E-BOOK
CARA MUDAH MENGELOLA UANG MODAL
Temukan Cara Mudah Mengelola uang modal
IIR FATMAWATI, S.Pd
Entrepreneur and Bussines Leader
CARA MUDAH MENGELOLA UANG MODAL
Banyak orang yang ingin memulai usaha namun terkendala pada modal, dan ada juga orang yang punya modal tetapi bingung ingin membuka usaha apa?
Tidak sedikit juga yang sudah memulai buka usaha, tetapi usahanya tidak berkembang bahkan ada yang akhirnya gulung tikar tidak melanjutkan usahanya lagi. Ketika itu terjadi maka itu adalah masalah bagi seorang pemula dalam memulai usaha. Apalagi jika modalnya masih pinjam dan belum lunas dibayar, tapi usaha tidak jalan, bahkan uang modal habis tidak berputar. Ini pentingnya sebagai pemula harus bisa mengelola uang modal agar usaha yang kita jalankan bisa tumbuh berkembang. Hal ini menjadi salah satu problem yang sering kita jumpai disekitar kita. Sementara banyak impian – impian kita yang harus kita perjuangkan dan bisa jadi impian itu bisa kita capai dengan wasilah jualan.
Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi pengalaman saya dalam mengelola uang modal, baik uang modal sendiri maupun uang modal karena pinjaman, keduanya sama - sama harus dikelola dengan baik. Semoga apa yang saya sampaikan di sini bisa memberikan manfaat kepada teman – teman yang membacanya.
Memulai usaha ataupun bisnis, sama halnya kita sedang merawat tumbuhan. Karena membutuhkan kesabaran dan ketelitian agar tanaman yang kita tanam dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang memuaskan.
Begitu juga dalam memulai usaha, ketika kita memulai bisnis apalagi dengan modal yang minim dan terbatas, kita harus sabar dan teliti dalam mengelolanya agar modal bisa berputar bahkan bertambah.
Ketika saya memulai bisnis, saya memulainya dengan modal nekat dan niat yang kuat, karena pada saat itu saya tidak memiliki uang yang cukup untuk memulai bisnis yang sedang saya geluti saat ini, sehingga saya memutuskan untuk meminjam uang kepada sahabat saya. Pada saat meminjam uang saya tidak berpikir bagaimana jika usaha saya gagal dan tidak berjalan dengan baik, atau bagaimana jika saya tidak mampu mengembalikan uang yang saya pinjam. Justru saya berpikir, karena saya memulai usaha ini dengan meminjam uang modal,
maka jangan sampai usaha saya gagal, dan bagaimanapun saya harus bisa mengembalikan uang modal yang saya pinjam.
Belajar dari para mentor yang lebih dulu sukses dalam dunia perbisnisan, sayapun mengikuti jejak mereka dalam mengelola uang modal, dan alhamdulillah akhirnya saya dapat membangun bisnis saya dengan baik, serta uang modal yang saya pinjam bisa dikembalikan dengan cepat. Sekarang saya tinggal fokus dengan impian – impian saya yang lainnya, yang harus bisa saya capai selanjutnya.
TENTUKAN MODAL
Sebelum memulai bisnis, agar tidak terlalu memberatkan atau melebihi batas kemampuan kita dalam mengelola uang modal, terutama bagi yang memulai bisnis dengan mencari pinjaman uang, maka tentukan modalnya terlebih dahulu.
Lantas jika menentukan bisnisnya dulu baru mencari uang modal apakah salah?
Tentu tidak. Meskipun menentukan jenis usahanya terlebih dahulu maka harus tetap mempertimbangkan dan mengukur kemampuan kita dalam mengelola uang modal. Mampukah kita memulai usaha dengan uang modal seratus juta? Lima puluh juta? Lima belas juta? Lima juta? Sejuta atau lima ratus ribu rupiah?
Sebagai pemula dalam dunia bisnis tentu penting untuk mempertimbangkanya.
