• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Pemenuhan Kebutuhan Afeksi Dengan Perilaku Prososial Pada Remaja Di Panti Asuhan Wikrama Putra Ngaliyan Semarang Tahun 2008.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Antara Pemenuhan Kebutuhan Afeksi Dengan Perilaku Prososial Pada Remaja Di Panti Asuhan Wikrama Putra Ngaliyan Semarang Tahun 2008."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Kristiyono, Yeni Tri. 2008. Hubungan Antara Pemenuhan Kebutuhan Afeksi Dengan Perilaku Prososial Pada Remaja Di Panti Asuhan Wikrama Putra Ngaliyan Semarang Tahun 2008. Skripsi, Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.

Di bawah bimbingan Drs. Sugiyarta SL. MS dan Dra. Tri Esti Budiningsih Kata kunci : kebutuhan afeksi, perilaku prososial

Seiring dengan semakin majunya teknologi dan meningkatnya mobilitas, masyarakat terbiasa dengan perilaku yang bersifat individual atau lebih mementingkan kepentingan dirinya sendiri dan kurang peduli dengan apa yang menimpa orang lain. Hal ini juga tampak pada remaja yang lebih terfokus pada hal-hal yang berhubungan dengan dirinya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kurang pedulinya remaja terhadap kesulitan yang dihadapi orang lain dan salah satunya yaitu faktor pengalaman dan suasana hati sebagai wujud terpenuhi atau tidak kebutuhan afeksi pada remaja. Pemenuhan kebutuhan afeksi tersebut dapat dilihat dalam hubungan orang tua dengan anak. Anak-anak yang tinggal dipanti asuhan kebutuhan afeksinya kurang terpenuhi karena jumlah pengasuh yang sedikit tidak sesuai dengan anak asuh. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara pemenuhan kebutuhan afeksi dengan perilaku prososial pada remaja.

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua buah variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja di Panti Asuhan Wikrama Putra Semarang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Variabel dalam penelitian korelasional terdiri dari variabel bebas yaitu pemenuhan kebutuhan afeksi, dan variabel tergantung yaitu perilaku prososial. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala psikologi yaitu skala pemenuhan kebutuhan afeksi dan skala perilaku prososial. Metode analisis data dalam penelitian korelasional yaitu menggunakan rumus korelasi product moment. Hasil dari pengujian korelasi, menunjukkan koefisien r hitung sebesar 0,578 dengan signifikansi 0,000. Dari hasil tersebut menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pemenuhan kebutuhan afeksi dengan perilaku prososial pada remaja di Panti Asuhan Wikrama Putra Semarang, yang berarti hipotesis kerja diterima.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dengan melihat gaya belajar dari sebagian besar mahasiswa IT di UKM yang Extroversion – Intuition dan gaya belajar yang Individu “visual” maka proses

Pembuangan tinja atau excreta manusia merupakan bagian yang penting dari sanitasi lingkungan. Pembuangan tinja manusia yang terinfeksi di laksanakan secara tidak

Sesuai dengan kasus tersebut diatas maka dalam skripsi ini terdapat beberapa permasalahan yang akan dibahas yaitu pertama, apakah Asas Unus Testis Nullus Testis bisa

Data yang diperoleh meliputi data hasil observasi keterlaksanaan guru dalam mengelola pembelajaran, data hasil observasi aktivitas belajar peserta didik, dan data

Adapun saran yang dapat peneliti berikan adalah perlu diadakannya kembali kegiatan magang dengan beberapa perusahaan tersebut, melakukan pemetaan analisis kebutuhan

untuk waktu yang lama, sehingga kebudayaan golongan-golongan tadi masing-masing berubah sifatnya yang khas, dan juga unsur-unsurnya masing-masing berubah wujudnya

1) Observasi partisipatif adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan melaksanakan asuhan keperawatan pada klien selama dirawat