• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN HISTORIS TERHADAP SOSOK PR. TELAUMBANUA (GUBERNUR SUMATERA UTARA 1965-1967).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN HISTORIS TERHADAP SOSOK PR. TELAUMBANUA (GUBERNUR SUMATERA UTARA 1965-1967)."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN HISTORIS TERHADAP SOSOK PR.TELAUMBANUA

(GUBERNUR SUMATERA UTARA 1965-1967)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Citra Arniathy Laoli NIM. 3102121001

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Citra Arniathy Laoli, Nim.3102121001, “Tinjauan Historis Terhadap Sosok PR.Telaumbanua (Gubernur Sumatera Utara 1965-1967)”, Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Judul skripsi ini adalah Tinjauan Historis Terhadap Sosok PR.Telaumbanua (Gubernur Sumatera Utara 1965-1967) dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui catatan sejarah mengenai sosok PR.Telaumbanua ketika menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara dan mengetahui jasa dan peran PR.Telaumbanua terhadap perkembangan Sumatera Utara.

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini digunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dan penelitian kepustakaan (Library Research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif, dimana data diperoleh dari lapangan dan penelitian kepustakaan yang berhubungan dengan permasalahan penelitian dan menganalisa data secara sistematis dan objektif berdasarkan bukti-bukti yang ada, baik melalui sumber-sumber lain dari buku, dokumen, arsip dan literatur lain yang mendukung. Data juga diperoleh dari hasil wawancara dengan para tokoh yang mengetahui tentang sosok PR.Telaumbanua baik keluarga beliau maupun orang-orang yang mengenalnya secara langsung maupun tidak langsung.

Dari hasil penelitian, peneliti dapat mengetahui mengenai kepemimpinan PR.Telaumbanua beserta kebijakan pada masa beliau menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara, juga mengetahui tentang latar keluarga, pendidikan serta karir politik beliau serta apresiasi masyarakat terhadap sosok PR.Telaumbanua pada masa lalu dan masa sekarang.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas Penyertaan Tuhan Yang Maha Esa kepada Peneliti atas berkat, rahmat

dan karunian-Nya hingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ; “Tinjauan Historis

Terhadap Sosok PR.Telaumbanua (Gubernur Sumtera Utara 1965-1967)”. Skripsi ini disusun

untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

Program pendidikan sejarah-Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini banyak pihak yang telah memberikan

bantuan baik saran, kritik, dorongan dengan maksud untuk mendapatkan hasil yang lebih baik agar

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan

rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

 Bapak Prof.Dr. Ibnu Hajar,M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan

 Bapak Drs. H. Restu,M.S, Dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta stafnya.

 Ibu Dra. Lukitaningsih,M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah dan Pembimbing

Akademik yang telah banyak membantu peneliti dalam studi.

 Bapak Tapil Rambe S.Pd M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi, Terima kasih

sebesar-besarnya karena kesabaran dalam membimbing dan mengarahkan peneliti sehingga

terselesaikannya skripsi ini.

 Ibu Dra. Hafnita S.D Lubis,M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah yang telah

banyak membantu peneliti dalam studi.

 Ibu Dr.Samsidar Tanjung M.Pd selaku Dosen pembimbing Akademik (PA)

 Bapak Pristi Suhendro M.Hum selaku dosen penguji

(7)

 Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah Unimed yang selama ini telah banyak

memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan.

 Keluarga Besar PR.Telaumbanua yang telah mengizinkan Peneliti mengadakan penelitian

serta menyumbangkan informasi yang sangat dibutuhkan dalam penulisan skripsi ini.

 Orangtuaku tercinta Papa Sa’ambὸrὸ Laoli dan Mama Suryani Mendrὸfa yang telah

mengajarkan dan menerapkan makna kehidupan dan arti penting kekeluargaan kepada

ananda serta telah berusaha memberikan bantuan baik berupa moril maupun materil sehingga

ananda dapat menyelesaikan studi ini dengan baik.

