• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini berada di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kasokandel. Alamat dari SMAN 1 Kasokandel di Jalan Desa Kasokandel Timur No. 65 Kode pos 45453, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka. Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2013/2014 berjumlah 274, terdiri dari kelas X- 1 sampai dengan X-8. Alasan dilakukanya penelitian ini di SMAN 1 Kasokandel untuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek geografi; dan kompetensi dasar (KD) 1.1 menjelaskan konsep geografi hampir setiap tahunnya di bawah standar KKM, bisa dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1

Daftar Nilai Rata-rata Ulangan Harian (UH) Tahun Pelajaran 2010-2011 samapai dengan 2012 - 2013 Tahun Ajaran Nilai Rata-rata UH

SK KD semester 1 kelas X

Persentase mencapai KKM (%)

2012 – 2013 6,37 63

2011 – 2012 6,64 50

2010 – 2011 6,42 68

Sumber : Buku Legger Peserta Didik

Untuk mengantisipasi hal diatas diperlukan adanya upaya antisipasi oleh guru yaitu menentukan metode yang tepat dalam proses pembelajaran agar pemahaman konsep geografi peserta didik pada tahun ajaran 2013 – 2014 tidak mengalami nilai di bawah standar KKM yaitu 75.

B. Metode dan Desain Penelitian

Pengertian dan tujuan metode eksperimen dikemukakan Surakhmad (1998: 149) sebagai berikut : Dalam arti kata yang luas, bereksperimen adalah

(2)

Kelas Pre test Perlakuan Post test

A O X1 O

B O X2 O

C O O

waktu

mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil. Hasil itu untuk menegaskan bagaimana kedudukan perhubungan kausal antara variabel-variabel yang diselidiki. Tujuan eksperimen bukanlah pada pengumpulan data dan deskripsi data melainkan pada penemuan-penemuan faktor-faktor akibat, karena itu di dalam eksperimen orang itu bertemu dengan dinamik dalam interaksi variabel-variabel.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Metode ini dapat diartikan bukan merupakan eksperimen murni tetapi seperti murni sehingga disebut juga eksperimen semu. Metode ini digunakan jika ada beberapa hal yang sulit dilakukan, terutama dalam pengontrolan variable.

Menurut Sukmadinata (2012:207) bahwa “eksperimen quasi bisa digunakan minimal kalau dapat mengontrol satu variable meskipun dalam bentuk memasangkan beberapa karakteristik, kalau bisa random lebih baik”. Bentuk penelitian ini berupa adanya pre test dan post test terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk mengetahui pemahaman konsep geografi peserta didik.Desain yang digunakan yaitu Nonequivalent Groups Pretest – Posttest Design. McMillan dan Sally (2001: 467) mengatakan “desain ini sangat lazim dan berguna dalam pendidikan, karena tidak mungkin menempatkan subjek secara acak. Peneliti menggunakannya secara utuh, kelompok subjek yang telah ditentukan, memberi pretest, mengelola kondisi perlakuan pada satu kelompok, dan memberinya posttest. Perbedaan desain ini hanyalah pada penempatan acak, seperti pada desain pretest – posttest control group”.

Sumber: Diadaptasi dari McMilan dan Sally (2001: 467)

(3)

Keterangan:

Kelas A = Kelas Eksperimen pertama, dengan Genius Learning Methodteknik rotasi refleksi.

Kelas B = Kelas Eksperimen kedua, dengan Genius Learning Methodteknik operan kertas ide.

Kelas C = Kelas kontrol, penerapan metode pembelajaran ekspository O = Pre Test dan Posttest

X1 = Perlakuan menggunakan Genius Learning Methodteknik rotasi Refleksi.

X2 = Perlakuan menggunakan Genius Learning Methodteknik operan kertas ide.

Penelitian ini terbagi ke dalam tiga kelas penelitian, yaitu kelas eksperimen pertama yang menggunakan genius learning method teknik rotasi refleksi, kelas eksperimen dua mengggunakan genius learning method teknik operan kertas ide dan kelas kontrol dengan expository learning method. Proses penelitian ini dijelaskan pada gambar bagan 3.1 analisa alur perlakuan penelitian, sebagai berikut:

Kelas A Kelas B Kelas C (KE1) (KE2) (KK) O1 X1 O2 O1 X2 O2 O1 O2

H1 H2 H3

H4 H6

H5

Gambar 3.1 Bagan Alur Perlakuan Penelitian

(4)

Keterangan :

(KE1) : Kelas Eksperimen 1

(KE2) : Kelas Eksperimen 2

(KK) : Kelas Kontrol

O1 : Observasi 1 (Pre test)

O2 : Observasi 2 (Post test + Tugas kelompok)

H1, H2, H3, H4, H5, H6 : Hipotesis 1, Hippotesi 2, Hipotesis3, Hipotesis 4, Hipotesis 5, Hipotesis 6

