• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR Pengaruh Annealing Pada Perubahan Sifat Mekanis dan Sifat Fisis Pada Pengelasaan Baja Untuk Chasis Mobil.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS AKHIR Pengaruh Annealing Pada Perubahan Sifat Mekanis dan Sifat Fisis Pada Pengelasaan Baja Untuk Chasis Mobil."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

TUGAS AKHIR

PENGARUH

ANNEALING

PADA PERUBAHAN SIFAT

MEKANIS DAN SIFAT FISIS PADA PENGELASAN BAJA

UNTUK CHASIS MOBIL

Diajikan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Disusun : TRI WIDODO NIM : D200070011

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul

PENGARUH ANNEALING PADA PERUBAHAN SIFAT MEKANIS DAN SIFAT FISIS PADA PENGELASAN BAJA UNTUK CHASIS MOBIL” yang

dibuat untuk memenuhi sebagai syarat memperoleh derajat sarjana S1 pada

Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta,

sejauh yang saya ketahui bukan merupakan tiruan atau duplikasi dari skripsi

yang sudah dipublikasikan dan/atau pernah dipakai untuk mendapatkan gelar

kesarjanaan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surakarta atau

instansi manapun, kecuali bagian yang sumber informasinya saya cantumkan

sebagaimana mestinya.

Surakarta, Februari 2016 Yang menyatakan,

(3)

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir berjudul “PENGARUH ANNEALING PADA PERUBAHAN

SIFAT MEKANIS DAN SIFAT FISIS PADA PENGELASAN BAJA UNTUK

CHASIS MOBIL” telah disetujui oleh Pembimbing dan diterima untuk

memenuhi sebagai persyaratan memperoleh derajat sarjana S1 pada

Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dipersembahakan oleh

Nama : Tri Widodo

Nim : D200070011

Disetujui pada

Hari :

Tanggal :

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

(4)

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas akhir berjudul “PENGARUH ANNEALING PADA

PERUBAHAN SIFAT MEKANIS DAN SIFAT FISIS PADA PENGELASAN BAJA UNTUK CHASIS MOBIL” telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan telah dinyatakan sah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh

derajat sarjana S1 pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Dipersembahkan oleh :

Nama : Tri Widodo

Nim : D200070011

Disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Tim Penguji :

Ketua : Pramuko IP,Ir.MT (……….…..)

Anggota 1 : Agus Dwi A,ST,M.Eng,Ph.D (………...)

Anggota 2 : Muh. Alfatih Hendrawan,ST,MT (………...)

Dekan Ketua Jurusan

(5)
(6)

MOTTO

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang

dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah kedua-nya sebagaimana

mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil”. (QS. Al-Isra’ 17:24)

“Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua.” (Aristoteles)

“Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang boleh

direbut oleh manusia ialah menundukkan diri sendiri” (Ibu Kartini)

“Janganlah larut dalam kesedihan karena masih ada hari esok yang menyongsong dengan sejuta kebahagiaan”

(7)

vii

RINGKASAN

Baja karbon adalah material logam yang berbentuk dari unsur utama FE

dan unsur kedua yang berpengaruh pada sifat-sifatnya adalah karbon, sedangkan

unsur yang lain berpengaruh menurut prosentasenya. Sedangkan berdasarkan

kegunaanya, secara umum baja dikelompokkan menjadi dua yaitu: baja konstruksi

dan baja perkakas. Baja konstruksi mempunyai kadar karbon antara 0,06% sampai

0,55%, sedangkan baja perkakas mempunyai kadar karbon antara 0,50% sampai

2,06%.

Pada pelaksanaan penelitian ini diawali dengan pemotongan spesimen

kemudian dilanjutkan dengan metode pengelasan SMAW.Proses pengelasan sendiri

menggunakan kuat arus 100 A, 105 A dan 110 A. Setelah prosese pengelasan

selesai kemudian dilanjutkan dengan proses pembentukan spesimen sesuai dengan

standar uji tarik ASTM E8 yang kemudian dilnjutkan dengan proses treatmen

menggunakan suhu 8500C.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada foto mikro antara spesimen

yang di treatmen dengan spesimen yang tidak di treatmen bahwa spesimen yang di

treatmen ketika di lakukan foto mikro mengalami pembesaran pada ferit. Sedangkan

pada pengujian kekerasan pada material benda uji las dengan las tanpa treatmen

terlihat bahawa daerah logam las memiliki kekerasan yang lebih tinggi daripada

daerah HAZ dan logam induk. Hal ini terjadi karena daerah logam las siklus termal

yang paling besar pada saat pengelasan. Sedangkan pada pengujian tarik spesimen

yang mengalami perlakuan panas yang diterima oleh suatu benda akan mengubah

struktur mikro benda tersebut, dimana struktur butiran penyusun benda akan

berubah dan tegangan maksimal menurun.

(8)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas

berkah dan rahmat-Nya sehingga penyusunan laporan peneliti ini dapat

terselesaikan.