 Adikku Ade Putra Widjaya Laoli, Keluarga Besarku di Nazalὸu Alo’oa, Keluarga Besar

Nenek dan Omku di Hiliduho, Keluarga Tante I.Valentino Telaumbanua, serta Keluarga

Pacik Kristian di Medan Yang telah memberikan bantuan berupa moril maupun materil

sehingga peneliti dapat menyelesaikan studi dengan baik.

 Bapak Anὸtὸna Baziduhu Telaumbanua, Bapak Ir.Elemonoku Telaumbanua, Bapak

Setiawan Telaumbanua serta abangda Aro Karya Telaumbanua selaku Narasumber yang

telah meluangkan waktunya untuk memberikan data yang diperlukan dalam penyusunan

skripsi ini.

 Buat Dhika Zega dan Bang Felix Yanto Ziliwu S.Pd terimakasih untuk semua motivasi dan dukungan kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.

 Sahabat-sahabatku : Yusfa Shanti, Kak Lastinar Siregar, Reni Anggraeni Lajira, Rahmi SR, Mukrizal Lubis, Ramces F.sihombing,Rasyid Habibi, Ikhsan Batubara,Kiki Susanti, Bang

Felix Yanto Ziliwu S.Pd serta semua teman- teman kelas B Reguler 2010 yang tidak dapat

penulis sebutkan satu-persatu dalam kesempatan ini.

 Sahabatku Titian B.Gea, Howu-Howu S.Zebua, Erika Gea, Libertini Tel, Elisabeth S.Wau, Fandi Hulu, Defi For Wira Waruwu dan semua alumni SMA Negeri Unggulan Sukma Nias

Terimakasih atas bantuannya, Semoga Tuhan memberkati Saudara/I semuanya, Amin.

(8)

Penulis,

(9)

DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II : KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEPTUAL A. Kajian Pustaka ... 8

B. Kerangka Konseptual ... 10

B. Kerangka Berpikir ... 18

BAB III : METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 20

B. Lokasi Penelitian ... 21

C. Sumber Data ... 21

D. Tekhnik Pengumpulan Data ... 23

B. Tekhnik Analisa Data ... 24

BAB IV : PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara 1. Lintas Sejarah Sumatera Utara ... 26

2. Tugas Dan Fungsi Seorang Gubernur ... 30

3. Para Gubernur Sumatera Utara ... 31

(10)

B. PR.Telaumbanua Sebagai Gubernur Sumatera Utara

1. Latar Belakang Keluarga Dan Pendidikan ... 39

2. Latar Belakang Kegiatan Politik PR.Telaumbanua... 46

C. Kebijakan PR.Telaumbanua Sebagai Gubernur Sumatera Utara ... 59

D. Apresiasi Masyarakat Terhadap Sosok PR.Telaumbanua ... 67

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 71

B. Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 77

PEDOMAN DAFTAR WAWANCARA ... 79

DAFTAR RESPONDEN ... 80

(11)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sumatera Utara sebagai Provinsi dalam perkembangannya telah menjalani proses yang

sangat panjang. Dari satu periode keperiode berikutnya telah mengalami berbagai perubahan,

baik yang berkaitan dengan wilayah, sistem dan strukturnya. Perubahan-perubahan itulah yang

melahirkan sosok-sosok pemimpin Sumatera Utara sesuai dengan perkembangan sistem dan

struktur pemerintahannya. Sebagai salah satu bagian wilayah Pemerintahan Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI), Sumatera Utara pada awalnya telah memiliki pemerintahan

tradisional yang mempunyai peran penting terutama dalam hal meletakkan dasar-dasar

pembagian wilayah maupun otonomi daerah.

