• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya Linn) terhadap Kadar Trigliserida Tikus Wistar Jantan yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya Linn) terhadap Kadar Trigliserida Tikus Wistar Jantan yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI PEPAYA (Carica papaya Linn) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA

TIKUS WISTAR JANTAN

YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK

Lauw Audry Chrysilla Putri, 2016

Pembimbing 1 : dr. Sijani Prahastuti, M. Kes.

Pembimbing 2 : Dr. Teresa Liliana Wargasetia, S. Si., M.Kes, PA(K)

Latar Belakang Peningkatan kadar trigliserida dapat memicu proses aterosklerosis dan menyebabkan penyakit jantung koroner. Agen hipolipidemik seperti golongan statin dan fibrat berisiko menimbulkan efek samping dalam penggunaan jangka panjang. Terapi suportif dapat dilakukan dengan menggunakan biji pepaya yang memiliki efek hipolipidemik karena mengandung senyawa flavonoid, saponin, dan tanin.

Tujuan Penelitian Mengetahui apakah pemberian Ekstrak Etanol Biji Pepaya (EEBP) dapat menurunkan kadar trigliserida pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

Metode Penelitian Menggunakan eksperimental laboratorium sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dua puluh delapan tikus Wistar jantan dibagi ke dalam empat kelompok yaitu kontrol negatif (KN), kontrol positif (KP), EEBP 13 mg (P1), EEBP 27 mg (P2). Setiap kelompok diinduksi pakan tinggi lemak selama 28 hari. Pada hari ke-14 masing-masing kelompok diberi perlakuan dengan akuades, simvastatin, EEBP 13 mg, dan EEBP 27 mg sebanyak 5 ml selama 14 hari. Parameter yang diukur adalah persentase penurunan kadar trigliserida dengan metode “CHOD-PAP”= enzymatic photometric test. Data dianalisis dengan uji

ANAVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan α=0,05.

Hasil Persentase penurunan trigliserida KN (-1,018%) berbeda sangat bermakna (p<0,01) dibandingkan dengan KP (15,858%) dan P2 (10,056%), serta perbedaan bermakna (p<0,05) dengan P1 (3,802%). KP menunjukkan perbedaan sangat bermakna (p<0,01) dibandingkan dengan P1 dan perbedaan bermakna (p<0,05) dengan P2. P1 menunjukkan perbedaan sangat bermakna (p<0,01) dibandingkan P2.

Simpulan Ekstrak etanol biji pepaya (Carica papaya L.) menurunkan kadar trigliserida pada tikus wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak. EEBP 27 mg lebih baik dalam menurunkan kadar trigliserida jika dibandingkan dengan EEBP 13mg, namun simvastatin memiliki potensi penurunan kadar trigliserida paling baik dibandingkan keduanya.

Kata Kunci: trigliserida, ekstrak etanol biji pepaya

(2)

v ABSTRACT

THE EFFECT OF ETHANOL EXTRACT OF PAPAYA SEEDS (Carica papaya Linn) TOWARDS TRIGLYCERIDE LEVEL IN MALE WISTAR RAT

INDUCED WITH HIGH FAT FEEDING Lauw Audry Chrysilla Putri, 2016

Advisor 1 : dr. Sijani Prahastuti, M. Kes.

Advisor 2 : Dr. Teresa Liliana Wargasetia, S. Si., M.Kes, PA(K)

Background Elevated levels of triglycerides can trigger the process of

atherosclerosis and cause coronary heart disease. Hypolipidemic agents such as statins and fibrates group risk of side effects in long term use. Supportive therapy can be performed using papaya seeds that have a hypolipidemic effect in flavonoid, saponin, and tannin.

Objectives of the Research Find out the effect of Papaya Seed’s Ethanol Extract

(PSEE) on decreasing triglycerides level in male Wistar rat induced with high fat feeding.

