Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Adhita Dwi Septiani. Inovasi Produk Kue Tradisional Ali Agrem Menggunakan Bahan Dasar Tepung Ubi Ungu. Dibimbing oleh Agus Sudono, SE., MM dan Christian H.Rumayar, S.Sos., MM.Par
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi tepung ubi ungu yang
terbaik dalam pembuatan Kue Tradisional Ali Agrem, sehingga produk inovasi
kue Ali Agrem Tepung Ubi Ungu dapat disukai panelis dan dapat diterima
konsumen.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif eksperimental. Dengan mengambil populasi yaitu 15 orang
panelis pencicip perorangan untuk menilai konsentrat produk terbaik dari tiga
sampel di Hotel Grand Pasundan Convention Hotel, penjual kue Ali Agrem, toko
Soekarno-Hatta, mahasiswa/i pastry. Disebarkan kepada 50 orang konsumen
untuk mengetahui daya terima konsumen. Metode pengumpulan data dilakukan
dengan membagikan kuisioner kepada panelis dan konsumen. Metode analisis
data yang digunakan yaitu uji hedonik Analisis Varian (ANAVA), Least
Significant Difference dan pengolahan data dengan bantuan Microsoft Excel
2010.
Dari hasil penelitian yang diperoleh, Kue Ali Agrem Tepung Ubi Ungu
yang mempunyai konsentrasi terbaik yaitu kue Ali Agrem yang memiliki
perbandingan 1:1,5 (100 gram tepung beras dan 150 gram tepung ubi ungu).
ii Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Adhita Dwi Septiani. Traditional Cake Product Innovation Ali Agrem Using Basic Ingredients Purple Java Sweet Potato Flour. Guided by Agus Sudono, SE., MM and Christian H.Rumayar, S.Sos., MM.Par
This research is aimed to knowing which is the best concentration of Purple
Sweet Potato for making traditional cake Ali Agrem, so traditional cake product
innovation Ali Agrem Purple Sweet Potato Flour can be accepted by panelists and
consumers.
The research method that was used in this research namely descriptive
experimental research method. The population were 15 people individual expert
panelists was to evaluate the concentrate of three sample product in Grand Pasundan Convention Hotel, Ali Agrem’s grocer, pastry store at Soekarno-Hatta, and pastry students. It was distributed to 50 costumers to know consumers appeal.
Data collection method done by distributing questionnaires to the panelists and
consumers. Data analysis method used analysis of variants hedonic test
(ANAVA), Least Significant Difference and data processing with help of
Microsoft Excel 2010.
From the research results obtained, Ali Agrem cake Purple Sweet Potato
Flour that have the best concentration is Ali Agrem cake which has ratio 1:1,5
(100 grams of rice flour and 150 grams of Purple Jawa Sweet Potato Flour.
Key words: Product Innovation, Ali Agrem, Basic Ingredients, Purple Sweet
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 6
1.3Tujuan Penelitian ... 6
1.4Kegunaan Penelitian ... 7
1.4.1 Kegunaan Teoritis ... 7
1.4.2 Kegunaan Praktis ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 8
2.1 Kajian Teori ... 8
2.1.1 Umbi-Umbian ... 8
2.1.2 Ubi Jalar ... 10
2.1.3 Ubi Jalar Ungu ... 13
2.1.3 Tepung Ubi Jalar Ungu ... 16
2.2 Kuliner ... 21
2.2.1 Kue Ali Agrem ... 21
2.2.2 Peralatan ... 22
2.2.3 Bahan Baku dan Proses Pembuatan (Cooking Method) ... 23
2.3 Inovasi Produk ... 24
2.3.1 Pengertian Inovasi ... 24
2.3.2 Kualitas Produk ... 27
2.3.3 Dimensi Kualitas Produk ... 27
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.3.5 Kemasan ... 29
2.4 Penilaian Eksperimental ... 30
2.4.1 Penilaian Indera / Organoleptik ... 30
2.4.2 Macam-macam Panel ... 30
2.4.3 Uji Daya Tahan Simpan ... 32
2.4.4 Daya Terima ... 32
2.6 Hasil Penelitian Terdahulu ... 35
2.7 Kerangka Pemikiran ... 37
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 39
3.1 Objek dan Subjek Penelitian ... 39
3.2 Metode Penelitian ... 39
3.3 Operasionalisasi Variabel ... 40
3.4 Rancangan Percobaan ... 41
3.5 Populasi dan Teknik Penarikan Sampel ... 43
3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 44
3.7 Teknik Analisis Data ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47
4.1 Hasil Penelitian ... 47
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 47
4.1.2 Karakteristik Panelis ... 50
4.1.3 Karakteristik Organoleptik ... 53
4.1.4 Karakteristik Uji Hedonik Dua Sampel ... 62
4.2 Uji Daya Tahan Simpan ... 68
4.3 Uji Daya Terima Konsumen ... 69
4.3.1 Identitas Responden ... 69
4.3.2 Pengalaman Responden ... 74
4.3.3 Tanggapan Responden ... 81
4.4 Hasil Analisis Kandungan Gizi Ali Agrem Tepung Ubi Ungu ... 85
4.4.1 Berdasarkan DKBM (Daftar Komposisi Bahan Makanan)... 85
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.5 Biaya Operasional ... 87