Dalam perkembangan selanjutnya terutama sejak kedatangan penguasa asing dikawasan

Sumatera Utara, corak pemerintahan yang ada sebelumnya mengalami perubahan. Pada masa

Pemerintahan Kolonial Belanda yang disebut Hindia Belanda mulai diletakkan dasar-dasar

pemerintahan yang modern. Maksud pemerintahan yang modern disini adalah suatu sistem dan

struktur pemerintahan yang dilakukan atau didistribusikan berdasarkan

pertimbangan-pertimbangan rasional, objektif dan penempatan aparatur sesuai dengan kemampuan

masing-masing. 1)

1) Tim Pengumpulan, Penelitian dan Penulisan Sejarah Perkembangan Prop. DATI-I Sumatera Utara .Sejarah Perkembangan Pemerintahan Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara, (Medan 1994), hlm. 4

Pemerintahan Hindia Belanda mengeluarkan Undang-Undang yang disebut

(12)

otonom di Indonesia. Kemudian secara administrative Pemerintahan Hindia Belanda

membagi-bagi kawasan Nusantara dalam beberapa wilayah atau gewestan. Khususnya Pulau Sumatera

merupakan wilayah pemerintahan yang disebut Gouvernment van Sumatera dikepalai oleh

seorang yang berpangkat Gouverneur atau Gubernur yang berkedudukan di kota Medan.

Wilayah Sumatera kemudian disebut Province yang dibagi-bagi kedalam beberapa daerah

administrative yang dinamakan residentie atau keresidenan, salah satunya keresidenan Sumatera

Timur. Sistem pemerintahan yang mulai diterapkan oleh Pemerintahan Hindia Belanda tersebut

kemudian melahirkan pemimpin-pemimpin wilayah atau gewestan seperti Governeur ditingkat

Province Sumatera.

Salah satu wilayah pemerintahan Sumatera Utara adalah Pulau Nias. Pulau Nias adalah

salah satu pulau terluar di gugusan barat pulau Sumatera, yang memiliki latar tradisi politik

segmental dan kesatuan etnisitas serta bahasa yang berbeda dari yang berada di Pulau Sumatera,

Nias memperindah mozaik budaya Sumatera Utara, tetapi sekaligus juga menambah

kompleksitas dari permasalahannya. 2)

Pulau Nias merupakan salah satu wilayah di Provinsi Sumatera Utara yang merupakan

daerah tertinggal dan miskin diantara beberapa wilayah lainnya. Hal tersebut dibenarkan dari

beberapa catatan sejarah yang ditulis oleh para sejarawan pada masa lampau hingga kenyataan

kondisi pada saat ini.

2) Ibid hlm.xvii

Baik dari segi perekonomian, pembangunan, hingga pendidikan Pulau Nias masih belum

mencapai kemajuan yang pesat. Seperti diungkapkan dalam buku Asal-Usul Masyarakat Nias:

“Sekarang pada peralihan zaman dari milenium kedua hingga ketiga, banyak orang Nias sudah pergi keseberang, “Mangalui” katanya, “mencari” pekerjaan, artinya banyak diantara mereka yang pergi keseberang menghilang ditengah hutan atau dikebun kelapa sawit. Mereka kalah bersaing dikota, karena tidak memiliki pendidikan atau ketrampilan.” 3)

(13)

Walaupun merupakan sebuah wilayah yang tertinggal, Nias memberikan sumbangsih

terhadap kemajuan bangsa dan negara dengan melahirkan salah satu sosok pemimpin Sumatera

Utara yang pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara periode 1965-1967.

Salah seorang pemimpin Sumatera Utara yang pernah mengepalai penyelenggaraan

pemerintahan di Propinsi Sumatera Utara adalah Roos Telaumbanua yang lebih dikenal dengan

nama PR Telaumbanua atau Pendeta Roos Telaumbanua. PR Telaumbanua adalah Gubernur

Propinsi Sumatera Utara Ke-10 yang satu-satunya berasal dari Pulau Nias.

PR Telaumbanua sebelum menjadi Gubernur Sumatera Utara, pernah menjabat Bupati

Nias, Walikota Medan dan Residen Sumatera Timur. Walaupun PR Telaumbanua hanyalah

bersifat sebagai pejabat dalam masa peralihan dari Gubernur sebelumnya Ulung Sitepu sampai

ditunjuknya seorang gubernur yang defenitif.

