• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III DESKRIPSI INSTANSI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

16 BAB III

DESKRIPSI INSTANSI

A. Sejarah Singkat PT. Taspen (PERSERO)

PT. Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri yang sering disingkat menjadi PT. Taspen (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi tugas oleh pemerintah untuk menyelenggarakan program Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil yang terdiri dari Program Tabungan Hari Tua (THT) dan Program Pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil. Pendirian PT. Taspen (PERSERO) bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan keluarganya dengan memberikan jaminan keuangan pada waktu mencapai usia pensiun atau bagi ahli warisnya (suami/isteri/anak/orang tua) pada waktu peserta meninggal dunia sebelum usia pensiun.

Usaha-usaha untuk meningkatkan kesejahteraan hari tua dan asuransi sosial bagi Pegawai Negeri Sipil tersebut telah dirintis sejak tahun 1960 melalui Konferensi Kesejahteraan Pegawai Negeri yang berlangsung di Jakarta pada tanggal 25 sampai 26 Juli 1960. Keputusan konferensi tersebut secara resmi dituangkan dalam Keputusan Menteri Pertama RI No. 388/MP/1960 tanggal 25 Agustus 1960, yang antara lain menetapkan tentang perlunya pembentukan jaminan sosial bagi pegawai negeri sebagai bekal bagi pegawai negeri dan keluarganya di saat mengakhiri pengabdiannya kepada negara. Sebagai realisasi dari konferensi tersebut maka pada tanggal 17 April 1963 melalui Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 1963 didirikan Perusahaan Negara Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (PN TASPEN). Atas diberlakukannya Undang-Undang No. 9 tahun 1969 tentang Bentuk-bentuk Perusahaan Negara, maka pada tahun 1970 dilakukan perubahan bentuk badan hukum PN TASPEN menjadi Perusahaan Umum atau Perum melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan No: Kep-749/MK/IV/II/1970.

commit to user commit to user

(2)

Sejalan dengan perkembangan perekonomian negara dan beban tugas yang diemban perusahaan, maka pada tanggal 4 Januari 1982 dilakukan perubahan bentuk Badan Hukum Perum Taspen menjadi Perseroan Terbatas sehingga bernama PT. Taspen (Persero). Perubahan ini dituangkan dalam peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 1981, sebagai pelaksanaan dari Peraturan pemerintah Nomor 25 Tahun 1981. Sejak awal berdiri Taspen hanya mengelola Program Tabungan Hari Tua (THT) bagi Pegawai Negeri Sipil dan sejak tahun 1987 Taspen mulai mendapat tugas untuk mengelola Program Pensiun Pegawai Negeri Sipil, dengan demikian Taspen telah sepenuhnya mengelola Program Asuransi Sosial yang menurut PP No. 25 tahun 1981 didefinisikan sebagai Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil termasuk Dana Pensiun, THT, dan kesejahteraan lainnya. Sebagai upaya untuk memudahkan peserta Taspen dalam memperoleh haknya, PT. Taspen (Persero) mendirikan 42 Kantor Cabang yang terdiri dari 6 (enam) Kantor Cabang Utama dan 36 Kantor Cabang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu Kantor Cabang tersebut adalah PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Yogyakarta.

Wilayah Kerja PT Taspen (Persero) Cabang Yogyakarta meliputi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul dengan jumlah Peserta Aktif per 31 Desember 2015 sebanyak 81.680 orang dan Peserta Pensiun sebanyak 83.346 orang.

PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Yogyakarta saat ini memiliki 44 karyawan yang siap memberikan pelayanan kepada Peserta sesuai dengan program layanan Delighted Customer Service (Layanan Melebihi Harapan), Mobil Layanan Taspen, dan Layanan Klim Otomatis sebagai program utama Taspen Yogyakarta dengan selalu berkoordinasi/bekerja sama dengan seluruh Pemda dan Istansi terkait pelaksanaan Sosialisasi dan Pelaksanaan Program Layanan tersebut.

commit to user commit to user

(3)

Kantor PT. Taspen (Persero) Cabang Yogyakarta dibuka pada tanggal 27 September 1988 dengan adanya penugasan dari Pemerintah kepada PT Taspen (Persero) untuk menyelenggarakan pembayaran pensiun di Wilayah Jawa dan Madura berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. 812/KMK.03/1988 tanggal 23 Agustus 1988 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 842-1-755. Persiapan operasional Kantor Cabang telah dimulai sejak Bulan Juni 1988 dengan menempati gedung kontrak selama 3 (tiga) tahun. Kemudian pada tanggal 12 Oktober 1991 Kantor Cabang Yogyakarta menempati gedung sendiri dengan diresmikan oleh Wakil Gubernur DI Yogyakarta, KGPAA Paku Alam VIII, dan disaksikan oleh Direksi PT. Taspen (Persero) pada saat itu.