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 89
5.1 Simpulan ... 89
5.2 Saran ... 90
DAFTAR PUSTAKA ... xii
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Kandungan Gizi Ragam Ubi Jalar / 100 gram ... 2
Tabel 1. 2 Kandungan Antioksidan dalam Ubi Jalar / 100 gram ... 2
Tabel 1. 3 Kandungan Gizi Ragam Ubi Kayu / 100 gram ... 3
Tabel 1. 4 Kandungan Gizi Tepung Beras dan Tepung Ubi Ungu / 100 gram ... 3
Tabel 2. 1 Provinsi, Kota dan Kabupaten Sentra Produksi Ubi Jalar ... 12
Tabel 2. 2 Kandungan Gizi Tepung Ubi Jalar per 100 gram ... 17
Tabel 2. 3 Keuntungan dan Kerugian Penjemuran dengan Pengeringan Buatan (Alat Pengering) ... 20
Tabel 2. 4 Resep Kue Ali Agrem ... 23
Tabel 2. 5 Uji Hedonik Panelis ... 34
Tabel 2. 6 Kajian Penelitian Terdahulu... 35
Tabel 3. 1 Operasional Variabel... 40
Tabel 3. 2 Metode Rancangan Percobaan Formulasi Kue Ali Agrem Dengan Penambahan/Penggantian Tepung Ubi Ungu ... 41
Tabel 3. 3 Metode Uji Daya Tahan Simpan Kue Ali Agrem di Suhu Ruang ... 43
Tabel 3. 4 Panelis Pencicip Perorangan dan Panel Konsumen ... 44
Tabel 3. 5 Tabel Analisa Varian (ANAVA) RAK ... 46
Tabel 4. 1 Resep Inovasi Kue Ali Agrem (AA1) ... 47
Tabel 4. 2 Resep Inovasi Kue Ali Agrem (AA2) ... 48
Tabel 4. 3 Resep Inovasi Kue Ali Agrem (AA3) ... 49
Tabel 4. 4 Karakteristik Panelis Berdasarkan Jenis Kelamin ... 50
Tabel 4. 5 Karakteristik Panelis Berdasarkan Usia ... 51
Tabel 4. 6 Karakteristik Panelis Berdasarkan Pekerjaan ... 52
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4. 8 Pengaruh Konsentrasi Tepung Ubi Ungu Terhadap Nilai Kesukaan
Rasa Ali Agrem ... 55
Tabel 4. 9 Pengaruh Konsentrasi Tepung Ubi Ungu Terhadap Nilai Kesukaan Aroma Ali Agrem ... 57
Tabel 4. 10 Pengaruh Konsentrasi Tepung Ubi Ungu Terhadap Nilai Kesukaan Tekstur Ali Agrem ... 59
Tabel 4. 11 Pengaruh Konsentrasi Tepung Ubi Ungu Terhadap Nilai Kesukaan Penampilan Fisik Ali Agrem ... 61
Tabel 4. 12 Perbedaan Produk Inovasi dan Produk Kontrol Terhadap Nilai Kesukaan Warna ... 62
Tabel 4. 13 Perbedaan Produk Inovasi dan Produk Kontrol Terhadap Nilai Kesukaan Rasa ... 63
Tabel 4. 14 Perbedaan Produk Inovasi dan Produk Kontrol Terhadap Nilai Kesukaan Aroma ... 64
Tabel 4. 15 Perbedaan Produk Inovasi dan Produk Kontrol Terhadap Nilai Kesukaan Tekstur ... 66
Tabel 4. 16 Perbedaan Produk Inovasi dan Produk Kontrol Terhadap Nilai Kesukaan Penampilan Fisik ... 67
Tabel 4. 17 Daya Tahan Simpan Ali Agrem Tepung Ubi Ungu dan Produk Kontrol ... 68
Tabel 4. 18 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 69
Tabel 4. 19 Responden Berdasarkan Usia... 70
Tabel 4. 20 Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 72
Tabel 4. 21 Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 73
Tabel 4. 22 Responden Berdasarkan Produk Pastry Favorit ... 74
Tabel 4. 23 Responden Berdasarkan Frekuensi Mengkonsumsi Kue ... 75
Tabel 4. 24 Responden Berdasarkan Penghasilan Rata-Rata... 77
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4. 26 Pengalaman Responden Berdasarkan Kepuasan Terhadap Tepung Ubi
Ungu ... 79
Tabel 4. 27 Tanggapan Responden Terhadap Parameter Dominan Produk Inovasi
... 81
Tabel 4. 28 Harapan Harga Produk Inovasi yang Sesuai dengan Responden ... 82
Tabel 4. 29 Tanggapan Responden Berdasarkan Waktu yang Sesuai Untuk
Mengkonsumsi Produk Inovasi ... 83
Tabel 4. 30 Kandungan Gizi Kue Ali Agrem Tepung Ubi Ungu Berdasarkan
DKBM ... 85
Tabel 4. 31 Kandungan Gizi Kue Ali Agrem Berdasarkan DKBM ... 85
Tabel 4. 32 Kandungan Gizi Kue Ali Agrem Tepung Ubi Ungu Berdasarkan Hasil
Penelitian ... 86
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4. 1 Karakteristik Panelis Berdasarkan Jenis Kelamin ... 51
Gambar 4. 2 Karakteristik Panelis Berdasarakan Usia ... 52
Gambar 4. 3 Karakteristik Panelis Berdasarkan Pekerjan ... 53
Gambar 4. 4 Karakteristik Warna ... 54
Gambar 4. 5 Karakteristik Rasa ... 56
Gambar 4. 6 Karakteristik Aroma ... 58
Gambar 4. 7 Karakteristik Tekstur ... 60
Gambar 4. 8 Karakteristik Penampilan Fisik ... 61
Gambar 4. 9 Karakteristik Warna ... 63
Gambar 4. 10 Karakteristik Rasa ... 64
Gambar 4. 11 Karakteristik Aroma ... 65
Gambar 4. 12 Karakteristik Tekstur ... 66
Gambar 4. 13 Karakteristik Penampilan Fisik ... 67
Gambar 4. 14 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 70
Gambar 4. 15 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 71
Gambar 4. 16 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 72
Gambar 4. 17 Karakteristik Responden Pekerjaan ... 73
Gambar 4. 18 Karakteristik Responden Berdasarkan Produk Pastry Favorit ... 75
