• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA KELAS X SEMESTER 2 KD 16.2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA KELAS X SEMESTER 2 KD 16.2"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

INDIKATOR MATERI

REFERENSI PENYUSUN

SELESAI

(2)

SK / KD INDIKATOR

MATERI

REFERENSI PENYUSUN

SELESAI

LATIHAN KOMPETENSI UJI KOMPETENSI

Menulis

16. Mengungkapkan pengalaman diri

sendiri dan orang lain ke dalam

cerpen

(3)

INDIKATOR MATERI REFERENSI PENYUSUN SELESAI LATIHAN KOMPETENSI UJI KOMPETENSI

• Mendaftar topik karangan berdasarkan

pengalaman orang lain untuk menulis

cerpen

• Memilih topik karangan untuk menulis

cerpen

• Menjelaskan unsur intrinsik dalam cerpen

• Membuat kerangka cerita pendek dengan

memperhatikan pelaku, peristiwa, latar

• Mengembangkan kerangka yang telah

(4)

SK / KD INDIKATOR

MATERI

REFERENSI PENYUSUN

SELESAI

LATIHAN KOMPETENSI UJI KOMPETENSI

Materi cerpen

Cerpen:

Karangan berdasarkan pengalaman

orang lain dalam cerpen (pelaku,

peristiwa, latar)

ciri-ciri cerpen

- syarat topik cerpen

- kerangka cerpen

(5)

INDIKATOR MATERI

REFERENSI PENYUSUN

SELESAI

LATIHAN KOMPETENSI UJI KOMPETENSI

Kerangka cerpen:

Kerangka cerpen fungsinya untuk

memudahkan penulis di dalam

(6)

SK / KD INDIKATOR

MATERI

REFERENSI PENYUSUN LATIHAN KOMPETENSI

UJI KOMPETENSI

Unsur-unsur cerpen:

Cerpen sederhana dapat

dibuat hanya dengan

(7)

INDIKATOR MATERI

REFERENSI PENYUSUN

SELESAI

LATIHAN KOMPETENSI UJI KOMPETENSI

Pembelajaraan menulis

cerpen berdasarkan

pengalaman orang lain

bisa dibantu dengan

(8)

SK / KD INDIKATOR

MATERI

REFERENSI PENYUSUN LATIHAN KOMPETENSI

UJI KOMPETENSI

Contoh gambar yang

bisa dikembangkan

menjadi cerpen dalam

menulis cerpen

berdasarkan

(9)

INDIKATOR MATERI

REFERENSI PENYUSUN

SELESAI

(10)

SK / KD INDIKATOR

MATERI

REFERENSI PENYUSUN LATIHAN KOMPETENSI

UJI KOMPETENSI

1. Yang dimaksud dengan tema dalam sebuah

cerpen adalah...

A Kejadian dan alur dalam cerpen

B Tempat dan waktu terjadinya cerita

C

Individu rekaan dalam suatu cerpen

(11)

INDIKATOR MATERI

REFERENSI PENYUSUN

SELESAI

LATIHAN KOMPETENSI UJI KOMPETENSI

(12)

SK / KD INDIKATOR

MATERI

REFERENSI PENYUSUN

SELESAI

(13)

INDIKATOR MATERI

REFERENSI PENYUSUN

SELESAI

LATIHAN KOMPETENSI UJI KOMPETENSI

A

Penyajiannya berdasarkan topografi tertentu

B

Isinya mengisahkan suatu peristiwa atau

kejadian

C

Fiktif atau hanya terjadi pada khayalan

pembaca

D

Rangkaian cerpen disusun berdasarkan

hubungan kausalitas

Terdapat unsur intrinsik seperti pada sastra

naratif lain

(14)

SK / KD INDIKATOR

MATERI

REFERENSI PENYUSUN

SELESAI

(15)

INDIKATOR MATERI

REFERENSI PENYUSUN

SELESAI

LATIHAN KOMPETENSI UJI KOMPETENSI

(16)

SK / KD INDIKATOR

MATERI

REFERENSI PENYUSUN LATIHAN KOMPETENSI

UJI KOMPETENSI

3. Unsur sejarah dan unsur kemasyarakatan yang

terdapat dalam suatu cerpen dapat kita

kategorikan dalam unsur . . .

