• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD SE KECAMATAN AJIBARANG TAHUN AJARAN 2013 2014 | MULYATI | KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN 3441 7631 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD SE KECAMATAN AJIBARANG TAHUN AJARAN 2013 2014 | MULYATI | KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN 3441 7631 1 PB"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

SISWA KELAS IV SD SE KECAMATAN AJIBARANG TAHUN AJARAN 2013/2014

Resti Mulyati1, Warsiti2, Joharman3 Mahasiswa FKIP PGSD, Dosen FKIP PGSD

Universitas Sebelas Maret e-mail: theonlymine@yahoo.com

Abstract: The Effect of Student Discipline and Parents Attention Toward Mathematic Learning Result Grade IV Elementary School Student in Ajibarang Subdistrict in The Academic Year 2013/2014. This research aims to find out the effect of student discipline and parents attention in mathematic learning result. The method of this research used expost-facto quantitative research method, with population are all grade IV elementary school student and three elementary school sample. The results concluded that: there is positive and significant effect student discipline and parents attention to mathematic learning result.

Keywords: studentdiscipline, parents attention, learning result, mathematic

Abstrak: Pengaruh Kedisiplinan Siswa dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD se Kecamatan Ajibarang Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh kedisiplinan siswa dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif

expost-facto, dengan populasi siswa kelas IV SD se Kecamatan Ajibarang dan sampel 3 SD

penelitian. Hasil penelitian dapat disimpulkan: ada pengaruh positif dan signifikan antara kedisiplinan siswa dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika.

Kata kunci: Kedisiplinan Siswa, Perhatian Orang Tua, Hasil Belajar, Matematika

PENDAHULUAN

Setiap orang memerlukan ilmu dalam upaya mempertahankan hidup. Pengetahuan atau ilmu dapat diperoleh melalui pendidikan. Dalam pendidikan, terdapat kegiatan belajar sebagai suatu upaya memperoleh pengalaman dan kemampuan baru dalam kehidupan. Disadari atau tidak, pendidikan merupakan tonggak terciptanya suatu ilmu.

Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional, dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terrencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Ilmu yang diperoleh manusia melalui pendidikan merupakan bekal hidup di masyarakat yang kian modern. Untuk beradaptasi dengan lingkungan, manusia perlu dibekali dengan ilmu-ilmu dasar yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu ilmu dasar yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari adalah ilmu hitung atau disebut dengan matematika.

Matematika merupakan suatu ilmu yang mengajarkan kepada kita mengenai cara menghitung suatu hal dalam penyelesaian masalah. Begitu pentingnya matematika hingga pelajaran ini diajarkan kepada siswa mulai dari jenjang pendidikan SD, SMP, hingga SMA.

Wahyudi (2008: 3) menjelaskan pengertian matematika sebagai berikut:

(2)

2 suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya yang sudah diterima, sehingga kebenaran antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas.

Matematika dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam pengukuran tanah, pengukuran lebar kain, pengukuran volume air, penghitungan jumlah uang, dan sebagainya. Hal tersebut menunjukan betapa pentingnya matematika dikuasai oleh siswa mulai dari tingkat pendidikan dasar.

Dari tiga sekolah yang diambil sebagai sampel, diperoleh data nilai UAS Matematika Kelas IV semester 2 tahun ajaran 2012/2013, sebagai berikut:

Tabel 1. Sampel Nilai Matematika Nama Sekolah KKM Jumlah menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV dapat dikatakan dalam kategori rendah, karena keberhasilan belajar matematika siswa kelas IV berdasarkan data di atas masih di bawah 70 %.

