• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 3.1 Model Analisis Hipotesis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Gambar 3.1 Model Analisis Hipotesis"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

25

Universitas Kristen Petra

3. METODOLOGI PENELITIAN

Pada pembahasan metodologi penelitian ini, penulis akan membahas mengenai informasi terkait penelitian yang mencakup jenis penelitian, teknik pengukuran variabel, desain sampel, rancangan kuesioner, metode, dan program analisa data untuk membahas dan menjawab permasalahan pada penelitian kali ini mengenai hubungan intensitas persaingan, ukuran perusahaan, dan organisasi pembelajaran terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi pada sektor hotel yang tergolong di Surabaya.

3.1. Model Analisis

Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini untuk menguji hipotesis adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Model Analisis Hipotesis

3.2. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

Dalam setiap penelitian, setiap variabel harus dapat dijelaskan secara operasional. Definisi variabel secara operasional harus didefinisikan berdasarkan karakteristik yang diamati sehingga memungkinkan peneliti melakukan observasi secara cermat pada sebuah objek. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

(2)

26

Universitas Kristen Petra

1. Konsep : Intensitas Persaingan

Definisi Operasional : Tingkat persaingan yang terjadi dalam industri tertentu.

Indikator Empirik :

 Pemain baru. Banyak perusahaan-perusahaan baru dalam industri. ( mengacu pada sub bab 2.1.7 poin ke 1 )

 Kekuatan pemasok. Semakin sedikit jumlah pemasok yang mau memenuhi harapan perusahaan dalam industri. ( mengacu pada sub bab 2.1.7 poin ke 2 )

 Kekuatan pelanggan. Semakin sulit mempertahankan pelanggan dalam industri. ( mengacu pada sub bab 2.1.7 poin ke 3 )

 Barang substitusi. Semakin banyak produk yang berpotensi sebagai produk pengganti dalam industri. ( mengacu pada sub bab 2.1.7 poin ke 4 )

 Tingkat persaingan. Pesaing semakin agresif dalam merebut pelanggan dalam industri. ( mengacu pada sub bab 2.1.7 poin ke 5 )

2. Konsep : Ukuran Perusahaan

Definisi Operasional : Seberapa besar suatu organisasi berdasarkan kriteria tertentu

Indikator Empirik :

 Pekerjaan makin terspesialisasi. Karyawan memiliki tugas yang semakin terspesialisasi. ( mengacu pada sub bab 2.1.8 paragraf ke 2 )

 Peningkatan unit kerja. Jumlah divisi atau unit kerja semakin meningkat tiap tahun. ( mengacu pada sub bab 2.1.8 paragraf ke 2 )

 Peningkatan struktur organisasi secara vertikal. Struktur organisasi perusahaan memiliki hierarki yang semakin tinggi. ( mengacu pada sub bab 2.1.8 paragraf ke 4 )

 Peningkatan karyawan setiap divisi. Jumlah karyawan di setiap divisi atau unit kerja semakin meningkat tiap tahun. ( mengacu pada sub bab 2.1.8 paragraf ke 4 )

 Formalisasi. Terjadi peningkatan jumlah peraturan atau prosedur formal tiap tahun untuk mengatur perilaku karyawan. ( mengacu pada sub bab 2.1.8 paragraf ke 5 )

(3)

27

Universitas Kristen Petra

3. Konsep : Learning Organization

Definisi Operasional : Organisasi yang terus meningkatkan kemampuannya melalui proses pembelajaran.

Indikator Empirik :

 Information acquisition. Setiap karyawan senantiasa berusaha mendapatkan pengetahuan baru yang digunakan untuk mengembangkan perusahaan.

( mengacu pada sub bab 2.1.9 poin ke 1 )

Information dissemination. Setiap karyawan senantiasa saling berbagi informasi dalam upaya mengembangkan perusahaan, Setiap karyawan menghargai setiap ide atau gagasan dari karyawan lain. ( mengacu pada sub bab 2.1.9 poin ke 2 )

Shared interpretation. Setiap karyawan senantiasa memiliki alternatif solusi dalam menyelesaikan masalah secara komprehensif, Setiap karyawan mempunyai kemauan untuk melakukan perubahan dalam menyelesaikan pekerjaan. ( mengacu pada sub bab 2.1.9 poin ke 3 )

4. Konsep : penggunaan sistem informasi akuntansi

Definisi Operasional : kemampuan perusahaan menyelenggarakan sistem informasi akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi untuk berbagai tujuan.