A

majas

B

setting

C

estetika

(17)

INDIKATOR MATERI

REFERENSI PENYUSUN

SELESAI

LATIHAN KOMPETENSI UJI KOMPETENSI

(18)

SK / KD INDIKATOR

MATERI

REFERENSI PENYUSUN

SELESAI

(19)

INDIKATOR MATERI REFERENSI PENYUSUN SELESAI LATIHAN KOMPETENSI UJI KOMPETENSI

membasahi wajahBunda tidak bisa dan tak perlu merasa

perlu mengutuk siapa-siapa. Mereka yang tidak paham

energi cinta. Cintanya adalah pekat air mata,

keringat, dan dedikasi untuk merangkai jutaan hal kecil

agar dunia ini menjadi tempat yang indah. Bukan

baginya tapi bagi anaknya.

(Malaikat Juga Tahu, Dewi ’Dee’ Lestari)

Penggalan cerpen di atas mengisahkan bahwa

A

Bunda mengutuk keadaannya

B Bunda menangis berurai air mata

C Bunda sangat mencintai anaknya

D

Bunda sangat dicintai oleh anaknya

(20)

SK / KD INDIKATOR

MATERI

REFERENSI PENYUSUN

SELESAI

(21)

INDIKATOR MATERI

REFERENSI PENYUSUN

SELESAI

LATIHAN KOMPETENSI UJI KOMPETENSI

(22)

SK / KD INDIKATOR MATERI REFERENSI PENYUSUN SELESAI LATIHAN KOMPETENSI UJI KOMPETENSI

5. Pada setiap penghujung malam minggu, Bunda

Bersandar kelelahan dengan bulir-bulir besar

peluh membasahi wajah. Bunda tidak bisa dan

tak perlu merasa perlu mengutuk siapa-siapa.

Mereka yang tidak paham energi cinta. Cintanya

adalah pekat air mata, keringat, dan dedikasi

untuk merangkai jutaan hal kecil agar dunia ini

menjadi tempat yang indah. Bukan baginya tapi

bagi anaknya.

(Malaikat Juga Tahu, Dewi ’Dee’ Lestari)

Watak Bunda dalam penggalan cerpen di atas...

A

pemarah

B

Welas asih

C

penyabar

(23)

INDIKATOR MATERI

REFERENSI PENYUSUN

SELESAI

LATIHAN KOMPETENSI

UJI KOMPETENSI

Klik Uji

(24)

SK / KD INDIKATOR

MATERI

REFERENSI PENYUSUN

SELESAI

(25)

INDIKATOR MATERI

REFERENSI PENYUSUN

SELESAI

LATIHAN KOMPETENSI UJI KOMPETENSI

1

Surana. 2001.

Pengantar Sastra

Indonesia

. Solo: PT Tiga Serangkai

Pustaka Mandiri.

. B

(26)

SK / KD INDIKATOR

MATERI

REFERENSI PENYUSUN

SELESAI

LATIHAN KOMPETENSI UJI KOMPETENSI

Nama :Dra. Andri Yogastari

Unit Kerja:SMAN 11 Yogyakarta

Penyusun

EDITOR

Nama : NURHADI,S.Pd

(27)

INDIKATOR MATERI

REFERENSI PENYUSUN

SELESAI

LATIHAN KOMPETENSI UJI KOMPETENSI

Y

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk bahan ajar Bahasa Indonesia untuk pembelajaran menulis karangan narasi berdasarkan analisis campur kode yang dikembangkan pada

9 Hasil Kemampuan Siswa dalam Menulis Karangan Berdasarkan Pengalaman Ditinjau dari Indikator Judul Karangan pada Siklus I…. .184 10 Hasil Kemampuan Siswa dalam Menulis

masih kesulitan untuk menulis sebuah karangan, karena peserta didik.. diminta menulis karangan tentang pengalaman pribadi sehingga

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan peneliti untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi mata pelajaran

Ide Cerpen Pengalaman.. Pengalaman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahan ajar bahasa Indonesia terhadap kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X SMK Negeri 1 Laguboti Tahun Pembelajaran

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh rekapitulasi desain akhir bahan ajar menulis cerpen berbasis pengalaman siswa Kelas XI adalah kevalidan (produk

Berkomunikasi menggunakan minimal 30 kosakata baru dalam struktur kalimat sederhana yang dihafal untuk memahami bacaan, menulis, dan bercakap tentang topik- topik mengenai aktivitas