Berdasarkan gambar 3.1 bagan alur perlakuan penelitian, tiap kelas penelitian mendapatkan observasi kesatu berupa pre test. Kelas Eksperimen pertama yaitu kelas X.6 akan mendapatkan perlakuan genius learning method teknik rotasi refleksi. Selanjutnya kelas eksperimen kedua yaitu kelas X.8 akan mendapatkan perlakuan genius learning method teknik rotasi refleksi dan kelas kontrol yaitu kelas X.4 tidak mendapatkan perlakuan, tapi menngunakan expository learning method yang biasa digunakan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Setelah mendapatkan perlakuan, ketiga kelas penelitian mendapatkan observasi kedua yaitu post test ditambah nilai tugas kelompok. Hasil pre test dan post test ditambah dengan nilai tugas kelompok pada tiap kelas penelitian akan diuji dengan menggunakan uji t guna menjawab hipotesis 1, hipotesi 2, hipotesi 3, hipotesis 4, hipotesis 5, dan hipotesis 6.

C. Subjek Penelitian

Sugiyono (2013: 117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Selanjutnya menurut Sugiyono (2013: 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada di populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,

(5)

kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X tahun ajaran 2013/2014 yang mencakup 8 kelas paralel berjumlah 274 peserta didik, yaitu kelas X-1 sampai dengan kelas X-8. Sampel penelitian ini mengambil 3 kelas yaitu untuk kelas eksperimen pertama, kelas eksperimen kedua dan kelas kontrol.

Tabel 3.2

Jumlah dan Nilai Rata-rata Pengetahuan Awal Peserta Didik Kelas X SMAN 1 Kasokandel Tahun Ajaran 2012 – 2013

Kelas Jumlah Peserta didik kelas X

Nilai Rata – rata

Pengetahuan Awal Peserta didik Kelas X

X-1 36 74,7

X-2 34 73,5

X-3 33 73,6

X-4 34 73,8

X-5 33 72,2

X-6 34 73,9

X-7 33 72.7

X-8 34 73,8

Sumber: Buku Legger Peserta Didik

Berdasarkan tabel 3.2 maka diperoleh subyek penelitian terdiri dari dua kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Kelas eksperimen pertama yaitu kelas X-6 dengan genius learning Method teknik rotasi refleksi dan eksperimen kedua dengan genius learning Method teknik operan kertas ide yaitu kelas X-8 juga kelas kontrol dengan expository learning Method yaitu kelas X-4. Alasan pemilihan kelas ini berdasarkan pertimbangan sebagai berikut:

1. Ketiga kelas tersebut berjumlah 34 orang.

2. Ketiga kelas tersebut belum memperoleh Kompetensi Dasar 1.1 Menjelaskan Konsep Geografi.

3. Guru Geografi yang mengajar adalah sama.

4. Ketiga kelas tersebut mempunyai nilai akademik yang hampir sama untuk pelajaran geografi setelah dilakukan tes pengetahuan awal geografi.

5. Waktu pelaksanaan jam pelajaran sama, yaitu pada jam ke-1 dan 2.

Berdasar pada tabel 3.3.

(6)

Tabel 3.3

Nama Kelas dan Waktu Jam Pelajaran Peserta Didik Kelas X SMAN 1 Kasokandel Tahun Ajaran 2012 – 2013

Nama Kelas Waktu Jam Pelajaran

Hari Jam Ke

X-1 Sabtu 6 - 7

X-2 Jum’at 3 - 4

X-3 Sabtu 4 – 5

X-4 Jum’at 1 – 2

X-5 Kamis 5 – 6

X-6 Sabtu 1 – 2

X-7 Rabu 3 – 4

X-8 Rabu 1 – 2

Sumber: Penelitian, 2013

D. Definisi Operasional 1. Pemahaman Konsep

Bloom (1978: 90) menyatakan “Pemahaman konsep yang diukur terdiri dari tiga kategori, yaitu menterjemahkan, menafsirkan, dan mengekstrapolasi”.

Pemahaman konsep peserta didik akan diukur menggunakan instrumen berupa pre test dan pos tes pilihan ganda dan tugas yang terdapat dalam LKS (Lembar Kerja Siswa) yang mencakup indikator-indikator pemahaman konsep yang tertuang dalam tabel 3.4:

Tabel 3.4

Operasionalisasi Pemahaman Konsep Geografi Variabel Dimensi Indikator

Pemahaman Konsep

Translasi: a) Mengidentifikasi pengertian geografi berdasarkan periode waktu.

b) Mengidentifikasipertanyaan geoggrafi dari where, when dan how.

c) Mengidentifikasi cabang ilmu geografi manusia.

d) Mengidentifikasi pengaruh garis lintang dan bujur dalam kehidupan sehari-hari.

e) Mengidentifikasi ruang lingkup geografi.

Interpretasi: a) Membedakan aliran fisis determinis dan posibilis dalam kehidupan sehari-hari.

b) Membedakan 5 dari 10 konsep geografi.

Ekstrapolasi: a) Menjelaskan 5 dari 10 konsep geografi dalam kehidupan sehari-hari.

b) Memprediksi luas pulau di Indonesia.

c) Memprediksi perbedaan waktu di Indonesia.