Namun pada tanggal 27 Mei 2006 pada saat Yogyakarta dilanda gempa hebat, Gedung Kantor Cabang Yogyakarta mengalami kerusakan berat sehingga harus dilakukan renovasi. Selama proses renovasi gedung berlangsung, kegiatan operasional menempati “Ruang Bedheng” yang berada di halaman belakang Kantor Cabang Yogyakarta. Setelah renovasi selesai, penempatan gedung diresmikan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X pada tanggal 30 Januari 2008 dan disaksikan oleh Direksi PT. Taspen (Persero) serta dihadiri oleh Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto, SE., Akt.

B. Prestasi Kantor Cabang Yogyakarta

1. Meraih Sertifikasi ISO 9001:2008 oleh Badan Sertifikasi TUV NORD 2. Meraih Predikat Excellent pada Penilaian GCG Unit Kerja PT. Taspen

(Persero) Periode Januari 2014 s/d 31 Juli 2015

commit to user commit to user

(4)

C. Makna Logo

Gambar 3.1 Logo Taspen

Sumber : www.Taspen.co.id Makna :

1. Bentuk Bunga Dengan Lima Helai Daun Bunga

Menggambarkan perkembangan lima jiwa dari satu keluarga.

Keluarga ini diartikan sebagai keluarga Pegawai Negeri, Perusahaan Negara, dan lain-lain yang dilindungi TASPEN.

2. Lingkaran Putih

Yang makin mengembang (pada bunga), diartikan sebagai perkembangan yang maju pesat dan merupakan suatu arah tujuan TASPEN, yang terus berkembang.

3. Lingkaran Hitam

Sebagai perlindungan terhadap keluarga, dan juga di artikan sebagai suatu persatuan wawasan Nusantara

4. Warna Biru

Menggambarkan ketentraman, damai, tenang.

commit to user commit to user

(5)

5. Makna Seluruhnya

TASPEN memberikan Asuransi dan perlindungan kepada keluarga Pegawai Negeri dan lain-lain, untuk perkembangan dan kemajuan keluarga di wawasan Nusantara.

D. Visi dan Misi PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Yogyakarta

Visi dan misi dari PT. Taspen (Persero) merupakan hasil rumusan yang dilaksanankan secara bersama-sama oleh Komisaris, Direksi, dan Manajer–manajer utama serta seluruh pimpinan Kantor Cabang Utama dan Kantor Cabang.

1. Visi

Menjadi pengelola Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua (THT) serta jaminan sosial lainnya yang terpercaya.

2. Misi

Mewujudkan manfaat dan pelayanan yang semakin baik bagi peserta dan stake holder lainnya secara profesional dan akuntable, berlandaskan integritas dan etika yang tinggi

E. 5 Nilai Utama Taspen 1. INTEGRITAS

Satunya perkataan dengan perbuatan dan senantiasa konsisten dalam memegang amanah dan tanggung jawab.

2. PROFESIONAL

Senantiasa bekerja dengan menggunakan kompetensi terbaik yang dimiliki untuk memberikan hasil dan manfaat yang semakin meningkat bagi perusahaan.

3. INOVATIF

Kreatif dalam menciptakan dan menerapkan ide-ide baru untuk mendukung kemajuan perusahaan.

4. KOMPETITIF

Mempunyai daya saing yang tinggi dengan memiliki keunggulan commit to user commit to user

(6)

karakter dan kompetensi guna memberikan hasil yang maksimal bagi perusahaan.

5. TUMBUH

Berkembang selaras dengan tuntutan perubahan baik eksternal maupun internal.