Hal yang harus dipertimbangkanya ialah, jika uang modal harus pinjam dengan orang lain, maka pastikan kita mudah dan ringan untuk segera mengembalikannya. Sekalipun misalnya usaha yang kita buka kita tidak berjalan dengan baik, kita tetap bisa mengembalikan uang modal yang sudah kita gunakan.
Karena bagaimanapun uang yang kita pinjam atau hutang yang kita miliki harus wajib dikembalikan atau dibayar bahkan harus disegerakan dalam melunasi hutang. Sebagaimana sabda Rasulullah “Barang siapa yang mengambil harta orang lain (berhutang) dengan tujuan untuk membayarnya (mengembalikannya), maka Allah SWT akan tunaikan untuknya. Dan barang siapa yang mengambilnya untuk menghabiskannya), maka Allah akan membinasakannya”. (HR. Bukhari) jadi jika harus berhutang, maka niatkanlah untuk segera membayarnya. Jangan sampai kita terjebak pada hutang dan menunda menundanya sampai akhirnya ada godaan untuk tidak mau membayarnya. Semoga Allah melindungi kita dari sifat yang demikian karena dapat merugikan orang lain. Dan yang terpenting jika memualai usaha dengan berhutang dan tidak segera membayarnya, maka apapun
usaha kita dan semaju apapun bisnis kita akan sulit mendapat kepercayaan dari orang lain.
PISAHKAN UANG MODAL dan KEUNTUNGAN
Sebagai pemula pengusaha kenapa memisahkan uang modal dan keuntungan itu penting? Sebab memisahkan uang modal dan keuntungan akan membuat kita melihat pemasukan usaha dengan jelas, modal usaha akan terlindungi karena terdapat pemisahan uang modal dan keuntungan dengan jelas, pembukuan keuangan menjadi lebih efektif dan efisien, dan bisa tahu bagaimana perkembangan usaha dari awal, sehingga lebih mudah dalam mengambil keputusan menyangkut usaha.
Memisahkan uang modal dan keuntungan itu sangat penting, agar kondisi finansial tertib dan tertata dengan rapi. Namun kenyataannya hanya sebagian pelaku pengusaha yang melakukan hal demikian. Tidak sedikit yang bersikap acuh dengan hal ini, sehingga tidak bisa melakukan analisis keuangan yang baik untuk meningkatkan penghasilan. Jika demikian dapat berdampak pada kerugian dalam berbisnis.
Dengan memisahkan uang modal dan keuntungan, kita bisa melihat pemasukan dan pengeluaran secara jelas. Apabila pengeluaran tidak sesuai dengan rencana keuangan yang ditetapkan, akan dengan mudah melakukan koreksi dan perbaikan. Jadi jelas sudah pentingnya memisahkan antara uang modal dan keuntungan. Lantas, bagaimana caranya?
berikut cara mudah memisahkan uang modal dan keuntungan yang membuat pembukuan keuangan lebih efektif dan efisien.
1. Buatlah dua rekening bank yang berbeda
Tujuan dari pembuatan dua rekening bank adalah untuk memisahkan rekening pribadi atau keuntungan dan rekening modal usaha. Pemisahan ini memudahkan kita dalam mengontrol keuangan, sehingga tidak tercampur antara satu dan yang lainnya. Pemisahan rekening sebaiknya dilakukan pula dengan dua bank yang berbeda, karena keuntungan yang ditawarkan pihak perbankan tentu berbeda beda.
2. Mencatat setiap transaksi dalam pembukuan
Meskipun manusia memiliki daya ingat, namun mengingat tidak lebih efektif dibanding dengan mencatat. Kita gunakan catatan keuangan yang sederhana, jelas
dan mudah dipahami. Pastikan catatan keuangan memuat tanggal, waktu dan jumlah uang yang digunakan secara rapi dan berurutan.