Gambar 4. 19 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Mengkonsumsi Kue ... 76
Gambar 4. 20 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Rata-Rata ... 77
Gambar 4. 21 Pengalaman Responden Mengkonsumsi Kue Berbahan Dasar Tepung Ubi Ungu ... 78
Gambar 4.22 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Kepuasan Terhadap Tepung Ubi Ungu ... 80
Gambar 4. 23 Tanggapan Responden Terhadap Parameter Dominan Produk1Inovasi ... 81
Gambar 4. 24 Harapan Harga Produk Inovasi yang Sesuai Dari Responden ... 82
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Negara Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau yang tersebar dari
ujung Barat sampai ujung Timur. Selain itu Indonesia mempunyai beragam suku
dan budaya yang beragam pula. Dari berbagai bidang yang ditekuni masyarakat
Indonesia dalam dunia usahanya, bidang pariwisata merupakan salah satu bidang
yang banyak ditekuni oleh masyarakat Indonesia sebagai dunia usaha atau lahan
usaha mereka.
Begitu juga dengan makanan atau kue tradisional yang terdapat dan tersebar
di seluruh suku dan budaya di Indonesia. Untuk tetap menjaga kelestarian dan
keaslian makanan dan kue tersebut diperlukan suatu industri yang tepat untuk
menjaga kelestarian makanan dan kue tradisional Indonesia. Dan juga dapat
digunakan sebagai tumpuan dalam menarik minat para wisatawan, baik yang
berada di dalam negeri maupun di luar negeri.
Penganekaragaman konsumsi pangan merupakan upaya untuk mewujudkan
pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, aman dan halal, juga
komposisi yang cukup guna memenuhi kebutuhan gizi untuk mendukung hidup
sehat, aktif dan produktif. Penganekaragaman ini dapat menggunakan bahan
jagung, umbi-umbian sagu, dan sebagainya sebagai bahan pangan yang jumlah
ketersediaannya, lalu dapat pula terus diusahakan produksinya, karena masyarakat
Indonesia telah mengenalnya. Pemanfaatan bahan lokal ini dimaksudkan agar
menciptakan produk-produk pangan bercita rasa lokal tampilan modern (be
modern with local taste, motto IFOODEX 2009, Fateta IPB Bogor).
Konstribusi kuliner terhadap sektor pariwisata sangat berpengaruh, karena
semakin banyaknya inovasi produk kuliner yang tercipta dari hasil kreasi
2
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berbeda untuk menciptakan suatu produk olahan makanan yang memiliki ciri khas
tersendiri dengan cita rasa yang menggugah selera.
Menurut Myers dan Marquis (1969), inovasi produk adalah gabungan dari
berbagai macam proses yang saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang
lain. Jadi inovasi bukanlah sebuah konsep dari suatu ide baru, penemuan baru atau
juga bukan merupakan suatu perkembangan dari suatu yang baru saja, tetapi
inovasi merupakan gabungan dari semua proses-proses tersebut. (Kotler, 2002).
Inovasi produk makanan berbahan dasar lokal saat ini kurang begitu
berkembang, karena kurangnya perhatian dalam membudidayakan dan
pengetahuan terhadap hasil pangan lokal. Banyak potensi produk hasil bumi lokal
untuk diolah menjadi makanan berkelas, seperti halnya umbi-umbian. Adapun
jenis dari umbi-umbian antara lain: ubi jalar, ubi kayu dan ini adalah kandungan
gizi yang terdapat pada ubi jalar dan ubi kayu.
Tabel 1.1
Kandungan Gizi Ragam Ubi Jalar / 100 gram
JENIS Ubi jalar putih Ubi jalar kuning Ubi jalar ungu
Kalori 123 kkal 136 kkal 123 kkal
Karbohidrat 28,79% 24,47% 12,64%
Gula reduksi 0,32% 0,11% 0,30%
Lemak 0,77% 0,68% 0,94%
Protein 0,89% 0,49% 0,77%
Air 62,24% 68,78% 70,46%
Abu 0,93% 0,99% 0,84%
Serat 2,5% 2,79% 3%
Sumber: Dewa Ngurah Suprapta, 2003
Tabel 1.2
Kandungan Antioksidan dalam Ubi Jalar / 100 gram ANTIOKSIDAN
per 100 gram Ubi jalar putih Ubi jalar kuning
Ubi jalar ungu campur jingga
Betakaroten 260 mkg (869 SI) 2900 mkg (9675 SI) 9900 mkg (32967 SI)
Vitamin C 28,68 mg/ 100 gr 29,22 mg/ 100 gr 21,43 mg/ 100 gr
3
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Vitamin A - - 7.700 mg
4
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 1.3
Kandungan Gizi Ragam Ubi Kayu / 100 gram
JENIS Singkong Tepung Singkong Terigu
Kalori 146,00 kkal 363,00 kkal 365,00 kkal
Protein 1,20 % 1,19 % 8,50 %
Lemak 0,30 % 0,50 % 1,30 %
Karbohidrat 34 % 88,20 & 77,30 %
Sumber: Murdijati Gardjito dkk, 2013
Berdasarkan pada tabel gizi yang terdapat pada ubi kayu dan ubi jalar telah
dipaparkan di atas, penulis lebih memilih ubi jalar sebagai bahan baku produk
yang akan dibuat karena dilihat dari segi kalorinya lebih rendah. Dan dapat dilihat
juga pada tabel sebelumnya kalau ubi jalar ungu lebih banyak mengandung
antioksidan. Oleh karena itu, ubi jalar ungu lebih cocok dijadikan sebagai bahan
untuk membuat camilan.
