PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASSED LEARNING UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DESAIN BATIK ORNAMEN
KARO DI KELAS XI KT-1 SMK N 1 BERASTAGI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
DEBBY INDAH TARIGAN
NIM. 2103351004
JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
Debby Indah Tarigan NIM. 2103351004. Penerapan Strategi Problem Bassed Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Desain Batik Ornamen Karo Di Kelas X KT-1 SMK N 1 Berastagi Tahun ajaran 2014/2015. Skripsi, Progra Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, 2013.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Seni Rupa. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan desain batik ornamen karo dengan menggunaka strategi Problem Bassed Learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas XI-KT 1 SMK N 1 Berastagi Kabupaten Karo. Penelitian dilaksanakan dengan tiga siklus. Tiap siklus dilakukan dengan 4 (empat) tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan (tindakan), tahap observasi, dan tahap refleksi.
Hasil observasi dari 34 orang siswa pada pertemuan ke satu hanya 14 orang siswa (41,18 %) yang mendapatkan kategori baik. Hasil siklus I, 26 orang siswa (76,48%) sudah mendapatkan kategori baik. Namun belum mencapai target yang diharapkan. Selanjutnya pada siklus II terdapat 29 siswa (80,55%) mendapatkan kategori baik. Kemudian pada Siklus III, 31 orang (86,11%) mendapatkan kategori baik. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan strategi Problem Bassed Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Sni Rupa materi desain batik ornamen karo pada siswa kelas XI KT-1 di SMK N 1 Berastagi kecamatan Berastagi kabupaten Karo Tahun Ajaran 2014/2015.
Dari fakta tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Problem Bassed Learning sangat baik sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada pelajaran desain baatik ornamen Karo di kelas XI KT-1 SMK N 1 Berastagi Kabupaten Karo. Selanjutnya dengan demikian hipotesis penelitian yang berbunyi: Penerapan Strategi Problem Bassed Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Desain Batik Ornamen Karo Di Kelas XI KT-1 SMK N 1 Berastagi telah terbukti dan dapat diterima keberlakuannya dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar Seni Rupa khususnya pada Desain Batik Ornamen Karo.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan pada Tuhan yang Maha Esa karena
berkat rahmat-NYA penulis dapat menyelesaikan penelitian ini, dengan judul:
Penerapan Strategi Problem Bassed Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Desain Batik Ornamen Karo Di Kelas XI KT-1 SMK N 1 Berastagi.
Dalam melaksanakan penelitian ini penulis banyak menghadapi
masalah, baik masalah pengalaman menulis, penyediaan literatur, waktu,
tenaga, biaya dan lain-lainnya. Namun berkat dukungan, dorongan,
bimbingan yang ikhlas dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat juga
menyelesaikan penelitian ini dengan tepat waktu. Untuk itu sudah selayaknya
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, Selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
3. Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum. Selaku Ketua Jurusan Seni Rupa
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan sekaligus Dosen
Penguji II.
4. Drs. Sugito, M.Pd. Selaku Pembimbing Skripsi.
5. Drs. Dermawan Sembiring, M.Hum. Selaku Pembimbing Akademik
sekaligus Dosen Penguji III.
6. Drs. Anam Ibrahim, M.Pd selaku Dosen penguji I.
7. Bapak / Ibu Dosen Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya selama proses
pembelajaran berlangsung selama perkuliahan.
8. Teristimewa kepada Kedua Orang Tua saya yang sangat luar biasa
Hermansyah Tarigan dan Nilaili Sitepu yang telah mendoakan saya
iii
saya Indra Syah Putra Tarigan dan Ridwan Syah Paguh Tarigan yang
selalu memberi semangat.
9. Semua keluarga yang selalu memberi semangat dan doa.
10. Bapak/Ibu Guru beserta staf SMK Negeri 1 Berastagi, terimakasih
untuk semangat dan dukungannya kepada saya dalam menyelesaikan
skripsi ini.