Dalam mencapai keberhasilan belajar, ada beberapa faktor yang mempengaruhi. Menurut Sobur (2009: 244), secara garis besar faktor yang mempengaruhi belajar individu dapat dibagi menjadi dua, yaitu: (1) faktor endogen atau internal yang berasal dari individu; dan (2) faktor eksogen atau eksternal yang berada di luar diri individu. Faktor internal terdiri dari faktor fisik dan faktor psikis. Contoh faktor fisik yaitu cacat bawaan yaitu bisu, tuli, atau kelainaan otot lainnya. Sedangkan, yang termasuk faktor psikis yaitu intelegensi, perhatian dan minat, bakat, motivasi, kematangan, kemandirian, kepribadian dan lain sebagainya. Faktor internal yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa salah satunya

ialah faktor kepribadian, yaitu kedisiplinan siswa.

Menurut Shochib (2010: 3), “anak yang berdisiplin diri memiliki keteraturan diri berdasarkan nilai agama, nilai budaya, aturan-aturan pergaulan, pandangan hidup, dan sikap hidup yang bermakna bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, dan Negara.”

Kedisiplinan dalam belajar akan membuat siswa terbiasa belajar dan menyelesaikan soal. Melalui penyelesaian soal itulah, siswa akan terbiasa mengaplikasikan pengetahuan akademis ke dalam dunia nyata. Kedisiplinan dalam hal waktu akan membuat siswa lebih menghargai waktu, sehingga ia akan dapat membagi waktunya untuk belajar dan bermain. Kedisiplinan siswa dapat dilihat melalui empat aspek, yaitu ketaatan terhadap peraturan sekolah, kedisiplinan terhadap tugas-tugas baik di rumah maupun sekolah, mampu membagi waktu, dan dapat melaksanakan ibadah secara disiplin.

Faktor eksternal terdiri dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. Menurut Slameto (2010: 60), faktor keluarga meliputi cara orang tua mendidik, relasi antaranggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, perhatian orang tua, dan latar belakang kebudayaan. Lebih lanjut Slameto (2010: 61) menuturkan bahwa, orang tua yang kurang/tidak memperhatikan pendidikan anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan-kepentingan dan kebutuhan-kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan/ melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan apakah anak belajar atau tidak, tidak mau tahu bagaimanakah kemajuan belajar anaknya, kesulitan-kesulitan yang dialami dalam belajar dan lain-lain, dapat menyebabkan anak tidak/kurang berhasil dalam belajarnya.

(3)

3 berprestasi tinggi lebih disiplin terhadap tugas-tugas yang guru berikan. Mereka juga lebih bisa bergaul dengan temannya secara lebih baik, menjaga sopan santun dan perkataannya.

Perhatian setiap orang tua juga berbeda terhadap anaknya. Hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan kondisi keluarga, keadaan ekonomi, jumlah angota keluarga, latar belakang kebudayaan dan pendidikan, serta kepedulian terhadap pendidikan. Perbedaan perhatian oran tua dan kepedulian mereka terhadap anaknya, tentu saja akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Berdsarkan observasi awal, beberapa siswa berprestasi tinggi mendapatkan perhatian yang tinggi dari orang tuanya. Orang tua memperhatikan kegiatan-kegiatan penting yang berhubungan dengan kemajuan dan perkembangan mereka, seperti memberikan perhatian terhadap kegiatan akademik, spiritual, dan kebutuhan siswa lainnya.

Berdsarkan data observasi awal ini, siswa berprestasi tinggi memiliki kedisiplinan dan perhatian yang lebih baik dari siswa berprestasi di bawahnya. Akan tetapi, tidak selalu perhatian orang tua yang tinggi disambut dengan terbentukya kedisiplinan yang tinggi juga oleh siswa, karena pada dasarnya kedisiplinan siswa merupakan hal psikis yang berkaitan dengan kepribadian. Bisa jadi, karena orang tua terlalu perhatian, justru siswa menjadi manja dan tidak berlatih disiplin dengan sendirinya.

Dari kenyataan lapangan yang diperoleh pada observasi awal, dapat dilihat adanya perbedaan kedisiplinan dan perhatian orang tua terhadap tiap-tiap siswa, serta ada pula perbedaan prestasi dari tiap-tiap siswa berkaitan dengan kedisiplinan dan perhatian orang tua. Sehingga, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara kedisiplinn siswa dan perhatian orang tua.