Research Method Based on actual laboratory experiments with a Completely

Randomized Design (CRD). Twenty eight male Wistar rats were classified into four groups, namely negative control (NC), positive control (PC), PSEE 13 mg (T1), and PSEE 27 mg (T2). Each group was induced with high lipid diet for 28 days. On the 14th day, each category was given identical treatments of aquadest, simvastatin, PSEE 13 mg, and PSEE 27 mg for as much as 5 ml for 14 days. The parameters observed were the precentage decreasing levels of triglycerides with “CHOD -PAP”= enzymatic photometric test method. Collected data was then analyzed by means of one-way ANOVA followed by Tukey HSD test with α=0,05.

Results Precentage decreasing levels of triglycerides NC (-1,018%) were very

significantly different (p<0,01) compared with PC (15,858%) and T2 (10,056%), as well as significant different (p<0,05) with T1 (3,802%). PC were very significantly different (p<0,01) compared with T1 and significant different (p<0,05) with T2. T1 were very significantly different (p<0,01) compared with T2.

Conclution Papaya Seed’s Ethanol Extract (PSEE) reduced triglycerides level in

male wistar rat induced with high fat feeding. EEBP 27 mg is better to lowering triglycerides lebels compared with EEBP 13 mg, however simvastatin have the best potential reduction compared to others.

Key words: triglycerides, papaya seed’s ethanol extract

(3)

viii DAFTAR ISI

Halaman JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang... 1

1.2Identifikasi Masalah... 2

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2

1.4Manfaat Penelitian ... 3

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lipid ... 5

2.2. Kolesterol ... 6

(4)

ix

2.3. Lipoprotein ... 6

2.3.1. Metabolisme Lipoprotein...7

2.3.1.1. Jalur Metabolisme Eksogen...8

2.3.1.2. Jalur Metabolisme Endogen...9

2.3.1.3. Jalur Reverse cholesterol Transport...10

2.4. Trigliserida ...11

2.5. Dislipidemia ...11

2.5.1. Definisi Dislipidemia...11

2.5.2. Klasifikasi Dislipidemia...12

2.5.2.1. Klasifikasi Berdasarkan Fenotipik...12

2.5.2.2. Klasifikasi Berdasarkan Patogenesis Penyakit...13

2.5.2.2.1. Dislipidemia Primer...13

2.5.2.2.2. Dislipidemia Sekunder...13

2.6. Pepaya (Carica papaya L.)...13

2.6.1. Taksonomi Carica papaya L...14

2.6.2. Nama Daerah...15

2.6.3. Manfaat Tanaman...15

2.6.4. Biji Pepaya (Carica papaya L.) sebagai Agen Hipolipidemik....15

2.7 Simvastatin ...16

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Bahan dan Alat...18

3.1.1. Alat Penelitian...18

3.1.2. Bahan Penelitian...18

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian...19

3.3. Persiapan Penelitian...19

3.3.1. Pembuatan Ekstrak Etanol Biji Pepaya...19

3.3.2. Persiapan Hewan Uji...20

3.3.3. Persiapan Bahan Uji...21

3.3.4. Pembuatan Pakan Tinggi Lemak...21

(5)

x

3.4. Metode Penelitian...22

3.4.1. Desain Penelitian...22

3.4.2. Variabel Penelitian...22

3.4.3. Definisi Operasional Variabel...23

3.4.4. Perhitungan Besar Sampel...24

3.5. Prosedur Penelitian...24

3.5.1. Pelaksanaan Penelitian...24

3.5.2. Pemeriksaan Kadar Trigliserida...25

3.6. Metode Analisis...25

3.6.1. Analisis Data...25

3.6.2. Hipotesis Statistik...26

3.6.3. Kriteria Uji...26

3.7. Aspek Etik Penelitian...26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian...27

4.1.1 Analisis Statistik...28

4.2. Pembahasan...30

4.3. Uji Hipotesis...31

4.4. Keterbatasan Penelitian...33

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ... 34

5.2. Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35

LAMPIRAN ... 38

RIWAYAT HIDUP ... 46

(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria Normal Profil Lipid ... 12

Tabel 2.2 Klasifikasi Lipid WHO ... ..13

Tabel 4.1 Rerata Persentase Penurunan Kadar Trigliserida Serum...27

Tabel 4.2 ANAVA...28

Tabel 4.3 Hasil Uji Beda Rata-rata Metode Tukey HSD...29

(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Metabolisme Lipid Jalur Eksogen dan Endogen ... 9