Tugas akhir berjudul “PENGARUH ANNEALING PADA

PERUBAHAN SIFAT MEKANIS DAN SIFAT FISIS PADA PENGELASAN BAJA UNTUK CHASIS MOBIL”, dapat terselesaikan atas dukungan dari beberapa pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis dengan segala

ketulusan dan keiklasan hati ingin menyampaikan rasa terima kasih dang

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Ir. Sri Sunarjono, M.T., Ph.D sebagai dekan Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Bapak Tri Widodo Besar R, M.T., Ph.D selaku Ketua Jurusan Teknik

Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Bapak Pramuko IP,Ir.MT selaku dosen pembimbing I yang telah

membimbing, mengarahkan, memberi petunjuk dalam penyusunan

(9)

ix

4. Bapak Agus Dwi A,ST,MT,Ph.D selaku dosen pembimbing II yang

telah membimbing, mengarahkan, memberi petunjuk dalam

penyusunan Tugas Akhir ini dengan sangat perhatian, baik, sabar dan

ramah.

5. Dosen Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

yang telah memberi ilmu pengetahuan kepada penulis selama

mengikuti kegiatan kuliah.

6. Bapak dan Ibu tercinta yang setiap waktu selalu mendo’akan,

memberikan semangat dan dorongan, serta terima kasih atas semua

nasehat, bimbingan dan pengorbananmu selama ini sehingga penulis

semangat untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini. Semua do’a dan kasih

sayang tulus darimu akan selalu mengiringi langkahku,

7. Kawan-kawan Teknik Mesin 2007 yang tidak bisa saya sebutkan satu

persatu.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca akan

penulis terima dengan senang hati.

Wasalammu’alaikum. Wr. Wb.

Surakarta, Oktober 2015

(10)

DAFTAR ISI

Daftar Lampiran ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Tujuan Penelitian ... 2

1.3. Manfaat Penelitian ... 3

1.4. Batasan Masalah ... 4

BAB II DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka ... 5

(11)

xi

2.3.2. Pengelasan Baja Karbon Rendah ... 13

2.3.3. Pengelasan Elektroda Terbungkus ... 13

2.3.3.1. Pengelasan Elektroda Terbungkus ... 13

2.3.3.2. Jenis Arus Dalam Pengelasan Elektroda Terbungkus ... 17

2.3.3.3. Elektroda Dalam Pengelasan Elektroda Terbungkus ... 18

2.3.3.4. Fluks Dalam Pengelasan Elektroda Terbungkus ... 19

2.3.3.5. Kampuh Dalam Pengelasan Elektroda Terbungkus ... 24

2.3.3.6. Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Pengelasan Elektroda Terbungkus .... 25

2.4. Metalurgi Dalam Pengelasan ... 28

2.4.1. Siklus Thermal Daerah Las ... 29

2.4.2. Reaksi Pembekuan ... 33

2.4.3. Ketangguhan Daerah Las ... 35

2.5. Post Weld Heat Treatment ... 37

2.6. Proses Annealing ... 37

2.7. Pengujian Komposisi Kimia ... 39

2.8. Pengamatan Struktur Mikro ... 41

2.9. Pengujian Tarik ... 44

2.10. Pengujian Kekerasan ... 47

BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian ... 49

3.2. Persiapan Alat dan Bahan ... 50

3.3. Dimensi Benda Uji ... 54

(12)

3.5. Prosedur Penelitian ... 55

3.6. Rancangan Analisa Data ... 61

3.7. Kendala ... 62

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Komposisi Kimia Bahan Baja Karbon Rendah ... 63

4.1.1. Data Komposisi Kimia Bahan Baja Karbon Rendah ... 63

4.2. Pengujian Struktur Mikro ... 65

4.2.1 Gambar Hasil Pengamatan Struktur Mikro ... 65

4.2.2. Pembahasan Pengujian Struktur Mikro ... 68

4.2.2.1. Struktur Mikro Pada Daerah Logam Induk ... 69

4.2.2.2. Struktur Mikro Pada Daerah HAZ ... 69

4.2.2.3. Struktur Mikro Pada Daerah Las ... 70

4.2. Uji Kekerasan ... 71

4.2.1. Hasil Pengujian Kekerasan ... 71

4.2.2. Pembahasan Pengujian Kekerasan ... 74

4.3. Pengujian Tarik Dengan Standar ASTM E8M ... 75

4.3.1. Hasil Pengujian Tarik ... 75

4.3.2. Pembahasan Pengujian Tarik ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 83

5.2. Saran ... 84

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Diagram Fe-C (http://web.utk.edu) ... 8

Gambar 2.2. Fasa-fasa ferit, perlit ... 10

Gambar 2.3. Fasa-fasa martensit ... 10

Gambar 2.4. Las busur dengan elektroda terbungkus (Wiryosumarto dan Okumura, 2000) ... 14

Gambar 2.5. Pengaruh arus listrik terhadap butiran logam cair (Wiryosumarto dan Okumura, 2000) .... 15