Sumber: Diadaptasi dari Taksonomi Bloom(1956)

(7)

2. Genius Learning Method

Genius Learning Method adalah suatu rangkaian pendekatan praktis dalam meningkatkan hasil pembelajaran yang memiliki delapan tahap pembelajaran yaitu menciptakan suasana kondusif, menghubungkan, gambaran besar, tetapkan tujuan, pemasukan informasi, aktivasi, demonstrasi, serta ulangi dan jangkarkan. Pada tahap ulangi dan jangkarkan dilakukan teknik pada tiap kelas eksperimen (kelas eksperimen pertama dengan menggunakan teknik rotasi refleksi dan kelas eksperimen kedua dengan menggunakan teknik oprean kertas ide). Genius Learning membantu anak didik untuk bisa mengembangkan kelebihan mereka sesuai dengan gaya belajar masing-masing karena proses pembelajaran yang terbaik yang dapat diberikan kepada para peserta didik adalah suatu proses yang diawali dengan menggali dan mengerti kebutuhan anak didik.

1. Genius Learning Method Teknik Rotasi Refleksi (Eksperimen pertama) Apersepsi.

1) Suasana Kondusif.

a) Di pimpin oleh satu orang, peserta didik mempersiapkan dirinya untuk mengikuti KBM dilanjutkan dengan mengucapkan salam, peserta didik bersama guru berdoa dilanjutkan dengan membaca salah satu Surat dalam Al-Qur’an.

b) Mengecek presensi kehadiran peserta didik.

Motivasi.

2) Hubungkan.

c) Guru mengingatkan kembali materi minggu lalu dengan memberikan 3 hal penting terkait materi pelajaran. Melakukan pre test.

Eksplorasi.

3) Gambaran besar.

d) Guru menayangkan infokus, pada tayangan pertama terdapat kata kunci yang akan dipelajari terkait materi pelajaran.

4) Tetapkan tujuan

e) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran untuk dipelajari peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar (KBM)

(8)

5) Pemasukan Informasi.

f) Guru membagikan bahan ajar, selanjutnya menampilkan slide berkenaan dengan materi pelajaran.

6) Aktivasi.

g) Coba buat ringkasan cerita dalam pikiran anda apa yang paling penting berkenaan dengan materi pelajaran. Kerja Kelompok.

7) Demonstrasi.

p) Peserta didik menyampaikan kembali ringkasan cerita.Melakukan post test.

Elaborasi.

8) Ulangi dan jangkarkan.

i) Menempelkan di dinding beberapa lembar kosong (A4) yang diberi judul materi pelajaran hari ini.

j) Meminta kelompok yang pertama mengelilingi kertas tersebut dan memberikan ide/pandangan terhadap topik yang diberikan dengan waktu 1 menit.

k) Setelah itu lanjutkan dengan kelompok berikutnya.

l) Kelompok terakhir ditugaskan untuk merangkum informasi yang telah terkumpul dan menjelaskannya kepada seluruh kelas.

Konfirmasi.

m) Guru mengulas kembali kertas-kertas yang dibuat peserta didik dengan menggunakan teknik rotasi refleksi.

n) Guru memberi pujian atau penghargaan kepada seluruh kelompok yang telah menerapkan teknik rotasi refleksi dan mempresentasikannya dengan baik

o) Bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas Penutup.

q) Guru memberikan tugas dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

r) Guru mengucapkan salam

(9)

2. Genius Learning Strategy Teknik Operan Kertas Ide (Eksperimen kedua) Apersepsi.

1) Suasana Kondusif.

a) Di pimpin oleh satu orang, peserta didik mempersiapkan dirinya untuk mengikuti KBM dilanjutkan dengan mengucapkan salam, peserta didik bersama guru berdoa dilanjutkan dengan membaca salah satu Surat dalam Al-Qur’an.

b) Mengecek presensi kehadiran peserta didik.

Motivasi.

2) Hubungkan.

c) Guru mengingatkan kembali materi minggu lalu dengan memberikan 3 hal penting terkait materi pelajaran. Melakukan pre test.

Eksplorasi.

3) Gambaran besar.

d) Guru menayangkan infokus, pada tayangan pertama terdapat kata kunci yang akan dipelajari terkait materi pelajaran.

4) Tetapkan tujuan

e) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran untuk dipelajari peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).

5) Pemasukan Informasi.

f) Guru membagikan bahan ajar, selanjutnya menampilkan slide berkenaan dengan materi pelajaran.

6) Aktivasi.

g) Coba buat ringkasan cerita dalam pikiran anda apa yang paling penting berkenaan dengan materi pelajaran. Kerja Kelompok

7) Demonstrasi.

r) Peserta didik menyampaikan kembali ringkasan cerita. Melakukan posttest

Elaborasi.