11. Siswa/siswi SMK Negeri 1 Berastagi, terimakasih atas doa, dukungan
dan semangat kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Terkasih keluarga besar Permata Bethel GBKP Runggun Bena
Meriah, terimakasih untuk doa, dukungan dan semangat kepada saya
dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Sahabat-sahabat terbaik Wina Marlyanti Sebayang, Vovi Regina
Purba, dan Endang Susilawati, terimakasih untuk doa, semangat dan
dukungan kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Kepada seluruh pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang
telah memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Sekali lagi penulis mengucapkan sangat berterima kasih dan
memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak atas
segala dukungan ,bantuan, dorongan dan bimbingannya kepada penulis
sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Akhir kata semoga
hasil penelitian ini bermanfaat dan dapat memenuhi fungsinya.
Medan, Januari 2015
Penulis
DAFTAR ISI
B. Identifikasi Masalah... 5
C. Pembatasan Masalah... 5
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian... 6
F. Manfaat Penelitian... 6
BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kajian Teori... 8
B. Strategi Problem Bassed Learning ... 13
C. Desain Batik ... 22
D. Penelitian Yang Relevan ... 24
E. Kerangka Berpikir ... 24
F. Hipotesis ... 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 28
B. Lokasi dan Waktu Penelitian... 28
C. Subjek dan Objek Penelitian... 29
D. Mekanisme dan Rancangan Penelitian... 29
E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data... 39
F. Analisis Data... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 42
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Masalah ... 16
4.2 Skor Kemampuan Awal... 42
4.3 Kondisi Kemampuan Siswa Setelah Tindakan Siklus I... 44
4.4 Kondisi Kemampuan Siswa Setelah Tindakan Siklus II... 47
4.5 Kondisi Kemampuan Siswa Setelah Tindakan Siklus III... 49
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Skema Siklus Penelitian………... 30
4.2 Grafik Kemampuan Awal...…... 44
4.3 Grafik Peningkatan Kemampuan Belajar Desain Batik
Ornamen Karo Siswa Setelah Tindakan Siklus I…………... 46
4.4 Grafik Peningkatan Kemampuan Belajar Desain Batik
Ornamen Karo Siswa Setelah Tindakan Siklus II ... 49
4.5 Grafik Peningkatan Kemampuan Belajar Desain Batik
Ornamen Karo Siswa Setelah Tindakan Siklus III …... 51
4.6 Grafik Peningkatan Kemampuan Belajar Desain Batik
Ornamen Karo Siswa Sebelum dan Sesudah Perlakuan
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hal Izin Penelitian Jurusan Seni Rupa………. 59
2 Hal Izin Penelitian Dinas Pendidikan Kabupaten Karo... 60
3 Hal Izin Penelitian SMK N 1 Berastagi...…... 61
4 RPP ...………. 62
5 Soal – Soal Pre Tes dan Siklus I ………....……… 69
6 Kunci Jawaban Pre Tes dan Siklus I ………....… 71
7 Soal – Soal Siklus II dan Siklus III...……….. 72
8 Kunci Jawaban Siklus II dan Siklus III …………...…… 74
9 Hasil Karya Siswa ………...…………...……… 75
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan temuan hasil penelitian tentang siklus I, II dan
siklus III dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa meningkat setelah diterapkannya metode pembelajaran
berbasis masalah. Hal ini dapat dicermati dari hasil rata-rata indikator yang
mencapai kriteria baik dengan rata-rata skor 47,00 sebelum tindakan siklus
I dan hanya terdapat 14 siswa kategori baik (41,18%). Setelah tindakan
siklus I rata-rata skor naik menjadi 65,00 diikuti dengan bertambahnya
siswa yang memperoleh skor baik jadi 26 orang (76,47%). Kemampuan
siswa semakin meningkat pada siklus II, rata-rata skor naik jadi 80,00
dengan semakin bertambah pula kategori siswa yang memiliki skor baik
menjadi 29 orang (85,00%). Kemudian kemampuan siswa semakin naik
lagi pada siklus III, rata-rata skor naik jadi 85,00 dengan semakin
bertambah pula kategori siswa yang memiliki skor baik menjadi 31 orang
(91,17%)
2. Metode pembelajaran berbasis masalah juga dapat meningkatkan
kamampuan siswa dalam mengerjakan tugas. Hal ini terlihat dari hasil
analisis pada siklus III dengan gambaran data yang mencapai ketuntasan
belajar 31 orang atau 91,17% dari jumlah keseluruhan siswa (dengan nilai
≥ 69) dan yang belum tuntas ada 3 orang atau 8,82% (dengan nilai ≤ 69),
56
3. Permasalahan siswa yang paling banyak ditemukan adalah kurangnya
kemauan siswa dalam memulai pelajaran (desain batik ornamen karo) .