Indikator Empirik :

 Laporan untuk pemilik. Secara periodik, SIA pada perusahaan Anda mampu menghasilkan laporan keuangan yang ditujukan untuk pemilik. ( mengacu pada sub bab 2.1.6.1 )

 Laporan kredit. Secara periodik, SIA pada perusahaan Anda mampu menghasilkan laporan keuangan yang ditujukan untuk kreditor. ( mengacu pada sub bab 2.1.6.1 )

 Laporan pajak. Secara periodik, SIA pada perusahaan Anda mampu menghasilkan laporan keuangan fiskal. ( mengacu pada sub bab 2.1.6.1 )

 Laporan kegiatan operasional. SIA mampu menyediakan informasi yang membantu kegiatan operasional perusahaan Anda (transaksi atau aktivitas penjualan, penggajian, dan sebagainya). ( mengacu pada sub bab 2.1.6.2 )

(4)

28

Universitas Kristen Petra

 Analisa anggaran. SIA mampu menghasilkan laporan perbandingan antara anggaran dengan aktivitas aktual tertentu secara periodik. ( mengacu pada sub bab 2.1.6.3 )

 Laporan yang tersegmentasi. SIA mampu menyediakan laporan pertanggungjawaban yang berkaitan dengan kinerja per produk atau wilayah atau pelanggan. ( mengacu pada sub bab 2.1.6.3 )

3.3. Skala Pengukuran

Skala penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala pengukuran interval, dimana responden diminta untuk menentukan pilihan jawaban pada ranking sesuai dengan yang dipersepsikan oleh responden.

Sedangkan skala penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert, dimana responden diminta untuk mengurutkan pilihan jawaban pada ranking sesuai dengan yang dipersepsikan oleh responden. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu fenomena sosial (Sugiyono, 2008). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan 5 rating skala Likert dengan didasari atas pertimbangan bahwa penggunaan jumlah rating yang terlalu banyak dapat menyebabkan kebingungan dan inkonsistensi bagi responden. 5 point skala Likert yang akan digunakan adalah sebagai berikut :

1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju

3 = Netral 4 = Setuju

5 = Sangat Setuju

3.4. Jenis dan Sumber Data 3.4.1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang diukur dengan skala numerik (angka). Penelitian dengan data kuantitatif, pada umumnya akan dinyatakan dalam bentuk jumlah dan angka yang dapat dihitung secara matematis dengan menggunakan rumus-rumus statistik.

(5)

29

Universitas Kristen Petra

3.4.2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada manager atau pemilik hotel yang di Surabaya.

Proses penyebaran kuesioner akan dilakukan sendiri oleh peneliti untuk menghindari munculnya pertanyaan terkait kuesioner dari responden.

3.5. Instrumen dan Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

a. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk merumuskan landasan bagi hipotesis, penyusunan daftar pertanyaan (kuesioner), serta pembahasan teoritis. Peneliti mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan penelitian ini melalui beberapa artikel relevan yang bersumber dari literatur, jurnal, media, serta data internet yang berkaitan dengan materi.

b. Penyebaran Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden.

3.6. Populasi

Populasi merupakan sekumpulan orang, kejadian, dan hal yang ingin diinvestigasi oleh peneliti. Populasi pada penelitian ini adalah semua manager atau pemilik hotel, dengan asumsi setiap hotel hanya akan diberikan satu kuesioner saja. Selain itu, menurut website Pemerintah Kota Surabaya, jumlah hotel di Surabaya adalah sebanyak 116 hotel. Oleh karena itu, dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah manager atau pemilik hotel di Surabaya yang dapat diindikasikan sebanyak 116 orang.

(6)

30

Universitas Kristen Petra

3.7. Sampel dan Teknik Sampling 3.7.1 Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan digunakan dalam sebuah penelitian. Sugiyono (2008) mengutip Roscoe (1982) mengatakan bahwa jumlah sampel yang ideal adalah antara 30 sampai 500. Oleh karena itu, peneliti akan meneliti sebanyak 90 hotel dengan menggunakan kuesioner yang akan diberikan pada manager atau pemilik hotel di Surabaya. Penentuan angka 90 hotel itu didasarkan atas hasil penghitungan dengan menggunakan rumus Slovin.

3.7.2 Teknik Sampling

Sebuah penelitian biasanya akan menggunakan sampel daripada populasi untuk dijadikan bahan dalam pengujian. Sekaran (2003) menyebutkan bahwa alasan dari penggunaan sampel tersebut adalah karena tidak memungkinkan untuk menggunakan keseluruhan populasi. Bila memungkinkan pun, tetap harus mempertimbangkan faktor waktu, biaya, dan sumber daya yang sifatnya terbatas.

Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan nonprobability sampling, di mana tidak semua terpilih sebagai sampel, namun berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti Lebih rincinya lagi, teknik sampling yang akan digunakan adalah judgement sampling atau yang biasa dikenal sebagai purposive sampling. judgement sampling merupakan proses pemilihan sampel dari populasi yang didasarkan atas pertimbangan peneliti tersendiri.