3. Hindari kemungkinan berhutang, apalagi sampai jumlah besar
Salah satu penyebab bisnis tidak bertumbuh dengan baik atau bahkan bisa bangkrut atau yang sering kita sebut dengan istilah gulung tikar ialah jeratan hutang. Jika kita baru saja memulai bisnis, maka hindari meminjam uang bila tidak sangat mendesak. Misalkan kita pinjam uang untuk beli mobil agar mudah dalam mengantar – ngantar barang atau pesanan mitra dan pelanggan, padahal dagangan kita masih bisa dikirim melalui jasa khusus pesan – antar. Apalagi sekarang di berbagai kota sudah banyak jasa Gojek, Grab, dan banyak lainnya yang mempermudah kita untuk kirim barang. Jika kita kirim barang keluar kota masih bisa kita kirim melalui jasa pos yang trrsedia sesuai alamat tujuan konsumen kita. Jangan sampai kita yang baru buka usaha penghasilan belum memadai, justru malah menunggak hutang.
Sebgai pemula dalam berbisnis kita harus disiplin mengelola keuangan, terutama uang modal. Jadi setelah kita memisahkan antara uang modal dan keuntungan, jika ada kondisi terdesak seperti apapun maka jangan pernah kita gunakan uang modal usaha untuk keperluan lain. Karena lebih baik keuntungan kita yang habis terpakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kita dari pada uang modal kita yang habis terpakai. Jika keuntungan yang habis terpakai, setidaknya masih ada uang modal kita untuk memutar bisnis dan bisa menghasilkan uang lagi.
Ketika saya memulai bisnis yang sedang saya geluti saat ini, dan saya memakai produk yang saya jual sendiri, maka saya membayarnya sesuai dengan harga modalnya.
Kenapa saya melakukan itu? Karena modal yang saya miliki tidak banyak, jika produk yang saya jual keuntungannya sudah habis saya pakai sendiri bahkan tidak cukup untuk memutar modal, tentu sulit untuk memulainya lagi. Maka saya harus mencari pinjaman untuk menambah modal lagi.
Lalu apakah ada untung jika saya harus membayar produk yang saya jual untuk dikonsumsi sendiri? Tentu saya tetap untung, yaitu saya untug hanya membayar barang sesuai dengan harga mitra yang pasti berselisih dengan harga konsumen, dan selisihnya itulah yang menjadi keuntungan saya. Jadi saya tetap mendapatkan untung dan uang
modal usaha masih bisa saya putar lagi tanpa harus mencari tambahan pinjaman modal kembali.
PISAHKAN MODAL BISNIS SATU DAN BISNIS LAINNYA
Sebagai pengusaha tentu hal yang wajar jika memiliki usaha lebih dari satu, namun memisahkan uang modal usaha satu dan usaha yang lainnya juga hal penting, karena setiap cabang usaha tentu memiliki kebutuhan masing-masing yang anggarannya berbeda. Contoh anda memiliki toko sepatu yang memiliki dua cabang toko, meski sama – sama toko sepatu, namun kebutuhannya tetap berbeda. Misalnya harga kontrakan toko yang berbeda, harga listrik, air yang berbeda dan banyak lainnya lagi, tentu itu memiliki dapurnya masing-masing. Meski untuk membangun cabang usaha lagi hasil dari usaha sebelumnya, namun ketika uangnya sudah dialokasikan ke modal usaha cabang yang baru tentu sudah berbeda catatannya. Maka penting bagi kita untuk membedakan modal dan keuntungan usaha satu dengan usaha yang lainnya.
Bagaimana cara memisahkan uang modal usaha satu dan yang lainnya? Berikut penjelasannya;
1. Buat anggaran yang jelas untuk membuka cabang usaha
Buatlah anggaran secara terperinci pada cabang usaha yang akan dibuka, apalagi modalnya menggunakan usaha yang Anda miliki sebelumnya.
Pastikan modalnya tidak melebihi atau tidak lebih besar dari pemasukan bisnis anda sendiri, agar tidak menambah hutang atau mencari pinjaman modal untuk membuka cabang usaha. Sehingga hasilnya bisa fokus untuk memutar modal lagi dan tidak untuk melunasi hutang.