Sehingga mereka merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas/tes, dan pada
akhirnya mereka sulit mendapatkan hasil dari pelajaran tersebut.
B. Saran
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran
berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa, untuk itu disarankan:
1. Agar setiap guru yang mengajarkan pelajaran seni rupa dapat
mengembangkan perangkat-perangkat pembelajaran pada pokok bahasan
lain dengan menerapkan metode pembelajaran berbasis masalah.
2. Penerapan metode pembelajaran berbasis masalah mengatasi masalah
kemampuan siswa dalam belajar, oleh karena itu pembelajaran berbasis
masalah ini diharapkan dapat dilaksanakan oleh guru maupun peneliti
berikutnya karena dapat dijadikan solusi untuk peningkatan kemampuan
dan hasil belajar siswa.
3. Orang tua hendaknya ikut serta dalam memotivasi siswa untuk belajar
secara baik, agar rasa tanggung jawab anak dalam belajar semakin besar.
Adapun cara yang dapat dilakukan orang tua adalah dengan membimbing
57
DAFTAR PUSTAKA
Dilamprasetya. 2013. Filosofi Batik.
http://id.wikipedia.org/wiki/Filosofi_batik. (Senin, 07 April 2014, 15.15)
Djatiprambudi, Djuli. 2012. URNA Jurnal Seni Rupa. Surabaya: Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Universitas Negeri Surabaya.
Djamarah, Syaiful Bahri. 1999. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djumena, Nian. 1990. Batik dan Mitra (Batik and Its Kind). Jakarta Member Of IKAPI.
Eslan. 2013. Pembelajaran Berdasarkan Masalah Untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Sains Pada Siswa Kelas V SD Negeri 100850 Rotan Sogo Kecamatan Huta Raja Tinggi Kabupaten Padang Lawas Tahun Ajaran 2012/2013. Medan : Skripsi UNIMED
Oemar, A.B. Eko dan Lodra, Nyoman. 2014. URNA Jurnal Seni Rupa. Jurnal, Vol. 3, No.1. Surabaya: Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Universitas Negeri Surabaya.
Ginting, Kriswanto. 2013. Ornamen Tradisional Suku Karo. Berastagi: Departemen Kabupaten Karo
Hamalik, Oemar. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamzuri, 1985. Batik Klasik ( Classic Batik). Jakarta: Djambatan
Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mendikbud. 2013. Implementasi Kurikulum dan Pedoman Umum Pembelajaran. Jakarta: BSNP
Nasution,S. 2007. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Riyanto, Agus. 2009. Desain Ornamen.
http://agusriyanto09.wordpress.com/2009/12/09/desain-ornamen/ (Sabtu, 26 April 2014, 20.15)
58
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sudiran, Ridwan Abdullah Saani. 2012. Meningkatkan Profesionalisme Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Cipta Pustaka Media Perintis
Sugito dkk. 1991. Identifikasi Proses Belajar Mengajar Membatik. Medan: Fakultas Bahasa Dan Seni Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Sutikno, M.S. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prospect
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta : Putra Grafika