8) Ulangi dan jangkarkan.

i) Pada beberapa kertas A3 dituliskan topik yang berbeda-beda

(10)

j) Setiap kelompok menuliskan apa yang mereka ketahui tentang topik topik tersebut dalam waktu 1 menit.

k) Setelah waktu yang ditentukan habis, kelompok 1 menyerahkan kertas tersebut pada kelompok 2, setelah membaca hasil kelompok 1, menambahkan apa yang dianggap kurang,selanjutnya kelompok 2 menyerahkan pada kelompok 3 dan seterusnya.

l) Kelompok terakhir mencari referensi dari pernyataan yang telah dituliskan ke atas kertas.

m) Menuliskan nomor dan sumber yang digunakan sebagai referensi.

n) Menunjukkan hasilnya kepada seluruh kelas dan menempelkan di dinding.

Konfirmasi.

o) Guru mengulas kembali kertas-kertas yang dibuat peserta didik dengan menggunakan teknik operan kertas ide.

p) Guru memberi pujian atau penghargaan kepada seluruh kelompok yang telah menerapkan teknik operan kertas ide dan mempresentasikannya dengan baik

q) Bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas.

Penutup.

s) Guru memberikan tugas dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

t) Guru mengucapkan salam

3. Expository Learning Methode Apersepsi.

1) Persiapan (Preparation).

a) Di pimpin oleh satu orang, peserta didik mempersiapkan dirinya untuk mengikuti KBM dilanjutkan dengan mengucapkan salam, peserta didik bersama guru berdoa dilanjutkan dengan membaca salah satu Surat dalam Al-Qur’an.

b) Mengecek presensi kehadiran peserta didik.

(11)

Motivasi.

2) Penyajian (Presentation).

c) penggunaan bahasa, intonasi suara, menjaga kontak mata dengan peserta didik, dan menggunakan joke-joke yang menyegarkan.

Melakukan pre test.

Eksplorasi.

3) Menghubungkan (correlation).

d) Mengorelasikan bahan menjadi lebih bermakna.

4) Menyimpulkan (generalization)

e) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran untuk dipelajari peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).

Melakukan posttest Elaborasi.

5) Penerapan (Aplication).

f) Langkah unjuk kemampuan peserta didik setelah mereka menyimak penjelasan guru.

Konfirmasi.

g) Guru bertanya ulang apa yang telah dipelajari.

Penutup.

h) Guru memberikan tugas dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

i) Guru mengucapkan salam

E. Instrumen Penelitian

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perangkat Tes, LKS yang di dalamnya terdapat tugas dan observasi.

1. Soal tes dilakukan untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep geografi peserta didik setelah pembelajaran antara kelas eksperimen pertama dan kelas eksperimen kedua berupa pilihan ganda yang digunakan untuk mengukur pengetahuan awal dan ketercapaian hasil belajar peserta didik setelah dilakukan perlakuan, tes disusun berdasarkan indikator standar kompetensi

(12)

dan kompetensi dasar pada mata pelajaran geografi yang dibuat juga berdasar pada indikator pemahaman konsep dari Taksonomi Bloom. Selanjutnya secara kuantitatif akan dilihat proses dari pemahaman konsep geografi serta hasil pembelajaran peserta didik sebelum dan setelah perlakuan.

Berdasarkan tabel 3.5 untuk pemahaman konsep terdapat tiga indikator yaitu:

1) translaasi (mengidentifikasi pengertian geografi berdasarkan periode waktu, mengidentifikasipertanyaan geoggrafi dari where, when dan how, mengidentifikasi cabang ilmu geografi manusia, mengidentifikasi pengaruh garis lintang dan bujur dalam kehidupan sehari-hari, mengidentifikasi ruang lingkup geografi), 2) interpretasi (membedakan aliran fisis determinis dan posibilis dalam kehidupan sehari-hari, membedakan 5 dari 10 konsep geografi.), dan ekstrapolasi (menjelaskan 5 dari 10 konsep geografi dalam kehidupan sehari-hari, memprediksi luas pulau di Indonesia, memprediksi perbedaan waktu di Indonesia.).

Tabel 3.5

Kisi-kisi Soal Tes Objektif Pemahaman Konsep Geografi

Variabel Indikator Penjabaran No Soal

Pemahaman Konsep

Translasi: a) Mengidentifikasi pengertian geografi berdasarkan periode waktu.

b) Mengidentifikasi pertanyaan geoggrafi dari where, when dan how.

c) Mengidentifikasi cabang ilmu geografi manusia.

d) Mengidentifikasi pengaruh garis lintang dan bujur dalam kehidupan sehari-hari.

e) Mengidentifikasi ruang lingkup geografi.

1,2,3,4 5 6,7 8 9,10,11

Interpretasi: a) Membedakan aliran fisis determinis dan posibilis dalam kehidupan sehari- hari.

b) Membedakan 5 dari 10 konsep geografi.

12,13 14,15,16,17, 18

Ekstrapolasi: a) Menjelaskan 5 dari 10 konsep geografi dalam kehidupan sehari-hari.

b) Memprediksi luas pulau di Indonesia.

c) Memprediksi perbedaan waktu di Indonesia.

19,20,21,22, 23

24 25 Sumber: Diadaptasi dari Taksonomi Bloom (1956)

(13)

2. Tugas (LKS)

Tugas yang terdapat dalam LKS (Lembar Kerja Siswa) digunakan untuk mengukur pemahaman konsep geografi dalam bentuk uraian.