Selain itu, peneliti juga akan menggunakan rumus Slovin sebagai alat ukur jumlah sampel minimal yang dibutuhkan ketika jumlah populasi diketahui (Umar, 2002). Rumus Slovin ini adalah sebagai berikut :

Di mana :

n = jumlah sampel N = jumlah populasi

e = tingkat error yang dapat diterima

(7)

31

Universitas Kristen Petra

Melalui rumus Slovin ini, peneliti akan menentukan jumlah sampel dengan data di bawah ini :

N = jumlah populasi ( 116 hotel ) E = error ( 5% )

𝑛 = 𝑁

1 + 𝑁𝑒2

𝑛 = 116

1 + (116 ∗ 0,052)= 90

Sehingga dapat ditentukan jumlah sampel yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah sebanyak 90 hotel yang akan diberikan pada manager atau pemilik hotel.

3.8. Unit Analisis

Unit yang dianalisa dalam penelitian ini adalah manager atau pemilik hotel di Surabaya.

3.9. Rancangan Kuesioner Terlampir

3.10. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini akan dilakukan uji validitas serta uji reliabilitas untuk menentukan kuesioner yang akan digunakan telah akurat dan layak untuk diberikan pada responden. Uji validitas tersebut digunakan untuk keterkaitan di antara masing-masing pertanyaan. Sedangkan uji reliabilitas merupakan uji yang dilaksanakan untuk memastikan bahwa semua pertanyaan telah sesuai dengan yang terjadi di lapangan. Selanjutnya pengolahan data akan menggunakan alat bantu Microsoft Excel dan software SPSS version20 for Windows.

3.10.1. Uji Validitas

Uji Validitas menunjukkan sejauh mana nilai yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran/ pengamatan yang ingin diukur. Uji validitas kuesioner pada penelitian ini menggunakan teknik korelasi Product Moment. Uji validitas ini digunakan untuk menghitung nilai korelasi (r) antara data pada

(8)

32

Universitas Kristen Petra

masing-masing pertanyaan dengan nilai total. Rumus dari korelasi Product Moment adalah sebagai berikut :

Di mana :

r = koefision korelasi Product Moment X = nilai dari setiap pertanyaan

Y = nilai total dari masing-masing pertanyaan N = jumlah sampel

Hasil perhitungan dengan teknik korelasi Pearson Product Moment ini akan dikatakan valid bila nilai r hasil uji validitas > dari r tabel, di mana pada penelitian ini, digunakan tingkat signifikansi sebesar 5%. Nilai r tabel bisa didapatkan melalui penghitungan terhadap degree of freedom terlebih dahulu, yaitu dengan rumus :

Degree Of Freedom(df) = Jumlah Sampel – 2

Selanjutnya, nilai r tabel dapat dilihat pada tabel dengan mempertimbangkan nilai df dan tingkat signifikansi yang diharapkan (Jonathan Sarwono, 2008)

3.10.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur sampai sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya dan diandalkan sebagai alat ukur. Uji reliabilitas biasanya dilakukan setelah sebuah kuesioner telah dinyatakan valid. Teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas sebuah kuesioner adalah dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut :

(9)

33

Universitas Kristen Petra

Di mana :

𝛼 = Koefisien Alpha Cronbach k = Banyak butir pertanyaan 𝜎𝑌𝑖2 = Jumlah ragam butir 𝜎𝑋2 = Ragam total

Instrumen kuisioner yang dihitung dengan menggunakan metode Alpha Cronbach dinyatakan reliabel bila nilai Alpha Cronbach > 0,6 ( Trihendradi, 2012 ).

3.10.3. Teknik Korelasi Product Moment

Analisa korelasi dilakukan untuk menguji ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih. Jenis data yang dibutuhkan untuk uji Product Moment adalah minimal merupakan data interval. Dengan uji Product Moment, dapat diketahui hubungan antar variabel X1 dengan Y, X2 dengan Y, dan X3

dengan Y melalui rumus berikut :

Di mana :

r = koefision korelasi Product Moment X = nilai dari setiap pertanyaan

Y = nilai total dari masing-masing pertanyaan N = jumlah sampel

Nilai korelasi Pearson Product Moment dilambangkan dengan simbol (r).

nilai r dapat diperoleh melalui metode penghitungan seperti yang tampak di atas.

Nilai r ini memiliki ketentuan di mana tidak lebih dari (-1 ≤ r ≤ 1).

