampah plastik semakin hari semakin meningkat tanpa ada usaha untuk menanggulanginya. Tidakkah kita berpikir betapa malangnya bumi dengan kehadiran sampah plastik? Plastik membutuhkan waktu berjuta – juta tahun untuk dapat terurai. Produksi plastik yang selama ini dilakukan sangat tidak sebanding dengan usaha penanggulangannya.

Melalui sebuah kegiatan yang kami selenggarakan, kami menemukan bahwa tindakan mencintai bumi dengan cara memanfaatkan barang bekas terutama sampah anorganik secara nyata telah dilakukan oleh Tim Anggota Adiwiyata SMA Negeri 3 Jombang. Cara sederhana ini terbukti mampu mengurangi sekitar 40 % sampah anorganik yang terbuang percuma di sekolah.

Kegiatan membuat kerajinan tangan dari barang bekas ini dikoordinasi oleh Tim Adiwiyata. Memang tidak mudah menyadarkan orang lain untuk mulai mencintai bumi. Seperti yang dialami pengurus Tim Adiwiyata, awalnya kami kesulitan mengajak warga SMA Negeri 3 Jombang untuk turut andil dalam program ini karena sebagian besar siswa maupun siswi disibukkan dengan berbagai aktifitas

masing - masing. Namun semakin hari usaha yang pengurus Tim Adiwiyata lakukan semakin membuahkan hasil, kami mengundang warga sekolah setiap sebulan sekali untuk belajar membuat produksi kerajinan dari barang bekas yang bertempat di Aula.

(10)

sampah organik dengan sampah anorganik, lalu setiap dua minggu sekali sampah anorganik akan dikumpulkan. Selain itu, siswa juga diberi sosialisasi tentang cara menggunting atau membuka kemasan dengan benar, karena jika cara menggunting kemasan tersebut salah maka akan sulit dirangkai menjadi produk jadi yang rapi.

Produk kerajinan yang dibuat beragam, bunga hias, celemek masak, pigora, tas kecil, dan lain – lain. Namun kerajinan barang bekas ini masih belum dijual, karena produk yang dibuat masih sedikit. Kegiatan ini juga mendapat kendala cukup besar karena pemasaran hasil produksi sangat sulit dilakukan. Perlu diakui, tidak semua orang mau dan berminat menggunakan produk dari barang bekas.

Walaupun kegiatan ini dilakukan hanya satu bulan sekali, namun cara ini sangat efisien dalam penyelamatan bumi. Siswa pun mengaku merasakan manfaat kegiatan tersebut dengan mengurangi sampah anorganik. Seperti contoh, untuk membuat satu dompet kecil saja dibutuhkan sekitar 300 plastik bekas kemasan mi instan.

IV. Waktu dan plaksanaan

Hari/tanggal : 21 Februari 2012

Tempat : Sekitar SMA Negeri 3 Jombang Waktu : pukul 10.00 - selesai

V. Kepanitiaan

Penanggung jawab : Drs. H. Wildan Erisandy Ketua : Ilham Surya Nugraha Wakil : Latifatur Rosyidah Anggota : Yuyun Elvania

(11)

VI. Anggaran

Pemasukan

Lurah Derwati Rp 200.000

BJB Rp 200.000

Donatur Rp 100.000 __________+ Rp 500.000 Pengeluaran

Konsumsi 10 x Rp 10.000 Rp 100.000 Bak sampah 3 x Rp 25.000 Rp 75.000

Sapu 10 x Rp 15.000 Rp 150.000 Masker 10 x Rp 1.500 Rp 15.000 Cikrak 6 x Rp 10.000 Rp 60.000

(12)

VII. Penutup

Kegiatan ini akan berjalan dengan baik dan lancar berkat semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Oleh karena itu kami ucapkan banyak terima kasih.

Jombang, 14 Februari 2012

Mengetahui,

Kepala sekolah, Ketua panitia,

Referensi

Dokumen terkait

Selain green house adalah biopori, yaitu sebuah lubang yang berisi dengan sampah organik berfungsi untuk resapan air hujan maupun air limbah, dibuat dengan cara

memberikan semangat dan dukungan. Bapak Sigit Sugiyanto selaku dosen pembimbing. Terimakasih atas kesabaranya membimbing saya, sehingga saya dapat menyelesaikan

Nunik Junara, MT, selaku Sekertaris Juruan Teknik Arsitektur UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah memberikan pengarahan serta dukungan dalam penyusunan proposal

MH., selaku dosen penguji proposal skripsi yang telah memberikan saran, bimbingan, serta dukungan sehingga penulis merasa terbantu dalam proses penyelesaian

Bapak H Suyono,S.Pd.I selaku kepala sekolah di Madrasah Aliyah Mu’allimin-Mu’allimat Rembang yang telah memberikan izin penelitian dan memberi arahan serta dukungan

sebaliknya sekolah juga perlu menerapkan sanksi bagi siapa yang melakukan pembuangan sampah secara bebas dan dengan sengaja membuang sampah tidak pada tempatnya.”