Gambar 2.2 Metabolisme Lipid Jalur Reverse Cholesterol Transport ... 10

Gambar 2.3 Pohon dan Buah Pepaya ... 14

Gambar 3.1 Bagan Prosedur Ekstraksi ... 20

Gambar 3.2 Bagan Prosedur Kerja ... 25

Gambar 4.1 Grafik Rerata Persentase Penurunan Kadar Trigliserida Serum ... 28

(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Penentuan Dosis Ekstrak Etanol Biji Pepaya dan Simvastatin

untuk Tikus Wistar ... 38 Lampiran 2. Kadar dan Persentase Penurunan Trigliserida (mg/dl) ... 40 Lampiran 3. Hasil ANAVA terhadap Persentase Penurunan Trigliserida

Tikus Wistar ... 41 Lampiran 4. Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ... 43 Lampiran 5. Dokumentasi ... 44

(9)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gaya hidup pada era globalisasi yang serba mudah dan cepat membuat masyarakat cenderung menerapkan sedentary lifestyle. Masyarakat perkotaan saat ini banyak yang kurang memperhatikan kesehatan seperti makan makanan siap saji, kurang aktivitas fisik, kurang tidur, duduk terlalu lama, merokok, dan stress. Hal ini dapat menyebabkan kelainan pada metabolisme lipid yang ditandai dengan adanya peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma yang disebut dislipidemia. Kelainan fraksi lipid yang utama meliputi kenaikan kolesterol total, kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL), trigliserida, dan penurunan kolesterol

High Density Lipoprotein (HDL) (Mayes, 2014).

Prevalensi dislipidemia di Indonesia semakin meningkat. Penelitian di Jakarta 1993 menunjukkan bahwa kadar rata-rata kolesterol total pada wanita adalah 206,6 mg/dl dan pria 199,8 mg/dl, tahun 1998 meningkat menjadi 213,0 mg/dl pada wanita dan 204,8 mg/dl pada pria. Hipertriglseridemia merupakan keadaan dimana kadar trigliserida dalam darah >200 mg/dl, salah satu penyebab utamanya adalah diet tinggi karbohidrat. Keadaan ini dapat memicu proses aterosklerosis dan menyebabkan penyakit jantung koroner yang dapat berakibat fatal (Anwar, 2004).

Secara umum, pasien hipertrigliseridemia lebih mengutamakan terapi non farmakologis sedangkan terapi farmakologis dilakukan setelah terapi non farmakologis tidak berespon. Terapi non farmakologis meliputi aktivitas fisik, olahraga, mengurangi konsumsi karbohidrat, alkohol, dan lemak. Selain itu, adanya kecenderungan pola hidup kembali ke alam (back to nature) yang dicetuskan oleh badan kesehatan dunia WHO membuat masyarakat cenderung menggunakan bahan – bahan alami sebagai obat yang diyakini memiliki efek samping lebih rendah dan dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau.

Pepaya (Carica Papaya Linn.) merupakan buah yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia karena murah, enak, dan mudah didapat. Selama ini, biji

(10)

2

pepaya tidak dimanfaatkan dengan baik oleh konsumen. Dalam penelitian sebelumnya yang berjudul Pengaruh Pemberian Jus Biji Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Kadar Trigliserida Tikus Sprague dawley Dislipidemia, dengan dosis 400 mg/ekor/hari dan 800 mg/ekor/hari tidak dapat menurunkan kadar trigliserida. Namun, biji pepaya mengandung senyawa flavonoid, saponin, dan tanin yang mempunyai potensi untuk menurunkan kadar trigliserida dalam darah (Rahma, 2013). Penelitian kali ini menggunakan bahan ekstrak dengan dosis ditingkatkan dua kali lipat. Ekstrak adalah senyawa yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif menggunakan pelarut yang sesuai. Etanol adalah pelarut yang sesuai untuk menyarikan senyawa flavonoid, saponin, dan tanin.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk meneliti mengenai pengaruh ekstrak etanol biji pepaya (Carica papaya Linn.) terhadap kadar trigliserida tikus wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, identifikasi masalah yang timbul dan patut diteliti, yaitu:

 Apakah ekstrak etanol biji pepaya menurunkan kadar trigliserida pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian ini untuk mengetahui dan mengembangkan herbal yang berefek hipolipidemia khususnya menurunkan kadar trigliserida darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian ekstrak etanol biji pepaya dapat menurunkan kadar trigliserida pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

(11)

3 1.4Manfaat Penelitian

Manfaat akademis adalah untuk menambah pengetahuan tentang penggunaan herbal, khususnya dari segi farmakologi tanaman obat yang memberikan efek penurunan kadar trigliserida dalam darah.

Manfaat praktis adalah memberi informasi kepada dokter, praktisi medis, dan masyarakat mengenai penggunaan ekstrak biji pepaya sebagai obat suportif untuk dislipidemia.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang beredar dalam sirkulasi darah yang bisa didapatkan dari makanan maupun diproduksi oleh tubuh kita. Namun, sebagian besar trigliserida bersumber dari makanan. Makanan yang mengandung mentega, margarin, minyak, dan alkohol dapat membuat kadar trigliserida dalam darah tinggi. Kadar trigliserida yang melebihi batas normal dalam darah merupakan salah satu kondisi pada penderita dislipidemia.

Biji pepaya (Carica papaya Linn.) mengandung senyawa flavonoid, saponin, dan tanin yang dapat menyebabkan efek hipolipidemia. Flavonoid adalah senyawa yang berasal dari tumbuhan. Flavonoid yang memiliki kadar antioksidan tinggi berperan dalam menurunkan kadar trigliserida dengan cara meningkatkan aktivitas enzim lipoprotein lipase dari endotel yang bekerja memecah trigliserida menjadi asam lemak bebas (Free Fatty Acid) sehingga kadar trigliserida turun. Flavonoid juga dapat mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah dengan menghambat atau menghalangi reaksi oksidasi dari kolesterol sehingga mencegah terjadinya aterosklerosis (Mangape, 2010).

Saponin berikatan dengan garam empedu dan lemak (dari makanan) membentuk misel yang tidak dapat diserap oleh usus dan dibuang melalui feses (Cornel, 2014).

(12)

4

Lemak dari makanan yang mengandung trigliserida tidak dapat diserap dan dimetabolisme lebih lanjut oleh tubuh.

Tanin berperan dalam peningkatan aktivitas enzim lipoprotein lipase sehingga mengakibatkan penurunan trigliserida serum (Rahma, 2013). Mekanisme dari tiga senyawa di atas dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah termasuk trigliserida.

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Ekstrak etanol biji pepaya menurunkan kadar trigliserida pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

(13)

34 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Ekstrak etanol biji pepaya (Carica papaya L.) menurunkan kadar trigliserida pada tikus wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

5.1.1 Simpulan Tambahan

Ekstrak etanol biji pepaya (Carica papaya L.) dosis 13 mg dan 27 mg memiliki efek yang tidak setara dengan simvastatin dalam menurunkan kadar trigliserida pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

Ekstrak etanol biji pepaya (Carica papaya L.) dosis 13 mg memiliki efek yang tidak setara dengan dosis 27 mg dalam menurunkan kadar trigliserida pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

5.2 Saran

Sebagai akhir penelitian dan penulisan dari Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut:

 Perlu dilakukan penelitian terhadap efek samping yang dapat terjadi akibat pemberian ekstrak etanol biji pepaya (Carica papaya L.).

 Perlu dilakukan uji toksisitas biji pepaya dalam berbagai dosis untuk menentukan dosis efektif.

 Perlu dilakukan penelitian efek ekstrak etanol biji pepaya terhadap kadar trigliserida jika dibandingkan dengan obat golongan fibrat.

