Universitas Kristen Maranatha viii
ABSTRACT
This study aims to determine whether the exchange rate, Jakarta Composite Index (JCI/JSX Composite), the NYSE index, Nikkei, Hang Seng and STI indices significantly affect the stock price of PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk in the period July 1, 2013 - June 30, 2014. the variables in this study are: (1) the dependent variable: the price of its shares, and (2) the independent variables: the exchange rate, Composite Stock Price Index (CSPI), the NYSE index, Nikkei, Hang Seng and STI indices. The method of analysis used in this study is the method of multiple linear regression analysis with SPSS version 16.0. In testing the hypothesis using secondary data obtained from historical reports of the exchange rate and the closing share price historical reporting the period 1 July 2013-30 June 2014. The data used are time series (time series data). The results of this study indicate that the majority of research data qualifies classical assumption. Effect of free variables (exchange rate, Composite Stock Price Index (CSPI), the NYSE index, Nikkei, Hang Seng Index and the index STI) on the dependent variable (the price of its shares) simultaneously show a significant effect on the price of its shares, while in partial exchange rate, Composite Stock Price Index (CSPI), the Hang Seng Index significant positive effect, Nikkei significant negative effect on the price of its shares. While the NYSE index and STI indices had no influence on the price of its shares.
Universitas Kristen Maranatha ix
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kurs nilai tukar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), indeks NYSE, indeks Nikkei, Indeks Hang Seng dan indeks STI berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada periode 1 Juli 2013 – 30 Juni 2014. Variabel dalam penelitian ini adalah: (1) variabel dependen: harga saham Telkom, dan (2) variabel independen: kurs nilai tukar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), indeks NYSE, indeks Nikkei, Indeks Hang Seng dan indeks STI. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linear berganda melalui program SPSS versi 16.0. Dalam melakukan pengujian hipotesis menggunakan secondary data yang diperoleh dari laporan historis kurs nilai tukar dan laporan historis harga penutupan saham periode 1 Juli 2013 – 30 Juni 2014. Jenis data yang digunakan adalah time series (data runtut waktu). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar data penelitian memenuhi syarat uji asumsi klasik. Pengaruh antara variabel bebas (kurs nilai tukar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), indeks NYSE, indeks Nikkei, Indeks Hang Seng dan indeks STI) terhadap variabel terikat (harga saham Telkom) secara simultan menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap harga saham Telkom, sedangkan secara parsial variabel kurs nilai tukar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks Hang Seng berpengaruh positif signifikan, indeks Nikkei berpengaruh negatif signifikan terhadap harga saham Telkom. Sedangkan indeks NYSE dan indeks STI tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham Telkom.
Kata Kunci: kurs nilai tukar, IHSG, NYSE, Nikkei, Hang Seng, STI dan harga saham
x
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PENYERTAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 9
xi
Universitas Kristen Maranatha
2.2 Rerangka Teoritis ... 22
2.3 Rerangka Pemikiran ... 24
2.4 Penelitian Terdahulu ... 26
2.5 Pengembangan Hipotesis dan Hipotesis ... 29
2.6 Model Penelitian ... 31
BAB III METODE PENELITIAN ... ... 32
3.1 Jenis Penelitian ... 32
3.2 Objek Penelitian ... 33
3.3 Definisi Operasional Variabel ... 33
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 36
3.5 Metode Analisis Data ... 37