Legi Elfitra, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji selalu memberi dukungan, sekaligus pembimbing I saya yang

dfLAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PKM) Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PDGK 4209) S1 PGSD Universitas Terbuka DISUSUN OLEH : NAMA : .....................NIM : .....................SEMESTER: IV (EMPAT) UPBJJ : UT PANGKAL PINANG POKJAR : MUNTOK MASA REGISTRASI : 2015.1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH UNIVERSITAS TERBUKA PANGKAL PINANG TAHUN 2015 2 / 9 ii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PELAKSNAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PDGK 4209) Oleh ..................... telah diketahui dan disahkan oleh Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok sebagai salah satu tugas akhir semester IV (Empat). Tempat : Muntok Hari : Minggu Tanggal : Mei 2015 Pembimbing Mahasiswa Sarbudiono, S.Pd ..................... NIP. 19680528 199103 1 005 NIM. ..................... 3 / 9 iii KATA PENGANTAR Alhamdullilah, segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT dan atas berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini dengan baik. Melalui mata kuliah ini, penulis berlatih untuk menerapkan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dipelajari dalam kegiatan merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran, sehingga penulis dapat mengoreksi diri agar menjadi seorang guru yang profesional. Penyusunan laporan tugas akhir semester IV ini tentu tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, diantaranya : 1.Bapak Drs. Syarif Fadillah, M.Si, selaku kepala UPBJJ UT Pangkal Pinang; 2.Bapak Hermansyah selaku pengelolah UT pangkal Pinang Pokjar Muntok; 3.Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok; 4.Bapak Mulkan selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 4 Jebus; 5.Bapak Sarmin selaku Kepala sekolah Dasar Negeri 5 Simpang Teritip; 6.Bapak Jhoni Darma Putra, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 6 Parittiga; 7.Bapak Parjana, S.Pd.SD selaku Supervisor 2 yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar; 8.Kedua orang tua dan teman Mahasiswa yang telah memberi bantuan baik moral, maupun materi dan juga semua pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penulis telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penulis berharap Laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini akan memberi manfaat bagi pembaca, dan semua pihak yang berkepentingan. Muntok, Mei 2015 Penulis, 4 / 9 iv DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................. iii DAFTAR ISI ........................................................................................ iv BAB I. PENDAHULUAN......................................................................1 A.Latar Belakang ...........................................................................1 B.Deskripsi Profil Mahasiswa .............................................................2 BAB II. PELAKSANAAN PKM.......................................................................... 3 A.Manfaat Mengikuti PKM ...............................................................3 B.Tempat Pelaksanaan PKM ..............................................................3 C.Waktu Pelaksanaan PKM ...............................................................3 BAB III. ULASAN PROSES SELAMA PELAKSANAAN PKM .....................5 A.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Eksakta ........................5 B.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Non Eksakta ..................5 BAB IV. PENUTUP.............................................................................6 A.Kesimpulan ................................................................................. 6 B.Saran ......................................................................................... LAMPIRAN ............................................................................................. oLembar Kelengkapan Berkas Laporan Praktek PKM ...............................oSurat Rekomendasi Kepaka Sekolah ...................................................oSurat Kesediaan Teman Sejawat .......................................................o10 (Sepuluh) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................... o3 (Tiga) APKG 1 dan APKG 2 .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Refleksi .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Observasi .......................................................oJurnal Pembimbingan .................................................................... 5 / 9 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Mengajar pada hakekatnya ialah membelajarkan siswa, dalam arti mendorong dan membimbing siswa belajar. Membelajarkan siswa mengandung maksud agar guru berupaya mengaktifkan siswa belajar. Dengan demikian, di dalam proses pembelajaran guru menggunakan berbagai strategi dan media semata-mata supaya siswa belajar (Sri Anitah W, dkk, 2009:1.3). Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama adalah mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Ketegasan di atas menjelaskan bahwa guru harus memiliki sikap keprofesionalisme yang harus dimiliki. Profesional sendiri adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) yang telah dilaksanakan, diharapkan memperoleh pengetahuan dan pengalaman dan untuk mengetahui hasil pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemammpuan Mengajar (PKM) maka perlu disusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan tersebut guna dijadikan acuan untuk pelaksanaan pembelajaran lebih baik. Kegiatan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar dilaksanakan di SD Negeri 4 Jebus yang beralamat di Desa Limbung, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat. SD Negeri 4 Jebus dikepalai oleh bapak Mulkan memiliki 7 tenaga pendidik dan 2 tenaga kependidikan. Sekolah ini memiliki 6 rombel dengan jumlah siswa 108 orang yang kebanyakan merupakan penduduk setempat.