Gambar 2.6. Dimensi Kampuh V Tunggal (AWS, 2004) ... 24

Gambar 2.7. Contoh Siklus Thermal Pengelasan (Wiryosumarto, 1994) ... 30

Gambar 2.8. Siklus Thermal Dalam Las Busur Tangan ... 31

Gambar 2.9. Daerah Thermal Lasan (http://www.tptub.com) ... 32

Gambar 2.10. Arah Pembekuan dari Logam Las ... 33

Gambar 2.11. Diagram CCT Untuk Baja BJ60 (Wiryosumarto,1994) .... 42

Gambar 2.12. Kurva Regangan-Tegangan ... 45

Gambar 2.13. Batas Elastic dan Tegangan Luluh (Smith,1984) ... 47

Gambar 3.1. Baja Karbon Rendah ... 50

Gambar 3.2. Mesin Las Listrik ... 51

Gambar 3.3. Universal Testing Machine (UTM) ... 52

Gambar 3.4. Jangka Sorong ... 53

Gambar 3.5. Ragum ... 53

Gambar 3.6. Spesimen Benda Uji ... 54

Gambar 3.7. Kampuh V terbuka ... 54

Gambar 3.8. Spesimen Uji Tarik ... 55

Gambar 3.9. Alat uji kekerasan Vikers mikrohardness ... 59

(14)

Gambar 4.1. Struktur mikro pada spesimen

dilas 100 A tanpa Anealling ... 66

Gambar 4.2. Struktur mikro pada spesimen dilas 105 A tanpa Anealling ... 66

Gambar 4.3. Struktur mikro pada spesimen dilas 110 A tanpa Anealling ... 67

Gambar 4.4. Struktur mikro pada spesimen dilas 100 A Anealling ... 67

Gambar 4.5. Struktur mikro pada spesimen dilas 105 A Anealling ... 68

Gambar 4.6. Struktur mikro pada spesimen dilas 110 A Anealling ... 68

Gambar 4.7. Grafik Uji Kekerasan Micro Vikers pada Pengelasan non Treatmen ... 73

Gambar 4.8. Grafik Uji Kekerasan Micro Vikers pada Pengelasan Treatmen ... 73

Gambar 4.9. Grafik Perbandingan Uji Kekerasan Micro Vikers pada Pengelasan non Treatmen dengan Pengelasan Treatmen ... 74

Gambar 4.10. Tegangan Tarik Spesimen Non Treatmen ... 79

Gambar 4.11. Tegangan Tarik Spesimen dengan Perlakuan Anealling ... 80

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Klasifikasi baja karbon menurut

kadar karbonnya (Wiryosumarto,1994) ... 7

Tabel 2.2. Jenis elektroda standar JIS (Wiryosumarto,1944) ... 18

Table 2.4. Jenis fluks dan fungsinya (Wiryosumarto.1994) ... 20

Tabel 2.5. Seleksi arus pada pengelasan ... 26

Table 4.1. Hasil Uji Komposisi Kimia ... 63

Tabel 4.2. Data Hasil Uji Kekerasan Micro Vickers Las Baja Karbon Rendah Tanpa Perlakuan Annealing ... 71

Tabel 4.3. Data Hasil Uji Kekerasan Micro Vickers Las Baja Karbon Rendah Dengan Perlakuan Annealing ... 72

Tabel 4.4. Hasil Pengujian Tarik Non Treatmen Dengan Arus Pengelasan 100 Ampere ... 76

Tabel 4.5. Hasil Pengujian Tarik Non Treatmen Dengan Arus Pengelasan 105 Ampere ... 76

Tabel 4.6. Hasil Pengujian Tarik Non Treatmen Dengan Arus Pengelasan 110 Ampere ... 77

Tabel 4.7. Hasil Pengujian Tarik Treatmen Dengan Arus Pengelasan 100 Ampere ... 77

Tabel 4.8. Hasil Pengujian Tarik Treatmen Dengan Arus Pengelasan 105 Ampere ... 78

(16)

DAFTAR SIMBOL

C = Karbon Si = Silicon S = Sulphur P = Phosphor Mn = Mangan Ni = Nikel Cr = Khrom Mo = Molybdenum Cu = Tembaga W = Wolfram Ti = Titanium Sn = Timah Al = Aluminium Pb = Timbal Ca = Kalsium Zn = Seng

Referensi

Dokumen terkait

Metode pengujian black box merupakan metode pegujian berdasarkan pada proses dan spesifikasi dari perangkat lunak yang memiliki tujuan untuk mengetahui apakah semua

KEBUDAYAAN LOKAL ADALAH MEREKA YANG MENGELOMPOKKAN DIRI DALAM SUKU BANGSA- SUKU BANGSA ARTINYA KEBUDAYAAN YANG DIMILIKI DAN YANG DIAKUI MASYARAKAT SUKU

Kalus kompak pada perlakuan thidiazuron 1 mg/l dan perlakuan tujuh hari gelap kemudian dipindah ke terang pada media MS yang diperkaya prolin 1.2 g/l, berkembang

[r]

[r]

The data were collected from the tests (pre-test and post-test) and the questionnaires. From the finding and discussion in the previous chapter, some conclusions

Djum Djum Noor Benty, M.Pd, NiP 19610117 198601 2 001, Penata, lllic, Lektor, selaku dosen yang diberitugas tambahan sebagai Kepala Laboratorium Jurusan Administrasi

INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |