• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Pendidikan & Pembelajaran Sekolah Dasar. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Disiplin Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Jurnal Pendidikan & Pembelajaran Sekolah Dasar. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Disiplin Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

246

Jurnal Pendidikan & Pembelajaran Sekolah Dasar https://ojs.unm.ac.id/jppsd/index

Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Disiplin Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar

Amaliah Dwi Cahyani1, Satriani DH2 , Muhammad Amran3 , Mujahidah4

1,2,34 PGSD Fakultas Ilmu Pendiidkan Universitas Negeri Makassar, Indonesia

Kata kunci:

Pendidikan;Orang Tua;

Disiplin, Belajar

Keywords:

Education; Parent;

Discipline Learning.

Abstrak

penelitian ini merupakan sebuah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan disiplin belajar siswa kelas V SD gugus I Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone. Berdasarkan analisis statistik desktiptif diperoleh modus tingkat pendidikan yaitu tingkat SMA. Disiplin belajar memiliki rata- rata 93,87 dan persentase 93.8% berda pada kategori sangat baik. Hasil analisis statistik infrensial menunjukkan thitung ≥ tabel pada taraf signifikansi 5%.

Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan disiplin belajar siswa kelas V SD Gugus I Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone.

Abstract

This study is a quantitative study using a correlational design which aims to determine the relationship between education level and learning discipline of fifth grade elementary school students in cluster I, Tanete Riattang District, Bone Regency. Based on descriptive statistical analysis, it is obtained that the mode of education level is SMA level. The learning discipline has an average of 93.87 and a percentage of 93.8% is in the very good category. The results of the inferential statistical analysis showed tcount table at a significance level of 5%.

Thus H0 is rejected and H1 is accepted. From the results of the study, it was concluded that there was a significant relationship between the education level of parents and the learning discipline of the fifth graders of SD Gugus I, Tanete Riattang District, Bone Regency.

.

© Universitas Negeri Makassar 2021 Alamat Penulis1:

E-mail: Ayufiaramli@gmail.com

e-ISSN: 2807-7016

(2)

247 PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan usaha manusia untuk mengembangkan potensi-potensi pembawaan jasmani dan rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan. Pendidikan sebagai usaha dalam mengembangkan potensi jasmani dan rohani yang sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi penuntun manusia untuk saling hidup berdampingan. Hal ini sesuai dengan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 ayat 1 dinyatakan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.(Hakim, 2016, h.

54)

Pendidikan merupakan upaya mengembangkan sikap peserta didik sebagai genrasi penerus bangsa. Selain itu pendidikan turut berperan untuk mendewasakan peserta didik ketika terjun ke dalam lingkungan masyarakat. Pendidikan selain sebagai upaya untuk mengambangkan potensi akademik peserta didik juga berperan dalam pembentukan sikap dalam mempersiapkan diri untuk bersosialisasi dalam lingkungan masyarakat.

Tri pusat pendidikan merupakan tiga unsur penting yang sangat berperan dalam pendidikan dan menjadi pusat kegiatan pendidikan. Ketiga unsur tersebut antara lain keluarga,sekolah dan masyarakat. Seperti yang dikatakan juga oleh Ki Hajar Dewantara, pendidikan berlangsung di dalam lembaga sekolah, keluarga dan masyarakat.

Berdasarkan kedua pernyataan di atas terdapat tiga unsur yang menjadi pusat kegiatan pendidikan yakni yang berlangsung dalam lembaga sekolah, keluarga dan masyarakat.

Keluarga merupakan salah satu unsur yang

berperan penting dalam keberhasilan pendidikan anak selain sekolah dan masyarakat.

Keluarga merupakan pendidikan pertama anak, karena dari keluargalah anak pertama kali di didik dan di bimbing serta dalam keluarga lebih banyak waktu yang tersedia untuk membimbing dan mengembangkan kemampuan serta pengetahuan anak. Keberadaan siswa dirumah bersama dengan orang tua sebagai lingkungan terkecil yang berperan dominan dalam membentuk sikap keperibadian anak.

Berkaitan dengan tema pendidikan yang dikemukakan dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) ketetapan MPR No.

IV/MPR/1978, bahwa: “pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan rumah tangga, sekolah, dan masyarakat. Karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah”(Jannah, 2013, h.

9). Sejalan dengan hal itu maka tema pendidikan yang di kemukakan maka diperlukan kerjasama antar berbagai pihak khususnya orang tua dan sekolah. Orang tua khususnya ayah dan ibu memiliki perasaan untuk berperan sebagai pembimbing atau pendidik yang utama dan pertama dalam mengasuh anaknya.

Orang tua berperan penting dalam menciptakan kondisi yang tenang, kritis dan kerakyatan. Penciptaan kondisi yang edukatif di pengaruhi oleh pola pikir orang tua yang dipengaruhi oleh tingkatan pendidikan orang tua ataupun pengalaman masa lalu yang telah di lalui. Seperti yang dikemukakan menurut Saxe (1994) bahwa: “Perlakuan orangtua terhadap anak-anaknya banyak ditentukan oleh latar belakang pendidikan orang tua, dan pandangan orang tua mengenai pendidikan anak”(Neni &

Abdul, 2018.h.21). Oleh karena itu, tingkat pendidikan berperan penting dalam cara mereka memberikan pendidikan kepada anaknya.

Tingkat pendidikan orang tua yaitu jenjang pendidikan yang telah di ditempuh baik formal maupun informal. Sikap yang terbentuk oleh setiap individu baik dalam jenjang pendidikan formal baik itu lulusan sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah

(3)

248 menegah atas dan perguruan tinggi pasti berbeda-beda. Hal ini menjadi salah satu faktor mengapa tingkat pendidikan orang tua sangat berperan dalam mempengaruhi sikap orang tua dalam memberikan bimbingan dan mengarahkan utamanya dalam jenjang pendidikan yang sedang di tempuh anak. Bila tingkat pendidikan orang tua dan pandangan terhadap pendidikan rendah maka akan cenderung memiliki wawasan tentang pendidikan yang sempit. Apabila tingkat pendidikan orang tua tinggi dan pandangan terhadap pentingnya pendidikan maka akan memiliki wawasan yang luas tentang pendidikan. Mereka akan cenderung untuk mengarahkan anaknya dalam menambah wawasan pengetahuan sehingga anak memiliki minat untuk melanjutkan studi.

Arahan yang diberikan orang tua dalam meningkatkan wawasan pengetahuan anak dapat memunculkan keinginan individu siswa untuk menghadapi persaingan di masa depan.

Minat dalam melanjutkan studi selanjutnya di sertai dengan disiplin belajar yang baik merupakan peluang yang baik dalam mendapatkan prestasi belajar merupakan kesempatan yang besar dalam melanjutkan pendidikan kejenjang selanjutnya. Namun kenyataanya masih banyak orang tua yang tidak memperhatikan kegiatan anak khususnya terhadap aspek disiplin belajar anaknya.

Berkaitan dengan itu, Sri (2020) berpendapat “disiplin adalah bentuk atau sikap untuk mematuhi atau menaati peraturan atau tata tertib yang berlaku di masyarakat, dengan sabar, ikhlas, dan tanggung jawabbahwa hal tersebut benar-benar bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain”(h. 33). Sikap disiplin memiliki pengaruh yang positif terhadap hasil belajar yang di dapatkan oleh siswa. Karena dengan memiliki disiplin belajar siswa akan memiliki kegiatan belajar yang teratur dan terarah yang menunjang terjadinya proses pembelajaran yang efektif.

Berdasarkan pra penelitian yang dilakukan dengan calon peneliti dengan guru wali kelas V SD gugus I Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone. Di temukan bahwa

pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan dengan baik sesuai dengan rencana pembelajaran kurikulum 2013. Namun, pada saat proses pembelajaran berlangsung masih terdapat peserta didik yang kurang mengikuti pembelajaran dengan baik. Masih terdapat beberapa siswa yang kurang disiplin dalam mengikuti pembelajaran seperti kurangnya kehadiran dalam mengikuti pembelajaran atau adanya keterlambatan dalam mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru. Dalam proses pembelajaran orang tua peserta didik bertugas mengarahkan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran utamanya dalam proses pengerjaan tugas yang di berikan.