Ubi jalar ungu biasanya dipandang sebagai makanan yang kampungan atau
ndeso. Walaupun makanan ndeso dan kampungan banyak manfaat kesehatan yang
dapat diperoleh dari ubi ini, bahkan sangat jauh dari makanan modern sekarang ini
(fast food). Ubi jalar ungu mengandung lisin, Cu, Mg, K, Zn rata-rata 20%. Dia
juga merupakan sumber karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi.
Ditambah dengan sumber vitamin dan mineral, vitamin yang terkandung dalam
ubi jalar antara lain vitamin A, vitamin C, thiamin (vitamin B1), dan riboflavin.
Sedangkan mineral dalam ubi jalar diantaranya adalah zat besi (Fe), fosfor (P),
dan kalsium (Ca).
Kandungan lainnya adalah protein, lemak, serat kasar dan abu. Total
5
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun beberapa manfaat lain yang terkandung dalam ubi ungu untuk
kesehatan, yaitu:
1. Antosianin pada ubi ungu bermanfaat sebagai antioksidan yang dapat
menyerap polusi udara, oksidasi dalam tubuh dan menghambat
penggumpalan darah sehingga kesehatan aliran darah lebih lancar.
2. Kandungan betakaroten, vit. E dan C bermanfaat sebagai antioksidan
pencegah kanker dan beragam penyakit kardiovaskuler.
3. Serat dan pectin dalam ubi ungu sangat baik untuk mencegah gangguan
pencernaan seperti wasir, sembelit hingga kanker kolon.
4. Antosianin ubi ungu juga memiliki fungsi fisiologis misal antioksidan,
antikanker, antibakteri, perlindungan terhadap kerusakan hati, penyakit
jantung dan stroke.
5. Kandungan aktif zat selenium dan iodin 20 lebih tinggi daripada ubi lainnya,
sehingga ubi jalar ungu dapat menjadi anti kanker.
6. Ubi ungu memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri 2,5 dan 3,2 kali lebih
tinggi daripada beberapa varietas “blueberry”.
7. Selain itu dapat dijadikan sebagai sumber karbohidrat bagi tubuh dan sebagai
pewarna makanan yang alami.
Sebelum camilan ini dipasarkan kepada masyarakat, adapun serangkaian uji
yang dilakukan oleh penulis yaitu melalui uji organoleptik/panelis, uji daya terima
konsumen dan uji daya tahan simpan untuk meyakinkan konsumen tentang
kualitas dari produk ini.
Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan
yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu
pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi (UU No. 18 tahun
2002).
Pada tahap pengembangan produk Ali Agrem menjadi Ali Agrem berbahan
6
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
uji daya terima konsumen, ini bertujuan untuk mengetahui penilaian seseorang
akan suatu sifat atau kualitas suatu bahan yang menyebabkan orang menyenangi.
Panelis mengemukakan tanggapan pribadi yaitu kesan yang berhubungan dengan
kesukaan atau tanggapan senang atau tidaknya terhadap sifat sensorik atau
kualitas yang dinilai. (Soewarno 1985:77).
Adapun kandungan gizi yang terkandung pada tepung beras dan tepung ubi
ungu yaitu:
Tabel 1. 4
Kandungan Gizi Tepung Beras dan Tepung Ubi Ungu / 100 gram
Nama Bahan
Komponen
Tepung Beras Tepung Ubi Ungu
Air (g) 12 4,25
Abu (g) 0,5 2,92
Protein (g) 7 2,36
Lemak (g) 0,5 0,76
Karbohidrat (g) 80 65,93
Serat kasar (g) - 4,19
Pati (g) - 85,32
Gula (g) - 18,38
B-karoten (g) 303,00 - 794,10
Amilosa - 24,50
Sumber: Tepung Beras dalam buku Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Mahmud,
M., dkk. (2009). Tepung Ubi Jalar dalam Skripsi dengan judul Pengaruh
Penggunaan Tepung Ubi Jalar (Ipomoea batatas L) Terhadap Mutu
Fisiokimia dan Organoleptik Nugget Keong Tutut (Bellamnya javanica)
Sebagai Makanan Sumber Protein dan Tinggi Kalsium. Marahastuti (1993),
Nurhidayah (2011)
Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat perbedaan kandungan gizi dalam 100
gram tepung beras dan tepung ubi ungu. Dapat dijelaskan pula bahwa tepung ubi
ungu memiliki keunggulan dalam kandungan gizi, yaitu serat kasar, pati, gula,
beta karoten, dan amilosa. Sehingga dapat disimpulkan tepung ubi ungu bisa
7
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selain itu, dengan menggunakan tepung ubi ungu ini sebagai salah satu upaya
untuk mengurangi konsumsi terigu yang semakin meningkat.