3. Lembar Observasi

Format observasi digunakan untuk memantau keterlaksanaan pembelajaran dengan Genius Learning Method Teknik Rotasi Refleksi (Kelas Esperimen Pertama), Genius Learning MethodTeknik Operan Kertas Ide (Kelas Eksperimen Kedua), dan epository learning Method (Kelas Kontrol).

Dalam penelitian diperlukan instrumen yang telah memenuhi persyaratan, Sukmadinata (2012: 228) menyatakan “validitas menunjukkan hasil dari suatu pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang diukur”. Selanjunya Widayoko (2009: 144) menyatakan instrumen tes dilakukan reliable jika memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali.

F. Validasi Instrumen 1. Uji validitas

Sugiyono (2013 :173) mengatakan “Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”.

Pengujian validitas ini menggunakan formula Product Moment Pearson dengan bantuan program SPSS 16,0 for window, bila nilai korelasi dibawah 0,30 maka butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang (Sugiyono, 2013 : 179). Formula korelasi Product Moment Pearson yang dapat digunakan adalah sebagai berikut : (Arikunto, 2005 : 72)

rxy =

      

} ) ( }{

) ( {

) )(

(

2 2

2

2 x n y y

x n

y x xy

n

Keterangan:

r xy =koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y x = Skor tiap items

y = Skor total items

n = jumlah responden uji coba

(14)

Uji validitas soal pemahaman konsep pada KD menjelaskan pemahaman konsep dapat dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi dari tiap item yang terkoreksi dengan menggunakan software anates ver 4.0.2 oktober 2003dan SPSS 16 for window. Adapun interpretasi dari koefisien korelasinya adalah sebagai berikut:

>0,4 = Butir soal sangat baik 0,3 - 0,39 = Butir soal baik

0,2 - 0,29 = Butir soal harus direvisi/ diperbaiki

< 0,19 = Butir soal jelek / jangan digunakan

Validitas butir soal hasil uji coba instrumen pada soal pilihan ganda untuk peserta didik SMAN 1 Jatiwangi kelas X-2 berdasarkan tabel 3.6. Soal yang validitasnya baik/sangat baik berdasar Corrected Item-Total Correlation di atas 0,3 dengan demikian bila merujuk pada pernyataan sugiyono maka soal-soal yang jelek tidak dipakai. Hal ini dikarenakan soal-soal yang valid dan reliabel dapat mewakili indikator/tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sesuai SKKD yang berlaku. Soal-soal telah dibuat dalam beberapa soal kloning yang setara, sehingga ketika salah satu soal dikategorikan jelek dan dibuang, maka masih terdapat soal yang mewakili indikator/tujuan pembelajaran.

Berdasarkan hasil uji validitas soal pilihan ganda pada tabel 3.6, dari 30 soal yang diujicobakan, terdapat 25 soal yang valid untuk dijadikan alat ukur pemahaman konsep pada kelas eksperimen pertama, kedua dan kelas kontrol, yang mewakili indikator pemahaman konsep sesuai dengan adaptasi Taksonomi Bloom (translasi, interpretasi dan ektrapolasi) juga mewakili indikator yang telah ditetapkan sesuai SKKD kelas X semester 1 pada pelajaran geografi.

(15)

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Pemahaman Konsep Geografi Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Varianc

e if Item Deleted

Correcte d Item-

Total Correlati

on

Squared Multiple Correlatio

n

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Interpretasi Keterangan

VAR00001 20.2424 26.752 .369 . .799 Baik Dipakai

VAR00002 20.3333 26.229 .416 . .796 Sangat baik Dipakai VAR00003 20.3333 28.479 -.085 . .815 Jelek -

VAR00004 20.3030 26.655 .337 . .799 Baik Dipakai

VAR00005 20.3636 26.364 .367 . .798 Baik Dipakai

VAR00006 20.6364 28.364 -.064 . .817 Jelek -

VAR00007 20.3636 26.614 .312 . .800 Baik Dipakai

VAR00008 20.3939 25.934 .446 . .795 Sangat baik Dipakai VAR00009 20.4242 26.002 .418 . .796 Sangat baik Dipakai

VAR00010 20.3333 26.417 .373 . .798 Baik Dipakai

VAR00011 20.2424 28.564 -.109 . .814 Jelek -

VAR00012 20.5455 26.443 .303 . .801 Baik Dipakai

VAR00013 20.4545 26.193 .368 . .798 Baik Dipakai

VAR00014 20.3636 26.239 .395 . .797 Baik Dipakai

VAR00015 20.4848 26.070 .386 . .797 Baik Dipakai

VAR00016 20.3939 25.434 .557 . .790 Sangat baik Dipakai VAR00017 20.3939 25.684 .501 . .792 Sangat baik Dipakai VAR00018 20.3939 26.246 .378 . .798 Sangat baik Dipakai