(14)

PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI PEPAYA

(

Carica papaya

Linn)

TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA

TIKUS WISTAR JANTAN

YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ilmiah ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

LAUW AUDRY CHRYSILLA PUTRI

1310029

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(15)

vi KATA PENGANTAR

Salam Sejahtera,

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Karya tulis ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Dalam proses penyusunan Karya Tulis ilmiah ini, penulis sangat banyak

memperoleh bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Penulis ingin

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. dr. Sijani Prahastuti, M. Kes. selaku dosen pembimbing utama yang telah

memberikan bimbingan, dorongan, perhatian, dan pengarahan dengan

penuh kesabaran selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

2. Dr. Teresa Liliana Wargasetia, S. Si., M.Kes, PA(K) selaku dosen

pembimbing pendamping yang telah memberikan bimbingan, dorongan,

perhatian, dan pengarahan dengan penuh kesabaran selama penyusunan

Karya Tulis Ilmiah ini.

3. dr. Adrian Suhendra, Sp.PK, M.Kes. yang telah membantu penulis dalam

pengukuran kadar trigliserida serum di laboratorium saat penyusunan

Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Bapak Mumuh yang telah membantu dalam hal teknis selama penelitian

ini dilakukan di RSHS Bandung.

5. Melly Anggreini dan Jessica Natasya yang telah bersama-sama dengan

penulis melakukan penelitian ini dari awal sampai akhir.

6. Teman-teman Anti Sosial: Fransiska Yan Devina, Fransiska Ivona,

Beatrice Athalia, Allisa Amelia, dan Michelle Angel yang telah

(16)

vii

7. Matrixian: Jessica Widjaja, Lena Margaretha, Vania Lystia, Andrew

Tjuatja, Abraham Yahya, dan Madelline yang telah memberikan semangat

penulis dalam menyelesaikan penelitian.

8. Dilanny Puspita Sari, Gratia Manasye Gosal, Isabella Kurnia, dan serta

anggota Asian Medical Students’ Association Maranatha Christian

University yang telah membimbing dan memberi semangat penulis untuk

menyelesaikan penelitian.

9. Teman-teman Persekutuan Mahasiswa Kristen Universitas Kristen

Maranatha yang telah membimbing dan mendoakan penulis untuk

menyelesaikan penelitian.

10.Keluarga penulis : Lauw Tyanto Siswoyo (papa), Titik Marlina (mama),

dan Lauw Kevin Pradipta Putra atas segala doa, kasih sayang, perhatian,

dukungan baik materi maupun moril yang diberikan kepada penulis dari

awal sampai akhir penelitian.

11.Semua pihak yang ikut membantu, namun tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Semoga Tuhan membalas semua kebaikan yang telah diberikan kepada

penulis.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih memiliki kekurangan.

Oleh karena iitu, penulis mengharapkan saran dan kritik membangun dari para

pembaca.

Akhir kata, penulis berharap agar Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat

bagi perkembangan ilmu kedokteran di kemudian hari.

Bandung, 2 Agustus 2016

(17)

35

DAFTAR PUSTAKA

Adam, J. M. 2009. Dislipidemia. In Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid III edisi V .pp. 1984-1985. Jakarta: EGC.

Agustina, Dyah. 2013. Pengaruh pemberian jus biji pepaya (Carica papaya L.) terhadap rasio kolesterol LDL:HDL tikus Sprague dawley dislipidemia. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Anwar, T. B. 2004. Dislipidemia sebagai faktor risiko penyakit jantung koroner. Retrieved Juni 16, 2016, from Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Web site: http://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri3.pdf.

Ayu, Aulia. 2015. Getah pepaya, manfaatnya dahsyat tak pernah terduga. http://citizen6.liputan6.com/read/2392951/getah-pepaya-manfaatnya-dahsyat-tak-pernah-terduga 26 Juni 2016.

Bogoriani, Ni Wayan. 2015. Saponin daun andong (Cordyline terminalis kunth) menurunkan kolesterol plasma dengan meningkatkan ekskresi kolesterol dan asam empedu feses pada tikus Wistar serta membentuk kompleks dengan kolesterol secara in vitro. Denpasar: Universitas Udayana.

Cornell University. 2014, Mei 22. Departement of animan science- plants poisonous to livestock. Cornell University college of agriculture and life science: http://www.ansci.cornell.edu/plants/toxicagents/saponin.html 10 Juni 2016.

