• Tidak ada hasil yang ditemukan

File Sekuensial •

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "File Sekuensial •"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

menurut kriteria tertentu  ordered file (Suatu

metode penyimpanan data yang dilakukan secara berurutan) Dalam hal ini data yang akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama

dengan nomor berapapun akan disimpan di tempat pertama dan seterusnya

Karakteristik :

– Rekord berisi semua nilai data atribut dengan posisi yang sama

– Adanya aturan/kriteria tertentu yang menjadi kunci pengurutan data. Kunci bersifat unik

(2)

File Sekuensial (2)

Pengaksesan Record :

Sequential search until record is found

Mencari secara berurutan sampai menemukan record yang dicari ketemu (lama apabila record yang dicari berada di akhir file)

Binary search can speed up access (Break Down

pencarian dengan cara membagi menjadi 2 bagian)

(3)

Nama atribut tidak perlu ditulis di tiap rekord, tapi muncul pada file header.

Dengan adanya konstrain sekuens dan rekord tetap maka terjadi peningkatan effesiensi , tapi ada

penurunan fleksibilitas.

Efisien : Karena ukuran recordnya tetap

Penurunan Fleksibilitas : Tidak Fleksibel dalam hal penyisipan dan penghapusan record

Nim Nama Alamat Tgl_Lahir

(4)

File Sekuensial (4)

Asumsi : Untuk menyisipkan record baru maka harus ditemukan lokasi record baru dan

membebaskan lokasi yang akan ditempati yang mungkin melibatkan pergeseran

banyak record lain. Setelah dilakukan

penulisan pada blok data maka blok data itu kembali dituliskan ke penyimpanan sekunder.

Untuk Mengatasi Masalah diatas : maka digunakan daerah

overflow/transaksi:

Penyisipan dilakukan di daerah overflow file diakhir file

Secara periodik overflow file digabungkan di file utama untuk membentuk satu file sekuen

(5)

Rekord-rekord harus dijaga berdasar atribut kunci

Penyisipan dilakukan di akhir file atau di slot kosong akibat penghapusan record

Penyisipan dilakukan dengan menggunakan file transaction log. Jika ukuran file log sudah cukup besar, maka dilakukan reorganisasi.

(6)

File Sekuensial (6)

Secara periodik dilakukan merge antara file log dan file utama/master file

Komponen : – File Utama

– File Transaction Log

(7)

File Utama

File Log (Penambahan Data Dilakukan Disini)

Nim Nama Alamat Tgl_Lahir

2 B Dago 2-2-2002

4 D Bandung 4-4-2004

Nim Nama Alamat Tgl_Lahir

3 A Cimahi 3-3-2003

1 C Ujung_berung 1-1-2001

5 E Cicadas 5-5-2001

(8)

File Sekuensial (8)

File log yang diurutkan

Reorganisasi antara file utama dan file log transaksi

Nim Nama Alamat Tgl_Lahir

1 C Ujung_Berung 1-1-2001

3 A Cimahi 3-3-2003

5 E Cicadas 5-5-2005

Nim Nama Alamat Tgl_Lahir

1 C Ujung_Berung 1-1-2001

2 B Dago 2-2-2002

3 A Cimahi 3-3-2003

4 D Bandung 4-4-2004

5 E Cicadas 5-5-2005

(9)

Sekuensial

Ukuran Record (R) (Penyimpanan File sekuen menggunakan format Record Tetap, dengan sifat Berikut :

- Ruang untuk nama atribut dihilangkan atau tidak digunakan karena tiap record beratribut sama

- Deskripsi atribut hanya satu untuk seluruh file, sehingga kebutuhan ruang untuk nama atribut dapat diabaikan

R = a V

a : jumlah atribut pada satu rekord

V : Panjang rata-rata nilai atribut (byte)

(10)

Performansi File Sekuensial

Fetch Rekord (TF)

– Pencarian menggunakan atribut bukan kunci (Sekuensial)