2. Kembalikan uang modal dari bisnis sebelumnya
Setelah membuka cabang usaha baru dan usaha berjalan dengan lancar, maka kembalikan uang modal yang sudah digunakan. Kenapa harus dikembalikan?
Bukankah itu uang kita sendiri dan bukan pinjam dari orang lain? Anda bisa saja berpikir demikian, memang tidak salah Anda menggunakan uang sendiri sesuai keinginan Anda. Namun jika tidak memisahkan mengatur uang dengan baik maka bisa dipastikan berapapun cabang uasaha yang Anda buka tidak bertahan lama. Sekali lagi mengatur keuangan dan memisahkan uang modal itu penting. Kenapa uangnya harus dikembalikan kemodal awal? Fungsinya
agar uangnya dapat digunakan untuk mengembangkan usaha Anda lagi, sehingga bisnis Anda akan terus berkembang dan semakin maju.
TIDAK MEMAKAI UANG MODAL UNTUK KEBUTUHAN PRIBADI
Menggunakan uang modal untuk memenuhi kebutuhan pribadi, seperti belanja baju, makanan, bayar sekolah anak, bayar hutang dan sebagainya itu merupakan kesalahan yang fatal bagi pembisnis apalagi yang baru memulai bisnis. Fikirkan saja, bagaimana usaha yang baru Anda jalani akan bertumbuh jika uang modalnya saja kita pakai, lantas bagaimana cara kita untuk mengembangkan usaha kita? Apakah dengan hutang dan berhutang lagi? Jika memulai buka usaha harus dengan cara meminjam uang modal, maka cukuplah pertama dan sekali itu saja kita meminjam uang modal, dan untuk memngembangkan usaha kita memang murni menggunakan hasil bisnis yang kita kelola sendiri.
Jika memang Anda butuh uang untuk kepentingan pribadi, keluarga ataupun lainnya, maka gunakanlah uang hasil dari bisnis Anda. Hasilnya berarti keuntungannya bukan modalnya. Jika diatas tadi sudah saya sampaikan cara memisahkan uang modal dan keuntungan. Tentu Anda sudah tahu bedanya keuntungan dan modal. Misalkan Anda menjual produk kesehatan seperti suplamen, perbotolnya modal Anda Rp.150.000, Anda jual ke konsumen Rp. 250,000, maka jangan semuanya Rp. 250.000, itu digunakan untuk keperluan sehari-hari kita. Tentu harus dipisahkan. Yang Rp. 150.000, uang modal yang harus dikelola kemodal lagi lalu yang Rp. 100.000, yang Anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan Anda.
Sering ada pertanyaan, jika keuntungan kita belum cukup untuk memenuhi kebutuhan kita bagaimana, sementara usaha kita belum berjalan lancar dan kebutuhan mendesak. Maka solusinya Anda harus lebih giat ikhtiarnya dalam menawarkan, menjual, memposting, usahanya dimaksimalkan lagi. Karena jika Anda maksimalkan ikhtiar anada baik ikhtiar langit dan ikhtiar bumi maka usaha akan membuahkan hasil. Semakin lancar usaha Anda, maka semakin muda memenuhi kebutuhan Anda. Jadi bukan menggunakan uang modal, tetapi semakin semangat dalam menawarkan agar semakin banyak profit yang dihasilkan sehingga kebutuhan muda teratasi.
Semakin kebutuhan kita banyak, semakin kebutuhan kita mendesak, itu berarti semakin semangat pula kita dalam menjalankan bisnis yang kita jalani, karena mengingat banyak yang harus kita lunasi, banyak yang harus kita penuhi. Itu artinya semakin banyak kebutuhan kita maka semakin maksimalkan ikhtiar kita.