Disiplin belajar diharapkan siswa dapat termotivasi untuk berprestasi dan mendapatkan keberhasilan. Penelitian yang terkait telah dilaksanakan oleh Laily Febriani Sakinah (2018) hasil dari penelitian tersebut adalah didapatkan hasil semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua siswa semakin tinggi pula nilai kedisiplinan ibadah sholat siswa, sehingga kesimpulan yang didapatkan adalah ada perbedaan yang bermakna rata-rata kedisiplinan ibadah berdasarkan keempat kelompok tingkat pendidikan orang tua tersebut. Adanya perbedaan rata-rata tingkat kedisiplinan siswa berdasarkan tingkat pendidikan orang tua maka dapat di simpulkan terdapat pengaruh antara tingkat pendidikan orang tua dengan kedisiplinan ibadah sholat siswa.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan disiplin Belajar Siswa Kelas V Gugus I Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan model korelasional. Menurut Yusuf (2017) mengemukakan “penelitian korelasional kadang-kadang disebut juga dengan

“associational research”(h. 64). Dalam associational research, relasi hubungan diantara dua atau lebih ubahan yang dipelajari

(4)

249 tanpa mencoba mempengaruhi ubahan-ubahan tersebut. Sehingga dalam penelitian ini terdapat variabel independen dan variabel dependen.

Penelitian ini dilaksanakan pada semester II (genap) tahun pelajaran 2020/2021 dimulai pada bulan April dan berakhir pada bulan Juni 2021 bertempat di SDN 1 Watampone, SDN 11 Watampone, SD Inpres 12/79 Watampone, SDN 4 Manurunge, SDN 12 Manurunge, SDN 10 Manurunge, SD Inpres 6/75 Manurunge, SD Inpres 3/77 Manurunge, SDIT Rabbani, SD Inpres 6/75 Bukaka, Kalam Kudus.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V gugus I Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone tahun ajaran 2021/2022 dengan jumlah 326 siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan probability sampling yakni simple random sampling. simple random sampling adalah pengambilan anggota sampel dari populasi di lakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada di dalam populasi itu.

Prosedur pengumpulan data yaitu membagikan kuesioner/angket kepada siswa yang berisi pernyataan-pernyataan yang akan dijawab untuk mengetahui gambaran tingkat pendidikan orang tua dan disiplin belajar siswa kelas V gugus I Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone. Setelah itu, mengambil dokumentasi tingkat pendidikan orang tua pada data diri siswa.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk kemudian dijawab dengan memberikan tanda benar pada masing-masing pernyataan tersebut. Angket yang diberikan adalah angket tertutup dimana jawaban dan pernyataan telah ditentukan

oleh peneliti. Dalam penelitian ini menggunakan empat alterntif jawaban yaitu selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KD), dan Tidak pernah (TP). Angket penelitian ini disusun berdasarkan kisi-kisi dengan mengacu pada indicator disiplin belajar yang kemudian divalidasi oleh ahli.

Teknik analisis data adalah cara yang digunakan untuk membuktikan hipotesis.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis statistic deskriptif dan analisis statistik inferensial. Analisis statistik deskriptif digunakan dengan teknik analisis rata-rata dan analisis presentase. Sedangkan analisis statistik

inferensial menggunakan korelasi Pearson Product Moment, determinasi, dan Uji T.

HASIL PENELITIAN

Pada paragraf ini akan diuraikan data hasil penelitian mengenai tingkat pendidikan orang tua dengan disiplin belajar siswa kelas V gugus I Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone.