F. Motto Perusahaan

Moto dari PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Yogyakarta adalah

"Layanan dan Kinerja Selalu Ditingkatkan"

Layanan yang melebihi harapan peserta merupakan suatu bentuk layanan paripurna yang akan diberikan PT. Taspen dan diterima oleh peserta Taspen. Dengan maksud dan tujuan sebagai berikut :

1. Memberikan layanan yang prima

Sebagai bentuk penghargaan kepada PNS yang telah mengabdikan dirinya kepada Pemerintah selama bertahun-tahun, maka sudah sepantasnya apabila PNS diberikan layanan yang baik dan prima 2. Mensinergikan layanan pada PNS

Selama ini masing-masing instansi melayani dokumen dan proses permintaan pensiun dengan sendiri-sendiri dan diharapkan kedepan menjadi bersinergi dengan demikian PNS calon Penerima Pensiun akan mendapatkan layanan yang mudah, praktis dan murah.

3. Meringankan beban PNS

Dengan tidak banyaknya datang instansi untuk mengurus dokumen pensiun maka secara otomatis akan mengurangi beban biaya yang akan dikeluarkan oleh PNS calon penerima Pensiun dan Tabungan Hari Tua.

4. Menyederhanakan Jalur Birokrasi

PNS calon Penerima Pensiun tidak perlu mendatangi semua instansi yang berkaitan dengan proses penerbitan dan pembayaran Pensiun, karena masing-masing instansi sesuai tugas dan fungsinya akan menyelesaikan Dokumen Pensiun dengan tapat waktu. commit to user commit to user

(7)

5. Memberikan kenyamanan dan keamanan

Dengan tidak mengurus sendiri ke Kantor Taspen dan tidak bolak- balik ke beberapa instansi serta pada saat jatuh tempo uang Pensiun dan Tabungan Hari Tua telah di transfer pada rekening perbankan atau Kantor Pos yang ditunjuk, maka akan menimbulkan rasa nyaman dan aman.

6. Menghemat energi dan biaya

Dengan bersinerginya semua pihak maka PNS calon penerima pensiun tidak perlu mendatangi beberapa instansi apalagi bolak-balik dengan berdampak pada penghematan biaya dan energi.

7. Memberikan informasi yang maksimal

PNS calon Penerima Pensiun dan Tabungan Hari Tua mendapatkan informasi yang jelas dan akurat, sehingga tidak menimbulkan rasa was-was dan khawatir.

G. Susunan Organisasi

Struktur Organisasi PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Yogyakarta dapat dilihat pada gambar berikut ini

Gambar 3.2

Struktur Organisasi PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Yogyakarta

Sumber : www.taspen.co.id commit to user commit to user

(8)

Berdasarkan struktur organisasi di atas dapat di ketahui jabatan dan bidang yang ada di PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Yogyakarta. Deskripsi tugas dan wewenang masing-masing bidang meliputi :

1. Kepala Kantor Cabang

a. Mengelola seluruh kegiatan pada Kantor Cabang sesuai dengan program kerja dan anggaran.

b. Mengelola kegiatan operasional dengan menjadikan misi sebagai pedoman dalam mencapai tujuan perusahaan.

c. Bertanggungjawab dalam melakukan identifikasi dan penyelesaian berbagai permasalahan yang berkaitan dengan peningkatan mutu Kantor Cabang dan jajaran pegawai yang dibawahinya.

d. Bertanggungjawab atas pembinaan program kemitraan dan bina lingkungan di unit kerjanya.

e. Bertanggungjawab terhadap pembinaan usaha kecil dan Koperasi di unit kerjanya.

f. Melakukan pembina dan memberikan pengarahan pelaksana tugas di bawahnya agar dapat mendukung sistem mutu pelayanan demi kepuasan.