Rumusan masalah dalam pemelitian ini adalah: (1) apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kedisiplinan siswa dengan hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD Se Kecamatan Ajibarang tahun ajaran

2013/2014?, (2) apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua dengan hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD Se Kecamatan Ajibarang tahun ajaran 2013/2014?, (3) apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kedisiplinan dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD Se Kecamatan Ajibarang tahun ajaran 2013/2014?

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: (1) membuktikan ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kedisiplinan siswa dengan hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD Se Kecamatan Ajibarang tahun ajaran 2013/2014, (2) membuktikan ada pengaruh yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua dengan hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD Se Kecamatan Ajibarang tahun ajaran 2013/2014, (3) membuktikan ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kedisiplinan dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD Se Kecamatan Ajibarang tahun ajaran 2013/2014.

METODE PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Ajibarang yang menghabiskan waktu kurang lebih 11 bulan di mana pelaksanaannya dimulai dari pemilihan judul hingga penyusunan laporan hasil penelitian yang diawali pada akhir bulan Mei 2013 hingga awal bulan April 2014. Metode yang digunakan adalah expost

facto dengan pendekatan penelitian

kuantitatif. Peneliti tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena perwujudan variabel tersebut telah terjadi, atau karena variabel tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi (Ary, Jacobs, & Razavieh, 2007: 410).

(4)

4 Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi ganda dengan bantuan program Microsoft Excel. Analisis regresi ganda adalah alat untuk meramalkan nilai hubungan dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat atau untuk membuktikan ada tidaknya hubungan fungsional atau hubungan kausal antara dua atau lebih variabel bebas X1, X2, …, Xi terhadap suatu variabel terikat Y, dengan persamaan Yˆ ab1X1b2X2.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IV semester II SD Negeri di Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas tahun ajaran 2013/2014. Secara keseluruhan, dalam populasi ini terdapat 33 SD Negeri. Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah stratified random sampling, yaitu mengambil sampel secara acak berdasarkan strata. Strata yang digunakan dalam pengambilan sampel ini adalah peringkat rata-rata hasil UN.

Analisis data mencakup analisis instrumen dan uji prasyarat. Analisis instrumen terdiri atas uji validitas, uji reliabilitas, dan daya beda. Sebelum diujikan dalam penelitian, instrumen yang akan digunakan masing- masing diuji dulu validitas dan reliabilitasnya. Arikunto (2010: 211) menyatakan bahwa, “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen”. Sedangkan Sugiyono (2012: 173) berpendapat bahwa, “instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data

yang sama”. Uji prasyarat terdiri atas uji

normalitas, uji linearitas, dan uji independensi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji hipotesis menggunakan 3 SD N di Kecamatan Ajibarang, yaitu: (1) SD N 4 Darmakradenan, (2) SD N Ajibarang Wetan, dan (3) SD N 2 Pancasan.

Hasil analisis regresi sederhana pengaruh kedisiplinan siswa dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 2. Ringkasan Hasil Analisis Regresi X1 atau X2 terhadap Y.

Korelasi

antara Fh Ft Simpulan X1 dengan Y 16,38 3,92 Bermakna

X2 dengan Y 13,692 3,92 Bermakna

Berdasarkan tabel 2, regresi sederhana antara X1 dengan Y dapat dilihat bahwa nilai Fhitung sebesar 16,38 dan Ftabel (0,05;1;118) sebesar 3,92. Fhitung (16,38) > Ftabel (3,92). Nilai t hitung koefesien korelasi kedisiplinan siswa adalah 3,99, sedangkan t tabel dengan probabilitas 0,975 dan N=120 adalah 1,98. Nilai thitung (3,99)> ttabel (1,98). Berarti regresi bermakna atau ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kedisiplinan siswa dengan hasil belajar matematika siswa. Koefisien determinasi kedisiplinan siswa (X1)dengan hasil belajar matematika (Y) adalah sebesar 0,119. Artinya, pengaruh kedsisiplinan siswa terhadap hasil belajar matematika ialah sebesar 11,9%.