VAR00019 20.2727 26.580 .381 . .798 Baik Dipakai

VAR00020 20.4242 25.814 .458 . .794 Sangat baik Dipakai

VAR00021 20.4545 26.131 .381 . .797 Baik Dipakai

VAR00022 20.3636 26.614 .312 . .800 Baik Dipakai

VAR00023 20.4242 26.314 .352 . .799 Baik Dipakai

VAR00024 20.3636 26.051 .437 . .795 Sangat baik Dipakai VAR00025 20.4545 25.881 .433 . .795 Sangat baik Dipakai

VAR00026 20.3030 26.718 .322 . .800 Baik Dipakai

VAR00027 20.3333 28.542 -.099 . .816 Jelek -

VAR00028 20.3939 26.246 .378 . .798 Baik Dipakai

VAR00029 20.4242 28.002 .008 . .813 Jelek -

VAR00030 20.4242 26.314 .352 . .799 Baik dipakai Sumber: Hasil Penelitian, 2013

(16)

2. Uji Reliabilitas

Sugiyono (2013 : 173) mengatakan “Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama”. Kriteria yang digunakan untuk mengetahui tingkat reliabel tidaknya soal, yaitu kriteria dari Guilford 1956 (Rosnenty, 2010:

72) sebagai berikut:

>0,20 = sangat tidak reliabel 0,20 - <0,40 = tidak reliabel 0,40 - <0,70 = cukup reliabel 0,70 - <0,90 = reliable 0,90 - < 1,00 = sangat reliabel 1,00 = sangat sempurna

Setelah dilakukan pengolahan data melalui SPSS 16,0 for window, maka didapat nilai cronbach’s Alpha sesuai dengan tabel 3.7 yaitu reliabel karena menunjukkan nilai 0,8.

Tabel 3.7

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Soal Pilihan Ganda Pemahaman Konsep Geografi

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on Standardized

Items N of Items

.806 .804 30

Sumber: Hasil Penelitian 2013 3. Uji Tingkat Kesukaran

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan anates versi 4.0.9 sesuai dengan tabel 3.8 maka diperoleh soal mudah sebanyak 12 soal dan soal sedang sebanyak 18 soal.

(17)

Tabel 3.8

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Soal Pilihan Ganda Pemahaman Konsep Geografi

No Butir Jumlah Betul Tingkat Kesukaran (%) Tafsiran

1 28 84.85 Mudah

2 25 75.76 Mudah

3 23 69.70 Sedang

4 26 78.79 Mudah

5 23 69.70 Sedang

6 17 51.52 Sedang

7 24 72.73 Mudah

8 23 69.70 Sedang

9 22 66.67 Sedang

10 25 75.76 Mudah

11 28 84.85 Mudah

12 18 54.55 Sedang

13 13 63.64 Sedang

14 24 72.73 Mudah

15 20 60.61 Sedang

16 23 69.70 Sedang

17 23 69.70 Sedang

18 23 69.70 Sedang

19 27 81.82 Mudah

20 20 66.67 Sedang

21 21 63.64 Sedang

22 24 72.73 Mudah

23 22 66.67 Sedang

24 24 72.73 Mudah

25 21 63.64 Sedang

26 26 78.79 Mudah

27 25 75.76 Mudah

28 23 69.70 Sedang

29 22 66.67 Sedang

30 22 66.67 Sedang

Sumber: Hasil Penelitian, 2013 4. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara warga belajar atau peserta didik yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan warga belajar yang kurang atau belum menguasai materi yang ditanyakan (Depdiknas, 2008).Untuk mengetahui daya pembeda soal rumus yang diguankan sebagai berikut :

(18)

Tabel 3.9

Hasil Uji Daya Beda Instrumen Pemahaman Konsep Geografi No Butir Kelompok Atas Butir Kelompok

Bawah

Beda

Indeks DP (%) Kategori

1 9 6 3 33.33 Cukup

2 9 5 4 44.44 Baik

3 8 6 2 22.22 Cukup

4 9 4 5 55.56 Baik

5 8 3 5 55.56 Baik

6 6 5 1 11.11 Jelek

7 7 4 3 33.33 Cukup

8 8 2 6 66.67 Baik

9 5 3 2 22.22 Cukup

10 9 5 4 44.44 baik

11 6 8 -2 -22.22 Jelek

12 6 3 3 33.33 Cukup

13 8 2 6 66.67 Baik

14 8 3 5 55.56 Baik

15 7 3 4 44.44 Baik

16 9 2 7 77.78 Baik sekali

17 7 3 4 44.44 Baik

18 8 4 4 44.44 Baik

19 9 4 5 55.56 Baik

20 8 3 5 55.56 Baik

21 8 3 5 55.56 Baik

22 8 4 4 44.44 Baik

23 8 3 5 55.56 Baik

24 7 2 5 55.56 Baik

25 8 3 5 55.56 Baik

26 9 5 4 44.44 Baik

27 8 7 1 11.11 Jelek

28 9 4 5 55.56 Baik

29 7 6 1 11.11 Jelek

30 9 4 5 55.56 Baik

Sumber: Hasil Penelitian, 2013

Adapun kriteria kategori daya pembeda adalah sebagai berikut:

0,00 < D < 0,20 = Jelek 0,20 < D < 0,40 = Cukup 0,40 < D < 0,70 = Baik

0,70 < D < 1,00 = Baik sekali ( Arikunto, 2006: 213)

(19)

Berdasarkan tabel 3.9 Soal hasil ujicoba yang jumlahnya 30 butir tersebut, setelah hasilnya diolah melalui daya beda, maka diperoleh kategori baik sekali, baik, cukup dan jelek. Terdapat dua klasifikasi soal, yaitu butir kelompok atas dan butir kelompok bawah dengan beda indeks.