2. Kepala Bidang Layanan dan Manfaat

a. Meningkatkan kualitas pelayanan di Kantor Cabang Yogyakarta b. Bertanggungjawab atas pembinaan dan peningkatan mutu pegawai

pada unit kerja lingkungannya

c. Mengelola data dan keperluan kepesertaan Program Taspen di Kantor Cabang Yogyakarta

d. Menyetujui keabsahan dan pembayaran manfaat klaim yang diajukan oleh peserta

e. Menyetujui kelengkapan dokumen pengajuan surat permohonan Pembayaran Klim peserta

f. Menetapkan besarnya tagihan premi peserta Program Taspen commit to user

commit to user

(9)

g. Mengelola kegiatan pelayanan sesuai dengan prosedur dan bertanggung jawab atas pelaporan kegiatan kepada manajemen kantor cabang

3. Kepala Seksi Layanan Dan Manfaat

a. Bertanggungjawab atas pembinaan dan peningkatan mutu pegawai pada unit kerja lingkungannya

b. Mengadministrasi dan memelihara data peserta Program Taspen c. Menyajikan data peserta program asuransi dan program pensiun

yang akurat dan terbaru di Kantor Cabang.

d. Mengkoordinasikan pengiriman atau penerimaan data dari dan ke Kantor Pusat dan antar Kantor Cabang dan atau Instansi terkait.

e. Menetapkan besarnya tagihan premi dan klaim peserta Program Taspen sesuai dengan ketetapan dan prosedur yang ada.

f. Mengesahkan kebenaran pengajuan klaim peserta.

g. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pemasaran atas produk Program Taspen.

h. Melakukan tindak lanjut atas keluhan pelayanan dengan tindakan korelasi dan pencegahan guna memperbaiki mutu pelayanan.

4. Kepala Bidang SDM dan Umum

a. Bertanggungjawab atas terselenggaranya kegiatan bidang personalia dan umum, pelaksanaan, pembinaan dan peningkatan mutu pegawai pada unit kerja dilingkungannya.

b. Menyetujui daftar gaji dan kompensasi lainnya serta penyelesaian kewajiban pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c. Mengelola kegiatan pengadaan barang dan jasa serta pendistribusian ke unit-unit kerja di lingkungan kantor cabang sesuai kebutuhan unit kerja.

d. Mengkoordinasi dan evaluasi pengelolaan fasilitas-fasilitas kerja di Kantor Cabang.

e. Mengelola kegiatan kesekretariatan, kehumasan dan keamanan, kearsipan, pendidikan dan latihan non kedinasan lainnya. commit to user commit to user

(10)

f. Dokumentasi terhadap seluruh kegiatan sistem mutu yang telah disepakati

5. Kepala Seksi Sumber Daya Manusia (SDM)

a. Menyelenggarakan kegiatan administrasi personalia Kantor Cabang serta penetapan pemberian fasilitas bagi karyawan dan keluarga.

b. Penyimpanan dan pemeliharaan keakuratan serta kerahasiaan data atau dosir karyawan.

c. Mengkoordinasi pembayaran hak-hak karyawan di Kantor Cabang, seperti gaji, tunjangan, penggantian biaya pengobatan, dan lain sebagainya.

d. Menyelenggarakan pendidikan dan latihan, pembinaan mental karyawan, olahraga dan kegiatan non kedinasan lainnya.

6. Kepala Seksi Umum

a. Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan, kehumasan, dan kearsipan di Kantor Cabang.

b. Koordinasi pemeliharaan, perawatan, dan perbaikan atas aset perusahaan, termasuk pengamatan atas semua dokumen milik perusahaan di Kantor Cabang.

c. Mengendalikan pengadaan, penyimpanan, inventarisasi, distribusi peralatan kantor, dan komputer di kantor cabang.

d. Melaksanakan kegiatan pengamatan karyawan dan aset perusahaan di Kantor Cabang.

e. Melakukan kegiatan operasional dan administrasi.

f. Melaksanakan kegiatan pembinaan dan administratif atas usaha kecil dan Koperasi wilayah lainnya.

7. Kepala Bidang Keuangan

a. Merencanakan, mengelola, dan mengendalikan anggaran pada Kantor Cabang.

b. Merencanakan dan mengendalikan fungsi-fungsi keuangan di Kantor Cabang. commit to user commit to user

(11)

c. Menyelenggarakan kegiatan akuntasi dan penyusunan laporan keuangan Kantor Cabang.

d. Menyelenggarakan kegiatan perbendaharaan di Kantor Cabang.

8. Kepala Seksi Kas & Verifikasi SPJ

a. Merencanakan dan mengendalikan penerimaan dan pengeluaran kas di Kantor Cabang.

b. Penerimaan dan pembayaran atas perintah Kepala Bidang Keuangan.

c. Melakukan verifikasi sebagai langkah pra audit transaksi keuangan perusahaan di Kantor Cabang.

d. Menyimpan uang dan surat–surat berharga.