3.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 38
3.5.2 Pengujian Model ... 41
BAB IV HASI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46
xii
4.2.1 Pengaruh Kurs Nilai Tukar, Indeks Saham Gabungan (IHSG), Indeks NYSE, Indeks Nikkei, Indeks Hang Seng dan Indeks STI terhadap Harga Saham Telkom ... 65
4.2.2 Pengaruh Kurs Nilai Tukar terhadap Harga Saham Telkom ... 66
xiii
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA ... 77
LAMPIRAN ... 81
xiv
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
NOMOR HALAMAN
2.1 Ringkasan Hasil Penelitian Terdahulu ... 26
3.1 Definisi Operasional Variabel ... 33
3.2 Kriteria Multikolinearitas ... 39
4.1 Lampiran 1 Data Harga Saham Telkom ... 81
4.2 Lampiran 2 Data Kurs Tengah Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar US ... 85
4.3 Lampiran 3 Data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ... 90
4.4 Lampiran 4 Data Indeks NYSE ... 94
4.5 Lampiran 5 Data Indeks Nikkei ... 98
4.6 Lampiran 6 Data Indeks Hang Seng ... 102
4.7 Lampiran 6 Data Indeks STI ... 107
4.8 Uji Normalitas ... 53
4.9 Uji Multikolineritas ... 54
4.10 Uji Heteroskedasitas ... 56
4.11 Uji Autokorelasi ... 57
4.12 Hasil Perhitungan Uji Simultan ... 59
4.13 Hasil Perhitungan Uji Parsial ... 60
xv
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
NOMOR HALAMAN
xvi
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
HALAMAN
Lampiran 1 Data Harga Saham Telkom ... 81
Lampiran 2 Data Kurs Tengah Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar US ... 85
Lampiran 3 Data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ... 90
Lampiran 4 Data Indeks NYSE ... 94
Lampiran 5 Data Indeks Nikkei ... 98
Lampiran 6 Data Indeks Hang Seng ... 102
Lampiran 6 Data Indeks STI ... 107
Lampiran 8 Hasil Pengolahan Data Uji Normalitas (tabel 4.8) ... 111
Lampiran 9 Hasil Pengolahan Data Uji Multikolineritas (tabel 4.9) ... 111
Lampiran 10 Hasil Pengolahan Data Uji Heteroskedasitas (tabel 4.10) ... 112
Lampiran 11 Hasil Pengolahan Data Uji Autokorelasi (tabel 4.11) ... 112
Lampiran 12 Hasil Pengolahan Data Uji F/Uji Simultan (tabel 4.12) ... 113
Lampiran 13 Hasil Pengolahan Data Uji T/Uji Parsial (tabel 4.13) ... 113
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Telkom merupakan satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak
dibidang telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan
terbesar di wilayah Indonesia. Dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi,
Telkom melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia yang mencakup sambungan
telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler,
layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data.
Dengan statusnya sebagai perusahaan milik negara yang sudah go public
pada 14 November 1995, sahamnya sudah diperdagangkan di bursa saham dengan
pemegang saham mayoritas perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia
sedangkan sisanya dimiliki oleh publik. Menerbitkan saham merupakan salah satu
cara perusahaan Telkom untuk melakukan pendanaan tambahan bagi perusahaannya.
Sama halnya dengan perusahaan lainnya, perusahaan Telkom juga memiliki
tujuan perusahaan dengan memaksimalkan kesejahteraan pemilik perusahaan, yaitu
pemegang saham (investor). Para investor pun memiliki alasan dalam melakukan
pendanaan, yaitu untuk mendapatkan pengembalian modal atau keuntungan hasil
optimal dari dana yang telah ditanamkan. Investor memiliki kecendrungan dengan
melihat harga saham suatu perusahaan dalam memperkirakan keuntungan atau return
2
Universitas Kristen Maranatha yang diperoleh oleh para investor. Hal ini menjadi salah satu tugas yang dikelola
oleh direktorat keuangan Telkom yang berfokus pada pengelolaan keuangan
perusahaan serta mengendalikan operasi keuangan secara terpusat melalui unit
Finance, Billing and Collection Center.