*Belum ada File Log rata-rata, ½ file akan ditelusuri TF = ½ waktu pencarian seluruh blok

= ½ b. B/t’ = ½. n R/t’

*Sudah ada file Log oI = ½ o

TFo= oI + (R/tI) = ½ o (R/tI)

TF file sequensial dengan file log transaksi sebesar o adalah :

TF = ½ (n + o) R/t’

10

(11)

Pencarian menggunakan atribut kunci (pencarian

biner)

Pokok-pokok pencarian biner pada struktur file sekuen :

1. Argumen pencarian adalaha atribut kunci

2. Pencarian dimulai mengakses tengah file, membaginya

secara berulang sesuai hasil perbandingan nilai kunci record dengan nilai yang dicari

3. Saat blok diambil, record pertama dan terakhir diperiksa untuk mengetahui keberadaan record

4. Jumlah pengambilan (fetch) tidak bergantung jumlah record (n), tapi bergantung jumlah blok (b=n/bfr)

5. Jumlah pengaksesan blok yang diharapkan adalah 2log (b)

(12)

Performansi File Sekuensial (2)

Pencarian Dengan Atribut Kunci (Biner):

Belum terbentuk log

TF = 2log (b) (s + r + btt + c)

= 2log (n/Bfr) (s + r + btt+ c)

Sudah terbentuk log

TF = 2log (n/Bfr) (s + r + btt+ c) + ½ o (R/t’)

(13)

TN = waktu transfer 1 blok x peluang ditemukannya

rekord dalam blok yang sama = btt . 1/Bfr = R/t

TI (Waktu Penyisipan rekord baru) – Cari, geser, sisip

TI = TF + ½ (n/Bfr) (btt + TRW) – Memakai log file

TI = s + r + TRW + (TY/o)

(14)

Performansi File Sekuensial (4)

Waktu Update – Bukan kunci TU = TF + TRW

– Terhadap Kunci : find rekord, hapus rekord, sisipkan rekord

TU = TF(main) + TI (file log)

Waktu Pembacaan Seluruh Rekord (Tx) Tx = Tsort(o) + (n+o) R/t’

Waktu Reorganisasi File (Ty)

Ty = Tsort (o) + nold(R/t’) + o(R/t’) + nnew(R/t’) = Tsort (o) + 2(n+o)(R/t’)

Waktu untuk pengurutan dengan metoda merge sort TSORT(o) = 2b * btt + 2b(2log b) btt

= 2 [1 + 2log (n/Bfr)] R/tI

(15)

Referensi

Dokumen terkait

dan akhirnya mendorong peningkatan populasi; Penanaman tidak serentak sehingga tanaman berada pada fase pertumbuhan yang berbeda-beda dan makanan ulat grayak

Tujuan membangun sistem e-commerce penjualan kerajinan bubut kayu jati ini pelanggan dapat melakukan pemesanan produk tanpa harus datang ke galery Nirmala, memberikan kemudahan

Ketiga, penggunaan media sosial (facebook) digunakan oleh perpustakaan untuk.. berbagai keperluan, bahwa penggunaan media sosial, antara lain: 1) untuk

S., (2014) Konsep Smart Growth, Compact City dan “Retrofittng” sebagai Solusi Urban Sprawl di Kota-kota Besar di Indonesia Kasus: Pusat Kota dan Pinggiran Kota di

Direktur LPPM dan Manajer PkM memastikan bahwa tingkat kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Unisma Bekasi bersumber dari

Diketahuinya gambaran kebiasaan jenis makanan dan keberadaan material energi yang tersimpan pada beberapa organ tubuh, diharapkan dapat menggambarkan kebutuhan material energi

Penggunaan data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggung- jawabkan, merupakan sesuatu hal yang wajib dilakukan sebagai bahan acuan dalam penyusunan

Dalam Undang-undang No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pengakuan korporasi sebagai subjek hukum pidana terdapat pada Pasal 116 huruf a, yang