9. Kepala Seksi Administrasi Keuangan

a. Menyiapkan Laporan Keuangan dan Laporan Manajemen Keuangan.

b. Menyelenggarakan administrasi aktiva tetap Kantor Cabang.

c. Melaksanakan rekonsiliasi dengan bank dan pengecekan terhadap catatan pembukuan Program Taspen.

d. Mengkaji dan menganalisis Laporan Keuangan Kantor Cabang.

H. Produk Taspen

Program yang dikelola PT. Taspen (PERSERO) ada 4 (empat) jenis program, yaitu : Program Tabungan Hari Tua (THT), Program Pensiun, Program Jaminan Kecelakaan (JKK), Program Jaminan Kematian (JKM) :

1. Program Tabungan Hari Tua

Program THT merupakan program yang telah diselenggarakan sejak berdirinya TASPEN pada tahun 1963. sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1981, Program THT adalah program asuransi yang terdiri dari Asuransi Dwiguna yang dikaitkan dengan usia pensiun, ditambah dengan Asuransi Kematian (Askem).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut, Asuransi Dwiguna adalah commit to user commit to user

(12)

suatu jenis asuransi yang memberikan jaminan keuntungan bagi peserta Pegawai Negeri Sipil PT. Taspen, ketika yang bersangkutan mencapai usia pensiun atau bagi ahli warisnya apabila peserta (PNS) meninggal dunia sebelum mencapai usia pensiun, sedangkan Asuransi Kematian merupakan asuransi jiwa seumur hidup bagi PNS peserta TASPEN dan suami/ istrinya, kecuali bagi janda/duda PNS yang menikah lagi. Sedangkan bagi anak PNS, Asuransi Kematian merupakan asuransi berjangka yang dibatasi usia anak, yaitu sampai dengan usia 21 tahun (dengan catatan : belum menikah atau belum bekerja), maksimum untuk sebanyak 3 (tiga) kali. Jenis manfaat yang diberikan kepada setiap program Tabungan Hari Tua adalah sebagai berikut :

1) Manfaat asuransi dibayarkan kepada peserta yang berhenti dengan hak pensiun dan/atau meninggal dunia dalam masa aktif.

2) Manfaat nilai tunai asuransi dibayarkan kepada peserta yang berhenti bukan karena pensiun atau meninggal dunia.

3) Manfaat Asuransi Kematian (Askem) dibayarkan kepada peserta, istri/suami/anak yang meninggal dunia pada masa aktif atau selama menjalani masa pensiun.

2. Program Pensiun

Program Pensiun adalah suatu program yang bertujuan untuk memberikan jaminan hari tua kepada Pegawai Negeri Sipil sebagai penghargaan atas jasa-jasa dan pengabdiannya kepada Negara sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang No.11 Tahun 1969 tentang pemberian Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan Pensiun Janda/

Duda Pegawai Negeri Sipil.

Program Pensiun merupakan jaminan hari tua berupa pemberian uang setiap bulan kepada PNS yang memenuhi kriteria : mencapai usia pensiun, meninggal pada masa aktif, yang akan diberikan kepada janda/duda atau anaknya sebelum berumur 21 tahun.

Hak Peserta commit to user commit to user

(13)

a. Pembayaran Pensiun Pertama dan pensiun bulanan Pensiun Sendiri yang diberikan ketika PNS/Pejabat Negara berhenti dengan Hak Pensiun dan pembayarannya bersamaan dengan pemberian hak THT. Sedangkan Pensiun Bulanan adalah pensiun yang dibayarkan pada setiap bulan melalui Kantor Bayar Pensiun yang ditunjuk.

b. Pensiun Terusan

Merupakan pensiun almarhum/almarhumah yang meninggal dunia diteruskan kepada isteri/suami/anak sebesar pensiun yang diterima almarhum/almarhumah semasa hidup, dalam jangka waktu tertentu.

Untuk pensiun PNS/Pejabat Negara/Tunjangan Veteran 4 bulan berturut-turut.

Untuk pensiun Duta Besar 2 bulan berturut-turut.