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau
pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas (Martalena,
2011). Investor tidak sembarangan melakukan penanaman dana pada suatu
perusahaan. Tetapi investor melakukan analisis dengan melihat harga saham untuk
memperkirakan atau memprediksi keuntungan yang akan dia dapat di masa yang
akan datang dan bagaimana kondisi perusahaan di masa lalu dan di masa yang akan
datang. Investor biasanya melakukan analisa data berdasarkan laporan keuangan
yang tersedia pada perusahaan. Investor dapat melakukan analisis fundamental
saham yang meliputi: (1) analisa aspek finansial, yaitu: nilai buku saham, pendapatan
per saham, nilai buku ekuitas dan rasio pengeluaran; (2) analisa laporan perusahaan
termasuk: garis besar filosofi perusahaan, laporan operasional perusahaan, informasi
financial, catatan kaki dan pernyataan tertulis dari auditor (Hismendi dkk, 2013).
Untuk menganalisa fundamental secara menyeluruh tidak cukup hanya melihat dari
kedua hal tersebut saja, tetapi harus melihat hal-hal seperti kemampuan manajemen,
operasional, transparansi, rencana, persaingan perusahaan, nilai tukar, tingkat suku
bunga inflasi pertumbuhan ekonomi serta kebijakan atau peraturan-peraturan
pemerintah (Jogianto, 2000 dalam jurnal Hismendi dkk, 2013).
Selain faktor-faktor diatas, pergerakan harga saham Telkom dapat dipicu juga
3
Universitas Kristen Maranatha harga saham yang tercatat di bursa. Sedangkan IHSG juga dipengaruhi oleh bursa
saham global. Perekonomian dunia telah saling berkaitan satu dengan yang lainnya
melalui perdagangan dan investasi, sehingga informasi mengenai kondisi
fundamental perekonomian suatu negara akan berdampak terhadap negara lain
(Riantani dan Tambunan, 2013).
Sebagai contoh, seperti krisis yang dialami oleh Amerika pada tahun 2013,
dimana Amerika mulai melakukan pengketatan anggaran yang menyebabkan
perubahan pola dana asing. Disaat yang sama peran investor domestik bertambah
kuat, sehingga harga saham tidak lagi dikendalikan seluruhnya dari pergerakan pihak
asing. Perkembangan perekonomian dunia ini dapat mempengaruhi pertumbuhan
harga saham perusahaan.
Pada penelitian terdahulu, bursa global yang memiliki keterkaitan erat dengan
Indonesia adalah bursa New York yang diwakili oleh indeks NYSE dan bursa Jepang
yang diwakili oleh indeks Nikkei. Keterkaitan ini dapat dilihat dari kapitalisasi kedua
bursa tersebut lebih tinggi atau lebih besar dibandingkan bursa-bursa yang lainnya.
Keterkaitan ekspor impor juga dapat mempengaruhi saham dari suatu negara. Karena
semakin tinggi keterkaitan ekspor dan impor, maka semakin sensitif terhadap bursa
domestik. Data terakhir mengenai neraca perdagangan Indonesia memperlihatkan
bahwa negara Indonesia lebih banyak melakukan kegiatan ekspor dan impor ke
negara Jepang, China dan Singapore. Oleh karena itu, peneliti akan melihat
hubungan pengaruh bursa global yang diwakili oleh bursa Jepang dengan indeks
Nikkei, bursa China dengan indeks Hang Seng dan bursa Singapore dengan indeks
4
Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan rumusan masalah yang ada diatas, maka peneliti memutuskan
untuk memberikan judul “Pengaruh Kurs Nilai Tukar, Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG), Indeks NYSE, Indeks Nikkei, Indeks Hang Seng dan Indeks STI
terhadap Harga Saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.”
1.2 Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini, peneliti melakukan penelitian tentang “Pengaruh Kurs Nilai
Tukar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks NYSE, Indeks Nikkei, Indeks
Hang Seng dan Indeks STI terhadap Harga Saham PT. Telekomunikasi Indonesia,
Tbk pada periode 1 Juli 2013 – 30 Juni 2014. Dalam periode tersebut data harga
saham Telkom masih tergabung dengan harga saham yang belum dipecah (stock
split). Stock split merupakan kebijakan manajemen perusahaan untuk menambah
jumlah saham beredarnya dengan cara membagikan saham baru kepada para
pemegang saham.