Dalam suatu usaha tidak cukup dengan menghasilkan produk yang
berkualitas dan mendapatkan respon penerimaan yang baik di benak konsumen
akan tetapi perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut mengenai segi ekonominya.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membahas dan meneliti
modifikasi produk dengan Judul: “INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL
ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU”
1.2Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat diuraikan adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana formula resep pengolahan kue Ali Agrem dengan tepung ubi jalar
ungu sebagai bahan utama?
b. Bagaimanakah hasil dari uji daya tahan simpan terhadap kue Ali Agrem
dengan tepung ubi jalar ungu sebagai bahan utama?
c. Apa saja potensi dan manfaat yang didapat setelah inovasi kue Ali Agrem
dilakukan?
d. Bagaimanakah respon daya terima konsumen terhadap inovasi kue Ali Agrem
dengan tepung ubi jalar ungu sebagai bahan utama?
1.3Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui formula resep pengolahan kue Ali Agrem dengan tepung
ubi jalar ungu sebagai bahan utama.
b. Untuk mengetahui dan mengidentifikasi hasil dari uji daya tahan simpan
terhadap kue Ali Agrem dengan tepung ubi jalar ungu sebagai bahan utama.
c. Untuk menganalisis dan mengetahui potensi dan manfaat yang didapat setelah
8
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Untuk mengetahui respon dari daya terima konsumen terhadap kue Ali
9
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.4Kegunaan Penelitian
Sedangkan kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.4.1 Kegunaan Teoritis
Untuk mengembangkan ilmu kuliner yang dipengaruhi kreativitas dalam
berinovasi produk kuliner serta menerapkan ilmu pemasaran dengan baik.
1.4.2 Kegunaan Praktis
Menggali potensi dan mengembangkan kemampuan berpikir seseorang
untuk selalu aktif dan produktif. Meningkatkan kemampuan seorang wirausaha
Pastry maupun Bakery dalam mengolah kue berbasis pangan lokal demi menjaga
kelestarian dan keaslian kue tradisional Negara sendiri. Sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan studi program Manajemen Industri Katering serta untuk
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek dan Subjek Penelitian
Objek yang diteliti yaitu kue Ali Agrem berbahan dasar tepung ubi ungu
dilihat dari quality of item (mutu makanan) dan subjek dari penelitian ini yaitu
daya terima konsumen. Peneliti mengambil 15 orang panelis pencicip perorangan
yang terdiri dari chef, akademisi, pengusaha di bidang kuliner dan mahasiswa
yang telah melaksanakan praktek lapangan di bidang kuliner. Untuk mencoba kue
Ali Agrem berbahan dasar tepung ubi ungu dibandingkan dengan kue Ali Agrem
berbahan dasar tepung beras bertujuan untuk mengetahui hasil akhir manakah
produk yang paling dominan disukai oleh panelis. Sedangkan yang menjadi
subjek penelitian yaitu responden yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
produk Kue Ali Agrem berbahan dasar tepung ubi ungu diterima di masyarakat.
Selanjutnya dari hasil terbaik akan dibandingkan dengan produk kontrol yang
diujikan kepada 15 orang panelis pencicip perorangan, kemudian produk tersebut
diberikan kepada 50 orang konsumen untuk mengetahui daya terima konsumen.
3.2 Metode Penelitian
Berdasarkan variabel yang diteliti, metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif eksperimental. Alasan pemilihan metode
ini didasarkan pada pertimbangan dari tujuan penelitian itu sendiri yaitu untuk
menggambarkan mengenai bagaimana pengaruh penggantian tepung ubi ungu
terhadap kualitas produk kue Ali Agrem. Menurut Mohammad Nazir (2003,
54)(Ningsi, 2012), “tujuan daru penelitian deskripsi adalah membuat deskripsi,
gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat, mengenai fakta-fakta,
sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki”. Sedangkan penelitian eksperimental menurut Sudman dan Blair adalah “merupakan riset yang berusaha memanipulasi satu atau lebih variabel kausal, kemudian mengukur efek dari
40
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memungkinkan periset mengisolasi variabel lain diluar variabel kausal sehingga
efek tersebut dinilai sebagai hasil perbahan variabel kausal yang digunakan dalam
riset.
3.3 Operasionalisasi Variabel
Menurut Sugiyono (2012: 38), variabel penelitian pada dasarnya adalah
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya. Terutama kualitas produk dan uji daya terima konsumen.Peneliti
akan menguraikkan operasionalisasi variabel secara lengkap pada tabel berikut
ini.
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analitik Skala
Inovasi Produk
Standar kualitas suatu mutu makanan. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah : flavour (rasa/ bau), consistency (kemantapan/ ketetapan), texture/ form/ shape (susunan/ bentuk/ potongan), nutritional content (kandungan gizi), visual appeal (daya penarik lewat ketajaman mata), aromatic appeal (daya penarik lewat bau
harum), temperature
(panas/suhu). (marsum, 2005 : 159)
Mutu makanan
harus sangat
diperhatikan dilihat
dari persepsi
kualitas produk pada mkanan itu sendiri
Data diperoleh dengan uji deskripsi dan uji hedonik : - Rasa - Kemantapan (formula resep) - Bentuk - Tekstur
- Daya penarik lewat ketajaman mata (dilihat dari warna)
- Aroma - Temperature penyajian Ordinal Daya Terima Konsumen
Daya terimamenyangkut
penilaian seseorang akan suatu sifat atau kualitas suatu bahan
yang menyebabkan orang
menyenangi. Kesan yang
berhubungan dengan kesukaan atau tanggapan senang atau tidaknya terhadap sifat sensorik atau kualitas yang dinilai (Soekarto, 1985:77).