Tabel 3.10

Deskripsi Kualitas Soal Tes Pemahaman Konsep Geografi Nomor Soal

Validitas Tingkat Kesukaran Daya Pembeda No. Uji konsep

1 1 Baik Mudah Cukup

2 2 Sangat baik Mudah Baik

4 3 Baik Mudah Baik

5 4 Baik Sedang Baik

7 5 Baik Mudah Cukup

8 6 Sangat baik Sedang Baik

9 7 Sangat baik Sedang Cukup

10 8 Baik Mudah baik

12 9 Baik Sedang Jelek

13 10 Baik Sedang Cukup

14 11 Baik Mudah Baik

15 12 Baik Sedang Baik

16 13 Sangat baik Sedang Baik

17 14 Sangat baik Sedang Baik sekali

18 15 Sangat baik Sedang Baik

19 16 Baik Mudah Baik

20 17 Sangat baik Sedang Baik

21 18 Baik Sedang Baik

22 19 Baik Mudah Baik

23 20 Baik Sedang Baik

24 21 Sangat baik Mudah Baik

25 22 Sangat baik Sedang Baik

26 23 Baik Mudah Baik

28 24 Baik Sedang Baik

30 25 Baik Sedang Baik

Sumber: Hasil Penelitian, 2013

Berdasarkan tabel 3.10 menunjukan bahwa dari 30 soal pilihan ganda yang telah diujicobakan, didapat 25 soal yang validitas soalnya baik sebanyak 16 (64%) dan sangat baik sebanyak 9 soal (36%). Tingkat kesukaran soal untuk menguji pemahaman konsep geografi yang terdapat soal mudah berjumlah 10 (40%), soal sedang 15 (60%). Untuk daya pembeda terdapat soal berkategori cukup sebanyak 4 (16%), soal baik 20 (80%), dan soal baik sekali 1 (4%). Kesimpulan yang

(20)

didapat dari hasil uji coba, maka 25 soal pemahaman konsep geografi memenuhi syarat untuk digunakan sebagai soal pre test dan pos test pada kelas penelitian.

G. Pengolahan Data Pemahaman KonsepGeografi Sebelum dan Setelah Pembelajaran

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan mengetahui alpha sebuah data berdistribusi mendekati normal dengan symbol bell shaped menceng kekiri atau ke kanan.

Diantara syarat untuk menggunakan uji komparatif (uji t) adalah data harus berdistribusi normal,apabila tidak berdistribusi normal maka pengujian dengan uji t tidak bisa dilakukan.Perhitungan uji normalitas dapat juga dilakukan dengan bantuan program SPSS, yakni dengan menggunakan uji Kolmogrov-smirnov, yaitu dengan membandingkan Probabilitas (sig) dengan nilai Alpha (α). Dengan kriteria pengujian, jika probabilitas (sig) > Alpha (α), maka hasil tes berdistribusi normal. Kaidah hipotesis uji Kolmogrov-smirnov berbunyi :

Hο : angka signifikan (sig) < 0,05 , maka data tidak berdistribusi normal H1: angka siginifikan (sig) > 0,05 , maka data berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui distribusi data homogeny atau tidak. Jika menggunakan program SPSS, maka dapat dilakukan dengan analisis parametric untuk data normal dan non parametric jika data tidak normal yaitu dengan menggunakan Two Related Sample Test yaitu dengan membandingkan angka siginifikan (sig) dengan nilai Alpha (α). Dengan criteria : Jika probabilitas (sig) > Alpha (α), maka hasil tes berdistribusi homogen

Jika probabilitas (sig) < Alpha (α), maka hasil tes berdistribusi tidak homogen.

3. Uji Hipotesis

Adapun teknik statistik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji t.

Menurut Sugiyono (2007: 273) rumus uji t-test sampel related sebagai berikut :

(21)

dimana:

Untuk pengujian hipotesis ini menggunakan bantuan program SPSS 16 yaitu Paired t test jika data berasal dari subyek yang sama dan Independen t test jika data berasal dari subyek yang berbeda.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah 1) studi literatur, 2) observasi, 3) studi dokumentasi, dan 4) tes tertulis berupa LKS.

a. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep geografi dilakukan pengolahan data terhadap tugas yang diberikan pada peserta didik, skor pretes dan posttesditambah dengan nilai tugas, nilai mean difference analisis hasil observasi dalam setiap perlakuan pada kelas eksperimen pertama dan kedua. Pengolahan data tehadap test dan tugas setelah pembelajaran dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep geografi. Perhituangan mean difference dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diberikan terhadap perbedaan pemahaman konsep geografi peserta didik.