Untuk pensiun ABRI 6 bulan berturut-turut. Bila ada bintang jasa (Gerilya, Sewindu dan Kartika Ekapaksi) selama 12 bulan berturut-turut.

c. Uang Duka Wafat (UDW)

Diberikan kepada isteri/suami/anak/ahli waris yang ditunjuk karena Pensiunan meninggal dunia sebanyak tiga kali penghasilan terakhir.

d. Pensiun bagi Janda/Duda/ Anak

Pensiun yang diberikan kepada janda/duda/anak karena Pensiunan meninggal dunia.

e. Uang Kekurangan Pensiun (UKP)

Kekurangan pensiun yang belum dibayarkan kepada Penerima Pensiun akibat penyesuaian tablePensiun Pokok adanya Pangkat Pengabdian karena penerbitan SK terlambat, dsb.

f. Pensiun Lanjutan

Uang pensiun lanjutan akibat perpindahan Kantor Bayar antar Kantor Cabang PT Taspen (Persero). commit to user commit to user

(14)

3. Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) adalah perlindungan atas resiko kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja berupa perawatan, santunan, dan tunjangan cacat.

Manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) a. Perawatan

1) Pemeriksaan dasar dan penunjang.

2) Perawatan tingkat pertama dan lanjutan.

3) Rawat inap kelas 1 Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta yang setara.

4) Perawatan intensif.

5) Penunjang diagnostik.

6) Pengobatan.

7) Pelayanan khusus.

8) Alat kesehatan dan Implant.

9) Jasa dokter dan medis.

10) Operasi.

11) Transfusi darah.

12) Rehabilitasi medik.

b. Santunan

1) Penggantian biaya pengangkutan peserta yang mengalami kecelakaan kerja ke Rumah Sakit dan atau ke rumahnya, termasuk biaya pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.

2) Santunan sementara akibat kecelakaan kerja.

3) Santunan cacat sebagian anatomis.

4) Santunan cacat sebagian fungsi.

5) Santunan cacat total tetap.

6) Santunan kematian.

7) Biaya pemakaman.

commit to user commit to user

(15)

8) Penggantian biaya rehabilitasi berupa alat bantu (orthese) dan atau alat ganti (prothese) bagi peserta yang anggota badannya hilang atau tidak berfungsi akibat kecelakaan kerja.

9) Penggantian biaya gigi tiruan.

10) Uang Duka Tewas.

11) Bantuan beasiswa.

c. Tunjangan Cacat

Tunjangan cacat diberikan kepada peserta dengan ketentuan mengalami cacat, Diberhentikan Dengan Hormat sebagai PNS atau diputus hubungan kerja sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) karena cacat.

4. Program Jaminan Kematian (JKM)

Jaminan Kematian (JKM) adalah perlindungan atas resiko kematian bukan akibat kecelakaan kerja berupa santunan kematian.

Manfaat Program Jaminan Kematian (JKM) a. Santunan Sekaligus;

b. Uang Duka Wafat;

c. Biaya Pemakaman; dan d. Bantuan Beasiswa.

commit to user commit to user

Referensi

Dokumen terkait

Lembaga Kemasyarakatan Desa lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf f adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai kebutuhan sesuai peraturan

Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, kondisi fisik ibu, sikap petugas kesehatan dan pengalaman masa lalu dengan perilaku Inisiasi

Penelitian lain yang perlu dilakukan adalah perbandingan antara cairan koloid dengan pelarut yang berbeda-beda, seperti koloid dengan pelarut RL dibandingkan dengan

Operation Manuals yang berada di pesawat Garuda Indonesia dipersiapkan oleh para personil dari Operation Publication distribution office atau disebut ‘Eagle-2’ yang berlokasi di

$olusi Pertama adalah supir uber dapat menerima atau menolak panilan konsumen! tetapi han"a memiliki 1 detik untuk memilih dan han"a sebaian in4ormasi dari

Penelitian ini tergolong library research, data dikumpulkan dengan mengutip, menyadur, dan menganalisis dengan menggunakan analisis isi ( content analysis ) terhadap

Tujuan makalah ini adalah mendesain pembangkit pulsa tegangan tinggi dengan menggunakan high voltage transformator pada pasteurisasi sari buah apel berbasis pulse electric