TAMBAH UANG MODAL
Setelah Anda memisahkan uang modal dengan uang pribadi, memisahkan uang modal dengan keuntungan, dan setelah keuntungan sudah setabil bisa memenuhi kebutuhan, atau minimal bisa meringankan sedikit kebutuhan Anda. Untuk memajukan usaha, maka tambahlah uang modalnya. Caranya ketika memisahkan keuntungan dan akan menggunakan keuntungan untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari, maka jangan gunakan 100% semua keuntungan langsung habis untuk memenuhi kebutuhan kita. Harus tetap sedikit ditinggalkan atau dikaskan khusus untuk memajukan usaha. Misalkan dalam sebulan keuntungan bersihnya Rp. 3000,000. Maka jangan 3 juta itu dihabiskan sekaligus dalam tiap bulannya, tetapi pisahkanlah minimal 10% untuk menambahkan modal Anda.
Sebagai pengusaha atau pebisnis, harus kreatif dalam memajukan uasahanya, serta untuk mengembangkan bisnis tidak cukup hanya dengan menambah stok barang, tetapi butuh juga inovasi baru. Misal Laptop, Hp terbaik untuk jualan online, modal iklan, beli bonus – bonus untuk para konsumen dan mitra agar para konsumen senang membeli produk dengan kita dan para mitra semangat untuk beli produk dalam jumlah banyak, serta menggajih para karyawan yang harus tetap diberikan haknya apapun kondisi usaha Anda.
Dalam proses ini tentu membutuhkan modal yang tidak sedikit sehingga harus dipersiapkan dengan matang. Karena itu menyisihkan keuntungan untuk menambah modal harus diprioritaskan menjadi kebutuhan utama dalam berbisnis.
Selain digunakan untuk menambah modal usaha juga dapat digunakan sebagai uang darurat, karena kita tidak akan pernah tahu bisnis kita di masa depan. Hal – hal terburuk bisa saja terjadi. Contohnya bencana alam atau pendapatan terus menurun karena munculnya pesaing. Hal – hal seperti ini dapat membuat bisnis Anda dalam posisi yang tidak aman. Anda perlu menyiapkan dana cadangan atau dana darurat untuk mengatasi masa – masa sulit.
Dana darurat dan dana untuk menambah modal usaha sebaiknya disiapkan dari sejak memulai usaha. Anda juga harus menggunakan dana ini dengan baik.jangan menggunakannya disituasi yang masih dapat dikendalikan. Jika Anda mengalami kerugian barulah dana darurat digunakan.
AWASI HARTA, UTANG, dan MODAL
Kesuksesan sebuah usaha atau bisnis sangat ditentukan oleh cara Anda mengelolanya. Jika dikelola dengan baik, bisnis dapat berjalan dengan lancar. Sebaliknya, bisnis akan kacau jika pengelolaannya buruk. Maka penting sebagai pemula dalam bisnis tentang cara mengelola keuangan. Setiap harta, utang piutang, dan modal harus dicatat dengan terstruktur. Sebab semua itu dapat mempengaruhi keberlangsungan bisnis yang Anda jalankan.
Piutang merupakan harta dalam usaha, dan Anda wajib mencatatnya dengan baik.
Jika tidak, Anda dapat kehilangan harta usaha tanpa disadari. Utang yang Anda miliki juga harus dicatat meskipun pemberi utang memiliki catatan sendiri. Hal ini mencegah terjadinya pembayaran ganda atau klaim secara sepihak oleh pihak pemberi utang.
Seluruh barang usaha juga harus dicatat dalam buku catatan inventaris. Lakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan barang tersebut masih layak digunakan dan yang terpenting tidak hilang.
Bagi Anda yang tidak mampu menghandle pengelolaan keuangan bisnis usaha, Anda bisa hire tenaga profesional untuk mengelola keuangan usaha Anda. Usahakan yang memiliki pengalaman dalam bidang ini, karena pengelolaan keuangan yang baik akan berdampak pada keputusan yang diambil dalam pengembangan usaha.
Mencatat dan mengawasi seluruh harta, utang, piutang, dan modal harus dilakukan secara berkala demi kelancaran berbisnis.