Untuk pengambilan data pemahaman konsep setelah pembelajaran pada kelas eksperimen pertama, kedua dan kontrol, yaitu dengan cara menggabungkan antara nilai pos tes dan tugas, dengan menggunakan rumus:

Nilai Setelah Pembelajaran : 2 X Pos Test + 1X Tugas Kelompok 3

2 1 1 1

2 1

n

sgab n

x

t

x

(22)

Selanjutnya analisis hasil observasi dimaksudkan untuk mengamati secara sistematis nilai perbedaan pemahaman konsep geografi dalam metode pembelajaran setiap pertemuan (genius learning Method setelah perlakuan pada kelas eksperimen pertama yang menggunakan Genius Learning Method teknik rotasi refleksi dan kelas eksperimen kedua yang menggunakan Genius Learning Method teknik operan kertas ide) diterapkan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan cara statistik dan deskriptif kuantitatif. Langkah-langkah yang digunakan untuk mengolah data hasil penelitian ini terdiri dari 1) penskoran, 2) uji normalitas, 3) homogenitas, 4) uji hipotesis, dan 5) analisis hasil observasi.

I. Prosedur dan Alur Penelitian

Sesuai dengan bagan 3.1penelitian ini berdasarkan pada studi pustaka dan studi empiris, selanjutnya peneliti mulai melakukan identifikasi masalah terkait dengan kejadian empiris yang terjadi pada proses pembelajaran geografi, setelah identifikasi permasalahan terkumpul maka peneliti mulai merumuskan beberapa masalah penelitian berdasar studi pustaka dan studi empiris. Landasan konseptual merupakan kunci dari peneliatian, dimana peneliti mulai merencanakan “goal”

yang telah di setting berdasar kurikulum nasional yang berlaku, untuk sementara di kelas X SMAN 1 Kasokandel Kabupaten Majalengka masih menggunakan Kurikulum SMAN 1 Kasokandel (KTSP), begitupun dengan perangkat pembelajaran yang disesuaikan dengan KD 1.1 Menjelaskan Konsep geografi.

Selanjutnya pembuatan instrumen yang uji validasi soalnya dilakukan di SMAN 1 Jatiwangi. Proses pembelajaran dilakukan sesuai dengan acuan perangkat pembelajaran berdasar pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan instrumen penelitian yang terdiri dari bahan ajar, LKS, dan lembar observasi.

Kemudian baru dilakukan proses pembelajaran (penelitian eksperimen) dan dilakukan pengumpulan data. Kesimpulan dan rekomendasi merupakan tahapan akhir setelah sebelumnya dilakukan pembelajaran (penelitian eksperimen). Proses pembelajaran yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemahaman konsep geografi peserta didik sebelum dan sesudah pembelajaran.

(23)

Gambar 3.2 Bagan Prosedur Penelitian 2013 Studi Pustaka dan Empiris

Identifikasi Masalah

Rumusan Masalah

Genius learning Method teknik rotasi refleksi

Pemahaman Konsep Geografi

Sebelum Pembelajaran Pretest

Uji Validasi Soal di SMAN 1 Jatiwangi Kab. Majalengka Landasan Konseptual

Perangkat Pembelajaran dan Instrumen Penelitian

Proses Pembelajaran dan Pengumpulan Data di SMAN 1 Kasokandel Kab. Majalengka

Genius learning Method teknik operan kertas ide

Expository Learning Methode

Pemahaman Konsep Geografi setelah Pembelajaran

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Rekomendasi

P0st test dan tugas

Gambar

Gambar 3.1 Bagan Alur Perlakuan Penelitian
Gambar 3.2 Bagan Prosedur Penelitian 2013 Studi Pustaka dan Empiris

Referensi

Dokumen terkait

Nilai gel strength akan mengalami kenaikan yang berbanding lurus dengan waktu pembentukan gel. Gel strength kemudian akan mengalami penurunan jika sudah mencapai

Untuk memahami komunikasi yang baik antara suami yang berasal dari papu dan istri yang berasal dari jawa haruslah keduanya adanya saling mengerti satu masa

Meskipun sebagian dokter percaya bahwa narkotika dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dalam dosis yang kecil untuk mengatasi nyeri punggung bawah kronis, namun obat-obatan

bermacam bentuk, seperti gerakan separatis dan lain-lain, antara lain: Gerakan Separatis dengan lepasnya Timor Timur dari Indonesia yang dimulai dengan

Terakhir peserta disajikan Pos-Test tentang materi akuntansi secara umum untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman akuntansi masing-masing pelaku IKM KUB RRT

Kemudian secara terminologis yang berdasarkan pada pendapat para ahli bahwa politik hukum adalah kebijakan dasar penyelenggara negara dalam bidang hukum yang akan, sedang dan

Disajikan gambar penampang melintang salah satu organ pada tumbuhan, siswa dapat menjelaskan fungsi bagian yang ditunjuk.

Masukan sel rata kanan : Jika data lebih panjang dari panjang sel maka lebihnya akan mengisi sel disebelah kirinya yang kosong, jika sel sebelah kiri terisi maka data akan