1. Tingkat pendidikan orang tua siswa kelas V gugus I Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone

Data dari angket yang telah dibagikan tingkat pendidikan orang tua siswa Siswa Kelas V Gugus I Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone yang telah dibagikan kepada 81 responden. Berdasarkan data sebaran mengenai tingkat pendidikan orang tua (variabel X) yang dicapai responden dapat dilihat pada tabel hasil angket tingkat pendidikan orang tua.

Berdasarkan data sebaran tingkat pendidikan (variabel X) di dapatkan tingkat pendidikan ayah dan ibu untuk tingkat SD sebanyak 5 dan 4 orang, untuk tingkat SMP sebanyak 19 dan 18 orang, untuk tingkat pendidikan SMA masing-masing sebanyak 36 dan 32 orang dan tingkat perguruan tinggi sebanyak 21 dan 27 orang. Maka didapatkan modus yakni nilai yang sering kali muncul dalam tingkat pendidikan ini ada pada tingkat SMA.

2. Disiplin belajar siswa kelas V SD Gugus I Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone

Data dari angket disiplin belajar siswa SD kelas V Gugus I Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone yang telah dibagikan kepada 81 responden yang masing-masing angket terdiri atas 30 pernyataan diperoleh skor

(5)

250 tertinggi sebesar 116 dan skor terendah sebesar 82. Berdasarkan data sebaran disiplin belajar.

Hasil pengolahan data yang terdapat pada tabel distribusi frekuensi di atas, diketahui bahwa Ʃf = N = 81 dan Ʃfx = 7604 dengan demikian skor rata-rata (𝑋̅) dari data yang terkumpul adalah sebagai berikut:

𝑋̅ =Σ𝑓𝑥 𝑁 = 7574

81 = 93,87

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa rata-rata skor variabel Y adalah 93,87

Korelasi product moment yang di maksud untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan orang tua siswa dan disiplin belajar siswa kelas V untuk menguji penerimaan atau penolakan terhadap hipotesis yang diujikan. Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh besaran-besaran statistik: N = 81; Σ𝑋 = 1041; Σ𝑌 = 7604; Σ𝑋2 = 13612;

Σ𝑌2 = 719072; (Σ𝑋)2= (1041)2 = 1083681;

(Σ𝑌)2= (7604 )2 = 57820816.

. Untuk mengetahui nilai koefisien korelasi, maka digunakan rumus korelasi Pearson Product Moment sebagai berikut.

𝑟𝑥𝑦= 𝑁 Σ𝑋𝑌−(Σ𝑋)(Σ𝑌)

√{𝑁Σ𝑋2−(Σ𝑋)2}{𝑁 Σ𝑌2−(Σ𝑌)2}

= 81 (98379)(1041)(7604)

√{(81(13612) − 1083681)}{(81 (719072) − 57820816)}

= 7968699−7915764

√{(1102572−1083681)}{58244832−57820816)}

= 52935

√{(18891)}{(424016)}

= 52935

√8010086256

= 52935

√89499.09

= 0,5914

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diperoleh 𝑟𝑥𝑦 sebesar 0,5914, maka hasil yang didapatkan yaitu terdapat hubungan yang positif tingkat pendidikan orang tua dan displin belajar

siswa kelas V SD Gugus I Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone, digunakan determinasi sebagai berikut.

KP = r2 × 100%

= (0,591)2 × 100%

= 0,3492 × 100%

KP = 34,92%

Hasil tersebut menunjukkan bahwa derajat hubungan antara tingkat pendidikan dengan disiplin belajar siswa kelas V SD Gugus V Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone adalah 34,92%, artinya terdapat 34,92% faktor tingkat pendidikan orang tua dengan disiplin belajar siswa dan 65,08% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain

Selanjutnya untuk pengujian signifikansi koefisien korelasi dapat dihitung menggunakan Uji-t dengan rumus sebagai berikut:

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑟√𝑛−2

√1−𝑟2 = 0,5914√81−2

√1−0.59142

= 0,5914×8,8881

√1−0,3497

= 5,2564

√0,6503

= 5,2564

0,8064

= 6,5183 PEMBAHASAN

Hasil analisis statistik deskriptif yang memberikan gambaran tentang tingkat pendidikan orang tua siswa kelas V Gugus I Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone memiliki tingkat pendidikan orang tua modus yang di dapatkan yakni tingkatan SMA.