Penilaian suka atau tidak suka dapat dianalisis dengan :
- Rasa - Bentuk - Tekstur
- Warna
- Aroma
Hasil dari penilaian suka atau tidak suka bisa mengetahui
Ordinal
41
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4 Rancangan Percobaan
Dalam percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK).
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif eksperimental yaitu
dengan menganalisis tiga tahap antara lain:
1. Tahap I Kitchen Project / Formulasi
Pada tahap ini perencanaan percobaannya menggunakan rancangan acak
kelompok (RAK) dengan lima perlakuan (sampel) kepada panelis terlatih. Hasil
konsentrat terbaik akan diujikan kembali dengan satu produk control. Selanjutnya
akan dilakukan uji hedonik kepada konsumen. Berikut ini adalah tabel rancangan
percobaan formulasi produk kue Ali Agrem dengan penggantian tepung ubi ungu
sebagai bahan baku utama:
Tabel 3.2
Metode Rancangan Percobaan Formulasi Kue Ali Agrem dengan Penambahan / Penggantian Tepung Ubi Ungu
Sumber: Data Diolah, 2014 Formulasi
Panelis
Konsentrat Tepung Ubi Ungu dan Tepung Beras
AA1
(125gr, 125gr)
AA2
(150gr, 100gr)
AA3
(200gr, 50gr)
42
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk evaluasi hasil percobaan dari formulasi AA1 sampai AA3 dengan menggunakan standar resep yang berbeda dapat dilihat pada lampiran.Untuk
pembahasannya dijelaskan dengan menggunakan uji hedonik, deskriptif makanan
dan uji daya tahan simpan.
a. Metode Hedonik
Adapun untuk teknisnya memberikan kuisioner, sampel kue Ali Agrem
beserta air mineral kepada 15 panelis.Dengan kriteria yang diujikan yaitu
penampilan fisik/kenampakan, warna, rasa, tekstur dan aroma, sehingga
dihasilkan satu formulasi terbaik dari beberapa perlakuan.
b. Metode Deskriptif Makanan
Menjelaskan tentang perbandingan produk kue Ali Agrem tepung ubi ungu
antara formulasi terbaik menurut 15 panelis terlatih dengan produk
kontrol.Kemudian data hasil dari pengujian tersebut dimasukkan kedalam
bentuk grafik dengan skala 0–7.Masing-masing garis menggambarkan nilai
mutu.Titik pusat menyatakan nilai 0 dan garis ujung menandakan nilai mutu
tertinggi.
c. Uji Daya Tahan Simpan
Selama proses penyimpanan, produk mengalami penurunan mutu. Untuk
mengetahui mutu produk control dan kue Ali Agrem dengan
penambahan/penggantian tepung ubi ungu, perlu dilakukan
pengujian.Pengujian ini juga dapat sekaligus menetapkan masa simpan yang
tepat sebelum mutunya menurun.
Metode yang digunakan untuk mengamati/menguji daya tahan simpan kedua
43
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Metode Uji Daya Tahan Simpan Kue Ali Agrem di Suhu Ruang.
Pengamatan
Produk
Hari ke-
1 2 3 4 5 6
A 1. Tekstur 2. Fisik 3. Aroma
B 1. Tekstur 2. Fisik 3. Aroma
Sumber: Data Diolah, 2014
d. Uji Daya Terima Konsumen
Dalam uji daya terima konsumen ini dilakukan dengan membagikan
kuesioner dan diberikan beberapa pertanyaan yang didalamnya menanyakan
mengenai kue Ali Agrem, dan penilaian dari produk inovasi dari kue Ali
Agrem.
3.4 Populasi dan Teknik Penarikan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012: 80).
Dalam penelitian ini, peneliti tidak menggunakan sampling tetapi populasi
yang didapat diteliti semua. Banyaknya populasi yang akan di uji kesukaannya
(uji hedonik) pada produk kue Ali Agrem tepung ubi ungu sebanyak 15 orang
panelis terlatih yang mempunyai kepekaan dalam bidang pastry. Tahapan
berikutnya dilakukan akan dilakukan uji perbandingan produk konsentrat terbaik
dengan produk kontrol yang di ujikan kepada 15 orang panelis terlatih. Terakhir
adalah uji daya terima konsumen dan banyaknya populasi yaitu sebanyak 50
orang panel konsumen. Untuk panel konsumen, peneliti mengambil responden
44
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Panelis yang akan diujikan dalam penelitian ini antara lain:
Tabel 3.4
Panelis Pencicip Perorangan dan Panel Konsumen
Panelis Jumlah
Panelis Pencicip Perorangan (Uji Organoleptik
Konsentrat)
Chef Pastry 2
Pengusaha dalam bidang pastry 5
Mahasiswa dalam bidang pastry 8
Jumlah Panelis Pencicip Perorangan 15
Panelis Pencicip Perorangan (Uji Perbandingan
Konsentrat Terbaik dengan Produk Kontrol )
Chef Pastry 2
Pengusaha dalam bidang pastry 5
Mahasiswa dalam bidang pastry 8
Jumlah Panelis Pencicip Perorangan 15
Panel Konsumen
Mahasiswa/Pelajar 6
Warga Umum 44
Jumlah Panel Konsumen 50
Sumber: Data diolah, 2014
3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik dan pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini
antara lain:
1. Wawancara
Penulis mewawancarai beberapa konsumen yang bertujuan untuk
mengumpulkan data dan memperoleh informasi lansugn serta untuk
mengetahui respon daya terima konsumen terhadap kueAli Agrem berbahan
dasar tepung ubi ungu lebih detail langsung dari narasumbernya.