(10)

34

Universitas Kristen Petra

a. Apabila setelah dilakukan proses penghitungan dan ditemui nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi di antara variabel X dan Y dapat dikatakan kuat dan bersifat negatif. Maksudnya, kenaikan nilai pada variabel X akan menyebabkan penurunan nilai pada variabel Y, dan begitu juga sebaliknya.

b. Apabila setelah dilakukan proses penghitungan dan ditemui nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi di antara variabel X dan Y dapat dikatakan sangat lemah atau tidak terdapat korelasi sama sekali.

c. Apabila setelah dilakukan proses penghitungan dan ditemui nilai r = 1 atau mendekati 1, maka korelasi di antara variabel X dan Y dapat dikatakan kuat dan bersifat positif. Maksudnya, kenaikan nilai pada variabel X akan menyebabkan kenaikan nilai pada variabel Y, dan begitu juga sebaliknya.

Tabel 3.1 - Tabel Interpretasi Koefisien Nilai r Interval Koefisian (r) Tingkat Korelasi

0.00 – 0.25 Sangat Lemah

0.25 – 0.5 Cukup

0,5 – 0,75 Kuat

0,75 - 1 Sangat Kuat

Sumber: Jonathan Sarwono (2008)

Namun, menurut Sanapiah (1989), penentuan korelasi berdasarkan nilai r saja tidak sepenuhnya tepat, karena bisa saja hal tersebut disebabkan oleh kesalahan sampling. Maka dari itu, perlu diperiksa tingkat signifikansinya dengan membandingkannya dengan nilai kritik r ( critical values for r pada tabel ) yang dapat dilihat dengan menghitung nilai degree of freedom dengan rumus di bawah ini :

Degree Of Freedom(df) = Jumlah Sampel – 2

(11)

35

Universitas Kristen Petra

Setelah itu, dapat ditentukan nilai r tabel untuk dibandingkan dengan nilai r hasil penghitungan. Kesimpulan dari hasil perbandingan antara nilai penghitungan r dengan r tabel adalah sebagai berikut :

a. Bila nilai r > r tabel, maka terdapat hubungan antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y).

b. Bila nilai r < r tabel, maka tidak terdapat hubungan antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y).

3.11. Rumus Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan sebagai berikut : Hipotesis I :

H0-1 = 0 Tidak terdapat hubungan signifikan antara Intensitas Persaingan dengan penggunaan Sistem Informasi Akuntansi.

H1-1 ≠ 0 Terdapat hubungan signifikan antara Intensitas Persaingan dengan penggunaan Sistem Informasi Akuntansi.

Hipotesis II :

H0-2 = 0 Tidak terdapat hubungan signifikan antara Ukuran Perusahaan dengan penggunaan Sistem Informasi Akuntansi.

H1-2 ≠ 0 Terdapat hubungan signifikan antara Ukuran Perusahaan dengan penggunaan Sistem Informasi Akuntansi.

Hipotesis III :

H0-3 = 0 Tidak terdapat hubungan signifikan antara Learning Organization dengan penggunaan Sistem Informasi Akuntansi.

H1-3 ≠ 0 Terdapat hubungan signifikan antara Learning Organization dengan penggunaan Sistem Informasi Akuntansi.

Referensi

Dokumen terkait

Masalah yang diangkat dalam tugas akhir ini adalah: analisa biaya dan waktu pekerjaan insatalasi plumbing yang mencakup air bersih, air kotor, air bekas pakai, ven, dan

Pada motif g² dan g³ merupakan pengulangan dari birama ke dua pada motif g¹ yang tidak beraturan akan tetapi terstruktur dan dalam suasana yang sama, yang mengalamin

Sari Bumi Raya Kudus, yang dapat memberikan informasi yang cepat, tepat, dan akurat sehingga kinerja pada perusahaan tersebut dapat berjalan dengan maksimal.. 1.3

a. Air limbah akan dikonsentrasikan di satu tempat keluaran seperti instalasi pengolahan air limbah. Pengaliran air limbah diutamakan dengan cara gravitasi, akan tetapi untuk

Tumor otak mulai dikenal sebagai salah satu penyebab kematian dan kecacatan pada masyarakat disamping penyakit-penyakit seperti; stroke, dan lain-lain. Dengan kemajuan

Menurut Scott A.Bernard (2005, p73), Teknologi adalah jenis sumber daya yang memungkinkan informasi dan sumberdaya lainya mengalor untuk mendukung penciptaan dan

kg/cm 2 ). 2) Perlu dilakukan uji fatigue di laboratorium terhadap bahan konstruksi alat sambung kabel penggantung ke kabel utama guna.. memprediksi umur pakai alat tersebut

Laporan ini adalah laporan akhir penelitian yang berjudul “ JUDICIALIZATION OF POLITICS : STUDI PADA KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM RANGKA MENJALANKAN