Regresi sederhana antara X2 dengan Y dapat dilihat bahwa nilai Fhitung sebesar 13,692 dan Ftabel (0,05;1;118) sebesar 3,92. Fhitung (13,692) > Ftabel (3,92). Nilai thitung (3,65) > ttabel (1,98). Hal tersebut menunjukkan arah korelasi atau pengaruh yang positif dan signifikan. Koefisien determinasi perhatian orang tua (X2) terhadap hasil belajar matematika (Y) adalah 0,1014. Artinya, pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika ialah sebesar 10,14%.

Hasil analisis regresi ganda terdapat dalam tabel ringkasan berikut:

Tabel 3. Rangkuman Analisis Regresi Ganda

Korelasi

antara Fh Ft Simpulan X1 & X2

(5)

5 perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika.

Besarnya koefisien determinasi adalah 0,1886 yang mengandung pengertian bahwa pengaruh kedisiplinan siswa dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika adalah 18,86%. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa sumbangan efektif yang diberikan oleh variabel kedisiplinan siswa (X1) adalah sebesar 10,33%, sedangkan sumbangan efektif yang diberikan oleh variabel perhatian orang tua (X2) adalah sebesar 8,53%. Total sumbangan efektif yang diberikan adalah 18,86%.

Dalam penelitian ini, kedisiplinan siswa merupakan faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar matematika, sedangkan perhatian orang tua merupakan faktor eksternal. Keduanya harus saling mendukung untuk menyokong keberhasilan belajar siswa. Jika faktor internal dan eksternal sama-sama berpengaruh baik, maka akan semakin baik pula hasil belajar siswa. Semakin tinggi kedisiplinan dan perhatian orang tua, maka akan semakin tinggi juga hasil belajar siswa.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kedisiplinan siswa berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD.

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD. 3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan

antara kedisiplinan siswa dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD.

Berdasarkan simpulan penelitian, beberapa saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:

1. Siswa perlu meningkatkan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Orang tua bersama guru bekerjasama untuk membentuk kedisiplinan yang lebih baik pada siswa.

3. Orang tua meningkatkan perhatian kepada anaknya dalam bidang pendidikan dan kebutuhan lain yang menunjang prestasi siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur

Penelitian suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Ary, D, Jacobs, L.C., &Razavieh, A.

(2007). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Terj. Arief Furchan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Shochib, Moh. (2010). Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak untuk

Mengembangkan Disiplin Diri.

Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor

yang Mempengaruhinya. Jakarta:

PT. Rineka Cipta.

Sobur, Alex. (2009). Psikologi Umum.

Bandung: PT. Pustaka Setia.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan

Nasional. (2009). Surabaya: PT.

Kesindo Utama.

Wahyudi. (2008). Pendidikan Matematika

di Sekolah Dasar. Surakarta:

Referensi

Dokumen terkait

Selain lalat penghisap darah, lalat pengganggu lain yang sering ditemukan pada peternakan sapi adalah Musca domestica.. Beberapa jenis lalat juga dapat menyebabkan miasis

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi dengan judul “

Tingkat produksi embrio hasil fertilisasi secara in vitro menggunakan semen sapi brahman, pada embrio tahap pembelahan hari ke-2 dan total jumlah blastosis menunjukan

PRIVELEGE Yang diberikan kepada suatu benda tertentu mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari pada Yang diberikan terhadap semua kekayaan orang yang berutang

Bukti kontrak pengalaman paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk

Melalui berbagai kegiatan positif seperti pagelaran Pekan olah raga dan Seni (Porseni) ini, diharapkan generasi muda khususnya para pelajar dapat menyalurkan bakat

Metode Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber- sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempattempat yang membutuhkan

antara lain, (1) penggunaan objek yang berbeda, penelitian ini menggunakan novel.. Bilangan Fu karya Ayu Utami, sedangakan penelitian tersebut menggunakan