Hasil analisis statistik deskriptif yang memberikan gambaran tentang disiplin belajar siswa kelas V Gugus I Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone. memperoleh nilai rata-rata sebesar 93,87 dan persentase 93,8%

berada pada kategori sangat baik. Disiplin belajar yang rendah pada peserta didik akan mengakibatkan peserta didik cenderung lalai akan kewajibannya sebagai seorang pelajar.

Hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan disiplin belajar siswa dapat dilihat pada analisis statistic infrensial terlebih dahulu

(6)

251 dilakukan dengan uji signifikan antara Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Disiplin Belajar siswa. Hasil koefisien kedua variabel setelah dianalisis menggunakan uji t diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 (6,5183) > harga 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (1,66388) ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Disiplin Belajar siswa Kelas V Gugus I Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone.

SIMPULAN DAN SARAN

Tingkat pendidikan orang tua siswa Kelas V Gugus I Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone di dapatkan modus pada tingkatan SMA. Disiplin belajar kelas V SD Gugus I Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone termasuk dalam kategori sangat baik.

Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan disiplin belajar kelas V SD Gugus I Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone dengan tingkat hubungan dengan nilai rxy sebesar 0,86 yang berada pada kategori sedang karena terdapat pada rentang 0,40-0,599 dan derajat hubungan sebesar 34,92% serta 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan nilai 6,5183yang berarti bahwa thitung lebih besar dari ttabel sehingga hipotesis alternatif (H1) diterima sedangkan hipotesis nol (H0) ditolak.

Adapun saran agar Guru diharapkan lebih memberikan perhatian kepada siswa dengan orang tua yang tingkat pendidikannya rendah agar mampu untuk mengikuti kegiatan belajar dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Alfian. (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Prestasi Belajar IPS Kelas IV Gugus V Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo.

Amran, M. (2020). JIKAP PGSD : Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4 . 0 International License Pengembangan Bahan Ajar Ipa Berbasis Interactive Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa PGSD FIP UNM JIKAP PGSD : . 1.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu

Pendekatan Praktik. PT. Rineka Cipta.

Arikunto, S., & Cepi. (2014). Evaluasi Program Pendidikan. Bumi Aksara.

Darlis, A. (2017). Hakikat Pendidikan Islam:

Telaah Antara Hubungan Pendidikan Informal, Non Formal Dan Formal.

TARBIYAH, 24.

http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php /tarbiyah/article/viewFile/131/151

Dewi, S. (2012). Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas IV Di Sekolah Dasar Negeri 136 Pekanbaru. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru.

Dyastuti, catur wahyu. (2016). Hubungan Antara Kedisiplinan Dengan Hasil Belajar Siswa Sdn Wonosari 02 Kota Semarang.

Ernawati. (2015). Hubungan Kecerdasan Emosional dan Kedisiplinan Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri di Kota Makassar. Bionature, 16, 17–20.

Ernawati, I. (2016). Pengaruh Layanan Informasi dan Bimbingan Pribadi Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas XII MA Cokroaminoto Wanadadi Banjarnegara Tahun Ajaran 2014/2015.

G-COUNS Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 1(1), 1–13.

Febriani, sakinah laily. (2018). Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Orang Tua

Terhadap. April.

papers2://publication/uuid/512EBCE8- D635-4348-A67D-22DD52988F4C Fiah, rifdah el. (2017). Bimbingan Dan

Konseling Anak Usia Dini. Raja Grafindo Persada.

Hadi, R. F., & Anazifa, R. D. (2016).

Pendidikan Lingkungan Nonformal sebagai Upaya Meningkatkan Sikap Peduli Lingkungan pada Siswa. Prosiding Symbion (Symposium on Biology Education), Prodi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Ahmad Dahlan, 27

Agustus 2016, 647–658.

symbion.pbio.uad.ac.id/prosiding/.../ID_3 35_Ria Fitriyani_Hal 647-

(7)

252 658.pdf%0A%0A

Hakim, L. (2016). Pemeratan Akses Pendidikan Bagi Rakyat Sesuai Dengan Amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

EduTech, 2.