Oleh karena itu, agar pembahasan tidak terlalu meluas maka peneliti
memberikan batasan permasalahan untuk mempermudah dalam memahami
penelitian ini. Dimana penelitian ini hanya menggunakan data harga saham Telkom
yang telah dipecah (Stock Split). Dengan demikian terjadi perubahan jumlah data
yang berkurang menjadi 216 data dengan periode 28 Agustus 2013 – 30 Juni 2014,
5
Universitas Kristen Maranatha
1.3 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka ditemukan permasalahan yang
menghubungkan Kurs Nilai Tukar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks
NYSE, Indeks Nikkei, Indeks Hang Seng dan Indeks STI terhadap Harga Saham PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. periode 1 Juli 2013 – 30 Juni 2014. Identifikasi
masalah penelitian yang muncul dapat dirumuskan;
1. Apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan Kurs Nilai Tukar, Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG), Indeks NYSE, Indeks Nikkei, Indeks Hang Seng dan
Indeks STI terhadap harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk?
2. Apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan Kurs Nilai Tukar terhadap
harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk?
3. Apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) terhadap harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk?
4. Apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan Indeks NYSE terhadap harga
saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk?
5. Apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan Indeks Nikkei terhadap harga
saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk?
6. Apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan Indeks Hangseng terhadap
harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk?
7. Apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan Indeks STI terhadap harga
6
Universitas Kristen Maranatha
1.4 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini, maka tujuan
penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Untuk menganalisis pengaruh pengaruh positif dan signifikan Kurs Nilai Tukar,
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks NYSE, Indeks Nikkei, Indeks
Hang Seng dan Indeks STI terhadap harga saham PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk.
2. Untuk menganalisis pengaruh pengaruh positif dan signifikan Kurs Nilai Tukar
terhadap harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
3. Untuk menganalisis pengaruh pengaruh positif dan signifikan Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) terhadap harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia,
Tbk.
4. Untuk menganalisis pengaruh pengaruh positif dan signifikan Indeks NYSE
terhadap harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
5. Untuk menganalisis pengaruh pengaruh positif dan signifikan Indeks Nikkei
terhadap harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
6. Untuk menganalisis pengaruh pengaruh positif dan signifikan Indeks Hangseng
terhadap harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
7. Untuk menganalisis pengaruh pengaruh positif dan signifikan Indeks STI
7
Universitas Kristen Maranatha
1.5Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoritis
Untuk memberikan pengetahuan terhadap pengembangan ilmu ekonomi
mengenai analisis pergerakan makroekonomi yang berpengaruh terhadap harga
saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dan dapat digunakan sebagai dasar
penelitian terutama dengan faktor analisis fundamental yang dikaitkan dengan
pengaruh indeks global dan variabel makroekonomi terhadap harga saham pada
penelitian selanjutnya. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan dan
referensi bagi para peneliti yang tertarik untuk meneliti teori dan pembahasan
yang sama pada waktu yang akan datang.
2. Kegunaan Praktisi Bisnis
a. Bagi Calon Investor
Para investor dapat melakukan analisis saham yang diperjualbelikan di Bursa
Efek Indonesia melalui analisis faktor fundamental terhadap harga saham.