Williams, Helen. 2005. DISLIPIDEMIA – terapi obat. https://lyrawati.files.wordpress.com/2008/07/dislipidemia_obat_hospphar m1.pdf 28 September 2016.

F.D Suyatna Toni Handoko. 2007. Hipolipidemik dalam: farmakologi dan terapi. (Ed. Sulistya G. Gandiswarna et al). Jakarta: Balai Penerbitan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Ganong, W. F. 2005. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 22. Jakarta: EGC. Guyton AC.& Hall JE. 2012. Metabolisme lipid. Dalam: Buku ajar fisiologi

kedokteran. Ed 11. Jakarta: ECG.

Hakim, Ratih Dwiratma. 2010. Pengaruh pemberian ekstrak bawang merah (Allium

ascalonicum) terhadap kadar kolsterol-LDL serum tikus wistar

hiperlipidemia. http://eprints.undip.ac.id.pdf 24 Juni 2016.

Hamid, Abdul. 2001. Biokimia: metabolisme biomolekul. Bandung: Alfabeta.

(18)

36

Krishna, K.L., Paridhavi, M., Patel, J.A. 2008. Review on Nutritional, medicinal, and pharmacological properties of papaya (Carica papaya L.). National Product Radiance.

Laker, M. 2006. Memahami kolesterol. Jakarta: The British Medical Association. Mangape, Hiro Salomo. 2010. Efek Propolis terhadap penurunan kadar trigliserida

pada tikus galur wistar jantan yang diinduksi diet tinggi lemak. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

Mayes PA, Botham KM. 2014. Cholesterol synthesis, transport, & excretion. In: Muray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, editors : Harper’s illustration biochemistry. 29th ed. New York: McGraw-Hill,Inc.

National Tropical Botanical Garden. Meet the plants. http://ntbg.org/plants/plant_details.php?plantid=2361 26 Juni 2016.

NCEP ATP. 2001. Cholesterol.

http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/cholesterol/index.htm. 21 Juni 2016. Nuraini, Muti’ah dan Orbayinah, Salmah. 2011. Pengaruh pemberian jus biji

pepaya (Carica papaya linn) terhadap penurunan kadar low density lipoprotein (LDL) plasma tikus Sprague dawley. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Rader, H. H. Daniel J. 2008. Disorders of Lipoprotein Metabolism. In M. Anthony S. Fauci, M. Eugene Braunwald, M. Dennis L. Kasper, M. Stephen L. Hauser, M. Dan L. Longo, M. P. J. Larry Jameson, et al., Harrison's principles of internal medicine 17th Edition (p. 2418). United States of America: McGraw-Hill Companies, Inc.

Rahma, Nuri Lydia. 2013. Pengaruh pemberian jus biji pepaya (Carica papaya

linn) terhadap kadar trigliserida tikus Sprague dawley dislipidemia.

Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Smith, Yolanda. 2015. What are trygliceride?.

http://www.newsmedical.net/health/What-are-Triglycerides.aspx 21 Juni 2016.

Sunita, A. 2004. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia.

(19)

37

Yuantoro, Selvina Christiany. 2015. Efek ekstrak etanol biji kedelai (Glycine max

l.merr) varietas detam 1, daun jati belanda (Guaz uma ulmifolia), dan kombinasinya terhadap kadar trigliserida tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

Gambar

Tabel 2.1     Kriteria Normal Profil Lipid .....................................................
Gambar 2.1     Metabolisme Lipid Jalur Eksogen dan Endogen ...................................

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian komponen - komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

[r]

Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2014 1... Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2014

Sarana TK Gedung Ruang Kelas Ruang Guru Kantin TK WC/KM Guru/Karyawan WC/KM Anak Didik. Ruagn Penjaga TK Aula Halaman TK Gudang Dapur Tempat/Ruang Tunggu

[r]

Instead, the Framework highlights and reinforces some fundamental shared values between signatory partners to demonstrate the need for collective action in ensuring

Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2014 1... Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2014

The World Health Organization reports that 700 million cases of MNDs occur annually and that MNDs account for 30 percent of the global non-communicable disease (NCD) burden.