Herawati, H., Sudding, & Muhammad, S.

(2018). Hubungan Kecerdasan Emosional, Kedisiplinan Belajar Dan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Di Kecamatan Ternate Tengah. Chemistry Education Review (CER), 2(1), 10–23.

Jannah, F. (2013). Pendidikan Seumur Hidup dan Implikasinya. Dinamika Ilmu, 13(1), 1–16.

https://doi.org/10.21093/di.v13i1.19 Moh, S. (2014). Pola Asuh Orang Tua Dalam

Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri. Rineka Cipta.

Muri, Y. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan.

Neni, N., & Abdul, K. (2018). Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Karakter Siswa Kelas V SDN Mlilir 01 Bandungan Kabupaten Semarang.

Waspada UNDARIS, 1–11.

Nur, H. (2020). Hubungan Antara Kecerdasan Emosional (EQ) Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Gugus I Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone.

Penyusun, T. (2019). Pedoman Penulisan Tugas Akhir Mahasiswa. Universitas Negeri Makassar.

Riduwan. (2016). Dasar-dasar Statistika.

Alfabeta.

Sri, M. (2020). Disiplin Belajar, Kemandirian, Dan Perhatian Orang Tua. Rumah Kita.

Sudijono, A. (2018). Pengantar Statistik Pendidikan. PT. Raja Grafindo.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan r&d. Alfabeta.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian:

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta Sunain, S. (2017). Pengaruh Tingkat

Pendidikan Orang Tua Terhadap Tingkat Kecerdasan dan Keaktifan Siswa dari Kelas Satu Sampai dengan Kelas Enam

Pada Semester I. PEDAGOGIA: Jurnal

Pendidikan, 6(2), 160.

https://doi.org/10.21070/pedagogia.v6i2.9 42

Supardi. (2017). Statistik Penelitian Pendidikan: Perhitungan, Penyajian, Penjelasan, Penafsiran, dan Penarikan Kesimpulan. Raja Grafindo Persada.

Supriyono, Haris, I., & Sucahyono. (2015).

Pendidikan Keluarga Dalam Perspektif Masa Kini.

Triwiyanto, T. (2017). Pengantar Pendidikan.

Bumi Aksara.

Wiranto. (2019). Hubungan Kedisiplinan Dengan Hasil Belajar Siswa SD Negeri 10 Manurunge Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone.

Referensi

Dokumen terkait

• PKBM adalah satuan pendidikan nonformal yang bertujuan untuk memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat. • Prinsip PKBM DARI masyarakat, OLEH masyarakat dan UNTUK

Setelah konselor melakukan pertemuan beberapa kali dengan konseli dalam proses pelaksanaan konseling dengan Treatment Kursi Kosong untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa antara metode Sugeno dan metode Mamdani dalam menganalisa produksi yang optimum menggunakan Variabel input yang sama yaitu

Judul Skripsi : Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak dan Kemudahan Perhitungan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Minat Perilaku Wajib Pajak sebagai Variabel

sedangkan kategorisasi skor hasil belajar siswa pada kelas kontrol untuk pre - test tidak terdapat siswa yang hasil belajarnya berada pada kategori sangat rendah 10 siswa berada

DBSCAN (SEQDBSCAN) DENGAN JARAK SIMILARITAS S 3 M ……….………325 (M.4) KLUSTERING DATA SPASIAL MULTIVARIAT DENGAN MODEL BASED CLUSTERING ..335 (M.5) PENERAPAN ANALISIS

Dari tanggapan responden yang telah diuraikan di atas menunjukkan bahwa DPRD Kota Pekanbaru periode 2009-2014 sudah baik dalam responsivitas pelaksanaan fungsi

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas V MI Al Mujahidin desa Setarap Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu pada semester II tahun pelajaran