Sehingga, investor dapat memprediksikan hal-hal yang akan terjadi di masa
yang akan datang atas penanaman modal yang dilakukan pada PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
b. Bagi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berharga dalam
mengevaluasi perbandingan pergerakan harga saham Telkom pada periode 1
8
Universitas Kristen Maranatha pergerakan harga saham Telkom pada periode tersebut dapat menjadi acuan
72 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SimpulanBerdasarkan analisis data dan pembahasan serta dari hipotesis yang telah
disusun dan telah diuji pada bagian sebelumnya, maka dapat disimpulkan
pengaruh variabel-variabel independen terhadap Harga Saham Telkom
sebagai berikut;
a) Berdasarkan pengujian hipotesis ketujuh, secara simultan bahwa variabel
Kurs Nilai Tukar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks NYSE,
Indeks NIKKEI, Indeks Hang Seng dan Indeks STI berpengaruh
signifikan terhadap variabel Harga Saham.
b) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama, Kurs Nilai Tukar
menunjukkan secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap
Harga Saham Telkom.
c) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua, Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) menunjukkan secara parsial berpengaruh positif
signifikan terhadap Harga Saham Telkom.
d) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga, Indeks NYSE menunjukkan
secara parsial tidak berpengaruh positif signifikan terhadap Harga Saham
Telkom.
e) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keempat, Indeks Nikkei
menunjukkan secara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap
73
Universitas Kristen Maranatha f) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kelima, Indeks Hang Seng
menunjukkan secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap
Harga Saham Telkom.
g) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keenam, Indeks STI menunjukkan
secara parsial tidak berpengaruh positif signifikan terhadap Harga Saham
Telkom.
h) Berdasarkan pengujian koefisien determinasi, faktor-faktor yang
mempengaruhi harga saham Telkom dapat dijelaskan oleh faktor-faktor
dari keenam variabel independen, yaitu Kurs Nilai Tukar Rupiah, Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG), indeks NYSE, indeks Nikkei 225,
Indeks Hang Seng dan indeks STI.
5.3 Implikasi Manajerial
Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen
(terutama Kurs Nilai Tukar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks
NYSE, Indeks NIKKEI, Indeks Hang Seng dan Indeks STI) secara simultan
berpengaruh positif signifikan untuk menjelaskan perubahan Harga Saham
Telkom, yang berarti variabel tersebut dapat dijadikan sebagai dasar
pertimbangan bagi investor untuk memproyeksikan tingkat keuntungan yang
diharapkan dengan melihat pergerakan harga saham Telkom.
Disamping itu investor juga harus mempertimbangkan faktor-faktor
74
Universitas Kristen Maranatha (Kurs Nilai Tukar dan Bursa Global dari New York, Jepang, China dan
Singapura) seperti suku bunga SBI, tingkat inflasi, peraturan perpajakan,
kebijakan khusus pemerintah yang terkait dengan perusahaan tertentu, tingkat
bunga pinjaman luar negeri, kondisi perekonomian internasional yang
diproyeksikan oleh bursa-bursa global lainnya, siklus ekonomi, faham
ekonomi, peredaran uang serta faktor-faktor eksternal yang lain karena hal ini
secara tidak langsung akan mempengaruhi keuntungan yang diperoleh
didalam melakukan investasi.
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk harus memerhatikan pergerakan
harga saham Telkom. Karena hal tersebut akan menjadi indikator bagi para
investor untuk menilai apakah suatu perusahaan layak atau tidaknya
perusahaan tersebut menerima dana dari investor.
5.3 Keterbatasan dan Saran
5.3.2Keterbatasan
Dalam penelitian ini ada keterbatasan yang dapat menghambat hasil
penelitian sesuai dengan hipotesis yang diajukan oleh peneliti. Adapun
keterbatasan tersebut adalah:
1) Jumlah data historis yang realitif besar, yaitu 216 data dari 262 data
historis yang terdapat pada finance.yahoo.com pada periode 1 Juli 2013
75
Universitas Kristen Maranatha data, dari variabel yang satu dengan yang lain. Hal ini dikarenakan hari
libur nasional yang berbeda-beda dari setiap negara.