3) Harmmerle, Johannes M. Asal-Usul Masyarakat Nias. (Gunungsitoli:2001) Hal 20 Pada masa beliau ini

Pada masa PR.Telaumbanua (18 Oktober 1965-31 Maret 1967) merupakan masa yang tidak

panjang karena hanya sampai 17 Bulan. Akan tetapi pada masa inilah merupakan masa yang

kompleks karena peralihan kekuasaan telah terjadi di kawasan Sumatera Utara”. 4)

Pada era pemerintahan PR Telaumbanua telah melaksanakan penumpasan PKI dan juga

pembersihan struktur aparatur pemerintahan propinsi dari oknum-oknum PKI serta usaha-usaha

pembangunan diberbagai bidang. Kebijakan yang dilakukan pada masa pemerintahan PR

Telaumbanua tersebut berdasarkan pada sikap kebijakan Presiden Soekarno mengenai

penyelesaian G-30-S Yang tidak membenarkan pembentukan “Dewan Revolusi”. Usaha

(14)

didasarkan pada “Surat Perintah Sebelas Maret” (SUPERSEMAR) yang dipegang oleh Presiden

Soeharto yang berisi mengenai pembubaran PKI. 5)

Dengan kehadiran dan keberhasilan PR Telaumbanua sebagai Gubernur Sumatera Utara,

seharusnya masyarakat Sumatera Utara terutama masyarakat Pulau Nias yang selama ini terpaku

pada keterbelakangan dan tertinggal dari daerah-daerah lain yang telah maju dilingkungan

Propinsi Sumatera Utara dapat menjadikan PR Telaumbanua sebagai sosok inspirasi untuk turut

memajukan Pulau Nias dan Propinsi Sumatera Utara.

Namun, pada kenyataanya bahwa hingga saat ini, masyarakat Sumatera Utara khususnya

masyarakat Nias masih belum mengetahui dan mengenal sosok-

4) Tim Pengumpulan, Penelitian dan Penulisan Sejarah Perkembangan Prop. DATI-I Sumatera Utara .Op Cit.hlm.

362

5) Notosusanto, Nugroho. Sejarah Nasional Indonesia VI. (Jakarta: 489). hlm. 489

PR Telaumbanua sebagai Gubernur Sumatera Utara periode 18 Oktober 1965-31 Maret 1967.

Berdasarkan keadaan tersebut, penulis mengadakan penelitian untuk mengulas dan membahas

lebih dalam tentang sosok PR Telaumbanua sebagai Gubernur Sumatera Utara ke-10, dengan

judul penelitian “Tinjauan Historis Terhadap Sosok PR.Telaumbanua (Gubernur Sumatera Utara 1965-1967)”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahan yang dapat di identifikasi

yaitu:

1. Latar belakang keluarga P.R Telaumbanua

2. Latar belakang pendidikan P.R Telaumbanua

(15)

4. Situasi politik Indonesia pada tahun 1965 yang mempengaruhi pengambilan kebijakan

PR.Telaumbanua

5. Kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan oleh P.R Telaumbanua semasa menjabat

Gubernur Sumatera-Utara periode 1964-1965

6. Peranan P.R telaumbanua dalam kancah pemerintahan lokal, Provinsi dan Nasional

7. Apresiasi positif dan negatif masyarakat Sumatera-Utara terhadap sosok PR.

Telaumbanua

8. Cita-cita P.R Telaumbanua bagi kemajuan Pulau Nias

C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah yang ada dimana banyak sekali faktor yang berhubungan

dengan masalah yang dikaji, dan terbatasnya waktu, biaya dan tenaga peneliti serta analisis yang

dikuasai maka peneliti membatasi permasalahan dalam penelitian ini agar lebih terarah dan

terfokus. 6)

Oleh karena itu penelitian dibatasi berdasarkan identifikasi masalah yaitu latar belakang

kehidupan keluarga, pendidikan dan politik PR. Telaumbanua, Pembatasan masalah ini hanya

meliputi latar belakang kehidupan PR. Telaumbanua sebelum menjadi Gubernur Sumatera-Utara

hingga Beliau menjadi pemimpin Provinsi Sumatera Utara serta mengulas tentang

kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan oleh P.R Telaumbanua selama menjabat sebagai Gubernur

Sumatera Utara tahun 1965-1967.