Tekad yang bulat saja tidak cukup untuk mencapai kesuksesan dalam sebuah usaha. Sebuah bisnis akan bderhasil jika dilakukan dengan sungguh- sungguh. Anda juga harus berusaha unuk membangun bisnis yang baik dengan mempraktikan tips keuangan usaha seperti yang di atas.
Itulah cara mudah mengelola uang modal bagi pemula dalam berbisnis, untuk menjadi pengusaha memang bukanlah hal yang muda, oleh karena itu kita harus kreatif dalam mengelola uang modal agar usaha kita dapat berkembang dengan baik. Tentunya kita akan menjadi pengusaha yang baik dan beruntung jika kita mampu menginfakan sebagian profit dari usaha kita disetiap bulannya. Yakin saja kita tidak akan miskin hanya karena mengeluarkan sebagian harta kita dijalan Allah SWT. sebagaimana dalam hadist Rasulullah SAW bersabda; “Berinfaklah wahai anak cucu adam, niscaya Allah akan berinfak kepadamu” (HR. Muslim).
Jika teman – teman sudah memiliki bisnis, saya do’akan semoga bisnis teman – teman berkah, lancar, usahanya semakin melejit dan berkembang, menjadi pebisnis yang beruntung, dan semoga Allah SWT senantiasa melindungi bisnis teman – teman dari keburukan dan kebatilan.
Bagi teman – teman yang belum memiliki bisnis atau mau menambah varian bisnisnya untuk meluaskan manfaat bisa bergabung bersama kami di komunitas MM (Mencetak Milliader, Meluaskan Manfaat, Muslimah Millionar, Mencintai Muhammad).
Bersama – sama kita wujudkan impian kita agar bisa umrah dan mengumrahkan, lunas hutang, punya rumah sendiri. Jika teman – teman mau dengan modal 1 jutaan sudah bisa menjadi pengusaha dan dibimbing sampai menghasilkan. Sebagai garansi jika dalam setahun tidak menghasilkan maka uang dikembalikan. Penawaran terbatas 1x24 jam setelah menerima Ebook ini segera hubungi kami di WA 0853 7952 9017
TENTANG PENULIS
Iir Fatmawati yang kerap dipanggil iir atau fatma ialah pengusaha muda kelahiran 07 Juli 1994 asal muara sabak, jambi. Ia menyelesaikan pendidikan terakhirnya pada tahun 2017 jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negri Jambi.
Iir berasal dari keluarga yang sederhana dan tinggal di plosok desa jauh dari kota.
Meski dengan keterbatasan ekonomi orang tua, namun sama sekali tidak menyurutkan semangatnya dalam menuntut ilmu menempuh pendidikan hingga kekota yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi, tentu tidak mudah baginya untuk menghadapi rintangan dan hambatan yang harus dihadapi, terutama dalam mempertahankan hidup dan pendidikannya karena keterbatasan biaya dari orang tua.
Dengan keterbatasan kondisi yang hanya mengeluarkan uang untuk pembuatan tugas saja tidak mudah, sehingga ia menepis malu dan gengsinya agar ia bisa melawan nasib yang dihadapinya dengan cara jualan sambil kuliah di kampus. Mulai dari jualan kaos kaki, jilbab, baju, aneka kue gorengan bahkan es buah, semua yang bisa ditawarkan ke teman – temannya ia lakoni. Hingga pada akhir tahun 2017 ia bisa membawa ibunda tercinta menyaksikan acara kelulusan wisudanya.
Pasca wisuda ia tidak kembali kekampung halaman, justru ia mengambil keputusan untuk menetap di kota dan mencari kerja di sana. Hingga akhirnya ia menemukan bisnis yang selama ini ia cari, bisnis yang bisa menuntunnya untuk menggapai impian – impiannya yaitu bisnis yang dibersamai oleh komunitas MM (Mencetak Miliader), komunitas pengusaha bisnis online dengan anggota aktif lebih dari seribu orang.
Iir bisa disapa di fb. iir fatmawati dan ig. Iir_Fatmawati.