2) Dalam menilai perbandingan pergerakan indeks harga saham Telkom
hanya menggunakan harga saham Telkom sebagai ukuran
perbandingan. Faktor fundamental perusahaan yang digunakan sebagai
dasar untuk memprediksi Harga Saham hanya terbatas Kurs Nilai Tukar
(Rupiah per dollar AS) dan Bursa Global (NYSE, NIKKEI, HANG
SENG dan STI).
5.3.2 Saran
Setelah mengkaji hasil penelitian ini maka implikasi manajerial yang
dapat peneliti ajukan sebagai berikut:
1) Untuk manajer perusahaan, agar lebih memperhatikan faktor
fundamental perusahan yang pada penelitian ini mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap Harga Saham Telkom (Kurs Nilai Tukar,
IHSG, Indeks Nikkei dan Indeks Hang Seng). Karena perubahan Kurs
Nilai Tukar, IHSG, Indeks Nikkei dan Indeks Hang Seng mempunyai
pengaruh yang positif terhadap Harga Saham Telkom.
2) Penelitian ini hanya menggunakan Harga Saham Telkom untuk
menilai pergerakan harga saham perusahaan dalam memperkirakan
keuntungan yang akan didapatkan oleh para investor PT.
76
Universitas Kristen Maranatha mengembangkan penelitian ini dengan menilai faktor fundamental
lainnya yang dapat digunakan untuk menilai pergerakan harga saham
perusahaan seperti seperti suku bunga SBI, tingkat inflasi, peraturan
perpajakan, kebijakan khusus pemerintah yang terkait dengan
perusahaan tertentu, tingkat bunga pinjaman luar negeri, kondisi
perekonomian internasional yang diproyeksikan oleh bursa-bursa
global lainnya, siklus ekonomi, faham ekonomi, peredaran uang dan
sebagainya.
3) Faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap perubahan harga saham
Telkom sebaiknya mendapatkan perhatian sebelum mengambil
keputusan investasi. Sehingga tidak hanya IHSG dan faktor
makroekonomi seperti Kurs Nilai Tukar dan Indeks–Indeks Luar
Negeri dari New York, Jepang, China dan Singapura, tetapi juga dapat
menggunakan faktor makroekonomi dan indeks-indeks luar negeri
lainnya yang dapat mempengaruhi perubahan harga saham
77 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Andiyasa, I Gusti A. 2014. Pengaruh Beberapa Indeks Saham dan Indikator Ekonomi Global
terhadap Kondisi Pasar Modal Indonesia. Tesis Pasca Sarjana Universitas Udayana.
Bodie, ZVI., Kane, A., dan Marcus, A.J. 2005. Investment Sixth Edition. Mc Graw Hill.
Cahyono. 2000. 22 Strategi dan Teknik Meraih Untung di Bursa Saham, Jilid Satu. Jakarta:
Gramedia.
Fabozzi, Frank J. 1999. Manajemen Investasi. Jakarta. Salemba Empat.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Keempat.
Semarang: Universitas Dipenogoro.
Hismendi., Hamzah, A. dan Musnadi, S. 2013. Analisis Pengaruh Nilai Tukar, SBI, Inflasi
dan Pertumbuhan GDP terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa
Efek Indonesia. Jurnal Ilmu Ekonomi. Vol. 1, No. 2, hal 16-28.
Husnan, Suad. 1994. Dasar-Dasar Teori Portofolio. Edisi Kedua. Yogyakarta: Unit
Penerbitan dan Percetakan AMP YKPN.
Husnan, Suad. 2001. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Ketiga.
Yogyakarta: AMP YKPN.
Jogianto, H. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.
Johan, Harun. 2007. Analisis Pengaruh Bursa Efek Jakarta. Tesis Pasca Sarjana Universitas
Dipenogoro.
Mankiw, N.G. 2003. Teori Makro Ekonomi. Edisi Kelima. Alih Bahasa Imam Nurmawan.
Jakarta: Erlangga.