2. Angket
Teknik ini merupakan teknik pengumpulan data dengan menyebarkan lima
belas angket kepada panelis terlatih dan tiga puluh kepada konsumen untuk
45
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Studi Literatur
Teknik ini dilakukan untuk memperoleh data dengan cara membaca dan
mempelajari buku, artikel, karya ilmiah dan lain-lain guna memperoleh
informasi dan referensi yang berkaitan dengan penelitian.
4. Dokumentasi
Melakukan dokumentasi sebagai alat untuk menunjang hasil penelitian dapat
dideskripsikan lebih jelas dan sebagai bukti bahwasanya peneliti melakukan
penelitian.
5. Eksperimental
Penulis akan melakukan ekperimen tentang produk tersebut, sehingga dapat
diteliti.
3.6 Teknik Analisis Data
Setelah data dari semua panelis terkumpul maka peneliti mengolah data
dengan menggunakan rancangan acak kelompok. Menurut Kartika et al.
(1988:120) dalam Widia (2012), pengolahan data untuk Rancangan Acak
Kelompok adalah sebagai berikut:
FK =
JK (P) = - Faktor Koreksi
JK (S) = - Faktor Koreksi
JK (T) = - Faktor Koreksi
JK (G) = JK Total – JK Panelis – JK Sampel
Dimana:
FK = Faktor Koreksi
J.Kuadrat (Panelis) = Jumlah Kuadrat Panelis
J.Kuadrat (Sampel) = Jumlah Kuadrat Sampel
J.Kuadrat Total = Jumlah Kuadrat Total
46
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
x = Jumlah penilaian masing-masing panelis terhadap semua
sampel
y = Jumlah penilaian semua panelis terhadap masing-masing
produk/sampel
T = Jumlah panelis
r = Jumlah sampel
S = Penilaian terhadap sampel
Dimana hasil uji hedonik kemudian dilakukan analisis varian (ANAVA)
selanjutnya dilakukan uji Least Significant Difference (LSD) dengan selang kepercayaan
95% untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan.
1. Mencari standar error
2. Mencari LSD pada tabel nilai distribusi F yang 5%, untuk nilai pembanding
adalah: standar error x nilai LSD
3. Rerata hasil perhitungan diurutkan dari yang terbesar sampai yang terkecil
kemudian dibandingkan dengan nilai pembanding.
Tabel 3.5
Tabel Analisa Varian (ANAVA) RAK
Sumber
Variasi
DB JK KT Fh F 0,5
Panelis (P) n-1 JK (P)
Sampel (S) n-1 JK (S)
Galat db (T)–db (P)–db (S) JK (G)
Total (T) (panelis x sampel)-1 JK (T)
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh
penulis mengenai inovasi produk Ali Agrem dengan bahan dasar tepung ubi ungu,
maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:
a. Proses pengolahan kue Ali Agrem dengan tepung ubi ungu sebagai bahan
utama dimulai dengan membuat tepung ubi ungu terlebih dahulu dari ubi jalar
ungu yang dilolah melalui proses penepungan yang dilakukan sendiri oleh
penulis. Setelah itu dilakukan beberapa proses eksperimen yang dilakukan
penulis untuk menemukan konsentrasi terbaik yang akan dijadikan formula
tetap inovasi produk Ali Agrem. Dari beberapa konsentrasi yang dilakukan,
terpilih satu konsentrasi terbaik yang dipilih oleh panelis terlatih. Formulanya
yaitu sebesar 150 gram tepung ubi ungu, dan 100 gram tepung beras (bahan
dasar asli dari kue Ali Agrem). Tepung ubi ungu dan tepung beras ini
dicampurkan dengan gula merah yang telah dicairkan bersama 150-160 ml air
dan gula pasir. Setelah adonan ini tercampur maka adonan didiamkan
sebentar, barulah adonan tersebut digoreng dalam minyak goreng yang telah
dipanaskan terlebih dahulu.
b. Berdasarkan hasil dari uji daya tahan simpan yang dilakukan oleh penulis
terhadap kue Ali Agrem dengan tepung ubi ungu sebagai bahan utama,
inovasi dari kue Ali Agrem mempunyai daya tahan simpan yang lebih cepat
basi / tidak layak untuk dikonsumsi bila dibandingkan dengan produk asli kue
Ali Agrem.
c. Potensi yang didapatkan setelah inovasi dilakukan, yaitu value dari produk
inovasi kue Ali Agrem lebih baik dikarenakan banyak mengandung
kandungan gizi yang didapatkan dari tepung ubi ungu yaitu mengandung beta
karoten yang berguna bagi tubuh. Dari segi ekonomi, inovasi produk kue Ali
90
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
asli. Oleh karena itu, produk inovasi ini sasaran pasar yang dituju adalah
kalangan menengah ke atas.
d. Respon daya terima konsumen terhadap inovasi kue Ali Agrem dengan
tepung ubi ungu sebagai bahan utama cukup baik. Sekitar 30 orang menyukai
rasa ubi ungu yang sudah tidak asing lagi pada lidah konsumen, dan tekstur
dari inovasi produk ini lebih lembut dibandingkan dengan produk aslinya
dengan bahan dasar hanya tepung beras saja. Walaupun beberapa orang tetap
menyukai produk aslinya, namun produk inovasi dapat dikatakan berhasil
karena hampir seluruh konsumen menyukai produk inovasi tersebut.