(16)

Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Latar belakang kehidupan pribadi PR.Telaumbanua?

2. Apa saja kebijakan PR.Telaumbanua selama menjabat Gubernur Sumatera-Utara?

3. Bagaimana apresiasi positif dan negatif masyarakat Nias terhadap sosok

PR.Telaumbanua?

6) Hartono.Metodologi Penelitian. (Pekanbaru:2001) hlm 25

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Latar belakang kehidupan pribadi PR.Telaumbanua?

2. Untuk mengetahui Kebijakan PR. Telaumbanua selama menjadi Gubernur

Sumatera-Utara periode 1965-1967

3. Untuk mengetahui apresiasi positif dan negatif masyarakat Nias terhadap sosok PR.

Telaumbanua

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini adalah :

1. Memberi informasi bagi pembaca tentang latar belakang kehidupan keluarga, pendidikan

dan politik PR.Telaumbanua

2. Memberi informasi bagi pembaca tentang peran dan Kebijakan PR.Telaumbanua semasa

(17)

3. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk refrensi/rujukan penelitian bagi peneliti

lain.

4. Untuk menambah khazanah ilmu sejarah dan juga sebagai bahan masukan bagi Lembaga

Pendidikan umumnya dan UNIMED khususnya.

5. Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat Nias dan

Masyarakat Sumatera Utara mengenai keberadaan sosok PR.Telaumbanua sehingga

menjadi sosok inspirasi dan teladan bagi masyarakat untuk mengikuti jejak perjuangan

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. PR.Telaumbanua adalah Gubernur Sumatera Utara kesepuluh yang menggantikan

pemerintahan Kolonel Ulung Sitepu yang diberhentikan masa jabatannya karena

terlibat didalam gerakan G.30.S/PKI. Pengangkatan PR.Telaumbanua berdasarkan

pada Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No.UP.12/5/30-1716 pada tanggal 16

November 1965. Periode kepemimpinan PR.Telaumbanua dimulai pada tanggal 16

November 1965 hingga 31 Maret 1967.

2. PR.Telaumbanua adalah satu-satunya Putra Nias yang pernah memegang kursi

kekuasaan ditingkat I Provinsi Sumatera Utara. Bernama lengkap Ros

Telaumbanua, beliau lahir di Gunung Sitoli pada tanggal 30 September 1919 dari

pasangan Karȯrȯwa Telaumbanua dan Otilie. Menikah dengan Ramina Barasi

Zebua dan dikaruniai dua belas Putra dan Putri. PR.Telaumbanua adalah seorang

politisi yang memiliki latar belakang pendeta.

3. PR.Telaumbanua merupakan seorang pejuang kemerdekaan RI. Tercatat bahwa

beliau adalah seorang pemimpin pertahanan NKRI di Kabupaten Nias pasca

Kemerdekaan dengan pernah menjadi Ketua Dewan Pertahanan Kabupaten Nias

pada tahun 1949. PR.Telaumbanua adalah sosok pemimpin yang memiliki sikap

(19)

4. Perjalanan karir politik PR.Telaumbanua dimulai dari penetapan beliau sebagai

Bupati KDH Kabupaten Nias pada tahun 1946-1954, lalu berturut-turut menjadi

Bupati Ketua Desentralisasi Dan Perundang-undangan di Kantor Gubernur

Sumatera Utara pada tahun 1954. Kemudian menjadi Residen Sumatera Timur

sejak tahun 1960, Walikota Medan pada tahun 1964 dan terakhir menjadi Gubernur

Sumatera Utara pada tahun 1965 hingga 1967 dan menjadi anggota M.P.R.S pada

tahun 1971 hingga 1977.

5. Periode Pemerintahan PR.Telaumbanua sebagai Gubernur Sumatera Utara

difokuskan pada upaya pembersihan dan perbaikan pemerintahan dari

oknum-oknum G.30.S/PKI, baik dikalangan birokrasi pemrintahan, Pegawai Negeri dan

bahkan dikalangan umum. Salah satunya adalah pencopotan Walikota Medan

Aminurrasyid yang diangap terlibat.