Marpaung, Annaria, M. 2009. Pengaruh Suku Bunga SBI dan Kurs Dolar. Jurnal Ilmiah
Kesatuan. Vol. 11, No 2, hal 41-46.
78
Universitas Kristen Maranatha Mauliano, Deddy A. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Sarjana Universitas
Gunadarma.
Modul Management Investasi dan Portofolio Universitas Padjajaran.
Modul Perkembangan Pasar Modal Universitas Gunadarma.
Nathaniel, Nicky. 2008. Tesis: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham.
Pasaribu, Rowland, B.F. 2008. Pengaruh Variabel Fundamental terhadap Harga Saham
Perusahaan Go Public di BEI. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 2, No. 2, hal 1-25.
Pasaribu, Rowland, B.F. 2013. Dinamika Bursa Saham Asing dan Makroekonomi terhadap
Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Bisnis.
Vol. 14, No. 1, hal 89-112.
Reilly, Frank K. and Keith C.B. 2000. Investment Analysis and Fortofolio Management.
Sixth Edition. New York: The Dryden Press.
Riantani, S., dan Tambunan, M. 2013. Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi dan Indeks
Global terhadap Return Saham. Seminar Nasional Teknologi Informatika dan
Komunikasi Terapan. ISBN: 979-26-0266-6, hal 532-537.
Rusdin. 2005. Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan dalam Praktik. Bandung: Alfabeta.
Saini, A., Muzawar., dan M. Azali. 2002. Stock Price and Exchange Rate Interaction in
Indonesia: An Empirical Inquiry. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Indonesia. Vol. L, No.
3, hal 311-324.
Salvatore. 2007. Ekonomi Internasional. Jilid 2. Alih Bahasa Haris Munandar. Jakarta:
Erlangga.
Samsul, Muhamad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga.
Sari, Winda. 2013. Analisis Pengaruh Faktor Fundamental dan Kondisi Ekonomi terhadap
79
Universitas Kristen Maranatha Sembel, Roy., dan Sugiarto, Totok. 2009. The Art of BEST WIN (BEcoming Smarther,
Tougher, and Wiser, INvestor). Jakarta: Elex Media Komputindo.
Setyorini, dan Supriyadi. 2002. Hubungan Dinamis antara Nilai Tukar Rupiah dan Harga
Saham di Bursa Efek Jakarta Pasca Penerapan Sistem Devisa Bebas Mengambang.
Simposium Akuntansi Nasional. Ke III, hal. 771-793.
Subastine, Yuliana., dan Syamsudin. 2010. Pengaruh Variabel Makroekonomi dan Indeks
Harga Saham Luar Negeri terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa
Efek Indonesia (BEI). Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya. Vol. 11. No 2, hal
143-156.
Sunjoyo, dkk. 2013. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta.
Susanto, Djoko., dan Sabardi, Agus. 2002 Analisis Teknikal di Bursa Efek. Yogyakarta:
BPFE Yogyakarta.
Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama.
Yogyakarta: BPFE.
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi (Teori dan Aplikasi), Edisi Pertama.
Yogyakarta: Kanisius
Tinneke, Raden. 2007. Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Faktor-Faktor
Lainnya terhadap Return Saham. Tesis Pasca Sarjana Universitas Dipenogoro.
Weston, J.F., dan Brigham, E.F. 1993. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga.
Weston, J.F., dan Copeland, T.E. 1996. Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga.
Wijayanti, Anis. 2013. Pengaruh Beberapa Variabel Makroekonomi dan Indeks Pasar Modal
Dunia terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI. Jurnal
Ilmiah Universitas Brawijaya.
Witjaksono, Ardian A. 2010. Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI, Harga Minyak
Dunia, Harga Emas Dunia, Kurs Rupiah, Indeks Nikkei 225 dan Indeks Dow Jones
80
Universitas Kristen Maranatha www.bi.go.id
www.wikipedia.org
www.idx.co.id
www1.nyse.com
www.nikkeiu.com