5.2 Saran
Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti/penulis selama melakukan
penelitian, penulis mengajukan saran sebagai berikut:
1. Diharapkan dalam pembuatan tepung ubi ungu hygiene dan sanitasi peralatan
yang digunakan untuk mengolah diperhatikan dengan baik agar terjamin
makanan yang dihasilkan sehat dan aman untuk dikonsumsi. Contohnya: alat
tumbuk yang digunakan untuk pembuatan tepung ubi ungu harus selalu dalam
kondisi yang baik.
2. Menggalakan atau lebih memperkenalkan kepada masyarakat luas mengenai
inovasi kue Ali Agrem tepung ubi ungu. Agar masyarakat dapat merasakan
manfaat dari hasil alam Indonesia sendiri. Contoh: menjual produk inovasi di
pasar tradisional yang memang saat ini sudah jarang menjual produk kue Ali
Agrem.
3. Agar inovasi kue Ali Agrem yang berbahan dasar tepung ubi ungu lebih
dikenal dan dinikmati oleh masyarakat luas, dapat dilakukan dengan
mempromosikan penjualan melalui mulut ke mulut dan juga sosial media
internet.
4. Dilakukan pengujian laboratorium terhadap produk inovasi kue Ali Agrem,
91
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam kue Ali Agrem tepung ubi ungu ini. Hal ini bertujuan agar peneliti
selanjutnya dapat membuat produk inovasi sebagai produk healthy food.
5. Ukuran dari bentuk inovasi produk lebih diperkecil lagi dan takaran gula yang
digunakan dikurangi, karena tepung ubi ungu mengandung gula yang cukup
tinggi. Sehingga rasa manis didapatkan dari tepung ubi ungu itu sendiri.
6. Inovasi produk kue Ali Agrem ini dapat menjadi suatu bisnis kuliner yang
baik apabila peneliti selanjutnya menambahkan studi kelayakan bisnis dari
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. (2011, Desember 12).
Retrieved November 20, 2013, from Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat: www.diparbud.jabarprov.go.id
Gardjito, M., Djuwardi, A., & Harmayani, E. (2013). Komoditas Ubi Jalar. In
Pangan Nusantara: Karakteristik dan Prospek untuk Percepatan Diversifikasi Pangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Iriyanti, Y. (2012). Substitusi Tepung Ubi Ungu dalam Pembuatan Roti Manis,
Donat, dan Cake Bread. Yogyakarta.
Jaya, A., Diana, E., Candra, R., & Maretta, R. (2012). Manajemen Inovasi. Malang.
Jiyo. (2013, Juni 21). Camilan Khas Sunda yang Bikin Nagih. Retrieved November 20, 2013, from Open Rice: www.openrice.com
Kartika.B., P.Hastuti dan W.Supartono.(1988). Pedoman Uji Inderawi Bahan
Pangan. Bogor: PAU Pangan dan Gizi Institut Pertanian Universitas Gajah
Mada
Mahmud, M., Hermana, Zulfianto, N. A., Apriyantono, R.R., Ngadiarti, S., Hartati, B.,Bernadus, Tinexcelly. (2009). Tabel Komposisi Pangan
Indonesia. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Manfaat Ubi Jalar Ungu Bagi Kesehatan. (2011, Juni). Retrieved Desember 4,
2013, from Artikel Kesehatan dan Tips Kecantikan:
infosehatdancantik.blogspot.com/2011/06/manfaat-ubi-jalar-ungu-bagi-kesehatan.html
Ningsi, W. (2012). Studi Proll Tape Batik dengan Penambahan Tepung Tape Ubi
Kayu (Manihot esculenta Crantz). Bandung.
Nurhidayah. (2011). Pengaruh Penggunaan Tepung Ubi Jalar (Ipomoea batatas
L) Terhadap Mutu Fisiokimia dan Organoleptik Nugget Keong Tutut (Bellamnya javanica) Sebagai Makanan Sumber Protein dan Tinggi Kalsium. Bogor
Adhita Dwi Septiani, 2014
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Richana, N. (2013). Menggali Potensi Ubi Kayu dan Ubi Jalar. Bandung: Nuansa Cendekia.
Ruffino, Bartono. &. (2005). Food Product Management di Hotel dan Restoran. Yogyakarta: ANDI.
Rusman, N. R. (2012). Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Alpukat terhadap
Avocado Mocha Cream Cake, berdasarkan Kualitas Produk dan Daya Terima Konsumen. Bandung.
Soekarto, Soewarno T. (1985). Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan
Hasi Pertanian. Bogor: Bhratara Karya Aksara
WA, Marsum. (2005). Restoran dan Segala Permasalahannya. Yogyakarta: ANDI.
Yuliana, D. (2013). Analisis Daya Terima Konsumen Choux pastry Berbasis