6. Landasan-landasan pembangunan mulai diletakkan dalam berbagai bidang,

terutama memperbaiki infrastruktur berupa jalan dan jembatan dan pengadaan

sarana dan prasarana untuk kesejahteraan Pegawai di Kantor Gubernur Sumatera

Utara, salah satunya adalah pengadaan Poliklinik gratis bagi pegawai dan keluarga.

Begitu juga dalam pembangunan dibidang pendidikan, beliau memberi dukungan

penuh terhadap keberadaan beberapa Universitas Negeri di Provinsi Sumatera

Utara, seperti relokasi Unimed kelokasi saat ini.

7. PR.Telaumbanua adalah sosok pemimpin yang memiliki kharisma dan keteladanan

yang tinggi baik didalam pemerintahan terlebih dalam kehidupan bermasyarakat.

Hal tersebut terbukti dari pemberian gelar Balugu Sofutȯngahȯnȯ kepada Beliau

(20)

bahwa beliau adalah seorang cendekiawan yang dermawan, sehingga menjadi

tempat masyarakat untuk bertanya dan bersandar. Dari hal tersebut dapat

disimpulkan bahwa masyarakat terkhusus masyarakat Nias memiliki apresiasi yang

positif dan baik terhadap beliau.

B. Saran

1. Sebagai generasi muda terlebih generasi Nias sudah seharusnya kita mengingat jasa

dan peran para pendahulu juga pemimpin dan pahlawan kita, sangatlah sia-sia jika

melupakan seorang pemimpin yang pernah memiliki jasa yang amat besar bagi

kemajuan Provinsi Sumatera Utara. Terkhusus kepada generasi muda Nias,

keberadaan PR.Telaumbanua sudah seharusnya menjadi sumber inspirasi bagi kita

untuk turut maju dan mengambil bagian membanggakan Nusa dan Bangsa.

2. Sebaiknya penelitian dan penulisan tentang sosok PR.Telaumbanua dilakukan lebih

banyak lagi agar kelak sosok PR.Telaumbanua tidak pudar dalam catatan sejarah,

dan kebijakan-kebijakannya dalam memperbaiki pemerintahan Provinsi Sumatera

Utara pasca G.30.S/PKI tidak hilang. Seharusnya sosok beliau menjadi panutan

bagi generasi muda untuk menjadi pemimpin-pemimpin masa kini untuk tidak

gentar dan berjiwa tegas dalam mempertahankan ideologi dan kemerdekaan.

3. Pemerintah Indonesia seharusnya memberikan apresiasi yang tinggi kepada beliau.

Bukan hanya sekedar pengakuan sebagai Veteran Kemerdekaan RI, tetapi lebih dari

itu seperti tercatat dalam Sejarah Perjuangan Masyarakat Nias, bahwa dalam

menghadapi KMB di Den Haag dimana Pemerintah Belanda yang masih berusaha

(21)

menjadikan Nias dan Aceh sebagai pegangan untuk mempertahankan NKRI

dikarenakan Nias bahkan secara tertulis menolak bergabung dengan Negara Boneka

bentukan Belanda.

4. Pemimpin-pemimpin masa depan diharapkan dapat meniru dan memperjuangkan

cita-cita dari PR.Telaumbanua, mungkin kita dapat menghidupkan kembali sosok

PR.Telaumbanua melalui pembuatan monument atau nama jalan untuk mengenang

kiprah beliau.

5. Pemerintahan pada masa kini baik ditingkat I Provinsi Sumatera Utara

terlebih-lebih Pemerintah Daerah di Kepulauan Nias sebaiknya mengadakan sebuah upaya

pengenalan sejarah kota termasuk sosok-sosok pemimpin dan pahlawan yang telah

berjasa bagi Provinsi Sumatera Utara dan Daerah Nias kepada generasi muda.

Melalui seminar, workshop, ataupun pembuatan monumen serta museum.

6. Sebaiknya dokumen-dokumen, arsip serta benda-benda peninggalan seorang tokoh

dapat dipelihara, baik didalam keluarga maupun di Badan Kearsipan didaerah

Tingkat I maupun tingkat II. Sehingga dapat mewarisi nilai sejarah tokoh tersebut

kepada generasi muda yang memiliki kemauan untuk menggali tentang nilai sejarah

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat II Nias.1994.Monografi Kabupaten Daerah Tingkat II Nias.Gunung Sitoli

Budiarjo, Miriam.2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik (edisi revisi). Jakarta: Gramedia

Fakultas Ilmu Sosial. 2007. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian

Harmmerle, Johannes M. 2001. Asal-Usul Masyarakat Nias. Gunungsitoli: Yayasan Pusaka Nias

Hartono.2001.Metodologi Penelitian. Pekanbaru: ZANAFA publishing

Hidayat, N.Dedy.2011. Analisis Wacana.Yogyakarta:LKiS

Husin, Suady.2005.Profil Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Nias pesisir. Medan:Unimed

 Kerjasama Antara Pemerintah daerah Tingkat I Sumatera Utara Dengan Kantor Wilayah DEPDIKBUD Provsu.Inventarisasi Dan Dokumentasi Peninggalan Sejarah Dan Purbakala Di Kabupaten Nias 1992/1993.Medan

Media Warisan.Edisi No.16 Tahun II Mei 2001.Untuk Masyarakat Pecinta Budaya & Informasi Nias.Gunung Sitoli:Yayasan Pusaka Nias

Moleong, lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya

Notosusanto, Nugroho.2008. Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Ricklefs, M,C. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008.Jakarta:PT.Ikrar Mandiriabadi

(23)

Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi suatu pengantar edisi baru keempat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sinaga, Putra. 2013.Skripsi Marah Halim Harahap Gubernur Sumatera Utara Sebuah Biografi. Medan: Unimed

 Tim Pengumpulan, Penelitian dan Penulisan Sejarah Perkembangan Pemerintahan Prop. DATI-I Sumatera Utara. 1994. Sejarah Perkembangan- Pemerintahan Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara. Medan

Tim Penyusun.1989. Sejarah Perjuangan Rakyat Nias.Gunung Sitoli

Undang-Undang. 1965. Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 1965. Jakarta

Undang-Undang.2004. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2003. Jakarta

Wau, Yasaratodo. 2013. Profesi Kependidikan. Medan: Unimed Press

 Zebua, Faodragȯ.1996. Kota Gunungsitoli Sejarah Lahirnya Dan Perkembangannya.Gunung Sitoli

Zebua,S.1997.Menelusuri Sejarah Kebudayaan Ono Niha.Tuhegeo

 http://kamusbahasaindonesia.org/biografi

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini berjudul: “Pengaruh Kampanye Politik Calon Gubernur Provinsi Sumatera Utara Terhadap Perilaku Memilih Masyarakat Kecamatan Medan Kota Kota Medan (Studi Pada

Penelitian ini berjudul: “Pengaruh Kampanye Politik Calon Gubernur Provinsi Sumatera Utara Terhadap Perilaku Memilih Masyarakat Kecamatan Medan Kota Kota Medan (Studi Pada

Keberatan yang dilakukan oleh Aisiyah ini sebenarnya cukup sangat beralasan, akan tetapi kebijakan yang dikeluarkan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara pada

motivasi kerja pegawai pada kantor Gubernur Sumatera Utara. 1.4

Kepada Pegawai Honorer di Kantor Gubernur Sumatera Utara abang. Suhariman Dirgantoro, Muhammad Ariev Nashrudin yang

“Bagaimana peran sekretaris dalam perjalanan dinas Staf Ahli Gubernur pada. Sekretariat Staf Ahli Gubernur di Kantor Gubernur Provinsi Sumatera

Penelitian ini berjudul Iklan Luar Ruang Politik dan Perilaku Politik (Studi Korelasional Mengenai Pengaruh Iklan Luar Politik pada Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera

PERANAN PANITIA PENGAWAS PEMILU KOTA MEDAN DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMATERA UTARA TAHUN